Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Memulai itu semuanya dari bawahh

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 9 dari 9Kirim tanggapan

  • ALANDO128

    29 Oktober 2015

    Hidup ini seperti roda pedati, ""Sekarang ini bole aja anda diatas,Tapi belum tentu bsoq''

    Kemampuand dalam mengucapkan syukur dlam segala hal, maka kamu akan dicukupkan oleh Tuhan....

    memulai suatu hubungan dari bawah itu lebih terasa lebih baik,, ketimbang kita sudah mapan baru mencari pasangan..

  • VINCENSIA931

    29 Oktober 2015

    Kuncinya :

    1. Bersandar pada Tuhan Yesus
    2. Mau bertanggung jawab

    Tanggung jawab ini bukan cuma manis di mulut doang. Saya mengenal orang yang cukup berusaha tapi tidak seimbang dengan gaya hidupnya dan juga bisanya omong doang.

    Memulai hubungan, juga melibatkan masalah komunikasi. Segala permasalahan dapat dikomunikasikan. Kita harus melihat style setiap orang.

    Masalah kemapanan materi. Saya sendiri percaya dan sudah mengalaminya ketika Tuhan memberikan kepercayaan dan tanggung jawab pada saya untuk membiayai kebutuhan primer sendiri ditambah merawat dan membiayai keponakan saya (seperti anak sendiri). Tuhan mencukupkan segala sesuatunya yang menjadi kebutuhan kita (bukan keinginan kita).

    Saya tidak keberatan dengan manusia yang masih memulai untuk sebuah kemapanan, tapi saya harus yakin terlebih dahulu dengan gaya hidupnya, cara berpikirnya. Karena itu akan sangat berpengaruh. Saya paham bahwa materi sewaktu-waktu bisa lenyap. Jadi yang utama itu adalah bagaimana bisa menjalani semuanya itu. Ohya perlu diingat juga semakin banyak materi atau berkat yang bisa diraih, maka hal itu berbanding lurus dengan keinginan manusia. Yang membahayakan itu adalah keinginan manusia karena rentan dengan hal-hal yang sifatnya duniawi.

  • 30 Oktober 2015

    Judul menarik....

    Kalo saya balik pertanyannya, gimana kalo memulai dari atas?

    Saya sempat memikirkannya... bagaimana jika saya dilahirkan sebagai anak orang yang sangat berada? Tidak perlu bekerja juga udah makan sampe kenyang? Hanya diam saja dan uang sudah mengalir dan menggunung? lalu apa yang saya akan lakukan? masuk mall dan membeli semua yang saya mau? lihat mobil bagus? saya koleksi semua, lahan parkir kurang? saya beli semua samping2nya rumah buat menampung semua mobil mahal yang saya miliki.

    So? mo ngapain lagi? nyumbang?... hem... dijamin akan menjadi urutan kesekian, ga perlu menyumbang aja daku udah hidup enak kok. Yang ada saya akan semakin serakah, seperti ada istilah agak ngawur... "Mau makan siapa hari ini?" pasti akan saya lakukan, saya babat semua profesi apapun demi menaikkan dan menggandakan pundi2 emas saya.

    Apa hasilnya? Syukur2 bisa beli barang yang ada bandrolnya... nah yang bahaya? liat tetangga punya pasangan hidup yang cantik? bisa lupa diri juga... bisa dibeli juga?

    Masih kurang? apapun akan saya beli ujung2nya, karena saya selalu dan selalu diatas.... sangat2 membahayakan bukan jika hal ini terjadi? Hidup bermulai dari atas... roda selalu diatas.... luar biasa.... menjadi manusia super duper serakah....

    Punya pegangan hidup untuk berdoa? Nanti dulu... sibuk selalu setiap hari buat menaikkan pundi2 saya kok....

    Back to reality....

    Saya selalu bersyukur tidak mendadak seperti itu, saya belajar dari bawah, merangkak dan sempat berdiri lalu jatuh dan merangkak lagi.... saya? bangga akan semuanya, mengeluh? pasti... hanya sesaat, dan tentunya berserah selalu kepada yang Diatas. Saya belajar kehidupan dari bawah, saya menikmati prosesnya, saya merangkak dan terus merangkak... Enjoy? buatku iyah... saya menjadi lebih menghargai kehidupan... menghargai uang, menghargai waktu, menghargai tenaga, dan saya menjadi tidak serahkan. Prinsip hidupku selalu kupegang erat, berusaha memberikan yang terbaik, semoga hasilnya baik nya....

    Saya tau persis bahwa dengan saya terus merangkak dan menikmati prosesnya, saya pasti suatu hari akan ada di atas, dan jangan lupa juga, jika sudah diatas, pasti putaran berikutnya akan dibawah kembali, sudah dan sudah harus dipersiapkannya. Perputaran selalu terjadi, kadang diatas, kadang dibawah, roda nya lama2 semakin membesar, diatasnya makin tinggi, tapi siap2 juga kemungkinan roda dibawahnya akan makin besar kemungkinan terjadi.

    Menyumbang dikala punya uang sangatlah mungkin, tapi saya belajar juga, menyumbang dikala saya tidak mempunyai uang? wow?... menjadi pembelajaran yang amat sangat buatku... tapi saya berusaha lakukan.... dan saya selalu percaya hukum tabur tuai... tidak mengharapkan menuai cepat, tapi selalu saya pikirkan bagaimana saya menaburnya... bahkan saya takut sendiri kalo menuainya terlalu cepat... pasti dan saya harus lakukan menaburnya lebih banyak lagi... kalau tidak akan habis mendadak....

    So... buat ku juga sama, mencari pasangan dikala saya mungkin suatu hari sudah diatas? Kayaknya tinggal senyum aja beres... tapi saya tau pasti juga, saat saya dibawah seketika, mungkin pasanganku akan kabur.... so.... menjadi menarik buatku mencari seseorang yang bersama saya merangkak bersama menuju puncak. Dijamin, rasanya beda dan saya yakin sekali pasanganku akan tidak kemana2, karena kita melaluinya semuanya dengan bersama, bersama2 dari merangkak dan perlahan2....

    Nikmati selalu prosesnya... Hidup ini akan selalu indah jika kita bisa selalu melihat semua hal dari sisi mindset positif... (",)

    Regards

    @yossie3660

  • DEWANTIUR111

    30 Oktober 2015

    :up:

    YOSSIE472 tulis:

    Judul menarik....

    Kalo saya balik pertanyannya, gimana kalo memulai dari atas?

    Saya sempat memikirkannya... bagaimana jika saya dilahirkan sebagai anak orang yang sangat berada? Tidak perlu bekerja juga udah makan sampe kenyang? Hanya diam saja dan uang sudah mengalir dan menggunung? lalu apa yang saya akan lakukan? masuk mall dan membeli semua yang saya mau? lihat mobil bagus? saya koleksi semua, lahan parkir kurang? saya beli semua samping2nya rumah buat menampung semua mobil mahal yang saya miliki.

    So? mo ngapain lagi? nyumbang?... hem... dijamin akan menjadi urutan kesekian, ga perlu menyumbang aja daku udah hidup enak kok. Yang ada saya akan semakin serakah, seperti ada istilah agak ngawur... "Mau makan siapa hari ini?" pasti akan saya lakukan, saya babat semua profesi apapun demi menaikkan dan menggandakan pundi2 emas saya.

    Apa hasilnya? Syukur2 bisa beli barang yang ada bandrolnya... nah yang bahaya? liat tetangga punya pasangan hidup yang cantik? bisa lupa diri juga... bisa dibeli juga?

    Masih kurang? apapun akan saya beli ujung2nya, karena saya selalu dan selalu diatas.... sangat2 membahayakan bukan jika hal ini terjadi? Hidup bermulai dari atas... roda selalu diatas.... luar biasa.... menjadi manusia super duper serakah....

    Punya pegangan hidup untuk berdoa? Nanti dulu... sibuk selalu setiap hari buat menaikkan pundi2 saya kok....

    Back to reality....

    Saya selalu bersyukur tidak mendadak seperti itu, saya belajar dari bawah, merangkak dan sempat berdiri lalu jatuh dan merangkak lagi.... saya? bangga akan semuanya, mengeluh? pasti... hanya sesaat, dan tentunya berserah selalu kepada yang Diatas. Saya belajar kehidupan dari bawah, saya menikmati prosesnya, saya merangkak dan terus merangkak... Enjoy? buatku iyah... saya menjadi lebih menghargai kehidupan... menghargai uang, menghargai waktu, menghargai tenaga, dan saya menjadi tidak serahkan. Prinsip hidupku selalu kupegang erat, berusaha memberikan yang terbaik, semoga hasilnya baik nya....

    Saya tau persis bahwa dengan saya terus merangkak dan menikmati prosesnya, saya pasti suatu hari akan ada di atas, dan jangan lupa juga, jika sudah diatas, pasti putaran berikutnya akan dibawah kembali, sudah dan sudah harus dipersiapkannya. Perputaran selalu terjadi, kadang diatas, kadang dibawah, roda nya lama2 semakin membesar, diatasnya makin tinggi, tapi siap2 juga kemungkinan roda dibawahnya akan makin besar kemungkinan terjadi.

    Menyumbang dikala punya uang sangatlah mungkin, tapi saya belajar juga, menyumbang dikala saya tidak mempunyai uang? wow?... menjadi pembelajaran yang amat sangat buatku... tapi saya berusaha lakukan.... dan saya selalu percaya hukum tabur tuai... tidak mengharapkan menuai cepat, tapi selalu saya pikirkan bagaimana saya menaburnya... bahkan saya takut sendiri kalo menuainya terlalu cepat... pasti dan saya harus lakukan menaburnya lebih banyak lagi... kalau tidak akan habis mendadak....

    So... buat ku juga sama, mencari pasangan dikala saya mungkin suatu hari sudah diatas? Kayaknya tinggal senyum aja beres... tapi saya tau pasti juga, saat saya dibawah seketika, mungkin pasanganku akan kabur.... so.... menjadi menarik buatku mencari seseorang yang bersama saya merangkak bersama menuju puncak. Dijamin, rasanya beda dan saya yakin sekali pasanganku akan tidak kemana2, karena kita melaluinya semuanya dengan bersama, bersama2 dari merangkak dan perlahan2....

    Nikmati selalu prosesnya... Hidup ini akan selalu indah jika kita bisa selalu melihat semua hal dari sisi mindset positif... (",)

    Regards

    @yossie3660

  • TATA304

    30 Oktober 2015

    Topiknya berat2 amat yh.
    Lumayan klenger, tp ttep nyimak  :-mO:):-D

    30 Oktober 2015 diubah oleh TATA304

  • 30 Oktober 2015

    YOSSIE472 tulis:

    Judul menarik....

    Kalo saya balik pertanyannya, gimana kalo memulai dari atas?

    Saya sempat memikirkannya... bagaimana jika saya dilahirkan sebagai anak orang yang sangat berada? Tidak perlu bekerja juga udah makan sampe kenyang? Hanya diam saja dan uang sudah mengalir dan menggunung? lalu apa yang saya akan lakukan? masuk mall dan membeli semua yang saya mau? lihat mobil bagus? saya koleksi semua, lahan parkir kurang? saya beli semua samping2nya rumah buat menampung semua mobil mahal yang saya miliki.

    So? mo ngapain lagi? nyumbang?... hem... dijamin akan menjadi urutan kesekian, ga perlu menyumbang aja daku udah hidup enak kok. Yang ada saya akan semakin serakah, seperti ada istilah agak ngawur... "Mau makan siapa hari ini?" pasti akan saya lakukan, saya babat semua profesi apapun demi menaikkan dan menggandakan pundi2 emas saya.

    Apa hasilnya? Syukur2 bisa beli barang yang ada bandrolnya... nah yang bahaya? liat tetangga punya pasangan hidup yang cantik? bisa lupa diri juga... bisa dibeli juga?

    Masih kurang? apapun akan saya beli ujung2nya, karena saya selalu dan selalu diatas.... sangat2 membahayakan bukan jika hal ini terjadi? Hidup bermulai dari atas... roda selalu diatas.... luar biasa.... menjadi manusia super duper serakah....

    Punya pegangan hidup untuk berdoa? Nanti dulu... sibuk selalu setiap hari buat menaikkan pundi2 saya kok....

    Back to reality....

    Saya selalu bersyukur tidak mendadak seperti itu, saya belajar dari bawah, merangkak dan sempat berdiri lalu jatuh dan merangkak lagi.... saya? bangga akan semuanya, mengeluh? pasti... hanya sesaat, dan tentunya berserah selalu kepada yang Diatas. Saya belajar kehidupan dari bawah, saya menikmati prosesnya, saya merangkak dan terus merangkak... Enjoy? buatku iyah... saya menjadi lebih menghargai kehidupan... menghargai uang, menghargai waktu, menghargai tenaga, dan saya menjadi tidak serahkan. Prinsip hidupku selalu kupegang erat, berusaha memberikan yang terbaik, semoga hasilnya baik nya....

    Saya tau persis bahwa dengan saya terus merangkak dan menikmati prosesnya, saya pasti suatu hari akan ada di atas, dan jangan lupa juga, jika sudah diatas, pasti putaran berikutnya akan dibawah kembali, sudah dan sudah harus dipersiapkannya. Perputaran selalu terjadi, kadang diatas, kadang dibawah, roda nya lama2 semakin membesar, diatasnya makin tinggi, tapi siap2 juga kemungkinan roda dibawahnya akan makin besar kemungkinan terjadi.

    Menyumbang dikala punya uang sangatlah mungkin, tapi saya belajar juga, menyumbang dikala saya tidak mempunyai uang? wow?... menjadi pembelajaran yang amat sangat buatku... tapi saya berusaha lakukan.... dan saya selalu percaya hukum tabur tuai... tidak mengharapkan menuai cepat, tapi selalu saya pikirkan bagaimana saya menaburnya... bahkan saya takut sendiri kalo menuainya terlalu cepat... pasti dan saya harus lakukan menaburnya lebih banyak lagi... kalau tidak akan habis mendadak....

    So... buat ku juga sama, mencari pasangan dikala saya mungkin suatu hari sudah diatas? Kayaknya tinggal senyum aja beres... tapi saya tau pasti juga, saat saya dibawah seketika, mungkin pasanganku akan kabur.... so.... menjadi menarik buatku mencari seseorang yang bersama saya merangkak bersama menuju puncak. Dijamin, rasanya beda dan saya yakin sekali pasanganku akan tidak kemana2, karena kita melaluinya semuanya dengan bersama, bersama2 dari merangkak dan perlahan2....

    Nikmati selalu prosesnya... Hidup ini akan selalu indah jika kita bisa selalu melihat semua hal dari sisi mindset positif... (",)

    Regards

    @yossie3660

    Idem filosofinya...Penjelasan yg mantab dr filosofi proses hidup dan cara memaknai hidup...slam knal bung yos...JBU

  • GLORY274

    30 Oktober 2015

    :-)

    YOSSIE472 tulis:

    Judul menarik....

    Kalo saya balik pertanyannya, gimana kalo memulai dari atas?

    Saya sempat memikirkannya... bagaimana jika saya dilahirkan sebagai anak orang yang sangat berada? Tidak perlu bekerja juga udah makan sampe kenyang? Hanya diam saja dan uang sudah mengalir dan menggunung? lalu apa yang saya akan lakukan? masuk mall dan membeli semua yang saya mau? lihat mobil bagus? saya koleksi semua, lahan parkir kurang? saya beli semua samping2nya rumah buat menampung semua mobil mahal yang saya miliki.

    So? mo ngapain lagi? nyumbang?... hem... dijamin akan menjadi urutan kesekian, ga perlu menyumbang aja daku udah hidup enak kok. Yang ada saya akan semakin serakah, seperti ada istilah agak ngawur... "Mau makan siapa hari ini?" pasti akan saya lakukan, saya babat semua profesi apapun demi menaikkan dan menggandakan pundi2 emas saya.

    Apa hasilnya? Syukur2 bisa beli barang yang ada bandrolnya... nah yang bahaya? liat tetangga punya pasangan hidup yang cantik? bisa lupa diri juga... bisa dibeli juga?

    Masih kurang? apapun akan saya beli ujung2nya, karena saya selalu dan selalu diatas.... sangat2 membahayakan bukan jika hal ini terjadi? Hidup bermulai dari atas... roda selalu diatas.... luar biasa.... menjadi manusia super duper serakah....

    Punya pegangan hidup untuk berdoa? Nanti dulu... sibuk selalu setiap hari buat menaikkan pundi2 saya kok....

    Back to reality....

    Saya selalu bersyukur tidak mendadak seperti itu, saya belajar dari bawah, merangkak dan sempat berdiri lalu jatuh dan merangkak lagi.... saya? bangga akan semuanya, mengeluh? pasti... hanya sesaat, dan tentunya berserah selalu kepada yang Diatas. Saya belajar kehidupan dari bawah, saya menikmati prosesnya, saya merangkak dan terus merangkak... Enjoy? buatku iyah... saya menjadi lebih menghargai kehidupan... menghargai uang, menghargai waktu, menghargai tenaga, dan saya menjadi tidak serahkan. Prinsip hidupku selalu kupegang erat, berusaha memberikan yang terbaik, semoga hasilnya baik nya....

    Saya tau persis bahwa dengan saya terus merangkak dan menikmati prosesnya, saya pasti suatu hari akan ada di atas, dan jangan lupa juga, jika sudah diatas, pasti putaran berikutnya akan dibawah kembali, sudah dan sudah harus dipersiapkannya. Perputaran selalu terjadi, kadang diatas, kadang dibawah, roda nya lama2 semakin membesar, diatasnya makin tinggi, tapi siap2 juga kemungkinan roda dibawahnya akan makin besar kemungkinan terjadi.

    Menyumbang dikala punya uang sangatlah mungkin, tapi saya belajar juga, menyumbang dikala saya tidak mempunyai uang? wow?... menjadi pembelajaran yang amat sangat buatku... tapi saya berusaha lakukan.... dan saya selalu percaya hukum tabur tuai... tidak mengharapkan menuai cepat, tapi selalu saya pikirkan bagaimana saya menaburnya... bahkan saya takut sendiri kalo menuainya terlalu cepat... pasti dan saya harus lakukan menaburnya lebih banyak lagi... kalau tidak akan habis mendadak....

    So... buat ku juga sama, mencari pasangan dikala saya mungkin suatu hari sudah diatas? Kayaknya tinggal senyum aja beres... tapi saya tau pasti juga, saat saya dibawah seketika, mungkin pasanganku akan kabur.... so.... menjadi menarik buatku mencari seseorang yang bersama saya merangkak bersama menuju puncak. Dijamin, rasanya beda dan saya yakin sekali pasanganku akan tidak kemana2, karena kita melaluinya semuanya dengan bersama, bersama2 dari merangkak dan perlahan2....

    Nikmati selalu prosesnya... Hidup ini akan selalu indah jika kita bisa selalu melihat semua hal dari sisi mindset positif... (",)

    Regards

    @yossie3660

  • KIANIYAS518

    31 Oktober 2015

    ALANDO128 tulis:

    Hidup ini seperti roda pedati, ""Sekarang ini bole aja anda diatas,Tapi belum tentu bsoq''

    Kemampuand dalam mengucapkan syukur dlam segala hal, maka kamu akan dicukupkan oleh Tuhan....

    Ini saya setuju banget. Mengucap syukur dalam segala hal. Karena kebahagiaan sesungguhnya adalah ketika kita mensyukuri apapun keadaan kita (Bukan dalam artian pasrah)

    memulai suatu hubungan dari bawah itu lebih terasa lebih baik,, ketimbang kita sudah mapan baru mencari pasangan..

    memulai suatu hubungan dari bawah itu lebih terasa lebih baik??? Kasihan amat yang sudah mapan  berarti ga lebih baik dong yah.

    Apapun keadaannya, mau sudah mapan, mau belum mapan (asal jangan yang sudah di balik papan. hehehe ) semua baik. Asal kita masing2 tidak memandang negatif dan mau menerima serta menjalani semuanya dengan baik.

    Seperti yang bro bilang sebelumnya, mengucap syukur dalam segala hal, ganti kata Lebih baik menjadi semua baik.

    Salam,

    Kian

  • VIC671

    31 Oktober 2015

    mau mulai dari atas, bawah, samping, depan ataupun belakang sama saja bro...

    mungkin yang dimaksud oleh TS, kalau mulai dari bawah itu mental dan diri kita sudah lebih terlatih untuk menghadapi segala kondisi... jadi jika qt sedang merangkak dan jatuh hal ini bukan menjadi masalah yang besar, ini berbeda (biasanya) dengan orang yg sudah di atas dan memulai sesuatu,, di saat di jatuh dia akan panik dan bingung harus berbuat apa, karna dia belum terlatih dan belum pernah berada dalam kondisi yang demikian (level bawah).

    sekali lagi hukum relatif-itas berlaku dalam pendapat saya ini (bukan Relativity theory punya Albert Einstein ya/ E=MC2), artinya tidak semua orang yang mulai dari bawah ketika dia jatuh, dia kan bangkit dan sukses,, demikian juga tidak semua orang yang mulai dari atas ketika dia jatuh, dia tidak bisa bangkit lagi... semua itu kembali ke pribadi masing2, apakah dia memiliki JIWA PEMENANG atau tidak terlepas di memulai dari bawah, atas, samping, tengah, depan, ataupun belakang...

    YOSSIE472 tulis:

    Judul menarik....

    Kalo saya balik pertanyannya, gimana kalo memulai dari atas?

    Saya sempat memikirkannya... bagaimana jika saya dilahirkan sebagai anak orang yang sangat berada? Tidak perlu bekerja juga udah makan sampe kenyang? Hanya diam saja dan uang sudah mengalir dan menggunung? lalu apa yang saya akan lakukan? masuk mall dan membeli semua yang saya mau? lihat mobil bagus? saya koleksi semua, lahan parkir kurang? saya beli semua samping2nya rumah buat menampung semua mobil mahal yang saya miliki.

    So? mo ngapain lagi? nyumbang?... hem... dijamin akan menjadi urutan kesekian, ga perlu menyumbang aja daku udah hidup enak kok. Yang ada saya akan semakin serakah, seperti ada istilah agak ngawur... "Mau makan siapa hari ini?" pasti akan saya lakukan, saya babat semua profesi apapun demi menaikkan dan menggandakan pundi2 emas saya.

    Apa hasilnya? Syukur2 bisa beli barang yang ada bandrolnya... nah yang bahaya? liat tetangga punya pasangan hidup yang cantik? bisa lupa diri juga... bisa dibeli juga?

    Masih kurang? apapun akan saya beli ujung2nya, karena saya selalu dan selalu diatas.... sangat2 membahayakan bukan jika hal ini terjadi? Hidup bermulai dari atas... roda selalu diatas.... luar biasa.... menjadi manusia super duper serakah....

    Punya pegangan hidup untuk berdoa? Nanti dulu... sibuk selalu setiap hari buat menaikkan pundi2 saya kok....

    Back to reality....

    Saya selalu bersyukur tidak mendadak seperti itu, saya belajar dari bawah, merangkak dan sempat berdiri lalu jatuh dan merangkak lagi.... saya? bangga akan semuanya, mengeluh? pasti... hanya sesaat, dan tentunya berserah selalu kepada yang Diatas. Saya belajar kehidupan dari bawah, saya menikmati prosesnya, saya merangkak dan terus merangkak... Enjoy? buatku iyah... saya menjadi lebih menghargai kehidupan... menghargai uang, menghargai waktu, menghargai tenaga, dan saya menjadi tidak serahkan. Prinsip hidupku selalu kupegang erat, berusaha memberikan yang terbaik, semoga hasilnya baik nya....

    Saya tau persis bahwa dengan saya terus merangkak dan menikmati prosesnya, saya pasti suatu hari akan ada di atas, dan jangan lupa juga, jika sudah diatas, pasti putaran berikutnya akan dibawah kembali, sudah dan sudah harus dipersiapkannya. Perputaran selalu terjadi, kadang diatas, kadang dibawah, roda nya lama2 semakin membesar, diatasnya makin tinggi, tapi siap2 juga kemungkinan roda dibawahnya akan makin besar kemungkinan terjadi.

    Menyumbang dikala punya uang sangatlah mungkin, tapi saya belajar juga, menyumbang dikala saya tidak mempunyai uang? wow?... menjadi pembelajaran yang amat sangat buatku... tapi saya berusaha lakukan.... dan saya selalu percaya hukum tabur tuai... tidak mengharapkan menuai cepat, tapi selalu saya pikirkan bagaimana saya menaburnya... bahkan saya takut sendiri kalo menuainya terlalu cepat... pasti dan saya harus lakukan menaburnya lebih banyak lagi... kalau tidak akan habis mendadak....

    So... buat ku juga sama, mencari pasangan dikala saya mungkin suatu hari sudah diatas? Kayaknya tinggal senyum aja beres... tapi saya tau pasti juga, saat saya dibawah seketika, mungkin pasanganku akan kabur.... so.... menjadi menarik buatku mencari seseorang yang bersama saya merangkak bersama menuju puncak. Dijamin, rasanya beda dan saya yakin sekali pasanganku akan tidak kemana2, karena kita melaluinya semuanya dengan bersama, bersama2 dari merangkak dan perlahan2....

    Nikmati selalu prosesnya... Hidup ini akan selalu indah jika kita bisa selalu melihat semua hal dari sisi mindset positif... (",)

    Regards

    @yossie3660

1 – 9 dari 9Kirim tanggapan