PATAHKAN KAKINYA
-
30 Oktober 2015
Alkisah adalah seorang penggembala dengan puluhan, mungkin ratusan ekor domba gembalaannya. Kesehariannya diwarnai oleh rutinitas menggembalakan domba, dan memberi mereka makan, membawanya ke padang rumput.
Dari sekian banyak domba peliharaannya, adalah seekor domba yang nakal, yang polahnya berbeda dan lebih sulit diatur ketimbang domba-domba lainnya. Domba yang nakal ini selalu memisahkan diri dari teman-temannya. Ketika domba-domba yang lain makan rumput secara berkelompok, dia akan keluar dari kelompoknya dan pergi ke tempat yang dia suka, atau ketika gembalanya sedang menggiring domba-dombanya ke padang rumput, si domba nakal akan lari sendirian ke arah yang berlawanan, menjauh
dari kelompoknya.
Reaksi sang gembala biasanya adalah selalu mengejar domba nakal ini, menangkapnya dan menempatkannya kembali ke tengah-tengah kelompoknya. Dan hal ini selalu dia lakukan berulang-ulang kali. Jadi, tiap kali si domba nakal tadi memisahkan diri, si gembala akan mengejar dan menggendongnya untuk mengembalikannya ke dalam kelompoknya.
Gembala itu memang penyabar menyikapi kenakalan si domba yang satu itu. Tapi setelah kesekian kalinya si domba nakal itu terus berulah, tak urung penat dan pusing juga sang gembala dibuatnya. Sebagai seorang yang taat dan beriman, ia mengadu pada Tuhan dalam doanya. "Tuhan..., Engkau adalah seorang Gembala yang baik... Dalam Mazmur, Daud pun menyebutMu sebagai Gembala yang membawa domba-domba-Mu ke padang rumput yang hijau. Tuhan, Engkau Allah yang mengetahui segala sesuatu, kalau Engkau ada pada posisiku, apa yang akan Engkau lakukan dalam menghadapi domba yang nakal ini?"
"Patahkan kakinya!," kata Tuhan.
"Haaa...?! Tuhan..! Patahkan kakinya...?! (sambil mikir, kok Tuhan tega amat). Dia pun kembali bertanya ke Tuhan dengan pertanyaan yang sama.Tapi, kembali jawaban Tuhan, "Patahkan kakinya!"
Menyadari bahwa Tuhan mengetahui segala sesuatu, dia mengikuti apa yang
diperintahkanNya. Maka, esok harinya, ketika sedang menggembalakan domba, si domba nakal melakukan kebiasaannya dan si gembala mengangkatnya, sambil berkata dalam hati, "Tuhan..., aku sungguh nggak tega, tapi karena Engkau yang menyuruh aku untuk patahkan kakinya, maka aku akan patahkan kakinya..."
Si domba nakal merintih kesakitan dan si gembala tidak tahan mendengarnya. Hatinya sakit sekali mendengar rintihan itu. Namun dia sangat mengasihi domba itu, dan dia patuh pada perintah Tuhan. Setelah dia mematahkan kaki si domba nakal, kaki tersebut dia balut. Setiap hari dia menggendong domba nakal itu karena dia tidak bisa berjalan. Si domba itupun dirawatya. Domba itu makan rumput di samping gembalanya karena bila dia makan rumput dengan teman-temannya besar kemungkinan dia akan terinjak. Bila sedang berjalan-jalan di padang rumput, si gembala akan menggendongnya.
Inilah yang terjadi, setiap kali domba nakal ini haus, dia akan menjilat keringat
si gembala yang menggendongnya. Kepalanya selalu bersandar pada dada si gembala dan menggosokkan kepalanya di bahu gembala bila sedang berjalan-jalan di padang rumput. Selama kakinya patah, domba nakal ini sangat bersikap manis dan hampir setiap saat, dia menjilat keringat gembalanya. Iia tidak berdaya, sangat bergantung pada gembalanya.
Akhirnya, setelah sekian minggu, kakinya pun sembuh. Si gembala membuka balutan pembebat kakinya dan melepaskannya untuk bermain-main dengan domba-domba lain.
Namun, hal inilah yang terjadi: dia tidak berlari ke kelompoknya, tapi terus
merapatkan dirinya antara kaki gembalanya. Akibatnya si gembala mengangkatnya (dan si domba nakal masih terus menerus menjilat keringat si gembala!) dan harus meletakkan dia di kelompoknya. Tapi si domba nakal selalu berlari mengikuti dan merapatkan dirinya kembali ke gembalanya!
Si gembala berulang kali melakukan hal ini. Tapi, berulang kali pula si domba nakal kembali kepadanya. Si gembala bingung dengan perilaku domba nakal ini, dan dalam kebingungannya Tuhan berkata kepadanya, "Itulah yang tidak dimengerti oleh umat- Ku... Ketika Aku membiarkan mereka berbeban berat atau terluka atau Aku ijinkan sesuatu menimpa mereka... itu adalah untuk membawa mereka mendekat kepadaKu. Aku melakukan itu untuk membuat mereka mengerti betapa berharganya mereka di hatiKu.
Betapa Aku ingin mereka hidup bergantung hanya padaKu, dekat dan intim denganKu. Tapi seringkali mereka semakin menjauh ketika hal-hal itu terjadi..." Sang gembala akhirnya mengerti, mengapa Tuhan menyuruh dia mematahkan kaki si domba nakal itu.
==================================================
[Edit admin: Posting ini merupakan kutipan.Harap tuliskan sumbernya apabila mengutip atau mengacu pada artikel karya orang lain, sesuai yang tertera di Ketentuan dan Penjelasan tentang Forum (www.jodohkristen.com/topic/1/):
Pedoman Umum dan Peraturan:
Apakah anda ingin memposting puisi, artikel, atau sesuatu yang anda temukan di tempat lain di internet? Tuliskanlah sumber dan linknya, untuk menghormati sang pengarang. Apabila mengenai sebuah teks yang panjang, postinglah sebagian saja dari teks tersebut: kutipan atau beberapa point yang penting. Sehingga diskusi menjadi mudah dibaca. Terima kasih.]1 November 2015 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
30 Oktober 2015
Inspiratif bgt ceritana..????
-
30 Oktober 2015
Thankyouu :)
semoga bermanfaat..
-
31 Oktober 2015
Awal baca judulnya...seremmm....
Tp kl sy si domba nakal, sy rela kok dipatahin kaki, supaya dekat selalu dan tahu apa yg di kehendaki Gembalaku yg Agung...
-
31 Oktober 2015
Nice story. GBU
-
31 Oktober 2015
gk ngerti,,,
-
31 Oktober 2015
MERMAN459 tulis:
gk ngerti,,,
Baca bukunya aja bro ; Di Sudut hati karangan Anthony Harton
1 November 2015 diubah oleh INNE351
-
1 November 2015
Sebenarnya kalau tulisan Sdri ini hasil saduran dari karya org lain, alangkah baiknya kalau Sdri mencantumkannya penulis aslinya.
-
1 November 2015
Bukunya jg gk da ka inne..
INNE351 tulis:
Baca bukunya aja bro ; Sudut hati karangan Anthony Harton
-
1 November 2015
MERMAN459 tulis:
Bukunya jg gk da ka inne..
Yaelahhhh... Mmmhh klu gitu ntr qt beli di Plaza Semanggi gmana? ;)
Klu nggak ngerti mungkin sist sandova penulis topic ini bisa menjelaskan ke bro Merman.
-
1 November 2015
Kalau yg aku tangkep,
Gembala mau sesuatu hal : (Dombanya taat) ===> Minta sama Tuhan.
Jawaban Tuhan : Patahkan kakinya domba yg tidak taat.
Gembala minta domba taat ===><=== Jawab Tuhan, patahkan kakinya.
MERMAN459 tulis:
gk ngerti,,,
-
1 November 2015
Gembala belajar taat ===> patahkan kaki domba.
===> Proses ===> kesakitan.
...
ZEGA376 tulis:
Kalau yg aku tangkep,
Gembala mau sesuatu hal : (Dombanya taat) ===> Minta sama Tuhan.
Jawaban Tuhan : Patahkan kakinya domba yg tidak taat.
Gembala minta domba taat ===><=== Jawab Tuhan, patahkan kakinya.
-
1 November 2015
Bingung aku...
-
1 November 2015
Domba belajar penyerahan diri total.
Ketergantungan : karena kakinya patah.
Kedekatan Emosional : karena digendong kemana2.
ZEGA376 tulis:
Gembala belajar taat ===> patahkan kaki domba.
===> Proses ===> kesakitan.
...
-
1 November 2015
Tetapi dari pengalaman hal ini,
(karena digendong, minum air peluh gembala, dll)Domba belajar pasrah dan berserah.
bahkan setelah sehat pun akhirnya tetap dekat dan nempel pada gembala
karena sudah ada kontak batin (dekat secara emosional)
ZEGA376 tulis:
Domba belajar penyerahan diri total.
Ketergantungan : karena kakinya patah.
Kedekatan Emosional : karena digendong kemana2.
-
1 November 2015
Akhirnya karena proses ini semua,
apa yg diminta gembala menjadi terkabul juga,
bahwa Domba tidak lari2 lagi (menjadi Domba yang manis dan dekat),
ZEGA376 tulis:
Tetapi dari pengalaman hal ini,
(karena digendong, minum air peluh gembala, dll)Domba belajar pasrah dan berserah.
bahkan setelah sehat pun akhirnya tetap dekat dan nempel pada gembala
karena sudah ada kontak batin (dekat secara emosional)
-
1 November 2015
Hahahaha.. Boleh juga
INNE351 tulis:
Yaelahhhh... Mmmhh klu gitu ntr qt beli di Plaza Semanggi gmana? ;)
Klu nggak ngerti mungkin sist sandova penulis topic ini bisa menjelaskan ke bro Merman.
-
1 November 2015
Walaupun kelihatannya dari awal tidak sama antara apa yang diminta dengan jawaban Tuhan, tetapi pada akhirnya terkabul juga. tetapi apaa yang kita minta butuh proses, butuh ketaatan, butuh kesakitan, butuh perjuangan, dan berserah.
Tetapi pasti hasil akhir dari Tuhan selalu manis dan terbaik. :)
ZEGA376 tulis:
Akhirnya karena proses ini semua,
apa yg diminta gembala menjadi terkabul juga,
bahwa Domba tidak lari2 lagi (menjadi Domba yang manis dan dekat),
-
1 November 2015
Bukan klo gtu, suatu hal yg gk tulus..
Ms untuk domba taat hrs dpatahkan kakinya..
Ngeri bgt yah perintah Tuhan itu..
ZEGA376 tulis:
Kalau yg aku tangkep,
Gembala mau sesuatu hal : (Dombanya taat) ===> Minta sama Tuhan.
Jawaban Tuhan : Patahkan kakinya domba yg tidak taat.
Gembala minta domba taat ===><=== Jawab Tuhan, patahkan kakinya.
-
1 November 2015
MERMAN459 tulis:
Bukan klo gtu, suatu hal yg gk tulus
Ms untuk domba taat hrs dpatahkan kakinya..
Ngeri bgt yah perintah Tuhan itu..
Bro Merman... Satu kata buat kamuh 'Lemes' - wkkkk..wwwkkk...- peace bro -
-
1 November 2015
Menurut saya, inti dri ilustrasi itu adalah Ciptaan Baru. Adanya hubungan yang pasti dengan Tuhan. Adanya perubahan yang revolusioner. Coba tarik domba itu adalah anda. Kita tahu bahwa rencana Tuhan semuanya mendatangkan kebaikan. Lalu mengapa kita berkata "ngeri kali Tuhan." Kita sering terpusat pada pencobaan yang sedang kita hadapi. coba perhatikan apa yang mau Tuhan bentuk dari semuanya itu. yaitu hubungan yang intim denganNya. Disaat hubungan anda sudah intim dengan Tuhan, percayalah anda akan selalu rindu berada di dekatNya. Kalau pepatah mengatakan, saat menjalani hidup, pusatkan perhatian pd mawarnya dan bukan pda durinya.(2 Kor 12 : 9-10) (Rom 8 : 28)
-
1 November 2015
Shallom,,, ya, :))
KATHARINA781 tulis:
Sebenarnya kalau tulisan Sdri ini hasil saduran dari karya org lain, alangkah baiknya kalau Sdri mencantumkannya penulis aslinya.
2 November 2015 diubah oleh RARA477
-
1 November 2015
ok, klo kk sandova dihadapakan dengan situsai seprti ini , gmn??
seandainya, nanti kk sandova sdh pnya ank...tarik domba itu adalah ank kk sandova dan kk sebagai gembala...dan dalam jwbn, Tuhan menyuruh kk sandova mematahkan kaki ank kk sandova *brrti kk sandova akan mngikuti perintah Tuhan dong...#dsini yg sy bilang ngeri...
sesorang untuk mendapatkan sesuatu harus mengorbankan sesuatu...
SANDOVA742 tulis:
Menurut saya, inti dri ilustrasi itu adalah Ciptaan Baru. Adanya hubungan yang pasti dengan Tuhan. Adanya perubahan yang revolusioner. Coba tarik domba itu adalah anda. Kita tahu bahwa rencana Tuhan semuanya mendatangkan kebaikan. Lalu mengapa kita berkata "ngeri kali Tuhan." Kita sering terpusat pada pencobaan yang sedang kita hadapi. coba perhatikan apa yang mau Tuhan bentuk dari semuanya itu. yaitu hubungan yang intim denganNya. Disaat hubungan anda sudah intim dengan Tuhan, percayalah anda akan selalu rindu berada di dekatNya. Kalau pepatah mengatakan, saat menjalani hidup, pusatkan perhatian pd mawarnya dan bukan pda durinya.(2 Kor 12 : 9-10) (Rom 8 : 28)
-
1 November 2015
Maaf sebelumnya, tp saya memang tdk punya sumbernya. Dan kumpulan renungan itu ditangan saya hanya renungannya saja.. Krn saya memintanya dri teman yg calpendt, dan dikasih seperti adanya.. Maaf juga klu menjadi batu sandungan buat yang lain. Kalau boleh tahu bagaimana ya cara menghapusnya?
-
1 November 2015
Mungkin cara pandang yang sudah berbeda.. aku lbh melihat pesan apa yang mau disampaikan. klu tentang yang saudara katakan, klu mengikuti kedagingan tdk ada yg mau utk dipatahkan kakinya. tp kembali lgi, itu ilustrasi, kita tahu bahwa sifat Allah yg menonjol adalah Kasih.
MERMAN459 tulis:
ok, klo kk sandova dihadapakan dengan situsai seprti ini , gmn??
seandainya, nanti kk sandova sdh pnya ank...tarik domba itu adalah ank kk sandova dan kk sebagai gembala...dan dalam jwbn, Tuhan menyuruh kk sandova mematahkan kaki ank kk sandova *brrti kk sandova akan mngikuti perintah Tuhan dong...#dsini yg sy bilang ngeri...
sesorang untuk mendapatkan sesuatu harus mengorbankan sesuatu...