Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

24 tahun, hanya pernah sekali berpacaran dengan orang Katholik

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 34    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • AGUSTINUS431

    30 Oktober 2015

    Hai guys, perkenalkan namaQ Agustinus dan skrg tinggal Di Sidoarjo.

    Sya mau share tentang kehidupanQ khususnya soal Cinta.

    Awal cerita,  kita mulai dari TKP :-D

    Saya 24 thn berada di dunia ini dengan mengimani iman Katholik. Selama ini saya baru 1x pacaran dengan orang katholik, selebihnya dari agama berbeda. 1x saya pacaran dengan orang katholik itupun, aq jalani dengan cinta pertama aq yg saat ini sudah meninggal.

    Hari berganti hari, bulan berganti bulan, aq slalu mencoba mencari pasangan yg seiman, namun susahnya minta ampun dch pokoknya,,,, setiap kenal cewek pasti beda agama, kalopun dapat teman seiman sepertinya dia gak respect terhadap aq.

    Terkadang aq berpikir, kenapa ya bisa susah begini ???

    Emank aq orang biasa, bahkan bisa di bilang kurang mampu soal materi,,, ketika aq punya pikiran negatif, aq slalu berpikir apakah orang kristen ataupun katholik itu suka pilih2 ya ?

    Soal materi emank saya tak punya, namun soal iman jangan di tanya lagi, karena aq selalu aktif dalam setiap kegiatan di greja, seperti menjadi anggota Koor, misdinar, rekoleksi acara mudika ( dulu OMK namanya Mudika ), bahkan acara doa lingkungan saya juga aktif.

    Namun cerita ini berbeda ketika aq punya pacar yg beda agama,,, selama aq mengenal mantan2Q dia enjoy n have slama dengan aq, Bahkan pernah 2x aq di ajak merrid dan orang tuanya si perempuan setuju, namun tidak aq tanggapin terlalu serius cz mana mungkin aq bsa menikah dengan orang beda agama,,, jelas ini akan menyakiti hati kedua ortu Aq.

    Tapi beberapa bulan kebelakang ini, sering sekali ortu aq mengatakan begini " kejar cita2mu dulu, dan kejar karirmu lalu langsung cari jodoh bukan mencari pacar ".

    Akhirnya aku ikutin saran ke2 ortu aq ini hingga saat ini, dan aq pun berasumsi begini " aku tidak akan lagi menjain hub cinta dengan orang beda agama, mending aq jomblo dan terus berusaha mencari "

    Silahkan di komen aj, aq akan sangat menghargai setiap masukan dan kritikan dari anda semua dan tak lupa aq ucapkan Terimakasih karna anda uda meluangkan waktu untuk membca coretan2 saya ini :up:

  • WISEMAN786

    30 Oktober 2015

    Teman Agus. Salam kenal ya. Trims sdh sharing ya. Ya, pengalaman yang menarik apalagi mencari jodoh dan hanya pingin yang seiman. Luar biasa. Siapa tahu dengan bergabung di JK bisa menemukan sahabat yang cocok. Lambat tapi pasti.

  • AGUSTINUS431

    31 Oktober 2015

    Amin,,, trimakasi saudara Wiseman atas kunjungan anda dimari dan salam kenal juga dari saya :-D

    Ketika di luar banyak pilihan untuk menjadi pasangan hidup, slama tidak mengorbankan iman maka dilanjutan hubungan tersebut.

    Ea lambat tapi pasti, klo kata orang jawa kan " alon2 asal kelakon ", mksudnya pelan2 saja menyusuri jalannya hidup namun konsisten dengan tujuan awal dengan modal iman dan kepercayaan.

    Siip sdr Wiseman :up:

    31 Oktober 2015 diubah oleh AGUSTINUS431

  • RARA477

    31 Oktober 2015

    Shallom sdr. Agustinus,,

    Metpagi, pengalaman & sharing kmu menguatkan bagi sesama single yg lain di JK. Benar adanya klo tidak mudah mendapatkan pasangan seiman bahkan fakta yg terjadi di kehidupan nyata :

    1. single2 Nasrani (Kristen & Katotik) di Indonesia atau di kota kita masing2 tidaklah sebanyak pemeluk agama lain. Hal ini yg sangat amat memungkinkan para single lainnya : mudah/cepat menyerah akhirnya berpacaran bahkan sampai menikah dengan perbedaan mendasar yaitu keimanan Kristiani.

    2. menurut saya, saran orang tua kmu, bagus & jalani aja, kerna dengan restu semangat ortu artinya berjalan terus bergerak dalam anugrahNYA & berkatNYA. Ini pun tidak banyak anak yg taat mau dengar saran orang tua, kerna anak2 muda jaman skrg tidak sedikit yg "sudah merasa hebat/benar".

    So, yakinlah dgn apa yg sudah & sedang kmu jalani saat ini. TUHAN melihat kedalaman hati & ketaatan anak2NYA untuk tetap mengikuti "Rell & Rule-NYA". Okay, Tetap Semangat & Kuat dlm DIA. Secara pribadi, saya bersyukur ada di salah satu keanggotaan JK utk berkomunitas Krsten saja bagi saya tidak mudah di dunia nyata (selain bergereja) kerna hidup bermasyarakat/sosialita life juga perlu.^0^ GBU.

    31 Oktober 2015 diubah oleh RARA477

  • DAVID451

    31 Oktober 2015

    orangtuamu itu betul, jangan cari yang beda keyakinan ama kita, bayangkan apa yang terjadi bila beda iman? iman itu fondasi keluarga bro, dalam setiap aktivitas, pengambilan keputusan itu mau tidak mau iman kita akan berperan, ingat, alkitab adalah pedoman hidup loh, Firman Allah

    Akan banyak ketidakharmonisan bila lo merrid ama yg beda iman, kecuali lo bisa bawa dia jadi 1 kepercayaan

    bro Agus, lo masi sangat muda, 24 tahun..haduh, sebaiknya lbh berpikir cari karir yg mantab dulu lah, jodo itu sambil berjalan

  • AGUSTINUS431

    31 Oktober 2015

    Shalom dan slamat pagi sdr Rara :-)

    Trimakasi ya sebelumnya uda mampi di coretan hatiQ ini.

    Betul sekali kata anda, kemungkinan bagi kita atau saya pribadi untuk bertemu teman baru yg seiman memang susah, berdasarkan peluang yang uda pasti yang lebih dominan adalah mengenal orang yg beda agama. Tapi berteman aj gak ada salahnya, selama bukan menjalin hub.

    Thanks ya kunjungan nya dimari :up:

  • AGUSTINUS431

    31 Oktober 2015

    Hello Bro David, makasi ya atas ulasan yang anda berikan.

    Nah disini mungkin bro belum paham, , ,

    Ok memang benar yang anda katakan, usia saya masih 24 dan masih sangat dini jika membahas soal jodoh. Namun saya pun juga punya prinsip begini " gak mgkn kan kita kenal orang walaupun dia uda jadi pacar kita lalu dalam waktu dekat menikah "

    Suatu misal, aq punya pacar yang seiman namun dia kuliah S1 semester 2,,, jika aq pacaran dengan dia lalu 1 atau 2 tahun kemudian aq menikah dengan nya, tentu tidak mungkin karena 2 tahun mendatang dia semester 6 dan masih kuliah sedang usia aq sudah bertambah 2 tahun. dalam hal ini tentu aq menikah 4 atau 5 tahun mendatangnya, ketika dia uda lulus dan mgkn dia ingin merintis kariernya dlu namun di saat itu pula usia saya uda matang.

    Bgitu bro yang aku maksud, jadi aq bukan mencari jodoh instan, kenal - temenan -pacaran -lalu menikah, itu bukan prinsip dala diri saya, tpi mgkn prinsip tersebut dimiliki oleh orang lain, my be.

    Kalo soal perbedaan iman, aq positif thinking dlu aj, berbeda bukan berarti menikah beda agama atau aku yg mengikuti agama dia, tpi kan masih ada kemungkinan juga dia yg ikut agama aq. Kalo dalam kasus pacaran aq yg terakhir juga gtu, pihak cewek semuanya menyetujui bahwa pacar aq itu ikut agama aq, dan ortu dia berkata " pada dasarnya semua agama sama, yg beda hanya caranya saja ". Padahal ortu dia pemuka agama lo itu, namun dari situ aq berpikir bahwa gak semua yg berbeda selalu bertentangan namun " jika kita menemukan orang yg tepat ".

    Yah inilah hidup terkadang uda di berikan banyak option bukannya makin srek malah makin bingung hehehe,,, :-p

  • STEFANY387

    31 Oktober 2015

    Shallom semuanya... Mmg benar jangan pertaruhkan iman qta demi cinta. Mungkin ini pengalaman pribadi saya, saya pernah menikah dg seorg muslim hingga memiliki 2 anak. Pernikahan pun scr muslim. Tp iman saya tdk goyah krn saya tau ttg kebenaran FT. Tp disisi lain saya sdh menyalibkan dan mendukakan hati Tuhan. Sbg seorg istri pada wkt itu, saya berjuang demi memenangkan jiwa suami. Pergumulan begitu banyak saya alami sampai pada akhirnya Tuhan berkata gelap dan terang tdk bsa bersatu dan saya dikuatkan lg dg adanya sebuah kejadian perilaku dr pasangan yg akhirnya saya mengakhiri pernikahan. Saya berjuang menyelamatkan 2 jiwa anak saya agar ttp memiliki iman kpd Tuhan Yesus dan saya berhasil.

    Ya dr pengalaman saya ini semoga buat tmn JK jgn pernah mencari pasangan diluar kristen. Nurut saja sama kehendak Tuhan.

    Melekat trs hati qta sama Tuhan. Percaya dg iman segala sesuatunya sdh Tuhan berikan yg terbaik buat qta. Amin...

  • AGUSTINUS431

    31 Oktober 2015

    Hai Sist Stefany, makasi ya uda berkunjung di mari :up:

    Saya setuju dengan apa yang anda katakan namun mungkin saya pribadi akan menambahkan sedikit hal mgkn ya.

    Pada dasarnya semua orang pasti ingin mendapatkan pasangan yg seiman, berdasarkan teorinya memang benar adanya namun berdasarkan fakta, mgkn jalannya tak semulus dengan ungkapan teori tsb, manakala kita terkadang juga sudah berjuang namun tidak berhasil.

    Saya dlu punya argument bgini " aktif dalam setiap kegiatan greja, punya banyak teman seiman harusnya lebih mudah mendapatkan pasangan, karena apa ? gk semua yg seiman aj merasa uda cukup, biasanya orang kan ada yg bertele-tele, suatu misal " ada orang yg kepingin dapat pasangan seiman, namun mengapa ketika di pertemukan dengan lawan jenis masih belum bisa jadi pasangan ? jawabannya tentu orang akan mengatakan bgini " dia seiman c, namun face nya gak sesuai kriteria si doi hingga akhirnya hub tsb tak bisa di lanjut lebih dari sekedar pertemanan.

    Harusnya klo bisa, siapapun kita yang bisa berkata secara teori dengan rapi dan wahh, bisa buktikan ke yg lain atau memotivasi yg lain, klo cari pasangan cukup yg seiman aj tanpa ada yg bertele-tele di belakangnya.

    parahnya lagi ni, terkadang ada juga yg di sapa pas selesai dari greja diem aj, kita gabung bergaul dengannya namun dia ogah'an,, ada lo yg sepeerti itu,, namun ini jika kita berpikir negatif lo ya Sist :-D

    Untuk Sis Stefany sendiri, saya kagum dengan keputusan anda, untuk menyudahin hubungan dengan mantan suami anda,,, karna tk ada kata terlambat selama ada niat untuk merubah diri dan intropksi diri,,, :up:

    31 Oktober 2015 diubah oleh AGUSTINUS431

  • RARA477

    31 Oktober 2015

    STEFANY387 tulis:

    Shallom semuanya... Mmg benar jangan pertaruhkan iman qta demi cinta. Mungkin ini pengalaman pribadi saya, saya pernah menikah dg seorg muslim hingga memiliki 2 anak. Pernikahan pun scr muslim. Tp iman saya tdk goyah krn saya tau ttg kebenaran FT. Tp disisi lain saya sdh menyalibkan dan mendukakan hati Tuhan. Sbg seorg istri pada wkt itu, saya berjuang demi memenangkan jiwa suami. Pergumulan begitu banyak saya alami sampai pada akhirnya Tuhan berkata gelap dan terang tdk bsa bersatu dan saya dikuatkan lg dg adanya sebuah kejadian perilaku dr pasangan yg akhirnya saya mengakhiri pernikahan. Saya berjuang menyelamatkan 2 jiwa anak saya agar ttp memiliki iman kpd Tuhan Yesus dan saya berhasil.

    Ya dr pengalaman saya ini semoga buat tmn JK jgn pernah mencari pasangan diluar kristen. Nurut saja sama kehendak Tuhan.

    Melekat trs hati qta sama Tuhan. Percaya dg iman segala sesuatunya sdh Tuhan berikan yg terbaik buat qta. Amin...

    AMEN, makasih Stefanny atas sharingnya. Hal itu, smua bisa terjadi pada kita. Saya pun mengalami bbrp kali menjalin hubungan dengan muslim bahkan ortunya haji, namun sebatas pertunangan berita beredar di teman2-ku sudah menikah & dikatakan : mualaf. Saya ngak mau pusing dgn berita yg beredar di lingkunganku. Dan "melepaskan hubungan serius" dgn Non Kristen : sangat ngak mudah.

    Dear Agustinus : berteman dgn siapa saja sangat boleh sekali, tapi sebaiknya kita memilih komunitas yg benar kerna pergaulan buruk akan merusak kebisaan baik. Dan kebiasaan saya : berteman & bertoleransi dgn non kristen akan lebih mudah terjalin dalam ikatan emosi shg sangat mungkin terjalin hubungan lebih dari sekedar teman (pertemanan dunia nyata, fb,wa,bbm saya non kristen 80%).

    #Oya, just info : setiap komen-ku lebih tepat buatku sendiri kerna memotivasi diri sendiri itu lebih susah drpd memotivasi orang lain.. hehehe...

  • AGUSTINUS431

    31 Oktober 2015

    Iya Sdr Rara,,,, trimakasih ya :up:

  • STEFANY387

    31 Oktober 2015

    Ya saya mmg pada wkt itu tdk berusaha membuka hati buat cowok lain. Jadi saya dg mantan, pacar pertama saya en sampe nikah. Saya klo sdh punya komitmen ya satu ya satu. Jd penyesalan itu mmg terjadi dibelakang ketika apa yg saya perjuangkan dan saya pertahankan rasanya sia2. Terlebih dimata Tuhan, saya harus punya sikap buat mengakhiri krn Tuhan tegur saya sgt keras. Ya saya bersyukur Tuhan masih syg saya dan anak2. Meskipun demi memperjuangkan iman, mantan mengambil sikap buat tdk full membiayai anak2. Tp iman saya berkata, jgn takut ttg apa yg hendak kau makan, minum, pakai, burung diudara dan bunga diladang pun Tuhan pelihara. Proses pendewasaan diri yg Tuhan berikan mampu memperkuat iman saya. Makanya melekat terus hati qta sama Tuhan Yesus. Perbanyak wkt buat ikut jam2 doa krn dr situ pemeliharaan Tuhan sgt nyata. Amin.

  • RARA477

    31 Oktober 2015

    AMEN2,, Bless U more & more for you & your kids, sister Stefanny. O:)

    menikah dgn non kristen masa lalu itu belum diberkati di Gereja yah? jadi dlu menikah di KUA kah say ? sorry jadi nanyak lanjutan... :))

  • STEFANY387

    31 Oktober 2015

    Ya sis rara dl saya menikah secara muslim di KUA en perceraian pun lwt Pengadilan Agama. Makanya ketika saya dikuatkan oleh klrg, tim doa dr gereja ttg sebuah pernikahan bisa dikatakan saya beruntung perceraian yg saya alami tdk melanggar apa yg Alkitab katakan. Krn klo pernikahan diberkati digereja dan terjadi perceraian, ketika qta akan menikah lg itu sama halnya dimata Tuhan qta berzinah. Klo qta menikah dg org yg cerai mati tdk masalah. Ya sekedar himbauan buat tmn2 JK yg lain jgn mudah bercerai ketika pernikahan kalian sdh diberkati digereja krn kalian telah menjadi 1 tubuh dlm kristus yg tdk dpt diceraikan oleh manusia. Berhikmat terus sama Tuhan mengenalNya lbh lagi agar apa yg qta lakukan tdk lg mengecewakan hati Tuhan dan qta tdk ditolak ketika wkt Tuhan sdh tiba.

  • ALANDO128

    31 Oktober 2015

    @stefanny,, aneeh!!! kamu mengatakan kamu seorang pengikut kristus sejati.. tapi, kenapa kamu mengorbankan imanmu demi seorang laki2.dari awal kamu sudah tau dia itu berbeda dengan kamu buat apa kamu menjalani yg semua itu.jadi,, kalimatmu yg itu mana yg bisa dipegang??

  • RARA477

    31 Oktober 2015

    Ya statement tsb benar : kalau menikah di masa lalu misal KUA atau bukan gereja masih bisa menikah lagi kerna tidak melanggar apa kata Alkitab (tidak berzinah & belum sah di mata TUHAN_belum diberkati di Gereja-NYA). Teman gereja saya pun mengalami hal serupa dgn-mu, puji TUHAN bisa lepas dr suaminya yg dulu sangat memaksa temanku untuk rajin baca alquran di Jakarta, skrg dia & anaknya stay di Jogja sbg status single parent bersama TUHAN. Pastilah TUHAN YESUS lebih mencukupkan kebutuhan kita dprd pria2 yg salah dan bukan imam, pemimpin keluarga sesungguhnya.

    Keren sist, sharing kesaksian mu menginspirasi & memotivasi di forum ini :-)

    Thanks yaa sist STEFANY....

    31 Oktober 2015 diubah oleh RARA477

  • RARA477

    31 Oktober 2015

    Hummzzz,,,, permisi pak Alando :)) adakah sapaan yg lebih santun & bersahabat ^0^

    ALANDO128 tulis:

    @stefanny,, aneeh!!! kamu mengatakan kamu seorang pengikut kristus sejati.. tapi, kenapa kamu mengorbankan imanmu demi seorang laki2.dari awal kamu sudah tau dia itu berbeda dengan kamu buat apa kamu menjalani yg semua itu.jadi,, kalimatmu yg itu mana yg bisa dipegang??

  • STEFANY387

    31 Oktober 2015

    @alando : Saya mmg tdk pindah keyakinan ttp berpegang pada Tuhan Yesus. Disini saya share ttg pengalaman pribadi saya ketika apa yg saya ambil salah dlm sebuah pernikahan tp saya memiliki hati yg terus melekat sama Tuhan shg Tuhan berkata gelap dan terang tdk bsa disatukan meski saya sdh doa puasa buag memenangkan jiwa pasangan. Ya saya maklum dg komentar anda krn anda tdk pernah mengalaminya. Ya bersyukur anda msh dlm zona aman. JBU.

  • FRANSISKA826

    31 Oktober 2015

    ALANDO128 tulis:

    @stefanny,, aneeh!!! kamu mengatakan kamu seorang pengikut kristus sejati.. tapi, kenapa kamu mengorbankan imanmu demi seorang laki2.dari awal kamu sudah tau dia itu berbeda dengan kamu buat apa kamu menjalani yg semua itu.jadi,, kalimatmu yg itu mana yg bisa dipegang??

    Jgn terlalu cepat menghakimi bang..yg ka @stefanny ceritain kan hanya luarnya saja mungkin ada hal2 lain yg buat dia lakuin hal itu..even dia salah pun bukan hak kita menghakimi..yg berhak menghakimi hanya Tuhan Yesus aja,saat anak2Nya berbalik Tuhan dengan tangan terbuka masih terima kita kok..apa.hak kita menghakimi

    Tetep sabar ya ka @stefanny..aku pernah ada di posisi kakak, tapi Puji Tuhan aku tetap pilih Tuhan Yesus dan gak sampe nikah

  • STEFANY387

    31 Oktober 2015

    @Fransiska + rara : makasih buat supportnya ya. Pengalaman itu sebagai guru qta dlm masa depan baik pengalaman buruk maupun baik. Saya gpp org blg apa krn Tuhan saja yg bsa menghakimi qta dan dosa qta merah pun ketika qta mengakui kesalahan qta en mohon ampunan, Tuhan sanggup putihkan lg dan pulihkan hidup qta shg qta bsa jd berkat buat org lain. Tdk ada manusia yg sempurna hanya bagaimana cara qta dlm masa skg ketika Tuhan sdh merangkul qta lg, qta bsa seturut dg apa yg Tuhan kehendaki. Amin.

  • RARA477

    31 Oktober 2015

    Dear All : Ngak banyak yg akhirnya mau dengar saat ditarik Tuhan kembali ke Destiny yg tepat, walaupun di masa lalu seburuk apapun, tapi Darah Kristus mampu mengembalikan masa lalu dgn begitu Indah. Dan HATI-HATI : saat kita menghakimi & tidak segera menyadarinya minta pengampunan, maka sebentar lagi apa yg diucapkan dlm penghakiman maka akan dialami. #Saat kita menghakimi, maka kita akan LUPA mengasihi dan saat kita lupa mengasihi tentu penghakiman itu akan diukurkan & ditakarkan ke kita.

  • VIC671

    31 Oktober 2015

    yup... lebih baik berjuang dengan orang yg tepat, dr pada bergembira dengan orang yg salah...

    STEFANY387 tulis:

    Shallom semuanya... Mmg benar jangan pertaruhkan iman qta demi cinta. Mungkin ini pengalaman pribadi saya, saya pernah menikah dg seorg muslim hingga memiliki 2 anak. Pernikahan pun scr muslim. Tp iman saya tdk goyah krn saya tau ttg kebenaran FT. Tp disisi lain saya sdh menyalibkan dan mendukakan hati Tuhan. Sbg seorg istri pada wkt itu, saya berjuang demi memenangkan jiwa suami. Pergumulan begitu banyak saya alami sampai pada akhirnya Tuhan berkata gelap dan terang tdk bsa bersatu dan saya dikuatkan lg dg adanya sebuah kejadian perilaku dr pasangan yg akhirnya saya mengakhiri pernikahan. Saya berjuang menyelamatkan 2 jiwa anak saya agar ttp memiliki iman kpd Tuhan Yesus dan saya berhasil.

    Ya dr pengalaman saya ini semoga buat tmn JK jgn pernah mencari pasangan diluar kristen. Nurut saja sama kehendak Tuhan.

    Melekat trs hati qta sama Tuhan. Percaya dg iman segala sesuatunya sdh Tuhan berikan yg terbaik buat qta. Amin...

  • VIC671

    31 Oktober 2015

    bukannya kl orang nikah di KUA gak bisa beda keyakinan (harus ikut islam dulu) ya?

    #justask_nojudging

    STEFANY387 tulis:

    @alando : Saya mmg tdk pindah keyakinan ttp berpegang pada Tuhan Yesus. Disini saya share ttg pengalaman pribadi saya ketika apa yg saya ambil salah dlm sebuah pernikahan tp saya memiliki hati yg terus melekat sama Tuhan shg Tuhan berkata gelap dan terang tdk bsa disatukan meski saya sdh doa puasa buag memenangkan jiwa pasangan. Ya saya maklum dg komentar anda krn anda tdk pernah mengalaminya. Ya bersyukur anda msh dlm zona aman. JBU.

  • STEFANY387

    31 Oktober 2015

    @vic : Ya mmg scr KTP wkt itu jd muslim. Tp begitu sdh pisah, saya dan anak2 membuat KK sendiri en KTP pun puji Tuhan sdh menjadi Kristen lg.

  • LIVY571

    31 Oktober 2015

    Setuju mba Fany... wess pokokee aku manuut dan setujuuuu

    .. my the best Sister :-)

1 – 25 dari 34    Ke halaman:  1  2  Selanjutnya Kirim tanggapan