Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Bukan Tuhan Tdk Mau Mendengar. Kdg Dia Hanya Ingin Kita Bersabar

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 4 dari 4Kirim tanggapan

  • LISBETH921

    31 Oktober 2015

    Saat otak sedang penuh-penuhnya, mudah saja untuk bertanya:

    Tuhan di mana? Apakah Dia tidak tahu kita kalang kabut di sini dan memilih menutup mata?

    Premis sederhana ini memang terdengar klasik sekali. Tapi jika mau percaya dan mengamini, hidup akan jauh lebih ringan dijalani.

    Tuhan selalu ada. Dia bersama kita. Kadang Dia cuma mau kita bersabar saja.

    Tidak langsung diberi saja kita masih malas-malasan mengabdi. Sebenarnya Tuhan memberi waktu tunggu agar kita meresapi

    Sebenarnya Tuhan memberi waktu agar meresapi

    Sebenarnya Tuhan memberi waktu agar meresapi

    Kalau mau, bisa saja Ia langsung mewujudkan semua yang kita minta. Toh tidak ada yang sulit bagiNya. Proses skripsi yang panjang dan berliku bisa di skip dan dimudahkan saat itu. Perjalanan mencari jodoh yang membuat kita lelah dan tergopoh bisa ia jadikan manis seperti saat kita menjajal renyahnya salak pondoh.

    Tapi mari kita berkaca saja. Sebagai Hamba, bukankah ada sifat brengsek yang kita punya? Tidak langsung dikabulkan permohonannya saja kadang kita malas mendatangiNya saban hari. Menjumpainya 5 kali dalam sehari, bahkan memujanya di akhir minggu kadang berat dijalani. Yeah, manusia memang dibekali dengan rasa mampu dan kurang tahu diri.

    Jika mau melongok sedikit dalam lagi, waktu tunggu antara doa dan pengabulan sebenarnya jadi momen terbaik untuk meresapi. Di masa kita khusyuk tunduk, kita mengerti bahwa Ia selalu balas memeluk. Saat malam dihabiskan dengan doa-doa panjang, kita sadar bahwa ke manapun pergi; senakal apapun kita Dia hanya mau kita pulang.

    Saat kita datang melangkah, Ia selalu menghampiri dengan berlari. Tak sedetik pun Ia biarkan kita seperti anak ayam yang kehilangan navigasi

    Ia tak akan membiarkan kita seperti anak ayam kehilangan navigasi

    Ia tak akan membiarkan kita seperti anak ayam kehilangan navigasi

    Jika Ibu saja selalu punya naluri, bukankah tak mungkin Ibu dari semesta memandang kita yang kebingungan tanpa hati? Walau kadang tak melulu mengabulkan doa yang sudah dipanjatkan tanpa henti, tapi picing matanya tak pernah pergi. Ia seperti sahabat baik yang tumbuh bersama dan selalu di sisi.

    KehadiranNya memang tak selalu terasa. Atau memang kita saja yang kurang peka sebagai manusia. Namun jika mau bersahabat dengan damai dan senyap sedikit saja — kita akan tahu ia ada.

    Ia kerap menjelma dalam nasihat kedua orangtuamu. KeinginanNya kadang dititipkan pada cecaran dosen pembimbing skripsi dalam lembar revisimu. PetunjukNya jadi backsound tak terdegar di belakang obrolan ringan bersama kawan-kawanmu. Menunggu hatimu cukup peka menjemputnya di situ.

    Ia tak selalu kelihatan di sisi. Namun ia tak pernah membiarkan kita berteriak ‘Mayday’ karena kehilangan navigasi.

    Ia mendengar. HatiNya bergetar. Namun Ia hanya ingin kita bersabar

    ...ia hanya ingin kita bersabar

    …ia hanya ingin kita bersabar

    Tak terbayang rasanya jadi Dia. Tiap waktu mendengar permohonan, kemudian mengkotak-kotakkannya dalam:

    Diwujudkan

    Ditangguhkan

    Diganti yang lebih sepadan

    HatiNya tentu tak nyaman menolak keinginan. Bukankah cintaNya tak perlu lagi dipertanyakan? Apakah enak menolak permintaan sederhana dari mereka yang kebaikannya selalu diutamakan?

    Setiap permohonan tersampaikan, percayalah jika hatiNya bergetar. TelingaNya mendekat — tak ada ucap yang tidak tersambar.

    Jika bijak tentulah ia sudah memencet tombol approve untuk semua permintaan. Namun dia lebih mengerti, bahwa kita-kita ini butuh jeda agar menghargai hal yang diwujudkan. Ia ingin kita bermesra, sering-sering mengunjungiNya meski dengan pretensi di baliknya. Baginya tak apa tarik ulur sedikit, pakai umpan dan pancing agar terasa seru sedikit. Yang jelas kesabaran ini akan berbuah manis, tanpa sakit.

    Tetap Semangat , Bersabar ,  Berdoa dan Perbanyak Komunitas dan Pergaulan ^^,

  • RARA477

    31 Oktober 2015

    Shallom Lisbeth,,,keren!

    Postingan forum JK emang beraneka rasa ada yg bosan, keluhan, dan masih ada yg share good spirit lainnya.Yups menanggapi tulisan Lisbeth yg spt "Koran Pagi" :D cemilan selain RH dr Admin JK. Sabar itu Tiada berkesudahan, tanpa batasan masalah apapun Ngak penting. Sabarnya lebih penting. Jangan jemu2 memanfaatkan Sabar. Kerna klo kesabaran kita habis artinya Belum Sabar. ^0^

  • LISBETH921

    31 Oktober 2015

    :up:

    RARA477 tulis:

    Shallom Lisbeth,,,keren!

    Postingan forum JK emang beraneka rasa ada yg bosan, keluhan, dan masih ada yg share good spirit lainnya.Yups menanggapi tulisan Lisbeth yg spt "Koran Pagi" :D cemilan selain RH dr Admin JK. Sabar itu Tiada berkesudahan, tanpa batasan masalah apapun Ngak penting. Sabarnya lebih penting. Jangan jemu2 memanfaatkan Sabar. Kerna klo kesabaran kita habis artinya Belum Sabar. ^0^

  • 31 Oktober 2015

    ya, Tuhan ajar kami bersabar dengan waktuMU, bawa kami mendekat padaMU, amen.

1 – 4 dari 4Kirim tanggapan