persahabatan antara pria dan wanita
-
8 November 2015
bagaimana jika cinta sepihak dan org yg kita cintai hanya menawarkan persahabatan?apakah kita harus terima walaupun hati tersiksa,atau menolak dng mendelete no hp dan data dia/menghapus tanpa jejak,atau menerima yang penting bisa bersama2, walaupun hanya status persahabatan?saran dan pendapat semua teman2 di jk
-
8 November 2015
Kl aku terima2 aja n hati ga tersiksa krn pernah mengalami, he.he
Mending ditolak dr pd diputusin krn kt citata sakitnya tu di hati
semangat kak, cinta ditolak dukun bertindak, eh cari lagi
-
8 November 2015
Shallom Ci Can ku Nadia....
Apakah kita harus terima walaupun hati tersiksa,atau menolak dng mendelete no hp dan data dia/menghapus tanpa jejak,atau menerima yang penting bisa bersama. Awalnya percintaan atau hubungan serius bisa bermula dari persahabatan dan klo aku siyh lebih percaya bahwa persahabatan adalah satu-satunya jalan untuk saling berbagi keseharian, memberikan dukungan, kasih,dll.
8 November 2015 diubah oleh RARA477
-
8 November 2015
Terimakasih untuk saran dan pendapat dari saudara Anggoro dan Rara...Ra,yang aku mau ,aku dan dia saling menghapus,tp dia g mau...sedangkan aku sdh menghapus bbnya aja dia sdh marah dan aku merasa bersalah,jadi menurutku biar adil sekarang aku mau dia yg menghapus dulu setelah itu baru aku..jadinya berimbang..dan jg aku tdk ada rasa bersalah lagi...
-
8 November 2015
Ohh gitu,,, sorry yaa jawaban aku panjang lebar ngak menjawab pertanyaan Cece,,,ihiihhiii maap.
Yaaa,, klo mau hapus & rasa ngak nyaman : Hapus aja & jangan ngrasa bersalah klo emang Ngak nyaman & ngak asiik... Ngak merespon baik saat kita menyapa atau malah dia marah : cuekin aja.
NADIA176 tulis:
Terimakasih untuk saran dan pendapat dari saudara Anggoro dan Rara...Ra,yang aku mau ,aku dan dia saling menghapus,tp dia g mau...sedangkan aku sdh menghapus bbnya aja dia sdh marah dan aku merasa bersalah,jadi menurutku biar adil sekarang aku mau dia yg menghapus dulu setelah itu baru aku..jadinya berimbang..dan jg aku tdk ada rasa bersalah lagi...
-
8 November 2015
NADIA176 tulis:
bagaimana jika cinta sepihak dan org yg kita cintai hanya menawarkan persahabatan?apakah kita harus terima walaupun hati tersiksa,atau menolak dng mendelete no hp dan data dia/menghapus tanpa jejak,atau menerima yang penting bisa bersama2, walaupun hanya status persahabatan?saran dan pendapat semua teman2 di jk
Kembali kesepakatan masing2, memangnya dengan men-delete kontek maka semuanya selesai? Temenku juga ada yang begitu, begitu marah2 dan menghapuskan BBM, tapi tetep aja konek... di WA... hahaha.... mau di blok juga WA ? monggo silahkan, saya mah pasrah kok.
Yang pasti sebetulnya bukan masalah hapus menghapus kontek. Intinyanya menghapus "rasa" dan memindahkannya ke posisi "teman saja" dan itu yang menjadi lebih penting. Apa arti perkenalan? Pasti ada perpisahan. Serupa kan dengan istilah "Sampai maut memisahkan kita?"
Tidak mau ada rasa sakit karena seseorang yang disayang? yah sendirian sajalah. Jangan kenalan, dijamin ga akan ada namanya perpisahan.
Konsep Yin-Yang saja, ingin bahagia? Pasti akan ada kesedihan. Pun terkadang saya lupa karena terlalu bahagia dan hati ga disiapkan akan ada rasa sedih sebesar kebahagiaan itu sendiri.
Mangkanya selalu waspada dan siapkan. Seperti yang pernah kutuliskan disalah satu thread. Jika memulai dari bawah pasti akan ada di atas. Dan saat di atas, jangan lupa, akan ada di bawah lagi.
Saya pun masih belajar, saya bukan siapa2. Berusaha melakukan hal baik, tapi terkadang hasilnya menjadi sebaliknya. Akhirnya mencoba melakukan hal benar, pun hasilnya menjadi ada yang sedih atau menjadi tidak baik. I try the best. Bertindak benar.
Susah? Pastinya. Tapi setelah kucoba dengan perlahan2, sehingga mengerti juga jika terpaksa si idaman hati terpaksa pergi. Daripada memikirkan yang tidak2, yah better thinking positif saja. Berulang kali saya melakukan sesuatu yang benar. Konsep ingin orang lain bahagia. Pun tidak dengan saya tapi dengan seseorang yang lebih cocok. Akhirnya? Yah saya bahagia saat sang idaman malahan udah punya keluarga dan 2 anak lucu2. Konek? Masih selalu konek dan berteman baik. Saya melihat orang lain bahagia, maka saya turut bahagia.
Kembali lagi ke konteks TS, tanyakan kata hatimu, apakah tindakanmu benar? Benar belum tentu baik tapi harus dilakukan? Dia masih ga mudeng2 juga? Berikan penjelasan singkat bahwa terpaksa harus memutuskan kontek karena blablablabla atau tidak memutuskan kontek dan tetap bersahabat karena blablabla. Lakukan yang menurutmu BENAR. Bukan kata saya, bukan kata temen2.
Soal siapa yang menghapus duluan? Ini seperti pembenaran akan sesuatu yang abu2, jadi bisa berkelit. Sama saja seperti mau selingkuh tapi putus dulu yah karena udah ga cocok, lalu 1-2 hari berikutnya malahan jadian ama orang baru. Benar kan? Tidak bisa dibilang selingkuh? Tapi? Benarkah? cuman seperti me-legal-kan sesuatu yang tidak benar. Benar menurut rules sih iyah, tapi kata hati?
Pun saya pernah ditimpa balik ama sohib baik, apakah mengutamakan kebahagiaan orang baik menjadikan saya orang baik mulu? Ga egois karena melihat orang lain bahagia? Kata temanku, bahwa saya juga egois, bahagiain orang mulu, loe ga mau bahagiain ortu? ga mau kasih cucu buat mereka?
Serba salah kan? hahaha.... anyway, kalo berasa bingung, itulah tujuannya Yang Diatas, tanyakan pada Dia apa yang harus kau lakukan, apa sudah benar? Tanyakan kepada kata hati. Tidak ada yang bisa memberikan jawaban pasti jika ditanyakan kepada sesama manusia.
Semoga mencerahkan. Karena jawabannya sepertinya ada pada dirimu sendiri. Sekeliling hanya bisa memberikan contoh, pandangan, berbagi pengalaman. Selanjutnya? Ur choice, Ur decide
-
8 November 2015
NADIA176 tulis:
bagaimana jika cinta sepihak dan org yg kita cintai hanya menawarkan persahabatan?apakah kita harus terima walaupun hati tersiksa,atau menolak dng mendelete no hp dan data dia/menghapus tanpa jejak,atau menerima yang penting bisa bersama2, walaupun hanya status persahabatan?saran dan pendapat semua teman2 di jk
Menerima persahabatan (termasuk jalan dng nya) atau sebaliknya ( mendelete kontaknya itu) sepenuhnya hak kamu. Namun sebelum ngambil keputusan, tentukan dulu apa yg kamu mau dari pria tsb barulah kamu bisa ambil keputusan. Misalnya, kamu ingin tetap bersahabat tanpa berharap bisa menikah dng nya ya silakan jalin persahabatan tsb. Sebaliknya, jika kamu lelah dng kontak2nya yg tdk mengarah pd keseriusan silakan delete. tapi, hapalkan dulu no nya agar kalo rasa kangen dan penasaran itu muncul lagi, kamu bisa komunikasi lg.
-
8 November 2015
YOSSIE472 tulis:
Kembali kesepakatan masing2, memangnya dengan men-delete kontek maka semuanya selesai? Temenku juga ada yang begitu, begitu marah2 dan menghapuskan BBM, tapi tetep aja konek... di WA... hahaha.... mau di blok juga WA ? monggo silahkan, saya mah pasrah kok.
Yang pasti sebetulnya bukan masalah hapus menghapus kontek. Intinyanya menghapus "rasa" dan memindahkannya ke posisi "teman saja" dan itu yang menjadi lebih penting. Apa arti perkenalan? Pasti ada perpisahan. Serupa kan dengan istilah "Sampai maut memisahkan kita?"
Tidak mau ada rasa sakit karena seseorang yang disayang? yah sendirian sajalah. Jangan kenalan, dijamin ga akan ada namanya perpisahan.
Konsep Yin-Yang saja, ingin bahagia? Pasti akan ada kesedihan. Pun terkadang saya lupa karena terlalu bahagia dan hati ga disiapkan akan ada rasa sedih sebesar kebahagiaan itu sendiri.
Mangkanya selalu waspada dan siapkan. Seperti yang pernah kutuliskan disalah satu thread. Jika memulai dari bawah pasti akan ada di atas. Dan saat di atas, jangan lupa, akan ada di bawah lagi.
Saya pun masih belajar, saya bukan siapa2. Berusaha melakukan hal baik, tapi terkadang hasilnya menjadi sebaliknya. Akhirnya mencoba melakukan hal benar, pun hasilnya menjadi ada yang sedih atau menjadi tidak baik. I try the best. Bertindak benar.
Susah? Pastinya. Tapi setelah kucoba dengan perlahan2, sehingga mengerti juga jika terpaksa si idaman hati terpaksa pergi. Daripada memikirkan yang tidak2, yah better thinking positif saja. Berulang kali saya melakukan sesuatu yang benar. Konsep ingin orang lain bahagia. Pun tidak dengan saya tapi dengan seseorang yang lebih cocok. Akhirnya? Yah saya bahagia saat sang idaman malahan udah punya keluarga dan 2 anak lucu2. Konek? Masih selalu konek dan berteman baik. Saya melihat orang lain bahagia, maka saya turut bahagia.
Kembali lagi ke konteks TS, tanyakan kata hatimu, apakah tindakanmu benar? Benar belum tentu baik tapi harus dilakukan? Dia masih ga mudeng2 juga? Berikan penjelasan singkat bahwa terpaksa harus memutuskan kontek karena blablablabla atau tidak memutuskan kontek dan tetap bersahabat karena blablabla. Lakukan yang menurutmu BENAR. Bukan kata saya, bukan kata temen2.
Soal siapa yang menghapus duluan? Ini seperti pembenaran akan sesuatu yang abu2, jadi bisa berkelit. Sama saja seperti mau selingkuh tapi putus dulu yah karena udah ga cocok, lalu 1-2 hari berikutnya malahan jadian ama orang baru. Benar kan? Tidak bisa dibilang selingkuh? Tapi? Benarkah? cuman seperti me-legal-kan sesuatu yang tidak benar. Benar menurut rules sih iyah, tapi kata hati?
Pun saya pernah ditimpa balik ama sohib baik, apakah mengutamakan kebahagiaan orang baik menjadikan saya orang baik mulu? Ga egois karena melihat orang lain bahagia? Kata temanku, bahwa saya juga egois, bahagiain orang mulu, loe ga mau bahagiain ortu? ga mau kasih cucu buat mereka?
Serba salah kan? hahaha.... anyway, kalo berasa bingung, itulah tujuannya Yang Diatas, tanyakan pada Dia apa yang harus kau lakukan, apa sudah benar? Tanyakan kepada kata hati. Tidak ada yang bisa memberikan jawaban pasti jika ditanyakan kepada sesama manusia.
Semoga mencerahkan. Karena jawabannya sepertinya ada pada dirimu sendiri. Sekeliling hanya bisa memberikan contoh, pandangan, berbagi pengalaman. Selanjutnya? Ur choice, Ur decide
terimakasih ko atas saran dan komentarnya,tp kepanjangan,jadi bacanya harus berulang''
-
8 November 2015
ANITA089 tulis:
Menerima persahabatan (termasuk jalan dng nya) atau sebaliknya ( mendelete kontaknya itu) sepenuhnya hak kamu. Namun sebelum ngambil keputusan, tentukan dulu apa yg kamu mau dari pria tsb barulah kamu bisa ambil keputusan. Misalnya, kamu ingin tetap bersahabat tanpa berharap bisa menikah dng nya ya silakan jalin persahabatan tsb. Sebaliknya, jika kamu lelah dng kontak2nya yg tdk mengarah pd keseriusan silakan delete. tapi, hapalkan dulu no nya agar kalo rasa kangen dan penasaran itu muncul lagi, kamu bisa komunikasi lg.
terimakasih ya kakak Anita atas saran dan komentarnya,aku akan bertanya pada diriku sendiri apa yg aku inginkan,dan aku jg mau keluar secepatnya dr situasi ini..
-
8 November 2015
Benar kata Yossi kenapa harus di delete? berbesar hatilah dengan keputusannya, cinta tidak harus memiliki
Dia msh menganggap kamu teman atau sahabat berarti dia masih ada rasa peduli sama kamu, didunia ini tidak ada yang tidak mungkin.....mungkin saja dengan berjalannya waktu perasaan dia bisa berubah menjadi cinta dan kalo tidak terjadi lepaskanlah berbahagialah dengan pilihan dia, cinta penuh dengan pengorbanan
-
8 November 2015
Terkadang tidak semua yg kita inginkan bisa kita dapatkan. Terkadang pula yg terjd tdk sesuai dgn harapan. Menghapus semua kontak , data yg berkaitan dgn dia apakah bs 'menghilangkan' dia? Pindah kota lainpun pasti tdk bs serta merta menghilangkan dia. Semua sdh terekam berikut 'rasa' yg menyertai. Pilihlah keputusan yg paling Sdri inginkan dan tetap merasa nyaman dgn pilihan tsb. Dan bila sdh memilih yakinlah sll dgn pilihan tsb.
-
8 November 2015
Teman nya sudah tau belum nad kalo kamu suka? Kalo belum tau dikasih tau dulu..klo dia memg cuma bisa menawarkan persahabatan, pasti ngerti misal kamu mau hapus semua tentang dia, klo dia ga ngerti berarti temen kamu egois..hehe, u/ menghilangkan rasa kan harus berjauhan dulu kalo tetep komunikasi ya pasti akan bertumbuh rasa cinta...
-
8 November 2015
LIDIAS450 tulis:
Teman nya sudah tau belum nad kalo kamu suka? Kalo belum tau dikasih tau dulu..klo dia memg cuma bisa menawarkan persahabatan, pasti ngerti misal kamu mau hapus semua tentang dia, klo dia ga ngerti berarti temen kamu egois..hehe, u/ menghilangkan rasa kan harus berjauhan dulu kalo tetep komunikasi ya pasti akan bertumbuh rasa cinta...
*Tks ya saran dan pendapatnya..dia sdh tahu...tp aku tdk bisa memaksa...
8 November 2015 diubah oleh NADIA176
-
8 November 2015
NURI279 tulis:
Benar kata Yossi kenapa harus di delete? berbesar hatilah dengan keputusannya, cinta tidak harus memiliki
Dia msh menganggap kamu teman atau sahabat berarti dia masih ada rasa peduli sama kamu, didunia ini tidak ada yang tidak mungkin.....mungkin saja dengan berjalannya waktu perasaan dia bisa berubah menjadi cinta dan kalo tidak terjadi lepaskanlah berbahagialah dengan pilihan dia, cinta penuh dengan pengorbanan
*Berat sekali untk prakteknya sukar untuk dilaksanakan,tidak mungkin perasaannya bisa berubah...krn aku yakin dengan sifatnya..
8 November 2015 diubah oleh NADIA176
-
8 November 2015
KATHARINA781 tulis:
Terkadang tidak semua yg kita inginkan bisa kita dapatkan. Terkadang pula yg terjd tdk sesuai dgn harapan. Menghapus semua kontak , data yg berkaitan dgn dia apakah bs 'menghilangkan' dia? Pindah kota lainpun pasti tdk bs serta merta menghilangkan dia. Semua sdh terekam berikut 'rasa' yg menyertai. Pilihlah keputusan yg paling Sdri inginkan dan tetap merasa nyaman dgn pilihan tsb. Dan bila sdh memilih yakinlah sll dgn pilihan tsb.
*Aku lg bimbang dengan keputusan ku..
-
8 November 2015
sebaiknya tidak mengambil keputusan saat masih bimbang. Berilah waktu diri sendiri u/ mempertimbangkan yg terbaik. Kdg2 kita butuh waktu u/ menarik nafas sejenak. Mencerna semuanya. Menenangkan diri sebelum mengambil keputusan.
NADIA176 tulis:
KATHARINA781 tulis:
Terkadang tidak semua yg kita inginkan bisa kita dapatkan. Terkadang pula yg terjd tdk sesuai dgn harapan. Menghapus semua kontak , data yg berkaitan dgn dia apakah bs 'menghilangkan' dia? Pindah kota lainpun pasti tdk bs serta merta menghilangkan dia. Semua sdh terekam berikut 'rasa' yg menyertai. Pilihlah keputusan yg paling Sdri inginkan dan tetap merasa nyaman dgn pilihan tsb. Dan bila sdh memilih yakinlah sll dgn pilihan tsb.
*Aku lg bimbang dengan keputusan ku..
-
8 November 2015
Shalom cece,
Saya jadi ingat ttg hamba Tuhan dan tmn2 saya yg memulai sebuah hubungan dari persahabatan.
Kata mereka, jika kita ingin mendapatkan seorang pasangan yg mengerti kita luar dalam yaitu jalinlah persahabatan dengannya krn sahabat itu lebih kenal n mengerti kita saat kondisi apapun dan dia pasti lebih mengasihi kita.
Lebih baik kita menjalin persahabatan krn menjalinnya saja sudah susah. Jika kita langsung delete kontak nya, menurutku, kita ga mengerti artinya kasih donk ce..kan kasih itu murah hati,mengampuni dll seperti di alkitab yg sering kita baca dan sering kita dengarkan via hamba Tuhan.. dan ini saranku,cece coba tanya ke diri cece dan berdoa..semoga cece lebih bijak memberi keputusan..
Tuhan berkati
-
8 November 2015
NIKY783 tulis:
Shalom cece,
Saya jadi ingat ttg hamba Tuhan dan tmn2 saya yg memulai sebuah hubungan dari persahabatan.
Kata mereka, jika kita ingin mendapatkan seorang pasangan yg mengerti kita luar dalam yaitu jalinlah persahabatan dengannya krn sahabat itu lebih kenal n mengerti kita saat kondisi apapun dan dia pasti lebih mengasihi kita.
Lebih baik kita menjalin persahabatan krn menjalinnya saja sudah susah. Jika kita langsung delete kontak nya, menurutku, kita ga mengerti artinya kasih donk ce..kan kasih itu murah hati,mengampuni dll seperti di alkitab yg sering kita baca dan sering kita dengarkan via hamba Tuhan.. dan ini saranku,cece coba tanya ke diri cece dan berdoa..semoga cece lebih bijak memberi keputusan..
Tuhan berkati
*tks atas sarannya...aku mau mencoba nengambil keputusan secara bijaksana...
-
8 November 2015
Emang berat sih nad, tapi aku ksh saran itu bukan karena teori aja.....karena aku pernah mengalaminya, perasaan sakit tidak akan hilang dengan cara menghapus semua kontak nya, belajar ikhlas menerima, lama-lama perasaan sakit pasti akan hilang.
-
8 November 2015
Menjalin suatu hubungan akan lbh baik dari persahabatan,kalo dari sahabat kita lbh bs bicara blak2an ga ada ketertutupan,dari persahabatan bs mengenal sikap & sifatnya...
-
8 November 2015
Terimakasih sarannya dari YULI dan NURI...aku sifatnya serakah...ada rasa memaksa dan mau memiliki jg tdk rela....tp aku mau coba lebih tenang dan mengendalikan diri...semoga aku bisa mengambil keputusan yg terbaik dan bijaksana..
8 November 2015 diubah oleh NADIA176
-
8 November 2015
NADIA176 tulis:
aku sifatnya serakah...ada rasa memaksa dan mau memiliki jg tdk rela....tp aku mau coba lebih tenang dan mengendalikan diri...semoga aku bisa mengambil keputusan yg terbaik dan bijaksana..
Kata Pak Mario, cinta itu harus memiliki. Nadia jangan menyerah, siapa tau menjadi sahabat jalan terbaik untuk memenangkan cintamu. Bukan dengan memaksa, tapi dengan cara menunjukkan. Dan biarlah terjadi bahwa "Malaikat juga tau siapa yang jadi pemenangnya."
-
8 November 2015
EKO321 tulis:
Kata Pak Mario, cinta itu harus memiliki. Nadia jangan menyerah, siapa tau menjadi sahabat jalan terbaik untuk memenangkan cintamu. Bukan dengan memaksa, tapi dengan cara menunjukkan. Dan biarlah terjadi bahwa "Malaikat juga tau siapa yang jadi pemenangnya."
*kalau bisa puji Tuhan,tp kami berbeda suku krn dia terikat pd adat istiadat jg kami berbeda dr segi karakter...dengan posisiku tidak akan mungkin dan mustahil untk ada keajaiban..
-
8 November 2015
Fakta bahwa kebanyakan menawarkan sebagai teman hanya sebuah pemanis. Besok2 di ajak chat atau hang out tidak mau atau males2an.
Jadi, menurut saya, ada orang yg bisa menjadi pasangan (saja). Ada yg bisa menjadi sahabat (saja). Ada juga yg bisa dijadikan sahabat dan pasangan. Dan ada yg tidak bisa menjadi pasangan maupun jadi sahabat..
Utk org yg hanya bisa menjadi pasangan, ya cintanya harus dimiliki. Jika dia hanya menjadi teman, kehadirannya hanya menyusahkan hati. Kenapa tidak mauu?? Yang ada hanya habis waktu mengharapkannya (mukzizat). Sebaiknya tidak perlu dihubungi lagi. Cari orang lain!
Utk orang yg cocok dijadikan sahabat, ya udah. Keep contact aja. Namanya sahabat, mungkin diapun akan membantu mengenalkan temen2nya yg jomblo. Namanya jg sahabat!
Utk yg bisa jd sahabat dan teman, wah.. perfect.. sudah ngerti lah...
Utk yg tidak cocok jadi sahabat dan jd pasangan? Bisa jadi karena memang jalan pikirannya berbeda, sifat buruk yg tidak bisa ditolerir, tampangnya bikin eneg, dll.. sudah ngerti lah!
-
8 November 2015
Terimakasih untk Muwardy atas sarannya..