Laki-laki SAMSUNG GT-E 1272

butuh internet untuk bekerja...bukan Android untuk pribadi...sebaiknya saudara Yudi belajar lagi bahasa indonesia yang baik dan benar, agar paham makna dari statment saya. Karena anda seperti lebih mengerti saya dari pada saya mengerti diri sendiri.

YUDI139 tulis:

Anda sebenarnya butuh di tempat kerja, ini pengakuan anda di post sebelumnya.

MARSHAL493 tulis:
Saya butuh, tp hanya sebatas kerja, dikantor....keperluan pribadi saya "BELUM" butuh,...saya bukan sedang bekerja di BEJ, harus setiap menit atau detik melihat harga Indeks gabungan......dibuat batasan yang wajar, kerja dikantor....dirumah istirahat. jika harus lembur, ya silahakan....seperti sekarang......hahahhahaha

Sebetulnya butuh atau tidak bro? Hahaha.

GOOD

THOMAS373 tulis:

ga perlu jadi perdebatan kali ya masing2 punya pandangan sendiri, ada yang membutuhkan smart phone ada yang tidak membutuhkan ada yang melihat dari segi ekonomis dan hiburan, ada yang melihat sebagai kebutuhan karna pekerjaan so saling menghargai aja atas keputusan masing2, ga perlu iri, ga perlu menghakimi klo ada yang menggunakan untuk negatif ya tinggal ingatkan, klo ga mau ingatkan, biarlah ia mempertanggung-jawabkan perbuatannya di hadapan Tuhan

Mau jadul atau tidak silahkan anda menilai, penilaian anda tidak mempengaruhi apapun dalam segi kehidupan saya.....Silahkan anda nikmati teknologi yang anda pakai, saya tidak melarang,....saya juga tidak untung ataupu rugi.

MUWARDY036 tulis:

Nah inilah salah satu contoh jadul ya...

Di Indonesia, sudah kurang lebih 5 tahun lalu para trader saham bisa gunakan fasilitas "ATM"  (Auto Trading Machine) yaitu Auto Execution bila kondisi yang diinput oleh trader telah terpenuhi dan dapat diatur masa berlaku nya (GTC-Good Till Cancelled). Kalo di luar negeri, saya rasa lebih lama dari itu. Jadi kira2 bro telat ya... 10 tahun lah....

Apa itu ATM?  misal kita punya saham X saat ini perlembar Rp 1000. Nah user bisa set, kalo harganya naik sampe 1300 maka langsung jual. Atau kalo turun sampe 800 beli lagi deh sekian lot.

Jadi gga usah ditungguin/ dipantengin/ dipelototin itu daftar harga :p Semua sudah bisa otomatis dari servernya sekuritas. Kondisi yg bisa disetel pun banyak, bukan sebatas spt yg saya contohkan di atas.

Nah, itu semua hanya bisa oke, salah satunya kalo ada internet cepat. Lha kalo lemot, ya harga sudah berubah infonya belum sampe ke server. Efeknya apa? Kalao kita sampai terlambat pasang mau jual, ya kita jadi di antrian berapa, alias saham pegangan kita gga langsung laku (pdhal bisa segera laku) Ruginya? Wah, ceritanya bisa panjang ini.

MARSHAL493 tulis:

butuh internet untuk bekerja...bukan Android untuk pribadi...sebaiknya saudara Yudi belajar lagi bahasa indonesia yang baik dan benar, agar paham makna dari statment saya. Karena anda seperti lebih mengerti saya dari pada saya mengerti diri sendiri.

Bukan lebih mengerti, hanya mencoba untuk membuka pikiran anda tentang teknologi. Kalau tidak mau ya tidak ada ruginya bagi saya. Silahkan pilihan anda.

PS : Saya setuju sekali dengan pendapat anda tentang mahasiswa anda yang menggunakan hp android tidak sebagaimana mestinya dan diisi konten negatif sehingga membuat anda kecewa dan mengambil kesimpulan anda belum butuh android. :D

Ya saya akan pelajari bahasa Indonesia lebih dalam lagi. Hehehe. Sebagai sesama dosen (Anda masih aktif, saya sudah tidak) saya care2 saja awalnya dengan anda, tapi melihat anda berpegang teguh kepada prinsip non android ya sudahlah. Hehehe.

MARSHAL493 tulis:

Mau jadul atau tidak silahkan anda menilai, penilaian anda tidak mempengaruhi apapun dalam segi kehidupan saya.....Silahkan anda nikmati teknologi yang anda pakai, saya tidak melarang,....saya juga tidak untung ataupu rugi.

Aduh bro ini bikin saya salah tingkah deh...

Awalnya minta pendapat, uda di masukin yg baik2 tetap aja "setia".

Ya udahlah... kesimpulan akhir "gga minta pendapat".

buka trit lain saja laah...

Fuctional, efektif, memberi nilai tambah buatmu.. go ahead.  Asalkan bukan untuk 'nilai' diri.      

Kalau menurut ak .nga ada salahnya kita ikut teknologi.jika kita perlu sarana internet.tidak ada salahnya membeli hp untuk di jadikan hot spot atau modem.jadi bisa menghemat waktu tidak perlu keluar cari warnet.hasil foto juga jernih.contoh ada barang yg tidak dipakai dan mau dijadikan uang.difoto terus didaftar ke olx.cari yg positif saja.terus mau lihat foto teman2 semasa sekolah.tinggal daftar fb.ketik lulusan sekolah langsung terhubung dgn teman2.semoga manfaat.gbu

menurut saya biasa ^_^ mau jadul atau tidak sama saja tergantung gmana kita saja menyikapi perkembangan teknologi. lebih enak hp jadul OS symbian drpd hp OS  android serba salah di update lemot gk di update lemot jg ^_^.

Pendapat yang baik, buka memaksa orang untuk mengikut pola anda....silahkan memberi pendapat ttp jgn memaksa kehendak.....silahkan juga anda buka trit lain, anda koment dsni jg bukan saya paksa khan....anda saja ngotot maksa khendak anda.....

MUWARDY036 tulis:

Aduh bro ini bikin saya salah tingkah deh...

Awalnya minta pendapat, uda di masukin yg baik2 tetap aja "setia".

Ya udahlah... kesimpulan akhir "gga minta pendapat".

buka trit lain saja laah...

Saya asumsikan (walau saya agak kurang suka dengan kata ini, lbh suka seeking for clarification) kalau si laki² single ini masih dewasa muda ya (<50 tahun).

Dan kalau diliat dr ciri² di bawah sih, doi bukan ngga bs beli handphone anyar terkini dan pastinya ngga gaptek juga. Sangat mampu dan capable malah.

Menurut saya doi lebih mengedepankan Personal Security kali ya, makanya pakai handphone sederhana jadul era monophonic / polyphonic. Kalau Android OS kan termasuk rentan untuk disisipin intruder, kalau iPhone (iOS) yah lebih tinggi harganya dari Android dan lebih aman juga tp namanya perangkat tersambung internet yah siap² aja dengan kerentanan security nya. Kalau doi mau akses internet, ya mungkin akses dr rumah via jasa layanan internet dan perangkat workstation (desktop / laptop) dan tentu doi akan mengedepankan securitynya juga pasti.

Btw masih ada sih yang pakai handphone sederhana begini. Termasuk saya juga. Hehehe...😀😁😂 Malu diliat orang? I don't care sik kata orang. 🙊

Handphone saya itu merek Nokia dengan nada dering polyphonic, keistimewaannya hanya ada pada Radio FM dan MP3 nya. Pastinya disamping handphone tsb, ada smartphone juga. Krn dari segi efektifitas dan fungsi saya sangat memerlukan smartphone tsb untuk dunia kerja (main work) saya dan sampingan lainnya. Saya msh menyayangi handphone jadul ini, ntah kenapa. Mgkn alasannya mau nostalgia aja mengenang nada dering polyponic yg jadul, rindu dengan ringtone theme nya Nokia (wkwkwkwk...), simple dan kayak appreciate aja gt sama teknologiawan atau ilmuwan di masa nya itu bisa menciptakan suatu alat komunikasi sederhana namun sebagai cikal bakal alat komunikasi teranyar / canggih masa kini.

MARSHAL493 tulis:

Pernahkah kalian ketemu dgn laki-laki Single, Berpendidikan, Mapan, punya Rumah Pribadi, Mobil pribadi, Motor pribadi,....Anjing Ras 2 Ekor, Kolam Ikan, Ternak Ayam, dll........tapi BETAH pakai Hp rakyat yang ga ANdroid, dan ga Berkamera....dan satu-satu nya hp beliau hanya itu...

Trus bagaimana pendapatmu tentang laki-laki tersebut.....

khususnya pandangan para wanita2 JK yang baik budi, suka menabung dan tidak sombong.....

kadang yg mau pake hp bgitu, ga mau dilacak keberadaannya mungkin ya.

merasa lebih nyaman aman tentram sentosa tanpa sosmed dan aplikasi2 yg bisa ngedistrak dia. jd dia milih yg biasa aja

Ada kawan" msh pake hp itu, tp cuma utk nelpon biasa aja, klo internetan pke android 😁 ribet katanya klo kartu telpon biasa disatukan sama kartu internet di smartphone 😆