Ga nikah? Ga masalah kok...
-
11 Juli 2017
Kalau gw sih tetap pengen menikah ya. Ngelihat para sepupu, teman yg sudah menikah bisa mencintai pasangan dan dicintai oleh pasangan mereka, punya babies/kids. Bersama2 mengarungi bahtera rumah tangga. So sweet deh..
-
11 Juli 2017
dulu saya berpikir untuk tidak menikah dlu sampai saya mapan, sampai suati hari orangtua saya sakit dan proses pun berjalan. saya putuskan untuk menikah dan akhirnya orangtua saya semakin lama semakin pulih. sekalipun saat ini rumah tangga saya tidak sukses, tapi saya sudah sukses memberikan kesehatan kepada orangtua saya dan memberikan dia cucu yang ganteng.
menikah / tidak menikah itu balik lagi, bagimana kita peka / prefer ke orang sekitar kita (exp : orangtua) -
11 Juli 2017
memang ga masalah.
kalo yang aku liat selama ini menikah itu dijadikan perlombaan. siapa cepat, dia menang. merusak kesucian pernikahan itu sendiri.
yang aku liat selama ini juga menikah itu dilakukan krn desakan dr berbagai lingkungan krn pertanyaan "kapan nikah?" terus merongrong. haha. sekali lagi itu spt merusak kesakralan pernikahan itu sendiri. pernikahan itu dasarnya adl cinta, bukan pertanyaan "kapan nikah?"
tapi mnrt aku kita perlu menikah. we need a friend who loves us with a whole heart and spend the rest of our life with us. without love, we die. our soul die, then our physic.
-
11 Juli 2017
Aku pengen menikah dan aku rasa aq jg gak ada panggilan utk tdk menikah jadi aku yakin aku pasti menikah???? aku pengen punya pasangan sebagai penolong dan saling berbagi. Aku gak ingin hidup sendiri terus. Aq ingin punya anak dan keluarga yg jd berkat bagi orang2 d sekitarku
-
11 Juli 2017
Menurut saya, penting atau tidaknya menikah itu tergantung kepada setiap orangnya karena setiap pribadi itu punya pandangan yang berbeda-beda. Masalah atau tidak itu juga tergantung kepada panggilan hidup atau spesial calling kita sebagai orang2 yang hidup di dalam Kristus. Nahh, kalau sudah berbicara tentang spesial calling akan selalu dikaitkan dengan bagaimana memaksimalkan hidup kita untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Karena bagi saya menikah itu lebih dari sekedar punya pasangan yang kita idamkan, anak, dan bahagia, tetapi pernikahan itu adalah bagian dari rencana Allah di tengah bangsa2 di dunia.
-
11 Juli 2017
Kalo aku sih jika Tuhan ijinkan ingin punya suami lagi,tetapi jika Tuhan g ijinkan bersuami lagi ya g papa.karna aku menyadari udah tua,dan masih jadi tkw,jadi memang sebuah pergumulan berat bagiku.
-
13 Juli 2017
Iya ga masalah...
Tapi sampai saat ini saya tetep ingin menikah hehee...
-
14 Juli 2017
Like this statement . Nah ini loh maksud saya bikin thread ini, jangan sampai status "tidak menikah" membuat dunia kita seolah kiamat. Hidup ini sungguh sangat berarti untuk dijalani, terlepas dari apakah kita menikah atau tidak. Gbu
KATHARINA781 tulis:
Dulu, waktu saya berusia 20 an tahun, 30an tahun hingga 40an, ndak terlintas atau terpikirkan kalimat, "Bagaimana kalo ternyata saya tidak menikah ya?". tetapi saat usia memasuki 43 thn saya mulai berpikir tentang hal itu. Apalagi setelah usia memasuki 45 tahun seperti saat ini. Bisa jadi saya menjadi salah seorang yang tidak bisa bertemu dengan belahan jiwa saya. Atau bisa jadi dulu saya pernah bertemu tetapi saya sudah melewatkannya. Lalu bagaimana? Apakah 'dunia' saya berhenti krn saya tidak menikah? Tentu saja tidak. 'Dunia' saya tidak berhenti meskipun saya tidak menikah. Bersiap untuk masa tua, agar di masa tua tetap bisa berkarya untuk orang lain hingga 'keterbatasan' membuat saya harus berhenti.
-
18 Juli 2017
nice comment mbak KATHARINA.
saat ini juga sedang menggumuli pertanyaan "bagaimana kalo ternyata saya tidak menikah?" seiring keinginan menikah yg kadang masih muncul , dulu jaman muda usia 20-30an terus terang sy terlalu menikmati hidup. Bekerja, pelayanan, main bersama teman2, pergi sana sini. bahkan sy kurang peka jika didekati oleh pria2 yg menyukai saya. Mungkin disitu salah 1 nya jodoh yg dipertemukan Tuhan tapi saya tidak menyadarinya.
saat kesempatan menikah datang dan akhirnya batal Tuhan memberikan pelajaran yg berarti dalam hidup saya. Saat ini saya mencoba mengatakan pada diir sendiri, apa yg bisa sy perbuat untuk org lain dlm hidup sambil menyiapkan hari tua. Jika dalam perjalanan hidup Tuhan mempertemukan sy dgn pasangan saya itu adalah privilege.
Saat ini juga sdg belajar utk tdk membandingkan hidup saya dgn org lain yg sudah menikah dan punya keluarga. Karena membanding-bandingkan akan membuat kita berhenti bersyukur. Bersyukur adalah awal hidup berkelimpahan. Semakin bersyukur akan membuat sy bisa lebih menikmati kasih dan berkat Tuhan. Memang sulit tapi sy tau Tuhan akan selalu tolong sy.
KATHARINA781 tulis:
Dulu, waktu saya berusia 20 an tahun, 30an tahun hingga 40an, ndak terlintas atau terpikirkan kalimat, "Bagaimana kalo ternyata saya tidak menikah ya?". tetapi saat usia memasuki 43 thn saya mulai berpikir tentang hal itu. Apalagi setelah usia memasuki 45 tahun seperti saat ini. Bisa jadi saya menjadi salah seorang yang tidak bisa bertemu dengan belahan jiwa saya. Atau bisa jadi dulu saya pernah bertemu tetapi saya sudah melewatkannya. Lalu bagaimana? Apakah 'dunia' saya berhenti krn saya tidak menikah? Tentu saja tidak. 'Dunia' saya tidak berhenti meskipun saya tidak menikah. Bersiap untuk masa tua, agar di masa tua tetap bisa berkarya untuk orang lain hingga 'keterbatasan' membuat saya harus berhenti.
-
18 Juli 2017
semua tuhan yg atur
-
21 Juli 2017
Hal ini juga menjadi bahan bacaan saya kemarin, www.warungsatekamu.org/2017/05 ... e/?from=related
Disini dijelaskan apa kerugian menikah juga.
Dan juga, kemarin saya mendapat sebuah renungan, bahwa sebenarnya menikah atau tidak itu bukan perkara takdir. Tetapi lebih kepada apa yang akan kita pilih. Jadi Tuhan itu memang menakdirkan kita untuk bahagia. Tapi, bahagia itu bukan karena menikah, meskipun bisa menikah adalah hal yang menggembirakan.
-
21 Juli 2017
Pernikahan itu main lama2 an bukan cepat2 an wkwkwkwwk lama sampai kakek nenek,bukan cepat 3 atau 4 tahun saja..he..he..he..he...
-
22 Juli 2017
ada pertaanyaan yg keren sekaligus jawabannya jg..
siapa yg akan mengurus kamu di hari tua nanti? maka dari itu menikahlah....
-
22 Juli 2017
Kalau soal siapa yg mengurus kita di hari tua nanti, kita bisa bayar orang ya untuk itu menurutku. Jadi bukan itu inti pernikahan
ANDRE194 tulis:
ada pertaanyaan yg keren sekaligus jawabannya jg..
siapa yg akan mengurus kamu di hari tua nanti? maka dari itu menikahlah....
-
22 Juli 2017
CAROLYNE128 tulis:
Hal ini juga menjadi bahan bacaan saya kemarin, www.warungsatekamu.org/2017/05 ... e/?from=related
Disini dijelaskan apa kerugian menikah juga.
Dan juga, kemarin saya mendapat sebuah renungan, bahwa sebenarnya menikah atau tidak itu bukan perkara takdir. Tetapi lebih kepada apa yang akan kita pilih. Jadi Tuhan itu memang menakdirkan kita untuk bahagia. Tapi, bahagia itu bukan karena menikah, meskipun bisa menikah adalah hal yang menggembirakan.
Nice quotes Sis!
Sudah paling benar, bahwa Tuhan menakdirkan kita untuk bahagia. Ukuran bahagianya seperti apa, kembali lagi ke manusianya masing2. Again, Tuhan kasih kita akal sehat. Kita sendiri yg memilih dan kita sendiri yang menikmati hasilnya (baik suka / duka hasilnya itu).
-
22 Juli 2017
Ya inti nya jangan menikah karena paksaan dari pihak sekitar Anda and because of your biological time is ticking.
-
22 Juli 2017
Kalaupun itu menjadi sebuah harapan yg menjadi alasan untuk menikah, sebaiknya bukan menjadi alasan utama untuk menikah. Bisa saja harapan itu meleset.
ANDRE194 tulis:
ada pertaanyaan yg keren sekaligus jawabannya jg..
siapa yg akan mengurus kamu di hari tua nanti? maka dari itu menikahlah....
-
22 Juli 2017
Leluhur manusia ? ADAM dan EVA menikah gak siih ?
-
23 Juli 2017
SAURIA580 tulis:
Ya inti nya jangan menikah karena paksaan dari pihak sekitar Anda and because of your biological time is ticking.
Indeed my dear sista, Sauria
Perempuan mana sih yg gak mau menikah? Pasti maulah!
And, absolutely agree to what kak Katharina said.
Happy Sunday lovely people!
-
23 Juli 2017
Apapun...pilihannya menurut saya harus betul betul dapat kita pertanggungjawabkan terutama untuk Tuhan
Tuhan memberkati kita semua. Syalommm:)
-
23 Juli 2017
1. Menikah / tdk tergantung individu ybs klo sdh bisa mandiri secara keuangan dan secara mental bisa menangani semua masalah sendirian. 2. Harus berpikir pj jga kelak harta benda yg dia cari selama hidup buat siapa klo tdk ada keturunan ( keponakan dll) 3. Jgn sampai tdk menikah tp terus berbuat zinah 4. Untuk kasus tertentu bila mmg traumatik dg pernikahan ( misal single parent) 5. Bila tak kunjung mendpt ph yg memenuhi kriteria drpd dipaksakan dan kelak byk percekcokan.
-
1 Agustus 2017
Ga nikah, ga masalah kok.
Tapi kalau ga punya uang, nah ini yg jadi masalah...
-
1 Agustus 2017
Cobalah posisikan kita sbg orang tua yg mempunyai anak, dan anak tsb memilih utk tidak menikah (dgn alasan yg kuat).
Mungkin awalnya kita akan kecewa & sedih, tp paling tidak anak tsb sudah memutuskan hal tsb scr dewasa. Namun pilihan untuk kita adalah, apakah kita akan belajar menghargai keputusannya, atau malah menolak/memarahinya?
Jadi menurut saya, kalo ada orang yg memilih tidak menikah, pastikan bahwa itu lahir dari pertimbangan kedewasaan yg penuh bersama org tua anda (atau saudara lainnya).
-
2 Agustus 2017
Smua yg pgin nikah tapi jodoh ga dtg2, keburu mati bru jodoh muncul. Hehe
-
2 Agustus 2017
LIBAN628 tulis:
Smua yg pgin nikah tapi jodoh ga dtg2, keburu mati bru jodoh muncul. Hehe
Jodoh dalam liang kubur, judul film yg bagus hahaaa