Beranikah ikut polling menjawab soal kemapanan ?
-
21 Juli 2018
TEREHALOHO803 tulis:
Mapan buat saya = memang tampan 😎🤣😉
Aiiiiisss aiiiyaaaah......😂
-
29 Juli 2018
ERIK332 tulis:
Berkecukupan itu msk kategori mapan?
Kalo berkecukupannya dlm arti sdh punya 1 rumah (cicilannya tinggal maks 40% lagi dari total seluruh cicilannya) dan 1 mobil (yg cicilannya jg tinggal maks 40% dari total seluruh cicilannya) ya iya. Itu mnrt ku sih.Gk tau ya mnrt wanta2 lain.
29 Juli 2018 diubah oleh ANITA089
-
29 Juli 2018
Mantab jawaban nya kak🙏.
Jdi saya bisa menilai diri saya, thx ya kak 🙏
ANITA089 tulis:
Kalo berkecukupannya dlm arti sdh punya 1 rumah (cicilannya tinggal maks 40% lagi dari total seluruh cicilannya) dan 1 mobil (yg cicilannya jg tinggal maks 40% dari total seluruh cicilannya) ya iya. Itu mnrt ku sih.Gk tau ya mnrt wanta2 lain.
-
30 Juli 2018
Keren👍
ANITA089 tulis:
Kalo berkecukupannya dlm arti sdh punya 1 rumah (cicilannya tinggal maks 40% lagi dari total seluruh cicilannya) dan 1 mobil (yg cicilannya jg tinggal maks 40% dari total seluruh cicilannya) ya iya. Itu mnrt ku sih.Gk tau ya mnrt wanta2 lain.
-
24 September 2018
ERIK332 tulis:
Mantab jawaban nya kak🙏.
Jdi saya bisa menilai diri saya, thx ya kak 🙏
sama2, Erik. Semoga semakin sukses bisnis kafe nya agar jodohnya segera datang. Nanti yg menilai selain diri sendiri juga calon mertua.
-
25 September 2018
Kemapanan bagi tiap org beda tergantung gaya hidup dan gengsinya🤓🤓
-
25 September 2018
Kemapanan itu realistis, mencukupkan diri itu terlebih penting, mau penghasilan berapapun juga tidak akan pernah cukup jika tidak mencukupkan diri, karena pada dasarnya manusia itu tidak pernah puas.
pada jaman now kekinian, bisa saja kebalikan, bahkan sekarang sudah banyak wanita lebih mapan ketimbang pria calon pasangannya, ga ada masalah jika masing-masing punya komitmen untuk maju bersama, saling menopang.
TJAHJADIA118 tulis:
(Polling khusus wanita)
Dalam mencari pasangan hidup para pria sering mendengar kata2 yg dilontarkan oleh kaum hawa yaitu "Mencari pasangan hidup yang sudah mapan". Apakah sebenarnya kemapanan itu sehingga banyak orang ramai menggunjingkannya ?
.....
2. Berdasarkan kriteria kemapanan yg disebutkan diatas apakah anda berani menyebutkan kemapanan seperti apa yg anda inginkan ? Berapa gaji yg diharapkan, berapa nilai tabungan / investasi, apakah berharap sudah memiliki motor, rumah, mobil atau berharap sudah memiliki perusahaan sendiri ?
26 September 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
25 September 2018
👍👍
Kemapanan untuk menunjang gengsi derajat ekonomi.
EBTA253 tulis:
Kemapanan bagi tiap org beda tergantung gaya hidup dan gengsinya🤓🤓
-
25 September 2018
kemapanan tergantung dilihat dari sisi mana dan kondisi keuangannya. siapa bilang kalau pedagang kaki 5 tidak mapan atau yg ngontrak rumah tidak mapan?dia dapat membayar sewa dan membiayai keluarganya itu sudah melewati masa kemapanan.. standarnya sih
1. sudah bekerja dan mencari rejekinya sendiri
2. sudah bisa mencari rejekinya sendiri memiliki tabungan
kalo level keuangan tinggi penghasilan otomatis kebutuhan finance pun ikut naik penilaian pun berbeda. dia yg memiliki kendaraan atau rumah pemberian orang tua nya blom tentu dia mapan, jika dia tidak dapat memanage finansial nya cepat atau lambat habis juga
1. memiliki rumah / mobil sendiri dengan hasil sendiri
2. memiliki cicilan sendiri rumah / mobil dengan beban 30% dari seluruh income
disisi lain penilaian yg lebih sederhana dan realistis
1. ketampanan atau kecantikan yg dapat membuatnya mapan hal yg sudah tidak aneh dia yg cantik sekarang menjadi istri pengusaha dan dia yg tampan menjadi incaran wanita
2. seorang pengusaha tentunya
-
25 September 2018
TJAHJADIA118 tulis:
Akhir kata saya hanya ingin mengajukan pertanyaan kepada semua wanita yang ada disini mengenai :
1. Apakah anda bersedia menikah dengan buruh / pegawai kecil dengan gaji lebih kecil atau setara UMR (Upah minimum regional daerah), dimana tentunya kalian bisa menilai sendiri nantinya tingkat kemapanan yang akan bisa dicapai bersama pasangannya kelak. Jawab ya / tidak & berikan alasannya ?
Saya akan jawab Ya, itu kalau saya jatuh cinta dan memiliki ketertarikan tersendiri dengan si Pria tersebut. karena terkadang tidak semua dinilai dari rupiah ataupun dollar.
saya akan jawab juga tidak : karena saya manusia biasa, ug berpikir kedepannya anak saya akan sekolah dimana, bayar kontrakan, bayar a, b, c dan lainnya.
2. Berdasarkan kriteria kemapanan yg disebutkan diatas apakah anda berani menyebutkan kemapanan seperti apa yg anda inginkan ? Berapa gaji yg diharapkan, berapa nilai tabungan / investasi, apakah berharap sudah memiliki motor, rumah, mobil atau berharap sudah memiliki perusahaan sendiri ?
Jawab : mapan Rohani dan mapan dalam berpikir serta bersikap dewasa jauh lebih baik dari mapan materi. karena pada dasarnya materi bisa dicari bersama. apalagi mapan dalam membuat keputusan untuk meminang sang pujaan hati, iheheheee
-
25 September 2018
berat nih topiknya.. pass
-
26 September 2018
Menjawab pertanyaan di forum ini.
1. Jujur saja saya tdk bersedia menikah atau menjalin hubungan serius dengan pria dgn gaji UMR karena pikiran panjang saya, saya wanita tak selamanya kerja dan akan mengandalkan suami nantinya. Kalau suami saya bergaji UMR bagaimana hidup kedepannya? Kehidupan anak dan pendidikannya? Bukannya saya tdk mau susah bareng. Tp saya juga punya konsep pemikiran lebih baik menghindari drpd saya coba2 namun pd akhirnya saya tak sanggup menjalaninya dan berakhir tak bahagia (cerai). Amit2.
2. Standard calon suami idaman saya tentunya dr segi karakter lbh utama dia harus baik, setia, tulus, dan sayang saya juga klrg saya. Tidak merokok. Saya jg menyukai pria yg pintar. Dan mapan dalam artian bila saya tak bekerja, dia sanggup menghidupi kehidupan klrg, punya mobil (puji Tuhan), tdk pun tak apa, dan rumah meskipun kontrak tak apa. Karna saya tak ingin tinggal dgn mertua untuk menghindari konflik.
-
26 September 2018
BELKA942 tulis:
Menjawab pertanyaan di forum ini.
1. Jujur saja saya tdk bersedia menikah atau menjalin hubungan serius dengan pria dgn gaji UMR karena pikiran panjang saya, saya wanita tak selamanya kerja dan akan mengandalkan suami nantinya. Kalau suami saya bergaji UMR bagaimana hidup kedepannya? Kehidupan anak dan pendidikannya? Bukannya saya tdk mau susah bareng. Tp saya juga punya konsep pemikiran lebih baik menghindari drpd saya coba2 namun pd akhirnya saya tak sanggup menjalaninya dan berakhir tak bahagia (cerai). Amit2.
2. Standard calon suami idaman saya tentunya dr segi karakter lbh utama dia harus baik, setia, tulus, dan sayang saya juga klrg saya. Tidak merokok. Saya jg menyukai pria yg pintar. Dan mapan dalam artian bila saya tak bekerja, dia sanggup menghidupi kehidupan klrg, punya mobil (puji Tuhan), tdk pun tak apa, dan rumah meskipun kontrak tak apa. Karna saya tak ingin tinggal dgn mertua untuk menghindari konflik.
Mudah-mudahan harapannya terjadi.
-
26 September 2018
TORO617 tulis:
Mudah-mudahan harapannya terjadi.
Aminnnn.. Terimakasih 😊
-
26 September 2018
Berani
Saya dari ekonomi dan keuangan jauh dari kemapanan karena banyak ganti kerjaan dalam waktu yang tak lama (salesman/orang yang banyak di jalanan)
Di luar ekonomi & keuangan - banyak pengetahuan/pengalaman/kenalan/masalah dkk
-
16 November 2018
Nyimak ahh😂😂
-
16 November 2018
Tiap thread hanya nyimak, dengan disambi ngemil juga yah? Lama2 kenyang dah nyimaknya sambil ngemil...😁😁😁
SUSAN045 tulis:
Nyimak ahh😂😂
-
11 Mei 2019
membahas topik tentang kemapanan memang asyik sih tapi sedikit sensitif (seolah menyudutkan bahwa kita sebagai wanita memiliki sifat materialis).
menurut saya mapan memang penting, tapi jika kondisinya kurang mapan pun itu juga bukan menjadi suatu masalah, karena ketika antar satu sama lain(pasangan) mau bekerja sama saling mengerti kondisi masing2 dan mau berjuang dan berusaha bersama, kenapa tidak ?
yang tidak diharapkan adalah, ketika sudah tidak mapan enggan untuk berjuang (alias pasrah).
11 Mei 2019 diubah oleh DHARAFIBRI899
-
12 Mei 2019
ini sangat setuju. 😀
GEGE193 tulis:
Pengen punya Pasangan Mapan? Bikin Mapan diri sendiri dulu kali Yaa..krn kalo satu mapan satu nggak dibilang Numpang Hidup/ Benalu. Jadi kalo sama2 Mapan lebih nikmat bisa jadi Donatur di gereja, Donatur di Yayasan Sosial, Bisa Traveling bareng tanpa membebani ke pasangannya.
-
12 Mei 2019
Baiklah soal ini saya mau jawab secara logika atau bitter truth nya (di luar hal2 alkitabiah)
Mapan itu lebih berhubungan dengan rasa nyaman (3S: security, stability, serenity).
Dan sangat logis kalau cewek (dan cowok) kepengen pasangan yang bisa memberikan dia 3S ini. Bahkan para dating coach di Indonesia saja punya 1 kesamaan kutipan pahit soal yang mau nikah, yaitu:
"Jangan nikah dulu kalau keuangan belum stabil."
Tentu saja gak semua pendapat itu benar, karena ada bbrp pasangan yang karena secara karakter individu sudah "mapan" tetep bisa langgeng pernikahannya meski awal2 nikah keuangan belum stabil. Tapi sedikit sekali yang seperti ini di jaman sekarang. Dan "karakter mapan" juga harus dua2nya, ngga bisa hanya salah satu secara hubungan itu 2 arah.
Tentunya para dating coach ini ngomong begitu karena mereka udah terlalu banyak disodori fakta dari pasangan yang cerai atau selingkuh itu, nomor satunya karena masalah ekonomi.
Kalau untuk saya pribadi, saya lebih memilih pasangan yang secara ekonomi kurang lebih mirip saya juga.
Soal rumah ini, gak masalah mau ngontrak / kost / rusunami yang penting tinggal berdua. Karena awal2 hidup bersama itu paling berat secara harus menyesuaikan atau adaptasi dengan kebiasaan pasangan. Apalagi kalau ditambah adaptasi dengan keluarganya juga, PR ganda.
Gak punya motor/ mobil gak masalah juga secara saya pun pengguna public transport ☺ dan kalau emang mau beli motor, bisalah dibantu nyicil berdua (untuk saya pribadi penting sih cewe tetap punya penghasilan sendiri sesudah menikah, entah bekerja, usaha atau dagang online, dll), salah satunya supaya bisa bantu2 suami kalau ada keperluan. 🙃
Eniwei, busway, masing-masing orang udah ada pangsa pasarnya sendiri kok. Yang materialistis ada, yang lebih pilih chemistry & compatibility jelas ada.
12 Mei 2019 diubah oleh LINA481
-
12 Mei 2019
Realistis karna hidup semuanya perlu biaya, dan mngkin harapan semua wanita menginginkan pasangan yg mapan,punya rumah dan mobil selebihnya bisa berjuang bersama
-
12 Mei 2019
TJAHJADIA118 tulis:
(Polling khusus wanita)
Dalam mencari pasangan hidup para pria sering mendengar kata2 yg dilontarkan oleh kaum hawa yaitu "Mencari pasangan hidup yang sudah mapan". Apakah sebenarnya kemapanan itu sehingga banyak orang ramai menggunjingkannya ? Sebenarnya kata mapan sendiri mengandung arti kata yaitu mantap / stabil / tidak tergoyahkan kehidupannya. Jika sesederhana itu pengertian yang dimaksudkan dalam KBBI, kenapa hal ini malah membuat sebagian pria menjadi dilema sehingga ada rasa kuatir & takut yang berlebihan untuk mendekati wanita idamannya ?
Kemapanan sendiri sebenarnya mengandung banyak arti buat setiap orang & tidak sesederhana seperti yang ada di KBBI. Tidak ada standar yang pasti untuk mengukur tingkat kemapanan seseorang. Pola hidup tiap orang biasanya disesuaikan dengan situasi & kondisi di lingkungan yang pernah mereka jalani. Beberapa wanita berpendapat mengenai pria mapan itu adalah "Yang terpenting bisa mencukupi kebutuhan istri & anak kelak dengan TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN PENURUNAN GAYA HIDUP YANG TERLALU DRASTIS".
Ada juga yang beranggapan bahwa tingkat kemapanan ini lebih penting dibandingkan dengan hal2 yang lainnya sehingga secara terang2an menanyakannya langsung di awal hubungan mereka. Dengan berbagai macam alasan yang sengaja disangkut pautkan dengan realitas bahwa hidup ini perlu uang, kecantikan perlu uang, makan perlu uang, biaya anak perlu uang & kebahagiaan juga perlu uang.
Biasanya di awal hubungan / saat PDKT mereka akan sering menanyakan hal2 mengenai:
- Jabatan di pekerjaannya & gaji yang dihasilkannya
- Berapa besar jumlah tabungan / investasi yg dimiliki
- Kendaraan yang dipakai
- Tingkat pendidikan
- Visi / misi saat berumah tangga nanti
Hanya sebagian kecil wanita yang mengatakan bahwa kebahagiaan bukan didapat dari kemapanan, melainkan dari perhatian & kasih sayang yang diberikan pasangannya. Sedangkan pendapat publik mengatakan untuk mencapai kebahagiaan hidup pernikahan itu haruslah satu paket antara perhatian, kasih sayang & kemapanan.
Karena yang menjadi tolak ukur wanita dalam menilai pria adalah tingkat kemapanannya dengan melihat berapa banyak materi yang bisa dihasilkan pria itu selama hidupnya, sehingga hal ini sering membuat depresi sebagian pria yang belum mapan. Pada akhirnya menimbulkan polemik di kalangan pria yang mempertanyakan : Apakah masih ada wanita yang bisa menjalani hidup susah & tidak meminta cerai saat kesusahan itu datang ? Bagaimana cara membahagiakan wanita, apakah dengan materi / non materi ? Apakah kebahagiaan wanita hanya diukur dari tingkat kesuksesan / kemapanan pria saja ?
Bila kemapanan disejajarkan dengan realitas hidup yang ada, sebenarnya kita juga tidak bisa memungkiri bahwa tidak setiap orang hidup dalam kelimpahan / berkelebihan secara materi. Masih ada banyak orang yang hidupnya di bawah garis kemiskinan. Lalu apakah selama ini mereka dianggap tidak berusaha keras untuk membahagiakan kehidupan keluarganya, mereka tidak memiliki potensi untuk sukses memperbaiki hidupnya sehinggap dianggap hanya menerima keadaan saja ? Tentunya setiap orang dipastikan ingin hidup lebih layak / mapan, hanya saja kita tidak lepas dari kehendak Tuhan yang menetapkan dimana kita dilahirkan, apakah menjadi kaya / miskin, sukses / bangkrut. Memulai hidup dari nol (0) itu adalah hal yang sudah biasa & merupakan keharusan bagi semua orang. Tidak mungkin tiba2 orang tersebut langsung sukses tanpa melalui saat2 ia masih bayi, menempuh pendidikan, memulai karir maupun hidup berumah tangga. Janganlah karena tidak mapan sehingga menimbulkan stigma pada sebagian orang yang menyama-ratakan bahwa "ORANG MISKIN DILARANG KAWIN".
Jika diperhatikan ukuran kemapanan seseorang bisa dilihat dari hal2 di bawah ini :
- Sudah memiliki pekerjaan
- Gaji besar yang dihasilkannya setiap bulan
- Tidak memiliki hutang / pinjaman yang besar
- Memiliki tabungan / investasi berupa aset2 berharga
- Sudah memiliki motor sendiri
- Sudah memiliki rumah sendiri
- Sudah memiliki mobil sendiri
- Sudah memiliki usaha / perusahaan sendiri
- DLL
Akhir kata saya hanya ingin mengajukan pertanyaan kepada semua wanita yang ada disini mengenai :
1. Apakah anda bersedia menikah dengan buruh / pegawai kecil dengan gaji lebih kecil atau setara UMR (Upah minimum regional daerah), dimana tentunya kalian bisa menilai sendiri nantinya tingkat kemapanan yang akan bisa dicapai bersama pasangannya kelak. Jawab ya / tidak & berikan alasannya ?
2. Berdasarkan kriteria kemapanan yg disebutkan diatas apakah anda berani menyebutkan kemapanan seperti apa yg anda inginkan ? Berapa gaji yg diharapkan, berapa nilai tabungan / investasi, apakah berharap sudah memiliki motor, rumah, mobil atau berharap sudah memiliki perusahaan sendiri ?
Panjang bangeeetttt .
Mbaca aja dehhhh .
Komen y idem sama yang lainnn
-
12 Mei 2019
Mapan Turu
Mapan = Sehat Jiwa dan Raga
Mapan yang lain sebagai tambahan
😇
-
12 Mei 2019
GALIH358 tulis:
Mapan Turu
Mapan = Sehat Jiwa dan Raga
Mapan yang lain sebagai tambahan
😇
Sederhana skl jwb nya, tp emg bener jg sih
-
12 Mei 2019
DINNA612 tulis:
GALIH358 tulis:
Mapan Turu
Mapan = Sehat Jiwa dan Raga
Mapan yang lain sebagai tambahan
😇
Sederhana skl jwb nya, tp emg bener jg sih
Mbak Dinna yang baik,
karena Yesus "kesederhanaan sejati"
aku hanya mencoba melakukan sedikit saja dari kesederhanaan itu😇
12 Mei 2019 diubah oleh GALIH358