Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Beranikah ikut polling menjawab soal kemapanan ?

ForumGaya hidup Kristen

26 – 50 dari 377    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3 ... 16  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • KOKOKEREN576

    24 November 2015

    Setuju mbak.

    Kalau boleh kesaksian bagaimana Tuhan pelihara anak2 Nya yg taat dan mengandalkan Tuhan, adek saya sendiri menikah dg calon suami (pendeta/ guru Agama) yg penghasilannya hanya Rp. 600 ribu/ bln pd tahun 2011. Saya sendiri ga terima lho, ntar adekku makan apa? Tahu sendiri kan, uang segitu... Ga cukuplah. #waktu itu saya masih ga percaya Tuhan sepenuhnya, mgkin sampe skrg kali ya... argghh, ga lah.. hahaa

    Sebelum mereka menikah, suaminya bertanya, aku gak punya apa2, hanya memiliki gaji sedikit. Aku percaya, Allah yg memeliharaku itu juga Tuhanmu yang hidup, maukah kamu menikah dg ku? Singkat cerita, akhirnya menikah.

    Mereka berkekurangan? Tidak.

    Tuhan selalu cukupkan apapun kebutuhan mereka. Dengan apa? Hikmat. Dari yang nge-les piano, ngecat dinding sekolahan sekalipun dikerjakan. Apapun dilakukan oleh suaminya yg penting jadi berkat buat keluarga. Bukan hal mudah, belajar ikhlas, ikhlas dlm prosesnya Tuhan. Setelah 3 tahun berjalan, 2014 kemarin suaminya lulus dlm menempuh ujian CPNS. Puji Tuhan. Luar biasa penyertaan Tuhan. Apa yg bisa kita petik dr kejadian ini?

    Kemapanan bukan hanya bicara materi/ finansial, tapi lebih kepada mapan secara mental. Berbicara bagaimana mereka mempercayakan hidupnya kepada Tuhan dan mohon hikmat agar Tuhan bukakan jalan. Karena Tuhan sendiri sdh janji, akan memberikan apapun jika kita meminta asal.... kita hidup taat dlm kebenaranNya.

    Sekiranya itu, smg ini jadi berkat bagi kita semua. Andalkan Tuhan, percaya sama janjiNya tapi harus tetap dlm jalanNya. Amin :)

    Kalau mapan secara finanial, boleh2 aja. Berarti itu bonus dr Tuhan. Hehe

    ELDA915 tulis:

    1. Apakah anda bersedia menikah dengan buruh / pegawai kecil dengan gaji lebih kecil atau setara UMR (Upah minimum regional daerah), dimana tentunya kalian bisa menilai sendiri nantinya tingkat kemapanan yang akan bisa dicapai bersama pasangannya kelak. Jawab ya / tidak & berikan alasannya ?

    jawabnya : YA bila rasa CINTA dan KASIH yg kuat ada diantara brdua. bila hal ini sdh dimiliki maka saya yakin ada SALING. salah satunya saling mndukung melakukan pekerjaan, saling memikul beban... jika 2 orang sehati sepikir maka disitu berkat Tuhan tercurah... jadi bagi saya kecil besar materi yg dimiliki calon pasangan hidup saya tdk mnjdi tolak ukur brsedia atau tidk mnikah dngnnya... Materi hnya melengkpi saja... Kesatuan hati itu yg prlu...

    2. Berdasarkan kriteria kemapanan yg disebutkan diatas apakah anda berani menyebutkan kemapanan seperti apa yg anda inginkan ? Berapa gaji yg diharapkan, berapa nilai tabungan / investasi, apakah berharap sudah memiliki motor, rumah, mobil atau berharap sudah memiliki perusahaan sendiri ?

    Kemapanan yg saya inginkan adalah dia memiliki pendirian yg teguh dlm memimpin rumah tangga, dia harus jd kepala, imam dan teman sekerja. Berapa gaji yg diharapkan itu tidk dapat menjdi tolak ukur.. yg pnting dia bekrja dngn benar dan takut akan Tuhan... Karena saya yakin, takut akan Tuhan ada berkat tercurah di sana...

    24 November 2015 diubah oleh KOKOKEREN576

  • DOMI011

    24 November 2015

    Ternyata beberapa orang yg sdh memiliki pasangan masih main di JK jg yah, atau banyak malah :)

    STEFANY387 tulis:

    OK saya jawab ya....

    Untuk yg no.1 : Saat ini saya sedang menjalin hubungan dg seorg hamba Tuhan yg full timer waktunya hanya diladangNya Tuhan & tdk ada kerjaan lain. Diawal kami sebelum sepakat jadian, sempat terlontar pertanyaan darinya spt ini: "Sdh siapkah menjadi pendamping seorg hamba Tuhan yang tdk menentu hasil uangnya? & Sdh siapkah kamu ketika qta disuruh Tuhan melayani dipedalaman daerah dan ada kemungkinan yg terjadi sampe qta harus menahan lapar berhari2?"

    Saya jawab dg tegas wkt itu, "Saya siap". Alasannya saya kerja buat Tuhan itu salah satu kerinduan saya terdalam dan mmg ingin bisa melayani bareng2 dg suami. Dan ketika qta sdh membuat keputusan MAU, saya percaya Tuhan pasti buka jalan apapun rintangan ketika qta tulus bekerja demi kemulyaan nama Tuhan. Ya spt bunga bakung dipadang, burung2 diudara aja Tuhan pelihara apalg qta yg bnr2 melayani sesama untuk kemulyaan nama Tuhan. Jd tdk ada kata KUATIR bagiku meskipun aku harus meninggalkan dunia bisnisku dan menerima calon pendamping yg tdk tentu gajinya. Semua sdh Tuhan atur.

    Untuk yg no.2 : Saya milih kemapanan hati thd pasangan. Ketika hubungan diantara qta terjalin muncul ketenangan, damai sejahtera dan jauh dr nafsu disitu saya merasakan ini dari Tuhan. Baru kali ini saya menjalin hubungan dg seseorg merasakan damai sejahtera, terlebih bisa menjaga kekudusan meskipun saya seorg single parents.

    Ok sdh saya jawab untuk kedua pertanyaan yg bung Tjahjadia118 lontarkan. Makasih.

  • FTN749

    25 November 2015

    sallom sis DEBORA588 comment mu luar biasa andaikan semua perempuan punya prinsip komitment seperti itu wah serasa di surga teduh hati seorang pria .

    kamu tidak berkata suami takut TUHAN seprti kebanyakan wanita di jk,,memang suami takut akan TUHAN  tidak menjamin kebahagiaan karna akan berubah kalau sudah rumah tangga.   tapi kamu berkata berpegang hidup  kepada TUHAN

    ALLAH ku kan mencukupi kebutuhan ku menurut kekayaan dan kemulian nya...Inilah yang buat bahagia HALLELUYA ini lah wanita yang super jarang 1 banding 10000000

    percaya penuh TUHAN YESUS MEMBERKATI

    2. Pria yang dewasa pasti punya kerinduan untuk menafkahi keluarga nya, punya "ladang" tempat tangan nya bekerja.

    Secara duniawi nurutin keinginan daging ga ada habis nya, pegangan hidup hanya Tuhan : Allah ku kan mencukupi kebutuhan ku menurut kekayaan dan kemulian Nya.

    25 November 2015 diubah oleh FTN749

  • FTN749

    25 November 2015

    Yah baru sadar bro ini dumay bukan wayang kulit kwkwkwk...

    DOMI011 tulis:

    Ternyata beberapa orang yg sdh memiliki pasangan masih main di JK jg yah, atau banyak malah :)

  • INNE351

    25 November 2015

    Pertanyaan # 1 : Bersedia :-)

    Pertanyaan # 2 : Kemapanan yg sy inginkan dari pasangan sy adalah , pria yg tidak menjadi BENALU bagi keluarganya ;-)

    Stay blessed :up:

  • RARA477

    25 November 2015

    RASHATY423 tulis:

    Sy engga berani menjawab nya n biasanya pembahasan ini ditujukan untuk pasangan kita jd sebaiknya diskusikan pd pasangan msng2. Trmh ksh

    Setuju Banget sama Kaka @RASHATY.

  • CHRISTOPEL185

    25 November 2015

    Pembahasan ini membuat orang2 mendadak menjadi sprti tokoh tua2 n pertapa2 yg sngat bijaksana.. Yg ga pernah buang sampah sembarangan, ga pernah menginginkan barang mewah, gadget terbaru, hiahahahhaa....

    X~eN ^_^

    25 November 2015 diubah oleh CHRISTOPEL185

  • RICKY532

    25 November 2015

    Atas ane :: hahaaa stujuu gann

  • RARA477

    25 November 2015

    Aiissshhh Lebih Setuju nyang ini dah!! hehehe....

    CHRISTOPEL185 tulis:

    Pembahasan ini membuat orang2 mendadak menjadi sprti tokoh tua2 n pertapa2 yg sngat bijaksana.. Yg ga pernah buang sampah sembarangan, ga pernah menginginkan barang mewah, gadget terbaru, hiahahahhaa....

    X~eN ^_^

  • DOMI011

    25 November 2015

    Tapi ga masalah kok, lihat dg positif aja..Krn bnyk orang sprtnya berpikir bahwa di JK memang mencari jodoh

    FTN749 tulis:

    Yah baru sadar bro ini dumay bukan wayang kulit kwkwkwk...

  • DOMI011

    25 November 2015

    Silahkan para wanita di lanjut utk menjawab kegelisahan para pria yg tdk mapan :D

    Sy sendiri dulu pernah mengalami ditolak bbrp wanita dan menurut pengamatan dg mencari tau ttg mrk ,sy nilai krn sy tdk mapan. Bagi sy tdk masalah tuh dan jadi pengalaman serta menambah pemahaman dlm mendekati para wanita ;)

    Tetapi ada bbrp kejadian yg menurut sy lucu, slh satunya seorang wanita yg dulu mengabaikan saya entah bagaimana stlh hampir 1thn menelepon sy. Padahal tdk prnh memberikan no telp kpdnya, yg ada yg sy tdk dikasih no telpnya saat meminta. Setelah berbicara di telepon, ia mengirim sms yg isinya dua no telepon dia...ahaha tp synya udh ga tertarik lg

  • ANGEL692

    25 November 2015

    mgkn mksdnya tmn2 dsni, fokus utamanya bukanlah ke materi semata, ada hal yg jauh lebih penting dibandingkan materi yg sifatnya sementara ...spt kesaksian Bro kokokeren hehehe..

    stp org pastilah pernah menginginkan rumah mewah, gadget, dsb, (apalagi kl dpt gretongan hahha).... itu manusiawi, tp mksdnya fokus utamanya bukan ke materi itu :-D

    tapi yaa balik lg ke org nya masing2 siiii ;-)

    CHRISTOPEL185 tulis:

    Pembahasan ini membuat orang2 mendadak menjadi sprti tokoh tua2 n pertapa2 yg sngat bijaksana.. Yg ga pernah buang sampah sembarangan, ga pernah menginginkan barang mewah, gadget terbaru, hiahahahhaa....

    X~eN ^_^

  • KOKOKEREN576

    25 November 2015

    Iya. Sangat cerdas. Like it. Haaha

    ANGEL692 tulis:

    mgkn mksdnya tmn2 dsni, fokus utamanya bukanlah ke materi semata, ada hal yg jauh lebih penting dibandingkan materi yg sifatnya sementara ...spt kesaksian Bro kokokeren hehehe..

    stp org pastilah pernah menginginkan rumah mewah, gadget, dsb, (apalagi kl dpt gretongan hahha).... itu manusiawi, tp mksdnya fokus utamanya bukan ke materi itu :-D

    tapi yaa balik lg ke org nya masing2 siiii ;-)

  • ANGEL692

    25 November 2015

    :up::-D

    KOKOKEREN576 tulis:

    Iya. Sangat cerdas. Like it. Haaha

  • RARA477

    25 November 2015

    :up:

    KOKOKEREN576 tulis:

    Setuju mbak.

    Kalau boleh kesaksian bagaimana Tuhan pelihara anak2 Nya yg taat dan mengandalkan Tuhan, adek saya sendiri menikah dg calon suami (pendeta/ guru Agama) yg penghasilannya hanya Rp. 600 ribu/ bln pd tahun 2011. Saya sendiri ga terima lho, ntar adekku makan apa? Tahu sendiri kan, uang segitu... Ga cukuplah. #waktu itu saya masih ga percaya Tuhan sepenuhnya, mgkin sampe skrg kali ya... argghh, ga lah.. hahaa

    Sebelum mereka menikah, suaminya bertanya, aku gak punya apa2, hanya memiliki gaji sedikit. Aku percaya, Allah yg memeliharaku itu juga Tuhanmu yang hidup, maukah kamu menikah dg ku? Singkat cerita, akhirnya menikah.

    Mereka berkekurangan? Tidak.

    Tuhan selalu cukupkan apapun kebutuhan mereka. Dengan apa? Hikmat. Dari yang nge-les piano, ngecat dinding sekolahan sekalipun dikerjakan. Apapun dilakukan oleh suaminya yg penting jadi berkat buat keluarga. Bukan hal mudah, belajar ikhlas, ikhlas dlm prosesnya Tuhan. Setelah 3 tahun berjalan, 2014 kemarin suaminya lulus dlm menempuh ujian CPNS. Puji Tuhan. Luar biasa penyertaan Tuhan. Apa yg bisa kita petik dr kejadian ini?

    Kemapanan bukan hanya bicara materi/ finansial, tapi lebih kepada mapan secara mental. Berbicara bagaimana mereka mempercayakan hidupnya kepada Tuhan dan mohon hikmat agar Tuhan bukakan jalan. Karena Tuhan sendiri sdh janji, akan memberikan apapun jika kita meminta asal.... kita hidup taat dlm kebenaranNya.

    Sekiranya itu, smg ini jadi berkat bagi kita semua. Andalkan Tuhan, percaya sama janjiNya tapi harus tetap dlm jalanNya. Amin :)

    Kalau mapan secara finanial, boleh2 aja. Berarti itu bonus dr Tuhan. Hehe

    saya baru baca yang panjang2,,, hehee... Nice Testimony Life with JESUS CHRIST! :up::-)

  • 25 November 2015

    1. engga berani. soalnya takutnya aku disuruh kerja juga pdhl aku paling tertekan klo mesti kerja dan berumahtangga sekaligus. justru tujuanku cari suami ya supaya aku bisa berhenti kerja.

    2. pria mapan itu: untuk ukuran jakarta sih penghsilan sekurang2nya rp 5.000.000,- per bulan di mana dia tdk lagi menanggung anak/orgtua dan anggota keluarganya yg lain, dan istri mendapat pertanggungan medislah.

  • CHRISTOPEL185

    25 November 2015

    Wow...

    Jangan bilang bahwa kalian mengartikan Kemapanan itu sama dengan kedewasaan?

    (klo emang mnurut kalian itu sama.. Brati qta beda pandangan) ^_^

    Sama seperti Adil dengan Seimbang.... Benar dengan baik... Bersih dengan rapi hihihihi

    Sekedar info ;

    "Peperangan yg sampai skrng terus terjadi baik kecil maupun besar, itu antara 2 kubuh... Yaitu peperangan Orang Bijak dengan Orang Pintar"

    X~eN ^_^

    25 November 2015 diubah oleh CHRISTOPEL185

  • KOKOKEREN576

    25 November 2015

    Jabarkan bang.. supaya terlihat jelas, apa pandangan dr msg2 itu menurut abang? Kesempatan berbagi terbuka luas. Semangat!! :D

    CHRISTOPEL185 tulis:

    Wow...

    Jangan bilang bahwa kalian mengartikan Kemapanan itu sama dengan kedewasaan?

    (klo emang mnurut kalian itu sama.. Brati qta beda pandangan) ^_^

    Sama seperti Adil dengan Seimbang.... Benar dengan baik... Bersih dengan rapi hihihihi

    Sekedar info ;

    "Peperangan yg sampai skrng terus terjadi baik kecil maupun besar, itu antara 2 kubuh... Yaitu peperangan Orang Bijak dengan Orang Pintar"

    X~eN ^_^

  • HANA914

    25 November 2015

    Topik ini lagi ini lagi yaa ...hahaha ... sepertinya menjadi kegelisahan para pria ...

    1. Apakah mau menikah dgn pria yg gajinya UMR??

        Mau klo saya sudah punya duit banyak ... jadi kmi bisa bikin usaha bareng2.

    Klo saya ga punya duit .. well musthi ditanya dulu ... mau sampe kapan dia puas dgn UMRnya?? Inflasi lbh tinggi drpd kenaikan gaji brow ... saya dan ex pernah bangkrut ... sampe nggak punya duit sama sekali, sediihh banget pengen makan ini itu nggak bisa beli ... cicilan mendera .. hidup miskin itu tidak enak brow ...

    Tentu saja ini di luar dari kisah mbak stefany yaa ... klo hamba Tuhan lain cerita . Mereka mendedikasikan diri buat Tuhan. Kemapanan mereka adalah urusan Tuhan

    Saya saja yg wanita ...dalam kondisi nggak sehat ... saya bekerja keras ...mulai dari nol .. dari upah UMR sampai upah Manager  ... dan saat berhenti bekerja pun saya berjuang ... buka usaha mulai dari kecil ...

    Masa' saya aja yg cewek kerja mati2an begini .. bisa ngeliat cowok berpuas diri dgn upah UMR ???

    Tapi klo ybs ... pinter mencari peluang (yg halal yaa tentunya) ..dan upah UMR nya hanya sementara ...dgn kata lain .. dia punya potensi sukses ( pintar memanfaatkan peluang, bekerja rajin, punya EQ yg baik, punya skill) ... why not ??

    Uang bukan segalanya ...tp segalanya butuh uang ... bukan berarti cinta uang yaa, maksud saya adalah orang hrs punya keinginan untuk sukses yaa , untuk maju ... dan bukan cuma pingin aja ... tapi BERTINDAK ... itu yg penting!

    2. Ukuran kemapanan yg diinginksn

    Tentu berbeda2 setiap orang ... tergantung dari latar belakang ... gaya hidup ...situasi keluarga ..dll ..

    Kemapanan ga bisa diukur dari seberapa banyak tabungan yg dia punya, aset yg dia punya, gaji yg dia punya ... banyak lho para pekerja yg gaya hidupnya mewah punya hutang kartu kredit menggunung ...

    Klo kita pake harta sebagai standart .. repot krn harta nggak kekal ... saya & eks ngalamin sendiri duit & aset milyaran habiss ... klo Tuhan udah berkehendak mau apa??

    Saya pernah suka dgn pria ..yg dia ngomong "hana aku cuma punya uang tiiittt puluh juta buat kawin ... mobil dan rumah ...masih punya kantor" dan saya langsung ho oh ho oh aja ... why??? Krn saya melihat potensi sukses itu dalam diri dia ..dan saya yakin bersama dia kami bisa meraih sukses

    Tapi saya melihat bbrp kasus yg malah hal ini jadi pendorong :

    Temen saya pegawai biasa di bank pemerintah ..gajinya ..aduhh kecil... waktu mau menikah ibunda si perempuan ngomong ...punya rumah dulu baru menikah .. ehh akhirnya bisa loh si cowok tadi beli rumah .. sekalipun rumah kecil ...

    Nggak bisa sich membuat standart akan defenisi kemapanan ini .. intinya belajar memiliki rasa cukup ....

    Demikian kira2 jawaban saya. Semoga bisa melengkapi survey anda .

    Uhm nambah dikit .... ada yg pernah bilang .. kita nggak bisa memilih terlahir kaya atau miskin ...tapi klo anda mati miskin itu pilihan anda sendiri

    Eh ..sya nti akan cerita kisah nyata anak desa buta huruf jadi miliarder

    25 November 2015 diubah oleh HANA914

  • CHRES058

    25 November 2015

    ANITA089 tulis:

    1. engga berani. soalnya takutnya aku disuruh kerja juga pdhl aku paling tertekan klo mesti kerja dan berumahtangga sekaligus. justru tujuanku cari suami ya supaya aku bisa berhenti kerja.

    2. pria mapan itu: untuk ukuran jakarta sih penghsilan sekurang2nya rp 5.000.000,- per bulan di mana dia tdk lagi menanggung anak/orgtua dan anggota keluarganya yg lain, dan istri mendapat pertanggungan medislah.

    Mba anita, cara berpikir mba itu yg hrs dirubah agar Tuhan bisa memberikan seorang pendamping yg baik buat mba Anita

    Komitmen hidup berumah tangga adalah tetap BERSAMA dalam SUSAH maupun SENANG

    Kalau tujuan mba utk menikah hanya utk bebas dari bekerja maka secara tidak langsung mba anita sudah menyangkal komitmen pernikahan itu sendiri. Bukankah seorang istri adalah penolong suami dan penopang hidup keluarga?

    Coba pikir, seandainya saja mba menemukan seorang pendamping yg awalnya punya pekerjaan dan hidup mapan namun suatu waktu dia (maaf) kena sakit dan berhenti dari pekerjaannya, apakah mba sbg istri tidak mau membantu mencari nafkah dlm bentuk apapun yg penting halal? Apakah mba anita memilih bercerai utk yg kedua kalinya daripada memilih bekerja membantu suami dlm hal financial??

    Makanya saran sy buat mba anita hanya 1,, jadilah wanita yg mandiri dan cerdas dlm berpikir ^_^

    25 November 2015 diubah oleh CHRES058

  • CHRES058

    25 November 2015

    HANA914 tulis:

    Topik ini lagi ini lagi yaa ...hahaha ... sepertinya menjadi kegelisahan para pria ...

    1. Apakah mau menikah dgn pria yg gajinya UMR??

        Mau klo saya sudah punya duit banyak ... jadi kmi bisa bikin usaha bareng2.

    Klo saya ga punya duit .. well musthi ditanya dulu ... mau sampe kapan dia puas dgn UMRnya?? Inflasi lbh tinggi drpd kenaikan gaji brow ... saya dan ex pernah bangkrut ... sampe nggak punya duit sama sekali, sediihh banget pengen makan ini itu nggak bisa beli ... cicilan mendera .. hidup miskin itu tidak enak brow ...

    Tentu saja ini di luar dari kisah mbak stefany yaa ... klo hamba Tuhan lain cerita . Mereka mendedikasikan diri buat Tuhan. Kemapanan mereka adalah urusan Tuhan

    Saya saja yg wanita ...dalam kondisi nggak sehat ... saya bekerja keras ...mulai dari nol .. dari upah UMR sampai upah Manager  ... dan saat berhenti bekerja pun saya berjuang ... buka usaha mulai dari kecil ...

    Masa' saya aja yg cewek kerja mati2an begini .. bisa ngeliat cowok berpuas diri dgn upah UMR ???

    Tapi klo ybs ... pinter mencari peluang (yg halal yaa tentunya) ..dan upah UMR nya hanya sementara ...dgn kata lain .. dia punya potensi sukses ( pintar memanfaatkan peluang, bekerja rajin, punya EQ yg baik, punya skill) ... why not ??

    Uang bukan segalanya ...tp segalanya butuh uang ... bukan berarti cinta uang yaa, maksud saya adalah orang hrs punya keinginan untuk sukses yaa , untuk maju ... dan bukan cuma pingin aja ... tapi BERTINDAK ... itu yg penting!

    2. Ukuran kemapanan yg diinginksn

    Tentu berbeda2 setiap orang ... tergantung dari latar belakang ... gaya hidup ...situasi keluarga ..dll ..

    Kemapanan ga bisa diukur dari seberapa banyak tabungan yg dia punya, aset yg dia punya, gaji yg dia punya ... banyak lho para pekerja yg gaya hidupnya mewah punya hutang kartu kredit menggunung ...

    Klo kita pake harta sebagai standart .. repot krn harta nggak kekal ... saya & eks ngalamin sendiri duit & aset milyaran habiss ... klo Tuhan udah berkehendak mau apa??

    Saya pernah suka dgn pria ..yg dia ngomong "hana aku cuma punya uang tiiittt puluh juta buat kawin ... mobil dan rumah ...masih punya kantor" dan saya langsung ho oh ho oh aja ... why??? Krn saya melihat potensi sukses itu dalam diri dia ..dan saya yakin bersama dia kami bisa meraih sukses

    Tapi saya melihat bbrp kasus yg malah hal ini jadi pendorong :

    Temen saya pegawai biasa di bank pemerintah ..gajinya ..aduhh kecil... waktu mau menikah ibunda si perempuan ngomong ...punya rumah dulu baru menikah .. ehh akhirnya bisa loh si cowok tadi beli rumah .. sekalipun rumah kecil ...

    Nggak bisa sich membuat standart akan defenisi kemapanan ini .. intinya belajar memiliki rasa cukup ....

    Demikian kira2 jawaban saya. Semoga bisa melengkapi survey anda .

    Uhm nambah dikit .... ada yg pernah bilang .. kita nggak bisa memilih terlahir kaya atau miskin ...tapi klo anda mati miskin itu pilihan anda sendiri

    Eh ..sya nti akan cerita kisah nyata anak desa buta huruf jadi miliarder

    Kesimpulannya,,,,, takut Tuhan/mengandalkan Tuhan + rajin/pekerja keras = POTENSI SUKSES

  • MARIA506

    25 November 2015

    Akhir kata saya hanya ingin mengajukan pertanyaan kepada semua wanita yang ada disini mengenai :
    1. Apakah anda bersedia menikah dengan buruh / pegawai kecil dengan gaji lebih kecil atau setara UMR (Upah minimum regional daerah), dimana tentunya kalian bisa menilai sendiri nantinya tingkat kemapanan yang akan bisa dicapai bersama pasangannya kelak. Jawab ya / tidak & berikan alasannya ?
    2. Berdasarkan kriteria kemapanan yg disebutkan diatas apakah anda berani menyebutkan kemapanan seperti apa yg anda inginkan ? Berapa gaji yg diharapkan, berapa nilai tabungan / investasi, apakah berharap sudah memiliki motor, rumah, mobil atau berharap sudah memiliki perusahaan sendiri ?

    Jawab :

    ***Jawaban ini sudah saya gabung untuk mewakili pertanyaan no 1 dan 2, mungkin tidak sempurna, hanya sedikit memberikan jawaban menurut pandangan saya, Tuhan Yesus memberkati ^_^ ***

    ### Saya bersedia, ya walaupun saya rasa tidak ada satupun impian dari semua wanita di dunia yang tidak mengharapkan pasangan hidupnya berkecukupan. Menurut saya hampir semua wanita itu matre, dan jujur saya adalah tipe wanita matre. Saya pastinya akan merasa menjadi wanita paling beruntung bila mendapat pasangan dari sisi “Mapan & Sempurna” , Tapi itu bukan alasan yang bisa memberi saya kepuasan, kembali kepada karakter masing2 individunya sendiri, pendapat orang pastinya berbeda-beda. Kalau untuk pribadi saya sendiri, saya lebih senang menjalani hubungan apa adanya sesuai kenyataan gak hrs berpura-pura dan memaksa akan suatu hal yg hrs serba ada dan mewah pada hal tidak sanggup, saya lebih baik menjalani hidup apa adanya, menemani pasangan hidup saya kendatipun itu hrs dimulai dari titik nol. Setidaknya dengan demikian saya dan pasangan saya suatu saat nanti bisa menikmati setiap moment perjalan hidup kami dan menghargainya karena kami berdua tahu bagaimana perjuangan kami utk meraih kemapanan kami, dari pada menemani pasangan yang dr awal sdh mapan. Karena hidup katanya seperti roda yang berputar, ada kalanya ada karakter seseorang yang tidak siap saat mereka berada dibawah, sehingga pada satu titik terendah yang belum pernah ia kecap dapat menghasilkan kejenuhan dan lambat laun membuat depresi dan hilangnya kepercayaan diri (menyerah) dgn situasi, tidak siap bangkit dr keterpurukan. Saya pribadi terlahir dan dibesarkan dari keluarga yang sederhana, meskipun hidup dalam garis “keterbatasan” dalam keluarga saya tidak pernah merasa terintimidasi oleh situasi dan kondisi, uang memang salah satu factor yang menyokong kehidupan, tp bukan berarti menjadi “mammon” dalam hidup yang membentengi ruang gerak hidup. Intinya kemapanan dpt kita lihat tidak hanya dari satu titik sudut pandang saja, lagi pula kita ibarat hanya tamu yang check-in sementara, dan saat Tuhan berkata waktunya telah usai dan kita check-out, gak ada satupun yang akan kita bawa selain pertanggung jawaban kita yang Dia percayakan selama ini. Seperti perumpamaan Tuan dan 3 hambanya yang masing2 kepada mereka diberikan berkat untuk dapat dipergunakan, sedikit atau seberapa banyakpun yang Tuhan percayakan kepada kita, jika kita dapat mempergunakan dengan baik utk kemuliaan nama Tuhan maka hasilnya akan memuaskan. Sebab yang menabur dengan air mata, dan yang menuai dgn bersuka, pasti plng dgn bersorak sambil membawa berkasnya. Dimanapun ladang yg Tuhan percayakan kepada kita, jika kita mengolahnya dgn baik, hsl nya jg akan baik. Seperti Daud atau Yusuf, mereka bisa dipercaya oleh Tuhan dimulai dgn hati yang tulus utk Tuhan, mereka dipakai Tuhan dari titik terendah (nol). Kemapanan seperti jabatan yg tinggi (power), materi berkelimpahan, rumah/mobil mewah, semua hanya bonus yang ditambahkan Tuhan sbg berkat ganda utk kita.:-)

  • VIC671

    25 November 2015

    dilema laki2 itu ya kayak gini: (as my opinion)

    di satu sisi merasa malu(minder) jika ingin mengajak pasangannya untuk berumah tangga tapi belum mapan, tapi di sisi lain ingin merasakan "nikmatnya" jatuh-bangun mulai dari bawah, meraih kesuksesan bersama pasangan... so, kembali ke pribadi masing2 sj lah kl gitu kedua sisi punya keuntungan dan kerugian sendiri2...

  • KOKOKEREN576

    25 November 2015

    Hmmm... like.

    MARIA506 tulis:

    Akhir kata saya hanya ingin mengajukan pertanyaan kepada semua wanita yang ada disini mengenai :

    1. Apakah anda bersedia menikah dengan buruh / pegawai kecil dengan gaji lebih kecil atau setara UMR (Upah minimum regional daerah), dimana tentunya kalian bisa menilai sendiri nantinya tingkat kemapanan yang akan bisa dicapai bersama pasangannya kelak. Jawab ya / tidak & berikan alasannya ?

    2. Berdasarkan kriteria kemapanan yg disebutkan diatas apakah anda berani menyebutkan kemapanan seperti apa yg anda inginkan ? Berapa gaji yg diharapkan, berapa nilai tabungan / investasi, apakah berharap sudah memiliki motor, rumah, mobil atau berharap sudah memiliki perusahaan sendiri ?

    Jawab :

    ***Jawaban ini sudah saya gabung untuk mewakili pertanyaan no 1 dan 2, mungkin tidak sempurna, hanya sedikit memberikan jawaban menurut pandangan saya, Tuhan Yesus memberkati ^_^ ***

    ### Saya bersedia, ya walaupun saya rasa tidak ada satupun impian dari semua wanita di dunia yang tidak mengharapkan pasangan hidupnya berkecukupan. Menurut saya hampir semua wanita itu matre, dan jujur saya adalah tipe wanita matre. Saya pastinya akan merasa menjadi wanita paling beruntung bila mendapat pasangan dari sisi “Mapan & Sempurna” , Tapi itu bukan alasan yang bisa memberi saya kepuasan, kembali kepada karakter masing2 individunya sendiri, pendapat orang pastinya berbeda-beda. Kalau untuk pribadi saya sendiri, saya lebih senang menjalani hubungan apa adanya sesuai kenyataan gak hrs berpura-pura dan memaksa akan suatu hal yg hrs serba ada dan mewah pada hal tidak sanggup, saya lebih baik menjalani hidup apa adanya, menemani pasangan hidup saya kendatipun itu hrs dimulai dari titik nol. Setidaknya dengan demikian saya dan pasangan saya suatu saat nanti bisa menikmati setiap moment perjalan hidup kami dan menghargainya karena kami berdua tahu bagaimana perjuangan kami utk meraih kemapanan kami, dari pada menemani pasangan yang dr awal sdh mapan. Karena hidup katanya seperti roda yang berputar, ada kalanya ada karakter seseorang yang tidak siap saat mereka berada dibawah, sehingga pada satu titik terendah yang belum pernah ia kecap dapat menghasilkan kejenuhan dan lambat laun membuat depresi dan hilangnya kepercayaan diri (menyerah) dgn situasi, tidak siap bangkit dr keterpurukan. Saya pribadi terlahir dan dibesarkan dari keluarga yang sederhana, meskipun hidup dalam garis “keterbatasan” dalam keluarga saya tidak pernah merasa terintimidasi oleh situasi dan kondisi, uang memang salah satu factor yang menyokong kehidupan, tp bukan berarti menjadi “mammon” dalam hidup yang membentengi ruang gerak hidup. Intinya kemapanan dpt kita lihat tidak hanya dari satu titik sudut pandang saja, lagi pula kita ibarat hanya tamu yang check-in sementara, dan saat Tuhan berkata waktunya telah usai dan kita check-out, gak ada satupun yang akan kita bawa selain pertanggung jawaban kita yang Dia percayakan selama ini. Seperti perumpamaan Tuan dan 3 hambanya yang masing2 kepada mereka diberikan berkat untuk dapat dipergunakan, sedikit atau seberapa banyakpun yang Tuhan percayakan kepada kita, jika kita dapat mempergunakan dengan baik utk kemuliaan nama Tuhan maka hasilnya akan memuaskan. Sebab yang menabur dengan air mata, dan yang menuai dgn bersuka, pasti plng dgn bersorak sambil membawa berkasnya. Dimanapun ladang yg Tuhan percayakan kepada kita, jika kita mengolahnya dgn baik, hsl nya jg akan baik. Seperti Daud atau Yusuf, mereka bisa dipercaya oleh Tuhan dimulai dgn hati yang tulus utk Tuhan, mereka dipakai Tuhan dari titik terendah (nol). Kemapanan seperti jabatan yg tinggi (power), materi berkelimpahan, rumah/mobil mewah, semua hanya bonus yang ditambahkan Tuhan sbg berkat ganda utk kita.:-)

    25 November 2015 diubah oleh KOKOKEREN576

  • LIONG519

    25 November 2015

    Jawaban tmn2 cew di JK super2 sekali...heheh:up::up::up::up::up:;-)

26 – 50 dari 377    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3 ... 16  Selanjutnya Kirim tanggapan