Beranikah ikut polling menjawab soal kemapanan ?
-
16 Desember 2015
TJAHJADIA118 tulis:
Wow... jawaban yang super dari wanita2 hebat JK dimana Setiap pribadi memiliki alasan tersendiri untuk mengemukakan pendapatnya. Terlepas dari pro / kontra & walaupun jawaban point 2 masih sedikit ambigu tidak spesifik sesuai dengan pertanyaan, saya berterima kasi buat yang sudah ikut berpartisipasi di polling ini, diharapkan dengan jawaban2 yang ada dapat memberikan kelegaan atas kekhawatiran & sekaligus memotivasi pria2 yang belum mapan bahwasanya masih ada wanita2 hebat yang mau menerima pria2 yg mau berjuang untuk keluarganya kelak.
Hasil jajak pendapat sementara dari jawaban point 1 & 2 diatas sampai dengan saat ini yaitu:
Bersedia :
- Stefany387
- Angel692
- Meiys247
- Debora588
- Inne351
- Maria506Abstain :
- Rashaty423
- Rara447Tidak bersedia :
- Anita089
- Hana914Mari kemari... yuk ikut polling ini :)
Waduh,,,,nama gua muncul neh di polling ini. masuk daftar hitam pula.
16 Desember 2015 diubah oleh ANITA089
-
24 Januari 2016
menurut aqu ch yg ptg cwok itu bertanggung jwab dgan gtu si pria akan mengusahakan keuangan buat keluarganya punya komitmen jujur dan setia
-
24 Januari 2016
TJAHJADIA118 tulis:
(Polling khusus wanita)
Akhir kata saya hanya ingin mengajukan pertanyaan kepada semua wanita yang ada disini mengenai :1. Apakah anda bersedia menikah dengan buruh / pegawai kecil dengan gaji lebih kecil atau setara UMR (Upah minimum regional daerah), dimana tentunya kalian bisa menilai sendiri nantinya tingkat kemapanan yang akan bisa dicapai bersama pasangannya kelak. Jawab ya / tidak & berikan alasannya ?
2. Berdasarkan kriteria kemapanan yg disebutkan diatas apakah anda berani menyebutkan kemapanan seperti apa yg anda inginkan ? Berapa gaji yg diharapkan, berapa nilai tabungan / investasi, apakah berharap sudah memiliki motor, rumah, mobil atau berharap sudah memiliki perusahaan sendiri ?
UMR mana gan? UMP atau UMK?
-
24 Januari 2016
Saya sendiri sbgai laki2 kok malah ragu sendiri denger banyak nya wanita yg fine2 aja punya pasangan blm mapan,, ga mudah loh,, anggap aja saat gaji suami sudah mepet utk bayar kontrakan rumah, beli kebutuhan susu anak, kebutuhan rumah tangga, listrik, air, sekolah anak,, tiba2 ada kebutuhan mendadak semisal anak sakit, atau orang tua/mertua sakit, kendaraan waktu nya servis/ganti spare part/bayar pajak,, ada pernikahan saudara,, biaya praktek sekolah anak, anak naik ke jenjang pendidikan lbh tinggi,, keinginan menabung utk beli rumah sendiri, ketika hal itu terjadi semua butuh biaya, butuh mental yg cukup besar buat menjalaninya,, saya tdak menutupi mata tentang berkat Tuhan yg selalu diberikan utk dicukupkan bagi kita, namun dalam realita nya butuh pikiran dan mental yg kuat utk menjalaninya,, apa kita siap.. Yang saya bahas dsni cuma motif ekonomi antara mapan dan tidak mapan.. Ini belum termasuk seandainya hubungan suami istri mengalami titik jenuh,, kekecewaan istri dulunya suami nya berhenti merokok eh sekarang sekarang merokok,, atau istrinya yg dulu modis sekarang jadi ala kadarnya, blm lagi hub sosial ma tetangga, kadang ada mulut tetangga yg nyinyir bikin panas di hati... Bayangkan jika semua permasalahan diatas jadi stu.. Ga mudah loh buat dijalani..
Ini cuma pendapat pribadi,, kalo ada yg kurang pas mohon pencerahannya dan masukkannya kepada saya.
-
24 Januari 2016
kulihat semua daftarnya warna hitam mom.. gak ada yg pake warna putih atau merah. kuning dan kelabu, juga merah muda dan ungu.. kalo hijau udah meletus sih..
ANITA089 tulis:
Waduh,,,,nama gua muncul neh di polling ini. masuk daftar hitam pula.
24 Januari 2016 diubah oleh NUGIEE368
-
24 Januari 2016
lumayan buat wawasan apa arti kata "mapan" di sini, selama ini saya mikir "mapan" itu artinya nggak pindah2 gitu. Maklum saya pria gak mapan, suka menikmati suasana baru, suka traveling ke sana kemari .
TJAHJADIA118 tulis:
(Polling khusus wanita)
Dalam mencari pasangan hidup para pria sering mendengar kata2 yg dilontarkan oleh kaum hawa yaitu "Mencari pasangan hidup yang sudah mapan". Apakah sebenarnya kemapanan itu sehingga banyak orang ramai menggunjingkannya ? Sebenarnya kata mapan sendiri mengandung arti kata yaitu mantap / stabil / tidak tergoyahkan kehidupannya. Jika sesederhana itu pengertian yang dimaksudkan dalam KBBI, kenapa hal ini malah membuat sebagian pria menjadi dilema sehingga ada rasa kuatir & takut yang berlebihan untuk mendekati wanita idamannya ?
Kemapanan sendiri sebenarnya mengandung banyak arti buat setiap orang & tidak sesederhana seperti yang ada di KBBI. Tidak ada standar yang pasti untuk mengukur tingkat kemapanan seseorang. Pola hidup tiap orang biasanya disesuaikan dengan situasi & kondisi di lingkungan yang pernah mereka jalani. Beberapa wanita berpendapat mengenai pria mapan itu adalah "Yang terpenting bisa mencukupi kebutuhan istri & anak kelak dengan TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN PENURUNAN GAYA HIDUP YANG TERLALU DRASTIS".
Ada juga yang beranggapan bahwa tingkat kemapanan ini lebih penting dibandingkan dengan hal2 yang lainnya sehingga secara terang2an menanyakannya langsung di awal hubungan mereka. Dengan berbagai macam alasan yang sengaja disangkut pautkan dengan realitas bahwa hidup ini perlu uang, kecantikan perlu uang, makan perlu uang, biaya anak perlu uang & kebahagiaan juga perlu uang.
Biasanya di awal hubungan / saat PDKT mereka akan sering menanyakan hal2 mengenai:
- Jabatan di pekerjaannya & gaji yang dihasilkannya
- Berapa besar jumlah tabungan / investasi yg dimiliki
- Kendaraan yang dipakai
- Tingkat pendidikan
- Visi / misi saat berumah tangga nantiHanya sebagian kecil wanita yang mengatakan bahwa kebahagiaan bukan didapat dari kemapanan, melainkan dari perhatian & kasih sayang yang diberikan pasangannya. Sedangkan pendapat publik mengatakan untuk mencapai kebahagiaan hidup pernikahan itu haruslah satu paket antara perhatian, kasih sayang & kemapanan.
Karena yang menjadi tolak ukur wanita dalam menilai pria adalah tingkat kemapanannya dengan melihat berapa banyak materi yang bisa dihasilkan pria itu selama hidupnya, sehingga hal ini sering membuat depresi sebagian pria yang belum mapan. Pada akhirnya menimbulkan polemik di kalangan pria yang mempertanyakan : Apakah masih ada wanita yang bisa menjalani hidup susah & tidak meminta cerai saat kesusahan itu datang ? Bagaimana cara membahagiakan wanita, apakah dengan materi / non materi ? Apakah kebahagiaan wanita hanya diukur dari tingkat kesuksesan / kemapanan pria saja ?
Bila kemapanan disejajarkan dengan realitas hidup yang ada, sebenarnya kita juga tidak bisa memungkiri bahwa tidak setiap orang hidup dalam kelimpahan / berkelebihan secara materi. Masih ada banyak orang yang hidupnya di bawah garis kemiskinan. Lalu apakah selama ini mereka dianggap tidak berusaha keras untuk membahagiakan kehidupan keluarganya, mereka tidak memiliki potensi untuk sukses memperbaiki hidupnya sehinggap dianggap hanya menerima keadaan saja ? Tentunya setiap orang dipastikan ingin hidup lebih layak / mapan, hanya saja kita tidak lepas dari kehendak Tuhan yang menetapkan dimana kita dilahirkan, apakah menjadi kaya / miskin, sukses / bangkrut. Memulai hidup dari nol (0) itu adalah hal yang sudah biasa & merupakan keharusan bagi semua orang. Tidak mungkin tiba2 orang tersebut langsung sukses tanpa melalui saat2 ia masih bayi, menempuh pendidikan, memulai karir maupun hidup berumah tangga. Janganlah karena tidak mapan sehingga menimbulkan stigma pada sebagian orang yang menyama-ratakan bahwa "ORANG MISKIN DILARANG KAWIN".
Jika diperhatikan ukuran kemapanan seseorang bisa dilihat dari hal2 di bawah ini :
- Sudah memiliki pekerjaan
- Gaji besar yang dihasilkannya setiap bulan
- Tidak memiliki hutang / pinjaman yang besar
- Memiliki tabungan / investasi berupa aset2 berharga
- Sudah memiliki motor sendiri
- Sudah memiliki rumah sendiri
- Sudah memiliki mobil sendiri
- Sudah memiliki usaha / perusahaan sendiri
- DLLAkhir kata saya hanya ingin mengajukan pertanyaan kepada semua wanita yang ada disini mengenai :
1. Apakah anda bersedia menikah dengan buruh / pegawai kecil dengan gaji lebih kecil atau setara UMR (Upah minimum regional daerah), dimana tentunya kalian bisa menilai sendiri nantinya tingkat kemapanan yang akan bisa dicapai bersama pasangannya kelak. Jawab ya / tidak & berikan alasannya ?
2. Berdasarkan kriteria kemapanan yg disebutkan diatas apakah anda berani menyebutkan kemapanan seperti apa yg anda inginkan ? Berapa gaji yg diharapkan, berapa nilai tabungan / investasi, apakah berharap sudah memiliki motor, rumah, mobil atau berharap sudah memiliki perusahaan sendiri ?
-
24 Januari 2016
ANITA089 tulis:
Waduh,,,,nama gua muncul neh di polling ini. masuk daftar hitam pula.
tdk ada hitam atau putih menurut sy di sini Anita. Semua semata-mata hanya pilihan hidup. Setidaknya Anda sdh jujur dlm menjawabnya dgn tidak memberikan jawaban yg klise / mengambang.
#respect
-
24 Januari 2016
Shalom Xeon
Aku baca profilmu, gerejamu GPIB ya? GPIB yg di seberang Taman Suropati bukan? Aku soalnya di situ gerejanya dan ... kayaknya aku dulu pernah liat kamu di gerejaku.
Tentang komenmu, aku sih pd dasarnya engga nuntut pria utk kaya raya apalagi punya perusahaan sendiri. Hahaha.... Bagiku, hidup sederhana di mana si suami menafkahiku sdh cukup.
XEON501 tulis:
tdk ada hitam atau putih menurut sy di sini Anita. Semua semata-mata hanya pilihan hidup. Setidaknya Anda sdh jujur dlm menjawabnya dgn tidak memberikan jawaban yg klise / mengambang.
#respect
-
24 Januari 2016
Puji Tuhan baru kelar cicilan rumah taun lalu.. sisa cicilan mobil euy ampe akhir taun haha minta doanya aja
-
24 Januari 2016
Iya Dek Nugie. kocak si adik ini.
NUGIEE368 tulis:
kulihat semua daftarnya warna hitam mom.. gak ada yg pake warna putih atau merah. kuning dan kelabu, juga merah muda dan ungu.. kalo hijau udah meletus sih..
-
24 Januari 2016
ANITA089 tulis:
Shalom Xeon
Aku baca profilmu, gerejamu GPIB ya? GPIB yg di seberang Taman Suropati bukan? Aku soalnya di situ gerejanya dan ... kayaknya aku dulu pernah liat kamu di gerejaku.
Tentang komenmu, aku sih pd dasarnya engga nuntut pria utk kaya raya apalagi punya perusahaan sendiri. Hahaha.... Bagiku, hidup sederhana di mana si suami menafkahiku sdh cukup.
shalom jg Anita. Sy kalo lgi di rmh, ibadah di GPIB Kelapa Dua depok. Kalo sdg di kost sih ke GKP Immanuel krwg.
Kalo ad yg mirip dgn sy, itu keknya wajah sy pasaran ya ha ha :)
24 Januari 2016 diubah oleh XEON501
-
25 Januari 2016
Hah? serius lo jemaat GPIB Gideon Kelapa 2 Depok? Lo kenal sama almarhum Pdt Rudy Safardan ga yg pernah melayani di GPIB Gideon tsb? dulu beliau pernah beberapa tahun jadi pendeta di gerejaku GPIB Paulus juga. ehm...bro, lo bayar JK kek, biar gua bisa tanya2 di inbox soal ini. (cuma saran. ga bisa juga gapapa.)
XEON501 tulis:
shalom jg Anita. Sy kalo lgi di rmh, ibadah di GPIB Kelapa Dua depok. Kalo sdg di kost sih ke GKP Immanuel krwg.
Kalo ad yg mirip dgn sy, itu keknya wajah sy pasaran ya ha ha :)
-
25 Januari 2016
ANITA089 tulis:
Hah? serius lo jemaat GPIB Gideon Kelapa 2 Depok? Lo kenal sama almarhum Pdt Rudy Safardan ga yg pernah melayani di GPIB Gideon tsb? dulu beliau pernah beberapa tahun jadi pendeta di gerejaku GPIB Paulus juga. ehm...bro, lo bayar JK kek, biar gua bisa tanya2 di inbox soal ini. (cuma saran. ga bisa juga gapapa.)
sy tau beliau... tpi ga kenal.. yg aktif di gereja dulu itu almh mama & kk sy. Sy cm pengunjung tetap saja he he.
btw maaf bro tjahja, jdi off-topic nih.
-
26 Januari 2016
XEON501 tulis:
sy tau beliau... tpi ga kenal.. yg aktif di gereja dulu itu almh mama & kk sy. Sy cm pengunjung tetap saja he he.
btw maaf bro tjahja, jdi off-topic nih.
Ooo... mungkin mama dan kakak kamu kenal sama istri Pdt Rudy Safardan (namanya Ibu Elly Safardan)?. Ehm...boleh tau nama ibu kamu...atau kakak kamu? soalnya keluarga pendeta tsb sdh sahabatan keluargaku sejak th 2000. Cucu2 nya sdh kuanggap ponakan sendiri.
Iya sorry ya Tjahjadia. ga papa kok, Tjahjadia teman baikku. hehehe....
-
26 Januari 2016
nyimak aja dulu deh...
-
26 Januari 2016
Manggg , kopi nya 1 , ayoo lanjuttt
-
26 Januari 2016
Aku ga mapan,
tapi badanku dulu kayak papan
-
26 Februari 2016
klw boleh jgn tanya tanya kemapanan dehhhhh ....... kalau boleh sebuah hubungan dibangun dgn ketulusan n klw bisa saling mengisi
-
26 Februari 2016
tapi kalau ditanya bersediakah menikah dgn pria yg pendapatannya standard umr?????? knp tidak ???????? yg penting bisa hidup tenang....... itu sdh cukup
-
27 Februari 2016
1. Apakah anda bersedia menikah dengan buruh / pegawai kecil dengan gaji lebih kecil atau setara UMR (Upah minimum regional daerah), dimana tentunya kalian bisa menilai sendiri nantinya tingkat kemapanan yang akan bisa dicapai bersama pasangannya kelak. Jawab ya / tidak & berikan alasannya ?
Jwb saya: Saya ga prnh terpikir nih dapat pria seperti ini..yg gajinya kecil/setara UMR.Dulu prnh pacaran sama yg gajinya lebih tinggi dr UMR aj kenyataannya mw nikah dia ga ad tabungannya.artinya apa..gaya hidup org sekarang ga bs dsamaratain dg hidup org dulu. Karena kenyataannya pesta nikah aj nelan bnyk biaya,ntr berumahtangga bnyk biaya,punya anak lebih banyak biaya.. sedangkan sy ga suka klo hrs stress masalah uang.bagiku dlu prnh ngalami hidup susah..udah cukup.ga prlu terulang. Sy ga minta yg muluk2 koq sama TUHAN,ga minta laki2 super kaya.jadi bkn gila materi..tp lihat donk skrg apa2 mahal. Meski sy pekerja keras sy jg mencari pasangan yg pekerja keras dg gaji yg bisa mengcover kebutuhan rmh tgga. Krn ekonomi sulit sering menimbulkan masalah dlm rmh tgga.cara hdp sy sederhana kok,ga gila barang branded atw boros.
2. Berdasarkan kriteria kemapanan yg disebutkan diatas apakah anda berani menyebutkan kemapanan seperti apa yg anda inginkan ? Berapa gaji yg diharapkan, berapa nilai tabungan / investasi, apakah berharap sudah memiliki motor, rumah, mobil atau berharap sudah memiliki perusahaan sendiri ?
Jwb saya: yg diharapkan nih ya...ya ke dpnnya dpt yg gmn msh misteri.kehendak TUHAN aj terjadi.
Setidaknya punya rmh tempat tinggal tetap,jd ntr kami ga jd kontraktor nih..kontrak sana kontrak sini.rmh kecil/sederhana pun gpp. Klo misal sy punya berkat,sy pun akn bntu nyicil atw apalah utk membntu mewujudkn hal ini.jd bkn nuntut ke dia aj.ntr stress pula..
Punya kendaraan itu wajar utk zaman skrg..klo gak gmn mw kerja,mw mobilenya sulit.mw mobil/motor it's okay.no problem.
Gaji ga bisa dipatok..trgantung wise /ga nya si pria mngatur keuangan sdemikian rupa.klo dia emg bs memanfaatkn peluang dan berpikir jangka panjang...dia psti mulai melirik investasi. Ntah kah nyicil rmh pke dana jamsostek,atw program jokowi 1000rmh tuh... atw beli tanah,ikut reksa dana... nabung di bank syariah ( lbh menguntungkn katanya).. byk hal yg bisa dlakukan klo memang pengen maju dan ga malas.psti hdup jauh lbh baik.
Kan ada Yesus yg bs ksh hikmat kepintaran..kekuatan utk memperoleh kekayaan.asal mw taat tuntunan TUHAN.semangaattt para priaa JK!!
-
28 Februari 2016
ZEGA376 tulis:
Aku ga mapan,
tapi badanku dulu kayak papan
Aku udah mapan lae, punya kebun, mobil rumah, usaha, tapi di farmville facebook..
28 Februari 2016 diubah oleh LISTON872
-
28 Februari 2016
Kmren lom mapan..but..now..
Cukup mapan.
-
28 Februari 2016
Kalau dlm lembaga keuangan dikenal 5 C Principles, untuk menjawab definisi kemapanan hanya diperlukan 3 C.
Seseorang disebut mapan bila memenuhi syarat sbb:
1. Capital, dlm arti memiliki asset pribadi / modal spt: rumah, mobil, uang,dll.
2. Collateral, dlm arti memiliki jaminan pribadi, jadi kalaupun memiliki sejumlah hutang dia memiliki jaminan yang mencukupi.
3. Capasity/capability, dlm. arti memiliki kemampuan/kecakapan untuk bekerja atau berusaha yang sifatnya udh stabil dan bukan sekedar coba-coba.
28 Februari 2016 diubah oleh UCI245
-
28 Februari 2016
So, tunggu apalagi? Wedding nya ditunggu nih...
MIKOYU815 tulis:
Kmren lom mapan..but..now..
Cukup mapan.
-
28 Februari 2016
MARLON733 tulis:
Manggg , kopi nya 1 , ayoo lanjuttt
Kopi? Mau kopi sianida?