Beranikah ikut polling menjawab soal kemapanan ?

Amin,,,trimakasih mas,atas dukungan doanya,

Tuhan Yesus memberkati

HIZKIA387 tulis:

buat bu elisa..sy akan selalu dukung ibu dalam doa sy..terutama untk iman rohani ibu. sy salut dg ibu,meski bru jd seorang kristen,,sy lihat dr tulisan2 ibu di forum jk iman rohani ibu sangat dewasa spt sdh menjadi kristen dr kecil. doa sy yg terutama agar kelak anak2 ibu jg menjadi seorang kristen. maju terus bu dan tetap semangat melayani Tuhan..DIA tidak lama lg akan datang.tanda2 akhir zaman sedang digenapi. Tuhan memberkati..

sama2 bu..maaf cma bisa nulis di forum..blm bayar iuran he,,he..

MERMAN459 tulis:

gak sampai segitunya lah ..... kayak mau ngerampok aja .....

1. Kalau saya tidak.

Karena sy sudah pengalaman menjadi wanita yg tidak matre dan tidak melihat laki-laki dari materi atau penghasilan. Tapi pria-pria yg sy dapat kebanyakan matre.

2. Ukuran kemapanan bagi sy adalah :

- tidak kekurangan

- tidak kesusahan

- tidak pinjem2. Mentalnya bukan mental tukang pinjem.

JENNY680 tulis:

2. Ukuran kemapanan bagi sy adalah :

- tidak kekurangan

- tidak kesusahan

- tidak pinjem2. Mentalnya bukan mental tukang pinjem.

Yah , seperti nya saya belum mapan nih, soalnya masih jadi tukang pinjem nih :

- motor masih pinjem ke leasing

- modal usaha masih pinjem juga ke Bank

- rencananya juga nanti rumah mau pinjem ke Bank.  

Haduhhh...#tepokjidat

Menurutku seorang laki2 yang mapan itu,ketika dia siap untuk hidup mandiri sesama istri dan anak2nya,tanpa adanya ikut campur dari ortu.

ngantuk ngene enak'e MAPAN turu mbok dhe.

Kalo aku sih mau yang mapan hidupnya ke Tuhan...mapan secara mental dan akhlak dan juga mapan secara financial...

Setuju dgn pendapatmu sist,,,

NATT182 tulis:

Kalo aku sih mau yang mapan hidupnya ke Tuhan...mapan secara mental dan akhlak dan juga mapan secara financial...

NATT182 tulis:

Kalo aku sih mau yang mapan hidupnya ke Tuhan...mapan secara mental dan akhlak dan juga mapan secara financial...

Sebagian besar yang seperti ini udh unavailable

Masa sihhh Chris213...udah gak ada yaaa

wah, nyaris sempurna itu Sist Natt

NATT182 tulis:

Kalo aku sih mau yang mapan hidupnya ke Tuhan...mapan secara mental dan akhlak dan juga mapan secara financial...

NATT182 tulis:

Masa sihhh Chris213...udah gak ada yaaa

Bukan berarti ga ada , kan sebagian besar. ..hehehe

Iya sis Katharina...gak muluk2..maunya begitu aja...he..he..he....

KATHARINA781 tulis:

wah, nyaris sempurna itu Sist Natt

Tidak apa2 Bro Chris, asal mampu bayar cicilannya. Beberapa orang memulai dr bawah dan berhasil.

CHRIS213 tulis:

Yah , seperti nya saya belum mapan nih, soalnya masih jadi tukang pinjem nih :

- motor masih pinjem ke leasing

- modal usaha masih pinjem juga ke Bank

- rencananya juga nanti rumah mau pinjem ke Bank.  

Haduhhh...#tepokjidat

KATHARINA781 tulis:

Tidak apa2 Bro Chris, asal mampu bayar cicilannya. Beberapa orang memulai dr bawah dan berhasil.

Ya kak setuju...hehehe

ELISA859 tulis:

Wah mantap sist Anita,,,

Tapi jika gaji suami segitu trus di kasih ke istri,apakah setelah gajian suami g pegang uang sama sekali sist??

Sebab aku dulu pasti menyisakan untuk suamiku,karna di tempat kerja suamiku butuh makan dan untuk minum kopi bersama teman,jadi kasihan lah kalo suami g pegang uang sama sekali,

ANITA089 tulis:

Iya Non,,, soalnya aku tipe wanita yg menginginkan gambaran penghasilan calon suami sekedar agar aku bs rencanaan pengeluaran kami sebelum pernikahan

Contoh:

Penghasilan suami per bln Rp 5.000.000,-  , saya tdk kerja, kami tak ingin pnya anak krn faktor usia, rumah sdh dibelikan calon mertuaku dan kami sdh pnya BPJS/ askes.

Maka rencana pengeluaran per bln versi saya sbg pengelola RT:

1. makanan/minuman berdua Rp 3.200.000,-

2. bensin mobil Rp 500.000,-

3.Pulsa Rp 100.000,-

4.Biaya baju baru berdua, kosmetik saya Rp 500.000,-

5. Biaya rekreasi (makan di luar, nonton) Rp 300.000,-

6. Maka saldo yg bisa ditabung per bln Rp 400.000,-

Aku perlu ada gambaran ini.

O...suami tetap pegang uang kok. Dulu gitu kok, pas aku masih bersuami. Iya, buat bensinnya ke kantor, beli snack2 di depan kantornya dan.....rokok. Kalo kopi sih sdh disediakan kantornya.

Sepucuk surat dilayangkan seorang cewek cantik yang ingin mendapatkan pria kaya yang dimuat di suatu majalah. Suratnya ditanggapi oleh seorang pria kaya dengan serius. Kata-kata nya bagus, jangan lupa lihat nama pria yang membalas suratnya.
Seorang gadis muda dan cantik mengirimkan surat ke sebuah majalah terkenal, berjudul:

“Apa Yang Harus Saya Lakukan Untuk Dapat Menikah dengan Pria Kaya?”

Saya akan jujur, tentang apa yang akan coba saya katakan di sini. Tahun ini saya berumur 25 tahun.

Saya sangat cantik, mempunyai selera yang bagus akan fashion. Saya ingin menikahi seorang pria dengan penghasilan minimal $500ribu/tahun. Anda mungkin berpikir saya matre, tapi penghasilan $1juta/tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York . Persyaratan saya tidak tinggi. Apakah ada di forum ini mempunyai penghasilan $500ribu/tahun? Apa kalian semua sudah menikah? Yang saya ingin tanyakan: apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti anda? Yang terkaya pernah berkencan dengan saya hanya $250rb/tahun. Bila seseorang ingin pindah ke area pemukiman elit di City Garden New York , penghasilan $ 250rb/tahun tidaklah cukup.

Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan:

dimana para lajang2 kaya hang out?
kisaran umur berapa yang harus saya cari?
kenapa kebanyakan istri dari orang2 kaya hanya berpenampilan standar?
saya pernah bertemu dengan beberapa wanita yang memiliki penampilan tidak menarik, tapi mereka bisa menikahi pria kaya?
bagaimana anda memutuskan siapa yang bisa menjadi istrimu, dan siapa yang hanya bisa menjadi pacar?
ttd.

Si Cantik

Dan inilah balasan dari seorang pria yang bekerja di Wall Street:

Saya telah membaca surat mu dengan semangat. saya rasa banyak gadis2 di luar sana yang mempunyai pertanyaan yang sama. Izinkan saya untuk menganalisa situasi mu sebagai seorang profesional.

Pendapatan tahunan saya lebih dari $500rb, sesuai syaratmu, jadi saya harap semuanya tidak berpikir saya main2 di sini. Dari sisi seorang bisnis, merupakan keputusan salah untuk menikahimu. Jawabannya mudah saja, saya coba jelaskan, coba tempatkan “kecantikan” dan “uang” bersisian, dimana anda mencoba menukar kecantikan dengan uang: pihak A menyediakan kecantikan, dan pihak B membayar untuk itu, hal yg masuk akal. Tapi ada masalah disini, kecantikan anda akan menghilang, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa ada alasan yang bagus. faktanya, pendapatan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tapi anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. Karena itu, dari sudut pandang ekonomi, saya adalah aset yang akan meningkat, dan anda adalah aset yang akan menyusut. Bukan hanya penyusutan normal, tapi penyusutan eksponensial.

Jika hanya itu aset anda (kecantikan), nilai anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang. Dari aturan yg kami gunakan di Wall Street, setiap pertukaran memiliki posisi, kencan dengan anda juga merupakan posisi tukar. Jika nilai tukar turun, kita akan menjualnya dan ide buruk untuk menyimpan dalam jangka panjang, seperti pernikahan yang anda inginkan. Mungkin terdengar kasar, tapi untuk membuat keputusan yang bijaksana, setiap aset dengan nilai depresiasi besar akan di jual atau “disewakan”. Siapa saja yang mempunyai penghasilan tahunan $500rb, jelas bukan orang bodoh, kami hanya mau berkencan dengan anda, tapi tidak akan menikahi anda.

Saya akan menyarankan agar anda lupakan saja untuk mencari cara menikahi orang kaya. Lebih baik anda menjadikan diri anda orang kaya dengan pendapatan $500rb/tahun. Ini kesempatan yang jauh lebih bagus daripada mencari orang kaya yang bodoh. Mudah2an balasan ini dapat membantu. Jika anda tertarik untuk servis “sewa pinjam”, hubungi saya.

ttd,

J.P. Morgan

ini artikel lebih diperuntukkan ke cewe si.... mnrt sy ada 2 point penting dari artikel ini untuk cewe.

1. jasmani tidak lah abadi.

2. tebak cobaa.......

Shalom para pria,

ga semua cewek itu menuntut kalian harus punya mobil dan rumah sendiri. Aku sendiri iklas hidup sederhana, asalkan aku ga harus kerja. Soalnya:

1. aku sangat mengagumi/menghormati sosok suami yg bekerja sendirian tanpa dibantu istri meski upahnya hanya Rp4-5 juta per bln. Itulah imamku, rajaku, kepala keluarga/bosku.
2. aku sendiri dulu terbiasa hidup terkatung-katung di Jakarta ini tanpa punya rumah, lalu hidup di gang sempit kumuh di Cempaka Putih dan hanya makan ubi, singkong. Jadi aku terbiasa hidup sederhana.

Hati-hati para wanita akan jerat kedagingan yang sepertinya terlihat kebutuhan.ada beberapa hal yang ingin saya bagikan disini

1.lukas 16:15

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu.Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.

Yesus berbicara ini karena banyak orang menyembah TUHAN tapi juga menyembah mamon (berhala akan kekayaan) (ayat13) mungkin dewasa ini kita nggak mungkin menyembah patung berhala kekayaan..tapi apa bedanya jika kita menjadi "pemuja kekayaan" Walau itu terlihat bagi sebagian orang adalah kebutuhan..kita harus berhati-hati karena di ayat yang saya kutip diatas itu menunjukkan bahwa TUHAN tidak berkenan atas hal itu..

2. matius 6:26

Banyak sekali pasangan yang berkata bagaimana aku bisa hidup dengan orang berpenghasilan dibawah angka kebutuhan?bagaimana bisa hidup atau jangan-jangan buat makan saja kurang.dalam hal ini Yesus menegor Hal itu dan dengan jelas melarang di ayat 31-32.jelaslah jika seseorang mempertanyakan hal itu maka bisa dikategorikan sebagai orang yang kurang percaya TUHAN.

3.matius 6:27

Banyak orang demi mencari kemapanan yang dia standarkan meninggalkan TUHAN..sering kali orang bilang "aku nggak bisa Gereja karena aku harus kerja"...Anda yakin jika Anda kerja mengambil waktu keintiman dengan TUHAN bisa membuat Anda lebih "kaya"..tidak saudaraku pada kenyataannya semua itu adalah sia2.karena seseorang tidak akan bisa menambahkan sehasta saja dalam jalan hidupnya oleh karena kekhawatiran.

Setidaknya ini yang saya tau dan alami sendiri dalam kehidupan pribadi saya dan puji TUHAN saya diluruskan kembali.. BAPA tau apa yang kita perlukan..mencari dulu kerajaan ALLAH dan kebenaran firman ALLAH..DIA pasti berkati kita seperti dia berkati Abraham karena ketaatannya..atau seperti Ayub oleh karena kesabarannya.

Mapan ITU ya tanggung jawab jadi kepala keluarga. Ngga melulu yang rumah Mobil material( karena tidak sdikit yg cerai padhl mereka kaya walpun tidak sdkit yg cerai Karena miskin).hidup sedrhana lebih indah

Kemapanan menurut saya mungkin bertnggung jawab atas kebutuhan (bukan keinginan) anak orang (cewe yg mau merid sm si cowo) & pnya pnghasilan tetap (kalaupun wiraswasta, bisa diliat dr niat/kerja kerasnya)

ga melulu harus pnya rumah/mobil sndri...Puji Tuhan kalo punya, tp aneh juga kalo hal itu didapat dari ortu (itu bukan mapan namanya)

Sya yakin semua wanita pasti & perlu yg namanya money, tp gimana kita bisa me-manage dgn baik seberapapun yg kita terima....(baik dr suami/istri)

Tuhan pun melihat usaha anak2nya...orang yg mengumpulkan sedikit tidak akan kekurang, dan orang yg mengumpulkan banyak tidak akan kelebihan...Intinya CUKUP....just it....

jalani saja hidup ini dengan penuh syukur, dan jangan terlalu banyak berkhayal.

Mapan = punya rasa bertanggung jawab yang tinggi.. Karena ketika seseorang punya rasa tanggung jawab yang tinggi. Dengan sendirinya dia akan tahu mana yang harus dipenuhi mana yang tidak.

Mapan tu kalo pnya pasangan yg ga bisa lirik'' sana sini tu ru pasangan ideal,,,buat ap pny pasangan yg pny mbl dn sbg'y tp tdk bs memanjakan pasangan dlm hal k harmonisan,,,