Beranikah ikut polling menjawab soal kemapanan ?
-
6 Maret 2017
Istimewa bro... Bravo!
Mirip dari kacamata pedagang, ahahaha
GB you..
SUHANTHA938 tulis:
Sepucuk surat dilayangkan seorang cewek cantik yang ingin mendapatkan pria kaya yang dimuat di suatu majalah. Suratnya ditanggapi oleh seorang pria kaya dengan serius.
....
2. tebak cobaa.......
6 Maret 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
6 Maret 2017
Ga berani
-
6 Maret 2017
Beberapa kasus yang saya temukan justru sebaliknya. Para wanita2 tangguh bersedia menikah dg pria2 yang belum atau tidak mapan sama sekali. Namun yang terjadi, para prianya merasa minder, kalah saing dg sang wanita yang lebih pinter cari uang. Akibatnya sang pria justru selingkuh, cari2 masalah sebagai kompensasinya atau berusaha membuktikan kemampuannya dg cara yg salah. Jika pertanyaannya dibalik, siapkah pria2 jika memiliki pasangan wanitanya yang jauh lebih mapan?
-
6 Maret 2017
1. Tidak bersedia. Alasannya karena kualitas hidup saya ketika menikah harus lebih baik atau minimal sama dgn wkt saya belum menikah. Klo tdk bgtu ngapain ortu saya cape2 membesarkan dan menyekolahkan saya sampai menjadi mandiri.
2. Yg saya belum punya sebaiknya pasangan saya memilikinya. Jd misal sy punya rumah tp ga ada kendaraan, sebaiknya psgn punya. Jd slg melengkapi.
TJAHJADIA118 tulis:
(Polling khusus wanita)
...
Berapa gaji yg diharapkan, berapa nilai tabungan / investasi, apakah berharap sudah memiliki motor, rumah, mobil atau berharap sudah memiliki perusahaan sendiri ?6 Maret 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
6 Maret 2017
Akhir kata, pertanyaan ini di tujukan pada semua wanita di sini.
-
7 Maret 2017
dalam rangka/ untuk tujuan apa polling ini?
-
7 Maret 2017
Mau tanya juga (buat cewek2), ukuran kemapanan itu bagaimana???
-
7 Maret 2017
CHRISTIAN701 tulis:
dalam rangka/ untuk tujuan apa polling ini?
Mungkin ini dlm rangka melihat berapa persen wanita di JK yg sekiranya mau menerima si penulis ini apa adanya dlm susah dan senang. Dng demikitan si penulis bisa merencanakan apa dia selanjutnya mau terus aktif di JK atau engga.
-
7 Maret 2017
ANITA089 tulis:
Mungkin ini dlm rangka melihat berapa persen wanita di JK yg sekiranya mau menerima si penulis ini apa adanya dlm susah dan senang. Dng demikitan si penulis bisa merencanakan apa dia selanjutnya mau terus aktif di JK atau engga.
Ada benarnya & ada nggaknya. Semata-mata tujuan polling ini bukanlah untuk melihat berapa % wanita yg akan menerima saya / menentukan rencana apakah saya masih akan aktif di JK atau tidak.
Tujuan polling ini adalah untuk mengumpulkan pendapat dari para wanitanya karena saya melihat banyak wanita yang mengajukan syarat untuk dapat menikah adalah memiliki suami yang sudah mapan. Walau pun kemapanan bukanlah syarat mutlak untuk mencapai kebahagiaan suatu rumah tangga namun dalam bahasan ini saya persempit konteksnya sehingga tidak sampai meluas kemana2.
Diharapkan dari sini para prianya bisa melihat gambaran wanita yang seperti apakah yang nantinya masih bisa menerima kemampuan suaminya kelak, terlepas dari apakah wanitanya juga mapan atau tidak. Karena pernikahan adalah bertujuan untuk menyatukan 2 pasangan lain jenis untuk hidup bersama sampai akhir hayat maka perlu untuk lebih mengenali tipe pasangan sebaik mungkin.
Jadi untuk para wanitanya anda bisa menjelaskan lebih mendetil kriteria2 kemapanan yang seperti apakah yang diinginkan dari pasangannya kelak, dilihat dari kebutuhan hidup sehari2 dengan gaji / materi yang seperti apakah yang bisa disebut dengan "SUDAH MAPAN", sampai saat ini jawaban mendetil yang paling bagus dijawab oleh sdri ANITA089.
-
7 Maret 2017
TJAHJADIA118 tulis:
Ada benarnya & ada nggaknya. Semata-mata tujuan polling ini bukanlah untuk melihat berapa % wanita yg akan menerima saya / menentukan rencana apakah saya masih akan aktif di JK atau tidak.
..."SUDAH MAPAN", sampai saat ini jawaban mendetil yang paling bagus dijawab oleh sdri ANITA089.HOREEEEE !!! Makasih banyak.
9 Maret 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
8 Maret 2017
OOT -
Sepertinya sudah mulai ada pergeseran dalam arah perkembangan peradaban masyarakat, dari masyarakat industrial ke masyarakat pasca industrial. Pada tahap ini sektor Jasa lebih berkembang pesat. bahkan serapan kebutuhan tenaga kerja cukup tinggi, dan tentunya yang di serap lebih banyak perempuan dari pada lelaki.. yang pada akhirnya perempuan lebih mudah mendapatkan pekerjaan bilamana mereka fresh graduate.
Walhasil jika kita jumpai seseorang dg status masih single, maka akan lebih banyak perempuan single yang mapan dibandingkan lelaki single yang mapan.
Jadi bicara Kemapanan sudah gak bergender sepertinya, bukan didominasi oleh lelaki, buanyak perempuan single yang mapan. Walhasil muculah kriteria seorang suami yang ideal:
1. Bisa momong dan mendidik Anak
2. Bisa masak.
3. Bisa bersih bersih rumah.
4 Bisa jadi pendengar yang baik tempat curhat......
tuntutan konsekuensional ini terjadi dan sudah berlangsung lama masyarakat barat, Bahkan di Jepang sendiri baru baru ini ada trend lelaki lajang ikut kursus jadi baby sitter dari memandikan sampai nyuapin bayi, alih alih kata peserta kursus tujuan mereka kursus agar mereka memahami peran ibu sehingga mereka akan punya empati lebih terhadap istrinya. Padahal bisa jadi ini pilihan antisipatif kalau kalau ternyata calon istrinya punya pendapatan lebih tinggi.
Jadi rasa rasanya Buat Pria Lajang yang belum Mapan ga perlu berkecil hati, kemapanan bukan hal pokok walaupun ini penting. Sembari memperkuat kemandirian financial mari belajar jadi bapak Rumah tangga.. ha ha..
-
8 Maret 2017
Pagi.. " kemapanan" tergantung pola pikir masing2 orang, mapan bisa diartikan orang yg SDH bekerja.. bisa jg mapan rohani... Imannya selalu diisi dengan Firman Tuhan...
-
8 Maret 2017
Jadi rasa rasanya Buat Pria Lajang yang belum Mapan ga perlu berkecil hati, kemapanan bukan hal pokok walaupun ini penting. Sembari memperkuat kemandirian financial mari belajar jadi bapak Rumah tangga.. ha ha..
Yg penting tanggung jawab sebagai kepala keluarga...
-
8 Maret 2017
Setuju...Tuhan kasih berkat bisa dari sang suami atau istri. Yang penting pasangannya bisa jadi diri sendiri dan bisa saling melengkapi. Yang ga dikasih berkat berlebih ga usah ngerasa seolah post power syndrome. Yang dikasih berkat juga ga perlu ngerasa sok2an. Asal serahin ke Tuhan Yesus utk pimpin keluarga itu, penuh dg kasih, beres sudah semua masalah
BINTO254 tulis:
OOT -
Sepertinya sudah mulai ada pergeseran dalam arah perkembangan peradaban masyarakat, dari masyarakat industrial ke masyarakat pasca industrial.
...
Sembari memperkuat kemandirian financial mari belajar jadi bapak Rumah tangga.. ha ha..
8 Maret 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
8 Maret 2017
Tapi belum banyak di Indonesia. Latar belakang keluarga dgn sistem patriaki menuntut pria yg bekerja dan menyediakan kebutuhan keluarga dan perempuan di rumah mengurus anak dan keluarga. Meskipun sudah ada yg melakukan, seorang pria menjadi bapak rumah tangga dalam artian mengurus anak dan rumah.
Budaya patriaki ini pula yg membuat ego seorang pria akan merasa direndahkan jika dia ber-gaji lebih rendah dari istrinya. Tak pelak lagi memicu permasalahan.
Pandangan saya, urusan rumah tangga menjadi tanggung jawab kedua belah pihak, suami dan istri. Begitu juga dalam pemenuhan kebutuhan hidup rumah tangga. Karena itulah salah satu tujuan pernikahan Kristen.
sori kalo sedikit melenceng dari topik TS.
BINTO254 tulis:
OOT -
Sepertinya sudah mulai ada pergeseran dalam arah perkembangan peradaban masyarakat, dari masyarakat industrial ke masyarakat pasca industrial.
...
Sembari memperkuat kemandirian financial mari belajar jadi bapak Rumah tangga.. ha ha..
8 Maret 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
8 Maret 2017
Ahahaha..
BINTO254 tulis:
OOT -
Sepertinya sudah mulai ada pergeseran dalam arah perkembangan peradaban masyarakat, dari masyarakat industrial ke masyarakat pasca industrial.
...
Sembari memperkuat kemandirian financial mari belajar jadi bapak Rumah tangga.. ha ha..
8 Maret 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
9 Maret 2017
Ini bijak
CIEDIE549 tulis:
Tapi belum banyak di Indonesia. Latar belakang keluarga dgn sistem patriaki menuntut pria yg bekerja dan menyediakan kebutuhan keluarga dan perempuan di rumah mengurus anak dan keluarga. Meskipun sudah ada yg melakukan, seorang pria menjadi bapak rumah tangga dalam artian mengurus anak dan rumah.
Budaya patriaki ini pula yg membuat ego seorang pria akan merasa direndahkan jika dia ber-gaji lebih rendah dari istrinya. Tak pelak lagi memicu permasalahan.
Pandangan saya, urusan rumah tangga menjadi tanggung jawab kedua belah pihak, suami dan istri. Begitu juga dalam pemenuhan kebutuhan hidup rumah tangga. Karena itulah salah satu tujuan pernikahan Kristen.
sori kalo sedikit melenceng dari topik TS.
-
11 Maret 2017
STEFANY387 tulis:
Bagi saya arti "kemapanan" itu tdk tergantung dr segi jabatan, gaji, invest apa yg dimiliki tp pada hubungan qta dg Tuhan. Karena saya sbg kaum hawa ketika mencari seorg pria yg sdh mapan dlm karier, punya rmh + mobil dll, gaji besar en sdh usaha sendiri rasanya kok hanya mengejar duniawi saja. Percuma klo punya segalanya tp hubungan dg Tuhan krg intens dan apa yg qta raih di dunia ini semua atas berkat Tuhan dan bisa Tuhan ambil sewaktu2 dari qta jg. Ya dari dl saya ketika mencari pasangan hidup tdk pernah melihat dr harta yg pria punya. Mslh materi bisa dicari kok en ketika saya mengandalkan Tuhan penuh, menjalin hub yg baik dg Tuhan pasti Tuhan berikan berkat yg tdk terduga.
So bagi saya yg terpenting dr seorg pria adalah takut akan Tuhan, sikap tanggung jwb, setia, hatinya baik.
Ttg jabatan, gaji, invest apa yg dipunya itu no kesekian bagi saya.
Makasih.
Setuju !!!!
Menikah bukan masalah kaya atau miskin tp .... tgjwb !!
Simple : bagaimana kita bisa 3x makan dlm sehari.
* masalah dikasih rejeki lebih dr Tuhan
Kita tabung dan kita wajar dan sah2 utk mengembangkannya.... itu sebagian dr pd bonus berkat Tuhan.
-
11 Maret 2017
Kaya dan Mapan itu Proses !
Jarang sekali org single atau jomblo bisa sukses + raih kebahagiaan
Kebahagiaan itu bareng2 raihnya !! Eling...eling...mas dan mbak2
-
12 Maret 2017
Untuk yang salah mengerti tentang wanita yang cantik dalam kesederhanaannya, mohon perhatikan ini.
Wanita yang sederhana BUKAN wanita yang bersedia jika anda mengajak untuk hidup kekurangan.
Wanita yang sederhana itu terdidik, pandai, mandiri dan mampu, tapi tetap memelihara penampilan yang alamiah, tidak berlebihan, dan memendarkan kebaikan hati dan kebersihan pikiran.
Anda tidak mungkin berhasil menarik perhatian wanita wanita seperti itu dengan menjadi laki laki yang tidak menjanjikan kehidupan yang baik, yang mapan dan penuh dengan dinamika yang menumbuhkan dan membahagiakan.Anda tidak mungkin berhasil memintanya untuk menerima Anda apa adanya, karena dia berkualitas adanya.
Jika Anda mengatakan dia matre, itu karena ketidak-ikhlasan Anda untuk menerima bahwa cinta dan keluarga membutuhkan biaya pemeliharaan dan pertumbuhannya.
Jangan menuntut wanita untuk menerima kekurangan Anda yang tidak direncanakan untuk diperbaiki.
Wanita itu very smart.Dia menuntut Anda untuk menjadi laki laki hebat bukan untuk dirinya, terutama untuk Anda dan anak anaknya.
Apakah Anda memilih wanita yang tidak malu mempunyai suami yang tidak berencana menjadi apa apa?
Sudahlah, jangan hidup sibuk menuntut wanita untuk mau diajak Susah.
Hiduplah sepenuhnya menjadi lelanang ing jagad,laki lakinya dunia, yang membanggakan orang tua, istri dan anak anak.
Salam Super :))
Mario Teguh. Loving you all as always.
12 Maret 2017 diubah oleh FLORENCE735
-
12 Maret 2017
Maaf banyak yg oot... Tujuan forum ini adalah untuk mengetahui & memberitahukan secara detil RINCIAN BIAYA HIDUP untuk menghidupi sebuah keluarga yang mapan.
Diharapkan dari sini para prianya bisa mendapatkan jawaban2 & melihat gambaran wanita yang seperti apakah yang nantinya masih bisa menerima kemampuan suaminya kelak, terlepas dari apakah wanitanya juga mapan atau tidak.
Untuk sebuah hidup keluarga yg mapan apakah cukup dengan gaJi UMR yg hanya 3 jutaan, / level junior staff dgn gaji 6 jutaan / level senior staff dgn gaji 8 jutaan / level supervisor dgn gaji 10 jutaan ataukah level managerial diatas 15 jutaan. Apakah selain gaji diatas juga termasuk sudah punya tabungan / investasi dll.... Monggo jawabannya & rinciannya....
12 Maret 2017 diubah oleh TJAHJADIA118
-
12 Maret 2017
TJAHJADIA118 tulis:
Maaf banyak yg oot... Tujuan forum ini adalah untuk mengetahui & memberitahukan secara detil RINCIAN BIAYA HIDUP untuk menghidupi sebuah keluarga yang mapan.
Diharapkan dari sini para prianya bisa mendapatkan jawaban2 & melihat gambaran wanita yang seperti apakah yang nantinya masih bisa menerima kemampuan suaminya kelak, terlepas dari apakah wanitanya juga mapan atau tidak.
Untuk sebuah hidup keluarga yg mapan apakah cukup dengan gaJi UMR yg hanya 3 jutaan, / level junior staff dgn gaji 6 jutaan / level senior staff dgn gaji 8 jutaan / level supervisor dgn gaji 10 jutaan ataukah level managerial diatas 15 jutaan. Apakah selain gaji diatas juga termasuk sudah punya tabungan / investasi dll.... Monggo jawabannya & rinciannya....
Tergantung si pria mau hidup di kota mana beserta pasangan hidup dan anak2nya.
1. Apakah si pria mau hidup beda kota dengan keluarganya?
2. Apakah istri siap hidup beda kota dengan suami?
3. Apakah istri siap membesarkan anak seorang diri?
4. Bagaimana manajemen keuangan keluarga? Bisa tolong berikan gambaran persentasenya.
5. Apakah pasangan yg sdh menikah akan tinggal di pondok mertua indah, kontrak rumah/kost/apartemen, atau nyicil rumah?
... Dst.
Kalau di Jkt, paling tidak Rp15 juta/bln. Kita semua tahu biaya hidup di kota besar jauh lebih mahal.
12 Maret 2017 diubah oleh FLORENCE735
-
12 Maret 2017
FLORENCE735 tulis:
Tergantung si pria mau hidup di kota mana beserta pasangan hidup dan anak2nya.
1. Apakah si pria mau hidup beda kota dengan keluarganya?
2. Apakah istri siap hidup beda kota dengan suami?
3. Apakah istri siap membesarkan anak seorang diri?
4. Bagaimana manajemen keuangan keluarga? Bisa tolong berikan gambaran persentasenya.
... Dst.
Kalau di Jkt, paling tidak Rp15 juta/bln. Kita semua tahu biaya hidup di kota besar jauh lebih mahal.
Walau jawaban tidak serinci sdri Anita089 btw makasih jawabannya ya sudah sesuai dgn topik.
-
12 Maret 2017
Untuk perincian, akan tergantung kesepakatan kedua belah pihak kalau udah setuju utk menikah. Karena susah utk merealisasikan perincian apabila harga kebutuhan melonjak tiba2 dan berkelanjutan. Contoh harga cabe yg sudah 5 bulan ga turun2. :))
Intinya, realistis aja. Pria suka lihat perempuan cantik n seksi. Pasangan Anda bisa jadi seperti itu, tapi sediakan anggaran utk mempercantik diri.
12 Maret 2017 diubah oleh FLORENCE735
-
12 Maret 2017
saya rasa ini tuntutan dari wanita kepada pria rata2 begitu...hahaha
12 Maret 2017 diubah oleh DEV648