PUISI MENGENANG SENJA

SECANGKIR KOPI SUATU SENJA

Senja ini kita bertemu, menepi
Di balik kaca, menyendiri dengan kata
Secangkir kopi pekat
Segelas teh hangat
Tatapan-tatapan kita yang lekat
Merantau di antara cerita cinta:
Kau yang tiada pernah sepi
Dan aku yang sedang ditinggal pergi

Sejak bola mata ini beradu ujung pekan
Dan aku tak lepas dari tatapan
Kutahu sesuatu mengalir lebih dari air
Walau itu sebatas rasa yang baru lahir
Kita sama-sama jujur
Tentang dada siapa yang paling mujur
Membusung dalam tawa beradu
Dan dada siapa yang paling lebur
Membusuk dalam luka waktu

Senja baru pergi
Dan kita kembali sendiri-sendiri lagi
Aku tak banyak memberimu janji
Kuingin rasa ini bersama menancap jadi panji
Merebak dalam kenangan
‎Mengalir dalam ingatan
Mewujud dalam tatapan
Pada suatu senja entah
Saat aku bisa memelukmu segenap cinta

Hola Plaza, 23 September 2014

Dan senja itu akan selalu kembali

menemani menikmati secangkir kopi

entah bersamanya juga

atau hanya bersamanya saja

puitis tapi "kepanjangan"
senja bisa berarti peralihan pergantian siang ke malam = pergantian siklus kehidupan
kelahiran > anak > remaja > menikah > tua > RIP (masa hidup muda, tidak berlaku untuk yang masa hidup durasi pendek)