Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Embun kala senja

ForumInspirasi

576 – 600 dari 1106    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 23  24  25 ... 45  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • JONY310

    21 November 2017

    EKG- Elektrokardiogram

    Alat rekam jantung ini lumrah kita temukan dirumah sakit, terutama di kamar atau ruangan perawatan gawat darurat. Sy tdk tau cara membacanya, namun yang pasti, jika garisnya flat saja, tidak ada naik-turunnya, itu menandakan jantung tidak berfungsi alias mati.

    Hidup manusia tentu harus ada naik-turunnya. Jatuh-bangun, timbul-tenggelam, sukses-gagal, tertawa-menangis, pujian-makian dll tentu sesuatu hal yang wajar. Justru dinamika itulah yang menandakan bahwa kita masih hidup. Kehidupan yang datar2 saja sama seperti orang yang sudah mati. Tersenyumlah saat kita diatas dan tertawalah saat kt ada dibawah. Enjoy your day, enjoy your life. :-) Gbu

    21 November 2017 diubah oleh JONY310

  • JONY310

    21 November 2017

    Apa yang kau cari?

    Disuatu ibadah minggu, seperti biasanya, bpk pendeta berkhotbah sambil turun dari atas mimbar menghampiri jemaat. Ia sering berdialog menyelingi setiap khotbahnya. Tak heran ia pun sangat kenal dgn jemaatnya. Ia melihat seorang laki-laki yang sepertinya baru pertama kali hadir.

    Laki-laki itu berpenampilan bossy, melipat tangan didada tanda ia tidak mudah menerima setiap informasi. Matanya tajam mengawasi gerak-gerik si pendeta. "Apakah saudara baru pertama kali hadir ditempat ini?" Tanya si pendeta. "Iya pak, sy bahkan baru pertama menginjak gereja. Ini istri sy yang memaksa."Jawabnya sambil menoleh ke istrinya yang tampak cemas.

    "Bagus. Lalu apa yang anda rasakan setelah ibadah?" "Saya rasa biasa saja pak, tidak ada hal yang istimewa. Semua mengajarkan kebaikan, percaya Tuhan, hidup damai sejahtera." Jawab si laki-laki itu tanpa malu dan tanpa merasa sungkan. Istrinya menyikut tangannya agar bersikap lebih sopan.

    Bpk pendeta tersenyum. Lalu ia meraba kantung saku bajunya, kantung jasnya, kantung celananya dan membungkuk ke bawah. Matanya kesana kemari seperti mencari sesuatu yang jatuh. "Apa yang hilang pak?" Tanya si laki-laki itu yg skrg ikut2an mencari kebawah bangkunya. "Enggak tau ya, tp sepertinya saya kehilangan sesuatu." Jawab si pendeta seperti kebingungan.

    "Wah.. apa yg harus dicari jika kt sendiri tdk tahu apa yang telah hilang?" Protes si laki-laki tadi sedikit kesal dan kembali duduk seperti semula. Bpk pendeta kembali berdiri dan menatap matanya "Tepat sekali perkataanmu tadi. Bagaimana mungkin kita mau mencari sesuatu jika kt sendiri tdk tau apa yg telah hilang. Jadi, apa yg telah hilang dari hidup seorang manusia? Apa yang sebenarnya sedang kita cari?"

  • MEY072

    22 November 2017

    keberhasilan itu bukan di ukur dari tuaian ..panen .. reward dari manusia .. namun dari apa yang di taburkan.. sebarkan byk benih kebaikan dan cinta kasih dalam karunia Bapa..krn yg diajarkan disini bkn rewardnya tp proses yg kita jalani.

    seperti khotbah pagi ini:

    JONY310 tulis:

    Tabur Tuai

    Saya sering mendengar banyak orang berbicara bahwa apabila ia lagi susah, banyak teman-temannya yang tidak peduli, tidak mau membantu bahkan terkesan melupakannya. Belum lama ini, seorang teman lama juga mengeluhkan hal yang sama. Saya melihatnya sebagai hukum sebab akibat, karena dulu sewaktu ia lagi jaya, ia pun berprilaku sama seperti mereka yang saat ini ia keluhkan. Ia mendapatkan apa yang ia tabur.

    Sebelum mengeluh tentang perlakuan orang terhadap kita, mungkin ada baiknya kita instropeksi diri, apakah kita juga melakukan hal yang sama. Jika benar adanya, tentu kita tidak bisa menyalahkan orang lain. Memang akan selalu ada orang yang mengecewakan kita walaupun kita selalu baik padanya, namun itu minor. Perlakuan banyak orang terhadap kita, bisa menunjukkan siapa diri kita yang sebenarnya.

    22 November 2017 diubah oleh MEY072

  • MEY072

    22 November 2017

    ngikut Tuhan harus mau pikul salib bkn cm liat hasil..hasil..reward..krn jika mengikut krn banyak yg sukses sama saja dgn menggadaikan iman dgn hal yg duniawi. karena jemaatnya distu full org kelas atas, artis, juaragan blababla tp tanpa isi. sebab yg dikejar sdh beda :-Z

    Thanks mas jony sharingnya..soory aku bacanya loncat2 karena br gabung lg. tetap sharing yg positif begini:up: ditunggu next

    JONY310 tulis:

    Gereja jaman Now youtu.be/X3eBsuU3oTI

  • JONY310

    25 November 2017

    MEY072 tulis:

    ngikut Tuhan harus mau pikul salib bkn cm liat hasil..hasil..reward..krn jika mengikut krn banyak yg sukses sama saja dgn menggadaikan iman dgn hal yg duniawi. karena jemaatnya distu full org kelas atas, artis, juaragan blababla tp tanpa isi. sebab yg dikejar sdh beda :-Z

    Thanks mas jony sharingnya..soory aku bacanya loncat2 karena br gabung lg. tetap sharing yg positif begini:up: ditunggu next

    Yup agree, welcome back ;-)

    25 November 2017 diubah oleh JONY310

  • JONY310

    25 November 2017

    Membuang peluang

    "Maaf pak, kita hanya cetak, tdk ada bagian design." Kata si CS ketika sy hendak mencetak kartunama, kop, amplop, spanduk, banner dan brosur. Dibelakang antrian sy jg ditolak karna alasan yg sama. Sy iseng tya, sehari yg ditolak ada berapa gara2 design belum ada? Dia jawab bisa belasan orang. Sy kalkulasi jika sepuluh orang saja dan masing2 cetak 1juta, berarti dia sdh kehilangan omzet 300jt. Sy pun lari ke percetakan sebelah yg memiliki jasa design gratis. Sebuah peluang yg dibuang.

    Dihari yg sama, setelah dari percetakan tadi, sy mampir ke sebuah resto cafe. Pada waktu mau bayar, saya lupa ternyata di dompet tdk ada uang dan mereka tdk memiliki mesin edc. Alhasil, saya pun utang, tanpa harus meninggalkan sesuatu. Sy pun cerita ke tmn2 dan merekapun tertarik utk datang. Esoknya, sy ajak tmn2 makan di resto itu skalian bayarin utang. dan kasih omzet berkali-kali lipat. Jika saja waktu itu kasirnya kasar, merendahkan atau mempermalukan sy atau memaksa sy meninggalkan sesuaatu, tentu sy tdk akan kembali lagi kesana.

    Peluang datang setiap saat dalam perjalanan hidup kita, tinggal kita pilih mau manfaatkan peluang tersebut atau justru kita membuangnya. Peluang tdk hanya berbicara tentang bisnis atau dunia kerja, tetapi dalam byk hal kehidupan kita. Dengan usia kita yg skrg, tentu ada byk peluang yang kita buang hingga akhirnya membuat kita menyesal. Namun pasti ada juga yg kita manfaatkan dgn baik hingga kt mensyukurinya. Jika esok hari ada peluang baru yg mendatangi kita, jgn cepat2 membuangnya sebelum kita betul2 memikirkannya. Gbu

    25 November 2017 diubah oleh JONY310

  • MEY072

    26 November 2017

    Klo begitu mas jhony bs buka peluang bisnis design disebelah percetakan itu:), hire UX, designer yg bagus hehehe.

    Btw omzet yg diksh ke cafe itu mkn bareng2 tmnnya (pendapatan cafe). tp klopun dilecehkan mas Jhony ttp hrs blk cafe sana coz khn msh pny utang dan itu hrs dibyr ntr kasian kasirnya nombok. Next..

    JONY310 tulis:

    Membuang peluang

    "Maaf pak, kita hanya cetak, tdk ada bagian design." Kata si CS ketika sy hendak mencetak kartunama, kop, amplop, spanduk, banner dan brosur. Dibelakang antrian sy jg ditolak karna alasan yg sama. Sy iseng tya, sehari yg ditolak ada berapa gara2 design belum ada? Dia jawab bisa belasan orang. Sy kalkulasi jika sepuluh orang saja dan masing2 cetak 1juta, berarti dia sdh kehilangan omzet 300jt. Sy pun lari ke percetakan sebelah yg memiliki jasa design gratis. Sebuah peluang yg dibuang.

    Dihari yg sama, setelah dari percetakan tadi, sy mampir ke sebuah resto cafe. Pada waktu mau bayar, saya lupa ternyata di dompet tdk ada uang dan mereka tdk memiliki mesin edc. Alhasil, saya pun utang, tanpa harus meninggalkan sesuatu. Sy pun cerita ke tmn2 dan merekapun tertarik utk datang. Esoknya, sy ajak tmn2 makan di resto itu skalian bayarin utang. dan kasih omzet berkali-kali lipat. Jika saja waktu itu kasirnya kasar, merendahkan atau mempermalukan sy atau memaksa sy meninggalkan sesuaatu, tentu sy tdk akan kembali lagi kesana.

    Peluang datang setiap saat dalam perjalanan hidup kita, tinggal kita pilih mau manfaatkan peluang tersebut atau justru kita membuangnya. Peluang tdk hanya berbicara tentang bisnis atau dunia kerja, tetapi dalam byk hal kehidupan kita. Dengan usia kita yg skrg, tentu ada byk peluang yang kita buang hingga akhirnya membuat kita menyesal. Namun pasti ada juga yg kita manfaatkan dgn baik hingga kt mensyukurinya. Jika esok hari ada peluang baru yg mendatangi kita, jgn cepat2 membuangnya sebelum kita betul2 memikirkannya. Gbu

  • JONY310

    26 November 2017

    MEY072 tulis:

    Klo begitu mas jhony bs buka peluang bisnis design disebelah percetakan itu:), hire UX, designer yg bagus hehehe.

    Btw omzet yg diksh ke cafe itu mkn bareng2 tmnnya (pendapatan cafe). tp klopun dilecehkan mas Jhony ttp hrs blk cafe sana coz khn msh pny utang dan itu hrs dibyr ntr kasian kasirnya nombok. Next..

    Hahahaa.. pasti bayar lah. Udh beberapa kali kejadian, kebiasaan ga pernah cek uang di dompet. Yupp kepikiran buka jasa cetak jika ada org yg ahli dibidang itu heheee

  • JONY310

    26 November 2017

    Doa berkat atau doa kutuk?

    "Waduuh... undangan lagi. Bulan ini udh tiga, bulan depan dua. Bisa bankrut nih" Ucap seorang teman ketika menerima undangan pernikahan. Tentu pihak yang mengundang berharap doa dari para keluarga, teman dan semua tamu undangan agar acara lancar, keluarga baru mereka diberkati dan berbahagia. Tapi nyatanya banyak yang mengeluh. Alih2 merasa senang, tetapi malah merasa kesal.

    Dilain pihak, teman yang akan menikah hitung2an soal budget dan amplop yang akan diterima. "Enak ya si A kemarin, angpaunya plus dari budget. Kalo sy kayaknya susah nih balik modal. Teman2 dan keluarga orang biasa2 semua, ga ada bigboss" Keluh teman yang akan menikah taun depan. Sy hanya bisa menarik nafas mendengarnya. Teringat beberapa waktu lalu seorang teman nekat mengundang seorang bigboss yang hanya sekali ketemu dan ditolak karna tdk kenal dgn si pengundang.

    Pernikahan saat ini sudah tidak sesakral dahulu dan juga tidak sesederhana dulu. Sekarang, rasanya sulit jika hanya menggelar pesta alakadarnya. Jika bisa mewah dan mampu, kenapa tidak. Ada baiknya dipikirkan kembali sebenarnya utk apa kita menikah. Jika hya soal untung rugi, lebih baik pesta sederhana, uangnya bisa utk buka usaha. Sebaliknya bagi yang diundang, harusnya ikut berbahagia, jangan mengeluh. Berikan sesuai kemampuan.

    "Tapi kan dicatat di buku tamu, malu kalau kasih sedikit." Jawabnya kesal. Itulah sebabnya jika sy menikah nantinya, dan jika Tuhan mengizinkan, sy tidak akan menerima amplop. Biarkan semua orang turut berbahagia, seperti bahagianya kedua mempelai di hari yang istimewa itu.

  • JONY310

    30 November 2017

    Memilih jurusan

    Ketemu dengan beberapa mahasiswa baru biasanya membuat isengku muncul untuk bertanya tentang kenapa memilih kampus itu dan jurusan yang diambil. Dan... tepat seperti yang saya duga, jawabannya tidak jauh dari hal berikut:

    - Karna sy mau keluar kota, bosen di kota kelahiran terus. Diterimanya disini.
    - Karna dekat dari rumah, atau dekat dari kantor
    - Karna saya kerja siangnya, kampus yang buka malem hanya ini, jadi ambil aja jurusan yang ada
    - Karna teman-teman pada disini, jadi ikut aja
    - Ortu sy yang mau sy kuliah disini
    -Ortu ingin saya jadi profesi ini, mknya sy ambil jurusan ini
    - Kampusnya keren, banyak alumninya jadi orang hebat
    - Kampusnya elite, mahal. Biasanya mutunya bagus
    - Jurusan ini lagi rame, lulusannya byk dibutuhkan

    Kira-kira, jadi apa mereka nantinya setelah lulus kuliah jika alasan mereka memilih kampus dan jurusan bukan karna faktor ingin mengembangkan bakatnya? Jarang sekali sy mendengar mereka bilang bahwa dia memilih jurusan itu karena dia suka, itu bidangnya, passionnya dan kampus itu adalah yang terbaik dalam mengajarkan ilmu itu.

    Teman sy pernah pindah kampus tiga kali. Pertama ortunya mau ia menjadi seorang dokter, lalu ia kuliah kedokteran. Ia menyadari bakatnya bukan disitu, akhirnya ia keluar dan mengambil jurusan design grafis di sebuah kampus. Tak lama ia pindah ke kampus lain, tapi masih jurusan yang sama, karena menyadari kampus yang lama ilmunya belum uptodate sedang kampus yang baru bisa membuatnya lebih berkembang. Sekarang, satu buah logo yang didesainnya dihargai ratusan juta hingga milyaran. Bukan soal uang, tp soal bakat, talent yang sdh Tuhan anugrahkan kepada setiap orang sesuai keunikannya masing2.

  • JONY310

    3 Desember 2017

    Kasur, Sumur dan Dapur

    Seorang teman yang sudah bersuami dan memiliki seorang anak mengeluarkan unek-uneknya. "Saya seorang sarjana, lulus dgn nilai terbaik. Pernah bekerja di beberapa perusahaan besar, perusahaan multinasional, kapasitas sy ada, karier sy cemerlang. Tetapi akhirnya berlabuh sebagai ibu rumah tangga. Pena jadi panci, meja jd kompor. Rasanya ada yang hilang, ada yg salah, ada yang mengganjal dihati"

    Dilematis. Disatu sisi wanita ingin berkarya, mengejar impiannya, passionnya, namun dilain sisi, ia harus memberikan seluruh kehidupannya utk merawat keluarganya. Peran seorang istri dan ibu tidak akan pernah tergantikan. Sy hya bisa terdiam mendengar isi hatinya. Berat mmg beban psikologis yg harus ditanggungnya.

    Work from home atau membangun bisnis sendiri adalah salah satu cara agar seorang wanita tetap bisa berkarya sekaligus menjadi seorang istri dan ibu yang baik. Tentu saja semua itu tidak mudah, butuh proses yang tidak sebentar, namun layak utk diperjuangkan. Ada baiknya bagi wanita aktif yang belum menikah mulai memikirkan dari sekarang, apakah nantinya siap utk fulltime menjadi ibu rumah tangga. Jika tdk siap, tentu harus mulai mempersiapkan hal yang nantinya ditekuni utk menyalurkan karyanya sekaligus bisa menjadi seorang istri dan ibu terbaik.

    Mgkn ini alasan seorang Pangeran Harry jatuh hati dengan Megan Markle, seorang yang berani memperjuangkan kesetaraan wanita dengan pria, bhkan diusia yang masih belia.

    3 Desember 2017 diubah oleh JONY310

  • SILABAN551

    3 Desember 2017

    Embun kala senja.. Kagak ngatri dah w, T ttg ap nni y.?

  • JONY310

    3 Desember 2017

    SILABAN551 tulis:

    Embun kala senja.. Kagak ngatri dah w, T ttg ap nni y.?

    Mgkin bro bisa baca di awal page ini, ada penjelasannya. Silahkan juga mengisi thread ini jika ada sesuatu yg mau dibagikan

  • SILABAN551

    3 Desember 2017

    Ude baca kagak ngatri jg w neh.. Ude dah ahh kagak nyampe otak w.. Wuaaa a aa aaa..

  • JONY310

    4 Desember 2017

    SILABAN551 tulis:

    Ude baca kagak ngatri jg w neh.. Ude dah ahh kagak nyampe otak w.. Wuaaa a aa aaa..

    hahahaa... :-p

  • JONY310

    4 Desember 2017

    Satu guru satu ilmu

    Seorang teman bertanya, lebih baik belajar dari satu orang master terhebat atau dari beberapa orang yg lebih pintar dari kita? Jika memungkinkan, belajar dari dua2nya. Tp jika harus memilih, sy lebih memilih belajar dari banyak orang, dari mereka yang lebih pintar dari kita walaupun bukan yg terbaik, bahkan dari mereka yg kelihatannya lbh bodoh dari kita. Why? Karena manusia itu unik.

    Belajar dari banyak orang memberikan kita gambaran dari berbagai sisi dan persepsi. Contohnya saja, sy mendengar seorang pengusaha sukses berkata, kunci suksesnya adalah tidak ada plan B, hya ada plan A, sehingga kita fokus dan mempertaruhkan segalanya utk plan tersebut. Sedang pengusaha sukses lainnya berkata, rahasia suksesnya adalah membuat backup plan, jika plan A gagal, kt tdk bingung, lgsg jalankan plan B, sehingga tdk memberi kesempatan kpd pikiran kt akan kegagalan sebelumnya.

    Pocari sweat dan Aqua sama2 menjual minuman. Mereka sama2 ditolak pada awalnya. Namun kesuksesan mereka menggunakan strategi yg berbeda. Aqua sukses setelah menaikkan harganya sehingga dianggap berkualitas sedang Pocari sweat menggratiskan produknya setahun penuh sehingga semua orang mau mencobanya dan menjadi kebiasaan.

    Satu guru satu ilmu, banyak guru banyak ilmu. Belajar dari byk orang membuat kita lebih banyak pertimbangan, lebih byk inputan, dan tentunya membuat kita lebih bijak mengambil keputusan. Seperti pepatah bilang, ada byk jalan menuju roma. Demikian jg jalan setiap orang menuju kesuksesan pastilah berbeda-beda, karena kita diciptakan Tuhan tdk pernah sama.

  • JONY310

    4 Desember 2017

    Semua ada pasangannya

    Salah satu senior di gereja kami orangnya usil, tentunya usil yg positif. Dalam mengajarkan sesuatu, ia cederung out of the box. Contohnya saja, suatu hari ketika kami sedang komsel, dimana yg hadir lebih dari dua puluh orang, ia mengikat sendal kami dengan sebuah tali. Jelas kami kesulitan utk menemukan sendal masing2 yang diikat tak beraturan. Butuh waktu utk menemukan sendal sendiri dan pasangannya, terutama sendal yg modelnya sama.

    "Tuh lihat, semua ada pasangannya. Mau yang sendal bagus, mahal, maupun yg jelek, murah. Demikian juga kita manusia, pasti memiliki pasangan, yaitu seseorang yang suka dengan kepribadian kita, gaya hidup kita, dan hal-hal lainnya tentang kita." Jelasnya kemudian. "Lihat disekeliling kita. Ada yg pendek, gendut, menikah. Ada yg kurus tinggi kayak tiang listrik, menikah. Ada yg hitam, dekil, tatoan, menikah. Hidung pesek gigi berantakan, menikah. Ada yg kerjanya ga jelas, penganguran, menikah. Ada yg cacat fisik, menikah. Jadi tdk perlu kuatir dan merasa tdk ada yg suka dgn dirimu saat ini." Sy akui itu betul adanya. Tapi...

    "Masa ada wanita yg mau nikah sama penganguran ga jelas?" Jawabku. "Oh.. ada, karena setiap orang punya kesempatan utk berubah, menjadi lebih baik. Nah, kalau seorang pria yg bekerja giat, tentu punya kesempatan yg lebih besar utk mendapatkan pasangan bukan?" katanya lagi menjelaskan. Dan... terbukti. Beberapa waktu lalu, teman saya menikah. Ia dan istrinya saat ini tidak ada pekerjaan, bhkan enam bulan sebelum menikah hingga sekarang.

    Kita tdk harus mendapatkan cinta semua orang, cukup satu saja untuk selamanya. Jadi jika ada seribu orang yang tidak berjodoh dengan kita tidak masalah selama ada satu orang yang mencintai kita apa adanya. Setuju? Gbu.

  • MEY072

    6 Desember 2017

    Dapat share dr tmn..numpang post disini ya mas joni

    ....................................

    *Manisnya permen masih terasa di lidah.*

    (Renungan..)

    Seorang lelaki tua terbaring lemah di sebuah rumah sakit. Seorang pemuda datang menengoknya setiap hari dan menghabiskan waktu berjam-jam bersama lelaki tua itu. Pemuda itu menyuapinya, membersihkan badannya, dan membimbingnya berjalan-jalan di taman, lalu membantunya kembali berbaring. Pemuda itu baru pergi setelah merasa bila lelaki tua itu sudah bisa ditinggal.

    Suatu ketika perawat yang datang memberi obat dan memeriksa kondisi orang tua itu berkata, _“Bapak punya anak yang berbakti. Setiap hari ia datang untuk mengurus Bapak. Sungguh beruntung ya, Pak.”_

    Lelaki tua itu memandang perawat itu sejenak, lalu memejamkan kedua matanya. Dengan nada sedih, lelaki tua itu berkata, _“Saya berangan-angan, seandainya ia adalah salah seorang anak saya. Ia adalah anak yatim yang tinggal di lingkungan tempat tinggal kami. Dulu sekali, saya melihatnya menangis setelah kematian ayahnya. Saya pun menghiburnya, dan membelikan permen untuknya. Setelah itu saya tidak pernah lagi berbincang dengannya._

    _Kemudian ketika ia tahu kalau saya dan istri hanya tinggal berdua saja, ia pun berkunjung setiap hari untuk memastikan kami baik-baik saja. Ketika kondisi fisik saya mulai menurun, ia mengajak saya dan istri saya tinggal di rumahnya, lalu secara rutin membawa saya ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatan._

    _Saya pun pernah bertanya padanya, ‘Nak, mengapa engkau menyusahkan diri untuk mengurus kami?’_

    Sambil tersenyum anak itu menjawab, _‘Manisnya permen masih terasa di mulut saya, Pak.’_

    Orang yang baik hatinya pasti akan mendapatkan imbalan yang baik pula dari Sang Pencipta. Maka, jangan memikirkan untung/rugi ketika mempunyai kesempatan untuk membantu orang yang perlu bantuan. Lakukan saja perbuatan baik secara spontan, dengan hati yang tulus dan ikhlas karena hukum Tuhan tidak pernah salah. Apa yang kita tanam pasti akan kembali kepada kita pula, bahkan berkelimpahan.

    Menabur kebaikan gak kan pernah ada ruginya... Tebarlah selalu benih kebaikan tanpa pandang  pilih.... maka engkau pasti menuai di suatu masa....

    Tuhan selalu  memberkati orang2 yg cinta kebaikan... dan hanya Dia yang sanggup membalas itu semua....

    Jika kita berbuat sesuatu kepada sesama anggaplah kalau itu kita lakukan untuk Tuhan .

    Selamat Beraktivitas. Sehat dan Sukaes selalu.

    Tuhan memberkati...

  • INNE351

    6 Desember 2017

    MEY072 tulis:

    Dapat share dr tmn..numpang post disini ya mas joni

    ....................................

    ..... .

    Selamat Beraktivitas. Sehat dan Sukaes selalu.

    Tuhan memberkati...

    Menabur kebaikan ga akan pernah Ada ruginya :up:

    6 Desember 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • MEY072

    7 Desember 2017

    Bener mbk..jgn memikirkan dpt pamrihnya tp anggap sbg ucapan syukur dr Tuhan

    INNE351 tulis:

    Menabur kebaikan ga akan pernah Ada ruginya :up:

  • MEY072

    7 Desember 2017

    MENGONTROL DIRI

    Banyak momen indah dalam kehidupan kita yg seharusnya bisa kita nikmati,tapi menjadi gagal hanya karena ketidak mampuan kita Mengontrol Diri.

    Tanpa Kesadaran penuh bahwa setiap Momen begitu Berharga & tak akan dapat terulang,

    kita malah merusaknya hanya karena hal sepele.

    Berapa sering kita bersikap demikian?

    SUKACITA kita tukar dgn KEMARAHAN hanya karna ucapan seseorang yg mestinya jangan di hiraukan.

    Ber-tahun² PERSAHABATAN terhapus hanya oleh 10 menit PERSELISIHAN.

    Ber-tahun² KERJA SAMA yg baik hancur oleh masalah uang kecil.

    Bahkan seringkali Hubungan PERSAUDARAAN hilang hanya karena hal sepele.

    Banyak hal besar & penting tanpa sadar kita tukar begitu saja dgn hal² yg nilainya sebenarnya sama sekali tak sebanding, akhirnya sering kita hanya bisa menyesal setelahnya.

    Berapa banyak Konflik Pertengkaran yg seharusnya dapat di hindari?

    Kalo kita mau BERSABAR sedikit & mau MENGALAH...

    Berapa banyak Kemarahan yg tidak seharusnya kita umbar begitu saja?

    Berapa banyak Ucapan & Tindakan kita yg akan menyakitkan bagi orang lain & malah akhirnya menyakitkan kita sendiri, mendatangkan Penyesalan & Kesedihan dalam hati sendiri?

    Mari belajar Mengendalikan Diri kita, belajar Sabar, Mengalah, Memahami, Memaklumi, & Memaafkan.

    Jangan tukar hidup kita yg berlimpah BERKAT dgn DUKA yg kita ciptakan sendiri.

    Jangan tukar SUKACITA & KEBAHAGIAAN HIDUP dengan KESEDIHAN yg tak bernilai.

    Tukarlah dgn yg Lebih Bernilai,

    yaitu:

    KEDAMAIAN & KEHARMONISAN HIDUP

    -Be Blessed-

    8 Desember 2017 diubah oleh MEY072

  • MEY072

    8 Desember 2017

    Seorang ayah, yang memiliki putra berusia 5 tahun, memasukannya ke sekolah musik untuk BELAJAR PIANO.

    Ia ingin melihat anaknya kelak menjadi seorang PIANIS TERKENAL..

    Βeberapa waktu kemudian, di kota tersebut datang seorang PIANIS yang karena KETENARAN-nya, dalam waktu singkat tiket konsernya terjual HABIS !

    Sang ayah juga MEMBELI 2 tiket untuk dia dan anaknya.

    Saat pertunjukan belum dimulai, si anak kecil ini tidak bisa DUDUK diam, ia MENYELINAP dan ketika lampu mulai diredupkan, sang ayah TERKEJUT menyadari kalau putranya sedang berjalan menghampiri piano di PANGGUNG.

    Tanpa rasa TAKUT ia duduk dan mulai MEMAINKAN sebuah LAGU sederhana, "Twinkle² Little Star"

    Operator lampu sorot mendengar SUARA PIANO, mengira KONSER telah dimulai dan langsung menyorotkan lampunya ke arah PANGGUNG..

    Penonton TERKEJUT, melihat yang di PANGGUNG hanyalah seorang anak kecil..

    Sang PIANIS bergegas naik ke PANGGUNG, tapi ia TIDAK MARAH, tersenyum dan berkata "TERUSLAH bermain, nak" dan si anak meneruskan permainannya...

    Sang PIANIS lalu DUDUK di sampingnya dan MULAI BERMAIN mengimbangi permainan anak itu, ia mengisi KELEMAHAN² permainan anak itu, sehingga terdengar sangat INDAH, bahkan mereka seakan MENYATU dalam permainan PIANO tersebut...

    Ketika selesai, seluruh penonton menyambut dengan tepuk tangan MERIAH.

    Si anak GR, pikirnya, "Gila, baru BELAJAR sebulan saja,  sudah hebat !".

    Ia lupa bahwa yang DISORAKI penonton adalah sang PIANIS, yang telah mengisi semua  kekurangannya dan menjadikan permainannya SEMPURNA...

    Kadang kita BANGGA dengan segala rencana HEBAT yang kita BUAT, prestasi² BESAR yang sudah kita CAPAI..

    Menjadi TERLENA, cepat berpuas diri dan menganggap diri kita HEBAT !

    Seperti anak kecil itu, kita sering LUPA, tanpa ALLAH di samping kita, KITA bukan SIAPA2 !

    Tapi jika ALLAH bersama  kita, sesederhana apapun yang kita LAKUKAN, akan menjadi HEBAT dan BAIK, bukan saja untuk kita sendiri tapi untuk orang di sekitar kita.

    Selamat pagi, tetap semangat dan

    Tuhan Yesus memberkati.

  • 8 Desember 2017

    MEY072 tulis:

    Seorang ayah, yang memiliki putra berusia 5 tahun, memasukannya ke sekolah musik untuk BELAJAR PIANO.

    ....

    Selamat pagi, tetap semangat dan

    Tuhan Yesus memberkati.

    sangat memberkati.  Jbu

    9 Desember 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • JONY310

    10 Desember 2017

    MEY072 tulis:

    Tapi jika ALLAH bersama  kita, sesederhana apapun yang kita LAKUKAN, akan menjadi HEBAT dan BAIK, bukan saja untuk kita sendiri tapi untuk orang di sekitar kita.

    Agree...

  • JONY310

    10 Desember 2017

    Comfort Zone

    Suatu hari saya diminta klien utk mengganti sebuah program agar memiliki user experience atau cara penggunaan yg lebih mudah. Sy ubah total hingga program menjadi sangat mudah digunakan, bahkan pada pemakaian pertama. Tp apa yg terjadi? Para pengguna sebelumnya merasa tidak nyaman dan sebagian dari mereka meminta dikembalikan seperti semula.

    Aneh memang, padahal diajak utk berpindah ke hal yang jauh lebih baik. Teringat dulu saya tidak mau menggunakan komputer mac, untungnya sy mau mencoba, walaupun awalnya sangat sulit dan bikin stress. Skrg sy sangat menikmatinya dan sangat menunjang pekerjaan.

    Hati-hati dengan comfort zone. Jika kt tdk mau berubah ke arah yg lebih baik, kita bisa ketinggalan jauh bahkan bisa ditelan peradaban. Seorang teman berdagang elektronik. Selama ini ia nyaman dengan pola dagang konvensionalnya. Lambat laun tokonya mulai sepi krna org lebih tertarik membeli secara online. Akhirnya tokonya tutup. Lihat perkembangan zaman dan belajarnya dari sana, hal apa dari diri kita yg harus kita ubah dan hal apa yang tidak perlu kita ubah.

    Dalam hidup kt memang mencari kenyamanan, namun jangan terlalu lama, krna bisa jadi esok hari kenyamanan itu berubah menjadi ketidaknyamanan. Alangkah indahnya hidup jika kita bisa beralih dari kenyamanan yg satu ke kenyamanan yg lain. Gbu

576 – 600 dari 1106    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 23  24  25 ... 45  Selanjutnya Kirim tanggapan