Embun kala senja
-
31 Mei 2018
JANGAN506 tulis:
itu dia masalahnya kemampuanku untuk memahami surga/jalan menuju surga belum ada,makanya ingin berguru sama sis😀
Boleh aja. Dasarnya berserah dan bersyukur lakukan tiap saat bukan tiap hari. Plus ini life time study bro. 😁🙈
Pemahaman kontemplasi sbb:
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Kontemplasi adalah memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain (antisipasi) yang lebih bermakna. Ketika akan melakukan suatu aksi, misalnya saja menyusuri sungai, atau mendaki gunung, dalam benak, kita sudah melakukan gladi resik perjalanan.
Kita membayangkan kemungkinan pengalaman yang akan kita dapatkan ke depan. Membayangkan jalan-jalan yang akan dilalui, rintangan-rintangan yang mungkin menghalangi dan memikirkan antisipasinya apa.
Kontemplasi adalah juga suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal. Memahami tidak hanya sekedar tahu, tapi ada pendalaman dan pemaknaan akan sesuatu dibalik apa yang bisa terindera. Karena kontemplasi, benda mati tidak lagi hanya menjadi sekedar benda mati. Tumbuhan tidak lagi hanya sekedar calon kayu dan triplek. Binatang tidak lagi hanya sekedar daging belaka.
Kontemplasi adalah memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung. Ketika kita menyusuri hutan belantara, dan mengalami angin berhembus, air mengalir, daun-daun berguguran, burung-burung berkicau dan terbang dari satu dahan ke dahan lain, para petualang mencoba ikut ambil bagian dalam adegan alami itu. Ikut serta dan terlibat dalam usaha-usaha masing-masing unsur alam menyeimbangkan alam. Ikut serta melayani dan mencipta. Ikut memahami bagaimana alam melakukan siklusnya, sehingga alam menjadi seimbang. Air mengalir ke tempat lebih rendah tanpa memaksakan dirinya. Daun menggugurkan dirinya agar daun lain tumbuh dan berkembang.
Kontemplasi itu berarti memberi perhatian penuh pada sesuatu obyek.
Sangat penting bagi manusia untuk memberikan kesempatan kepada dirinya untuk berhenti, dan mengkonsentrasikan diri kepada setiap obyek. Mengamatinya, tanpa memikirkannya, dan kemudian menemukan keindahan di dalamnya yang akan membawa manusia pada rasa syukur yang besar kepada realitas tertinggi. Tetapi, lebih penting lagi untuk mendisposisikan diri pada suatu kecenderungan diri untuk selalu memiliki kesadaran mendalam akan suatu obyek. Melihat dengan sungguh, merasa dengan sungguh. Lebih pada pemaksimalan daya indera dan rasa, bukan pada pemikiran. Karena pemikiran manusia sudah dipenuhi dengan hal-hal yang begitu banyak, bervariasi, penuh dengan ide-ide hasil dari konstruksi kenyataan sosial, konformitas, serta program-program (yang seringkali superficial) yang jika manusia hindari akan menimbulkan ketakutan-ketakutan yang akhirnya membawa manusia kembali sibuk berkutat dengan ‘kepalanya’.
Sikap Kontemplatif
Bersikap kontemplatif itu berarti bersikap seperti orang memakai kacamata hitam, yang karenanya lalu mata kita melihat kemanapun selalu lebih gelap. Bersikap kontemplatif berarti seperti memakai kacamata dengan program Allah. Karenanya kemanapun mata memandang, kita selalu melihat Allah ada dalam segala unsur. Menemukan Tuhan dalam Segala dan Segala dalam Allah.
Kita lalu melihat dan memahami bagaimana Allah bekerja dalam segala unsur alam dan mencipta. Ia mencipta tunas baru. Ia hadir dalam hembusan angin. Ia nampak dalam burung yang terbang. Ia mengulurkan tangan-Nya dalam dahan-dahan pohon. Ia menahan langkah kaki kita dalam bentuk daun-daun kering di atas tanah licin dan berbatu. Kontemplasi dalam aksi seperti ikut menjalani dan melakukan apa yang alam lakukan atau pendaki buat dalam aksi mereka; ikut membayangkan jalan yang ditempuh, membaui bunga atau pepohonan serta tanah yang dilalui dan diinjak. Kita tenggelam, terpaku dan mampu dengan semua panca indera mengalami bagaimana Alam atau Allah sendiri bekerja. Allah jangan dibayangkan ada di tempat jauh di atas sana. Ia ada di sekeliling kita dalam segala unsur di alam. Ia hadir saat ini, dan bisa dirasakan secara nyata. Fantasi dan imajinasi kita bekerja secara leluasa. Tuhan yang hadir dan bekerja saat ini bisa dirasakan dan dialami membimbing manusia agar selaras dengan alam yang keberadaannya selalu untuk melayani dan melayani.
Bersikap kontemplatif dalam aksi membantu kita melihat seperti anak-anak. Melihat apa adanya. Selalu dibayangi oleh rasa kagum spontan dan takjub kepada makhluk hidup dan realitas. Selalu diajak untuk melihat tidak dengan nafsu eksploitasi. Tetapi memandang dengan kesadaran pemahaman penuh bahwa ada Allah di situ dan sedang bekerja dan mencipta.
Dalam segala aksi petualangan kita, aspek ketinggian atau aspek illahi kita menjadi lebih peka dan mudah tersentuh.
Karena bersikap kontemplatif manusia menembus batas-batas dirinya karena ia memandang jauh ke depan sebagai akibat aksi imaginasi secara aktif. Ia berusaha melihat paling jauh dan paling tinggi, maka ia terbang paling jauh dan terbang paling tinggi.
Kadang untuk menjadi kontemplatif dalam aksi petualangan kita, manusia perlu menutup mulut dan mendiamkan akal budinya. Ia berusaha memandang saja. Memberi perhatian penuh hanya pada Allah saja dalam unsur alam; dan semua itu digerakkan oleh cinta kepada alam dan keinginan untuk ikut serta dalam hukum alam yang adalah Melayani.
Contoh sikap Kontemplatif : berjalan mendaki gunung dengan diam dan hening. Mengharapkan kekayaan dari keheningan. Menyatu dan pasrah kepada alam ketika masuk ke dalam hutan-hutan liar.
Ketika melakukan perjalanan berat dengan menerima keadaan dan tidak mengeluh
Ketika menemui begitu banyak sampah dan kerusakan di alam dan kemudian menyesal karena telah menjadi salah satu masalah
Ketika menyusuri jalan menurun dari puncak sambil berterima kasih dan mengumpulkan sampah-sampah yang ada di sepanjang perjalanan (bukan sampah kita).
Atau ketika membaca cerita-cerita para tokoh aktifis lingkungan seperti Soe Hok Gie, Norman Edwin, Erin Brokovich, Simon Jackson, Edmund Hillary, Reinhold Messner, Buddha, Yesus, Laotse, dll.
-
31 Mei 2018
MAYA509 tulis:
Boleh aja. Dasarnya berserah dan bersyukur lakukan tiap saat bukan tiap hari. Plus ini life time study bro. 😁🙈
........
terimakasih
-
31 Mei 2018
JANGAN506 tulis:
terimakasih
Kalau mau belajar kontemplasi/observasi mendalam, semuanya bisa menjadi guru.
Bahkan orang yg mencela/jahat sama kita, bisa menjadi guru kita bro. (Caranya observasi mendalam sampai kita bisa menemukan akar alasan knp ybs segitunya ma kita.) 😁
-
1 Juni 2018
hmm... pembahasan yg menarik ttg kontemplasi. Saat ini menyimak saja...
-
1 Juni 2018
JONY310 tulis:
hmm... pembahasan yg menarik ttg kontemplasi. Saat ini menyimak saja...
Mpuuu nya TS patroli. Kabuuuuurrrr aaaah.
-
1 Juni 2018
MAYA509 tulis:
Mpuuu nya TS patroli. Kabuuuuurrrr aaaah.
Lah... kok wakakakkkk
-
1 Juni 2018
JANGAN506 tulis:
Lilin kita tidak akan pernah bersinar lebih terang dengan meniup lilin orang lain.
Keren... aku suka ini
-
1 Juni 2018
maknanya dalem ...... i like 👍👍
MAYA509 tulis:
Boleh aja. Dasarnya berserah dan bersyukur lakukan tiap saat bukan tiap hari. Plus ini life time study bro. 😁🙈
Pemahaman kontemplasi sbb:
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Kontemplasi adalah memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain (antisipasi) yang lebih bermakna. Ketika akan melakukan suatu aksi, misalnya saja menyusuri sungai, atau mendaki gunung, dalam benak, kita sudah melakukan gladi resik perjalanan.
..........
Atau ketika membaca cerita-cerita para tokoh aktifis lingkungan seperti Soe Hok Gie, Norman Edwin, Erin Brokovich, Simon Jackson, Edmund Hillary, Reinhold Messner, Buddha, Yesus, Laotse, dll.
-
1 Juni 2018
JONY310 tulis:
Lah... kok wakakakkkk
😂😂😂kidding kaaaak
-
1 Juni 2018
HERI771 tulis:
maknanya dalem ...... i like 👍👍
Your welcome kak. Monggo dipraktekkan. 😊🙏🏻
-
1 Juni 2018
If You Want Me, You Must Claim Me~~
She is the high-value woman who has captured your attention, your mind and perhaps even your heart.
You know her because she is self-possessed, grounded and conscious.
She is aware of her worth without being arrogant or prideful. She has standards and behaves accordingly.
She’s not needy, insecure, dependent or boring.
She is magical and inspires you to be the best version of yourself.
By her very presence and commitment to being her best self, she will illuminate the ways in which you’ve denied your hearts longing and bypassed living for simply existing. She will invite you to do more, be more and embrace life in all its fullness.
A high-value woman waits for no man.
She will not play games. Your heart is safe with her, but she will not stop her life to wait for you to decide. Her integrity is intact.
She will not compromise or sell out for attention or a smidgen of love. Her life is full and fulfilling, so she will not orbit around you. Nor does she want that from you. With her own life full, she will not promote you to leading man status until you’ve earned that space in her world.
There will always be a piece of her that she keeps back until you choose her. It’s not that she is hiding or withholding, but she knows that her heart is a treasure she will only offer to the one who has clearly stated his desire for all she is.
Her love is pure and fierce. When she’s all in, she will be completely yours. She will stand beside you every step of the journey.
But first, you must claim her.
If you have seen her worth, you can bet that others have as well. While you may have caught her attention, you will not fully have her until you’ve claimed her.
She will not put all her eggs in a basket that clearly isn’t hers. The high-value woman may have deep feelings for you—she may even love you—but until you’ve chosen her, she will not fully invest in you. She will remain open to the possibility of another man entering her life even if she really wants you, because she knows that the man she ultimately wants in her life is one who is willing to take a stand for what he wants—including her.
She is reserving her deepest love for a man with integrity, whom she can fully trust. If you choose to claim her, you will feel her surrender into you.
Her edges will soften, her heart will open fully and the love she feels for you will overflow. Her openness and vulnerability may break you wide open, ushering you into places that have only existed in your dreams."
But first, you must claim her.~ Lisa Vallejos, PhD
-
1 Juni 2018
I am ready
Seorang anak laki-laki telah siap2 hendak ke sekolah. Ia bangun pagi, mandi lalu mengenakan pakaian merah putih khas sd. Tak lama kemudian, ia pun menghampiri ayahnya yang juga telah siap untuk berangkat kerja.
"Ayah.. aku sudah siap." kata sang anak dengan bangga karna bs melakukan persiapannya sendiri. Ayahnya melihat anak nya itu dari atas kepala sampai ke kaki, lalu ia pun tersenyum. "Kamu belum siap nak.." kata sang ayah kalem.
"Sudah Ayah, lihat topi dan dasiku, baju, celana, kaus kaki, sepatu dan tas. juga buku2 semuanya sudah ada didalam. semua aku persiapkan sendiri loh.. Ayoo kt berangkat, iam ready..!!" katanya bersemangat. Sang ayah kembali tersenyum lalu berkata kepadanya, "Iya nak, ayah tau. Tapi kan umur kamu baru empat tahun.."
................................................
Terkadang, kita merasa seperti anak kecil tadi. Kt bilang sama Tuhan, Tuhan... saya sudah siap untuk melangkah lebih tinggi, masuk lebih dalam, melakukan ini dan itu dan sebagainya. Nyatanya, kita belum siap.
Jika hr ini kita masih single, mgkin saja krna kita belum siap untuk memiliki pasangan. Yg belum punya anak, mgkin krna Tuhan melihat kt belum siap untuk itu. Yang sudah berusaha keras tapi kehidupan ekonomi belum membaik, mungkin krna kt belum benar2 siap menerimanya. Percayalah, Tuhan tau tentang diri kita lebih dari kita mengenal diri sendiri. Jika nanti mmg sdh waktunya, ketika kita sdh betul2 siap dimataNya, Ia sendiri yang akan melakukannya untuk kita. Gbu
-
1 Juni 2018
👍👍👍👍
JONY310 tulis:
I am ready
Seorang anak laki-laki telah siap2 hendak ke sekolah. Ia bangun pagi, mandi lalu mengenakan pakaian merah putih khas sd. Tak lama kemudian, ia pun menghampiri ayahnya yang juga telah siap untuk berangkat kerja.
"Ayah.. aku sudah siap." kata sang anak dengan bangga karna bs melakukan persiapannya sendiri. Ayahnya melihat anak nya itu dari atas kepala sampai ke kaki, lalu ia pun tersenyum. "Kamu belum siap nak.." kata sang ayah kalem.
"Sudah Ayah, lihat topi dan dasiku, baju, celana, kaus kaki, sepatu dan tas. juga buku2 semuanya sudah ada didalam. semua aku persiapkan sendiri loh.. Ayoo kt berangkat, iam ready..!!" katanya bersemangat. Sang ayah kembali tersenyum lalu berkata kepadanya, "Iya nak, ayah tau. Tapi kan umur kamu baru empat tahun.."
................................................
Terkadang, kita merasa seperti anak kecil tadi. Kt bilang sama Tuhan, Tuhan... saya sudah siap untuk melangkah lebih tinggi, masuk lebih dalam, melakukan ini dan itu dan sebagainya. Nyatanya, kita belum siap.
Jika hr ini kita masih single, mgkin saja krna kita belum siap untuk memiliki pasangan. Yg belum punya anak, mgkin krna Tuhan melihat kt belum siap untuk itu. Yang sudah berusaha keras tapi kehidupan ekonomi belum membaik, mungkin krna kt belum benar2 siap menerimanya. Percayalah, Tuhan tau tentang diri kita lebih dari kita mengenal diri sendiri. Jika nanti mmg sdh waktunya, ketika kita sdh betul2 siap dimataNya, Ia sendiri yang akan melakukannya untuk kita. Gbu
-
1 Juni 2018
JONY310 tulis:
I am ready
Seorang anak laki-laki telah siap2 hendak ke sekolah. Ia bangun pagi, mandi lalu mengenakan pakaian merah putih khas sd. Tak lama kemudian, ia pun menghampiri ayahnya yang juga telah siap untuk berangkat kerja.
"Ayah.. aku sudah siap." kata sang anak dengan bangga karna bs melakukan persiapannya sendiri. Ayahnya melihat anak nya itu dari atas kepala sampai ke kaki, lalu ia pun tersenyum. "Kamu belum siap nak.." kata sang ayah kalem.
"Sudah Ayah, lihat topi dan dasiku, baju, celana, kaus kaki, sepatu dan tas. juga buku2 semuanya sudah ada didalam. semua aku persiapkan sendiri loh.. Ayoo kt berangkat, iam ready..!!" katanya bersemangat. Sang ayah kembali tersenyum lalu berkata kepadanya, "Iya nak, ayah tau. Tapi kan umur kamu baru empat tahun.."
................................................
Terkadang, kita merasa seperti anak kecil tadi. Kt bilang sama Tuhan, Tuhan... saya sudah siap untuk melangkah lebih tinggi, masuk lebih dalam, melakukan ini dan itu dan sebagainya. Nyatanya, kita belum siap.
Jika hr ini kita masih single, mgkin saja krna kita belum siap untuk memiliki pasangan. Yg belum punya anak, mgkin krna Tuhan melihat kt belum siap untuk itu. Yang sudah berusaha keras tapi kehidupan ekonomi belum membaik, mungkin krna kt belum benar2 siap menerimanya. Percayalah, Tuhan tau tentang diri kita lebih dari kita mengenal diri sendiri. Jika nanti mmg sdh waktunya, ketika kita sdh betul2 siap dimataNya, Ia sendiri yang akan melakukannya untuk kita. Gbu
👍👍👍
Mari belajar siap untuk semua yg kita inginkan. Belajar mendengar kata Tuhan, mengurangi memakai wild card-kehendak bebas, belajar mendayagunakan Roh Kudus dalam tiap pribadi orang percaya.
Jadi tinggal manifestasi semuanya.
-
1 Juni 2018
MAYA509 tulis:
If You Want Me, You Must Claim Me~~
But first, you must claim her.~ Lisa Vallejos, PhD
keren sih, walau terkesan memaksa pria utk mengerti hati wanita yang sangat sulit utk dimengerti heheee... So, how to claim her ?
-
1 Juni 2018
Siap bro... cocok nih bisa masuk ke inspiratif 👍👍
JONY310 tulis:
I am ready
.... Jika nanti mmg sdh waktunya, ketika kita sdh betul2 siap dimataNya, Ia sendiri yang akan melakukannya untuk kita. Gbu
-
1 Juni 2018
HERI771 tulis:
Siap bro... cocok nih bisa masuk ke inspiratif 👍👍
Amiinnn...
-
1 Juni 2018
JONY310 tulis:
keren sih, walau terkesan memaksa pria utk mengerti hati wanita yang sangat sulit utk dimengerti heheee... So, how to claim her ?
😱😱
You have unfinished battle too yah bro? 🙈
Itu tdk mengenai memaksa pria loh.🙈🙈 omg, itu ttg wanita yg bisa membangun pria nya. Tentang alfa woman yg biasa berada di belakang laki2 hebat. Yg ksi aku artikel itu laki2 loh bro.
How to claim her? Marry her! 😊
-
1 Juni 2018
🙏
JONY310 tulis:
I am ready
Percayalah, Tuhan tau tentang diri kita lebih dari kita mengenal diri sendiri. Jika nanti mmg sdh waktunya, ketika kita sdh betul2 siap dimataNya, Ia sendiri yang akan melakukannya untuk kita. Gbu
-
1 Juni 2018
MAYA509 tulis:
😱😱
You have unfinished battle too yah bro? 🙈
Itu tdk mengenai memaksa pria loh.🙈🙈 omg, itu ttg wanita yg bisa membangun pria nya. Tentang alfa woman yg biasa berada di belakang laki2 hebat. Yg ksi aku artikel itu laki2 loh bro.
How to claim her? Marry her! 😊
i got it..
-
1 Juni 2018
HOPE617 tulis:
🙏
nongol lg sis
-
1 Juni 2018
NOVIYANI201 tulis:
👍👍👍👍
Your welcome sis
-
2 Juni 2018
😊😊
JONY310 tulis:
Your welcome sis
-
2 Juni 2018
JONY310 tulis:
I am ready
"Sudah Ayah, lihat topi dan dasiku, baju, celana, kaus kaki, sepatu dan tas. juga buku2 semuanya sudah ada didalam. semua aku persiapkan sendiri loh.. Ayoo kt berangkat, iam ready..!!" katanya bersemangat. Sang ayah kembali tersenyum lalu berkata kepadanya, "Iya nak, ayah tau. Tapi kan umur kamu baru empat tahun.."
................................................
Jika hr ini kita masih single, mgkin saja krna kita belum siap untuk memiliki pasangan. Yg belum punya anak, mgkin krna Tuhan melihat kt belum siap untuk itu. Yang sudah berusaha keras tapi kehidupan ekonomi belum membaik, mungkin krna kt belum benar2 siap menerimanya. Percayalah, Tuhan tau tentang diri kita lebih dari kita mengenal diri sendiri. Jika nanti mmg sdh waktunya, ketika kita sdh betul2 siap dimataNya, Ia sendiri yang akan melakukannya untuk kita. Gbu
menurut saya intinya belum waktunya
*sesiap apapun manusia dalam hal pembekalan diri menjalani hidup tetap Tuhan yang menentukan waktunya,walaupun Tuhan tau setiap pengikutnya mempunyai kemampuan tetapi waktu belum tepat tidak akan terjadi(waktu yang tepat untuk membuktikan bahwa Tuhanlah yang berkehendak)
**menurut saya ya mas bro,kalau tidak sesuai dengan mas bro abaikan
2 Juni 2018 diubah oleh JANGAN506
-
2 Juni 2018
👍👌🙏
JONY310 tulis:
I am ready
Seorang anak laki-laki telah siap2 hendak ke sekolah. Ia bangun pagi, mandi lalu mengenakan pakaian merah putih khas sd. Tak lama kemudian, ia pun menghampiri ayahnya yang juga telah siap untuk berangkat kerja.
...Jika hr ini kita masih single, mgkin saja krna kita belum siap untuk memiliki pasangan. Yg belum punya anak, mgkin krna Tuhan melihat kt belum siap untuk itu. Yang sudah berusaha keras tapi kehidupan ekonomi belum membaik, mungkin krna kt belum benar2 siap menerimanya. Percayalah, Tuhan tau tentang diri kita lebih dari kita mengenal diri sendiri. Jika nanti mmg sdh waktunya, ketika kita sdh betul2 siap dimataNya, Ia sendiri yang akan melakukannya untuk kita. Gbu
2 Juni 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN