Embun kala senja
-
14 Juli 2018
thx for share mba Melly... 👍👍
MELLY459 tulis:
:: Nasehat Bijaksana Bob Sadino (1933-2015) ::
1. Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Tapi rendah hati, ramah, dan tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan yang hakiki.
........
11. Nikmatilah hidup selama Anda masih memilikinya dan terus belajar untuk bersyukur dengan keadaanmu! Karena Anda tidak akan tahu kapan Sang Pemilik Raga akan datang dan mengatakan pada Anda, “Ini saatnya pulang!”—memaksa Anda meninggalkan apa pun yang Anda cintai, dan Anda banggakan, serta sombongkan..
#indahnyaberbagi
-
14 Juli 2018
🙏🏻🙏🏻
HOPE617 tulis:
🙏
-
14 Juli 2018
Yupppp..
Beliau mengatakan apa yg d kerjakan n mengerjakan apa yg d katakan..
Sy sll berusaha belajar demikian.. 😊
MAYA509 tulis:
👍👍👍👍
Bob Sadino, pengusaha bercelana pendek. Memberi tulisan nasihat berdasarkan praktek pengalaman pribadinya bukan hanya teori saja.
-
14 Juli 2018
My pleasure.. 🙏🏻🙏🏻
HERI771 tulis:
thx for share mba Melly... 👍👍
-
14 Juli 2018
MELLY459 tulis:
Yupppp..
Beliau mengatakan apa yg d kerjakan n mengerjakan apa yg d katakan..
Sy sll berusaha belajar demikian.. 😊
YUP!
Krn itu jadi konglomeraaaaaat. 😊 Bahasa gaulnya skr adalah integrasi tinggi!
Memberikan tulisan/wacana/ pemikiran berdasarkan apa yg dikerjakan dan mengerjakan apa yg dikatakan. Bukan hanya penulisan buah pikiran hasil emosi penulis.
-
14 Juli 2018
MAYA509 tulis:
YUP!
Krn itu jadi konglomeraaaaaat. 😊 Bahasa gaulnya skr adalah integrasi tinggi!
👍🏻👍🏻
penulisan buah pikiran hasil emosi penulis.
Bs buat jd konglomerat jg sist klo hasil tulisannya berbobot Trus d jadikan buku fiksi ato puisi gitu hehehe..
-
15 Juli 2018
MELLY459 tulis:
👍🏻👍🏻
Bs buat jd konglomerat jg sist klo hasil tulisannya berbobot Trus d jadikan buku fiksi ato puisi gitu hehehe..
Aku ga bakat nulis sist.
Pernah di cek di Ora Et Labora kyk psikotes anak gt ma papi, kinerja otak ma gerak mata aku lbh cepat dr yg keluar di mulut dan tulisan tangan.
-
17 Juli 2018
Seorang Pendeta pernah bertanya "Kamu seneng ga saat kamu sedang makan lalu datang pengamen nyanyi dengan suara yang menurutmu jelek bgt? Pokoknya ga enak didenger deh"
Aku menggeleng.
Lalu Pendeta itu bercerita "Saya pernah lagi makan di Gading lalu datang pengamen, nyanyi ga jelas. Saya cepat-cepat kasih dua ribu. Bukan untuk mengapresiasi, tapi agar dia cepat pergi."
Ya, aku pernah begitu.
"Ga lama kemudian datang lagi 3 orang pengamen, suaranya bagus, nyanyi lagu rohani pula. Saya biarin mereka nyanyi sampai selesai. Begitu selesai, saya ga langsung kasih uang tapi saya malah request lagu lain. Selesai lagu kedua, saya belum juga kasih uang. Sambil meneruskan menyantap makanan, saya menikmati mereka bernyanyi, jadi saya request 1 lagu lagi. Setelah selesai lagu ketiga, baru saya kasih 50 ribu dan mereka pergi. Jadi, kadang begitu juga saat kita berdoa, meminta sesuatu pada Tuhan tapi ga kunjung diberikan. Itu karena Tuhan senang dengan seruan doa kita, Dia suka mendengar puji-pujian yang kita sampaikan dalam doa, Dia senang ngobrol dengan kita makanya Tuhan ga langsung jawab doamu karna Dia masih ingin berlama-lama denganmu. Beda dong ya yang dua ribu dengan lima puluh ribu"
😅😀
-waktu itu, di GDI Kuncit-
RS.
-
17 Juli 2018
Suka sama ilustrasinya 👍
HOPE617 tulis:
Seorang Pendeta pernah bertanya "Kamu seneng ga saat kamu sedang makan lalu datang pengamen nyanyi dengan suara yang menurutmu jelek bgt? Pokoknya ga enak didenger deh"
...-waktu itu, di GDI Kuncit-
RS.
17 Juli 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Juli 2018
Khotbahnya Pdt. Vandy Steven kan? 😊
HOPE617 tulis:
Seorang Pendeta pernah bertanya "Kamu seneng ga saat kamu sedang makan lalu datang pengamen nyanyi dengan suara yang menurutmu jelek bgt? Pokoknya ga enak didenger deh"
....-waktu itu, di GDI Kuncit-
RS.
18 Juli 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Juli 2018
Teringat kisah seorang mantan First Lady nya USA. 😊
JONY310 tulis:
Sang Wonderwoman
...Andakah sang wonderwoman itu?
18 Juli 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Juli 2018
Michelle Obama... 👀
SAURIA580 tulis:
Teringat kisah seorang mantan First Lady nya USA. 😊
-
17 Juli 2018
Khotbah di bulan September 2017... 🤣
SAURIA580 tulis:
Khotbahnya Pdt. Vandy Steven kan? 😊
-
22 Juli 2018
Iya juga... 😅😂😂😂
JONY310 tulis:
Mak Comblang
Sudah hal yang umum jika orang yang sdh berumur namun belum menikah suka dijodoh-jodohkan, dikenalkan dengan temen atau saudara dari mereka yang sering disebut mak comblang.
....
Tak usah berkecil hati, tak usah merasa sakit hati. Justru kesempatan itu kt manfaatkan untuk upgrade diri kita, hingga suatu hari, mereka yang hendak mengenalkan daftar list nya ke kita, akan memilih yang terbaik dari yang ada, karena mereka menilai kita mmg layak mendapatkan yang terbaik. Gbu
22 Juli 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
22 Juli 2018
Copas dr WA group
*Di Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847 , lahir seorang anak bernama panggilan Tommy.* Dia lahir dengan kemampuan biasa-biasa saja, tidak memiliki kecerdasan khusus seperti anak-anak lainnya.
Saat belajar di sekolah, kisah homeschooler, Tommy tidak mampu untuk mengikuti pendidikan yang dijarkan di sekolahnya. Oleh sebab itu , Tommy selalu mendapatkan nilai buruk dan mengecewakan. Sangat bodohnya anak ini dalam pandangan pihak sekolahnya, sehingga para guru memilih untuk ‘angkat tangan’ dalam usaha mendidik Tommy.
Pada suatu hari, guru sekolah Tommy memanggil Tommy dan memberikan sepucuk surat kepadanya. Guru tersebut berpesan, "jangan buka surat ini di perjalanan, berikan kepada ibu mu”.
Tommy kecil dengan gembira membawa surat itu pulang dan memberikan kepada ibunya. Menerima surat itu, ibu Tommy membacanya, lalu menangis. Sambil berurai air mata, dia membaca surat itu dengan suara keras : “Putra Anda seorang jenius. Sekolah ini terlalu kecil untuk menampungnya dan tidak memiliki guru yang cakap untuk mendidiknya. Agar anda mendidiknya sendiri,” ujar sang Ibu dengan suara lantang.
Ibu Tommy lalu berkata kepada Tommy bahwa “Kamu anak yang jenius nak, sekolah belum cukup baik untuk mendidik anak yang hebat seperti kamu. Mulai saat ini ibu yang akan mendidik kamu.”
Ibunya kemudian menarik Tommy kecil ke rumah dan meninggalkan sekolah. Tommy menjalani pendidikan di rumah. Dengan demikian Tommy pun belajar dengan bebas dan leluasa di rumahnya tanpa harus memikirkan nilai-nilai pelajaran yang harus dicapainya.
Di rumah, Tommy pun melahap buku-buku ilmiah dewasa. Satu karakter yang luar biasa yang dimiliki Tommy adalah keinginan tahunya yang luar biasa besar ditambah sifat dasarnya yang pantang menyerah menghadapi apapun.
Karena itu Tommy pun melakukan eksperimen – eksperimen hebat. Sebelum memasuki usia sekolah Tommy sudah berhasil membedah hewan-hewan, hal ini karena keinginan tahunya yang besar terhadap hewan-hewan di sekitarnya.
Di usia 12 tahun, Tommy kecil sudah memiliki laboratorium kimia kecil di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat telegraf yang sekalipun bentuk dan modelnya sederhana dan primitif tapi sudah bisa berfungsi.
Kisah homeschooler di usia nya yang masih belia, Tommy sudah bekerja dan mencari uang sendiri dengan berjualan koran di kereta api selama beberapa tahun. Kemudian Tommy bekerja sebagai operator telegraf, kemudian ; Tommy pun naik menjadi kepala mesin telegraf di Amerika.
Saat usia Tommy 32 tahun, dunia tidak lagi gelap gulita ketika malam hari. Tommy yang dianggap bodoh waktu kecil itu berhasil menciptakan bohlam lampu pijar, yang mengubah wajah dunia selamanya.
Jauh setelah Ibunya wafat dan Tommy telah menjadi tokoh penemu ternama, suatu hari di rumah dia melihat-lihat barang lama keluarga. Tiba-tiba dia melihat kertas surat terlipat di laci sebuah meja. Dia membuka dan membaca isinya: "Putra Anda anak yang bodoh. Kami tidak mengizinkan anak Anda bersekolah lagi,” demikianlah isi surat yang sesungguhnya yang dibawa dan diberikan Tommy kepada ibunya, dahulu waktu sepulang sekolah.
Tommy menangis berjam-jam setelah membaca surat itu.
Dia kemudian menulis di buku diary nya:
*"SAYA , THOMAS ALFA EDISON , ADALAH SEORANG ANAK YANG BODOH, YANG KARENA SEORANG IBU YANG LUAR BIASA, MAMPU MENJADI SEORANG JENIUS PADA ABAD KEHIDUPANNYA."*
Jika kita menikmati lampu yang terang saat ini , ingatlah bahwa kita berhutang bukan pada seorang Thomas Alfa Edison, tetapi kepada seorang Ibu yang melihat dengan cara yang berbeda. Cara dari mata kasih orangtua.
Jika suatu hari nanti , putra atau putri anda mendapat “cap bodoh”, “cap nakal” , “cap lamban” atau cap lainnya , yang sama seperti Thomas Alfa Edison kecil, maka siapa yang akan anda percayai?
PERAN IBU YANG LUAR BIASA. 👍👍🙏🙏❤
-
23 Juli 2018
Words have power. Begin the days with prayers and positive words
-
26 Juli 2018
💕🔥 "He is the one you want on your side.
Unconditionally loving, he stands fully in his power and his strength. He doesn’t seek power, but when given it, he does not wield it carelessly, but with reverence.
Yet they tell him he’s “too sensitive,” too soft, too emotional, too kind, too respectful, too feminine, not ambitious enough, too ready to settle down.
They ask him, “Why don’t you explore your options and play the field?”
He is the one who will have your back through it all to love you unconditionally—not just in words, but in actions. He will tell it to you like it is, and you can count on him for the truth. He will bare his soul and his emotions to you, standing raw in all his vulnerable glory. He will sacrifice it all for you. And it’s not because he is weak or a doormat, but because he cares so deeply for your well-being.
He sees in you what you can’t see in yourself, so he pushes you to grow. He challenges you to the core, making you question the very foundation you have built your life upon. He pulls you far out of your comfort zone as he intently gazes upon you with raw and open emotion.
He holds up a mirror back to you, and stands tall and strong in the face of your resistance. He feels every bit of your pain through this struggle, but he holds back and doesn’t try to fix it for you. He knows that in doing so, he would be depriving you of your own valuable lessons. But he is the first to put out his arms to raise you up after asking if you would like his assistance, rather than assuming you need it.
He knows you have your own power and strength and he respects that rather than fearing it, or trying to subdue it. He stands so firmly in his own divinity that he sees you as his equal, and treats you as such, without undermining his own unique gifts.
He knows you need each other, that without one the other cannot exist.
He lifts you up, but doesn’t carry you. He knows you are capable on your own, but he still can’t wait to wrap you in his protective embrace. He encourages you to use your own wings to fly because he wants you to succeed, to spread your wings, and to blossom into the beautiful soul you are meant to be. This does not frighten him because he knows he sparks a fire of inspiration in you by standing in his own Divine Masculine power.
He stands firm in his purpose and his path, knowing that all is as it is meant to be. He walks through the darkness, the struggles, the laughter, and the judgments. He braves the fires to become a better version of himself. When his ego does make an appearance, he can chuckle and lovingly own it because he knows it’s a natural part of his existence.
He doesn’t care what society tells him to be. He has learned from experience that this is futile, a never-ending spiral of constant dissatisfaction. He stays true to his heart and could not give a damn about what they tell him life should look like.
He doesn’t hold anyone back because he knows there is enough for everyone. He has stood face to face with his jealousy, and his insecurity is a distant memory. No one can threaten him because he knows his own divinity. He accepts help from you because he knows that alone he is never as strong as you are together.
He is as wild as he is tame. He is hard as steel, yet soft and nurturing. He stands in peace, but can fight to defend if needed. Don’t let his peaceful gaze, loving heart, and open smile fool you.
He is a fighter, a warrior through and through. But first—he is a lover.
He doesn’t need a big house or a bunch or cars, he prefers a tent in the woods and the open road in front of him, and his arms around you.
Not only does he push those around him to be better, to grow, to step into their full potential, but he regularly pushes himself beyond where his socially-programmed mind is comfortable going.
He has stood in the face of criticism for years as they told him to man up, conform, be strong, don’t cry, win, take what you want, sleep around, be tough, stop being so soft, get a real job, be more aggressive, fight more, and don’t lose.
He’s done.
He’s tired of the bad rap men have been giving men, and he’s ready to bring a new breed of masculinity to us. He’s officially stepping into his full power as a Divine Masculine warrior.
And this alpha male will shut the unbalanced and lost little boys masquerading as men down quicker than they can say, “Hey baby.”
Believe me, you want him by your side."~~LC
-
27 Juli 2018
Everything is happening as it is supposed to, with hidden blessings you will soon understand.
Sometimes what appears to be a problem is actually an answered prayer in disguise. When we ask for help God may dismantle the old to make room for the new. During this time of change, practice relaxation methods such as yoga, deep breathing, exercise, and meditation.
-
28 Juli 2018
Ada cerita legenda dari Tiongkok....
Suatu ketika ada seorang anak dan ayahnya menandu kakeknya yang sudah sepuh ke sebuah bukit. Mereka ingin meninggalkan kakeknya sendirian di sebuah pondok di atas bukit karena sudah tak mampu merawatnya lagi. Setibanya di pondok, lalu mereka menurunkan kakeknya disitu dan hendak langsung turun dan pulang ke rumah. Tetapi sebelum pulang sang anak bertanya kepada ayahnya : Ayah, tandunya dibawa pulang atau ditinggal saja disini ? Kakeknya langsung memotong : Sebaiknya dibawa pulang saja cucuku, mungkin suatu saat nanti dibutuhkan lagi...
GBU ALL...
-
28 Juli 2018
Kejamnya...
Lalu, apa makna yg bisa dipetik dari cerita ini Brother...???
Apakah hal yg sama akn terjadi jg pd Si Ayah?
Klw dah sepuh tinggal buang ke tempat yg jauh.
Kyk hukum tabur tuai kah?
RONNY542 tulis:
Ada cerita legenda dari Tiongkok....
Suatu ketika ada seorang anak dan ayahnya menandu kakeknya yang sudah sepuh ke sebuah bukit. Mereka ingin meninggalkan kakeknya sendirian di sebuah pondok di atas bukit karena sudah tak mampu merawatnya lagi. Setibanya di pondok, lalu mereka menurunkan kakeknya disitu dan hendak langsung turun dan pulang ke rumah. Tetapi sebelum pulang sang anak bertanya kepada ayahnya : Ayah, tandunya dibawa pulang atau ditinggal saja disini ? Kakeknya langsung memotong : Sebaiknya dibawa pulang saja cucuku, mungkin suatu saat nanti dibutuhkan lagi...
GBU ALL...
-
28 Juli 2018
Yup Sist, Hukum Tabur Tuai (Istilah lain : Karma)...nanti suatu saat anaknya menikah dan ayahnya sudah tua...dia bisa teringat dan mengikuti "teladan" ayahnya ketika meninggalkan kakeknya di bukit...
Dalam kenyataannya, cerita ini ternyata manjur lho sist dan bisa menyadarkan mereka" yang sudah malas mengurus ortunya yang lanjut usia dan berencana ingin mengisolasi mereka (kalau Panti Jompo masih manusiawilah)...
GBU Sist...
ECHY268 tulis:
Kejamnya...
Lalu, apa makna yg bisa dipetik dari cerita ini Brother...???
Apakah hal yg sama akn terjadi jg pd Si Ayah?
Klw dah sepuh tinggal buang ke tempat yg jauh.
Kyk hukum tabur tuai kah?
29 Juli 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
28 Juli 2018
RONNY542 tulis:
Yup Sist, Hukum Tabur Tuai (Istilah lain : Karma)...nanti suatu saat anaknya menikah dan ayahnya sudah tua...dia bisa teringat dan mengikuti "teladan" ayahnya ketika meninggalkan kakeknya di bukit...
Dalam kenyataannya, cerita ini ternyata manjur lho sist dan bisa menyadarkan mereka" yang sudah malas mengurus ortunya yang lanjut usia dan berencana ingin mengisolasi mereka (kalau Panti Jompo masih manusiawilah)...
GBU Sist...
😁😁
Benar! Anak meniru semua perilaku bapak emaknya.
-
28 Juli 2018
Klw aku seh, ortu dah ga ada, jd udh ga berlaku yg ini.
Yg jd masalah ntar aku klw dah sepuh siapa yg urus yaa....
🙃🙃🙃😁😁😁
RONNY542 tulis:
Yup Sist, Hukum Tabur Tuai (Istilah lain : Karma)...nanti suatu saat anaknya menikah dan ayahnya sudah tua...dia bisa teringat dan mengikuti "teladan" ayahnya ketika meninggalkan kakeknya di bukit...
Dalam kenyataannya, cerita ini ternyata manjur lho sist dan bisa menyadarkan mereka" yang sudah malas mengurus ortunya yang lanjut usia dan berencana ingin mengisolasi mereka (kalau Panti Jompo masih manusiawilah)...
GBU Sist...
-
28 Juli 2018
Itulah salah satu "ketakutan" yang sering dialami juga oleh teman" lain disini...
Saking takutnya...sampe pasang deadline dan jika ga dibalas chatbox langsung ngambek...
Percayalah Sist...DIA akan menjaga sist selalu sampai kapanpun...(apapun status sist)
GBU Sist...
ECHY268 tulis:
Klw aku seh, ortu dah ga ada, jd udh ga berlaku yg ini.
Yg jd masalah ntar aku klw dah sepuh siapa yg urus yaa....
🙃🙃🙃😁😁😁
29 Juli 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
30 Juli 2018
✨💫💕💞
There are awakened men in this world who will love and adore you in an extraordinary way for all the right reasons.
They’ll want to know all about your day because they miss you.
They’ll listen to your concerns because they really care.
They’ll look beyond your moods because they understand the real you.
They’ll hug you because they want to feel your heartbeat.
They’ll spend time with you because every moment together is precious to them.
They’ll send you love messages during the day because they can’t stop thinking about you.
They’ll make you breakfast unannounced because they want to surprise you.
They’ll come home and make love to you in the middle of the day because they long for you.
They’ll hold you in bed, just to be close to you.
They’ll love you beyond the bedroom and the physical attraction because they’ve fallen in love with your soul.
They’ll love you so deeply that you’ll know they are the only one to write the end of the story with the words, “and they lived happily ever after.” ~Daniel