Embun kala senja
-
3 Februari 2020
Di kala waktu memanggilmu
Sore ini baru saja menerima kabar dari group sosial media salah satu komunitas alumni kuliah dahulu mengabarkan bahwa ada seorang adik kelas yang baru saja pergi meninggalkan dunia ini di kala usia masih muda (mungkin sekitaran 31 tahun atau 32 tahun) dikarenakan penyakit jantung. Pun jauh beberapa tahun yang lalu ada seorang adik kelas juga seorang wanita cantik yang meninggal karena menderita kanker payudara, di kala itu usia adik tersebut masih sangat muda, dan beberapa bulan bahkan tahun sebelumnya lagi adik kelas sewaktu kuliah meninggal karena kanker dan temen satu kantor yang juga meninggal karena kanker dalam usia yang cukup muda dan teman lainnya yang meninggal karena lupus.
Seketika itu aku diingatkan bahwa usia manusia itu sangat singkat dan kalau teringat kembali ke ayat yang ada di Alkitab terambil dari Yakobus 4:14 berbunyi "sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap".
Kita tidak akan tahu bagaimana kita nanti akan pergi meninggalkan dunia ini, dan pada usia berapa kita akan dipanggil menghadapnya. Namun dengan melihat kejadian dari teman-teman, adik kelas ku yang begitu cepat meninggalkan dunia dalam usia relatif muda, ku diingatkan bahwa aku pun akan demikian pergi meninggalkan dunia ini dengan pertanyaan di dalam pikiran tentang kapan dan bagaimana.
Dan seketika itu juga aku bersyukur masih diberikan nafas kehidupan dan masih bisa bergerak dan berkarya. Namun pertanyaan selanjutnya selama aku hidup dunia ini apa sajakah yang sudah aku lakukan, kalau ditimbang apakah perbuatan ku selama dunia ini benar dan baik di hadapan Tuhan, berkenan dihadapan Tuhan kah dan telah menyenangkan hati Tuhan kah? Atau jangan-jangan sering melukai hati Tuhan dan membuat Tuhan menangis atau marah.
Thank God jika sampai hari ini aku masih diberikan nafas kehidupan, kesehatan, otak dan badan yang masih bisa dipakai untuk berpikir dan bergerak serta berkarya. Dan biarlah semua anugerah dan pengasihanan dari Tuhan yang dititipkan Tuhan ini sebaik-baiknya bisa aku jaga, aku rawat dan menyenangkan hati Tuhan saja. Biarlah hingga race hidupku usai nanti, aku dijumpai tetap mengasihani, menyenangkan dan bersyukur senantiasa walau banyak tantangan dan rintangan dalam hidup ini hingga mendapatkan mahkota kehidupan. Karena hidup ini bukan hanya sebatas hidup di bumi yang bersifat fana namun ada dunia baru yang jauh lebih indah, keren yang harus aku raih dan itulah tantangan dan tujuan yang lebih penting dari hidup ini.
Hai jiwaku bersyukurlah kepada Tuhan sebab ia baik. Trust and obey.
-
3 Februari 2020
Berhubung TS udah nikah, kaka lah yak jadi penerusnya di thread ini...🙂😉
SAURIA580 tulis:
Merindukan bro Jony310 dengan tulisan-tulisan menyejukkannya.
-
3 Februari 2020
Bah....kau lah Re. Mantap kali kau kalau nulis...😊😁
HOPE617 tulis:
Berhubung TS udah nikah, kaka lah yak jadi penerusnya di thread ini...🙂😉
-
27 Januari 2021
Saya kutip dari renungan yang dikirimkan dari salah satu group WA.
Self reminder buat saya pribadi juga.
Jangan suka ngeremehin gajinya orang. Boleh jadi kamu bekerja di perusahaan besar, korporat raksasa, gaji sebulan 20-50 juta, ditambah titel keren dan fasilitas cihuy... Tapi, ketika kamu sendiri yang jadi pengusaha, baru kamu sadari, menggaji 1 orang karyawan sebesar UMR saja, selama 1 tahun aja deh, ternyata ga segampang ketika kamu berada dalam posisi kamu yang dibayar, kan? Belum lagi mengusahakan fasilitas ini dan itu. Kalau jadi pengusaha dan membayar karyawan secara berkesinambungan itu semudah asumsi kebanyakan orang, tidak mungkin rasio jumlah pengusaha di Indonesia sampai awal tahun 2020 tercatat baru 3,5% dari total penduduk Indonesia (sumber: depkop.go.id). Ngga usah ngeremehin siapapun. Yang kita remehin, bisa jadi, lho, ternyata jauh lebih hebat daripada kita, hari ini, atau besok-besok nanti. Mencela memang jauh lebih mudah ketimbang melakukan perbaikan. Menghujat jauh lebih mudah daripada membangun. Kamu mau pilih jadi yang mana?☺️ Pilih jadi orang baik, yuk. Orang yang suka berbaikan, giat bekerja, rajin bersyukur pada Sang Pencipta dan pandai menghargai sesama. Lots of Love from Pruf Ritz Communications Hub 💚💚💚 #certifiedtranslation #prufritz #layananbahasa #penulisanilmiah #copywriting #academicpaper #interpreting #sworntranslation
-
26 Agustus 2021
Mungkin hanya jiwa yang tak terjaga jua
dalam doa
Hingga khilaf menyentuh terasa bergetar
ku berlalu
Saat terasa waktu tlah hilang
Ku terdiam oh
Saat hanya gundah yang bertentangan
Ku bernyanyi
Cinta cita harapan
Dan ku terbawa dalam kisah yang lama
Cinta cita harapan
Dan ku terbawa dalam kisah lama
Amarah yang tak terucapkan jua
Tak terungkap
Walau diri tlah terbelenggu hasrat
yang bernyanyi
Lirik lagu Tentang Aku
By Jingga
26 Agustus 2021 diubah oleh SAURIA580
-
26 Agustus 2021
Disini terjadi
Bias jiwaku
Hampa kualami
Selama ini
Prahara menerpa
Tabir takwa
Hadirkah diri Mu
Mengusik jiwa ?
Kubersujud
Bisikpun tak terucap
Kubersimpuh
tak kuasa kumencoba...
Saat kumengucap
Tersekat kata dalam doa
Pada Mu kumohon
Maaf akan s'gala dosa hamba
Lirik lagu Dalam Doa
By Jingga