Jerit Cinta Diludahi

Bersilat lidah amukan amarah liangkan darah merajah

Menjejakan langkah berjuta kaki serasa lelah

Aku gali tiap inci isi terkunci tuk temukan arti cinta sejati

Mengalir desir pasir merambai menahan jerit derita yang tak pernah usai ku nikmati

Akhirnya aku temui satu inti satu asa yg telah berbaur bakteri

Cinta yang tulus murni kini dengan keji kau khianati

Kau bermaen dibelakang layar ketika asa ku pada mu tumbuh dan mekar

Kini semuanya telah terbongkar setelah ku cium aroma bangkai penghianatan yang kau lontarkan

Suatu saat nanti kau akan mengerti

Betapa cinta yang aku miliki melebihi besarnya cinta yang menyanding mu kini

Tak sedikit pun kau tak pernah meraba dan merasa akhirnya kelopak luka yang aku terima

Tak cukup kah kau dgn satu hati?

Hingga kau membagi cinta yg telah lama kita selami

Hingga kau hancurkan mahligai bahtera asmara yang telah erat terpatri

Salah kah aku!

Hingga kau tega membohogi ku

Kurang setia kah aku!

Kurang jujur kah aku!

Urat aku lemah,lelah terkuai lemas kemana aku harus melangkah bergegas

Sedangkah aku tak tahu kemana aku harus menjejakan kanvas

Lengkung durja pelangi menggeliat diujung merayap tersakiti

Kau telah sebarkan duri dialtar suci membakar urat saraf memotong nadi

Air mata aku pun tak lagi mampu menjadi penampung pelipur lara smuanya terasa mati dan tak bisa ku hindari

Seikat janji terhapus menggering tak lagi bisa bersemi

Kini aku hanya bisa meratapi mendendang sepi memandang bulan dan bintang

Menahan jalan yang harus aku pandang yang penuh terjang akan hilangnya kasih sayang

Sampai kini sampai nanti luka jerit tersakiti akan aku bawa sampai mati

Agar kamu tahu betapa sakitnya hati ini

Betapa hancurnya hati ini

Cinta aku suci akhirnya kau ludahi

lirik lagu dari band asal Malaysia
"bila cinta di dusta ...
Mengapa mencinta ... bila tak setia
menoleh pun tak sudi".

Awak x mengerti Maksudny...