Daily Devotion
-
15 Desember 2015
Allah yang Memegang Kendali
"Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa." Ibrani 12:3.
Yesus, Anak Allah yang hidup, Pencipta Alam Semesta, 100% Allah dan manusia, mengalami oposisi dari orang-orang meskipun Dia memiliki kuasa untuk menghancurkan mereka yang menentang Dia kapan saja. Dia memperingatkan kita bahwa kita juga akan menghadapi kesulitan di dunia ini : "Semuanya itu Kukatakan kepadamu supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia ini kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu. Aku telah mengalahkan dunia." Yohanes 16:33.
Allah memberi kita harapan bahwa tantangan kita tidak pernah menjadi kejutan bagi Dia. Allah mengetahui segala sesuatu, ada sebelum segala sesuatu dan memegang kendali atas segala sesuatu dalam hidup Anda. Ketika Anda menjadikan Dia Juruselamat dan Tuhan, Dia menjadi Penguasa Tertinggi. Keyakinan Anda adalah ini : "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah " Roma 8:28.
Yusuf dijual sebagai budak dua kali tetapi Allah mengubahnya untuk kebaikan dengan menggunakan musim di hidupnya itu untuk melatih dia tentang hal-hal pemerintahan dan persoalan kemanusiaan di Mesir. Yusuf dikhianati di rumah Potifar tetapi itu adalah tempat di mana dia belajar rahasia kerajaan Mesir. Yusuf dipenjara secara tidak adil tetapi itu adalah tempat di mana ia bertemu sponsornya yang mempromosikan dirinya di hadapan Raja.
Yusuf menjadi berpengetahuan dan bijaksana tentang perkara-perkara, politik, kerajaan dan kebutuhan rakyat Mesir karena suatu hari Allah akan mempromosikan dia untuk memerintah di Mesir sebagai Kepala Staf Raja, dan juga untuk menyelamatkan keluarganya dari kehancuran. Allah menyertai Anda dalam masa-masa sulit dan Dia menggunakan kesempatan-kesempata itu untuk membimbing Anda menuju jalan untuk kemakmuran Anda sesuai dengan tujuan-Nya dan tujuan Anda.
-
15 Desember 2015
Thx for sharing
-
17 Desember 2015
Membumbung Tinggi ke Puncak
"Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." Ibrani 12:1.
Ketika Anda menyaksikan orang terbang dalam balon udara tampaknya begitu damai dan mudah. Tetapi untuk balon dapat distabilkan di tanah itu harus ditahan oleh berat dari karung pasir di keempat sisi gondola. Ketika Anda masuk ke dalamnya untuk memulai perjalanan Anda, pasir harus dilepas sampai balon besar tersebut perlahan-lahan terangkat dari tanah. Balon udara itu naik lebih tinggi ketika semakin banyak pasir dibuang.
Kita didorong untuk menanggalkan segala sesuatu yang menghalangi kita dalam mengejar kesuksesan. Beban dosa, gangguan dan hubungan yang salah dapat menjauhkan kita dari membumbung tinggi menuju tujuan kita. Kepahitan, kemarahan, ketakutan, penundaan, sikap buruk hanyalah beberapa beban yang dapat menahan kita. Ketika roh kita lemah, itu mempengaruhi raut wajah, sikap dan proses pengambilan keputusan kita. Sebuah gaya hidup penuh dosa mengarah ke gaya hidup padang gurun tanpa adanya kebahagiaan yang berkelanjutan.
Hari ini periksa apakah ada 'beban' dalam jiwa Anda yang harus Anda singkirkan. Kadang-kadang untuk membebaskan diri Anda, Anda harus terlebih dahulu membebaskan orang lain dan kemudian Anda akan mulai membumbung tinggi. Hari ini, lepaskan dan ijinkan Allah membawa Anda lebih tinggi saat Anda membumbung tinggi bersama dengan Dia menuju kemungkinan-kemungkinan baru Anda.
-
17 Desember 2015
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (Yoh. 1:1-3)
Yohanes mengatakan ‘pada mulanya adalah Firman, Firman beserta Allah, Firman itu adalah Allah.’ Ini berarti Firman itu inkontingen, ada pada Dirinya, kekal, tidak bisa rusak dan cukup dalam Dirinya (Self-existence).
Pada kalimat pertama Injilnya, Yohanes mencatat, “Pada mulanya adalah Firman.” Dia mulai dengan satu kata dalam bahasa Gerika, yaitu arche ( Permulaan )
Istilah “In the beginning” (‘pada mulanya’) di dalam Alkitab hanya ada di dua tempat, yaitu di kitab Kejadian dan kitab Yohanes. Kitab Kejadian (ditulis oleh Musa) dimulai dengan ‘Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi’. Yohanes menulis, ‘Pada mulanya adalah Firman’. Kalau kita membandingkan antara Musa dan Yohanes, mereka sama-sama menuliskan ‘permulaan,’ di mana Musa menuliskan dalam bahasa Ibrani dan Yohanes menulis dalam bahasa Yunani.Namun, wilayah yang mereka tulis sangat berbeda.
Permulaan karya Allah itu adalah permulaan dari segala yang dicipta. Permulaan Allah adalah permulaan yang tidak dicipta. Di sini kita melihat perbedaan keberadaan yang contingent (sementara) dan keberadaan yang incontingent (kekal). Keberadaan Firman yang bersifat incontingent inilah yang disebut dengan "Dalil Kebenaran" yang menopang smua ciptaan.Yohanes berbicara tentang Firman untuk menegaskan tentang dasar iman Kristen, yaitu Allah Tritunggal. Jika ia menuliskan “pada mulanya ada Allah” maka itu tetap menunjuk ke Pribadi Pertama, Allah Bapa. Namun kini ia ingin menekankan bahwa yang menjadi daging itu adalah Allah, tetapi Pribadi Kedua. Untuk itu ia menekankan bahwa “pada mulanya ada Firman.” Cara penulisan di sini begitu ketat sehingga tidak memberikan kemungkinan salah mengerti. Penggunaan istilah “Firman” sedemikian penting. Istilah ini tidak sanggup dipikirkan oleh para filsuf atau para pendiri agama. Di seluruh dunia ada 27 kebudayaan yang paling penting, tetapi yang mengerti hal ini hanya tiga, yaitu Tiongkok, Gerika, dan India. Di Tiongkok, ‘Firman’ dimengerti sebagai ‘tao’; di India sebagai ‘brahma’; dan di Gerika sebagai ‘logos’
Pada mulanya adalah Kebenaran, Kebenaran itu beserta Allah, dan Kebenaran itu adalah Allah sendiri..
-
18 Desember 2015
"Pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk. Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu…." Yosua 14:11,12.
Ini adalah kata-kata yang diucapkan oleh seorang pria bernama Kaleb saat ia berusia delapan puluh lima tahun. Ketika ia berusia empat puluh lima tahun, ia adalah salah satu dari dua belas mata-mata yang diutus oleh Musa masuk ke tanah Kanaan untuk menyelidiki wilayah tersebut untuk diserang. Semua mata-mata kecuali Yosua dan Kaleb membawa kembali laporan negatif. Para mata-mata yang negatif melihat kota-kota besar dan raksasa-raksasa besar yang tampaknya lebih kuat daripada mereka. Akan tetapi, Yosua dan Kaleb tahu bahwa merebut tanah itu membutuhkan peperangan tetapi mereka percaya bahwa Allah akan menolong mereka untuk memenuhi janji-Nya dan tujuan mereka untuk menaklukkan tanah tersebut.
Howard Shultz pada era 1980 an memiliki ide aneh untuk membuka sebuah bar kopi dan menyajikan kopi dalam cangkir kertas pada sebuah konter. Sangat sulit untuk menjual kepada orang lain ide ini dan dalam mencoba untuk mengumpulkan $ 1,6 juta untuk memulai mimpinya ia ditolak sebanyak 242 kali. Ketekunan, semangat dan imannya terbayar dan Starbucks lahir - sebuah perusahaan multi-milyar sekarang.
Selama empat puluh lima tahun Kaleb terus menjaga imannya tetap hidup di padang gurun. Sekarang pada usia delapan puluh lima ia siap untuk pertempuran yang baru untuk musim yang baru. Dia tidak siap untuk pensiun (retired) melainkan malah kembali menyala-nyala (re-fired). Dia sudah siap untuk menyalakan impiannya dengan iman, gairah dan kerja keras. Bagaimana Kaleb menjaga mimpinya tetap hidup selama empat puluh lima tahun?
Jaga impian Anda tetap hidup:
1) Buat pilihan. Saya tidak akan menyerah pada impian saya karena bagi Allah segala sesuatu mungkin. Saya hidup oleh iman saya.
2) Jadilah konsisten dalam perkataan Anda. Perkatakan dan ceritakan impian tersebut.
3) Teguhkanlah hatimu. Sebuah kata 'tidak' hanyalah sebuah jalan memutar menuju tujuan akhir dari 'ya' Anda.
4) Jadilah bergairah akan impian Anda. Gairah itu menular dan merupakan magnet untuk sumber daya-sumber daya. -
19 Desember 2015
Allah Tetap Menjadi Penghibur Kita
"Sebab itu Tuhan menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyanyangi kamu. Sebab Tuhan adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!" Yesaya 30:18.
Pada masa-masa pencobaan Allah tetap menjadi Penghibur kita dan firman-Nya tetap menjadi fondasi kita. Iman kita dibangun di atas batu karang yang teguh yang tidak ditentukan oleh prediksi dunia, isu-isu global atau persoalan keluarga. "Di atas Kristus, batu karang yang teguh, kita berdiri, dasar lainnya adalah seperti pasir yang tidak stabil."
"Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." Ibrani 13:8. Janji-janji-Nya selama-lamanya pasti dan terjamin:
1) Dia murah hati terhadap Anda. Anda telah mendapat perkenanan Allah. Dia menyertai Anda dan memelihara Anda. Dia adalah kekuatan Anda ketika Anda merasa lemah; harapan Anda ketika Anda merasa takut; damai Anda di tengah-tengah badai.
2) Dia menunjukkan kasih sayang-Nya kepada Anda. Rahmat Allah selalu baru setiap pagi. Pikiran-Nya penuh kasih dan sayang terhadap Anda. Bahkan ketika Anda gagal Dia memberikan darah-Nya untuk pengampunan Anda.
3) Dia adalah Allah yang adil. Dia melihat dan mengetahui keadaan yang Anda hadapi dan akan memberi Anda kemenangan atas semua musuh Anda. Allah tidak pernah tidur atau ketiduran. Dia lebih besar dari semua gunung Anda dan lebih kuat dari semua badai Anda. Tenanglah di dalam damai-Nya yang sempurna.
4) Diberkatilah semua orang yang menanti-nantikan dia dengan kesabaran, harapan dan iman. Allah tidak pernah terlambat. Allah selalu tepat waktu. Mujizat Anda sedang dalam perjalanan. Meskipun ada penundaan, itu bukannya penyangkalan. Nantikan dengan kesabaran Tuhan Raja Anda. -
19 Desember 2015
Thx for sharing pak pendeta ....
-
20 Desember 2015
Tujuan itu Penuh Kuasa
"Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya [tujuan-Nya] bagiku. Kiranya Ia mengirim utusan dari sorga dan menyelamatkan aku, mencela orang-orang yang menginjak-injak aku. Kiranya Allah mengirim kasih setia dan kebenaran-Nya." Mazmur 57:3-4.
Tujuan dapat didefinisikan sebagai niat yang ditentukan dan itu ditetapkan sebagai sebuah sasaran untuk dicapai atau diselesaikan. Tujuan sangat berkuasa karena tujuan datang bersamaan dengan kekuatan, potensi dan rancangan untuk penggenapannya. Di dalam sebuah biji pohon ek kecil ada potensi menjadi pohon ek besar. Pohon ek digunakan untuk membuat mebel, membangun rumah, menyimpan jus anggur, mengawetkan ikan, daging, keju dan makanan lainnya. Semua potensi dan tujuan ini ada di dalam biji pohon ek yang kecil.
Anda dengan penuh tujuan dirancang oleh Allah untuk tujuan ilahi-Nya dan tujuan Anda. Tujuan Anda membuat Anda berbeda, unik dan berharga. Tujuan memiliki kuasa yang menentukan; kuasa pertahanan; dan kuasa penyediaan. Allah berkomitmen kepada Anda dan tujuan Anda. Alkitab menyatakan: "Banyak rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana." Amsal 19:21; "Tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun." Mazmur 33:11; "Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku; ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." Yesaya 55:11.
Tujuan Anda telah dibuat dan karena itu dijamin oleh Allah. Tujuan-Nya bagi hidup Anda telah ditetapkan sebelum Anda lahir. "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." Yeremia 1:5. Tujuan Anda membuat Anda penuh kuasa dan berarti. Tidak ada seorang pun yang bisa menghancurkan tujuan Anda. Anda memiliki kuasa untuk mencipta, merancang dan menggenapi tujuan Anda. Berdoa, mencipta, merancang, mencari pertolongan dan miliki iman di dalam Allah dan pada diri Anda sendiri. Anda dilahirkan untuk saat seperti ini. Anda dilahirkan untuk membuat dunia kita menjadi tempat yang lebih baik.
-
22 Desember 2015
"Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup." Kejadian 2:7.
Adam sepenuhnya terbentuk namun tanpa kehidupan. Dia dulunya tidak bergerak dan tidak produktif karena dia kehilangan bahan kehidupan: nafas Allah. Allah menghembuskan kepada Adam nafas kehidupan dan dia menjadi makhluk hidup. Dia menjadi produktif: dia mengelola kebun, memberi nama semua binatang dan diberi otoritas dan tanggung jawab karena dia memiliki kehidupan Allah di dalam dia.
Seorang pria bernama Nikodemus, seorang pemimpin yang berkuasa di kotanya, datang kepada Yesus pada malam hari untuk mencari kebenaran. Dia telah mendengar ajaran Yesus yang luar biasa dan melihat mukjizat yang Dia lakukan. Dia belum pernah melihat seorang manusia begitu hebat, bahkan para Rabi atau penguasa militer yang sama berkuasanya seperti manusia Yesus. Nikodemus datang kepada Yesus dan bertanya: "Rabi, kami tahu bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang bisa melakukan tanda-tanda ajaib yang Engkau lakukan jika Allah tidak menyertai dia."
Sebagai jawaban Yesus menyatakan, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Yohanes 3:2,3. Istilah "dilahirkan kembali" membingungkan pemimpin besar dan Yesus menjelaskan: "Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh." Yohanes 3:6. Ketika Yesus datang ke dalam hidup Anda, Anda menerima nafas kehidupan-Nya ke dalam hati Anda. Seperti Adam, Anda dapat berkomunikasi dengan Allah dan menjadi produktif dengan pertolongan Roh Kudus-Nya. Kehidupan rohani inilah yang membuat kita menjadi makhluk kekal bahkan setelah daging kita mati. Dalam Yesus Kristus kita hidup selama-lamanya.
-
22 Desember 2015
"Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Inilah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan." Yesaya 42:16.
Ayat ini berbicara tentang Allah menuntun kita ketika kita benar-benar bergantung kepada-Nya. Ada kalanya kita tidak bisa melihat jalan kita; mendengar arahan kita; berjalan menuju tujuan kita; dan melalui jalan-jalan yang sukar. Daud menggambarkan Allah sebagai Terangnya, Keselamatannya, Gembalanya, Penolongnya dan Perisainya.
Ada kalanya kita tidak bisa melihat jauh ke depan di dalam kompleksitas kehidupan. Allah memberi kita janji ini ketika jalanan gelap : "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Yohanes 8:12. Allah akan menerangi hidup Anda. Dimana ada kegelapan, tunggu. Hanya di mana terang-Nya bersinar, melangkahlah. Terang-Nya berjalan mendahului Anda dan seperti sebuah senter hanya akan menerangi daerah dimana Anda siap melangkah.
Jangan khawatir tentang daerah-daerah yang masih dalam kegelapan. Terang-Nya akan bersinar di tempat dimana Dia siap untuk membawa Anda ke sana. Raja Anda bekerja mendahului Anda. Dia membuat jalan yang bergelombang menjadi rata; Dia meruntuhkan tembok-tembok dan hambatan-hambatan; Dia menghancurkan oposisi Anda; Dia sedang mempersiapkan jalan untuk membawa Anda menuju kemenangan. Dia tidak akan meninggalkan Anda.
-
23 Desember 2015
Yesus Kristus, Juruselamat dan Raja
"Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri." Matius 1:18.
Yesus dilahirkan dari seorang perawan. Ketika malaikat muncul kepada Maria dengan berita menakjubkan bahwa dia dipilih untuk menjadi ibu Yesus, Juruselamat dunia, dia merasa gelisah. Dia punya banyak pertanyaan dan pikiran yang mengganggu. "Kata Maria kepada malaikat itu: ‘Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?’ Jawab malaikat itu kepadanya: ‘Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah." Lukas 1:34-35.
Ya, anaknya lahir dari Allah dan karena itu sepenuhnya ilahi dan lahir dari Maria dan karena itu sepenuhnya manusia. Sebagai manusia Dia merasa lapar, lelah dan dicobai. Sebagai manusia Dia mengatasi semua cobaan dari si jahat dan menyerahkan Diri-Nya kepada salib untuk disalibkan. Dia bangkit kembali dan sebagai Allah Dia memiliki kuasa dan otoritas untuk mengampuni kita dari segala dosa kita.
Sebagai Juruselamat yang penuh kasih kita dapat menceritakan kepada Yesus kebutuhan, cobaan, rasa sakit dan godaan kita. Dia pernah mengalaminya dan memahami kita dengan belas kasih. Dia adalah Penolong, Penasihat, Penghibur kita dan Damai kita. Dia adalah Juruselamat dan Raja kita. Hari ini ingat kata-kata malaikat kepada Maria: "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Lukas 1:37. Yesus adalah Juruselamat Anda untuk selalu menyelamatkan Anda, dan Raja Anda untuk selalu melindungi dan menyediakan bagi Anda.
-
23 Desember 2015
Saya baca di room sblah Mengenai Hyper Grace, dan sy ks sdikit pandangan ajaran itu tidak Alkitabiah dan mnyesatkan ..
Ayat andalan yang dipakai itu dipotong, dan disengaja salah tafsir oleh orang2 fasik ..
ini ayat emas mrk yang diputarkan ..
Yohanes 8:12 " Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya :
Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan di dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.
Nah, ini ditafsirkan lain .. mrk menafsir bahwa ketika percaya kepada Kristus otomatis kita tidak akan berjalan didlm kegelapan. Jadi mereka yang hidup dlm dosa, mereka tidak bole ditegur dosanya karena kasih Tuhan itu sungguh besar sanggup membawa mereka slalu berada didalam kasih dan terangNya. Jadi, dgn ajaran ini byk kristen yang suam2 kuku setuju dan mereka memang sejak awal Tuhan mngenal bukan buah pertobatan.
Ayat itu tafsiran sempurnaNya menurut Alkitab yang aq tau, itu berbicara mengenai Pertobatan dan menyangkal diri memikul salib mengikut Tuhan. Karena Ayat pembukanya menyatakan "Barangsiapa yang mengikut Aku" jadi, mengikut Tuhan itu harus meninggalkan manusia lama dan diperbaharui baik dalam perkataan, pikiran, dan perbuatan smuanya merupakan buah2 pertobatan. Bahkan, mngikut Tuhan seringkali ditekankan untuk hidup dlm kekudusan. Karena tanpa kekudusan tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.
-
24 Desember 2015
”Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: ’Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’--yang berarti: Allah menyertai kita.” Matius 1:21-23.
Pada malam sebelum Natal Bethlehem sangat sibuk dan ramai dengan kemacetan lalu lintas hewan dan gerobak; orang-orang Yudea datang karena Kaisar Romawi, Kaisar Augustus, telah mengeluarkan dekrit bahwa semua warga Palestina harus pergi ke Betlehem untuk mendaftarkan keluarga, harta, pekerjaan mereka untuk sensus dan perpajakan.
Jalan-jalan sangat padat; restoran-restoran sangat penuh; para pedagang berada di jalan-jalan tawar-menawar dan jual beli produk di bazaar Yerusalem; palungan disewakan untuk hewan-hewan; penginapan membludak dan semua sudah dipesan dan di situlah Yusuf bepergian dengan Maria menunggang seekor keledai. Dia sedang hamil dan akan melahirkan.
Yusuf cemas mencari kamar di penginapan tetapi tidak ada kamar kosong. Mungkin seseorang yang dengan sukarela membuka pintu rumah mereka tetapi tidak ada seorang pun. Mungkin seseorang akan berhenti dan menolong mereka tetapi saat itu malam Natal, semua orang terlalu sibuk - banyak yang harus dilakukan pada malam yang membuat orang menjadi senewen, sibuk, frustasi sebelum Natal. Tidak ada yang berubah pada abad dua puluh satu ini, karena pada malam sebelum Natal sangat sedikit orang yang sensitif terhadap alasan untuk musim ini.
Mari kita mengambil waktu untuk mengalami musim Natal, untuk bergabung dengan para malaikat dan bernyanyi "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Lukas 2:14. Mari kita bergabung dengan orang-orang majus dari Timur dan "membawa hadiah untuk Raja kita dan menyembah Dia." Matius 2:2. Marilah kita menjadi seperti para gembala di tempat kerja yang mengambil waktu untuk mencari Dia dan menemukan Dia terlepas dari tuntutan pekerjaan mereka.
Yesus adalah alasan untuk musim ini. Dalam musim Natal ini kita ambil waktu untuk berterima kasih kepada Allah yang telah mengirimkan Putra-Nya, Yesus Kristus, untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Kita merayakan kelahiran Juruselamat dan Raja kita.
-
24 Desember 2015
Thanks for sharing
-
25 Desember 2015
Hari penuh Syukur dan Terima Kasih
"Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." Lukas 2:10,11.
Hari ini setelah dua ribu tahun kita merayakan kelahiran Yesus, Raja Juruselamat kita. Kita bersukacita dengan pesan dari malaikat. Nubuat yang ditulis dalam Yesaya 9:5 sekarang menjadi kenyataan bagi kita: "Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita, seorang Putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."
Hari ini hati kita dipenuhi dengan sukacita terlepas dari keadaan, lingkungan dan apa yang mungkin kita hadapi hari esok. Pesan ini berdering dalam hati kita:
1) Jangan takut karena dengan Allah tidak ada yang mustahil. Ini adalah pesan tentang harapan dan iman dan kita memilih untuk percaya bahwa Raja Juruselamat kita lebih besar dari segala masalah kita.
2) Kita merayakan kabar ini untuk semua orang. Allah mengasihi semua orang di dunia. Di dalam Kerajaan-Nya kita memiliki peluang besar untuk menerima kebaikan, kemurahan, kasih dan damai-Nya tanpa batas.
3) Kita merayakan Yesus Kristus yang adalah Juruselamat, Tuhan dan Raja kita. Sebagai Juruselamat kita, kita memiliki pengampunan-Nya. Sebagai Tuhan kita, Dia berada di atas segala otoritas lain dalam hidup kita. Sebagai Raja kita, kita hidup dalam Kerajaan-Nya dengan penyediaan, perlindungan dan damai yang dijamin.Hari ini kita merayakan Yesus dengan ucapan syukur dan sukacita. Biarlah semangat Natal memberi Anda damai, sukacita Natal memberi Anda harapan dan kehangatan Natal memberi Anda kasih.
-
27 Desember 2015
Allah adalah Pemegang Kendali Tertinggi
"Pada Dialah kuasa dan kemenangan, Dialah yang menguasai baik orang yang tersesat maupun orang yang menyesatkan." Ayub 12:16.
Ketika kita meminta Yesus untuk menjadi Juruselamat dan Tuhan kita, Dia memegang kendali Tertinggi. Dia tahu bahwa kita akan menghadapi tantangan tetapi Dia menjamin kendali Tertinggi-Nya. "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Yohanes 16:33. Tidak peduli apa yang mungkin Anda hadapi – Allah yang memegang kendali.
Firman-Nya mengatakan bahwa Dia yang menguasai baik yang tersesat maupun yang menyesatkan. Dia menguasai kekacauan dan mukjizat kita; pencobaan dan kemenangan kita; lembah dan keberhasilan kita; persoalan dan penyediaan kita – Allah yang memegang kendali. Oleh karena itu Anda dapat dengan yakin berkata, "Tidak ada senjata yang ditempa terhadap saya akan berhasil!" Ayub, seorang yang takut akan Allah, melalui banyak cobaan. Ia mengalami kerugian finansial; ia kehilangan beberapa anggota keluarganya; ia kehilangan kesehatannya melalui penyakit mematikan; ia kehilangan kepercayaan dari teman-temannya; dan akhirnya musuh mencoba untuk membuatnya kehilangan nyawanya ke dalam kematian yang kekal. Saran istrinya kepada dia selama masa sulit ini adalah, "Kutukilah Allahmu dan matilah!." Ayub 2:9.
Selama semua masa pencobaannya, Allah ada di sana, dalam kendali secara mutlak. Setelah banyak penderitaan dan kebingungan tentang masalah-masalahnya, Allah akhirnya berbicara kepada Ayub dan menegaskan bahwa penderitaannya itu bukan karena hidup yang penuh dosa tetapi dalam kedaulatan Allah, Dia mengizinkan hamba yang dikasihi-Nya untuk mengalami cobaan yang akan membawanya kepada kehidupan dengan kemenangan yang lebih besar. Itu adalah masalah yang kompleks untuk dipahami mengapa Allah mengijinkan hal-hal buruk terjadi pada orang baik. Janji-Nya, bagaimanapun, adalah: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Roma 8:28.
Ketika Anda merasa sepertinya Anda lepas kendali ingat bahwa Allah yang memegang kendali.
-
27 Desember 2015
Amiinn ... itu yang saya yakini dan imani .... bahwa suatu hari saya akan melihat kebaikan dari semua musibah & pencobaan yang kami alami.
One day i will understand why shits happened in my life.
-
27 Desember 2015
Tengkyu buat sharing Renungan Firman Tuhan yg meneguhkan Iman..
-
27 Desember 2015
yesss ko.,
TuhAn memegang kendali penuh atas Hidup qta
Bagian Qta cuma 1 yaitu berserah,memberikan Diri utk dkendalikan Oleh TuhAn.
Ketika Qta mengangkat tangan., maka dsaat itu TuhAn akan turun tangan Utk menolong Qta.
Perumpamaan :
Keluaran 17:1, 9-13 (TB) Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.
Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."
Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.
Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Mengangkat tangan Qta tanda Qta berserah kpd TuhAn dn mmberikan Hidup qt Utk dkendalikan Dan dpakai Utk Rencana dn Kemuliaan Ny.,
Maaf., sekedar complement nya aja.,Gd nyte tmn2., many sweet dreams ., Gbu
-
28 Desember 2015
FANNY888 tulis:
yesss ko.,
TuhAn memegang kendali penuh atas Hidup qta
Bagian Qta cuma 1 yaitu berserah,memberikan Diri utk dkendalikan Oleh TuhAn.
Ketika Qta mengangkat tangan., maka dsaat itu TuhAn akan turun tangan Utk menolong Qta.
Perumpamaan :
Keluaran 17:1, 9-13 (TB) Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.
Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."
Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.
Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Mengangkat tangan Qta tanda Qta berserah kpd TuhAn dn mmberikan Hidup qt Utk dkendalikan Dan dpakai Utk Rencana dn Kemuliaan Ny.,
Maaf., sekedar complement nya aja.,Gd nyte tmn2., many sweet dreams ., Gbu
-
28 Desember 2015
Tidak Ada Resiko, Tidak Ada Penghargaan
"Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi Nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu." Kisah Para Rasul 3:6,7.
Petrus baru saja pulih dari kegagalannya di depan publik pada saat ia menjadi pengecut menyangkal bahwa ia mengenal Yesus. Dia telah diampuni dengan penuh kasih oleh Yesus dan dipulihkan bersama para murid untuk memulai Kekristenan. Pada saat pergi ke bait suci suatu hari, ia melihat seorang pengemis lumpuh meminta-minta uang. Bagi Petrus, ini adalah kesempatan untuk membuktikan kuasa Yesus Kristus yang akan mengalir melalui dia untuk menyembuhkan seseorang yang lumpuh. Hal ini adalah resiko karena kegagalan masa lalunya dan reputasinya yang melemah, tetapi dia memutuskan untuk menaruh imannya pada Allah dan memperkatakan firman iman. Orang lumpuh itu disembuhkan dengan Nama Yesus bagi Kemuliaan Bapa Surgawi kita. Tidak ada resiko, tidak ada penghargaan.
Beberapa waktu lalu saya membaca: "Tertawa adalah mengambil resiko tampil bodoh. Menangis adalah mengambil resiko tampil sentimental. Menjangkau orang lain adalah mengambil resiko ikut terlibat. Mengekspos perasaan Anda adalah mengambil resiko ditolak. Memberitahukan impian Anda di hadapan orang banyak adalah mengambil resiko diejek. Mengasihi adalah mengambil resiko tidak dikasihi sebagai balasannya. Melangkah maju dalam menghadapi rintangan yang luar biasa adalah mengambil resiko gagal. Tetapi resiko harus diambil karena resiko terbesar dari semuanya adalah tidak mengambil resiko apa-apa. Orang yang tidak mau mengambil resiko, tidak melakukan apa-apa, tidak memiliki apa-apa, dan bukan siapa-siapa. Dia mungkin menghindari penderitaan dan kesedihan, tetapi dia tidak bisa belajar, dia tidak bisa merasakan, dia tidak bisa berubah, dia tidak bisa bertumbuh, dan dia tidak bisa mengasihi. Dirantai oleh kepastiannya, ia adalah seorang budak. Hanya orang yang mau mengambil resikolah orang yang benar-benar merdeka."
Yesus mengambil resiko dengan datang ke bumi untuk menyelamatkan dunia, mengetahui bahwa banyak yang akan menolak Dia. Sekarang kita harus mengambil resiko untuk mengasihi orang lain, menyembuhkan orang sakit, menolong orang miskin dan membagikan kabar baik bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat dunia. Beginilah cara kerjanya: Anda berdoa dan Allah mendengarkan; Anda melangkah dan Allah melepaskan mukjizat dan kemuliaan-Nya yang dimanifestasikan.
-
28 Desember 2015
DLUKE623 tulis:
Tidak Ada Resiko, Tidak Ada Penghargaan
"Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi Nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu." Kisah Para Rasul 3:6,7.
Petrus baru saja pulih dari kegagalannya di depan publik pada saat ia menjadi pengecut menyangkal bahwa ia mengenal Yesus. Dia telah diampuni dengan penuh kasih oleh Yesus dan dipulihkan bersama para murid untuk memulai Kekristenan. Pada saat pergi ke bait suci suatu hari, ia melihat seorang pengemis lumpuh meminta-minta uang. Bagi Petrus, ini adalah kesempatan untuk membuktikan kuasa Yesus Kristus yang akan mengalir melalui dia untuk menyembuhkan seseorang yang lumpuh. Hal ini adalah resiko karena kegagalan masa lalunya dan reputasinya yang melemah, tetapi dia memutuskan untuk menaruh imannya pada Allah dan memperkatakan firman iman. Orang lumpuh itu disembuhkan dengan Nama Yesus bagi Kemuliaan Bapa Surgawi kita. Tidak ada resiko, tidak ada penghargaan.
Beberapa waktu lalu saya membaca: "Tertawa adalah mengambil resiko tampil bodoh. Menangis adalah mengambil resiko tampil sentimental. Menjangkau orang lain adalah mengambil resiko ikut terlibat. Mengekspos perasaan Anda adalah mengambil resiko ditolak. Memberitahukan impian Anda di hadapan orang banyak adalah mengambil resiko diejek. Mengasihi adalah mengambil resiko tidak dikasihi sebagai balasannya. Melangkah maju dalam menghadapi rintangan yang luar biasa adalah mengambil resiko gagal. Tetapi resiko harus diambil karena resiko terbesar dari semuanya adalah tidak mengambil resiko apa-apa. Orang yang tidak mau mengambil resiko, tidak melakukan apa-apa, tidak memiliki apa-apa, dan bukan siapa-siapa. Dia mungkin menghindari penderitaan dan kesedihan, tetapi dia tidak bisa belajar, dia tidak bisa merasakan, dia tidak bisa berubah, dia tidak bisa bertumbuh, dan dia tidak bisa mengasihi. Dirantai oleh kepastiannya, ia adalah seorang budak. Hanya orang yang mau mengambil resikolah orang yang benar-benar merdeka."
Yesus mengambil resiko dengan datang ke bumi untuk menyelamatkan dunia, mengetahui bahwa banyak yang akan menolak Dia. Sekarang kita harus mengambil resiko untuk mengasihi orang lain, menyembuhkan orang sakit, menolong orang miskin dan membagikan kabar baik bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat dunia. Beginilah cara kerjanya: Anda berdoa dan Allah mendengarkan; Anda melangkah dan Allah melepaskan mukjizat dan kemuliaan-Nya yang dimanifestasikan.
-
29 Desember 2015
Nyanyian Musa
"Dan para malaikat menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: ‘Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!’” Wahyu 15:3.
Para malaikat menyanyikan nyanyian Musa, pembebas pilihan Allah bagi umat-Nya yang berada di bawah pemerintahan dan perbudakan tirani Firaun di Mesir. Allah memakai orang-orang biasa untuk menunjukkan kuasa-Nya untuk menyelamatkan, membebaskan dan menyediakan. Keselamatan Allah di bumi biasanya melalui orang-orang yang bersedia mendengar hati-Nya, berbagi beban-Nya dan percaya akan anugerah keselamatan-Nya.
Musa, tidak hanya membebaskan orang-orang Israel dari perbudakan dengan kuasa Allah, tetapi juga bernegosiasi sehingga mereka diizinkan untuk pergi dengan semua keluarga mereka, hewan, harta benda dan kekayaan orang-orang Mesir. Firaun, akan tetapi, berubah pikiran dan mulai mengejar mereka dengan tentaranya yang perkasa. Mereka berada di tepi Laut Merah ketika jutaan orang Israel menengok dan melihat tentara Firaun yang menyerang. Mereka sangat takut dan bergerak menuju kepanikan masal.
Musa berdoa dan Allah menjawab dengan mengembalikan iman dan keyakinannya. Dengan tuntunan Allah dia mengulurkan tongkatnya ke arah laut dan Allah membelah Laut Merah secara ajaib, yang memungkinkan orang Israel untuk berjalan maju di tanah yang kering menuju ke seberang untuk pembebasan permanen dari Firaun.
Hari ini kita juga bisa menyanyikan nyayian pembebasan karena kita juga dibebaskan dari musuh-musuh jiwa kita oleh Anak Domba yang disembelih, Yesus Kristus. "Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah, Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia!" Yohanes 1:29. Yesus menanggung segala kegagalan dan dosa-dosa kita. Kita juga merayakan kebebasan kita. Kita merayakan nyanyian pujian di surga dan menjadikannya nyanyian pujian kita di bumi.
-
2 Januari 2016
Jangan Takut
“Kata malaikat itu kepadanya: ‘Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.’” Lukas 1:30-31.
Kita berada di masa dimana Kemuliaan Allah diwujudkan di dunia kita. Kita mendengar berita dan melihat di sekitar kita peningkatan tindakan kekerasan, terorisme, kemiskinan, dan hati manusia dirasuki rasa takut. Allah adalah Juruselamat dunia kita dan seperti yang Dia telah lakukan sepanjang masa, ketika kejahatan mencapai titik kritis di dunia, Dia turun dan mempermuliakan hamba-hamba yang bersedia untuk menunjukkan Kemuliaan-Nya. Kemuliaan CHAYIL (penuh kuasa) Allah akan menggulingkan kejahatan di dunia kita dengan kekuatan Kemuliaan-Nya yang diwujudkan ketika damai menggulingkan kekerasan, kasih menggulingkan kebencian, kebaikan menggulingkan kemiskinan, hikmat menggulingkan tipu muslihat, iman menggulingkan ketakutan, dan kebenaran menggulingkan penipuan. “Sebab Allah berfirman: ‘Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.’ Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.” 2 Korintus 6:2.
Maria, setelah diberitahu bahwa dia akan menjadi ibu Yesus, Mesias-nya, oleh pembuahan yang suci secara ajaib, menjadi takut.
• Dia takut bahwa Yang Jahat akan datang melawan dirinya melalui orang-orang agamawi, kekuatan setan, keluarga. Dia merasa dia tidak punya perlindungan. Kata penghiburannya adalah, “Janganlah takut, sebab Allah menyertai engkau,” (Yesaya 43:5).
• Dia takut akan Keamanannya tanpa Yusuf. Kata penghiburannya adalah, "TUHAN adalah gembala-mu dan yang menyediakan bagi-mu." (Mazmur 23:1).
• Dia takut akan nyawanya, dia bisa dirajam sampai mati. Kata penghiburannya adalah, “Allah adalah tempat persembunyian -mu”. (Mazmur 32:7).
• Dia takut akan orang-orang. Kata penghiburannya adalah, "TUHAN akan menjaga engkau dan melindungi engkau dari orang-orang seperti ini selamanya." (Mazmur 12:7).
• Dia takut dia hanya seorang Remaja. Kata penghiburannya adalah, ”Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti." (Mazmur 37:25).Maria diberkati diantara wanita karena dia tidak menyerah kepada ketakutannya. Imannya kepada Allah menjadi lebih kuat daripada ketakutannya dan dia bertumbuh lebih kuat dan lebih kuat di tengah-tengah tantangannya. Hari ini, jangan takut. Allah lebih besar dari yang jahat. Daripada mengharapkan yang jahat, lebih baik harapkan Kemuliaan-Nya terbit atasmu. Kemuliaan CHAYIL adalah kuasa dan kemuliaan TUHAN kita Yesus Kristus yang dimanifestasikan di dalam diri dan melalui hamba-hamba-Nya. Ini adalah tahun untuk Anda bersinar dengan Kemuliaan Allah di dalam Anda, atas Anda, dan mengalir melalui Anda. Anda adalah Kemuliaan di dalam dunia kita.
-
2 Januari 2016
Thanks for sharing pastor ....