Daily Devotion

Aku ini, Jangan takut.

"Ketika hari mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu dan menyeberang ke Kapernaum. Hari sudah gelap dan Yesus belum juga datang mendapatkan mereka, sementara laut bergelora karena tiupan angin kencang. Sesudah mereka mendayung kira-kira lima atau enam kilometer jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Mereka pun ketakutan. Tetapi Ia berkata kepada mereka, “Aku ini, jangan takut!”

Yoh 6:16-20

Insiden teror yang terjadi di Mako Brimob minggu lalu ini sungguh mengguncangkan, berakhir dengan tewasnya 5 anggota polisi di tangan para napi teroris. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto berkomentar, “Mereka melakukan kekejaman dengan merampas senjata, menyandera, menyiksa, bahkan membunuh para petugas dengan cara-cara yang keji, kejam, dan di luar batas kemanusiaan.” Beberapa hari kemudian ada teror bom di Surabaya yang lebih menggemparkan. Semua media konvensional seperti TV dan koran pun ramai membahasnya.

Di zaman kita, teror juga tidak akan dengan gampangnya berhenti, malah kelihatannya akan semakin terus bertambah. Iman kita harus sanggup melihat di tengah-tengah segala teror, bagaimana tangan Allah terus merajut sejarah umat manusia dengan kasih-Nya yang pada akhirnya teror akan yang diubah-Nya menjadi kemenangan dan pengharapan. Yesus berkata kepada murid-murid dalam suatu peristiwa badai, Iman murid2pun tergoncang dan mengira mereka akan mati, tetapi Tuhan belum selesai dgn mereka, rencana Tuhan jauh dan sempurna atas hidup mereka. Orang yg ketakutan dengan keadaan seringkali takut dengan solusi yang datang. Yesus, Firman hidup itu datang dan berkata: Ini Aku, jangan takut. Murid-murid sama halnya dengan manusia lainnya, ketika badai mencekam sangat susah melihat di tengah badai. Maka iman murid-murid tidak boleh memakai perasaan, mereka harus melihat dengan hati mereka karena Allah belum selesai dengan mereka. Hidup kita ditangan Tuhan belum selesai, masa depan yang Tuhan janjikam bahkan lbh jauh dari apa yang bs kita bayangkan. Maka kita perlu terus datang kepada Firman spy hati kita beroleh kekuatan dan pengharapan kepada Allah yang telah memanggil kita dan memelihara kita lewat FirmanNya hari demi hari. Allah di Sorga mau menanggung kita hari demi hari sebab kita adalah umat Pilhan yang ditebus dari hidup lama kpd hidup yang berkemenangan didalamNya.

"Kuatkan dan teguhkan hatimu.

"Tetapi laskar orang Israel mengumpulkan segenap kekuatannya (memberi semangat diri sendiri), lalu mengatur pula barisan perangnya di tempat mereka mengatur barisannya semula." Hakim-hakim 20:22.

Ada masa-masa ketika Anda hanya memiliki satu pemberi semangat – ANDA SENDIRI. Di sini orang-orang Israel harus memberi semangat diri mereka sendiri setelah dua pertempuran yang mengecewakan. Mereka telah pergi ke medan pertempuran dengan keyakinan pada diri sendiri dan kebenaran diri sendiri dan mengalami kekalahan yang hebat. Mereka memeriksa strategi mereka, sikap mereka terhadap Allah, dan dalam kerendahan hati mereka mencari perkenanan-Nya. Kali ini Allah menjawab: “Majulah, sebab besok Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu." Hakim-hakim 20:28. Mereka berperang lagi dan menang. Tanpa dorongan, sulit untuk melanjutkan di dalam iman dan dan berhasil.

Alkitab berisi banyak contoh orang-orang dan bangsa-bangsa yang mengalami kekalahan yang hebat tetapi akhirnya mendapatkan semuanya kembali. Dalam beberapa kasus, mereka mendapatkan lebih dari yang mereka miliki sebelum terjadi krisis. Mereka semua harus melawan musuh yang sama - keputusasaan. Daud setelah banyak kehilangan (keluarga, sumber daya, perkemahan, pekerja, teman-temannya), amat sangat tertekan. Dia menangis, berdoa dan menangis lagi ketika musuh keputusasaan berusaha untuk menelan dia dalam jurang patah semangat: "Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya." 1 Samuel 30:6.

Ada saat-saat ketika Anda tidak memiliki seorangpun kecuali ANDA sendiri untuk mendorong ANDA. Anda memiliki kuasa untuk memberi semangat diri Anda sendiri dengan Firman Tuhan, dengan memuji Allah dan ucapan syukur. Firman Tuhan kepada Anda: "Aku menyertai engkau untuk menyelamatkan dan melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN." Yeremia 15:20.

Pencobaan setelah Kemenangan.

"Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang, maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu." Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. 1 Raja-raja 19.

Seseorang biasanya menurunkan pertahanannya setelah musuh mereka kalah. Jangan sampai setelah kita mengalami mujizat lantas perhatian kita menjadi lengah; jangan cuti saat teduh. Jangan sampai lupa diri. Elia setelah mengalami kemenangan besar melawan 350 nabi Baal, bukannya ia mendapat pujian malah sebaliknya, Elia diancam oleh Izebel untuk dibunuh. Elia sebagai manusia biasa pun bisa menjadi takut. Namun tahukah Anda, bahwa justru Izebel-lah yang sebenarnya ketakutan terhadap Elia, karena ia hanya mengirimkan sebuah ancaman belaka, bukannya sepasukan tentara untuk langsung membunuh Elia.

Senjata terbaik setan hanyalah intimidasi belaka. Setan tidak berani mengirimkan sebuah pedang, ia hanya berani mengirimkan sebuah surat ancaman. Elia memiliki mata rohani (mata iman) yang sangat luar biasa sebenarnya, namun ketika ia menjauh dari Tuhan maka mata rohaninya pun menjadi mata ketakutan. Jangan bergantung pada karunia Roh Kudus, tapi bergantunglah pada Roh Kudus-nya. Terimalah firman meskipun Anda telah mengerti segala filsafat dunia ini. Bila Anda tidak merendahkan hati untuk menerima firman Tuhan, maka Anda bisa dengan mudah untuk jatuh. Hanya dengan bergantung dengan Darah Yesus saja kita dapat melawan si iblis.

Lebih baik kita menerima pewahyuan pribadi dari Yesus untuk mengevaluasi diri kita sendiri daripada dari setan. Jangan tunggu jauh dari Tuhan untuk bisa bercermin mengenal diri kita sendiri; karena dengan jauh dari Tuhan maka kita akan bercermin dengan sebuah hal yang salah dalam diri kita sendiri. Sesungguhnya setiap kita memiliki daging, dan daging tersebut dapat menjadi sebuah hal yang sangat jahat bila kita menjauh dari Tuhan. Tanpa Tuhan maka tidak bisa mencapai kekudusan. Itu sebabnya seseorang hamba Tuhan yang telah jatuh dalam dosa dapat menjadi jauh lebih jahat daripada sebelumnya. Tidak ada yang namanya titik aman selama kita hidup. SETIAP HARI kita harus membangun keintiman dengan Yesus.

Pewahyuan ditengah Badai.

"Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-muridNya naik perahu dan berangkat lebih dahulu ke seberang, ke Betsaida, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang."

Markus 6:45

Setelah murid-murid melayani orang banyak dalam mukjizat 5 roti dan 2 ikan, Murid-murid diperintahkan Tuhan untuk berangkat lebih dahulu ke Betsaida dengan naik perahu. Dalam hal ini, para murid taat dan mereka mengikuti instruksi Tuhan. Tuhan Yesus tidak memberikan secara detail peristiwa yang akan dihadapi karena Dia MahaTahu, karena manusia dilatih untuk menggunakan iman bukan keadaan.

Ketika hari sudah malam perahu itu sudah ditengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat (ay 47). Sampai titik ini kita melihat para murid taat, tetapi apa yang terjadi ? Badai angin sakal datang menerpa perahu dan mereka sangat kesulitan mendayung. Terkadang kita bertanya kepada Tuhan, Tuhan saya sudah mengikuti FirmanMu, petunjukMu, tetapi kenapa saya mengalami persoalan sedemikian ?

Bagi Tuhan, Dia melihat ini untuk menyatakan pewahyuan mukjizat yang besar yang tidak dialami murid sebelumnya, yaitu Petrus ketika melihat Yesus datang mendekat, para murid tambah ketakutan karena Yesus hadir ditengah badai dengan berjalan diatas air. Yesus berkata: Tenanglah, Aku ini, jangan takut! Yesus ada ditengah badai ? Saya kira Tuhan meninggalkanku di darat ? Tidak.

Tuhan mau menunjukkan bahwa ketika kita setia melakukan Firman, Arah angin akan melawan kita  tapi kuatkan hatimu, pertolongan sedang dalam perjalanan, karena Mata Tuhan mengamat-amati setiap langkah kita  dan FirmanNya yang membawa Petrus dalam terobosan, berjalan di atas air. Suatu pewahyuan, pengalaman yang menunjukkan Allah itu tahu memelihara orang Benar. FirmanNya : "Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar, dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu. Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Demikianlah Firman TUHAN Allah Israel.

Yesaya 58:8-9

Firman Allah itu Penuh Kuasa.

"Semua firman Allah adalah murni, Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya." Amsal 30:5.

Dalam usaha untuk menggambarkan Alkitab, Henry Van Dyke berkata, "Alkitab memiliki kata-kata damai pada masa-masa bahaya, kata-kata penghiburan pada masa-masa bencana, kata yang menerangi pada masa kegelapan. Sabda-Nya diulang dalam perkumpulan masyarakat, dan nasihat-Nya berbisik di telinga orang-orang yang kesepian. Orang fasik dan orang sombong gemetar pada peringatan-Nya, tetapi bagi orang yang terluka dan bertobat, Alkitab memiliki suara seorang ibu."

Alkitab bukan hanya sebuah buku kutipan dan sejarah, tetapi Alkitab adalah suara Allah kepada Anda, anak-Nya yang berharga. Ketika Anda membaca Firman-Nya setiap-hari Anda akan bertumbuh dalam hubungan yang lebih erat dengan Allah dan Firman-Nya akan menjadi pelita bagi kaki Anda dan terang bagi jalan Anda. Firman-Nya bagi Anda adalah kesembuhan, harapan, inspirasi, penghiburan, hikmat, dan damai. "Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya." Mazmur 130:5.

Firman Allah penuh kuasa untuk mengubah kehidupan: "Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya." Mazmur 19:8-9. Firman-Nya menyembuhkan hati, dapat dipercaya, mengajarkan kebijaksanaan, membawa sukacita, dan menghalau rasa takut.

Firman Allah itu penuh kuasa. Firman Allah adalah bahan bakar untuk jiwa, obat untuk hati Anda. Firman Allah itu hidup, penuh kuasa, dan ilahi. Melangkahlah dalam kekuatannya hari ini.  “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” Yesaya 41:10.

Dimana dan Bagaimana Yesus menyatakan Dia adalah Tuhan ?

Some said : Where Did Jesus say, "I am God, Worship Me ?

we can use the "exact words" criterion, like this : "I'd be happy to show you where is Jesus said I am God, worship Me.. as soon as they show us where did Jesus say, "I am only a Prophet, don't worship Me, in those exact words. No others word. We want the same answer. or show us where did Jesus say, "I am the Virgin-born son of Mary," in those exact words ? demanding specific word is absurd. Because if we want to find an answer we can use this question : Where and How Did Jesus Claim to be God ?

This question is to find Truth. According to Bible, there are certain claim that Only God can only Made. For instant, God alone can Correctly said He Create the Universe, merely human being can say the same but the statement would be false. Because this statement only can be said by God. Ok i give some verse from old testament and new testament :

1. Who is "the first and the last" ( Siapakah yang Awal dan Akhir ) ?

Yesaya 44:6 "Beginilah Firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian: tidak ada Allah selain dari pada-Ku.

Wahyu 1:17-18 "Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup, Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

2. Who can "forgive sin"( Siapakh yang dapat mengampuni Dosa ) ?

Mazmur 51:6 "Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kau anggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.

Markus 2:5,10 "ayat 5, Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!. ayat 10, Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"

3. Who is "our final Judge" Siapakh yang akan Menghakimi kelak ?

Yoel 3:12b "Sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.

Mazmur 9:8 "Tetapi Tuhan bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman.

Matius 25:31-32 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan dihadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti Gembala memisahkan domba dari kambing.

4. Who is "the Truth" Siapakah Kebenaran itu ?

Mazmur 31:6 "Kedalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah Kebenaran.

Yohanes 4:6 "Kata Yesus kepadanya: "Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

5. Who "raises the dead" Siapakah kebangkitan itu ?

1 Samuel 2:6 "Tuhan mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana.

Yohanes 11:25 "Akulah Kebangkitan dan Hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, Ia akan hidup walaupun ia sudah mati.

Yohanes 5:25 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

6. Does "God share His Glory" apakah Tuhan membagi kemuliaanNya ?

Yesaya 42:8 "Aku ini YAHWEH, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.

Yohanes 17:5 "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki dihadirat-Mu sebelum dunia ada.

Kiranya Tuhan Memberkati kita semua yang Percaya dalam Nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita bagi kemuliaan Allah Bapa di Surga. Amin.

Hidup Kekal.

"Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada sesuatupun yang jadi dari segala yang telah dijadikan.

Yoh 1:1-3

Yohanes 1:3 sedemikian rumitnya. Ia mengatakan, “Segalanya dicipta melalui Logos (Firman).” Jadi Allah mencipta melalui Logos. Jadi yang mencipta Allah atau Logos, Allah atau Firman? Kalau yang mencipta adalah Allah maka Firman hanya alat. Kalau yang mencipta adalah Firman maka Allah hanya dalang. Sampai mana peranan Firman? Lalu tertulis, “tanpa Dia tidak ada yang jadi dari semua yang telah dijadikan.” Bagi Yohanes, Logos itu adalah Allah. Melalui ayat ini, Yohanes mau masuk ke dalam doktrin Tritunggal.

Segala sesuatu dicipta oleh Allah melalui Firman. Nanti baru dalam Yohanes 14, Yohanes membicarakan Pribadi yang ketiga yang adalah Parakletos. Barulah Tritunggal menjadi lengkap, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Disini kita melihat bahwa Allah Bapa dan Allah Anak, yaitu Firman, mencipta bersama. Bukan Allah mencipta allah kecil yang mencipta segala sesuatu. Di sini kita perlu dengan saksama mempelajari dan meneliti firman Tuhan.

Allah Tritunggal bekerja bersama di dalam penciptaan, penebusan, dan memberikan wahyu bagi umat pilihan-Nya. Karena Allah Anak juga merupakan Pencipta maka Dia bukan ciptaan seperti yang diajarkan oleh kaum Gnostik. Kalau Dia dicipta maka Dia hanya salah satu dari antara ciptaan. Tetapi Dia adalah Pencipta bukan yang dicipta. Maka, Yohanes dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada yang dicipta tanpa melalui Dia. Dialah Pencipta dan Dia tidak dicipta karena Dia adalah Allah. Di sini kita melihat bahwa yang terlihat seperti pengulangan adalah suatu keharusan yang tidak boleh tidak ada. Kalimat ini sedemikian penting untuk menunjukkan fakta bahwa Yesus adalah Sang Pencipta, Dia tidak dicipta, Dia adalah Allah yang sempurna.

Di dalam kitab Yohanes 1:4 dikatakan, “Di dalam Dia ada terang.” Terang Yesus itu adalah terang dunia. Kita adalah ciptaan yang tidak sempurna maka kita butuh terang. Terang apakah itu? Terang hidup. Tidak satu pun agama di dunia yang membicarakan tentang “terang hidup” ini. Agama-agama berbicara tentang kebajikan (baik atau jahat), sains bicara tentang pengetahuan (tahu atau tidak tahu), filsafat bicara tentang kebijaksanaan (bijak atau bodoh), hanya Kristus yang berbicara tentang kehidupan (hidup atau binasa). Karena begitu besar Allah mengasihi dunia ini sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal (logos), supaya barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Di sini Yohanes menuliskan tema Kristus, yaitu kasih, firman, hidup, dan terang, yang muncul terus di sepanjang Injil.

Yohanes 17:3 mengatakan “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”

Iman yang tahan uji.

"Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu. Pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setiaMu; Sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku. Mazmur 59:17

Manusia adalah makhluk yang mempunyai intelek, kemauan dan emosi yang paling tinggi, dalam dan luas. Tidak ada makhluk yang mampu berpikir sekapasitasmanusia. Tiada makhluk yang mampu mengembangkan emosi sedalam manusia dan tiada makhluk yang mempunyai kemauan untuk mengerjakan sesuatu menuju kekekalan seperti manusia. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang boleh meliputi ketiga aspek ini karena dicipta menurut peta dan teladan Allah. Sebab Allah itu benar maka manusia mampu berpikir tentang kebenaran. Sebab Allah itu kasih maka manusia bisa beremosi sedemikian dalam dan hangat. Karena Allah mempunyai rencana kekekalan, maka manusia mampu mengambil keputusan dan taat kepada Allah sehingga bisa berbagian dalam rencanaNya.

Kita pasti pernah dilukai, bagaimana perasaan kita dan bagaimana kita harus mengalahkan luka yang sudah diterima itu? Ini memang tidak gampang, tetapi mengerti bagaimana mengatasi luka batin menjadikan kita orang yang kuat menghadapi kesulitan lebih besar. Banyak orang yang tidak pernah dilukai karena terus berada di sesuatu tempat yang penuh perlindungan, segala kecukupan diberikan. Hal seperti Ini hanya menjadikan manusia seperti bunga didalam vas. Bunga di dalam vas indah untuk grafik design, untuk difoto tetapi tidak pernah berguna jikalau terkena angin taufan karena tidak ada akarya.

Thomas Edison, sewaktu umur 11 tahun, dia diusir dari sekolah, dia dianggap bodoh, tetapi dia lebih rajin dari orang lain. Hanya untuk menemukan lampu saja, dia pernah gagal 1700 kali. Pada pencobaan yang ke-1700 kali, mendadak lampu nyala dan inilah pertama kalinya manusia melihat cahaya bukan dari minyak. Jangan lupa sebelum senang dia pernah gagal 1700 kali. Kalau dia berhenti waktu 1600 kali, tidak ada orang yang berhak mencela dia. Kalau satu kali saja dia berhenti, dunia sekarang gelap.

Orang-orang Percaya harus belajar beriman bukan secara harafiah, bukan sekedar pengakuan atau epistimologi, tetapi iman yang bersandar pada Allah yang hidup. Dengan demikian mereka akan mendapatkan kekuatan mengatasi semua peperangan rohani, semua kekurangan dan bahaya semasa hidupnya sampai mereka berjumpa dengan Tuhan.