how do you keep your self optimistic about the future?
-
18 Desember 2015
Bagaimana anda meyakinkan diri anda untuk tetap optimis atau berpikir positif tentang masa depan anda?
Ada banyak thread yang membahas kelemahan, kekurangan, kegagalan, penyimpangan dan kelemahan manusia. Tak jauh berbeda dengan sekitar kita ada banyak hal negatif yang memaksa kita "jatuh" bukan jatuh hati lho, tapi jatuh pribadi, jatuh percaya diri dan jatuh emosi (emosional/mental breakdown). Masyarakat timur : Indonesia kental dengan hal tersebut, ada kesempatan ngobrol, eh malah ngobrolin orang, masyarakat memberikan tekanan tersebut, teman juga "peer pressure", keluarga besar,rekan sekerja, klien dan boss mungkin? Dalam hal apa biasanya tekanan muncul? Jika hal hal tersebut terjadi, apa yang biasanya anda lakukan? Secara jasmani rohani? Bagi opini positif anda pribadi untuk bangkit dan bersemangat kembali saat ada masalah melanda. Share/cerita masalah dan solusinya ya... Mari berbagi cara dan upaya untuk selalu bersyukur di kehidupan yang terkadang sulit ini..Bagi berkatNya yg pernah diberikan padamu dan tunjukkan sisi optimismu :) Mari kita saling menyemangati!
-
18 Desember 2015
Blm 1 bln sy buka kios, dr yg seblmnya kary swasta, tentu penghasilan jg tdk tetap.
Pengeluaran msh lbh bsr dr penghasilan. Apalagi salah satu alasan sy keluar kerja, spy punya lbh bnyk wkt merawat ortu. Ada biaya ekstra yg hrs selalu siap.
Jelas ini membuat stres. Tp komitmen awal sy msh sy pegang teguh sampai skrg.
Sy bergantung penuh pd Tuhan Yesus utk setiap rupiah yg sy kumpulkan (beriman dan bersyukur selalu), sy mendengarkan nasihat2 yg positif dan membangun ( kritik nanti dl, lg perlu 'udara' nih), berusaha jeli melihat peluang lain, berusaha selalu tersenyum ( tepatnya menertawakan keadaan, spy rileks), tetap jaga kesehatan spy selalu siap 'bertempur'.
Begitu saja..., semoga comment panjang saya bermanfaat.
-
18 Desember 2015
Semangat sis Narana, iya hidup memang banyak tantangannya :) terima kasih untuk semangat dan share positifnya ya, sis itu mejadi berkat buat keluarga loh, saya yakin ortu sis tau kehadiran dirimu dalam keluarga jadi semangat juang dan disupport doa jua. Jadi lebih semangat saya dalam berjuang juga, terima kasih sudah mau berbagi ceritanya ya (:
-
18 Desember 2015
Siipp...
-
18 Desember 2015
NARANA543 tulis:
Blm 1 bln sy buka kios, dr yg seblmnya kary swasta, tentu penghasilan jg tdk tetap.
Pengeluaran msh lbh bsr dr penghasilan. Apalagi salah satu alasan sy keluar kerja, spy punya lbh bnyk wkt merawat ortu. Ada biaya ekstra yg hrs selalu siap.
Jelas ini membuat stres. Tp komitmen awal sy msh sy pegang teguh sampai skrg.
Sy bergantung penuh pd Tuhan Yesus utk setiap rupiah yg sy kumpulkan (beriman dan bersyukur selalu), sy mendengarkan nasihat2 yg positif dan membangun ( kritik nanti dl, lg perlu 'udara' nih), berusaha jeli melihat peluang lain, berusaha selalu tersenyum ( tepatnya menertawakan keadaan, spy rileks), tetap jaga kesehatan spy selalu siap 'bertempur'.
Begitu saja..., semoga comment panjang saya bermanfaat.
Wahh ini sudah berdiri namanya.. btw salam kenal Kakak NARANA543..
Saya sangat senang mendengar kisah2 org yg baru mendirikan usaha yg meninggalkan hidup makan gaji alias karyawan..sudah lama sy pegang kalimat ini,, "Jatuh buka usaha disaat usia muda, jauh lebih beruntung ketimbang jatuh buka usaha saat usia pensiun.."
Tapi sampai sekarang saya belum jatuh,, karena sampai sekarang masih karyawan,, belum memulai buka usaha.. hahaha..
Sy gak tahu kapan harus memulai,, yg pasti suatu saat sy pasti bukan karyawan lagi dan sy harus punya usaha.. dan kapan sy akan memulainya sy usahakan secepatanya..
-
18 Desember 2015
Saya sudah 3-4 x bangkrut dlm usaha., bidangnyapun berbeda. Yang 2 bangkrut karena sdm tidak terpenuhi dan saya tidak bisa konsen penuh ( smabil urusin usaha lain), yg 1 bangkrut karena pecah kongsi dgn tema, yg 1 bangkrut karena ada bencana alam plus mismanagement plus kena tipu jadi satu haha. Yang memang bidang usaha, tapi nilai yg saya ambil justru bersifat spirital atau kehidupan batin. KArena mo bidang usaha ataupan belajar atau hidup sehari-hari prinsip dasar yg dipake tetep sama.
Bisa menatap masa depan ( ini sebenarnya masa depan yg mana yg dimaksud yah? luas sekali maknanya), saya melihat gambaran besarnya lagi Tuhan ciptakan saya, lalu fungsi2 yg Tuhan maksudkan ke saya, baru buat big plan , terakhir di detailkan ke action plan.
Pokoknya klo pas pusing pandang ke langit.. Aku tidak sendiri, dan dunia tidak berakhir sekarang.
Yesus menghadirkan dunia dan kehidupan, dan aku menyelesaikan bagianku di dalamnya. Saya bikin simple gitu dihati .
-
18 Desember 2015
LAMSIHAR119 tulis:
Sy gak tahu kapan harus memulai,, yg pasti suatu saat sy pasti bukan karyawan lagi dan sy harus punya usaha.. dan kapan sy akan memulainya sy usahakan secepatanya..
Wah semangat optimisnya sudah sampai ke tempat lain :) good good :) semangaatt!!
-
18 Desember 2015
Masa depanku? aku sih optimis saja bhw meski katakanlah dengan dana pensiun yg sangat minim aku masih bisa bertahan hidup.soalnya rencananya aku mau bantu2 jaga toko omku di itc klo dah pensiun smbil menumpang di rumahnya.
-
18 Desember 2015
LAMSIHAR119 tulis:
Wahh ini sudah berdiri namanya.. btw salam kenal Kakak NARANA543..
Saya sangat senang mendengar kisah2 org yg baru mendirikan usaha yg meninggalkan hidup makan gaji alias karyawan..
sudah lama sy pegang kalimat ini,, "Jatuh buka usaha disaat usia muda, jauh lebih beruntung ketimbang jatuh buka usaha saat usia pensiun.."
Tapi sampai sekarang saya belum jatuh,, karena sampai sekarang masih karyawan,, belum memulai buka usaha.. hahaha..
Sy gak tahu kapan harus memulai,, yg pasti suatu saat sy pasti bukan karyawan lagi dan sy harus punya usaha.. dan kapan sy akan memulainya sy usahakan secepatanya..
Salam kenal jg..
-
18 Desember 2015
Sy optimis sis @ayusari, 25 th yg lalu sy kerja dan sambil jadi tukang kredit barang buat pegawai pabrik bisa membantu kuliah 4 org adik sampai S1. Puji Tuhan krn rancangan dan penyertaannya sungguh sempurna dlm hdp sy. Sy tdk krj lg, Skrg incomenya dr hobby memasak, menjahit. GBU
-
18 Desember 2015
Ora obah ora mamah
Tidak bekerja tidak makan
-
19 Desember 2015
ANITA089 tulis:
Masa depanku? aku sih optimis saja bhw meski katakanlah dengan dana pensiun yg sangat minim aku masih bisa bertahan hidup.soalnya rencananya aku mau bantu2 jaga toko omku di itc klo dah pensiun smbil menumpang di rumahnya.
Intinya tetap mengandalkan Tuhan kan? Semangat yaa, pasti dijagaNya sampai akhir..tapi ingat juga untuk berusaha dan berdoa. Semangat!
-
19 Desember 2015
Tetep optimis dan positive thingking aja untuk masa depan. Jadikan kegagalan, kekurangan, penyimpangan dan permasalahan yg di sharing di forum jk ini sebagai pembelajaran dan pengalaman untuk ke depannya.
Kalo saya biasanya selalu cari dan terlibat dengan komunitas yg positif dan bisa saling berbagi dan menguatkan, agar bisa berpikir positif dan bertindak positif.
-
19 Desember 2015
LADYWEN496 tulis:
Sy optimis sis @ayusari, 25 th yg lalu sy kerja dan sambil jadi tukang kredit barang buat pegawai pabrik bisa membantu kuliah 4 org adik sampai S1. Puji Tuhan krn rancangan dan penyertaannya sungguh sempurna dlm hdp sy. Sy tdk krj lg, Skrg incomenya dr hobby memasak, menjahit. GBU
Salut ci ladywen, double combo ya, hobi jadi income :) hepi membuatnya plus hepi dapat uangnya. Tambah bisa membantu keluarga pula :) Semoga bisa juga seperti itu saya :)
-
19 Desember 2015
DEDY149 tulis:
Tetep optimis dan positive thingking aja untuk masa depan. Jadikan kegagalan, kekurangan, penyimpangan dan permasalahan yg di sharing di forum jk ini sebagai pembelajaran dan pengalaman untuk ke depannya.
Kalo saya biasanya selalu cari dan terlibat dengan komunitas yg positif dan bisa saling berbagi dan menguatkan, agar bisa berpikir positif dan bertindak positif.
Setuju dan ini salah satu thread yg tujuannya juga saling menguatkan, membagi sikap positif juga :) walaupun masih single tapi bukan berarti tujuan finalnya hanya mencari pasangan, tapi juga mencari wadah positif untuk berkembang, bertoleransi, memperluas wawasan, menambah teman #kalodapatjodohitubonusnya, terima kasih mau mampir dan berbagi positifnya :)
-
19 Desember 2015
DIONYSIUS362 tulis:
Ora obah ora mamah
Tidak bekerja tidak makan
Halo sugeng enjing mas Dionsius :) filosofi jawa juga salah satu hal yang saya suka, kata eyang dahulu "anggere tangan gemregah mesti ana opah" hampir mirip dgn yg disampaikan. Selama kita mau bekerja ada niat pasti ada berkat, karena Tuhan menyiapkan berkat bagi semua orang, apalagi yang mau berusaha dan optimis pantang menyerah, berkat menunggu untuk dijemput. Yuk marii dijemput berkat-berkatnya hari ini. Semangat!
-
20 Desember 2015
Amsal 3:5-7
-
20 Desember 2015
DCH341 tulis:
Amsal 3:5-7
Percayalah kpd Tuhan dgn segenap hatimu dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah dia dalam segala lakumu, maka ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan
Terimakasih ayatnya #agreatreminder
Mewakili semua jawaban ya...tinggal prakteknya yg kadang kelupaan (: mari diingat saat praktek thxs a lot
-
21 Desember 2015
Harus positif dong untuk masa depan ... diubah pola pikirnya .... saya dulu mikir pengen punya tas seharga x ... then saya dorong diri saya untuk punya penghasilan yg bisa beli tas x ...
Contoh : kayak thread sebelah .... calon istri minta rumah ... jgn buru2 nuduh dia matre ... jadikan pendorong unt bisa nyicil rumah sendiri ... (btw saya nggak pro cewe matre)
N saya punya bbrp true story untuk thread ini ... besok yaa saya share ... sekarang mau bobo dulu ... oaaheemmm .... night
-
21 Desember 2015
HANA914 tulis:
Harus positif dong untuk masa depan ... diubah pola pikirnya .... saya dulu mikir pengen punya tas seharga x ... then saya dorong diri saya untuk punya penghasilan yg bisa beli tas x ...
Contoh : kayak thread sebelah .... calon istri minta rumah ... jgn buru2 nuduh dia matre ... jadikan pendorong unt bisa nyicil rumah sendiri ... (btw saya nggak pro cewe matre)
N saya punya bbrp true story untuk thread ini ... besok yaa saya share ... sekarang mau bobo dulu ... oaaheemmm .... night
Sebenarnya fokusnya bukan menaikkan kemampuan finacial dari yang sudah cukup ke tingkat yg lebih sis, (bisa dianggap langkah positif untuk meningkatkan kehidupan ke arah yg lebih baik, jadi aman masa depannya ya)
Tapi thread lebih menyoroti ke cara menghadapi mental breakdown, atau saat ada tekanan sosial/keluarga/pribadi yang berat (berbeda unt. tiap orang ada yg ekonomi, keluarga, relasi dgn pasangan, status pribadi, konsep diri, dan banyak lagi)
Seperti saat ada yg berpendapat ada cewe matre atau tidak, itu terbentuk dari opini personal/sosial.
Karena ada opini terbentuk = ada masalah, bisa di orang yg beropini atau dr asal munculnya opini (mgkin dibahas lebih detil dan jelas di thread lain). Bisa jadi tekanan sosial juga..
(Sekalian kasi saran ya) Solusinya bisa 2 arah.. Bisa jadi pemberi opini sadar, itu hak orang lain mengelola finansialnya, atau jadi masukan untuk orang yg dijatuhi opini tsb untuk lebih aware juga ttg hal yg terjadi. Karena tidak dipungkiri ada yg namanya kesenjangan sosial dan trend gaya hidup jaman sekarang.
Anyway, it will be more relevant if we discuss it in the correct thread, not here, I will wait for your other stories next time..night for u too, thxs for stop by in my thread sis (:
-
21 Desember 2015
NUGIEE368 tulis:
Pokoknya klo pas pusing pandang ke langit.. Aku tidak sendiri, dan dunia tidak berakhir sekarang.
Yesus menghadirkan dunia dan kehidupan, dan aku menyelesaikan bagianku di dalamnya. Saya bikin simple gitu dihati .
Mirip nasihat dari teman saya juga yg saya pegang sampai sekarang, masalah apapun yg kita hadapi itu tdk seberapa dibandingkan dengan masalah dunia, banyak masalah yg lebih besar, lebih sulit, yg kita punya itu mah apa...
-
21 Desember 2015
Kalau lagi merasa ngenes karena byk sekali yg belum tercapai dalam hidup saya, setidaknya ada dua kalimat ampuh pengobat ngenes itu tadi :
Ala alkitab --> karena masa depan itu sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang --> horeeee.....
Ala DP bbm --> pokoke mlaku terus, mbuh piye carane --> hehe...harapannya dengan mlaku terus, nanti sambil mlaku bisa dpt ide baru.
-
21 Desember 2015
Pertama: Kepada siapa aku percayakan masa depan ku?
Sharing sedikit ttg saya.
Pekerjaan.
Lingkungan kerja yang "kejam", teman kerja, boss yang rese, rempong dan bla bla lain nya ya saya anggap sebagai pemanis dalam dunia kerja. Paling anti nangis d kantor, tiap dimarahin bos ya terima, akui kl memang salah, minta maaf dan kasih solusi ke depan nya supaya ga terulang lagi kesalahan, dapat tekanan dateline bilang sama diri sendiri, semangat debora ini buat Tuhan, kamu pasti bisa mereka juga pas pertama kali masuk kerja juga ga tau apa2, ingat setia sama perkara kecil nanti dipercayakan perkara besar, kl udh kerja bener dan ternyata ga di hargain sama boss ya semangatin diri sendiri gpp deb ga d hargain sama boss kan kerja nya buat Tuhan. Learning by doing, tanya sama org lain, baca2 dokumen sebelum nya. Saya tak pernah bermimpi bisa bekerja di salah satu badan PBB hanya dengan ijazah D3 digaji sekian juta dan dikelilingin mereka2 yg lulusan S2/S3 dari luar negeri.
Preasure dari masyarakat: umur 31thn belum menikah.
Pertanyaan nya: kapan, mana, siapa. Kapan nikah, mana undangan nikah nya, siapa calon nya? Kemudian berlanjut dengan maka nya jangan pilih2, ingat umur, cari yg kek apa, dan bla2 lain nya. Kalau Tuhan bisa bosen ya, mungkin Dia udah bosen dengerin saya nangis, teriak2, minta si abang lekas datang, pengen segera merit. Ada massa dimana saya ga mau minta, diem aja, merajuk sama Tuhan, naik turun lah kondisi saya. Kamis malam yll saya berdoa mau tidur, ntah kenapa saya tiba2 menangis dan mengucap syukur untuk masa single ini dan menikmati proses Nya Tuhan, mempersiapkan diri as a godly woman for my godly man. Yang saya yakini Tuhan tak pernah terlambat dan tak pernah terburu-buru.
I am single not alone.
-
21 Desember 2015
how do you keep your self optimistic about the future?
menjadi MOTIVATOR buat diri sendiri... krn dlm hidup, sehari-hari kita pasti akan bertemu orang atau sikon yg tdk menyenangkan.. jd kl bukan kita yg memotivasi diri sendiri, siapa lg? tapi ya bukan berarti mengandalkan kekuatan sdri juga...dari proses memotivasi diri sdri, pastinya ada kalimat, misalnya: "biarin aj dy begitu! caiyo kamu bisa! Tuhan pasti ksh jalan, dll"
so, semuanya berawal dari diri kita sendiri utk stay optimis! -
21 Desember 2015
Saya pakai metode yang terinspirasi dari ajaran Islam
1. Silaturahmi
Pintu rejeki banyak datang dari hal-hal tidak terduga, jodoh? = sudah kenalan dengan bermacam- macam orang.
2. Syukur
dulu saya biasa "mengeluh", tetapi dengan lirik lagu band D'massive
"syukuri apa yang ada
hidup adalah anugrah
tetap jalani hidup ini dan lakukan yang terbaik"
Hidup jadi easy going dan indah.
3. Ikhlas
Masa lalu banyak konflik dengan orang tua, saudara, teman, dkk.
Penerapan ikhlas dalam hidup membuat hidup menjadi berarti dan damai.