Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Tentang menghadapi masa depan.

ForumCampur-campur

1 – 14 dari 14Kirim tanggapan

  • NUGIEE368

    21 Desember 2015

    sambungan dari komen @AYUSARI311, susah komen kepanjangan gak bisa sukses uploadnya..terpaksa saya buka topik baru .

    Kalo dijabarkan lebih luas sebenarnya masa depan yg memiliki impac dgn hidup saya / kita itu sangat luas. Pun termasuk masa depan jangka panjang atau jangka pendek,termasuk masa depan yang berhubungan dgn kondisi ekonomi keluarga kita, atau kesehatan kita, atau karier kita dan sbg.

    Judul topik kali ini tidak membuat batasan pada masa depan jenis apa yg dimaksudkan, tetapi tekananan tentang bagaimana kita bisa tetap menjaga optimisme kita. Sebenarnya secara mendasar kebanyakan menjawab dengan 'kekuatan' batin, entah itu dgn memakai keyakinan yg di dasarkan pada Alkitab secara langsung, ataupun di dasarkan pada cara pandang diri.
    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    *Masa depan dalam skala jangka panjang sendiri sebenarnya memang sudah 'dituliskan' oleh Tuhan akan seperti apa jadinya nanti. Bahkan tahapan2 ataupun persitiwa2nya sudah dinubuatkan di kitab wahyu. Meskipun secara exact, waktunya kapan tidak ada yg bisa memastikan dgn detail. Untuk kejadian2 dlm nubuatan ini memang yg dibutuhkan adalah tetap beriman di dlm Yesus. JAdi jelas cara menghadapinya ya Sola Fide, Sola Gracia, Sola scriptura.

    Dengan berjalannya waktu dan zaman, banyak kejadian dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, sosial, tatanan ekonomi dll, yang memiliki impact besar terhadap perubahan dunia. Sejatinya fenomena2 itu sudah terjadi dan terus berlanjut sejak zaman musa ( dengan mengacu pada kemampuan science mendeteksi masa), hingga sekarang ini .

    Sebagai contoh, pada sekitar abad ke 18 seorang ilmuwan bernama Tesla sebenarnya sudah menemukan teknologi pengiriman energi melalui eter atau udara. Jika teman2 ada yg sudah memiliki charger hp nir kabel, seperti wifi..itu dianggap penemuan baru saat ini, mengisi ulang batrei HP tanpa perlu mengkoneksikan gadget dgn alat charger. Energi listrik dikirim lewat udara. Saat 2 th yg lalu saya ditawari pengujian ini oleh seorang teman dosen ITB, alat ini hanya mampu mengcover 3x3 meter max. Tesla telah menguji pengiriman energi listrik dalam radius hampir 3 km, dan bukan energi listrik dgn arus kecil yg dihantarkan. Ide dia dilanjutkan dengan membuat tower/menara penghubung tiap sekian puluh kilometer ( seperti tower BTS pada operator celluler), hal ini artinya kapal2 di lautan maupun pesawat terbang, kereta, mobil maupun penerangan kota tidak perlu lagi kuatir kehabisan energi dan berhenti untuk mengsi bahan bakar. Sampai penemuan dan aplikasi tesla ini 'dirampok' dan di simpan oleh pihak penguasa, hingga penemuan ini tidak bisa diaplikasikan.

    September th 2015 ini adalah saat2 yg menggembirakan sekaligus mengharukan bagi setiap ilmuwan dan kalangan industry maupun semua pihak yang terlibat dalam proyek CERN dengan selesainya pembangunan LHC -Large Hadron Collider-. Secara singkat alat ini berfungsi untuk menguji atau melakukan simulasi tentang terjadinya alam semesta ini.Alat ini membutuhkan energi yg sangat2 besar untuk pengoprasiannya, dan bahkan banyaknya kekuatiran akan ada efek domino yg terjadi mengingat praktik seperti alat ini masih banyak yg bersifat spekulatif. Misal: "saat terjadi penembakan proton dgn kecepatan yg luar biasa, terjadinya 'God Partikel" bisa membuat ruang hampa yang membuat kacau atau meruntuhkan semua yg ada di bumi ( sebagaimana blackhole menyedot sebuah planet)". Sekedar tahu, LHC ini memiliki kumparan magnet yg kekuatannya 100.000 kali dari kekuatan gravitasi/magnet bumi.

    MAsih adakah yg tidak mengenal drone? Pesawat terbang tanpa awak. TEman2 fotografer suka memakai alat itu untuk pengambilan gambar yang lebih cool dan greget anglenya. Drone sangat luas cakupan penggunaannya. Di dalam peperangan drone digunakan untuk pengintaian posisi musuh bahkan juga dipakai untuk melakukan pengeboman. PEngendali hanya cukup berada di tempat yg jaauh dari jangkauan musuh, aman dan nyaman. pEnyerangan bisa dia lakukan sambil mengunyah sebuah apel. Pernahkan terpikir, bahwa drone sudah dibuat dgn ukuran sekecil lalat buah? Bukan bom atau inti atom yg akan dia muat, tetapi bakteri dan virus yg menyakitkan yg tersimpan dlm ukuran 2 cc saja.
    Bayangkan bila 100 drone saja jenis ini dilepaskan di udara dan menebar virus tsbt. ( denger2 ISIS sudah melakukan hal yg sama meskipun dg drone yg cukup besar). Tidak sulit juga mengendalikan drone seukuran nano begitu, mengingat kekuatan satelit yg dibuat manusia sudah sangat powerfull. Sebagai pembanding, Satelit milik google bahkan sudah mampu mendeteksi keberadaan minyak atau emas di dlm perut bumi dgn ke dalaman puluhan meter.

    Dari ke tiga contoh di atas ini saja sebenarnya sudah banyak yg bisa jadi pertanyaan, adakah peristiwa yang memiliki korelasi dgn yg dinubuatkan di kitab wahyu? Misal wahyu 6 , tentang bintang2 yg runtuh, langit yg tergulung seperti seperti gulungan kitab, gunung2 dan pulau2 yg tergeser.. Atau seperti 'serangga' 2 yg membawa sengat yg menyakiti manusia dgn amat sangat tapi tidak mati.. dll. Entah.. yg jelas semua Firman Tuhan sedang dan akan digenapi. Saat itu terjadi mungkin kita sudah berada dgn Tuhan, mungkin juga masi mengembara di muka bumi ini.

    22 Desember 2015 diubah oleh NUGIEE368

  • NUGIEE368

    21 Desember 2015

    Masa Depan jangka menengah, saya sebut begitu saja dengan pemahaman ini adalah masa depan yg masih memiliki pengaruh di masa kita hidup. Anggap aja manusia bertahan hingga umur 85 th maximal. Hal yang lucu ( gak tahu in lucu atau tidak ), dari sejarah adalah bahwa sejarah itu selalu berulang. Tinggal siklusnya tiap apa? Tiap 1000 th? tiap 100 th? tiap 10 th? tiap 1 th? atau tiap 10.000 th? Pengkotbah 1: 9 menyatakan bahwa memang sejarah itu berulang, mungkin hanya bintang filem nya berbeda, tapi alur ceritanya bisa jadi sama, kemudian ada pengembangan scene di sana-sini. Namun memang demikianlah adanya, sejarah itu berulang. Yang suka ikutin trend mode pasti tahu banget akan hal itu. Bentuk celana yang membesar di bawah kayak sapu itu
    dulu banget tahun 1960 an pernah trend, lalu tahun 2000 an juga jadi trend lagi. Potongan rambut pun demikian, rambut dgn curly di bagian bawah tahun 1940 an pernah jadi trend kaum jetset kala itu, lalu tahun 2000 an juga jadi trend lagi.

    Dalam bidang ekonomi pun semua berulang, baik skala makro maupun mikro. Bagaimanapun konomi dunia juga terjadi karena adanya kebutuhan manusia, manusia per manusia yg kemudian menjadi kelompok, lalu menjadi komunitas dan menjadi masyarakat negara dan dunia.
    KEmudian ada variable-variable yg saling berkaitan. KEbutuhan komoditi, energi, tenaga kerja, barang2 konsumsi dll. SEmuanya menjadi bisa terukur. Buat teman2 yang biasa bermain saham pasti akan tahu sekali apa itu "Previos, Forcast, Actual". Yah bahkan dalam kalender ekonomi pun sudah bisa diprediksi kemana pergerakan ekonomi akhirnya. Prediksi berdasar sebuah 'kebiasaan masa lalu' bila sebuah peristiwa terjadi. Setiap tahun berulang, atau setiap dua tahun atau setiap 3 th, atau malah setiap bulan dst. Apa yg terjadi saat pengangguran berkurang, apa yg teradi saat harga minyak dunia turun dst. SEmua sudah pernah terjadi dan berulang, tinggal melihat faktor-faktor lain yg berada di sekitarnya. Ini seperti halnya penganut analisa fundamental yg tidak hanya melihat kalender ekonomi tetapi juga selalu melihat berita di media utama macam reuter, yg seringkali terluput dari kalender ekonomi. penganut analisa teknikal pun paham, bahwa indikator dihasilkan dari pergerakan harga yg sudah terjadi, bukan sebaliknya.

    Juga karakter manusia toh juga bisa diprediksi kecenderungannya. PAling tidak saat kita daftar di JK ini ada esai yg bisa di jawab "Jika zombie apocalypse benar-benar terjadi, apakah yang akan anda lakukan?" jawaban dari pertanyaan itu bisa jadi akan membuat kita mengerti kecenderungan sifat kita. Berbeda dengan penentuan sifat/perilaku manusia berdasarkan keempat karakter ( sanguin, kholeris, phlegmatis, melancholis), pengelompokan sifat / karakter manusia berdasarkan kecenderungan bersifat dinamis. Kecenderungan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor keturunan dan faktor lingkungan pertumbuhan. Faktor lingkungan membawa peran lebih besar daripada faktor keturunan. Bahkan Alkitab juga menjelaskan hal ini . (pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yg baik). Seorang yg dibesarkan dalam lingkungan konflik (misal peperangan), akan memiliki kecenderungan memberontak, menyukai kekerasan, sulit diatur. Sekalipon dia keturunan seorang ningrat yg terkenal sopan dan lembut budi pekertinya. JAdi setidaknya kita bisa membaca 'masa depan' seseorang dari pergaulan dia. ( memang tidak bisa 100% tentu saja, di setiap area selalu ada anomali terjadi).

    22 Desember 2015 diubah oleh NUGIEE368

  • NUGIEE368

    21 Desember 2015

    Masa depan jangka pendek. Mungkin paling simple dengan contoh kasus di JK aja. Saya join di JK sudah jelas punya tujuan dan motif sendiri yg mungkin orang lain juga beda motif. Di bag profile member JK setidaknya ada 3 pilihan kepentingan join JK. Mencari hubungan serius, mencari temen-teman bersekutu, atau mencari teman2 baru. Saat saya mencari hubungan serius maka hal2 yg saya butuhkan untuk mendapatkan calon, tinggal saya terapkan.
    DAri mulai berdoa minta bimbingan Tuhan , hingga saya aktif mengkontak satu per satu wanita yg saya ingin berkenalan. Setelah itu dilanjut dengan membuat sekala prioritas dari profile yg saya baca dan yg merespon saya. Barangkali bisa dilanjut ke perkenalan interpersonal, kalo bisa artinya kami harus bertukar jalur komunikasi pribadi. DAri sini tinggal lebih intens untuk bener2 saling jujur dan terbuka di hadapan Tuhan, agar efektif saling mengenal masing2. Sebaiknya mulai bertemu muka.
    Karena text tidak bisa mewakili emosi, suara tidak ada air muka, dengan bertemu semua terangkum jadi satu dlm kehadiran yg utuh. Bahkan bahasa tubuhpun terbaca.SEbenarnya dengan seperti inipon akhirnya bisa sedikit terlihat akan seperti apa masa depan saya bila membuat final decition untuk menikah dengan dia. Berapa waktu yg dibutuhkan utk sampai pada titik ini? Semua tergantung kedewasaan mental( rohani) dan pikirian masing2, termasuk kejujuran masing2. Baik jujur terhadap calon maupun terhadap diri sendiri. Sekitar 1-2 bulan saya kira sudah sangat cukup utk membuat keputusan mau lanjut hingga nikah atau tidak. (dengan pemahaman tinggalnya lain kota yg berjauhan, kalo cuman tetangga mungkin cukup 2 minggu ahhaha). MAka saya sebut masa depan jangka pendek, meski nanti kalo menikah ya jadi masa depan jangka panjang hehe.

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    DAri yg saya sampaikan terlihat bahwa jangka pendek maupun panjang sebenarnya kita sudah dilengkapi Allah untuk menghadapi masa depan. BAik itu perlengkapan untuk 'memprediksi' masa depan, merencanakan, atau bahkan mengantisipasi apa yg terjadi di masa depan (bisa jadi topik tersendiri yg panjang nih klo ngomongin asuransi). Hal ini bukan berarti menyingkirkan tentang keyakinan/iman untuk menghadapi masa depan ini. Justru saya melihatnya setiap orang yang
    mengaplikasikan kemampuannya untuk menghadapi masa depan itu sedang beriman pada Tuhan,dan bersyukur pada Nya. KArena dia tidak sedang menyia-nyiakan talenta yg sudah
    Tuhan beri. Tinggal bagaimana kita lihat kehidupan sehari2nya dgn Allah, agaimana sikapnya, hubungannya dst.

    Adakalanya saya sendiri bertanya, adakah saya sedang percaya pada Tuhan atas masa depan saya? Atau saya tidak bisa mempercayakan pada Dia masa depan saya? Semuanya akhirnya kembali pada apa yg sudah saya pelajari dan dapatkan dari Firman Tuhan, tinggal mau mengimani itu atau tidak. Termasuk apakah saya yakin pada apa yg sudah Tuhan karuniakan pada diri saya atau tidak utk menghadapi masa depan.

    Sebenarnya bila memahami hal2 di ataspun hasilnya bisa dua hal. 1. MEnjadi paham dan menjadi waspada serta berjaga diri akan apa yg bakal terjadi.
    2. MEnjadi kuatir dan menghindar/menyangkal akan apa yg mungkin terjadi. (ini mungkin termasuk yg MUNTABER yah = mundur tanpa berita , hehe)

    Kekuatiran memang musuh terkuat dalam menghadapi masa depan. MArtin luther pernah berkata : "Kalopun saya tau besok dunia akan berakhir, hari ini saya tetap akan
    menanam pohon apel kecil saya". Saya pikir memang seperti itulah cara menikmati hidup.

    22 Desember 2015 diubah oleh NUGIEE368

  • NIEKA858

    22 Desember 2015

    @Mr. Nugiee, thread anda biasanya bagus-bagus, curious utk baca, tapi yang ini panjang amat yak? ada abstraknya ngga? haha...

    # jurus cepat meneropong isi bacaan...wkkwk....

  • NUGIEE368

    22 Desember 2015

    haha terpaksa panjang ini ,lagi seneng nulis.. kebetulan saya suka dgn topiknya. masa depan dgn cakupan yg lebih luas. GAk ada yg abstrak sih, klo ada yg gak paham tinggal diskusikan aja.  MEskipun kesimpulan topik tuh cuman 2 suku kata  "jangan kuatir' hahaha

    NIEKA858 tulis:

    @Mr. Nugiee, thread anda biasanya bagus-bagus, curious utk baca, tapi yang ini panjang amat yak? ada abstraknya ngga? haha...

    # jurus cepat meneropong isi bacaan...wkkwk....

    22 Desember 2015 diubah oleh NUGIEE368

  • 22 Desember 2015

    Iya ni saya pengen merespon tapi, mau baca sudah kedip2 mulu kelopak matanya, di hp pula, kecil2 hehe saia mau sinopsisnya aja, bukan abstraknya dong hehehe ^^v peace in JK

  • 22 Desember 2015

    NUGIEE368 tulis:

    haha terpaksa panjang ini ,lagi seneng nulis.. kebetulan saya suka dgn topiknya. Tenntang dgn cakupan yg lebih luas. GAk ada yg abstrak sih, klo ada yg gak paham tinggal diskusikan aja.  MEskipun kesimpulan topik tuh cuman 2 suku kata  "jangan kuatir' hahaha

    Sip dah ngga kuatir koq, cuman di thread saya sbnarnya jg ngga membatasi bahasan sih hehe, mau share apa aja yg jadi masalah boleh, cuman sekalian solusi, jd macam studi kasus, biar yg sedang bermasalah jg bs belajar

  • NIEKA858

    22 Desember 2015

    Maksud saya 'abstrak' yang itu tuh....ringkasan padat 1-2 paragraph di halaman utama jurnal-jurnal atau artikel...kalau males baca kan bisa baca abstrak itu tadi...hehe... Sapa tau Mr. Nugiee berkenan meringkaskan gitu...

    NUGIEE368 tulis:

    haha terpaksa panjang ini ,lagi seneng nulis.. kebetulan saya suka dgn topiknya. Tenntang dgn cakupan yg lebih luas. GAk ada yg abstrak sih, klo ada yg gak paham tinggal diskusikan aja.  MEskipun kesimpulan topik tuh cuman 2 suku kata  "jangan kuatir' hahaha

  • NUGIEE368

    22 Desember 2015

    lanjut benjing bu.. hehe

    AYUSARI311 tulis:

    Iya ni saya pengen merespon tapi, mau baca sudah kedip2 mulu kelopak matanya, di hp pula, kecil2 hehe saia mau sinopsisnya aja, bukan abstraknya dong hehehe ^^v peace in JK

  • NUGIEE368

    22 Desember 2015

    owh..itu..besok deh bikin :-D

    NIEKA858 tulis:

    Maksud saya 'abstrak' yang itu tuh....ringkasan padat 1-2 paragraph di halaman utama jurnal-jurnal atau artikel...kalau males baca kan bisa baca abstrak itu tadi...hehe... Sapa tau Mr. Nugiee berkenan meringkaskan gitu...

  • VINCENSIA931

    22 Desember 2015

    Saya baca semua meski skimming. :-D

    1. Postingan pertama ttg kemajuan teknologi
    2. Postingan kedua di akhir paragraf di mana menekankan ttg karakter manusia yg terbentuk karena lingkungan
    3. Postingan ketiga mulai tsurhat bagaimana pandangan TS mengenai pendekatan personal di JK hingga menikah. Di akhir paragraf ke-3 dikembalikan pada keyakinkan kita pada Tuhan akan masa depan masing2.

    Manusia pada akhirnya terbagi menjadi dua macam berdasar thread tsb :

    • Menjadi paham dan menjadi waspada serta berjaga diri akan apa yg bakal terjadi.
    • Menjadi kuatir dan menghindar/menyangkal akan apa yg mungkin terjadi. (ini mungkin termasuk yg MUNTABER yah = mundur tanpa berita , hehe)
  • NUGIEE368

    23 Desember 2015

    sebenarnya yg berikut sudah bisa dipakai kesimpulan, kalo males baca semuanya :-D

    DAri yg saya sampaikan terlihat bahwa jangka pendek maupun panjang sebenarnya kita sudah dilengkapi Allah untuk menghadapi masa depan. BAik itu perlengkapan untuk 'memprediksi' masa depan, merencanakan, atau bahkan mengantisipasi apa yg terjadi di masa depan (bisa jadi topik tersendiri yg panjang nih klo ngomongin asuransi). Hal ini bukan berarti menyingkirkan tentang keyakinan/iman untuk menghadapi masa depan ini. Justru saya melihatnya setiap orang yang
    mengaplikasikan kemampuannya untuk menghadapi masa depan itu sedang beriman pada Tuhan,dan bersyukur pada Nya. KArena dia tidak sedang menyia-nyiakan talenta yg sudah
    Tuhan beri. Tinggal bagaimana kita lihat kehidupan sehari2nya dgn Allah, agaimana sikapnya, hubungannya dst.
    Adakalanya saya sendiri bertanya, adakah saya sedang percaya pada Tuhan atas masa depan saya? Atau saya tidak bisa mempercayakan pada Dia masa depan saya? Semuanya akhirnya kembali pada apa yg sudah saya pelajari dan dapatkan dari Firman Tuhan, tinggal mau mengimani itu atau tidak. Termasuk apakah saya yakin pada apa yg sudah Tuhan karuniakan pada diri saya atau tidak utk menghadapi masa depan.
    Sebenarnya bila memahami hal2 di ataspun hasilnya bisa dua hal. 1. MEnjadi paham dan menjadi waspada serta berjaga diri akan apa yg bakal terjadi.
    2. MEnjadi kuatir dan menghindar/menyangkal akan apa yg mungkin terjadi. (ini mungkin termasuk yg MUNTABER yah = mundur tanpa berita , hehe)
    Kekuatiran memang musuh terkuat dalam menghadapi masa depan. MArtin luther pernah berkata : "Kalopun saya tau besok dunia akan berakhir, hari ini saya tetap akan
    menanam pohon apel kecil saya". Saya pikir memang seperti itulah cara menikmati hidup.

  • 23 Desember 2015

    VINCENSIA931 tulis:

    Saya baca semua meski skimming. :-D

    1. Postingan pertama ttg kemajuan teknologi
    2. Postingan kedua di akhir paragraf di mana menekankan ttg karakter manusia yg terbentuk karena lingkungan
    3. Postingan ketiga mulai tsurhat bagaimana pandangan TS mengenai pendekatan personal di JK hingga menikah. Di akhir paragraf ke-3 dikembalikan pada keyakinkan kita pada Tuhan akan masa depan masing2.

    Manusia pada akhirnya terbagi menjadi dua macam berdasar thread tsb :

    • Menjadi paham dan menjadi waspada serta berjaga diri akan apa yg bakal terjadi.
    • Menjadi kuatir dan menghindar/menyangkal akan apa yg mungkin terjadi. (ini mungkin termasuk yg MUNTABER yah = mundur tanpa berita , hehe)

    Terimakasih ya ringkasannya vincensia (: sangat membantu saat mood baca tidak sesuai dengan kondisi mata haha

    Intinya janganlah kuatir, Tuhan besertamu disini sama dengan pikiran positif untuk menghadapi masa depan, bukan dgn maksud hanya mengandalkan diri (:

  • 23 Desember 2015

    NUGIEE368

    Justru saya melihatnya setiap orang yang

    mengaplikasikan kemampuannya untuk menghadapi masa depan itu sedang beriman pada Tuhan,dan bersyukur pada Nya. KArena dia tidak sedang menyia-nyiakan talenta yg sudah

    Tuhan beri. Tinggal bagaimana kita lihat kehidupan sehari2nya dgn Allah, agaimana sikapnya, hubungannya dst.

    Adakalanya saya sendiri bertanya, adakah saya sedang percaya pada Tuhan atas masa depan saya?

    Itu mewakili masalah (pertanyaan di paragraf terakhir) dan jawaban atau solusinya (paragraf di atasnya)

    Semoga memberi pencerahan bagi teman2 lain yang galau ttg masa depan ya (: tak perlu kuatir intinya itu, berproses saja #staypositif dan jangan lupa berdoa

    Terimakasih ya untuk upayanya menjelaskan, maaf saya tidak baca yg atas, saya online via hp, terkadang malam pula sempatnya baca2...hehehe matur nuwun njih

1 – 14 dari 14Kirim tanggapan