Wanita berpakaian sexy di gereja. Menurut anda...?
-
11 Januari 2016
Saya tambahkan komentar saya ; Selayaknya kita memakai pakaian terbaik kita karena kita menghadap sang Raja; Bayangkan kalau kita diundang Presiden baju apa yang mau kita pakai, apalagi disini kita mau ketemu Tuhan kita. . . . . salam buat teman teman JK.
-
11 Januari 2016
semua kembali ke persepsi masing2, klo aku pribadi dr pakaian juga merupakan identitas siapa kita n pribadi kita...terutama saat ibadah... tdk plu mahal atau indah yg penting bersih dan sopan..selain HATI yg tulus...kita belajar hormat dan bri yg terbaik kpd Tuhan. Thanks..
-
11 Januari 2016
Saya sendiri termasuk orang yang konservatif alias tidak meyukai wanita bergaun seperti itu ke Gereja. Ketidaksukaan ini tidak melihat apakah dia jemaat "kota" atau "desa". Saya sangat prihatin jika melihat jemaat-jemaat JPCC yang erseliweran di Hotel Pullman, jemaat di ITC/Mal Amabasador dll. Saya ga habis pikir, kenapa Pendeta/Pastur tidak mengangkat hal tersebut dalam kotbahnya padahal jelas ada ayatnya dalam Alkitab. Saya berharap para pendeta/pastur tidak diam saja atas perkembangan ini.
Lalu itu kan tergantung niat, pasti itu alibinya. Saya hanya menyampaikan niatmu tidak sesuai dengan Alkitab. Alasan yang kedua, apakah kita lantas bisa mengkontrol imajinasi seseorang atas pakaian yang kita gunakan? Manusia adalah mahluk sosial oleh karena itu hendaknya dalam ber-Gereja hendaklah memakai pakaian yang sopan. Memang Gereja memiliki truma yang panjang atas digdayanya nilai Gereja yang berjaya di abad pertengahan. Namun bukan berarti dengan runtuhnya digdaya Gereja tersebut dengan lahirnya budaya Renaissance menjadikan semua nilai yang baik juga dibuat anti tesisnya dengan berpakaian mini.
Semoga hikmat dan damai sejahteraNya beserta kita
JOSHUA419 tulis:
kenapa sih wanita sering sekali mengenakan pakaian sexy kegereja?
pantas gak?
(pertanyaan ini di utarakan juga pada saya oleh seseorang teman non kristen)
mohon saran11 Januari 2016 diubah oleh SHABDY842
-
11 Januari 2016
Waduhh,, parah2,,Sorry ya broo, klo sy krg setuju utk pendapat ini, bgku di grj mah cari Tuhan bukan cari wanita sexi,,ntr jatuhnya jinah mata..Apalagi ampe grj harus berterima ksh ama cewe sexi segala,,Emg sih seharusnya wanita itu tdk memakai pakaian yg membuat konsen org terganggu & lg hrs menghormati Tuhan yg punya hajatan,,Grj kan sama dgn "Pesta Perjamuan Anak Domba Allah", Selayaknya kita menghargai yg punya hajatan, yaitu Tuhan sendiri,,Emg benar td yg dikatakan ama bro Ardi, klo kita diundang pesta ama teman kita aja ato Presiden kita pasti mo tampil terbaik utk menghormati yg punya pesta apalagi ini yg punya hajatan Tuhan sendiri,,Yg punya hidup kita,,Emg sih kita gk bs memaksakan org dan mengahikimi, mungkin mrk blm begitu mengerti, makanya sebaiknya mrk diberitahukan agar mrk bs mengerti, mungkin bs jg disampaikan oleh Pendeta dr mimbar, tentunya memberitahukan & menasehati dgn Kasih bukan atas dsr menghakimi, pelan2 dibilang pasti mrk bs mengerti. Klo sy sih, sy cuma mikir kita jg belum tentu lebih baik dr mrk,, berbenah diri sendiri dulu, jaga hati & tdk merasa lebih baik dr org lain karna belum tentu Tuhan lebih berkenan kpdku dr pd org itu sendiri,,blm tentu jg Tuhan lebih menerima persembahanku drpd org itu hanya karna masalah baju,,Biar urusan Tuhan & Pendeta aja utk menggerakkan hati mrk, Mungkin klo temanku aq bs beritau pelan2,,Lebih baik doain mrk aja,,
CHRISTIAN983 tulis:
Asal mulus gpp.krn bs menumbuhkan semangat jemaat laki2 yg tadinya males2 ngantuk2 ke gereja jd semangat krn ada yg bening2.walhasil gereja engga lg lengang,penuh dg jemaat yg bersemangat utk menyaksikan jemaat perempuan berpakaian sexy.dan hr minggu pun pulang gereja dg pikiran fresh.jd berterimakasihlah gereja pd perempuan berpakaian sexy
11 Januari 2016 diubah oleh LIZEGUD713
-
11 Januari 2016
Jawabnya 1
Makanya coba merantau n menetap ke daerah lain ato negara lain dan coba gereja bersama mereka baru bisa terbuka n bisa temukan jawaban yg betul bagi diri sendiri
Krn klo hal ini di bahas dngan susunan kalimat yg di rangkai sedemikian rupa yg enak di dengar n baik wlopun terkadang belum tentu benar, maka pembahasan ini bakalan berkepanjangan dan ga guna..
Yg jelas... Ibadah itu antara pribadi ke Pribadi yaitu dirimu sendiri dengan Tuhan..
Thats all...
Next thread pliss...
X~eN ^_^
-
11 Januari 2016
Wanita lagi yang disalahkan ya? gak gender banget ini pertanyaan, apa karena cowo gak bisa pakai baju sexy ya?
yang nanya non kristen, kalau dy bandingkan dengan pakaian nya saat beribadah yang tertutup semua jelas jauh berbeda dan bisa dibilang sexy. saran nya ya, jangan dibandingkan lah ya jelas beda, udah gitu aja ... hehehehehe.
so apa jawaban yang joshua419 berikan saat ditanya seperti itu?
-
11 Januari 2016
SHABDY842 tulis:
Saya sendiri termasuk orang yang konservatif alias tidak meyukai wanita bergaun seperti itu ke Gereja. Ketidaksukaan ini tidak melihat apakah dia jemaat "kota" atau "desa". Saya sangat prihatin jika melihat jemaat-jemaat JPCC yang erseliweran di Hotel Pullman, jemaat di ITC/Mal Amabasador dll. Saya ga habis pikir, kenapa Pendeta/Pastur tidak mengangkat hal tersebut dalam kotbahnya padahal jelas ada ayatnya dalam Alkitab. Saya berharap para pendeta/pastur tidak diam saja atas perkembangan ini.
Lalu itu kan tergantung niat, pasti itu alibinya. Saya hanya menyampaikan niatmu tidak sesuai dengan Alkitab. Alasan yang kedua, apakah kita lantas bisa mengkontrol imajinasi seseorang atas pakaian yang kita gunakan? Manusia adalah mahluk sosial oleh karena itu hendaknya dalam ber-Gereja hendaklah memakai pakaian yang sopan. Memang Gereja memiliki truma yang panjang atas digdayanya nilai Gereja yang berjaya di abad pertengahan. Namun bukan berarti dengan runtuhnya digdaya Gereja tersebut dengan lahirnya budaya Renaissance menjadikan semua nilai yang baik juga dibuat anti tesisnya dengan berpakaian mini.
Semoga hikmat dan damai sejahteraNya beserta kita
Kultur bro .... Kalau anda lihat ibadah2 raya di gereja-gereja di Sidney atau Singapore .... Dress dress denagn berbagai macam gaya sudah biasa .... Tentu tak ada kesan murahan atau bitchy yaa ... Karena dress2 nya pun elegant .... Saya sering bertanya pada rekan- rekan di gereja2 tersebut apa ada rasa maaf terangsang tergoda ... atau bagaimana melihat para wanita tersebut. 100% menjawab tidak terpengaruh karena sudah biasa dan masih dalam tahap sopan.
Tergantung kultur masing-masing kota ... Kalau di tempat tersebut masih menganggap dress terbuka tidak sopan yaa saya menghormati saja ... Dan baju-baju terbaik saya yaa memang dress-dress yang mostly tanpa lengan wong memang mahal-mahal yang begitu.
Says rasa kekhusukan ibadah nggak berhubungan dengan busana ... Konsep tentang berbusana yang baik berbeda-beda setiap orang ... Apalagi gereja-gereja di America.
Saya tatoan dan punya dress-dress tanpa lengan berjibun ... But I do love God so much, menjaga kekudusan, dan berusaha hidup dalam kebenaranNya,. Saya nggak keberatan koq jika ada yang menghakimi saya gara-gara tato saya atau baju-baju saya. Biar saja ... Even if temen-temen di forum ngejudge saya dengan busana tersebut monggo silahkan ...
Tapi tentu saja saya berusaha menghargai kultur di kota-kota seperti Semarang ... Yogya ...Lampung yang disana jarang orang memakai dress- dress terbuka.
-
11 Januari 2016
tidak setiap orang yg datang ke gereja memiliki persepsi begitu om.. bnyak yg datang ke gereja emang niatnya pengen ngeksis doang, atau cari hiburan kan nyanyi2 loncat2 n tertawa ngilangin strees seminggu sekali..,ada juga yg emang cuman mo cari gebetan, atau malah nyari klien bisnis hahaha tooooo muuch motive...
ARDI898 tulis:
Saya tambahkan komentar saya ; Selayaknya kita memakai pakaian terbaik kita karena kita menghadap sang Raja; Bayangkan kalau kita diundang Presiden baju apa yang mau kita pakai, apalagi disini kita mau ketemu Tuhan kita. . . . . salam buat teman teman JK.
-
11 Januari 2016
jawaban saya: itu tergantung pribadi nya bro, gak semua wanita yg ke gereja demikian,
maka nya dibilang "karna nila setitik rusak susu sebalanga"
teman : emang gak dilarang sama pendeta?
jawaban saya : tidak dilarang tapi di nasehati, gini ajah bro, di negara kita ajah narkoba udah dilarang, tapi kenapa masih ada yg mengkomsumsi?
(ini jawaban saya karna terjebak pada kenyataan)
DEBORA588 tulis:
Wanita lagi yang disalahkan ya? gak gender banget ini pertanyaan, apa karena cowo gak bisa pakai baju sexy ya?
yang nanya non kristen, kalau dy bandingkan dengan pakaian nya saat beribadah yang tertutup semua jelas jauh berbeda dan bisa dibilang sexy. saran nya ya, jangan dibandingkan lah ya jelas beda, udah gitu aja ... hehehehehe.
so apa jawaban yang joshua419 berikan saat ditanya seperti itu?
-
11 Januari 2016
Rekan HANA914 yang budiman,
Sama seperti di forum yang lain, saya tetap konsisten dg tidak akan nge-judge atau menghakimi. Jika kita pernah pergi ke beberapa daerah di Indonesia, maka khasnya jemaat "kota" dari denomninasi tertentu memang umumnya berpakaian Sexy (sexy menggunakan kacamata umum ketimuran). Saya hanya mengingatkan saja, secara alkitabiah, pakaian wanita tidak seperti itu lho. Jika pakaian tersebut digunakan di acara non Gereja seperti prsta perkawinan, reuni sekolah dll, saya tidak mau komentar, namun ini kan ke Gereja yang jelas ada tata cara berpakaiannya di Alkitab (tidak memandang harga pakaian).
JIka kemudia rekan HANA914 yang budiman mencotohkan negara luar, pertanyaannya dikembalikan lagi, apakah hal itu dibenarkan Alitab?Dalam melakukan survei, bisa saja semua jemaat di Gereja tersebut tidak keberatan atau "terangsang" namun bagaimana dengan proses dari tempat tinggal ke Gereja, dalam transportasi umum (jika menggunakan public transportation) dll ? Saya disini hanya berpendapat, sesuai Alkitab tidaklah seperti itu. Alkitab pun tegas menyatakan, jika oleh karena kita orang lain berbuat dosa, maka dosa itupun jadi bagian kita pula. Di sisi lain, jika kita tahu ada yang salah dan kita tidak memberitahunya, maka orang tersebutpun juga berdosa kata Alkitab.
Demikian pendapat saya dan sekali lagi saya tidak menyerang apalagi judge. Ini adalah opini bebas saya utk topik ini.
HANA914 tulis:
Kultur bro .... Kalau anda lihat ibadah2 raya di gereja-gereja di Sidney atau Singapore .... Dress dress denagn berbagai macam gaya sudah biasa .... Tentu tak ada kesan murahan atau bitchy yaa ... Karena dress2 nya pun elegant .... Saya sering bertanya pada rekan- rekan di gereja2 tersebut apa ada rasa maaf terangsang tergoda ... atau bagaimana melihat para wanita tersebut. 100% menjawab tidak terpengaruh karena sudah biasa dan masih dalam tahap sopan.
Tergantung kultur masing-masing kota ... Kalau di tempat tersebut masih menganggap dress terbuka tidak sopan yaa saya menghormati saja ... Dan baju-baju terbaik saya yaa memang dress-dress yang mostly tanpa lengan wong memang mahal-mahal yang begitu.
Says rasa kekhusukan ibadah nggak berhubungan dengan busana ... Konsep tentang berbusana yang baik berbeda-beda setiap orang ... Apalagi gereja-gereja di America.
Saya tatoan dan punya dress-dress tanpa lengan berjibun ... But I do love God so much, menjaga kekudusan, dan berusaha hidup dalam kebenaranNya,. Saya nggak keberatan koq jika ada yang menghakimi saya gara-gara tato saya atau baju-baju saya. Biar saja ... Even if temen-temen di forum ngejudge saya dengan busana tersebut monggo silahkan ...
Tapi tentu saja saya berusaha menghargai kultur di kota-kota seperti Semarang ... Yogya ...Lampung yang disana jarang orang memakai dress- dress terbuka.
11 Januari 2016 diubah oleh SHABDY842
-
11 Januari 2016
lagian gereja sekarng juga banyakan di mall, yg notabene bnyak buat orang nyante dgn baju alakadarnya.. nah jadi udah gak berasa beda mo kemana2.
COba, siapa yg pernah ngalamin tuh balik dari gereja masuk lift turun, tiba2 satu lantai di bawah gereja lift buka sendiri dan itu pintu masuk ke club/discotiq (rata2 pintu lift di setting akan buka sendiri pada lantai yg masuk ke diskotik). Artinya semua sekarng serba deket/menyatu tuh hahah so tinggal hati dan niat masing2, Tuhan yg tahu.
-
11 Januari 2016
Rekan Debora yang baik hati,
Topik ini bukan untuk menyudutkan wanita kok. Saya bersyukur ada yang mengangkat hal ini menjadi topik karena saya pribadi prihatin dengan sebagian tubuh wanita yang perhi ke gereja dah kayak peta (tercetak jelas pakaian dalam) dan tidak sedikit yang terlihat bagian-bagian dari pakaian dalamnya. Saya pribadi tidak mau diskriminatif terhadap wanita, namun karena kodrati lahiriah yang dimilikinya maka Tuhan pun mengaturnya secara khusus untuk wanita. Jadi ini bukan soal diskriminasi atau tidak tapi sekedar diskusi dan saya beropini sesuai dengan yang saya tahu.
Semoga kita senantiasa dipenuhi hikmat dan damai sejahteraNya.
DEBORA588 tulis:
Wanita lagi yang disalahkan ya? gak gender banget ini pertanyaan, apa karena cowo gak bisa pakai baju sexy ya?
yang nanya non kristen, kalau dy bandingkan dengan pakaian nya saat beribadah yang tertutup semua jelas jauh berbeda dan bisa dibilang sexy. saran nya ya, jangan dibandingkan lah ya jelas beda, udah gitu aja ... hehehehehe.
so apa jawaban yang joshua419 berikan saat ditanya seperti itu?
-
11 Januari 2016
Berpikirnya begini aja, buat pribadi dan kalau ada yg tanya..
Gereja bukan hanya tempat orang yg sudah berubah 180 derajat, tetapi untuk orang yg sedang berproses menuju perubahan dan untuk orang yang belum berubah..
Nah bisa pada terima ga penjelasan saya yg penuh dg hikmat ini ? xexexe
-
11 Januari 2016
Kita? aku dan kamu
SHABDY842 tulis:
Rekan Debora yang baik hati,
Semoga kita senantiasa dipenuhi hikmat dan damai sejahteraNya.
11 Januari 2016 diubah oleh DEBORA588
-
11 Januari 2016
komen2 nya panas ya...
"peace semua"
-
11 Januari 2016
ada yg dingin dan juga hangat2 kuku kok kakak
WITNOEL393 tulis:
komen2 nya panas ya...
"peace semua"
-
11 Januari 2016
ROSIANA028 tulis:
Kl digreja ku msh punya batas n pengertian ga terlalu sexy n ga terlalu diatas lutut bgt. Kasian yg disebelah kl sexy ga konsen wkkkk apa lg tanpa lengan ups
Mb Osiana ini tepat ,coz di gerejaku juga ada batasan dalam berpakaian
-
11 Januari 2016
pssstt, inbox aja,
DEBORA588 tulis:
Kita? aku dan kamu
SHABDY842 tulis:
-
11 Januari 2016
Proaktif bro, sampaikan pada pendeta / pastornya untuk bikin pengumuman tata tertib bergereja, jangan ngedumel aja dalam hati
SHABDY842 tulis:
Saya sendiri termasuk orang yang konservatif alias tidak meyukai wanita bergaun seperti itu ke Gereja. Ketidaksukaan ini tidak melihat apakah dia jemaat "kota" atau "desa". Saya sangat prihatin jika melihat jemaat-jemaat JPCC yang erseliweran di Hotel Pullman, jemaat di ITC/Mal Amabasador dll. Saya ga habis pikir, kenapa Pendeta/Pastur tidak mengangkat hal tersebut dalam kotbahnya padahal jelas ada ayatnya dalam Alkitab. Saya berharap para pendeta/pastur tidak diam saja atas perkembangan ini.
Lalu itu kan tergantung niat, pasti itu alibinya. Saya hanya menyampaikan niatmu tidak sesuai dengan Alkitab. Alasan yang kedua, apakah kita lantas bisa mengkontrol imajinasi seseorang atas pakaian yang kita gunakan? Manusia adalah mahluk sosial oleh karena itu hendaknya dalam ber-Gereja hendaklah memakai pakaian yang sopan. Memang Gereja memiliki truma yang panjang atas digdayanya nilai Gereja yang berjaya di abad pertengahan. Namun bukan berarti dengan runtuhnya digdaya Gereja tersebut dengan lahirnya budaya Renaissance menjadikan semua nilai yang baik juga dibuat anti tesisnya dengan berpakaian mini.
Semoga hikmat dan damai sejahteraNya beserta kita
-
11 Januari 2016
kalo menurut saya kok ga pantes ya ke gereja pakai pakaian seksi ..
gereja tempat ibadah bukan tempat mejeng pamer keseksian ..
ada tempatnya kalo mau pake pakaian seksi, tapi yang jelas bukan di gereja
JOSHUA419 tulis:
kenapa sih wanita sering sekali mengenakan pakaian sexy kegereja?
pantas gak?
(pertanyaan ini di utarakan juga pada saya oleh seseorang teman non kristen)
mohon saran -
11 Januari 2016
SHABDY842 tulis:
Rekan HANA914 yang budiman,
Sama seperti di forum yang lain, saya tetap konsisten dg tidak akan nge-judge atau menghakimi. Jika kita pernah pergi ke beberapa daerah di Indonesia, maka khasnya jemaat "kota" dari denomninasi tertentu memang umumya berpakaian Sexy (sexy menggunakan kacamata umum ketimuran). Saya hanya mengingatkan saja, secara alkitabiah, pakaian wanita tidak seperti itu lho. JIka pakaian tersebut digunakan di acara non Gereja seperti prsta perkawinan, reuni sekolah dll, saya tidak mau komentar, namun ini kan ke Gereja yang jelas ada tata cara berpakaiannya di Alkitab (tidak memandang harga pakaian).
JIka kemudia rekan HANA914 yang budiman mencotohkan negara luar, pertanyaannya dikembalikan lagi, apakah hal itu dibenarkan Alitab?Dalam melakukan survei, bisa saja semua jemaat di Gereja tersebut tidak keberatan atau "terangsang" namun bagaimana dengan proses dari tempat tinggal ke Gereja, dalam transportasi umum (jika menggunakan public transportation) dll ? Saya disini hanya berpendapat, sesuai Alkitab tidaklah seperti itu. Alkitab pun tegas menyatakan, jika oleh karena kita orang lain berbuat dosa, maka dosa itupun jadi bagian kita pula. Di sisi lain, jika kita tahu ada yang salah dan kita tidak memberitahunya, maka orang tersebutpun juga berdosa kata Alkitab.
Demikian pendapat saya dan sekali lagi saya tidak menyerang apalagi judge. Ini adalah opini bebas saya utk topik ini.
Saya setuju ...bahwa beribadah di gereja harus memperhatikan kesopanan . Baik pria maupun wanita. Yang saya maksudkan adalah ukuran sopan dan kultur gereja atau daerah tertentu itu berbeda-beda bro ...
Apa kita mau mengatakan busana-busana wanita seperti di city harvest jpcc .. atau di luar tidak sopan?? I dont think so ... menurut saya masih sopan sopan saja tuh. Tentu saja busana tersebut masih dalam koridor ...baju2 kerjapun sudah banyak yang tank top ... lain halnya kalo yang dipakai adalah baju-baju dugem .. tentu berbeda ...
Saya tahu di I Timotius dikatakan agar wanita berpakaian sopan dan sederhana ...ini bicara maslah kultur .. tentu saja sopan menurut daerah setempat
Nah pengertian sopan dan sederhana ini khan beda-beda masing masing orang . Maksud saya adalah tetep lihat kultur dan budayanya .... nggak bisa dong semua diaamaratakan then kita ngomong wanita2 tersebut tidak sopan. Apalagi jika kita sampai ngejudge bahwa wanita2 tersebut tidak layak datang ke gerja atau tidak rohani. Bukan bagian kita lah itu...
Mengenai memakai baju terbuka naik kendaraan umum ... well ... again sesuaikan dengan tempat ... di kota-kota besar rata-rata sudah mengendarai mobil bukan lagi angkot. dan seperti di sidney or singapore .... sudah pemandangan umum busana dengan berbagai macam gaya ... itu mode ...
Again ... saya tekankan ... sesuaikan dengan kultur ... saya tidak memaksakan siapapun untuk setuju dengan pemikiran saya ya ... i just think too shalow to push them to folllow our standard ... and dont say our standard is God's standard ... well apapun perbedaan opini disini tentu menambah wawasan kita sebagai umat kristiani.
-
11 Januari 2016
tetep aja ketauan admin hahaha
SHABDY842 tulis:
pssstt, inbox aja,
-
11 Januari 2016
Disitulah kasih harus diterapkan, itulah pengikut kristus yang benar...walau orang tersebut miskin hati, rohani, ekonomi tetap harus diterima gereja bukan mengusirnya
NUGIEE368 tulis:
perlu diingat pula..yg datang ke gereja itu tidak semua orang yg baik2 dan bersih hatinya atau yg udah dewasa imannya.. yg jahat, brengsek, (maaf) bangsat, pecandu, dll dll juga banyak. Gak usah kaget. Ntar bisa lagi di bahas, ke gereja pake t-shrt dan tatto nya penuuh gimana? laki ke gereja pake anting gimana? potongan rambut mohawk gimana? saya pernah ke salah satu gereja dan ada jemaat yg ikut kebaktian tuh banci , gak hanya satu.. gimana?? di usir??
-
11 Januari 2016
Ingat bro, level rohani dan pengetahuan seseorang berbeda-beda, ada yang masi menyusui, ada juga yang sudah makan makanan keras. Ga perlu kita menjadi marah dan emosi melihat kejadian tersebut...cukup tegur aja dengan kasih...klo diterima syukur...tidak diterima, ya serahkan pada yang di atas.
SHABDY842 tulis:
Rekan HANA914 yang budiman,
Sama seperti di forum yang lain, saya tetap konsisten dg tidak akan nge-judge atau menghakimi. Jika kita pernah pergi ke beberapa daerah di Indonesia, maka khasnya jemaat "kota" dari denomninasi tertentu memang umumnya berpakaian Sexy (sexy menggunakan kacamata umum ketimuran). Saya hanya mengingatkan saja, secara alkitabiah, pakaian wanita tidak seperti itu lho. Jika pakaian tersebut digunakan di acara non Gereja seperti prsta perkawinan, reuni sekolah dll, saya tidak mau komentar, namun ini kan ke Gereja yang jelas ada tata cara berpakaiannya di Alkitab (tidak memandang harga pakaian).
JIka kemudia rekan HANA914 yang budiman mencotohkan negara luar, pertanyaannya dikembalikan lagi, apakah hal itu dibenarkan Alitab?Dalam melakukan survei, bisa saja semua jemaat di Gereja tersebut tidak keberatan atau "terangsang" namun bagaimana dengan proses dari tempat tinggal ke Gereja, dalam transportasi umum (jika menggunakan public transportation) dll ? Saya disini hanya berpendapat, sesuai Alkitab tidaklah seperti itu. Alkitab pun tegas menyatakan, jika oleh karena kita orang lain berbuat dosa, maka dosa itupun jadi bagian kita pula. Di sisi lain, jika kita tahu ada yang salah dan kita tidak memberitahunya, maka orang tersebutpun juga berdosa kata Alkitab.
Demikian pendapat saya dan sekali lagi saya tidak menyerang apalagi judge. Ini adalah opini bebas saya utk topik ini.
-
11 Januari 2016
sinyal sis wakakakak
DEBORA588 tulis:
Kita? aku dan kamu
SHABDY842 tulis: