Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Nilai agama merah, karna menentang guru agama Kristen yg sesat

ForumInspirasi

1 – 8 dari 8Kirim tanggapan

  • JOSHUA419

    12 Januari 2016

    cerpen by : joshua friendly

    tema : jangan takut karna benar

    kategori :religius, education

    di kutip dari kisah nyata,.

    ceritanya ketika saya duduk di kelas 12 SMK..
    Setelah masuk sekolah karna libur panjang, susana kelas masih berdebu...
    pada hari pertama masuk sekolah kebetulan pada jam pertama kami masuk pelajaran Agama Kristen
    Kami kedatangan guru agama baru yg menggantikan guru agama kami yg sedang cuti karna melahirkan ..
    saat ia masuk seperti biasa ia memperkenalkan diri.. ia mengatkan bahwa ia seorang pendeta di sebuah gereja..
    awal ia masuk ia kelihatan baik, namun tak beberapa lama ia memanggil saya , dan ia menyuruh saya untuk melepaskan Gambar-gambar Tuhan Yesus yg tertempel di dinding kelas.
    Saya gak mau dan protes, kenapa harus di lepas pak? ujar saya.
    Lalu ia menjawab, tentu saja kamu harus lepas karna orang itu tak pantas untuk di pajang di situ?
    emang kamu yakin Bahwa orang itu benar-benar Tuhan Yesus? Apa buktinya? Ujarnya?
    Saya tetap gak mau, karna saya gak bisa, namun ia sendiri yg melepas dan merobek2 nya...
    setelah itu ia duduk di meja nya, namun karna meja nya masih berdebu ia lekas membersihkanya menggunakan Alkitab yg dipegang nya dari tadi. Ia mengibaskan meja menggunakan Alkitab.
    melihat perbuatan nya itu sahabat saya langsung protes.
    “apa yg bapak lakukan?, Alkitab kan firman Tuhan mengapa bapak perlakukan demikian?”
    guru agama itu pun menjawab “Alkitab kan hanya buatan manusia, itu sama saja dengan buku- buku ini sambil menunjukkan buku tulis yg ada di mejanya.
    kalau gak terima silahkan keluar ujarnya.
    sahabat saya pun langsung berdiri, ingin pergi meninggalkan ruangan.
    namun guru agama itu membantingan Alkitab itu kelantai kehadapan sahabat saya. “Ini kau ambil Alkitab ini dan silahkan keluar!”

    sahabat saya pun mengambil alkitab itu dan membersihkan nya, ia membawa alkitab itu keluar.
    Setelah sahabat saya keluar, pacar saya berkta dengan keras. “ YA, TUHAN AMPUNILAH KESALAHAN NYA, KARNA IA TAK TAU APA YG IA PERBUAT!”
    Guru agama itu mendengar nya dan berkata memamang teman kalian itu gak tau apa yg di perbuatnya,
    pacar saya membantah ,”Bukan dia yg saya maksud tapi bapak..!”
    “Kamu jangan kurang ajar, saya bisa saja mengeluarkan kamu” ujar guru agama itu.
    “Baik, saya lebih baik keluar, dari pada mendengarkan ajaran agama yg sesat”.ujarnya
    Pacar saya pun keluar meninggalkan kelas..

    lalu, guru agama itu bertanya” siapa lagi yg ingin keluar?”
    Saya pun langsung keluar sambil berkata “ saya udah muak dengan tingkah bapak”.
    Kami pun langsung melaporkan kepada kepala sekolah, namun kepala sekolah hanya berkata, “kalian pikir gampang mencari guru agama?, kenapa gak kalian aja yg menjadi guru agama?” suadahlah mungkin kalian belum terbiasa dengan guru agama yg baru itu !”
    Dengan cetus pacar saya menjawab’ “ saya tidak mau terbiasa dengan Dosa”.
    “Tau apa kamu tentang dosa, bahkan pacar mu itu udah lebih banyak dosanya?” ujar kepala sekolah.
    “Bapak gak bisa menghakimi orang lain tentang dosa” ujar sahabat saya.
    “begitu juga kalian, kalian tak bisa menghakimi guru agama itu” ujar kepala sekolah
    saya pun menarik tangan pacar saya, karna saya merasa keberatan dengan perkataan kepala sekolah, dan pergi meninggalkan ruangan kepala sekolah.

    Ke esokan hari nya, saya menemui guru BP dan curhat tentang guru baru itu.
    Guru BP menjawab : jelas saja bapak kepala sekolah membela guru agama itu, karna beliau lah yg merekomendasikan guru itu, guru itu adalah sahabatnya kepala sekolah.
    Semenjak itu saya sadar bahwa, ternyata sekolah ini ada nepotisme nya.

    selama 1 tahun ia masih mengajar di sekolah kami, selama ia mengajar disekolah kami, kami bertiga tak pernah masuk pelajarannya “banyak teman sekelas bahkan teman sekolah yg cerita dan protes atas ajaran guru agama itu.
    Bahkan hingga ujian akhir sekolah kami gak pernah ikut pelajaranya, namun heran nya kepala sekolah tak pernah memanggil orang tua kami, setelah kami selidiki ternyata Guru BP lah yg merahasiakan masalah Ini kepada orang tua kami, ia PRO kepada kami, setiap kali kepala sekolah menyuruh guru BP itu untuk Memanggil orang tua kami, guru BP itu selalu mengatakan sudah bertemu dengan orang tua kami.

    keesokan harinya, seorang teman sekolah saya yg beda jurusan datang menghapiri saya iabercerita tentang ujian akhir praktek pendidikan agama kristen.

    ia berkata , “ bro, kau tau gak kalau guru agama buat tugas praktek, kami di suruh memimpin ibadah perorangan, setiap orang yg memimpin ibadah yg lain menjadi jemaat, setiap jemaat harus wajib mengumpulkan persebahan minimal 2 ribu rupiah perorang setiap kali ada yg mimpin ibadah. ” kau bayangin ajah bro, dikelas kami ada 30 orang agama kristen, 30 orang yg mimpin X 2 rb rupiah = 60 ribu X 30 orang di kelas kami = 1,8 juta yg ia dapat kan perkelas.
    belum lagi satu sekolah, udah berapa? Padahal ni , gak semua orang maju, ia hanya memanggil 2 orang yg menurut dia bodoh, setelah 2 orang itu maju bapak itu berkata ”karna waktu kita yg singkat, jadi menurut bapak kalian semua udah bisa memimpin ibadah, jadi kalian ngumpulin ajah uang persembahan nya. Dan bawa besok kepada saya, yg gak ngumpul, gak dapat Nilai ”
    “Kalian sih nurut ajah, trus sekarang apa yg mau kalain lakukan?, protes?, Udah telat” ujar saya
    “Iya sih” jawabnya.
    Bebera bulan kemudian tiba pembagian rapor, jelas di saja nilai Pendidikan agama dapat nilai nol.
    Bahkan hingga lulus nilai nya tak dapat di revisi oleh guru agama. Orang tua kami tak terima setelah meliahat hasil nilai agama kami yg merah dan kami tidak dapat lulus.

    orang tua kami pun langsung menemui dinas pendidikan karna telah mendengar cerita kami tentang guru agama dan kepala sekoalah yg buruk itu. Dinas pendidkan lah yg merevisi nilai kami bertiga, setelah mereka memberi kami soal ujian, bukan guaru agama itu.

    dinas pendidikan mu mendatangi sekolah kami dan bertanya kesaksian murid sekelas kami dan murid yg lain. Keesokan harinya dinas pendidikan memberi kepala sekolah SP (Surat Peringatan)
    Sedangkan guru agama kristen itu di jebloskan ke kantor polisi dengan tuduhan korupsi dan pemerasan siswa.

  • LIZEGUD713

    12 Januari 2016

    Seru bgt ceritanyaa,, ada yg begitu yaa,, baru dengar sy,,biasa gk ada yg pernah punya cerita yg seperti itu,,Salut liat keberanian km yg protes kpd guru itu, God bless deh yaa,,

    JOSHUA419 tulis:

    cerpen by : joshua friendly

    tema : jangan takut karna benar

    kategori :religius, education

    di kutip dari kisah nyata,.

    ceritanya ketika saya duduk di kelas 12 SMK..

    Setelah masuk sekolah karna libur panjang, susana kelas masih berdebu...

    pada hari pertama masuk sekolah kebetulan pada jam pertama kami masuk pelajaran Agama Kristen

    Kami kedatangan guru agama baru yg menggantikan guru agama kami yg sedang cuti karna melahirkan ..

    saat ia masuk seperti biasa ia memperkenalkan diri.. ia mengatkan bahwa ia seorang pendeta di sebuah gereja..

    awal ia masuk ia kelihatan baik, namun tak beberapa lama ia memanggil saya , dan ia menyuruh saya untuk melepaskan Gambar-gambar Tuhan Yesus yg tertempel di dinding kelas.

    Saya gak mau dan protes, kenapa harus di lepas pak? ujar saya.

    Lalu ia menjawab, tentu saja kamu harus lepas karna orang itu tak pantas untuk di pajang di situ?

    emang kamu yakin Bahwa orang itu benar-benar Tuhan Yesus? Apa buktinya? Ujarnya?

    Saya tetap gak mau, karna saya gak bisa, namun ia sendiri yg melepas dan merobek2 nya...

    setelah itu ia duduk di meja nya, namun karna meja nya masih berdebu ia lekas membersihkanya menggunakan Alkitab yg dipegang nya dari tadi. Ia mengibaskan meja menggunakan Alkitab.

    melihat perbuatan nya itu sahabat saya langsung protes.

    “apa yg bapak lakukan?, Alkitab kan firman Tuhan mengapa bapak perlakukan demikian?”

    guru agama itu pun menjawab “Alkitab kan hanya buatan manusia, itu sama saja dengan buku- buku ini sambil menunjukkan buku tulis yg ada di mejanya.

    kalau gak terima silahkan keluar ujarnya.

    sahabat saya pun langsung berdiri, ingin pergi meninggalkan ruangan.

    namun guru agama itu membantingan Alkitab itu kelantai kehadapan sahabat saya. “Ini kau ambil Alkitab ini dan silahkan keluar!”

    sahabat saya pun mengambil alkitab itu dan membersihkan nya, ia membawa alkitab itu keluar.

    Setelah sahabat saya keluar, pacar saya berkta dengan keras. “ YA, TUHAN AMPUNILAH KESALAHAN NYA, KARNA IA TAK TAU APA YG IA PERBUAT!”

    Guru agama itu mendengar nya dan berkata memamang teman kalian itu gak tau apa yg di perbuatnya,

    pacar saya membantah ,”Bukan dia yg saya maksud tapi bapak..!”

    “Kamu jangan kurang ajar, saya bisa saja mengeluarkan kamu” ujar guru agama itu.

    “Baik, saya lebih baik keluar, dari pada mendengarkan ajaran agama yg sesat”.ujarnya

    Pacar saya pun keluar meninggalkan kelas..

    lalu, guru agama itu bertanya” siapa lagi yg ingin keluar?”

    Saya pun langsung keluar sambil berkata “ saya udah muak dengan tingkah bapak”.

    Kami pun langsung melaporkan kepada kepala sekolah, namun kepala sekolah hanya berkata, “kalian pikir gampang mencari guru agama?, kenapa gak kalian aja yg menjadi guru agama?” suadahlah mungkin kalian belum terbiasa dengan guru agama yg baru itu !”

    Dengan cetus pacar saya menjawab’ “ saya tidak mau terbiasa dengan Dosa”.

    “Tau apa kamu tentang dosa, bahkan pacar mu itu udah lebih banyak dosanya?” ujar kepala sekolah.

    “Bapak gak bisa menghakimi orang lain tentang dosa” ujar sahabat saya.

    “begitu juga kalian, kalian tak bisa menghakimi guru agama itu” ujar kepala sekolah

    saya pun menarik tangan pacar saya, karna saya merasa keberatan dengan perkataan kepala sekolah, dan pergi meninggalkan ruangan kepala sekolah.

    Ke esokan hari nya, saya menemui guru BP dan curhat tentang guru baru itu.

    Guru BP menjawab : jelas saja bapak kepala sekolah membela guru agama itu, karna beliau lah yg merekomendasikan guru itu, guru itu adalah sahabatnya kepala sekolah.

    Semenjak itu saya sadar bahwa, ternyata sekolah ini ada nepotisme nya.

    selama 1 tahun ia masih mengajar di sekolah kami, selama ia mengajar disekolah kami, kami bertiga tak pernah masuk pelajarannya “banyak teman sekelas bahkan teman sekolah yg cerita dan protes atas ajaran guru agama itu.

    Bahkan hingga ujian akhir sekolah kami gak pernah ikut pelajaranya, namun heran nya kepala sekolah tak pernah memanggil orang tua kami, setelah kami selidiki ternyata Guru BP lah yg merahasiakan masalah Ini kepada orang tua kami, ia PRO kepada kami, setiap kali kepala sekolah menyuruh guru BP itu untuk Memanggil orang tua kami, guru BP itu selalu mengatakan sudah bertemu dengan orang tua kami.

    keesokan harinya, seorang teman sekolah saya yg beda jurusan datang menghapiri saya iabercerita tentang ujian akhir praktek pendidikan agama kristen.

    ia berkata , “ bro, kau tau gak kalau guru agama buat tugas praktek, kami di suruh memimpin ibadah perorangan, setiap orang yg memimpin ibadah yg lain menjadi jemaat, setiap jemaat harus wajib mengumpulkan persebahan minimal 2 ribu rupiah perorang setiap kali ada yg mimpin ibadah. ” kau bayangin ajah bro, dikelas kami ada 30 orang agama kristen, 30 orang yg mimpin X 2 rb rupiah = 60 ribu X 30 orang di kelas kami = 1,8 juta yg ia dapat kan perkelas.

    belum lagi satu sekolah, udah berapa? Padahal ni , gak semua orang maju, ia hanya memanggil 2 orang yg menurut dia bodoh, setelah 2 orang itu maju bapak itu berkata ”karna waktu kita yg singkat, jadi menurut bapak kalian semua udah bisa memimpin ibadah, jadi kalian ngumpulin ajah uang persembahan nya. Dan bawa besok kepada saya, yg gak ngumpul, gak dapat Nilai ”

    “Kalian sih nurut ajah, trus sekarang apa yg mau kalain lakukan?, protes?, Udah telat” ujar saya

    “Iya sih” jawabnya.

    Bebera bulan kemudian tiba pembagian rapor, jelas di saja nilai Pendidikan agama dapat nilai nol.

    Bahkan hingga lulus nilai nya tak dapat di revisi oleh guru agama. Orang tua kami tak terima setelah meliahat hasil nilai agama kami yg merah dan kami tidak dapat lulus.

    orang tua kami pun langsung menemui dinas pendidikan karna telah mendengar cerita kami tentang guru agama dan kepala sekoalah yg buruk itu. Dinas pendidkan lah yg merevisi nilai kami bertiga, setelah mereka memberi kami soal ujian, bukan guaru agama itu.

    dinas pendidikan mu mendatangi sekolah kami dan bertanya kesaksian murid sekelas kami dan murid yg lain. Keesokan harinya dinas pendidikan memberi kepala sekolah SP (Surat Peringatan)

    Sedangkan guru agama kristen itu di jebloskan ke kantor polisi dengan tuduhan korupsi dan pemerasan siswa.

  • WITNOEL393

    12 Januari 2016

    thanks ya udah sharing kisah mu. :-)

  • MUWARDY036

    12 Januari 2016

    Korupsi dan memeras siswa sudah masuk ranah kejahatan kriminal.

    Selain itu?? Memang alkitab dan aksesoris ibadah janganlah jadi bahan mainan anak2 atau diletakkan tidak layak.

    Selain cerita yg dipanas2in, saya pikir tidak masalah soal gambar dan alkitab yg dijadikan "kipas" oleh pemiliknya sendiri. Kita memang bukan penyembah buku seperti tetangga sebelah.

  • CICILIA098

    12 Januari 2016

    Hahahaha g pas smp  jg pernah nilai agama merah karena dsuruh gereja sekolah..... pdhl ibadah adl hak kita..... wkwkwkwkwk

  • MUWARDY036

    13 Januari 2016

    Anak-anak pada usia pendidikan dasar, jika mendapat tugas dari sekolah, apalagi di jam belajar, maka idealnya "semua" yang dilakukan guru dengan tujuan mendidik adalah benar! Termasuk memberi penilaian dan hukuman untuk menegakkan kedisiplinan.

    Disiplin, jika tidak dilatih dan dipaksa sejak kecil, maka hasil akhir saat dia harus bisa mandiri nantinya pasti hancur lebur!

    Hanya orang dewasa yg memiliki pendidikan dan terdidik dan bisa berlaku adil yang pantas menilai tugas/kelakuan guru itu memang perlu atau sudah berlebihan.

    Tentu pengecualian jika guru itu nyata melakukan kekerasan fisik, pelecehan, perlakuan tidak adil terhadap anak kesayangan dan anak lain, memandang status orang tua anak, membedakan anak yg les privat dengannya, sampai berlaku culas dengan sengaja menjegal kelulusan jika memang tidak perlu.

    Jaman sebelum reformasi, guru bahkan boleh melakukan kekerasan, baik dengan tangan kosong atau dengan alat. Sekarang saja malah anak didik bisa bahkan lebih galak dari gurunya, ntah dengan ancaman, bahkan sampai menjadi "tukang ngadu"

    Saya berharap generasi muda di bawah saya bisa lebih baik. Yang jelas masalah etika dengan orang tua sangat menyedihkan. Masih mending kalau memang pintar dan argumennya kritis. Pada akhirnya yang ada bahkan selevel mahasiswa hanya bisa berdemo demo dan melakukan tindakan anarkis. Kalau ditanya alasannya, jawabannya benar-benar membuat saya perlu ke ahli pijat, untuk membantu mengurut dada.

  • SATRIA357

    13 Januari 2016

    Salutte Joshua...

  • ZEGA376

    13 Januari 2016

    Nilai agama merah di raport bukan berarti atheis kok!

    buktinya banyak penemu yg DO karena dianggap terlalu bodoh.

    1 Samuel 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

1 – 8 dari 8Kirim tanggapan