Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Hyper Grace

ForumAlkitab

151 – 175 dari 220    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 6  7  8  9  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • DEHOPE594

    10 April 2016

    Brother ardi justru karena kita ga mau ruwet dengan ke dua perintah itu makanya kita menentang hypergrace.

    1. "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.” masa mengasihi Tuhan berbuat hal hal yg menyedihkan hati Tuhan bro? Berbuat dosa karena merasa sudah diampu I, berbuat dosa lagi dan lagi dan lagi tanpa pertobatan bro?

    ARDI898 tulis:

    Kelihatannya begitu ruwetnya jadi orang kristen, Padahal perintahnya cuma 2

    1. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan . . . dst

    2. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

    Kebanyakan kita orang Kristen suka memenggal mengal ayat Alkitab supaya sesuai dengan seleranya. atau cocok dengan keinginannya sendiri.

    Maaf kalau pendapat saya kurang berkenan. Barangkali bung Tjahjadia bisa tolong menambahkan / mengoreksi. Trims.

  • ARIE835

    10 April 2016

    hmmm.....jgn2 para teroris dn konco2 nya it pny prinsip yg sama kyk hyper grace ini,krn merasa udh dpt tiket jd semau ny sendiri hidup di dunia....#maaf oot hehehe

  • ANDRI150

    18 April 2016

    Menurut saya, semua poin dibawah ini luar biasa......( Egois sekali, mirip tdk tau diri pendiri dan pengikutnya)

    Memang ajaran ini benar2 dari Firman Tuhan?

    Kalau dilihat baik2, seperti jungkir balik dari Firman Tuhan......

    Sungguh Luar biasa......

    Apabila ada salah kata,mohon maaf.....

    Salam kenal, Tuhan Yesus Memberkati....

    DCH341 tulis:

    Ok, sebelum diskusi saya kasih beberapa poin dari hyper grace ya:

    1. Kami percaya bahwa keselamatan adalah kekal. Sekali selamat tetap selamat apapun yang terjadi.

    2. Kami percaya bahwa semua dosa baik dulu, sekarang dan di masa depan sudah diampuni karena pengorbanan Yesus di kayu salib sudah membayar lunas semua dosa, bahkan yang belum kami perbuat.

    3. Kami percaya bahwa pengakuan dosa tidak diperlukan lagi karena semua dosa sudah diampuni. (bukan berarti kami tidak mengaku dosa).

    4. Kami percaya bahwa Roh Kudus tidak mengingatkan kami dari dosa yang sudah kami perbuat.

    5. Kami percaya bahwa kami selamanya ada di dalam keadaan sudah dibenarkan walaupun ketika kami berbuat dosa.

    6. Kami percaya bahwa Tuhan tidak lagi bisa marah atau murka atau menghukum kami karena kami berbuat jahat.

    Mungkin sementara ini dulu.

  • ANDRI150

    18 April 2016

    Menurut mas seperti itukah?

    Btw,  Hyper Grace itu jenis makanan instant atau harus mengalami proses sebelum di makan?

    Mas pake Alkitab jenis apa? Boleh pinjam?

    Mohon tanggapannya....

    salah kata mohon maaf,Tuhan memberkati....

    DCH341 tulis:

    Tuhan tidak marah dan menghukum ya artinya tidak marah dan menghukum. Tuhan ga punya batasan karena walaupun kita nyangkal Dia, Dia uda ampunin dosa itu waktu kita percaya. Artinya ya tetap selamat menurut saya.

  • MARIA148

    18 April 2016

    Maaf ....... ngeliat paparan ttg hyper grace..... ngeri amat yahhhh? ........... kita bidup dilingkungan yg sangat plural sob..... dgn pandangan spt itu apa lagi klw sampi diterapkan dlm hidup sehari hari jujur sj akan sangat merugikan umat kristiani scr umum. coba tengok tanggapan dunia terhadap kum muslim garis keras......

    Dlm hidup ini kita hrs ikut memikul salib bersama yesus...... yaitu salib hidup...... hidup ini berat ..... seperti salib yesus......

    kita sdh diperintahkan untuk menjadi garam dan terang dunia sesuai dgn peran kita dlm hidup bermasyarakat...... klw menerapkan hypergrace apakah itu msh bisa kita wujudkan???????

    Sebagai umat saya berusaha mengambil inti yg sederhana sj agar tidak lumer kemana2 yakni : amal ibadah/kebaikan adalah hal2 yg kita lakukan yg baik buat kita n org lain n lingkungan kita ......... 2. dosa adalah hal2 yg kita lakukan yg merugikan/merusak diri sendiri n org lain n lingkungan kita........... so aku berusaha melakukan yg no 1....... so itu jadi amal or dosa biarlah menjadi urusan Tuhan krn itu memang hak ppreogratifNya......

  • MARIA148

    18 April 2016

    Demi Tuhan lho aku baru tau klw ada paham kristiani spt hypergrace........

  • DAVID451

    18 April 2016

    ikut nimbrung yah....

    DCH341 tulis:

    Ok, sebelum diskusi saya kasih beberapa poin dari hyper grace ya:

    1. Kami percaya bahwa keselamatan adalah kekal. Sekali selamat tetap selamat apapun yang terjadi.

    2. Kami percaya bahwa semua dosa baik dulu, sekarang dan di masa depan sudah diampuni karena pengorbanan Yesus di kayu salib sudah membayar lunas semua dosa, bahkan yang belum kami perbuat.

    3. Kami percaya bahwa pengakuan dosa tidak diperlukan lagi karena semua dosa sudah diampuni. (bukan berarti kami tidak mengaku dosa).

    4. Kami percaya bahwa Roh Kudus tidak mengingatkan kami dari dosa yang sudah kami perbuat.

    5. Kami percaya bahwa kami selamanya ada di dalam keadaan sudah dibenarkan walaupun ketika kami berbuat dosa.

    6. Kami percaya bahwa Tuhan tidak lagi bisa marah atau murka atau menghukum kami karena kami berbuat jahat.

    Mungkin sementara ini dulu.

    1. Poin 1 saya setuju, karena keselamatan adalah anugerah, DIA akan pegang kita yang percaya selama2 nya

    2.Poin 2 saya setuju juga, darah-NYA sudah menutupi seluruh dosa

    3.Poin 3 : tidak setuju kenapa? liturgi dalam gereja saya pun tetap ada Pengakuan dosa

    4.Poin 4 : tidak setuju...bukannya tugas ROH KUDUS untuk selalu mengingatkan kita untuk hidup kudus, menegur dosa yang diperbuat, dsb-nya?

    5. Poin 5 setuju lagi

    6. Poin 6: tidak setuju..umpamanya seorang anak  berbuat salah di mata orangtuanya, tidak dibuang sebagai anak, tapi tetap ada punishment, ini prinsip yang tetep saya pegang

  • ANGEL692

    19 April 2016

    Ikut nimbrung jg yh...

    Betul sekali Allah kita adl Allah yang penuh dg kasih karunia, but remember..

    Dia jg adl api yang menghanguskan..Allah tdk membiarkan diriNya dipermainkan..

    No wonder.. akhir zaman mmg sdh dekat, byk bermunculan ajaran2 sesat..

  • JOSHIE157

    20 Oktober 2016

    RAHASIA BESAR DIBALIK HUKUM TAURAT YANG MUNGKIN SELAMA INI TERSEMBUNYI, SEHINGGA PENAFSIRAN PENULIS KASIH KARUNIA MENYIMPANG DARI KEBENARAN SEJATI DIBUKA DALAM SEMINAR INI. (UNTUK KALANGAN SENDIRI)

    SEMINAR HUKUM TAURAT VS KASIH KARUNIA

    29 OKTOBER 2016 ( SABTU)

    GBI PONDOK GEDE POS PI

    PS. THOMAS T

    PENDAFTARAN

    HELMA HP/WA: 082111525981

    TUHAN YESUS MEMBERKATI

    CUKUP PERCAYA YESUS PASTI MASUK SORGA?

    MASIH BINGUNG MASUK SORGA APA NGAK?

    BEKALI DIRIMU. HADIRILAH SEMINAR INI

    PENDAFTARAN DIBUKA

  • 20 Oktober 2016

    Setuju...

    CLAUDY469 tulis:

    Saya sangat setuju jika dikatakan kita diselamatkan kareba iman pada Kristus dan BUKAN dengan perbuatan baik kita. Tapi kadangkala kita jadi menyalahartikan. Bukan berarti perbuatan baik kita jadi gak ada artinya setelah kita diselamatkan oleh salib Kristus. Perbuatan baik dan benar yg pengikut Kristen lakukan adalah bukti bahwa kita sudah diselamatkan dan bukan untuk menyelamatkan. Ingat iman tanpa perbuatan itu sia-sia. Ketika kita memiliki iman, maka secara otomatis kita akan melakukan tindakan iman. Orang yang diselamatkan karna imannya akan berusaha untuk menghidupi iman itu sendiri dengan cara berbuat kebaikan yg berlandaskan kebenaran Kristus. Iman dan perbuatan haruslah sejalan...bukankah begitu? Bukankah patut dipertanyakan bahwa dengan mulut kita mengatakan iman percaya kepada Kristus tapi hidup kita tidak mencerminkan Kristus? Maksud saya begini....benar iman pada Kristus lah yang menyelamatkan dan bukan perbuatan. Tapi itu bukan jadi alasan orang beriman untuk mengabaikan perbuatan yang baik dan benar di dalam kristus. Kalau Kristus memang tidak mempedulikan perbuatan kita lantas mengapa Ia mengatakan, " jika hidup agamamu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli taurat dan orang farisi,sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan surga." Bukankah berarti Kristus selain menuntut iman yg teguh kepadaNya, Ia pun menuntut sikap konsisten sebagai umat yang sudah diselamatkan? Sesuai dengan apa yg injil roma katakan....kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar.

  • LIZEGUD713

    20 Oktober 2016

    Klo menurut bro Joshie setuju gk dgn paham Hyper Grace itu sendiri,,?!

    JOSHIE157 tulis:

    RAHASIA BESAR DIBALIK HUKUM TAURAT YANG MUNGKIN SELAMA INI TERSEMBUNYI, SEHINGGA PENAFSIRAN PENULIS KASIH KARUNIA MENYIMPANG DARI KEBENARAN SEJATI DIBUKA DALAM SEMINAR INI. (UNTUK KALANGAN SENDIRI)

    ...

    PENDAFTARAN DIBUKA

    20 Oktober 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • CIT182

    20 Oktober 2016

    2 hal penting yg ditekankan dlm perintah baru perjanjian baru yaitu percaya pada Yesus sbg mesias dan Kasih. Setelah kita percaya pada Yesus maka kita melakukan kasih dalam kehidupan kita, namun kedagingan kita sebagai manusia sering menjadi penghambat dalam kehidupan kasih yg Yesus ajarkan, seperti yg tertulis "roh mmg penurut tapi daging lemah". Kedagingan ini adalah sumber dosa ketika kita mengikuti keinginan daging maka kita jatuh dalam dosa oleh karena itu kita harus tetap meminta ampun pada Tuhan atas kesalahan kita itu, dan sy pikir Yesus mengajarkan doa Bapa kami bukan tdk ada maksud, sy yakin Yesus ingin mengajarkan agar kita selalu minta ampun pada Allah krn Dia tau keterbatasan manusia, tidak ada manusia yg sanggup melakukan kehendak Allah bahkan Yesus pun sampai menangis berdoa ketika kedaginganNya begitu sakit tapi Dia menegaskan bahwa bukan kehendakKu tapi kehendakMu lah Bapa yg terjadi. Jadi percaya Yesus dan Kasih adalah satu kesatuan yg harus dilakukan dlm kehidupan orang kristen, melakukan kasih maka tidak melakukan dosa, dan siapa manusia bisa menjadi hakim menentukan orang masuk surga selain Allah sendiri yg pny kuasa menentukan siapa yg masuk surga. Jgn kita mengambil kewenangan Allah menentukan siapa yg masuk dalam kerajaan surga milikNya. Terpujilah Allah sampai selamanya. Amin

  • SANDRI129

    8 November 2016

    Living in Grace Doesn't mean going to be "Hyper"
    B
    elieving in law (10 Comandments) doesn't mean it's your "Salvation"

    saya setuju dengan ajaran Kasih Karunia itu tetapi bukan berarti memanfaatkan kasih karunia untuk berdosa. baca Efesus 2: 1-10, Yohanes 3: 16, Roma 6: 23. point dari ayat ini:
    1. Kasih Karunia merupakan hasil Pekerjaan dari Tuhan YEsus. Karena ajaran Utama Yesus Adalah Kasih Karunia
    2. Keselamatan diperoleh dari Kasih Karunia oleh iman kepada Tuhan Yesus, bukan hasil pekerjaan mu (kita manusia ). Ayatnya 8-9  
    3. hidup baru (ciptaan baru) dalam Yesus Kristus sudah dirancang untuk melakukan hal baik dan kita diharapkan untuk didalam Kasih Karunia ini agar rancangan Allah ini dapat berjalan. (Ayat 10)

    hidup dalam kasih karunia sama halnya kita menerima Yesus dalam hidup kita, berada pada hidup baru, dan dosa kita sudah diampuni yang sekarang, kemarin, dan besok. meskipun kita sudah terima Yesus bukan berarti kita tidak berdosa lagi. akan ada momen atau saat kita akan berdosa namun ini pun sudah diampuni.  kita bisa lihat pada kehidupan Petrus, setelah lama bersama Yesus dan berani mengungkapkan Janji untuk bersama Yesus sampai mati namun dia sanggup menyangkal Dia, bukankan ini suatu Dosa besar. tetapi hal ini pun sudah diampuni Jauh sebelum Petrus melakukannya. kemudian seterusnya Sadar dirinya diampuni ,Petrus pun sanggup melakukan hal baik seperti yang dijanjikannya dan mati dengan Salib Terbalik (inilah rancangan Allah yang hidup dalam Kasih Karunia).

    benar bahwa hidup dalam Kasih Karunia dosa kita selalu diampuni tetapi hanya karena kita sudah diampuni bukan berarti kita berkomitmen untuk berdosa. Namun saat kita HIdup dalam Kasih Karunia dan dosa sudah diampuni, kita akan selalu ditarik untuk meningggal dosa dan melakukan perkara baik dan berfikiran yang benar ini Terjadi hanya Hidup Dalam Kasih Karunia. Masalah seperti Hyper Grace ini adalah sebenarnya mereka belum Hidup dalam Kasih Karunia itu sebab jika Hidup dalam Kasih Karunia pasti semakin dekat pada perbuatan yang Benar dan Baik.

    Berbeda dengan Hidup Dalam Hukum Taurat dapat dibaca (Roma 6 dan 7), Hidup dalam taurat justru menjadikan kita frustasi, ketakutan, dan akan cenderung melakukan dosa sebab Hukum taurat justru menyadarkan kita pada Dosa.

    untuk berbagai ajaran dengan denominasinya yang beberapa  memang banyak menekankan pada Hukum taurat, jujur saja saya sangat tidak nyaman dengan ajaran ini karena mendorong saya pada ketakutan, rasa frustasi, sementara itu Ajaran Tuhan Yesus bukanlah mengajarkan Ketakutan melainkan Keberanian dalam Iman yang Benar (Ibrani 11).
    dan juga beberapa gereja yang sangat hebat dengan puji-pujiannya saya salut dengan hal ini tetapi aku mau mereka membaca ayat Matius 7: 21-23. dalam ayat itu disebutkan bahwa tidak semua orang bersorak-sorak menyebut namaNya masuk dalam kerajaanNya akan tetapi mereka yang melakukan kehendak BapaKu yang layak masuk kerajaann. apa itu Kehendak Bapaku?BACA ayat Alkitab Yohanes 6: 40,  dalam ayat itu menyebutkan supaya setiap orang itu menerima Tuhan Yesus dan Hidup Dalam Kasih Karunia yang diberikan melalui Tuhan Yesus itu. Pada intinya kita diharapkan Hidup dalam Kasih sebab Allah itu Kasih (1 Yohanes 4: 8; 6) dan semua bahasa Roh, Puji-pujian tidak akan berguna jika kita tidak Hidup Dalam Kasih (1 Korintus 13:1-13), serta bagaimana mungkin kita bisa hidup dalam Kasih jika kita tidak pernah Tau, Diajarkan, dan menerima Hidup dalam Kasih Karunia (it's all about Grace). #Amazing Grace
    Kesimpulannya Saya Sangat Setuju ajaran Hidup dalam Kasih Karunia.

  • MEGA551

    8 November 2016

    Admin2....

    Gembok aja topik ini...

    menurut saya terlalu rumit utk dibahas...

  • BETH882

    8 November 2016

    Iyaa pkai gembok dan kuncii :-D

  • HALONA586

    3 Februari 2017

    Sebelum digembok, ikutan nimbrung :)

    Yang saya tahu Hyper Grace bertentangan dengan prinsip keselamatan di Alkitab. Ini sebagian ayat yang menentangnya.

    Di Ibrani 6:36 tegas dikatakan: Jika mereka meninggalkan jalan Kristus, maka mustahil untuk memperbarui kembali pertobatan mereka karena mereka sedang menyalibkan Anak Allah untuk yang kedua kalinya dan mempermalukan-Nya secara terbuka.

    Dipertegas di Ibrani 10:26: Sebab, jika dengan sengaja kita tetap berbuat dosa sesudah mendapatkan pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi kurban untuk menghapus dosa-dosa itu.

    Diperjelas di 2 Petrus 2: 20 -21: Sebab, jika mereka telah dilepaskan dari pencemaran dunia yang jahat melalui pengenalan akan Tuhan dan Juru Selamat kita, Yesus Kristus, tetapi kemudian kembali lagi kepada dunia yang jahat itu dan dikuasai olehnya, maka mereka akan menjadi lebih buruk daripada sebelumnya. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.

    Disampaikan juga oleh Yehezkiel di Perjanjian Lama, Yehezkiel 33: 12 - 13: Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada teman-temanmu sebangsa: Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya, pada waktu ia berbuat dosa. Ketika Aku berfirman kepada orang benar bahwa ia pasti akan hidup, tetapi orang itu sangat memercayai kebenarannya, dan melakukan kejahatan, tidak satu pun dari perbuatannya yang benar akan diingat; tetapi karena kejahatan yang telah ia lakukan, ia akan mati karenanya.

    Dan kalau merujuk pada sambungannya, Yehezkiel 33:14-16: Sebaliknya, ketika Aku berfirman kepada orang jahat, 'Kamu pasti akan mati,' tetapi kemudian ia berbalik dari dosanya dan melakukan keadilan dan kebenaran, orang jahat itu mengembalikan gadaian orang, ia membayar ganti rampasannya, menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup, sehingga tidak berbuat curang lagi, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Tidak ada satu pun dari dosa yang pernah ia lakukan akan diingat darinya. Ia telah melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti akan hidup.

    Menurut saya: Prinsip dan cara kerja janji keselamatan itu tidak seperti Hyper Grace. Tapi lebih mirip prinsip LIFO, Last in First Out, yang diakuntasi, yaitu: Yang terakhir masuk yang dikeluarkan pertama. Jadi gimana kondisi kita terakhir sebelum mati (berdosa atau tidak) itu yang akan dipertimbangkan. Kondisi kita sebelum2nya tidak dipertimbangkan sama sekali. Oleh karena itu pertobatan adalah proses yang berkesinambungan. Dan permohonan ampun, sebagaimana yang ada di doa Bapa Kami, sebaiknya dilakukan setiap saat. Kali aja kita mati mendadak. Hiiii...

    Jadi buat teman-teman yang benar-benar mencintai Tuhan Yesus, jangan lupa, setiap kali kita (dengan sengaja) berbuat dosa, itu berarti kita kembali menyalibkan Yesus dan mempermalukanNya dengan terbuka. Ampun dah, jangan sampai deh hal seperti itu terulang lagi dan lagi. Kiranya Tuhan Yesus bermurah hati kepada kita semua agar berkenan memberi kita kekuatan dan menuntun langkah kita untuk senantiasa teguh berjalan di jalanNya. Amin

  • AGUSTINA403

    3 Februari 2017

    Menurut saya sih 100% nih ajaran sesat. Org yg mempermainkan firman Tuhan. Berhati2 lah. Utk semua itu marilah kita renungi firman tuhan dr kej sampai wahyu. Roh kudus akan memberi hikmat pengertian bagaimana kah seorg kristen menjalani hidupnya. Bahaya sekali buat org yg tdk pernah ingin tahu rahasia alkitab yg terkandung di dlmnya. Akan mudah petcaya dan mengikuti ajarannya.

  • SONA590

    3 Februari 2017

    100% setuju sis. Sesudah selamat kita hrs mengerjakan keselamatan dgn hidup kudus ibrani 12:14 sebab tanpa kekudusan tdk seorang pun dpt melihat Tuhan. Ingat aja air bah, bisa jd org pd zaman itu ada jg yg menjalankan tugas keagamaan,  ada jg anak2/bayi. Tp tetap saja semua di musnahkan. Tuhan memang mengasihi kita tp Tuhan jg adil & kudus. Tdk ada 1 dosapun yg bisa lolos ke surga.  Standar kekudusan Tuhan adalah hati yg takut akan Tuhan.

    HALONA586 tulis:

    Sebelum digembok, ikutan nimbrung :)

    Yang saya tahu Hyper Grace bertentangan dengan prinsip keselamatan di Alkitab. Ini sebagian ayat yang menentangnya.

    Di Ibrani 6:36 tegas dikatakan: Jika mereka meninggalkan jalan Kristus, maka mustahil untuk memperbarui kembali pertobatan mereka karena mereka sedang menyalibkan Anak Allah untuk yang kedua kalinya dan mempermalukan-Nya secara terbuka.

    Dipertegas di Ibrani 10:26: Sebab, jika dengan sengaja kita tetap berbuat dosa sesudah mendapatkan pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi kurban untuk menghapus dosa-dosa itu.

    Diperjelas di 2 Petrus 2: 20 -21: Sebab, jika mereka telah dilepaskan dari pencemaran dunia yang jahat melalui pengenalan akan Tuhan dan Juru Selamat kita, Yesus Kristus, tetapi kemudian kembali lagi kepada dunia yang jahat itu dan dikuasai olehnya, maka mereka akan menjadi lebih buruk daripada sebelumnya. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.

    Disampaikan juga oleh Yehezkiel di Perjanjian Lama, Yehezkiel 33: 12 - 13: Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada teman-temanmu sebangsa: Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya, pada waktu ia berbuat dosa. Ketika Aku berfirman kepada orang benar bahwa ia pasti akan hidup, tetapi orang itu sangat memercayai kebenarannya, dan melakukan kejahatan, tidak satu pun dari perbuatannya yang benar akan diingat; tetapi karena kejahatan yang telah ia lakukan, ia akan mati karenanya.

    Dan kalau merujuk pada sambungannya, Yehezkiel 33:14-16: Sebaliknya, ketika Aku berfirman kepada orang jahat, 'Kamu pasti akan mati,' tetapi kemudian ia berbalik dari dosanya dan melakukan keadilan dan kebenaran, orang jahat itu mengembalikan gadaian orang, ia membayar ganti rampasannya, menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup, sehingga tidak berbuat curang lagi, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Tidak ada satu pun dari dosa yang pernah ia lakukan akan diingat darinya. Ia telah melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti akan hidup.

    Menurut saya: Prinsip dan cara kerja janji keselamatan itu tidak seperti Hyper Grace. Tapi lebih mirip prinsip LIFO, Last in First Out, yang diakuntasi, yaitu: Yang terakhir masuk yang dikeluarkan pertama. Jadi gimana kondisi kita terakhir sebelum mati (berdosa atau tidak) itu yang akan dipertimbangkan. Kondisi kita sebelum2nya tidak dipertimbangkan sama sekali. Oleh karena itu pertobatan adalah proses yang berkesinambungan. Dan permohonan ampun, sebagaimana yang ada di doa Bapa Kami, sebaiknya dilakukan setiap saat. Kali aja kita mati mendadak. Hiiii...

    Jadi buat teman-teman yang benar-benar mencintai Tuhan Yesus, jangan lupa, setiap kali kita (dengan sengaja) berbuat dosa, itu berarti kita kembali menyalibkan Yesus dan mempermalukanNya dengan terbuka. Ampun dah, jangan sampai deh hal seperti itu terulang lagi dan lagi. Kiranya Tuhan Yesus bermurah hati kepada kita semua agar berkenan memberi kita kekuatan dan menuntun langkah kita untuk senantiasa teguh berjalan di jalanNya. Amin

  • 3 Februari 2017

    Topiknya berat nich.. dan bila salah jawab dikit bs menjadi persepsi yg macam2... jd mending nyimak saja... :)

  • AGUSTINA403

    3 Februari 2017

    Ya musti renungin firman tuhan dr kej sampai wahyu sis kita jd bisa membedakan ajaran yg benar2 atau sesat -:)

  • RIANTY418

    8 Februari 2017

    Sebelum dikunci

    ????S elamat pagi ????

    TRUTH, 8 Februari 2017

    _*MENINGGALKAN KESENANGAN DUNIA*_

    Banyak orang Kristen yang sebenarnya sesat, tetapi mereka tidak menyadarinya sama sekali. Mereka merasa dan percaya bahwa kelahiran Tuhan Yesus otomatis menyelesaikan masalah dosa, sehingga mereka semua merasa sudah selamat. Itulah sebabnya kelahiran-Nya dirayakan dengan sangat luar biasa. Padahal tidak sama sekali. Kelahiran Yesus barulah awal perjuangan-Nya untuk menyelamatkan umat manusia. Ia harus menghadapi bujukan kuasa kegelapan untuk memilih antara taat dan menghormati Bapa atau tidak. Kalau tidak ada salib, yaitu kesediaan-Nya taat sampai mati di kayu salib, maka peristiwa Bethlehem yang dirayakan setiap tahun tidak ada artinya sama sekali.

    Demi masa depan manusia, Tuhan Yesus mempertaruhkan segenap diri-Nya, Ia meninggalkan kemuliaan surga dan menjadi manusia yang menderita sampai mati di kayu salib. Perjuangan yang dilakukan-Nya adalah perjuangan yang benar-benar berat. Bukan sandiwara yang dikarang dalam skenario dan setiap adegan dalam skriptnya telah ditentukan alurnya. Tuhan Yesus harus memilih, salib yang berarti penderitaan atau kemuliaan duniawi yang ditawarkan kuasa kegelapan untuk menikmati dunia ini. Tetapi demi masa depan atau hari esok manusia yang dicintai Bapa dan yang dicintai-Nya, maka Ia rela berbuat apa pun untuk mempersiapkan masa depan umat-Nya. Bukan masa depan di bumi, tetapi masa depan di Kerajaan-Nya. Masa depan di bumi hanya sarana untuk efektif bagi Kerajaan Allah.

    Sangat menyedihkan dan malang, kalau ternyata banyak orang Kristen yang tidak memikirkan masa depannya di dunia yang akan datang. Mereka tidak peduli sama sekali adanya Kerajaan Tuhan Yesus yang akan ditegakkan. Mereka hanya hidup untuk kesenangan hari ini, seakan-akan tidak ada dunia atau kehidupan lain yang akan mereka jalani dan nikmati selain dunia hari ini. Mereka berpikir bahwa Tuhan dan segala berkat-Nya diadakan hanya untuk kehidupan hari ini. Pada dasarnya ini adalah gaya hidup seperti hewan, makhluk yang hidup hanya untuk hari ini: Mari kita makan dan minum sebab besok kita mati (1Kor. 15:32). Kuasa kegelapan berusaha menyuntikkan filosofi ini melalui para pembicara Kristen yang mengajarkan bahwa jemaat sudah selamat, bahwa hidup hari ini untuk menikmati kemenangan Tuhan, yaitu dapat menikmati dunia oleh pertolongan Tuhan. Dalam hal ini Tuhan dijadikan alat untuk menikmati dunia dengan segala keindahannya.

    Mereka hidup dalam kewajaran anak dunia, dan tidak tahu atau tidak mau tahu bagaimana mengikut Tuhan Yesus. Mereka menganggap bahwa cara atau gaya hidup mereka sudah wajar, dan tidak menyalahi kehendak Allah. Padahal kehidupan orang percaya harus seperti Tuhan Yesus, bersedia tidak menikmati kesenangan dunia bahkan meninggalkan kemuliaan bersama dengan Bapa. Firman Tuhan mengatakan barang siapa tidak meninggalkan segala sesuatu yang dimilikinya maka ia tidak layak untuk Kerajaan Allah (Luk. 14:33). Ini adalah bagian tersulit yang sering kurang atau tidak diajarkan dengan benar kepada umat dewasa ini.

    Banyak umat Kristen hanya mengenal ajaran bahwa Tuhan memberkati kalau mereka datang ke gereja dan memberi persembahan. Jemaat hanya diajar untuk menjadi orang baik, memiliki keluarga bahagia, mendapatkan menantu yang baik dan cucu yang sehat dan sukses, tubuh sehat, bisnis maju dan terhormat di mata manusia. Mereka memiliki ukuran kebahagiaan yang sama dengan anak dunia. Pola pikir tersebut adalah pola pikir anak-anak dunia yang tidak mengenal kebenaran Injil yang murni. Mereka adalah orang-orang yang masih membangun kerajaannya di muka bumi ini. Sebenarnya mereka tidak menginginkan dengan sungguh-sungguh Kerajaan Surga. Kehidupan mereka di bumi sudah menjadi kerajaan yang nyaman dan membahagiakan. Padahal yang terpenting dan satu-satunya adalah belajar kehidupan Tuhan Yesus dan mengenakannya dalam hidup ini agar layak menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga.

    Bagi kita yang mau mengikut Tuhan Yesus harus bersedia melakukan hal yang sama seperti yang Dia lakukan. Kita harus bersedia meninggalkan kesenangan dunia. Meninggalkan kesenangan dunia dapat dibagi dalam dua bagian:

    Pertama, meninggalkan kepuasan daging yang tidak sesuai dengan kesucian Tuhan yaitu makan minum dan seks yang tidak benar, serta kebencian atau sikap tidak mengasihi.

    Kedua, dosa dalam jiwa, yaitu hasrat memiliki harta dunia untuk memperoleh kesenangan, kebanggaan yang melahirkan keangkuhan hidup.

    Hal ini diringkas dalam surat Yohanes (1Yoh. 2:15-17), sebagai keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Firman Tuhan mengatakan bahwa orang seperti ini tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Surga. Kasih akan Bapa tidak ada pada orang itu. Mereka tidak mungkin dapat mengasihi Bapa. Mereka tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Surga. Tidak layak menjadi anak-anak Allah.

  • ANDRI150

    8 Februari 2017

    Hyper grace itu bidat yg menyesatkan so jang terlalu pusing,,,,santai  aja...

    Ingatlah....!!!!!

    Kita semua telah di pilih Allah sebelum dunia di bentuk,,,jadi tak perlu repot dengan bidat2 seperti itu....mending ngopi aja di kedai sambil nikmati pisang goreng....

    Selamat menikmati makan siang,,,,Tuhan Yesus memberkati....

  • BOGORO674

    23 Februari 2017

    hm. hyper-grace sepertinya pengembangan ekstrim dari ajaran john calvin. saya penasaran dengan pendapat stephen tong soal hyper grace ini.

    23 Februari 2017 diubah oleh BOGORO674

  • 24 Februari 2017

    Saya coba tanggapi apa yang kalian (penganut paham Hyper Grace) percaya disini.

    DCH341 tulis:

    Ok, sebelum diskusi saya kasih beberapa poin dari hyper grace ya:

    1. Kami percaya bahwa keselamatan adalah kekal. Sekali selamat tetap selamat apapun yang terjadi.

    Pendapat saya, kalau sudah percaya selamat, kenapa kamu masih ibadah dan hidup di dunia ini??

    2. Kami percaya bahwa semua dosa baik dulu, sekarang dan di masa depan sudah diampuni karena pengorbanan Yesus di kayu salib sudah membayar lunas semua dosa, bahkan yang belum kami perbuat.

    Pendapat saya : kamu secara langsung mengatakan bahwa dosa sudah tidak ada lagi. Terus kenapa di dunia ini masih banyak perbuatan2 yang menyimpang dari ajaran_Nya? Dan jika ada orang yang berbuat jahat kepada kalian, apakah kalian menganggap bahwa dia tetap suci, Kudus tanpa dosa?

    3. Kami percaya bahwa pengakuan dosa tidak diperlukan lagi karena semua dosa sudah diampuni. (bukan berarti kami tidak mengaku dosa).

    Pendapat saya: disini kamu mengaku adanya dosa, kok di no 2 beda? Ngak sinkron dong, gimana mau ngikuti ajaran ini kalau yg dipercaya saling bertentangan??

    4. Kami percaya bahwa Roh Kudus tidak mengingatkan kami dari dosa yang sudah kami perbuat.

    Pendapat saya : kalian sudah benar2 mengenal roh Kudus, sehingga kalian percaya dan membatasinya untuk tidak mengingatkan kalian akan dosa2 yg telah kalian perbuat??

    5. Kami percaya bahwa kami selamanya ada di dalam keadaan sudah dibenarkan walaupun ketika kami berbuat dosa.

    Pendapat saya : wah enak dong, ketika nanti saya seperti kamu percaya hal ini. Saya bebas berbuat dosa ke kamu, saudari, orang tua atau bahkan istrimu. Mau??

    6. Kami percaya bahwa Tuhan tidak lagi bisa marah atau murka atau menghukum kami karena kami berbuat jahat.

    Pendapat saya : "TIDAK LAGI BISA"?????? Kalian mendikte Tuhan??

    Disini kalian secara langsung mengatakan bahwa Tuhan itu tidak ada lagi.

    Mungkin sementara ini dulu.

    Secara umum : Para Nabi dan Para Rasul saja tidak seperti kalian yg menganut paham diatas. Para Nabi dan Para Rasul selama hidupnya untuk percaya dan mengikut HANYA kepada Yesus dan BERTOBAT sebelum kiamat datang.

    Kenapa kalian sangat percaya kepada 6 statement  yang dibuat seseorang atau sekumpulan manusia yang imannya saja tidak ada sebesar biji sesawi.

    24 Februari 2017 diubah oleh CHARLY384

  • 24 Februari 2017

    Pendapat di atas saya berikan berdasarkan logika pikir. Maaf, saya tidak bisa menafsirkan ayat per ayat di Alkitab karena tidak pernah belajar Alkitab di sekolah Theologia. Selain itu, saya masih takut untuk mengutip ayat2 Alkitab hanya untuk pembenaran diri sendiri.

    Terima kasih.

    :-)

    24 Februari 2017 diubah oleh CHARLY384

151 – 175 dari 220    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 6  7  8  9  Selanjutnya Kirim tanggapan