Cara mengenali pria yang cocok buat jadi pasangan hidup

Betul sekali bro alex. Standar kemapanan setiap orang sgt2 berbeda. Ada org yg tipe sederhana, yg slalu bisa mngucap syukur akan apapun & meletakkannya dalam sudut pandang bkn duniawi. Ada yg sbaliknya, slalu melihat ke atas dan mrasa kurang sja. Stp pengalaman kita brsama Tuhan & tempaan hidup membentuk karakter dan nilai masing2 pribadi manusia. Ini tdk berlaku bagi wanita saja lo mnurut saya, ada jg pria yg jg mncari kenikmatan "mata" & dompet juga hehee.

Betul mungkin stiap prasaan/emosi yg tlibat harus selalu kita bawa dlm doa dan uji. Apakah Tuhan berkehendak. Kl kita intim dalam Tuhan, Tuhan pasti singkapkan. Karena Penjagaan & Pemeliharaan Tuhan sempurna bgi smua Anak2Nya. Tentu Tuhan mau kita mndapat pasangan yg adalah penolong yg sepadan bgi kita smua. Smoga kita semua mndapatkannya yg terbaik mnurut Kehendak Tuhan ya Amiiiiin. 😇🙏🤝

ALEXYOHAN710 tulis:

Hai Ernita, kemapanan menurut saya relatif. Saat wanita mencari pria yang mapan, definisi mapan akan berbeda antara satu wanita dgn yg lain. Ini tergantung dr gaya hidup masing2 wanita itu yang menyebabkan perbedaan kebutuhan financial. Sebagai contoh 2 karyawan dgn gaji yg sama, yg 1 istrinya merasa cukup bahkan lebih-lebih hingga bisa menabung. Sedangkan yg 1 lagi istrinya merasa kurang bahkan harus terus menerus berhutang untuk mencukupi kebutuhan bulanan. Dia merasa sudah menikahi pria yang tidak mapan karena tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Bagaimana dengan Ernita, pria dengan penghasilan berapa yg masuk kategori mapan buat kamu? ^_^

Kalau yang disebutkan meimei berbeda, 'minimal punya penghasilan atau bekerja'. Ini sudah jelas maksudnya. Berbeda dengan istilah mapan/kemapanan yang menurut saya masih ambigu. Karena setiap wanita punya standar yg berbeda tentang kemapanan.

GBU  ^_^

Saya belum berhasil mengenali nya.  Dulu pernah merasa mengenali tetapi ternyata tidak, makin dikenali makin tidak saya kenali.

Mengalir aja sist,

KATHARINA781 tulis:

Saya belum berhasil mengenali nya.  Dulu pernah merasa mengenali tetapi ternyata tidak, makin dikenali makin tidak saya kenali.

Baru-baru ini aku mengenal pria di JK ini,beliau memiliki kreteria yang aku inginkan,kami saling suka dan serius untuk menikah,tetapi ada satu hal yang membuat kami batalkan pernikahan kami,karna kami udah berusaha mencari jalan keluar,tetapi kami tidak berhasil dan kami tidak berani mengambil resiko.

Kejadian ini membuat aku sadar bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna,

Setuju banget kak

ELISA859 tulis:

Baru-baru ini aku mengenal pria di JK ini,beliau memiliki kreteria yang aku inginkan,kami saling suka dan serius untuk menikah,tetapi ada satu hal yang membuat kami batalkan pernikahan kami,karna kami udah berusaha mencari jalan keluar,tetapi kami tidak berhasil dan kami tidak berani mengambil resiko.

Kejadian ini membuat aku sadar bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna,

pengalamannya mbak ELISA hampir mirip dengan saya, bedanya dianya yg memutuskan dan pergi.

dari pengalaman itu saya diberi insight bahwa seseorang/pria yg bisa menghandle sebuah masalah itu bagi saya penting, walaupun dalam menyelesaikan masalah dia tidak harus sendiri. Saat menghadapi masalah itulah karakter asli seseorang akan nampak. Memang tidak ada manusia yg sempurna, tetapi menjadi lebih baik dari hari ke hari itu akan lebih baik.

ELISA859 tulis:

Baru-baru ini aku mengenal pria di JK ini,beliau memiliki kreteria yang aku inginkan,kami saling suka dan serius untuk menikah,tetapi ada satu hal yang membuat kami batalkan pernikahan kami,karna kami udah berusaha mencari jalan keluar,tetapi kami tidak berhasil dan kami tidak berani mengambil resiko.

Kejadian ini membuat aku sadar bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna,

Aku dan beliau tetap berhubungan baik sist,ya memang masalah yg kami hadapi sangat berat dan butuh keberanian yg tinggi,karna membiayai 6 anak itu tidak mudah, dan bagi kami pendidikan itu sangat penting,jadi lebih baik batal nikah daripada anak2 putus sekolah gara2 kami g mampu membiayai,sebab saat kami menikah beliau tidak mau aku tetap kerja di Hongkong,hal ini yang membuatku sulit.

CIEDIE549 tulis:

pengalamannya mbak ELISA hampir mirip dengan saya, bedanya dianya yg memutuskan dan pergi.

dari pengalaman itu saya diberi insight bahwa seseorang/pria yg bisa menghandle sebuah masalah itu bagi saya penting, walaupun dalam menyelesaikan masalah dia tidak harus sendiri. Saat menghadapi masalah itulah karakter asli seseorang akan nampak. Memang tidak ada manusia yg sempurna, tetapi menjadi lebih baik dari hari ke hari itu akan lebih baik.

Sentuhlah dia tepat d hatinya ,dia kan jd milikmu selamanya...

#lirik lagu  😁

😯 Salut tuk mba elis, dari masalah yg ada dan pembelajaran yg mgkn bisa kita dapat, mba elis mampu meredam dan mengontrol ego kepentingan pribadi, mengambil suatu keputusan yg belum tentu bisa dilakukan orang lain.  🙏

ELISA859 tulis:

Aku dan beliau tetap berhubungan baik sist,ya memang masalah yg kami hadapi sangat berat dan butuh keberanian yg tinggi,karna membiayai 6 anak itu tidak mudah, dan bagi kami pendidikan itu sangat penting,jadi lebih baik batal nikah daripada anak2 putus sekolah gara2 kami g mampu membiayai,sebab saat kami menikah beliau tidak mau aku tetap kerja di Hongkong,hal ini yang membuatku sulit.

SAURIA580 tulis:

Kak Anita,

Bagaimana kalau si pria sudah mapan settle deh semua plus cakep rupawan namun doi tidak bisa menghargai si wanita dan orang tua si wanita dan keluarga nya?

Peace..✌😊

Kenapa dia engga respek pd si wanita dan pihak si wanita? Sikapnya gmn kpd mereka sampe kesimpulannya dia engga respek pd mereka ?  Aku pribadi engga berani utk pacaran serius atau nikah dng pria yg kurang respek pd wanita dan keluarga si wanita. Meski si pria tajir dan keluarga si wanita engga tajir, bukankah tetap si pria hrs menghormati si cewek dan keluarga ceweknya?

Pernah di youtube ada liputan ttg KDRT. Seorang istri dari keluarga sederhana menikah dng pria mapan. Setelah bbrp tahun nikah, entah kenapa jika si suami marah pd si istri, sering dia pukuli si istri sambil berkata,"Dasar orang kampung lu!" Akhirnya mrk cerai. Jadi, pria mapan dan ganteng sih engga akan membuatku bertekuk lutut. Dia jg harus menghormatiku dan keluargaku, meski kami org sederhana.

ELISA859 tulis:

Aku dan beliau tetap berhubungan baik sist,ya memang masalah yg kami hadapi sangat berat dan butuh keberanian yg tinggi,karna membiayai 6 anak itu tidak mudah, dan bagi kami pendidikan itu sangat penting,jadi lebih baik batal nikah daripada anak2 putus sekolah gara2 kami g mampu membiayai,sebab saat kami menikah beliau tidak mau aku tetap kerja di Hongkong,hal ini yang membuatku sulit.

6 anak? Anak2 siapa itu sis dan kelas berapa mereka? Setauku anak sulung sis sndiri sdh kerja, kata sis dulu.

SAURIA580 tulis:

Kak Anita,

Bagaimana kalau si pria sudah mapan settle deh semua plus cakep rupawan namun doi tidak bisa menghargai si wanita dan orang tua si wanita dan keluarga nya?

Peace..✌😊

#pas baca ini, hati langsung jlebb..

Ini pengalamanku bgt..

Sedih kalo diceritain.. Walaupun aku yg Membatalkan pernikahan itu tp sakit bgt rasanya, butuh bertahun2 utk bangkit kembali

Makanya sekarang aku sgt berhati2 dekat dgn laki-laki,

Aku mencari laki2 yg sayang sama kluargaku jg, jgn hny sayang samaku.

Aku akan bilang TIDAK jk Si cowo ga bisa menghormati ortuku.

Karena dia meletakkan ego/angkuh nya bukan kasih. Dia merasa dia sdh berhasil "membeli" si wanita dan dia mlihat kondisi kluarga wanita yg vulnerable untuk tidak dihargai.

ANITA089 tulis:

Kenapa dia engga respek pd si wanita dan pihak si wanita? Sikapnya gmn kpd mereka sampe kesimpulannya dia engga respek pd mereka ?  Aku pribadi engga berani utk pacaran serius atau nikah dng pria yg kurang respek pd wanita dan keluarga si wanita. Meski si pria tajir dan keluarga si wanita engga tajir, bukankah tetap si pria hrs menghormati si cewek dan keluarga ceweknya?

Pernah di youtube ada liputan ttg KDRT. Seorang istri dari keluarga sederhana menikah dng pria mapan. Setelah bbrp tahun nikah, entah kenapa jika si suami marah pd si istri, sering dia pukuli si istri sambil berkata,"Dasar orang kampung lu!" Akhirnya mrk cerai. Jadi, pria mapan dan ganteng sih engga akan membuatku bertekuk lutut. Dia jg harus menghormatiku dan keluargaku, meski kami org sederhana.

Saya mengenalinya tapi dia tidak mengenali saya....

Ya diajak kenalan dong sist

EBTA253 tulis:

Saya mengenalinya tapi dia tidak mengenali saya....

Setuju banget sis 👍🎉🎆😇

MARIA474 tulis:

Sukailah yang tidak sempurna itu

karena di diri kita sendiri pasti ada juga kekurangan

sy berterima kasih sama Tuhan yang slalu memberi petunjuk membimbing sy utk memilih mana yang baik :)

buat apa yang ganteng atau cantik tapi tidak bisa membuat kita tersenyum & tertawa ?

tapi....walaupun dia tidak ganteng...dia bisa membuat tersenyum & tertawa hahahaha

hehehe

oke ?

Rasanya hampir ga mungkin kalau berharap menemukan org yang persis spt yang kita mau ,karena kita bukan tukang sulap yang bisa bim salabim menciptakan jodoh persis spt yg kita harapkan.  Tiap orang kan unik, ada kelebihan dan kekurangan, seperti kita masing-masing juga.  Tinggal gimana kita bisa belajar  menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing spy bisa saling melengkapi .

Bim Salabim ya bang.. Saya pikir Td abra kadabra 😄😄😄

Tolong dibantu ya... Dibantu ya.. Abra kadabra Mau Pria seperti apa ??

#kidding bang... ✌✌✌

ERIK183 tulis:

Rasanya hampir ga mungkin kalau berharap menemukan org yang persis spt yang kita mau ,karena kita bukan tukang sulap yang bisa bim salabim menciptakan jodoh persis spt yg kita harapkan.  Tiap orang kan unik, ada kelebihan dan kekurangan, seperti kita masing-masing juga.  Tinggal gimana kita bisa belajar  menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing spy bisa saling melengkapi .

Kayaknya, filsafat Tionghoa itu ada benarnya ttg yin dan yang (keseimbangan kan ya maknanya?) Jadi, kayaknya pria yg cocok buat seorg wanita adalah pria yg bisa menyeimbanginya. Klo si cewek pendiam, si pria yg cocok adalah yg banyak bicara. Klo si cewek penakut, pria yg cocok adalah yg pemberani. Klo si cewek suka ragu, cowok yg cocok adalah yg bisa tegas.

Waduh, klo soal kemapanan pria sih sebaiknya cewek2 mencoba fleksibel aja yg penting cowok itu bekerja, minimum dia bs ngontrak/nyicil rumah sederhana, ada motor, mau membatasi jumlah anak dan engga menggantungkan diri pd cewek/keluarga cewek.

Kalo untukku: cowo tulen, Jujur, Setia & Bijaksana + seperti coretan yg di Essaiku.

Ya wessss... bungkussss 📢📢📢📢📢📢📢😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄🎺🎺🎺🎺🎺

ERNITA390 tulis:

Admin apa c cara kita bisa mengenali pria yang cocok buat jadi pasangan hidup kita coz saya bnyk knal dri JK tpi ada saja satu hal yang buat saya jdi gagal lgi buat memantapkan hati untuk jadi pasangan hidup saya dikarenakan hal seperti ada yg lum mapan tpi baik dan saya suka,,trus kurang tinggi tpi baik dan saya suka namun kekurangan itu yg buat saya jdi ragu,,gmna ya admi tlg sarannya,,makasih

ANITA089 tulis:

Kenapa dia engga respek pd si wanita dan pihak si wanita? Sikapnya gmn kpd mereka sampe kesimpulannya dia engga respek pd mereka ?  Aku pribadi engga berani utk pacaran serius atau nikah dng pria yg kurang respek pd wanita dan keluarga si wanita. Meski si pria tajir dan keluarga si wanita engga tajir, bukankah tetap si pria hrs menghormati si cewek dan keluarga ceweknya?

Pernah di youtube ada liputan ttg KDRT. Seorang istri dari keluarga sederhana menikah dng pria mapan. Setelah bbrp tahun nikah, entah kenapa jika si suami marah pd si istri, sering dia pukuli si istri sambil berkata,"Dasar orang kampung lu!" Akhirnya mrk cerai. Jadi, pria mapan dan ganteng sih engga akan membuatku bertekuk lutut. Dia jg harus menghormatiku dan keluargaku, meski kami org sederhana.

Setuju banget mba anita. Buat apa menikah sama org kaya/mapan kalo tdk menghargai kita apalagi kalo sampai kita dibilangnya numpang hidup. Hellooo... 🙈

Ketika kita tidak lagi mempermaslahkan kekurangannya. Mencintai dia sepenuhnya dia bukan lagi karna dia sesuai keinginanmu 😊

salut mbak, berkorban untuk kepentingan masa depan anak-anak.

ELISA859 tulis:

Aku dan beliau tetap berhubungan baik sist,ya memang masalah yg kami hadapi sangat berat dan butuh keberanian yg tinggi,karna membiayai 6 anak itu tidak mudah, dan bagi kami pendidikan itu sangat penting,jadi lebih baik batal nikah daripada anak2 putus sekolah gara2 kami g mampu membiayai,sebab saat kami menikah beliau tidak mau aku tetap kerja di Hongkong,hal ini yang membuatku sulit.

SAURIA580 tulis:

Karena dia meletakkan ego/angkuh nya bukan kasih. Dia merasa dia sdh berhasil "membeli" si wanita dan dia mlihat kondisi kluarga wanita yg vulnerable untuk tidak dihargai.

Aku ga berani menikah dng org seperti ini, biarpun uang yg keluargaku dapatkan darinya banyak. Kalo nantinya dia melakukan KDRT, aku jg akan sengsara.

Pastinya ini jawaban dari pihak cewek saja yang tahu n yang merasakannya 😊