adat dan agama!!
-
26 Januari 2016
Menurut sodara semua, bagaimana hubungan agama dan adat, bisakah agama sejalan dengan adat istiadat, apakah kita harus meninggalkan adat untuk mengikut Tuhan??
-
27 Januari 2016
Loh, postingan Liston ini kok belum ada yg jawab?
Liston, ada adat yg memang ga bisa sejalan dng agama. Di Maluku (daerah asalku) ada permainan bambu gila (bambu besar diisi kekuatan setan oleh dukun), lalu bambu itu dipegang oleh 5 org laki2 krn setan di dlm bambu itu akan melompat2 sehingga bambunya terus melompat2 sendiri sehingga harus dipegang oleh pria2 berbadan kuat tsb. Ada musik yg mengiringi permainan ini, dan tentunya "bambu gila" tak sejalan dng firman Tuhan. Ya, harus ditinggalkanlah.
-
27 Januari 2016
Anita089 : Pernah nonton video dlm program stasiun tv. Ngeri ada "isi" di bambu, seperti patung di Bali.
Liston : Adat dan Agama tdk bisa disatukan. Punya aturan masing2. Adat Batak kita juga begitu. Adat Jawa jg.
Agama wajib dijalani, Suku harus dilakukan.
-
27 Januari 2016
Intinya..agama harus/wajib dilaksanakan sesuai dgn iman masing"
adat ya tergantung mau dilaksanakan sesuai ketentuan adat tersebut atau gak.(flexibel)
sanksi ya pasti beda ya? Mau berurusan dgn Tuhan langsung atau manusia..:D
Yang pasti kita ga boleh menyanjung adat drpada Tuhan sendiri istilahnya menduakan/mendukakan? Yang pasti adat itu hanya kebiasaan nenek moyang kita yg diwariskan turun temurun tanpa ada campur Tuhan.
-
27 Januari 2016
P
ANITA089 tulis:
Loh, postingan Liston ini kok belum ada yg jawab?
Liston, ada adat yg memang ga bisa sejalan dng agama. Di Maluku (daerah asalku) ada permainan bambu gila (bambu besar diisi kekuatan setan oleh dukun), lalu bambu itu dipegang oleh 5 org laki2 krn setan di dlm bambu itu akan melompat2 sehingga bambunya terus melompat2 sendiri sehingga harus dipegang oleh pria2 berbadan kuat tsb. Ada musik yg mengiringi permainan ini, dan tentunya "bambu gila" tak sejalan dng firman Tuhan. Ya, harus ditinggalkanlah.
Kalo bambu gila kan bambu yang bergerak2 sdiri, trus diiringi dengan gendang, trus kalo musiknya berhenti bambunya berhenti gila, maksud saya dalam acara perkawinan atau dalam kehidupan sehari2 sis
-
27 Januari 2016
CHRISTIN016 tulis:
Anita089 : Pernah nonton video dlm program stasiun tv. Ngeri ada "isi" di bambu, seperti patung di Bali.
Liston : Adat dan Agama tdk bisa disatukan. Punya aturan masing2. Adat Batak kita juga begitu. Adat Jawa jg.
Agama wajib dijalani, Suku harus dilakukan.
Nah itu dia ito, apa gak biisa ya di selaraskan, apakah kita harus tinggalkan itu adat istiadat dan aturan2 yang udah turun menurun??
-
27 Januari 2016
ROMASONA416 tulis:
Intinya..agama harus/wajib dilaksanakan sesuai dgn iman masing"
adat ya tergantung mau dilaksanakan sesuai ketentuan adat tersebut atau gak.(flexibel)
sanksi ya pasti beda ya? Mau berurusan dgn Tuhan langsung atau manusia..:D
Yang pasti kita ga boleh menyanjung adat drpada Tuhan sendiri istilahnya menduakan/mendukakan? Yang pasti adat itu hanya kebiasaan nenek moyang kita yg diwariskan turun temurun tanpa ada campur Tuhan.
Itu maksudnya, apakah karna agama kita harus meninggalkan adat kita, kalo dalam etnis batak ada namanya tulang (paman), apa salah kita hormat kepada paman kita itu?? Yang pasti kita bukan menyembah, cuma hormat saja dan banyak lagi contoh lainnya..
-
27 Januari 2016
ROMASONA416 tulis:
Intinya..agama harus/wajib dilaksanakan sesuai dgn iman masing"
adat ya tergantung mau dilaksanakan sesuai ketentuan adat tersebut atau gak.(flexibel)
sanksi ya pasti beda ya? Mau berurusan dgn Tuhan langsung atau manusia..:D
Yang pasti kita ga boleh menyanjung adat drpada Tuhan sendiri istilahnya menduakan/mendukakan? Yang pasti adat itu hanya kebiasaan nenek moyang kita yg diwariskan turun temurun tanpa ada campur Tuhan.
Itu maksudnya, apakah karna agama kita harus meninggalkan adat kita, kalo dalam etnis batak ada namanya tulang (paman), apa salah kita hormat kepada paman kita itu?? Yang pasti kita bukan menyembah, cuma hormat saja dan banyak lagi contoh lainnya..
-
27 Januari 2016
LISTON872 tulis:
Itu maksudnya, apakah karna agama kita harus meninggalkan adat kita, kalo dalam etnis batak ada namanya tulang (paman), apa salah kita hormat kepada paman kita itu?? Yang pasti kita bukan menyembah, cuma hormat saja dan banyak lagi contoh lainnya..
ya enggak salah lha lae klo hormati tulang kita.. nih contoh lae kurang jelas deh.. apa ada hubungannya sm somba hula - hula dalam pernikahan batak ya?
-
27 Januari 2016
CHONCON409 tulis:
ya enggak salah lha lae klo hormati tulang kita.. nih contoh lae kurang jelas deh.. apa ada hubungannya sm somba hula - hula dalam pernikahan batak ya?
Kalo somva hula hula ataupun mangulosi, salah gak ya lae?? Karna aku jg kurang paham letak salahnya..
-
27 Januari 2016
enggak ada salahnya lae.. itu bentuk penghormatan utk Tulang / hula2 orangtua kita.. kyana aku tahu nih masalah lae.. ada beberapa gereja yg menentang ttg adat batak atau bahkan dgn ulosnya sendiri.. byasa gereja kalangan karismatik tp enngak semua karismatik yg aku tahu salah satunya tiberias
-
27 Januari 2016
Kalau hanya saling menghormat ga masalah..
lebih baik lagi klu saling mengasihi :)
Yang pasti mereka bukan mnjdi prioritas/penghalang kita untuk beriman kpd Tuhan..karena apabila adat dan agama/keyakin disatukan ga mungkin sejalan kan hhehe..
ada tertulis kok ayatnya di Matius 6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan.Karena jika demikian ia akan membenci yg seorang dan mengasihi yg lain, atau ia akan setia kpd yg seorang dan tidak mengindahkan yg lain.Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon :)
Ingat aja..Allah itu pencemburu loh hhehe..
-
27 Januari 2016
CHONCON409 tulis:
enggak ada salahnya lae.. itu bentuk penghormatan utk Tulang / hula2 orangtua kita.. kyana aku tahu nih masalah lae.. ada beberapa gereja yg menentang ttg adat batak atau bahkan dgn ulosnya sendiri.. byasa gereja kalangan karismatik tp enngak semua karismatik yg aku tahu salah satunya tiberias
Masalahnya aku bingung lae, memang ada temanku di bethel juga gk masalah lae kalo masalah adat, cuma aku bingungnya ada beberapa orang yang menganggap kalo somba marhulahula itu salah, sama dengan menduakan Tuhan, makanya aku bilang sama temanku kalo dia salah persepsi, kita itu bukan menyembah atau mendewakan, persepsinya kan menghargai.
-
27 Januari 2016
ROMASONA416 tulis:
Kalau hanya saling menghormat ga masalah..
lebih baik lagi klu saling mengasihi :)
Yang pasti mereka bukan mnjdi prioritas/penghalang kita untuk beriman kpd Tuhan..karena apabila adat dan agama/keyakin disatukan ga mungkin sejalan kan hhehe..
ada tertulis kok ayatnya di Matius 6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan.Karena jika demikian ia akan membenci yg seorang dan mengasihi yg lain, atau ia akan setia kpd yg seorang dan tidak mengindahkan yg lain.Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon :)
Ingat aja..Allah itu pencemburu loh hhehe..
Roma, maknanya memang saling menghormati, menurut adat batak hulahula itu kan raja, jadi disini kita itu hormat bukan menganggap mereka Tuhan, tapi hanya sebagai raja, orang yang didulukan, kalo sekarang istilahnya Very very important person.
-
27 Januari 2016
LISTON872 tulis:
Masalahnya aku bingung lae, memang ada temanku di bethel juga gk masalah lae kalo masalah adat, cuma aku bingungnya ada beberapa orang yang menganggap kalo somba marhulahula itu salah, sama dengan menduakan Tuhan, makanya aku bilang sama temanku kalo dia salah persepsi, kita itu bukan menyembah atau mendewakan, persepsinya kan menghargai.
sudah mantap itu yg lae dh lakukan.. kalo msh keras kepala juga doakan dan tumpang tangan aja lae ke temannya..
-
28 Januari 2016
Menurut owe agama dan adat sama2 buatan manusia, Yesus datang ke dunia ga buat nama agama, ga buat nama2 gereja dan ga nyuruh orang2 untuk beragama Kristen atau Khatolik, cuma karena kita adalah warga negara yg punya pemerintah yg mewajibkan ada nama agama di KTP ya makanya kita punya nama agama. Ikuti firman Tuhan aja (udah kyk org bener aja owe)
-
28 Januari 2016
CHONCON409 tulis:
sudah mantap itu yg lae dh lakukan.. kalo msh keras kepala juga doakan dan tumpang tangan aja lae ke temannya..
Iya lae, makanya dituangin disini, biar aku makin paham..
-
28 Januari 2016
LISTON872 tulis:
P
Kalo bambu gila kan bambu yang bergerak2 sdiri, trus diiringi dengan gendang, trus kalo musiknya berhenti bambunya berhenti gila, maksud saya dalam acara perkawinan atau dalam kehidupan sehari2 sis
Wah, ga tau juga ya apakah itu buat perkawinan juga. yg jelas sih itu dipertunjukkan di lapangan terbuka sbg hiburan, ibaratnya pertunjukkan kuda lumping.
-
28 Januari 2016
ANGGIAT082 tulis:
Menurut owe agama dan adat sama2 buatan manusia, Yesus datang ke dunia ga buat nama agama, ga buat nama2 gereja dan ga nyuruh orang2 untuk beragama Kristen atau Khatolik, cuma karena kita adalah warga negara yg punya pemerintah yg mewajibkan ada nama agama di KTP ya makanya kita punya nama agama. Ikuti firman Tuhan aja (udah kyk org bener aja owe)
Setju owe lae
-
28 Januari 2016
Budaya batak Dalihan na Tolu itu prinsip yg tidak bertentangan dengan kekristenan lae liston. Itu cuma mengatur hubungan kita secara horizontal ke sesama manusia. Halak batak yg menolak hal itu sma sja mengingkari identitas dirinya, jadi manusia gamang. Suku lain bangga dengan budayanya, di negara lain misalnya bangsa jepang atau china msi mempertahankan budaya mereka.
Memang ada kebiasaan halak kita yg berbau aninisme/dinamisme, misalnya memelihara benda2 keramat atau mardatu, klo ini jelas bertentangan
*just opinion#
-
28 Januari 2016
Setuju Broo
RICKY532 tulis:
Budaya batak Dalihan na Tolu itu prinsip yg tidak bertentangan dengan kekristenan lae liston. Itu cuma mengatur hubungan kita secara horizontal ke sesama manusia. Halak batak yg menolak hal itu sma sja mengingkari identitas dirinya, jadi manusia gamang. Suku lain bangga dengan budayanya, di negara lain misalnya bangsa jepang atau china msi mempertahankan budaya mereka.
Memang ada kebiasaan halak kita yg berbau aninisme/dinamisme, misalnya memelihara benda2 keramat atau mardatu, klo ini jelas bertentangan
*just opinion#
-
28 Januari 2016
wow..ada yang paham filosofi dalihan na tolu..saya saat ini sedang melakukan penelitian untuk mempertemukan filosofi dalihan na tolu dengan filosofi kristiani..sepertinya perlu belajar sama ricky nih...
RICKY532 tulis:
Budaya batak Dalihan na Tolu itu prinsip yg tidak bertentangan dengan kekristenan lae liston. Itu cuma mengatur hubungan kita secara horizontal ke sesama manusia. Halak batak yg menolak hal itu sma sja mengingkari identitas dirinya, jadi manusia gamang. Suku lain bangga dengan budayanya, di negara lain misalnya bangsa jepang atau china msi mempertahankan budaya mereka.
Memang ada kebiasaan halak kita yg berbau aninisme/dinamisme, misalnya memelihara benda2 keramat atau mardatu, klo ini jelas bertentangan
*just opinion#
-
28 Januari 2016
RICKY532 tulis:
Budaya batak Dalihan na Tolu itu prinsip yg tidak bertentangan dengan kekristenan lae liston. Itu cuma mengatur hubungan kita secara horizontal ke sesama manusia. Halak batak yg menolak hal itu sma sja mengingkari identitas dirinya, jadi manusia gamang. Suku lain bangga dengan budayanya, di negara lain misalnya bangsa jepang atau china msi mempertahankan budaya mereka.
Memang ada kebiasaan halak kita yg berbau aninisme/dinamisme, misalnya memelihara benda2 keramat atau mardatu, klo ini jelas bertentangan
*just opinion#
Siippp, mantap lae, aku juga berpikir kesitu, karna dalihan natolu itu sebuah aturan kekerabatan antara manusia dengan manusia, yang isinya tidak lain adalah hargai hulahulamu, rangkul lah borumu, dan baik baiklah mardongan tubu.
kalo praktek perdukunan, pardatuan memang gak percaya lae.
-
28 Januari 2016
Bisa sejalan dong bro Liston
Apalagi sejak ada agama itu adat jd menyesuaikan diri, misal aja sekarang kepercayaan pada benda2 dan roh leluhur sudah ga jadi patokan lg, sudah alkitab yg jd pedoman kan.
Tapi seperti upacara pertunangan, pernikahan, kelahiran dkk masih bisa kan adat dipakai krn memang berdampak positif n sejalan dgn agama, toh nilai2 adat byk yg bagus koq buat kehidupan modern sekali pun. Ada sih beberapa aliran gereja yg menentang keras 'simbol2' adat, tapi rasanya kita udah sekolah semua kan jd harusnya bs menyikapi mana yg harus disembah n mana yg cuman 'simbol' ga lebih
28 Januari 2016 diubah oleh OLIVER272
-
28 Januari 2016
OLIVER272 tulis:
Bisa sejalan dong bro Liston
Apalagi sejak ada agama itu adat jd menyesuaikan diri, misal aja sekarang kepercayaan pada benda2 dan roh leluhur sudah ga jadi patokan lg, sudah alkitab yg jd pedoman kan.
Tapi seperti upacara pertunangan, pernikahan, kelahiran dkk masih bisa kan adat dipakai krn memang berdampak positif n sejalan dgn agama, toh nilai2 adat byk yg bagus koq buat kehidupan modern sekali pun. Ada sih beberapa aliran gereja yg menentang keras 'simbol2' adat, tapi rasanya kita udah sekolah semua kan jd harusnya bs menyikapi mana yg harus disembah n mana yg cuman 'simbol' ga lebih
Makasih bro komen nya, itu yang pingin aku tahu sebenarnya.