Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Jika Restu Orang Tua dan Suku bukanlah halangan

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 189    Ke halaman:  1  2  3 ... 8  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ENGLELINA753

    28 Januari 2016

    Jika restu orang tua dan perbedaan suku tidak menjadi suatu halangan  . . . pertanyaannya: Apakah kakak dan abang sekalian sudah pasti menikah di tahun-tahun sebelumnya?

    Mohon sharenya. Terima kasih

  • HANA914

    28 Januari 2016

    Ya

  • YOGA944

    28 Januari 2016

    pasti banyak yg udah menikah dari dulu, dan yg menikah tanpa restu ortu dan tak ikut saran ortu itu pasti banyak yg menyesel trutama org batak, saran ortu itu sangat penting, buktinya aku baru sadar ternyata aku beruntung mengikuti saran ortuku, coba kalau dulu org tua ku membolehkan aku merid sm org jawa, chinese, simalungun, karo, udah pasti aku pasti nyesel.. maaf bukan mau menyombongkan suku, menurutku adat batak toba itu sangat istimewa, adatnya dibuat untuk kelanggengan sampai kakek nenek, disusun secara ketat.. kalau adat lain aku belum percaya..

  • 28 Januari 2016

    Tidak, masih ada hal lain yg menjadi pertimbangan.

  • 28 Januari 2016

    belum tentu juga.. kalau saya restu suku gak masalah. yg jadi masalah ... yg diajak nikah belum ada.. kalau ada yaa sudah nikah tahun tahun lalu, neng engel.

  • HARYATIE307

    28 Januari 2016

    mungkin saya sudah nikah tapi yg datang selalu yg berbeda suku, kemarin waktu pulang natal disela - sela candaan ama sibapak, aq tanya dari suku ****** ini boleh ya pak.bapak langsung bilang," tidak boleh". tapi jika nanti ada yg sudah benar - benar serius bagiku kemungkinan bapakku akan kasih restu, akan aku yakinkan bapakku. alasanya krna masalah budaya nya :-D

    ENGLELINA753 tulis:

    Jika restu orang tua dan perbedaan suku tidak menjadi suatu halangan  . . . pertanyaannya: Apakah kakak dan abang sekalian sudah pasti menikah di tahun-tahun sebelumnya?

    Mohon sharenya. Terima kasih

  • JOHANES801

    28 Januari 2016

    Yup mgkin sdh nikah dr 8 th yg lalu.he3

    Kebanyakan yg bermasalah ttg 2 hal ini adalah pihak cewek. Kl cowok biasanya masih lbh bisa ditoleransi dan umumnya lbh berani fight untuk pilihanny

    Kl menurut saya si justru adat dan suku yg paling baik adl yg bisa menerima perbedaan dan bisa mengakomodasi perbedaan untuk berjalan bersama, sayangnya belum nemu si

    Jstru sayangny usaha menerima perbedaan itu yg malah seringkali dicap merusak mencemarkan adat dan suku

    Ya sekedar jd pertanyaan aja, makanya susah sekali di dunia ini ada perdamaian dan persatuan, apapun agamanya dan sukunya krn masing2 saling mengklaim terbaik dan susah menerima perbedaan yg ada

    Hanya pendapat pribadi, maaf jika ada yg tdk berkenan

    Tuhan memberkati

  • VIC671

    28 Januari 2016

    Ah, gak jg...

    Kl soal restu ortu menyerahkan sepenuh pd plhan anak,

    Kl soal suku, mau suku apa sj gak jd soal asal bukan suku kata..

    Jd ksmpulannya emang jodohnya msh pada lari kl dideketin..hehehe..

  • YOGA944

    28 Januari 2016

    Hukum pembagian harta warisan di indonesia ada 3 yg di syahkan,

    1.Hukum waris berdasarkan adat
    2.Hukum waris berdasarkan alquran dan hadist
    3.Hukum waris berdasarkan KUHPer.

    nah setelah aku pelajari untuk orang batak toba akan rugi besar jika terpaksa masuk ke no 3.
    tapi bisa adil bila pakai hukum no 1 dan 2, tp apa kita org islam ? udah jelas tdk, maka sebaiknya pakai hukum no 1. trus gimana supaya masuk ke no 1 ? yaa nikahlah dengan satu suku yg satu adat, note, walau satu suku belum tentu satu adat, contoh batak toba dangan batak karo, belum tentu adatnya sama maka biasanya akan masuk ke no 3..

  • YOGA944

    28 Januari 2016

    makanya tak jarang orang tua batak toba memaksakan anaknya menikah dengan perempuan dari batak toba juga yg ujung-ujungnya sebenernya demi menjaga keadilan kepada anak cucunya ketika pembagian harta warisan dilakukan..

  • HANA914

    28 Januari 2016

    Hehehe .... No offense .... Apapun adat istiadat ... Pake pertimbangan waris segala ... buat saya nggak penting ... Warisan ortu pun saya nggak minta .... Harta saya yang paling berharga kelak adalah suami dan anak anak saya ... Nggak usah dikasih warisan ga papa ...yg penting bisa dapet permata hati dari suku apapun .... Nggak berniat menyinggung siapapun ... Maaf... Hanya opini pribadi

    28 Januari 2016 diubah oleh HANA914

  • GAMBA501

    28 Januari 2016

    YOGA944 tulis:

    pasti banyak yg udah menikah dari dulu, dan yg menikah tanpa restu ortu dan tak ikut saran ortu itu pasti banyak yg menyesel trutama org batak, saran ortu itu sangat penting, buktinya aku baru sadar ternyata aku beruntung mengikuti saran ortuku, coba kalau dulu org tua ku membolehkan aku merid sm org jawa, chinese, simalungun, karo, udah pasti aku pasti nyesel.. maaf bukan mau menyombongkan suku, menurutku adat batak toba itu sangat istimewa, adatnya dibuat untuk kelanggengan sampai kakek nenek, disusun secara ketat.. kalau adat lain aku belum percaya..

    Adat untuk kelanggengan sampai kakek nenek? Faktor adat tidak berpengaruh terhadap kelanggengan sampai kakek nenek

  • YOGA944

    28 Januari 2016

    seorang pria sudah kerja selama 8 tahun dalam keadaan lajang, ketika ditahun ke 9 menikah, ditahun ke 10 lahir seorang bayi, ditahun ke 11 pria itu meninggal..

    berarti jumlah lama kerja 11 tahun, jumlah lama hidup selama menikah hanya 3 tahun. jumlah kerja selama lajang 8 tahun.

    kalau pakai hukum KUHPer maka harta yg ditinggalkan seorang pria yg meninggal tersebut akan jatuh 100% ke istri.

    Seandainya orang tua dari seorang pria yg meninggal tersebut masih hidup IBU KANDUNGNYA YG JANDA pula, MAKA IBU KANDUNGNYA YG janda itu tidak dapat hak apapun dari yg ditinggalkan putranya yg telah meninggal tersebut.

    kasian banget yaa ibu kandungnya,, kerja dimasa lajang 8 tahun, trus merid cuma 3 tahun tapi si ibu kandung cuma bisa gigit jari..

  • YOGA944

    28 Januari 2016

    bagaimana seandainya seorang ibu sudah janda tapi punya 3 putra, yg semuanya sudah menikah, tiba2 semua putranya meninggal,, MAKA si ibu janda tadi akan lansung menjadi gelandangan, bisa jadi pula menjadi pengemis sebab si ibu tak punya hak mendapatkan harta apapun dari putranya yg meninggal..

    aku tanya sama kalian,, setujukah kalian ?

  • CHONCON409

    28 Januari 2016

    YOGA944 tulis:

    seorang pria sudah kerja selama 8 tahun dalam keadaan lajang, ketika ditahun ke 9 menikah, ditahun ke 10 lahir seorang bayi, ditahun ke 11 pria itu meninggal..

    berarti jumlah lama kerja 11 tahun, jumlah lama hidup selama menikah hanya 3 tahun. jumlah kerja selama lajang 8 tahun.

    kalau pakai hukum KUHPer maka harta yg ditinggalkan seorang pria yg meninggal tersebut akan jatuh 100% ke istri.

    Seandainya orang tua dari seorang pria yg meninggal tersebut masih hidup IBU KANDUNGNYA YG JANDA pula, MAKA IBU KANDUNGNYA YG janda itu tidak dapat hak apapun dari yg ditinggalkan putranya yg telah meninggal tersebut.

    kasian banget yaa ibu kandungnya,, kerja dimasa lajang 8 tahun, trus merid cuma 3 tahun tapi si ibu kandung cuma bisa gigit jari..

    Makanya lae buat surat warisan.. percuma orang batak banyak pengacara..

  • CHONCON409

    28 Januari 2016

    YOGA944 tulis:

    bagaimana seandainya seorang ibu sudah janda tapi punya 3 putra, yg semuanya sudah menikah, tiba2 semua putranya meninggal,, MAKA si ibu janda tadi akan lansung menjadi gelandangan, bisa jadi pula menjadi pengemis sebab si ibu tak punya hak mendapatkan harta apapun dari putranya yg meninggal..

    aku tanya sama kalian,, setujukah kalian ?

    Bodoh banget 3 putra nya itu.. selama belum menikah mereka enggak bs apa menyenangkan orangtuanya..

  • CHONCON409

    28 Januari 2016

    HANA914 tulis:

    Hehehe .... No offense .... Apapun adat istiadat ... Pake pertimbangan waris segala ... buat saya nggak penting ... Warisan ortu pun saya nggak minta .... Harta saya yang paling berharga kelak adalah suami dan anak anak saya ... Nggak usah dikasih warisan ga papa ...yg penting bisa dapet permata hati dari suku apapun .... Nggak berniat menyinggung siapapun ... Maaf... Hanya opini pribadi

    :up: ini  baru calon istri idaman

  • 28 Januari 2016

    Ya. Pd th 2000, sebenarnya ada seorang pria kustomer di kantorku org sumatra tertentu. Org nya lucu dan baik, disukai teman2nya. Namun krn orgtuaku kurang suka pd org sumatra tertentu, di saat pria itu ingin mendekatiku aku hanya diam saja. Padahal dia suka kasih isyarat ketika aku bubaran kerja.  9 Tahun kemudian, aku liat di FB dia sdh menjadi org sukses. Bahkan ketika nama lengkapnya di google, ternyata ada info di Kompas bahwa dia sdh menjabat sbg ketua perkumpulan pebisnis muda.

    Jika saja pd th 2000 itu aku berani memperjuangkan dia di hadapan orgtuaku, th 2001 an pasti aku sdh nikah sama dia...

  • YOGA944

    28 Januari 2016

    bahkan bisa jd km bertengkar dng istrimu hanya gara2 km membuat surat warisan untuk ibumu hahahha

  • HANA914

    28 Januari 2016

    YOGA944 tulis:

    bahkan bisa jd km bertengkar dng istrimu hanya gara2 km membuat surat warisan untuk ibumu hahahha

    Karena itu carilah istri yang baik .... Seorangnistri yang baik akan menyayangi dan menghormati ibumu dan keluargamu ...

  • YOGA944

    28 Januari 2016

    @Hana 914 :

    ya betul, tetep usaha cari yg calon istri yg baik, tapi nyatanya jaman sekarang banyak yg JANDA BERKALI dan ketika jadi janda ke 3 kali uangnya sudah sampai milyaran, tapi itu tak akan pernah terjadi bila pakai hukum waris adat batak toba, adat batak toba, dibuat untuk menghindari terjadi hal yg tak di inginkan, menjaga keadilan mulai dari ibu yg melahirkan sampai ke anak cucu yg meninggal..

  • WINNIE059

    28 Januari 2016

    betul sekali.. justeu dengan perbdaan suku, kita jadi tahu mana pribadi yg matang dan mana yg miskin, tentunya mereka yg stereotiflah yg miskin ahlaknya.

    JOHANES801 tulis:

    Yup mgkin sdh nikah dr 8 th yg lalu.he3

    Kebanyakan yg bermasalah ttg 2 hal ini adalah pihak cewek. Kl cowok biasanya masih lbh bisa ditoleransi dan umumnya lbh berani fight untuk pilihanny

    Kl menurut saya si justru adat dan suku yg paling baik adl yg bisa menerima perbedaan dan bisa mengakomodasi perbedaan untuk berjalan bersama, sayangnya belum nemu si

    Jstru sayangny usaha menerima perbedaan itu yg malah seringkali dicap merusak mencemarkan adat dan suku

    Ya sekedar jd pertanyaan aja, makanya susah sekali di dunia ini ada perdamaian dan persatuan, apapun agamanya dan sukunya krn masing2 saling mengklaim terbaik dan susah menerima perbedaan yg ada

    Hanya pendapat pribadi, maaf jika ada yg tdk berkenan

    Tuhan memberkati

  • YOGA944

    28 Januari 2016

    maka dari itu ada istilah beli marga, supaya apa, supaya *salah satunya* tidak terjadi hal yg tak di inginkan.. hehehe

  • CHONCON409

    28 Januari 2016

    YOGA944 tulis:

    buatlah surat warisan itu untuk ibumu lae, seolah2 dirimu tahu km itu duluan mati ketimbang ibumu. dan km akan ditertawai notaris lae.. hahaha

    hahahaha itu buat kau lae, lae khn udh nikah.. lae nikah sm boru batak juga trus tiba2 lae monding emang harta lae jatuh ke orangtua lae? hahahaha.. buruan buat surat wasiat lae keburu dipanggil TUHAN..

  • WINNIE059

    28 Januari 2016

    ANITA089 tulis:

    Ya. Pd th 2000, sebenarnya ada seorang pria kustomer di kantorku org sumatra tertentu. Org nya lucu dan baik, disukai teman2nya. Namun krn orgtuaku kurang suka pd org sumatra tertentu, di saat pria itu ingin mendekatiku aku hanya diam saja. Padahal dia suka kasih isyarat ketika aku bubaran kerja.  9 Tahun kemudian, aku liat di FB dia sdh menjadi org sukses. Bahkan ketika nama lengkapnya di google, ternyata ada info di Kompas bahwa dia sdh menjabat sbg ketua perkumpulan pebisnis muda.

    Jika saja pd th 2000 itu aku berani memperjuangkan dia di hadapan orgtuaku, th 2001 an pasti aku sdh nikah sama dia...

    optimis banget sist padahal pacaran aja belum..mantab!

1 – 25 dari 189    Ke halaman:  1  2  3 ... 8  Selanjutnya Kirim tanggapan