Tuhan peduli
-
10 Februari 2016
Aku...adalah aku yang melihat kedalaman hati
Bukan sekedar keindahan raga
Karna apa yang terlihat,tidak selalu sama dengan apa yang tersirat
-
10 Februari 2016
Embun tidak pernah sedingin pagi ini
Langkah yang terhenti terkadang berharap kembali
Ada satu masa saat Kau menyapa
Bagiku, Engkau adalah pelangi
Biru, ungu menyelimuti lembaran lalu
Putih, bersih dan aku tak berani berjanji
Mungkin saat senja, fajar akan menyapa
Karena waktu takkan pernah cukup untuk mencintaiMu
10 Februari 2016 diubah oleh RIANA473
-
10 Februari 2016
Pernah aku terbang di awan awan
Berkejaran dengan burung burung ...
Pernah aku jauh dari bumi ...
Tak kan sampai dalam seribu pijakan ..
Tak berdaya aku...
Menetes peluhku dalam cemas ...
Merapal doa doa yang bisa kubawa ..
Akankah sampai ??
Semoga
Itu tuh mau nyeritain saya takutt naik pesawat ... Ribet bener ..belibet
-
10 Februari 2016
Well, well, well ... Jojo, Riana, Hana ... bagus-bagus puisinya..
Lanjuuut...
-
10 Februari 2016
Jika aku tidak memiliki tangan
Aku masih memiliki kaki utk berjalan
Jika aku tidak memiliki kaki
Aku masih memiliki suara utk berkata-kata
Jika aku tidak memiliki suara
Aku masih memiliki tubuh utk bertahan
Sungguhpun aku tidak memiliki apa-apa
Aku masih memiliki hati untuk mencintaiMU....
-
10 Februari 2016
Im not mad at you,
or angry or anything else;
but HURT,
there is a difference.
maybe i am.
Ash will be ash,
and all will be ash;
nothing more,
nothing less.
Selamat Hari Rabu Abu.
-
11 Februari 2016
LISTON872 tulis:
Tujuan Hidup bukan untuk mati bro..
tapi pasti monding juga lae..
-
11 Februari 2016
Selamat malam JK's Forum,
Okelah, nanti saya juga tak ikutan nimbrung cuap-cuap tentang apa yang saya pikir dan rasakan tentang sahabat-sahabat di Forum JK ini.. dalam bentuk puisi juga tentunya..
Bentar, tak ketiknya dulu di luar.. (#edisi.melankolie)
-
11 Februari 2016
dalam setiap saat
ada lagu, yang melukiskan suasana hati
lembut, berayun membasahi mimpidalam setiap lagu
ada puisi, yang membiaskan sebentuk gundah
mencari, bertanya tentang jati diridalam setiap puisi
ada kata, yang sarat memeluk makna
kadang hilang dibuai angandalam setiap kata
ada canda, yang coba menegur asa
untuk berdamai dengan kenyataandalam setiap canda
ada saat, dimana lagu, puisi, dan kata
bersatu di dalam sangsi(untuk para sahabat JK, “Edisi Melankolie”
by Fajar882, medio Februari 2016) -
11 Februari 2016
Air mata menetes tanpa kusadari
Telah membasahi mimpi
Kepakan sayap sekeras mungkin
Menggapai semua harap ini
Kusadari semua hanya angan
Yang bertabur dengan goresan
Luka mengering tanpa sadar
Dan mulai memberi pengharapan
Kasih selalu memberi terang
Disaat semua menghadirkan ruang gelap
-
11 Februari 2016
Eeehh,,eehhh,,Sepertinya ada yg sebut2 nama sy nih,,ada yg ceritain gw nihh,,#celingak celinguk liat kiri kanan,,koq gk ada org yaahh,,iihh sereeemmm,,auuwwhhh,,!!!
FAJAR882 tulis:
Lah, bikin yang sekarang aja.. Yang langsung berhubungan dengan "perasaan" sekarang ini loh.. Tentang Lizegud, udah gak usah dipikirin tentang Ito kamu itu.. Memang udah kerjaannya tukang ketawaaa.. mulu..
-
11 Februari 2016
LIZEGUD713 tulis:
Eeehh,,eehhh,,Sepertinya ada yg sebut2 nama sy nih,,ada yg ceritain gw nihh,,#celingak celinguk liat kiri kanan,,koq gk ada org yaahh,,iihh sereeemmm,,auuwwhhh,,!!!
FAJAR882 tulis:
Lah, bikin yang sekarang aja.. Yang langsung berhubungan dengan "perasaan" sekarang ini loh.. Tentang Lizegud, udah gak usah dipikirin tentang Ito kamu itu.. Memang udah kerjaannya tukang ketawaaa.. mulu..
Tenang bu Ito, tenaang.. sabar duluu.. Itu 'kan udah kemaren.. Yang lalu biarlah berlalu lah.. Please, deeh.. Hehehe.. <
-
11 Februari 2016
Just imagine,
What if We never dead?
Then we have to Blame our self if we’re sick
What if We never met Someone that we call soul mate ?
Then we have to Stay on our room coz we’re alone
What if We never cry?
Then we have to check our heart coz it’s bleeding
What if We never know GOD?
Then we have to restart this empty life coz it’s useless..
11 Februari 2016 diubah oleh RIANA473
-
11 Februari 2016
Ku mulai dengan mengeluh..
pada hidup
pada masa lalu
pada kepahitan
dan pada Bapa.
Aku mulai berhenti bertemu dengan mereka
kaum pekerja yang sering disebut pria.
dan aku menikmatinya.
Aku tidak memilih untuk menjadi pecinta kerja
tapi itu memberikanku pencapaian yang membanggakan.
Aku tidak merasa keberatan dengan hidup
Namun hidup menjadi begitu membosankan tanpamu.
Adam,
Kita tidak, pernah atau mungkin belum berjumpa.
Namun aku yakin, Bapa akan mempertemukan kita.
Mungkin saat itu, aku sudah menua..
Siapa yang tahu..
Saat musim itu tiba dan kita akan berjumpa..
Sampai saat itu tiba,
aku akan setia menunggu..
-
11 Februari 2016
@Riana: Lho, lho... copy - paste apa ini? Kok tahu-tahu udah panjang aja...
-
11 Februari 2016
Copy paste dari blog sendiri., hehehe..
-
11 Februari 2016
@ Riana : Hmm, ya, ya ... Butuh waktu buat mencerna semuanya..
Eh, dari "penglihatan" sepintas.., masih edisi galau ini ya, Sist.?
-
11 Februari 2016
EVII366 tulis:
Air mata menetes tanpa kusadari
Telah membasahi mimpi
Kepakan sayap sekeras mungkin
Menggapai semua harap ini
Kusadari semua hanya angan
Yang bertabur dengan goresan
Luka mengering tanpa sadar
Dan mulai memberi pengharapan
Kasih selalu memberi terang
Disaat semua menghadirkan ruang gelap
jangan bersedih dan menangis dekk
abang udah dsni koq
biarkan abang yang mencoba sembuhkan luka adekk dan genapi harapan adekk
Jika sudah kehendak TUHAN tidak ada seorangpun yg dapat menghalanginya
-
11 Februari 2016
"Ehem, ehem.. Uhuk, uhuk, uhk... EHEM.. " (*I beg your pardon, please.. Just clearing my throat.)
-
11 Februari 2016
Waktu dibuat, masih galau kak..
Hehehe
FAJAR882 tulis:
@ Riana : Hmm, ya, ya ... Butuh waktu buat mencerna semuanya..
Eh, dari "penglihatan" sepintas.., masih edisi galau ini ya, Sist.?
-
11 Februari 2016
Eh, blog-nya boleh di-share di sini gak ya? Share donk.
RIANA473 tulis:
Waktu dibuat, masih galau kak..
Hehehe
-
12 Februari 2016
RIANA473 tulis:
Just imagine,
What if We never dead?
Then we have to Blame our self if we’re sick
What if We never met Someone that we call soul mate ?
Then we have to Stay on our room coz we’re alone
What if We never cry?
Then we have to check our heart coz it’s bleeding
What if We never know GOD?
Then we have to restart this empty life coz it’s useless..
Ini misalnya ada tambahan (di tengah, entah baris ke berapa) :
"What if we never fall in love..?"
Kira2 lanjutannya gimana ya?
-
12 Februari 2016
Belum berani kak.. heheh
FAJAR882 tulis:
Eh, blog-nya boleh di-share di sini gak ya? Share donk.
-
12 Februari 2016
Then we have to check our heart, coz its hurt
FAJAR882 tulis:
Ini misalnya ada tambahan (di tengah, entah baris ke berapa) :
"What if we never fall in love..?"
Kira2 lanjutannya gimana ya?
12 Februari 2016 diubah oleh RIANA473
-
12 Februari 2016
Cool ...
RIANA473 tulis:
Then we can never be a part of life.
(Eh, lanjut lagi kapan2 ya.. Kembali ke kedai kopi aja yuk.. Repot konsen di 2 trit soalnya.. hehe.. )
Oke Riana.. You got talent in poetry.. Use it to glorify our Lord, ok?
Makasih Sharingnya untuk hari ini ya.. Met malam.. Tuhan berkati.. (lanjut di kedai kopi)