Tuhan peduli
-
24 Mei 2016
malam hantarkan senyum dalam keremangan
kala butiran air jatuh sejuk menyapa
dan kenangan datang bertamu untuk tinggal
kini dia telah masuk dan duduk tenang
ya ... hanya duduk ,,, tenang
namun ... itu cukup
ya ... cukup membawa bara berkunjung
dan butiran air menyeruak tanpa permisi
semua tampak kabur, tak jelas
hanya DIA saja yang tak kunjung berubah
#thank you Lord i have YOU#
-
29 Mei 2016
DIAN453 tulis:
puisinya
sepertinya pengalaman pribadi.
semoga harapannya terjawab dan didapat ya mas ...
Halo Mbak Dian..
Terima kasih untuk apresiasi dan tanggapan positifnya. O ya, mohon maaf baru sempat membalas tanggapan Njenengan tersebut, karena belakangan lagi belum ada mood (baca: inspirasi) buat 'bermain' puisi lagi.. (*dan yang 'belakangan' ini agak lama juga ya? Ahaha..) Wew, karena berbagai kesibukan yang lain sih, jadinya untuk sementara waktu belum sempat singgah di thread ini lagi.
Btw, bicara tentang apakah ini merupakan pengalaman pribadi, emmh.. terus terang sih, puisi (yang Njenengan tanggapi) itu murni imaginasi kok Mbak Dian. Yah, biasalah.. cowok 'kan kadang imajinasinya terlalu tinggi, eh.. bisa 'meninggi' gitu loh.. hahahaha..
Ide (gagasan), inspirasi (atas situasi, cerita, atau someone-nya) bisa jadi berasal dari kehidupan sehari-hari (nyata). Akan tetapi itu semua ditampung dalam kantung imajinasi, trus diolah dalam sebuah tungku bernama 'proses kreatif' (*jieee), diberikan 'bumbu-bumbu' dari sana-sini.. (*hehehe...) dikemas dalam santun kata berbahasa yang (mudah2an) puitis (*ahahaha...)... daan, jadilah puisi itu.. Ahh, maksud saya sih mau mencoba meniru-niru langkah-langkah berkesenian, dalam hal ini membuat puisi, yang agak serius. Meskipun.. yah, nggak tahulah, seperti apa hasilnya. Masih dalam taraf belajar, kok mbak.
Anyway, terima kasih sekali lagi, untuk apresiasi, juga partisipasinya dalam meramaikan thread ini Mbak.. (*ini sekedar mewakili TS. nih.) Yuk, monggo.. Ini mumpung waktunya agak senggang, kita berpuisi lagi. Semoga dalam kita terus berkarya (dalam bentuk apapun), tetap ada hal-hal yang bermanfaat, dan bisa menjadi berkat bagi teman-teman dan sesama kita.
Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.
-
29 Mei 2016
Nah, ini ada waktu yang lumayan selloow lagi.. ada puisi lagi nih dari saya.
Btw, yang berikut ini juga berasal dari imaginasi. Monggo...
________
you - i
you deserve to be happy
you got a car, a home
a god job, kids.. what else do you need?
husband? Where has he gone?
(#sigh)and I ain't nobody, but a thinker
and what could hurt of being a thinker
when I keep thinking of you like all of the time?
It's in asking if this will draw me closer to God.
(#will this?)you deserve to be happy
and I'm nobody, but a thinker
and I'm here to tell you that
this will take time, my ladyyou will have to earn it
we... will have to earn it
because happiness is a state of mind
there's always a process needed to mendmaybe when you live your life from day to day
or when you're in a trip, from home far away
until you find out a truth that nothing could sway
and maybe just then, you'll understand
that happiness is a process in itself, my friendmaybe, you'll figure it out
someday..
hopefully..there's only one simple question
... "Will you?" ...Is that all? ...
The only question come up as we try to move on?The truth is,
it's kept me wondering, if there really is a Spirit
dwells between, leads us all the way, giving us a vision
of a Godly relationship,
that both of us ought to beor it's just you and me, and a little left of sanity
you deserve to be happy
and I ain't nobody(*but a thinker
and I'm thinking of you
all of this time*)
[ - another day in the midst of Mey, 2016 - JK - ]
-
29 Mei 2016
Beautiful poetry...:)
FAJAR882 tulis:
Nah, ini ada waktu yang lumayan selloow lagi.. ada puisi lagi nih dari saya.
...
[ - another day in the midst of Mey, 2016 - JK - ]
30 Mei 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
31 Mei 2016
hmmmm ....
something ....
someone ...
i know
-
11 Juni 2016
Jika hari ini tidak kalian temui
apa yang semestinya terjadi,
tak mengapalah, toh hidup tidak cuma
buat hari ini.Hey, kenapa tidak kalian buat saja puisi?
Lalu taruh dalam bingkai pengharapan,
dan sematkan di langit-langit mimpi?Tidakkah sah-sah saja, jika
orang boleh punya impian?
Atau, sekedar berharap bahwa
hidup memang untuk sebuah tujuan?Bahkan seekor ayam potong
ada, dan menjalani kehadirannya di dunia
punya maksud, dan menanggung tujuan
suatu hari kelak dia akan bikin kenyang perut orang.Ahh, betapa kosongnya hidup ini
betapa hampanya kehadiran ini,
jika kau tak tahu akan ke mana
semua ini mengarah.Sebab segala yang dunia
berada dalam kesementaraan.
Selalu ada akhir untuk setiap awal,
selalu ada pisah untuk setiap perjumpaan.harap, mengisi jeda antara awal dan akhir
mimpi, meninggalkan jejak antara jumpa dan pisah
berharap, bahwa jejak dalam jeda
antara kedua masa, adalah sesuatu
yang pantas untuk dikenangNamun segala yang ada
sudah pernah ada sebelumnya
dan akan diadakan lagi setelahnyaSemua yang ada hanyalah kesia-siaan
tetapi orang yang kenal dan takut akan Tuhan
akan memahami arti dari sebuah
kekekalan -
11 Juni 2016
Kurasa lekat dan membekas erat tak lepas.
Membentuk jiwa - jiwaku tertuntun jauh lewat terjangnya waktu yg terus berjalan.
Jangan ku henti menapak sisi-sisi hidup yg KAU tiup lewati nadi hatiku .
ku ada oleh kasihMu ,tetap berjuang kekuatan menujuMu .
Di dalam ruang pun hanya gelap jika mata tak bercahaya .
jika mata pun bisa gelap hanya hati yg bisa memberi terang.
Satu tubuh memberi peran keanekaragaman.
Tetapi satu tubuh selalu memandang pribadi yang benar dan sempurna ..
By: Miko JP .
-
14 Juni 2016
Keren mas
MIKO779 tulis:
Kurasa lekat dan membekas erat tak lepas.
Membentuk jiwa - jiwaku tertuntun jauh lewat terjangnya waktu yg terus berjalan.
Jangan ku henti menapak sisi-sisi hidup yg KAU tiup lewati nadi hatiku .
ku ada oleh kasihMu ,tetap berjuang kekuatan menujuMu .
Di dalam ruang pun hanya gelap jika mata tak bercahaya .
jika mata pun bisa gelap hanya hati yg bisa memberi terang.
Satu tubuh memberi peran keanekaragaman.
Tetapi satu tubuh selalu memandang pribadi yang benar dan sempurna ..
By: Miko JP .
-
29 Juni 2016
Hari
Part-1: Malam
malam memetakan sunyi
pada sebaris tiang lampu jalan
yang berdiri diam, tegak, membisu
seperti menyangga langit hitam di atasnyasunyi ini bikin raut malam bopeng oleh luka
bebatuan jalan yang terpijak, adalah
kerasnya hidup yang tak mudah luluh
pendar gemerlap kota di angkasakesunyian ini entah apa namanya
setelah sekian lama
bersama angin dan rembulan
menjadi kawan mengarungi malamdalam sunyiku aku belajar
untuk memiliki hati seluas samudra
juga goresan pena, bantu aku membuka
cakrawala demi cakrawaladi sunyiku aku merasa lebih dekat dengan si dia
bukan dengan kata, atau rangkaian bunga
namun lewat untaian doa
dengan segala pasrah diri
kepada Sang Khalik Semestadi sunyiku kata berubah jadi arif
di sunyiku cemburuku pada diam***
-
29 Juni 2016
Part-2: Pagi
pagi mengisyaratkan rindu
pada serumpun bambu dan pepohonan
yang terangguk lesu, pelan, dan letih
kuyup karena guyuran hujan tadi malamsatu-satu suara marga satwa
ditingkah kicau burung bernyanyi di dahan
sinar mentari, adalah sapuan kuas perkasa
pada kanvas cakrawalabersama mereka pentaskan gelora alam
sendiri-sendiri, namun dalam harmoni yang selaras
bagaikan simfoni indah, penuh sukacita
bahwa hari baru telah tibarindu ini, telah beralih rupa
butiran embun yang menetes di dahan
jadi percik riak gelombang di permukaan kolam
usikan kecil yang membuyarkan ketenanganprospek di hari pagi,
janjikan hasil di sore nantisebaris kohelet mengusik nurani
adakah hidup melulu bersiap untuk mati.***
-
29 Juni 2016
Part-3: Siang
siang menggoreskan garang
pada setangkai mawar berduri tajam
indah memikat, penuh rayuan
sambil diam-diam menebar ancamankala matahari beranjak meninggi
layulah si mawar tak lagi berseri
tinggal pokok batang, masih berduri
menunggu seseorang untuk dilukailuka ini tidak untuk selamanya
ada berbagai cara dan obat pelipur laraluka hati lain perkara
tak kan pernah hilang begitu saja***
Part-4: Senja
senja menyisakan dendam
pada rindu tak berbalas
yang kokoh kaku seperti pena
menulis kata, tanpa ada wujud nyatasehari sudah kujalani
lagi, hidup menuntun pada kesia-siaan
berbagai harap tunai sudah kusemai
sebentuk asa pula jadi benih janjitelah kutabur angin,
apa daya kutuai badai***
-
29 Juni 2016
Epilog
malam memetakan sunyi
pada sebaris tiang lampu jalan
yang berdiri diam, tegak, membisu
seperti menyangga langit hitam di atasnyamalamku, seperti malam-malam yang lain
demikian berulang, entah sampai kapanSunyi ini entah apa namanya
saat risau menghadang
membawa lalu harapan menghilang
aku akan menyudahinya
dalam temaram bayang rembulanTuhan,
ajarilah hamba menghitung hari-hari ini
supaya, andaipun aku harus mati
sendirian, menyimpan rindu
sunyi dan bujangan
aku boleh mati dengan
beroleh hati yang bijaksana(June, 2016 - days in JK)
-
23 Agustus 2016
hey there ... how are u ???
hey there ... remember me ???
hey there ... how are u ???
i always hope u are okay
-
9 November 2016
It’s been a while, my friend.
Life’s been good, and good is normally enough.
Sorry, I’ve forgotten the word “better”
since the last time it got bitter.It’s been a while, and I believe in one day.
People believe in what they want to believe.
But belief, has become just religion,
became nothing more than clothing.
Which never really catch your attention,
until it is time for shopping.It’s been a while, but several things still the same.
I’m still the man I was,
who always suddenly feels blue,
when it’s time to buy something new.Yeah, it’s been a while, but I believe in friendship
For once a friend, will always be friend forever.Come over, my friend.
Come over, and I will show you.
All we need is to make a brand new start.
Come over …, and look.
It is spring outside, but autumn in my heart.(“It’s Been a While” - JK, Nov.’16)
-
9 November 2016
FAJAR882 tulis:
It’s been a while, my friend.
....It is spring outside, but autumn in my heart.
(“It’s Been a While” - JK, Nov.’16)
9 November 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
14 Desember 2016
ada kala semua terasa indah
tangan terkembang di wajah tengadah
menanti turunnya hujan berkahada waktu segala terkecap haru
telangkup tangan di setunduk lesu
menghiba demi tersaputnya mendung piluapalah aku berani berucap doa
jika mengenang lahirMu yang bersahaja
teramat jauh dari pesta porasedang setiap pinta hanya
untuk kesenangan belaka, kenikmatan semata
kepuasan, kenyamanan keduniawiankadang ku lupa
memandang hadirMu dalam arah berlawanan
waktu dan zaman yang amat berkebalikandi sana dalam serba kekurangan
di sini dalam serba kenangan
berjalan-jalan di bawah rembulan‘kan kukenang lahirMu, ya Junjungan
kusyukuri setiap peristiwa penanda hadirMu
terima kasih sudah datang ke dunia
dan menjadi Juru Selamat satu-satunya(#Enigma - Jogja, Desember 2016)
-
14 Desember 2016
FAJAR882 tulis:
ada kala semua terasa indah
tangan terkembang di wajah tengadah
menanti turunnya hujan berkah
ada waktu segala terkecap haru
telangkup tangan di setunduk lesu
menghiba demi tersaputnya mendung pilu
apalah aku berani berucap doa
jika mengenang lahirMu yang bersahaja
teramat jauh dari pesta pora
sedang setiap pinta hanya
untuk kesenangan belaka, kenikmatan semata
kepuasan, kenyamanan keduniawian
kadang ku lupa
memandang hadirMu dalam arah berlawanan
waktu dan zaman yang amat berkebalikan
di sana dalam serba kekurangan
di sini dalam serba kenangan
berjalan-jalan di bawah rembulan
‘kan kukenang lahirMu, ya Junjungan
kusyukuri setiap peristiwa penanda hadirMu
terima kasih sudah datang ke dunia
dan menjadi Juru Selamat satu-satunya
(#Enigma - Jogja, Desember 2016)
-
14 Desember 2016
jago-jago kali bikin puisinya.
mau donk kk bang mba mas bro sis diajarin :)
-
15 Desember 2016
TARULI381 tulis:
jago-jago kali bikin puisinya.
mau donk kk bang mba mas bro sis diajarin :)
Ayok Sis..
Thread ini memang untuk belajar puisi. Nulis puisi, bikin puisi, ber-puisi, atau sekedar berdiskusi ttg puisi juga boleh. Nah kebetulan saya juga masih belajar.
Yuk.. kita belajar sama-sama.
-
15 Desember 2016
Boleh ikut juga kelas puisi-nya?
-
15 Desember 2016
jagonya mas fajar itu.. sesepuh...
-
15 Desember 2016
KATHARINA781 tulis:
Boleh ikut juga kelas puisi-nya?
Boleh. Sebagai GURU.
(*sangat diharapkan malah..)
-
15 Desember 2016
KALEB643 tulis:
jagonya mas fajar itu.. sesepuh...
Ahahahaa.. Iya sih, memang. Eeh, kok tahu aja kalau saiya ini sudah "sepuh"..
Ayo mas Kaleb.. diposting di sini puisi-puisinya. Saya sudah terlalu banyak cuap2 tuh di atas. Entar pada bosen, trus malah pada ilfeel sama saiya terusan..
hehehee..
-
15 Desember 2016
Semua terasa indah saat kau hadir,
Hati duka kini penuh dengan kebahagiaan,
Tangis ku tak lagi temani hari ku,
Hanya senyum penuh kebahagiaan ku rasa.Ingin hati ini memiliki dirimu,
Bersamamu dalam keindahan cinta,
Menjaga dirimu dalam pelukan ku,
Buatmu selalu tersenyum sepanjang waktu.Namun mungkinkah kau akan ku miliki,
Atau hanya mimpi aku bisa memilikimu,
Hanya doa dan harapanlah kini ku panjatkan,
Agar ku bisa milikimu hingga akhir nafasku. -
15 Desember 2016
KALEB643 tulis:
Semua terasa indah saat kau hadir,
Hati duka kini penuh dengan kebahagiaan,
Tangis ku tak lagi temani hari ku,
Hanya senyum penuh kebahagiaan ku rasa.Ingin hati ini memiliki dirimu,
Bersamamu dalam keindahan cinta,
Menjaga dirimu dalam pelukan ku,
Buatmu selalu tersenyum sepanjang waktu.Namun mungkinkah kau akan ku miliki,
Atau hanya mimpi aku bisa memilikimu,
Hanya doa dan harapanlah kini ku panjatkan,
Agar ku bisa milikimu hingga akhir nafasku.Bagus sekali Mas Kaleb..
Iya.. Saya sendiri juga sedang belajar untuk lebih menghargai "hubungan" lebih daripada hal-hal lain dalam hidup ini. Dan, bagusnya, mas Kaleb berhasil meng-artikulasikan-nya secara estetis dalam bentuk puisi.
Sipp.. Bagaimana kira-kira, sekedar pendapat saya tersebut? Kena gak, sperti yang dimaksud dengan puisinya?
(*yuk, diskusi..)
Ini saya tambahkan satu quote deh.. biar lebih seru.. hehehe..
15 Desember 2016 diubah oleh FAJAR882