Apakah wajib kalo kita belajar tentang sejarah2 Kristen?

MELDA863 tulis:

Menurut saya wajib. TApi...

Menurut saya hati-hati. JAngan mensalahtafsirkan cerita sejarah Agama. Kuncinya Semua ada di ALKITAB. Sejarah agama itu sulit di pahami oleh Logika. Perlu bertanya pada ahlinya. Misalnya : Bapak/ibu pendeta untuk membantu menjawab apa yang ingin kita ketahui

itulah kegunaan sekolah theologia

menurut saya

Iya, kalo kuliah jurusan teologi atau studi keluarga Kristen.

Sebaiknya dipelajari sehingga kita bangga menjadi seorang Kristen. Saya menjawab dari aspek lain. Sejarah kekristenan saat setelah Yesus lahir sampai sekarang adalah sejarah yang luar biasa yang pernah ada, sejarah kekristenan adalah sejarah perkembangan dunia itu sendiri khususnya sejarah lahirnya kebesaran Eropa dan Amerika. Saya suka membaca artikel sejarah kristen dari sekte Kristen yang masih kecil yang terisolasi di daerah Israel dan Italia, menjadi Martyr-martyr, dibunuh dan menjadi santapan Hewan buas di kekaisaran Roma, Dibakar, Dipersembahkn ke dewa-dewa Roma, namun Spektakuler nya, 300-400 tahun setelah kematian Yesus, Kristen menjadi Agama Sebuah bangsa yang besar yaitu Roma dibawah Constantinopel, pemimpin-pemimpin nya berasal dari Kristen, menjadi agama-agama besar di Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Amerika dan banyak negara besar lainnya. Menurut pandangan saya mengenai Kristen, bangsa-bangsa yang menganut kepercayaan Kristen merupakan bangsa-bangsa yang paling berpengaruh akan peradaban, kemajuan, perkembangan, pendidikan, kesehatan dan modernisasi. Muncul banyak pemikir-pemikir  Kristen dan ahli-ahli seperti Agustine Hippo, Fransiskus Asisi, John Locke, Berkeley, Des Cartes, Michel Angelo, Isaac Newton dan Micahel Faraday dan mereka lah yang membangun pemikiran Hukum-hukum Negara, Demokrasi, Liberal dan Pendidikan, Teknologi sehingga tanpa ide-ide mereka dunia saat ini masih kuno dan tidak berkembang sama sekali.

Mengenai Masalah Protestan dan Katolik tahun 1500 an merupakan kesalahan mendasar dari manusia nya itu sendiri, Pemimpin agama yang rakus tidak lagi menurut hukum Alkitab lagi sehingga Gereja sangat duniawi dan sekuler, Gereja seperti mesin pencari uang dan tidak adil. Manusia dan Organisasi tidak bebas dari kesalahan. Namun Uang yang didapatkan gereja semata-mata bukan untuk pemimpin itu sendiri namun untuk Pendanaan Para Missionaris ke negara-negara yang belum menerima Kristus, membangun sekolah, rumah sakit, donasi ke orang-orang miskin, tapi mungkin cara mereka yang salah dalam pengumpulan dana tersebut yang ditentang Martin Luther dan banyak theolog pada masa itu.  Berbagai-bagai pemikiran dan pencerahan dalam Gereja yang ingin benar-benar murni dari intervensi pemimpin dan hukum yang salah dan bebas dari ritual-ritual suci menyebabkan pemisahan itu sehingga tujuan yang terpenting adalah Gereja berbenah.