Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Bagaimana sikap kita apabila kita ditegur oleh atasan / teman ?

ForumCampur-campur

1 – 15 dari 15Kirim tanggapan

  • MARIA842

    19 Februari 2016

    Ada orang yang kecewa kalau tidak ditegur. Tapi banyak orang yang merasa kecewa karena ditegur. Lho, kok bisa?

    Yang pertama ditegur yang bermakna disapa, “Hi, apa kabar?”
    Yang kedua bermakna mengingatkan. “Kamu mesti lebih aktif dong!” Kenapa orang kecewa atau marah karena ditegur, diingatkan? Apakah orang cenderung untuk tidak mau diingatkan, alias dibiarkan “lupa”…yang akhirnya menuju arah ‘lupa diri”…?

    Namanya juga manusia. Setiap orang mempunyai perasaan. Merasa kecewa, marah, tersinggung itu adalah manusiawi. Manusia mempunyai perasaan, mempunyai emosi.

    Pertanyaan nya, kemana ‘milik’ manusia yang satunya lagi, selain perasaan….? Keseimbangan hidup manusia kiranya terjadi kalau perasaan hidup damai berdampingan dengan pikiran. Kok pikiran dan perasaan dibiarkan bercerai, ya? Apakah sudah zamannya manusia ‘baper’, perasaannya dibawa kemana mana. (meminjam istilah kaum muda nih….)


    Ketika mendapat teguran, reaksi kita bisa:
    1. Kecewa, marah, tersinggung

    2. Masa bodoh, tidak peduli (ataukah memang “bodoh”?)

    3. Mengambil manfaat dari teguran untuk pengingkatan kemampuan diri.

    Sayangnya, dari pengalaman, kebanyakan orang cenderung bersikap yang pertama: negative. Padahal seringkali tujuan orang memberi teguran adalah untuk kebaikan dan perbaikan, membantu orang yang ditegur, baik langsung maupun tidak langsung. Secara tidak sadar, orang yang merasa kecewa, marah, tersinggung karena ditegur, telah memilih untuk tenggelam didalam ego nya sendiri. Mereka tidak memperoleh apa apa kecuali sakit hati…..sakit hati yang diciptakannya sendiri. (Sakitnya dimana…….? Ya, disitu…)
    Sedikit orang yang bersikap seperti point 3. Mereka inilah orang orang yang memutuskan untuk membangun fondasi masa depannya yang cemerlang.
    Sulit? Tidak. Tidak mudah? Iya.


    Diperlukan kemauan dan komitmen untuk mengubah sisi pandang kearah yang positif.
    Sementara orang lain tenggelam di dalam perasaannya (yang seringkali keliru!), mereka yang bersikap positif dan menanamkan benih-benih kesuksesan masa depan nya.
    Sebaiknya kita memilih sikap yang mana, ya……?

    “Dalam setiap teguran, bahkan kritikan, seringkali tersembunyi hal hal bernilai tinggi. Namun sayangnya, kebanyakan orang cenderung mengabaikannya dan memilih untuk tenggelam bersama ego-nya” .

    Terima kasih atas pendapat Teman-teman di JK;-)

  • COOLFACE528

    19 Februari 2016

    Teguran emang perlu buat kita. Dan kita juga perlu menegur orang lain bila memang ada yang keliru dari dia. Tapi teguran itu murni sifatnya harus membangun, bukan untuk mempermalukan atau menjatuhkan. Juga menegur itu kalau bisa jangan di depan banyak orang. Supaya tidak terkesan menyebarluaskan kesalahan.

    Jika kita yang berbuat salah, dan ditegur, ya sikap kita semestinya meminta maaf dan menerima kritikan. Gimana pun juga kan buat kemajuan kita sendiri.

    Cuma kadang yang bikin kita gk bisa terima teguran dengan baik bila penyampaiannya kasar dan apalagi dilakukan di depan umum.

  • MARIA842

    19 Februari 2016

    Terima kasih Pak CoolFace

  • DIANA706

    19 Februari 2016

    ditegur itu sah2 saja dan sangat dianjurkan untuk tujuan yang baik dan tertulis juga dalam Alkitab. Akan tetaapi dalam menegur seorang karyawan/teman hendaknya jangan sampai mempermalukannya di hadapan orang lain, karena itu sama saja dengan membuat dia malu, hilang semangat bahkan bisa kehilangan kepercayaan diri.

    Seperti kata Amsal 6:23

    Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan.

  • MARIA842

    19 Februari 2016

    Terima kasih Ibu Diana

  • 19 Februari 2016

    Jika ditegur atasan biasanya tidak masalah apalagi jika kita memang salah.

    Yang jadi masalah biasanya jika ditegur atau dimarahi secara berlebihan, disini perlu kesabaran.

    Jika ditegur teman malah lebih santai, asal itu tadi tidak ditegur/dimarahi secara berlebihan seperti kata2 kasar.

    Satu faktor lagi yg mempengaruhi kesabaran / kerendahan hati kita ketika ditegur adalah mood kita sendiri. Jika mood lagi buruk, teguran kecil saja  bisa bikin kita sendiri emosi balik ke yang menegur.

    Bisa terjadi kepada siapa saja, yg penting mau minta maaf  dan jelasin ke teman tsb bahwa mood kita lagi buruk.

  • DIANA706

    19 Februari 2016

    :-)

    tua banget saya dipanggil ibu kk...

    panggil diana ajah udah oke bgt kok, apalagi kalau ditambah kata "dek" ...hhe

    salam kenal kk :-)

    MARIA842 tulis:

    Terima kasih Ibu Diana

  • MARIA842

    19 Februari 2016

    Sepppp.....diana... salam kenal

  • MEY072

    19 Februari 2016

    selama utk yg positif bagus asal penyampaianya yg benar..

    Boleh menasehati tapi bukan harus menyalahkan

    Boleh menegur tapi bukan harus menjatuhkan

    Tuhan berkati

  • 19 Februari 2016

    Yaaahhh emang sih reaksi pertama kita pasti marah, engga terima. Namun, daripada di PHK karena melawan ya nurut aja. Fokus pada nikmatnya saat gajian, di saat saldo bertambah.

  • NDUTCENEZ667

    19 Februari 2016

    menegur orang untuk mengkoreksi kesalahan itu gapapa,asal jangan mempermalukan orang tersebut.

    contohnya ya marah2 kasih tahu kesalahan orang tsb di depan staff atau orang lain.

    ga etis.

    yg bikin males kan yg ini.....

  • MARIA842

    19 Februari 2016

    @ mba anita dan mba ndutzcenez : terima kasih atas pendapat  ya.

  • CHRISTIN016

    20 Februari 2016

    Pernah diteriakin didepan semua orang sama manager saat sya masih baru, sdh lolos percobaan 3bln. Kesalahan sya pun pernah dilakukan yg lain dan tidak ditegur, termasuk atasan yg memarahi sya.

    Nyaris tidak betah bekerja, tp Puji Tuhan semua bisa dilalui.

    Dan dgn kebiasaannya marah tidak profesional, sya diamkan dan sangat sedih, tetap bekerja tapi terpaksa jadi tdk maksimal hasilnya.

    Puji Tuhan sekarang sya dipercaya dan beliau tdk pernah bersuara keras lagi terhadap yg lain.

    Cukup sya yg kena badmood nya.

    Saran sya : Jika atasan menegur didepan orang banyak, diamkan saja. Tunjukkan dgn proses dan hasil pekerjaan yg kita lakukan.

  • 26 Februari 2016

    Emang lbh enak buka usaha sendiri kalo punya modal dan kemampuan sih. Kerja ikut orang itu memang butuh kebesaran hati utk diapa2in. kamu harus bisa tabah sambil berusaha bekerja seprofesional mungkin agar orang2 itu malu sendiri sdh berlaku ga adil terhadapmu.

  • MARIA842

    26 Februari 2016

    Terima kasih mba Anita

1 – 15 dari 15Kirim tanggapan