Lebih baik sendiri yg penting bahagia atau menikah?
-
8 April 2016
Sy bosan sendirian, sy pilih menik@h selama msh bernafas problem selalu ada utk yg single/double
-
8 April 2016
Betul sis,,,,,setuju,,,,
-
8 April 2016
Akar permasalah nya bingung menentukan pasangan hidup yang nanti siap untuk bersama-sama memikul tanggung jawab dalam berumah tangga, nyanda?
PIKTOR964 tulis:
Bingung untuk menentukan pilihan cari pasangan kalau nanti berumahtangga semakin banyak tanggung jawab..,
Disisi lain kalau masih lajang gini bebas dan tidak terikat..
Bingung tuk nentukan pilihan mohon masukan dari teman2 semua nih..
-
9 April 2016
PIKTOR964 tulis:
Bingung untuk menentukan pilihan cari pasangan kalau nanti berumahtangga semakin banyak tanggung jawab..,
Disisi lain kalau masih lajang gini bebas dan tidak terikat..
Masih mending Anda bingung menentukan pilihan yg akan dijadikan istri!
Lha banyak orang yg bingung gga kepilih2, bahkan hanya buat dijadikan pacar!
Lha, memangnya sudah tau, kalau nanti menikah bakal hidup sengsara, tidak bahagia, tidak bebas?? Memangnya calon2 yg ada seperti apa? Berindikasi seperti itu?
makanya cari yg bener, siapa tau dapet cwe cantik, tajir, anak orkay, tidak pelit, sabar, jd apa2 diurusin. Mandi aja dimandiin. Ya toh? hahaaaa....
Memang benar, untuk apapun yg kita miliki, akan muncul tanggungjwb! Dan itu bisa jadi tidak enak dan merepotkan. Makanya pilihlah istri yg membuat Anda merasa PANTAS untuk berkorban menderita!
Jika Anda tidak bersedia dgn tambahan tanggungjwb, ya ngga usah merit, ngga usah kenal dengan yg namanya wanita!
9 April 2016 diubah oleh MUWARDY036
-
9 April 2016
leebih baik menikah atau sendiri,,,
kalau saya sih menikah karena pada dasarnya kita membutuhkan seorang teman hidup untuk menemani kita setiapa waktu dan untuk menjadi penyemangat untuk menjalani hidpu dan sebagai dasar untuk perjuang kita untuk mengenal DIA Yang Maha kudus dan memngingatkan kita akan perbuatan kita yang salah untuk menjadi lebih baik lagi dan benar sesuai dengan perintah atau teladan DIA. -
9 April 2016
PIKTOR964 tulis:
Bingung untuk menentukan pilihan cari pasangan kalau nanti berumahtangga semakin banyak tanggung jawab..,
Disisi lain kalau masih lajang gini bebas dan tidak terikat..
Bingung tuk nentukan pilihan mohon masukan dari teman2 semua nih..
dijalani dengan santai dan hepi bro...
masing2 ada keindahan dan permasalahan sendiri
pada saat single : ada banyak yang bisa dilakuin dibandingkan kalo uda couple ato merid
uda merid : ada banyak keindahan yang juga ngewarnin kehidupan pernikahan
so....?? dinikmati dalam tiap situasi........
-
9 April 2016
Yang penting bisa bahagia..
-
9 April 2016
Sendiri itu menenangkan.. tapi ngk menyenangkan.. wkwkwkwk.... Pizzz
-
9 April 2016
setiap pilihan ada konsikuensinya,,,
bingung menentukan pilihan, kemungkinan bukan kebingungan tapi takut tidak sesuai harapan nantinya setelah berumah tangga, wajar kita mempunyai kekuatiran karena ditengah-tengah semakin minimnya orang-orang yang berkomitmen dan berintegritas...
berbicara tanggungjawab, menikah dan tidak menikah pasti kita harus tetap menjadi orang yang banyak tanggungjawab (termasuk orangtua, keponakan, keluarga dekat dll) paling tidak tanggungjawab sosial itu jika kita memiliki jiwa yang ingin melayani..
itu sja dariku lebih kurangnya mhn diperbaiki
PIKTOR964 tulis:
Bingung untuk menentukan pilihan cari pasangan kalau nanti berumahtangga semakin banyak tanggung jawab..,
Disisi lain kalau masih lajang gini bebas dan tidak terikat..
Bingung tuk nentukan pilihan mohon masukan dari teman2 semua nih..
-
9 April 2016
Menikah itu wajib hukum nya bro klo gak siapa yg akan rawat klo sdh tua nanti, begitulah kehidupan, jdi tetap semangat mencari pendamping mu, god bless
-
9 April 2016
jikalau memilih untuk tidak menikah saya sarankan untuk mendaftar sebagai pastur aj,totalitas kepada kehidupan rohani dan jauh dr kehidupan duniawi yg dekat dgn godaan iblis
-
9 April 2016
ONNA358 tulis:
Menikah itu wajib hukum nya bro klo gak siapa yg akan rawat klo sdh tua nanti, begitulah kehidupan, jdi tetap semangat mencari pendamping mu, god bless
Sebagai tambahan, menikah itu buat yang sudah siap lahir batin, dan mau komitmen untuk setia sampai mati.
Siap lahir batin, dari segi material dan kedewasaan. Jadi kalo belum cukup materi seperti belum punya rumah, blm bisa kasih makan anak orang dgn makanan yg sehat dan cukup, ya jangan buat anak orang lain menderita! Cukuplah menderita sendiri!
Burung, dan binatang lainnya saja sebelum kawin bikin rumah dulu. Jadi bukan hanya cukup ada kasur bisa nikah.
Komitmen setia sampai mati. Bukan hanya tidak bercerai, tapi pendidikan anak dsb sampai anak itu bisa mandiri.
Ops, gga usah menaruh harapan ke anak setinggi itu. Lihat saja jaman sekarang, berapa banyak anak yang tidak berguna? Hidup sendiri (apalg berani kawin muda) saja tidak becus, sampai masih ngendon sama orang tuanya. Boro boro bisa merawat orang tuanya.
Apalagi di masa yg akan datang. Kesulitan kehidupan juga berkembang. Anak bisa hidup mandiri dengan keluarganya saja sudah syukur. Minimal tanggjwb sbg orang tua sudah punai. Ga usah berharap macam2, nanti sakitnya makin terasa!
-
9 April 2016
ARIE835 tulis:
jikalau memilih untuk tidak menikah saya sarankan untuk mendaftar sebagai pastur aj,totalitas kepada kehidupan rohani dan jauh dr kehidupan duniawi yg dekat dgn godaan iblis
Sebagai tambahan, hidup seorang pastur itu BUKAN hidup manusia lajang yg bebas, apalagi bisa pesta2, plesir, travelling sesuka hati, dsb!
Pertama, sebelum jadi pastur harus kuliah dulu. Itu artinya sama dengan harus belajar formal. Kalo tidak suka belajar, ya ke laut saja nyemplung.
Semasa kuliah, tinggal di asrama dan hidup penuh kedisiplinan. Jadi bukan seperti mahasiswa reguler yg bisa begadang berjudi nonton bola, minum2, ngobat, dsb.
Setelah jadi pastur, hidup itu penuh disiplin. Bangun pagi2 untuk sembahyang. Siap melayani umat. Tidak pernah ada cerita pastur terlambat datang, atau sakit perut jadi gga bisa adaakan kebaktian di jam yang telah ditentukan.
Sebagai pastur, hidup itu ditentukan oleh atasan, harus bersedia dan siap ditempatkan di daerah mana saja. Masih untung kalau ditugaskan di kota besar. Kalau di pedalaman? Calon dokter saja tidak sudi ke desa!
Pastur secara umum itu bukan ngendon di biara, hanya berteman Tuhan Yesus! Pastur itu pelayan umat, jadi full tiap hari berinteraksi dengan orang lain!!! Jadi tidak benar pastur tidak berhubungan dgn keduniawian.
Sebagai pastur, anda jadi panutan. Sedikit ngawur saja siap-siap di gosipin dan dicaci umat.
Pastur tidak boleh berbisnis. Jadi pastur itu bokek. Kalo bertugas di kota besar dan ada yg ngasih duit/ hp masih mending bisa update status. Kalo di desa ya makan tuh singkong sebagai menu tiap kali makan.
9 April 2016 diubah oleh MUWARDY036
-
9 April 2016
Yg lebih tau pilihannya ya diri kita sndri, kl msh mau bebas & blm bs komitmen y mendingan single aj dl, nnti stl di satu waktu menyadari pgn berumah tangga,butuh sahabat utk tukar pikiran & sudah siap komitmen berarti udh siap menikah hehhehe..kalo sy si pgn menikah,pgn punya partner utk curhat & berbagi hehhe... ;)
-
9 April 2016
Berdua lbh baik
-
9 April 2016
Tahap sendiri: Umumnya pasti ada bahagia dan tidak bahagia
Tahap menikah: Umumnya juga pasti ada bahagia dan tidak bahagia. Tapi di tahap menikah ada gembok utama yaitu setia. Sementara di tahap sendirian, engko blh setia atau tidak setia. Terserah engko.
-
9 April 2016
Kalo mnrt sy balik lg ke kita. Krn kebahagiaan itu bukan sesuatu yang diberikan atau dibawa org. Bahagia adalah sesuatu yg kita ciptakan baik kita single atau berdua. Kalo memutuskan menikah maka hrs siap konsekuensinya. Krn tidak ada laut yg mudah diarungi. Kalo memilih lajang maka harus hidup benar dan bermakna. Shg tetap jd berkat buat org lain.
-
9 April 2016
MUWARDY036 tulis:
Sebagai tambahan, menikah itu buat yang sudah siap lahir batin, dan mau komitmen untuk setia sampai mati.
Siap lahir batin, dari segi material dan kedewasaan. Jadi kalo belum cukup materi seperti belum punya rumah, blm bisa kasih makan anak orang dgn makanan yg sehat dan cukup, ya jangan buat anak orang lain menderita! Cukuplah menderita sendiri!
Burung, dan binatang lainnya saja sebelum kawin bikin rumah dulu. Jadi bukan hanya cukup ada kasur bisa nikah.
Komitmen setia sampai mati. Bukan hanya tidak bercerai, tapi pendidikan anak dsb sampai anak itu bisa mandiri.
Ops, gga usah menaruh harapan ke anak setinggi itu. Lihat saja jaman sekarang, berapa banyak anak yang tidak berguna? Hidup sendiri (apalg berani kawin muda) saja tidak becus, sampai masih ngendon sama orang tuanya. Boro boro bisa merawat orang tuanya.
Apalagi di masa yg akan datang. Kesulitan kehidupan juga berkembang. Anak bisa hidup mandiri dengan keluarganya saja sudah syukur. Minimal tanggjwb sbg orang tua sudah punai. Ga usah berharap macam2, nanti sakitnya makin terasa!
Klo d liat sisi pemikiran bro seperti itu trs lalu mau tunggu sampai mampu gitu sdh ada ini itu lah seperti yg bro jabarin gitu? baru siap nikah
mau nikah itu cukup hidup sehat gak usah yv macem2 ikuti seperti yg org tua jaman dulu aja makan gak makan yg penting kumpl bersama keluarga gak usah terlalu ikutin jaman sekarang.
contoh nya sy terlalu ikutin org tua sendiri hrs punya ini dulu itu dulu baru menikah kelamaan jdinya kan hehehe...
mending ikutin aja jaman nya org tu Yg dulu2 tuh lebih adem gak usah ikutin jaman klo ada rejeki lebih itulah bonus dari Tuhan bro...
-
9 April 2016
pilihan apapun yg diambil pasti memiliki konsekuensi dan masalah...... tergantung bagaimana kita menghadapinya
-
9 April 2016
Salam kenal bro Piktor yg lg bingung, kl saat menikah kita hrs bljr tabah, sabar & bertahan krn Allah sumber berkat tdk dpt dibatasi manusia sy mengimaninya (materi ini sy dpt saat ikut konseling pra nikah) semoga Bro dpt belahan jiwa yg tepat.GBU
-
9 April 2016
Menikah atau single punya kesenangan dan masalahnya masing masing. Tergantung pilihan
-
9 April 2016
Iya, memang benar itu Mbak Nana215.
NANA215 tulis:
Menikah atau single punya kesenangan dan masalahnya masing masing. Tergantung pilihan
Eh, ada juga Thread dengan bahasan yang sejenis ini. Hanya sekedar info saja, apabila berkenan boleh juga kunjungi Thread yang dibuat oleh Bro NUGIEE368; dengan judul: "Jomblo Comfort Zone". Di sana sudah lumayan banyak sharing dari temen2 JKers, yang mungkin baik juga untuk kita baca2 dan renungkan.. Hehehe... Di bawah ini tautan (link)-nya :
www.jodohkristen.com/topic/1308/ <<<--- ini halaman pertama, yg disertai ulasan TS.
www.jodohkristen.com/topic/1308/4/ <<<-- ini halaman 4, yg terakhir di-komen.
-
9 April 2016
Onna @ mksh banget.. Saya sangat diberkati atas masukanya
-
9 April 2016
Ladywen @ amin..mksh ya..
-
9 April 2016
FAJAR882 tulis:
Iya, memang benar itu Mbak Nana215.
Eh, ada juga Thread dengan bahasan yang sejenis ini. Hanya sekedar info saja, apabila berkenan boleh juga kunjungi Thread yang dibuat oleh Bro NUGIEE368; dengan judul: "Jomblo Comfort Zone". Di sana sudah lumayan banyak sharing dari temen2 JKers, yang mungkin baik juga untuk kita baca2 dan renungkan.. Hehehe... Di bawah ini tautan (link)-nya :
www.jodohkristen.com/topic/1308/ <<<--- ini halaman pertama, yg disertai ulasan TS.
www.jodohkristen.com/topic/1308/4/ <<<-- ini halaman 4, yg terakhir di-komen.
Klo disitu bingung bro/lae, gak ngerti arti comfortzone