Apa arti Kesetiaan?
-
18 November 2016
TENGGELAMNYA KAPAR PESIAR
Sebuah kapal pesiar mengalami kecelakaan di laut dan akan segera tenggelam. Sepasang suami istri berlari menuju skoci untuk menyelamatkan diri. Sampai di sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat untuk satu orang yang tersisa. Segera sang suami melompat mendahului istrinya untuk mendapatkan tempat itu. Sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum skoci menjauh dan kapal itu benar-benar menenggelamkannya.
Guru yang menceritakan kisah ini bertanya pada murid-muridnya, “Menurut kalian, apa yang istri itu teriakkan?”
Sebagian besar murid-murid itu menjawab,
“Aku benci kamu!”
“Kamu tau aku buta!!”
“Kamu egois!”
“Nggak tau malu!”
Tapi guru itu kemudian menyadari ada seorang murid yang diam saja. Guru itu meminta murid yang diam saja itu menjawab. Kata si murid, “Guru, saya yakin si istri pasti berteriak, ‘Tolong jaga anak kita baik-baik’”.
Guru itu terkejut dan bertanya, “Apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?”
Murid itu menggeleng. “Belum. Tapi itu yang dikatakan oleh mama saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis.”
Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata, “Jawaban ini benar.”
Kapal itu kemudian benar-benar tenggelam dan sang suami membawa pulang anak mereka sendirian.
Bertahun-tahun kemudian setelah sang suami meninggal, anak itu menemukan buku harian ayahnya. Di sana dia menemukan kenyataan bahwa, saat orangtuanya naik kapal pesiar itu, mereka sudah mengetahui bahwa sang ibu menderita penyakit kronis dan akan segera meninggal. Karena itulah, di saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup. Dia menulis di buku harian itu, “Betapa aku berharap untuk mati di bawah laut bersama denganmu. Tapi demi anak kita, aku harus membiarkan kamu tenggelam sendirian untuk selamanya di bawah sana.”
Cerita itu selesai. Dan seluruh kelas pun terdiam.
Guru itu tahu bahwa murid-murid sekarang mengerti moral dari cerita tersebut, bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak sesederhana yang kita sering pikirkan. Ada berbagai macam komplikasi dan alasan di baliknya yang kadang sulit dimengerti.
Karena itulah kita seharusnya jangan pernah melihat hanya di luar dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa-apa.
Mereka yang sering membayar untuk orang lain, mungkin bukan berarti mereka kaya, tapi karena mereka menghargai hubungan daripada uang.
Mereka yang bekerja tanpa ada yang menyuruh, mungkin bukan karena mereka bodoh, tapi karena mereka menghargai konsep tanggung jawab.
Mereka yang minta maaf duluan setelah bertengkar, mungkin bukan karena mereka bersalah, tapi karena mereka menghargai orang lain.
Mereka yang mengulurkan tangan untuk menolongmu, mungkin bukan karena mereka merasa berhutang, tapi karena menganggap kamu adalah sahabat.
Mereka yang sering mengontakmu, mungkin bukan karena mereka tidak punya kesibukan, tapi karena kamu ada di dalam hatinya.
Mereka yang sering menyanjungmu setinggi langit, mungkin bukan karena engkau pahlawan, tapi mungkin karena mereka memaafkan keburukanmu.
Mereka yang selalu menghinamu dan menghakimimu, mungkin bukan karena mereka membencimu, tapi karena mereka ingin menguji ketulusan cintamu.
Cerita sebuah kesetiaan dari profile FB seorang teman.
-
28 November 2016
Benar kesetiaan adalah pengabdian dan bagaimana kita bisa setia kepada pasangan kita itu pun merupakan pengabdian kita kepada orang yang kita cintai dan secara pribadi setia adalah suatu ujian buat saya karena ada banyak godaan, banyak hasutan tetapi syukurlah saya masih setia menunggu seseorang yang saya cintai dan berharap kesetiaan saya berbuah hasil yang manis nanti ^^
-
20 Desember 2016
Celetuk mama tentang kesetiaan
Sore itu kami berbincang tentang seekor anjing yang pernah kami rawat. Picco, itu namanya. Dia anjing turunan jawa-golden yang sangat kami rindukan. Bulunya putih, mengkilat khas golden pada umumnya. Tapi, ia tidak seperti anjing pada umumnya. Kami belum pernah melihat anjing sepandai Picco. Bagi kami, dia anjing yang sangat luar biasa karena seolah-olah dia sangat mengerti setiap perkataan kami. Perilakunya lucu sekali. Ketika salah seorang dari kami marah, maka dia tidak akan berani mendekati kami. Dia akan bermanja-manja kepada tuannya yang lain, yang tidak sedang marah kepadanya. Jika kedua tuannya marah padanya, maka ia akan bersembunyi di bawah kolong tempat tidur mama. Dia takut keluar. Jika kami berusaha menariknya keluar, maka ia akan mempertahankan diri untuk tetap di dalam. Hahahaha. Parahnya, seringkali saking takutnya keluar, takut dimarahi, ia tidak makan. Picco akan makan bila kami sudah menyuruhnya. Karena dengan demikian ia tahu bahwa kami sudah tidak marah lagi. Setelah makan, maka ia akan kembali berani bermanja-manja dengan kami. Dia juga senang ketika kami ajak jalan2 naik motor atau sekadar jalan-jalan atau kejar-kejaran. Pintarnya, ketika naik motor, ia akan duduk diam (tidak seperti kesehariannya yang sangat agresif hahahaha) sambil menoleh kiri-kanan. Seakan-akan menikmati pemandangan di jalanan. Hahahaha. Tingkahnya yg unik dan lucu itulah yang sering membuat kami merindukannya. Sangat merindukannya. Sangat, sangat, sangat merindukannya. J Salah satu kepintarannya yang lain adalah menunggui kedatangan kami dan menyambut dengan sangat “agresif” ketika kami sudah tiba di rumah… Jika salah satu dari kami akan pergi, maka ia akan mengantar kami sampai ke depan gang rumah. Ia akan tetap di sana sampai kami sudah tidak terlihat. Setelah kami sudah tidak terlihat oleh jangkauan matanya, maka ia akan kembali ke rumah. Masuk lewat “pintu gerbang” pribadinya. Dan ia akan tetap di sana sampai kami tiba. Setelah kami tiba, apapun kegiatan yg sedang ia lakukan (makan, tidur, berjemur, main bola-bola kesukaannya, dll dsb dst), ia akan segera menyambut kami, mengangkat tubuhnya, dan tangannya (kaki depannya) mencoba meraih kami sambil menimbulkan suara erangan manjanya…. Seolah-olah berkata “wahhhhh mami pulang….mami pulang….!!!!kangen, kangen, kangen” hahahahaha. Keunikannya itulah yang mama saya sebut sebagai kesetiaan. Setia menanti sampai kami tiba. Setia menyambut kami dengan kerinduan dan sukacita yang luar biasa. Seketika itu, setelah mengenang hal-hal itu, mama saya berceletuk, “Alangkah senangnya bila mempunyai pasangan yang setia seperti itu. Sulit menemui kesetiaan yang seperti itu, bahkan mungkin tidak ada”. Wowww….dalam sekali kata2nya….seperti menyiratkan sesuatu tentang isi hatinya….hmmmm…..Di satu sisi saya setuju dengan pernyataan tersebut….memang senang dan memang sulit…tapi di sisi lain, saya tidak setuju karena saya tahu bahwa saya sudah mendapatkan kesetiaan itu….karena saya memiliki Allah yang setia….Allah yang sangat setia…sangat, sangat, sangat setia…. Dan saya sangat yakin, saya mengimani bahwa kesetian-Nya jauh melebihi kesetiaan siapapun di dunia ini. SIAPAPUN. Ia tetap mengasihi saya seutuhnya dengan tanpa cacat, sekalipun Ia sangat tahu bahwa saya adalah pendosa. Bahkan, sekalipun Ia tahu akan setiap dosa yang saya lakukan yang dapat sangat menyakiti-Nya, dan Ia menangis karenanya, Ia tetap menerima saya sebagai pribadi yang berharga di mata-Nya. Tidak pernah sedikit pun ada dalam benak-Nya untuk meninggalkan dan melupakan saya. Justru ketika mulai muncul “sinyal-sinyal” dari saya untuk menjauh dari-Nya, dengan segala cara, Ia akan menarik-narik saya untuk membuat saya kembali dekat, melekat dengan-Nya. Ia juga terus-menerus menanti-nantikan saya sekalipun saya mengabaikan-Nya. Saya berpikir bahwa tentu saja mudah bagi-Nya untuk meninggalkan dan melupakan saya. Dan saya rasa memang itu adalah pilihan yang lebih mudah bagi-Nya. menanti-nantikan saya sekalipun saya mengabaikan-Nya. Saya berpikir bahwa tentu saja mudah bagi-Nya untuk meninggalkan dan melupakan saya. Dan saya rasa memang itu adalah pilihan yang lebih mudah bagi-Nya daripada harus terus-menerus “menyiksa” diri-Nya dengan tingkah saya. Tetapi Ia tidak memilih jalan tersebut. Ia memilih untuk tetap bersama saya, mengasihi saya, seberapapun besar kesalahan yang telah saya lakukan. Lebih daripada itu, Ia rela menderita dan mati demi menanggung segala dosa saya, pendosa yang melulu mengabaikan-Nya, melakukan kesalahan yang sama, membuat sakit hati-Nya. Ya, Tuhan….sungguh mulia Engkau. Thanks, Lord J
And last but not least, saya rindu mama saya juga menyadari akan kesetiaan-Nya tersebut. I wish. kenapa? Kau tahu jawabannya, dan setiap kalian memililiki jawaban masing-masing (berkaitan dg hal mendasar) tentunya and if u don’t, I wish u know asap too hehehehe
Backsound: Allah yang setia-GMB
"Yesus, Kau telah memulai sgala yang baik dalamku. Engkau menjadikanku serupa gambaran-Mu dan berharga di mata-Mu
Yesus, Kau telah memulai sgala yang mulia dalamku. Kau berikan hidup-Mu sbagai ganti dosaku karna kasih-Mu padaku
Skarang ku memuji-Mu Allah yang setia yang tak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Mu
skarang ku menyembah-Mu Allah yang mulia sempurnakan sgnap hidupku agar indah bagi-Mu"
-
21 Desember 2016
-
21 Desember 2016
-
21 Desember 2016
-
21 Desember 2016
setia adalah melakukan segala sesuatunya karena merasa percaya.
-
21 Maret 2017
-
21 Maret 2017
Kesetiaan itu sebuah KOMITMEN
-
21 Maret 2017
Kesetiaan itu menurut saya berawal dari kejujuran, penerimaan atas segala kondisi, dan diakhiri dg komitmen utk melakukan 2 hal pertama itu. Kalo dr awal udah ga jujur, kesetiaan macam apa lagi yg bs diharapkan?
-
21 Maret 2017
Kesetiaan itu spt bpk Suyatno. Jujur, sabar, menerima kondisi keadaan apa pun, tdk mudah tergoyahkan, punya empati yg tinggi. Sungguh berbahagia istrinya mendpt kan pak Suyatno
-
21 Maret 2017
Selingkuh tiada akhir
Top markotop , jos gandoooz
Mas mas !!!
Belum pernah di gebukin rame rame bareng cewek sekampung yaaa ????!!!!
-
21 Maret 2017
ga main hati..
-
21 Maret 2017
Apapun yg dilakukan pasanganmu, engkau harus bertahan...
-
22 Maret 2017
kesetiaan = suka duka selalu bersama.
-
22 Maret 2017
Ga lirik'' k sana sini,,,
-
22 Maret 2017
seperti mentega dengan roti...............seperti lagu sekolah minggu
22 Maret 2017 diubah oleh CIEDIE549
-
22 Maret 2017
MICHAEL757 tulis:
Setia itu.
Biarpun sering tergoda. Tapi tetep bertahan pada orang yg sama.
Setia itu, meskipun ada yg serasa lbh baik. Tapi tetap bertahan pada orang yg sama.
Setia itu, memandang setiap masalah pasti ada jalan keluar.
Setia itu, punya harapan yg tak pernah habis.
Setia itu, mensyukuri kelebihan dan dengan ikhlas menerima kekuranganya.
Setia itu, hanya bisa diberikan oleh orang yg berkelas.
Kesetiaan itu benda mahal..tdk ada pada orang2 murahan.dia yg menjaga hatinya akan terus mempertahankan kemurniannya.
Kesetiaan itu tidak pernah dipajang..tidak dipamerkan tapi teguh dan tidak oleng meski byk goda dan ditelan masa.
-
22 Maret 2017
*Kesetiaan itu adalah kejujuran & bisa mnerima kekurangan dari pasangan kita....
*Kesetiaan itu adalah komitmend kita kepada pasangan & kpada diri kita...
-
23 Maret 2017
Kesetiaan itu mgkn seumpama kaki kiri dan kaki kanan ...dmn mereka slalu ber sama2 berjalan berdampingan untuk menopang hidup tubuh kita...dan disaat salah satunya tidak berfungsi dengan baik yg satu nya slalu tetap disampingnya, menemani , memikul bebannya dan menggantikan tanggung jawabnya..
-
23 Maret 2017
Setia itu tidak mengingkari janji pernikahan,
Hanya itu sih menurutku.
-
23 Maret 2017
Setia itu : SElingkuh TIada Akhir
-
23 Maret 2017
Setia itu seperti setianya Tuhan Yesus sama kita bahkan sesudah mati dan bangkit pun.. DIA selalu setia :)
-
24 Maret 2017
Setia itu sama Tuhan ...jika kita. Belajar untuk lebih setia kepada Tuhan diapun tidak akan memberikan kita serba kekurangan...
Karena cuman dialah kasih yang kekal
-
24 Maret 2017
Selalu bersama dalam menjalani hidup , baik suka maupun duka , selalu memandang ke depan , tak trgoda oleh harta tahta wanita .
Pertanyaan nya masih adakah kaum adam yang seperti itu ????????