Bila wanita dihadapkan pada cinta atau kemapanan?
-
20 April 2016
Bagaimana tanggapan dari teman-teman bila seorang wanita dihadapkan pada dua situasi berikut:
1. Cinta terhadap laki-laki yang sudah dijalani nya bertahun tahun, yang masih sedang berjuang menuju kemapanan, belum tahu secara definite kapan bakal mapan, karena memang berkat-berkat kemapanan tergantung TUHAN kapan Dia berikan; belum menikah juga.
2. Tiba-tiba datang laki-laki menemui dia dengan menawarkan kemapanan serta masa depan yang terjamin; diajak segara menikah, meski tanpa ada cinta yang muncul di awal mula.
Bila si wanita memilih pilihan 1 dan Anda berada di kategori 1 ini, apa dasar pemikiran Anda.
Bila si wanita memilih pilihan 2 dan Anda berada di kategori 2 ini, apa dasar pemikiran Anda.
Yuk, silahkan ditanggapi member JK, baik pria dan wanita juga boleh.
Aturannya: Pria memposisikan diri sebagai pria (di option 1 atau option 2). Wanita memposisikan diri sebagai wanita (di option 1 atau option 2) di cerita singkat di atas.
Terima kasih.
20 April 2016 diubah oleh FLEMMING786
-
20 April 2016
Ini sprt yg saya alami skrg ini..
Pilihan no 1 sy mengasihi dia seseorang yg saat ini blm mapan namun sedang berusaha menuju tingkat hidup yg lebih baik dari skrg..
Alasannya: sbnrnya lebih tepatnya bukan karena cinta tapi ada sesuatu yg lebih dari itu yaitu komitmen soalnya dari awal sy ga ada perasaan apa2, hubungan blm bertahun2, tapi yang sy tau bhw dialah orangnya.. ada semacam tanda yg membuat sy yakin dia org yg dipersiapkan Tuhan :)
Pilihan no 2,,, ada seseorang yg lebih mapan dari dia yg mengajak merid tapi ga bisa soalnya dia ga ada tanda2 itu.. sekalipun dia orangnya sudah mapan, tapi lebih cocok jadi teman bisnis aja :D
-
20 April 2016
Saia memilih no.2
Perasaan sayang akan bertumbuh seiring dengan berjalannya waktu, proses mengenal lebih lanjut untuk memantapkan pada pernikahan. Mengenai kemapanan saia pikir setiap orang memiliki standar masing-masing mengenai kemapanan yg telah dicapai, dan setiap orang (pria/wanita) sedang dalam proses mencapai kemapanan itu. Sendiri ataupun berdua (berkeluarga) terus dlm proses memapankan diri heeeee.
*salam dr yang berproses "memapankan" dirinya
-
20 April 2016
Pilih nmr 1 donk bro... tetap berjalan kedepan bersama orang yg kita sayangi.. sama2 berjuang tuk sukses.. lebih indah rasanya memulai dr nol..
-
20 April 2016
Bro C058, klo boleh cerita tanggapannya, bagaimana perasaan nya ketika bro C058 adalah laki2 yg tadinya memiliki cinta dari seorang wanita, namun tiba2 wanita nya bro C058, memutuskan untuk memilih pria dengan kemapanan ketimbang bro C058 yang terikat cinta dengan wanita tersebut (bro C058 ditinggal nikah nih ceritanya), karenabro sendiri blum menentukan secara pasti dlm sekian tahun pasti bakal menjadi mapan (secara finansial) bagi wanita nya bro?
CHRES058 tulis:
Ini sprt yg saya alami skrg ini..
Pilihan no 1 sy mengasihi dia seseorang yg saat ini blm mapan namun sedang berusaha menuju tingkat hidup yg lebih baik dari skrg..
Alasannya: sbnrnya lebih tepatnya bukan karena cinta tapi ada sesuatu yg lebih dari itu yaitu komitmen soalnya dari awal sy ga ada perasaan apa2, hubungan blm bertahun2, tapi yang sy tau bhw dialah orangnya.. ada semacam tanda yg membuat sy yakin dia org yg dipersiapkan Tuhan :)
Pilihan no 2,,, ada seseorang yg lebih mapan dari dia yg mengajak merid tapi ga bisa soalnya dia ga ada tanda2 itu.. sekalipun dia orangnya sudah mapan, tapi lebih cocok jadi teman bisnis aja :D
20 April 2016 diubah oleh FLEMMING786
-
20 April 2016
Apa kata-kata perpisahan yang akan Ning katakan pada pasangan Ning yang Ning cintai tatkala Ning memutuskan menikah dengan pria mapan yang tiba2 datang, tanpa Ning cintai?
NING353 tulis:
Saia memilih no.2
Perasaan sayang akan bertumbuh seiring dengan berjalannya waktu, proses mengenal lebih lanjut untuk memantapkan pada pernikahan. Mengenai kemapanan saia pikir setiap orang memiliki standar masing-masing mengenai kemapanan yg telah dicapai, dan setiap orang (pria/wanita) sedang dalam proses mencapai kemapanan itu. Sendiri ataupun berdua (berkeluarga) terus dlm proses memapankan diri heeeee.
*salam dr yang berproses "memapankan" dirinya
-
20 April 2016
Bagaimana bila si pria nya Dorlan belum juga bisa memastikan kapan bakal mapan? Mengapa bisa bertahan terus pada pria yang tidak jelas dari segi masa depan? Sementara Dorlan berasal dari keluarga yang status sosialnya (latar belakang keluarga yang biasa biasa), dan secara tiba-tiba, ada pria mapan mendekati Dorlan dan mengajak menikah karena pria tersebut sudah lama menjadi pemuja rahasia Dorlan dan bila menikah dengan pria tersebut, Dorlan akan memiliki kemapanan dan secara finansial dan status sosial menjadi naik dari level sebelumnya.
DORLANBORU079 tulis:
Pilih nmr 1 donk bro... tetap berjalan kedepan bersama orang yg kita sayangi.. sama2 berjuang tuk sukses.. lebih indah rasanya memulai dr nol..
-
20 April 2016
saya memilih no.1. asalkan dia bukan tipe lelaki pemalas.... tetap beruasa n berjuang bersama...... masalah rejeki mari kita cari bersama saling mengisi n saling melengkapi. tapi ingat..... bukan kemapanan saja yg jadi tolok ukur utk menentukan saya memilih dia..... jgn krn menolak laki2 yg sedang berjuang dlm usaha trus wanita dikatakan matre .... banyak aspek yg hrs diperhitungkan........ tapi pada dasarnya saya tidak takut berjalan bersama dgn lelaki yg sedang berjuang..... mari kita saling menopang
-
20 April 2016
.. cinta yg dilandasi dgn rasasayang yg tulus pasti bisa bertahan n mampu melewatinya.. kalo ada laki2 lain mengajaknya menikah brarti si wanita tersebut gak didasari rasa sayang yg tulus sm pasangannya,,pd umumnya sihh cewe kalo da sayang sm pasangannya pasti dia dpt menerimA kelebihan n kekurangan pasangannya tuh..di awal ajah itu pernikahan bisa bahagia..tp lambat laun akan terlihat hubungan yg tdk didasari rasa cinta gak akan lama..
Makanya ada pepatah mengatakan
dgn Harta orang bisa membeli segAlanyaa tapi cinta tak dapat dibeli dengan harta....
-
20 April 2016
FLEMMING786 tulis:
Bagaimana tanggapan dari teman-teman bila seorang wanita dihadapkan pada dua situasi berikut:
1. Cinta terhadap laki-laki yang sudah dijalani nya bertahun tahun, yang masih sedang berjuang menuju kemapanan, belum tahu secara definite kapan bakal mapan, karena memang berkat-berkat kemapanan tergantung TUHAN kapan Dia berikan; belum menikah juga.
2. Tiba-tiba datang laki-laki menemui dia dengan menawarkan kemapanan serta masa depan yang terjamin; diajak segara menikah, meski tanpa ada cinta yang muncul di awal mula.
Bila si wanita memilih pilihan 1 dan Anda berada di kategori 1 ini, apa dasar pemikiran Anda.
Bila si wanita memilih pilihan 2 dan Anda berada di kategori 2 ini, apa dasar pemikiran Anda.
Yuk, silahkan ditanggapi member JK, baik pria dan wanita juga boleh.
Aturannya: Pria memposisikan diri sebagai pria (di option 1 atau option 2). Wanita memposisikan diri sebagai wanita (di option 1 atau option 2) di cerita singkat di atas.
Terima kasih.
lo q lbh memilih di posisi no 1 krn menurut q kenyamanan hati itu lbh penting dr materi.....tp lo melihat realita di lingkungan dan beberapa pengalaman pribadi,wanita lbh cenderung memilih no 2.....dn ketika itu menimpa saya saya cmn bilang hmm....mungkin blm jodoh nya#menghibur diri sendiri wkwkwkwkwkw.....
-
20 April 2016
Boleh ikutan ngak,,,klo saya sih tergantung,nomor 1 bisa iya tapi nunggu berapa lama???yg ditunggu jelas ngak pas udah mapan kabur repot urusannya,,,,,jadi ketika ada kepastian bolehlah di tunggu karena berjuang bersama itu rasanya lebih indah tapi jika yg nomor satu solusi nunggunya ngak jelas otomatis nomor 2 jadi pilihan terbaik,meski berat tapi hidup ini tak melulu soal cinta,cinta akan memudar seiring waktu komitmenlah dan rasa sayang serta penghargaan yg membuat sebuah hubungan langgeng.
-
20 April 2016
Syalom ... salam kenal semua..
Saya pilih No.1 secara sudah bertahun - tahun mengenal dia banyak hal- hal yang sudah terjadi bersama masakan hanya karena belum mapan langsung menyerah jika memang kita berdua
C O M M I T untuk mau sama sama ber-usaha bukan hanya si pria atau wanita harus saling support, toch untuk kebahagian bersama. percaya Berkat Tuhan pasti ada, semua masalah ada jalan keluarnya kok ....
-
20 April 2016
Tergantung kualitas pria yg sedang diperjuangkan. Jk kualitas nya excellent. ya worth it. Sangat subjektif.
20 April 2016 diubah oleh PHABIOLA085
-
20 April 2016
Saya secara alami no 1.duluuuuu tpi....hehehe
Pengalaman sya menunggu dan akhirnya menikah dgn pria yg blm mapan.kami berjuang keras untuk mecapai cita2 nya dan akhirnya lebih dari yg diharapkan terwujud walopun dgn susah payah mencapainya....tpi setelah mapan apalagi sesuai dgn cita2 nya eh....dianya mulai sombong dan slh jln.dan akhirnya ya perpisahan ni.
Klo skrg ya harus no.2 pilihannya....
Saya jg setuju sma phabiola085@
Tpi itu jg dulu....krn kualitas seorang pria saat ini blm tentu sama dgn kualitasnya di masa yg akan dtg.hr ini exellent tpi bs jadi stlh mapan jadi emergency.pria sgt cepat berubah ketika ada sesuatubyg berubah dlm kehidupannya.lebih baik yg dtg secara tiba2 namun lebih mapan dan kemapanannya membuktikan dia excellent.....
-
20 April 2016
Pertama-tama, aku hrs bilang aku blm pernah ngalamin no 1 maupun no 2. Bagaimana pun jg aku akan pilih yg nomer 1 , Flem. Kenapa? Soalnya aku berprinsip yg penting si laki-laki yg kucintaI itu punya pekerjaan dan rajin menabung. Di mataku itu dah jantan tuh. Hanya sj, jangan sampai ketidakmapanannya itu membuatnya meminta aku bekerja.
Soal kemapanan si pria yg blm sempurna, bisa diakalin kok. Ini akalku klo aku jadi si perempuan tsb:
aku akan meminta si laki2 tuk trs menabung utk kehidupan kami setelah pernikahan. Jika dia masih menanggung orgtua/ponakan yg msh sekolah misalnya, mohon dinego deh agar dia bisa nabung lbh banyak utk ku.
nikah cukup di hadapan pendeta dan sipil tanpa pesta tanpa makan agar tabungan si pria bisa utk menghidupi kami berdua setelah menikah,
aku memang ga ingin punya anak (di usiaku ini aku ingin santai tanpa dibebani anak), jadi sekaligus bisa lbh hemat
calon suami istri sebaiknya BPJS/askes agar engga usah menguras tabungan suami jika suami/istri perlu berobat,
makan ala kadarnya (masak sendiri tahu, tempe, sayur asem, kangkung, daun singkong,lalaban. Di keluargaku malah kami terbiasa hanya makan singkong dan ubi rebus agar jantung sehat). Itu justru lbh sehat drpd makan di restoran. Yg ada kolesterol dan gula darah naik.
FLEMMING786 tulis:
Bagaimana tanggapan dari teman-teman bila seorang wanita dihadapkan pada dua situasi berikut:
1. Cinta terhadap laki-laki yang sudah dijalani nya bertahun tahun, yang masih sedang berjuang menuju kemapanan, belum tahu secara definite kapan bakal mapan, karena memang berkat-berkat kemapanan tergantung TUHAN kapan Dia berikan; belum menikah juga.
2. Tiba-tiba datang laki-laki menemui dia dengan menawarkan kemapanan serta masa depan yang terjamin; diajak segara menikah, meski tanpa ada cinta yang muncul di awal mula.
Bila si wanita memilih pilihan 1 dan Anda berada di kategori 1 ini, apa dasar pemikiran Anda.
Bila si wanita memilih pilihan 2 dan Anda berada di kategori 2 ini, apa dasar pemikiran Anda.
Yuk, silahkan ditanggapi member JK, baik pria dan wanita juga boleh.
Aturannya: Pria memposisikan diri sebagai pria (di option 1 atau option 2). Wanita memposisikan diri sebagai wanita (di option 1 atau option 2) di cerita singkat di atas.
Terima kasih.
20 April 2016 diubah oleh ANITA089
-
20 April 2016
Walaupun sdh berumur, saya tetap memilih cinta saya, menunggu lagi sampe mapan? Makan 2x sehari, naik angkot, rumah kontrak sdh cukup. Ndak perlu tunggu mapan u/ nikah. Nanti kalo mapan-nya dekat2 usia pikun, bgm? Syukuri yg kita miliki. Saya tdk memilih yg no 2 krn ragu apakah cinta benar2 bs muncul belakangan. Kalo tdk? Padhl sdh pemberkatan? Saya mo cari dimana si cinta itu biar bs saya pajang dlm rumah.? Sy ingin hidup bersama pria yg saya cintai.
-
20 April 2016
DORLANBORU079 tulis:
.. cinta yg dilandasi dgn rasasayang yg tulus pasti bisa bertahan n mampu melewatinya.. kalo ada laki2 lain mengajaknya menikah brarti si wanita tersebut gak didasari rasa sayang yg tulus sm pasangannya,,pd umumnya sihh cewe kalo da sayang sm pasangannya pasti dia dpt menerimA kelebihan n kekurangan pasangannya tuh..di awal ajah itu pernikahan bisa bahagia..tp lambat laun akan terlihat hubungan yg tdk didasari rasa cinta gak akan lama..
Makanya ada pepatah mengatakan
dgn Harta orang bisa membeli segAlanyaa tapi cinta tak dapat dibeli dengan harta....
T O P B A N G E T
jarang ada agak sulit menemukan wanita di JK yang punya pendapat sprti ini, moga" tetap konsisten di real life ya dek, GBU.
20 April 2016 diubah oleh XEON501
-
20 April 2016
No ...1
Alasanyya, hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga...hahahahha
-
20 April 2016
FLEMMING786 tulis:
Bagaimana tanggapan dari teman-teman bila seorang wanita dihadapkan pada dua situasi berikut:
1. Cinta terhadap laki-laki yang sudah dijalani nya bertahun tahun, yang masih sedang berjuang menuju kemapanan, belum tahu secara definite kapan bakal mapan, karena memang berkat-berkat kemapanan tergantung TUHAN kapan Dia berikan; belum menikah juga.
2. Tiba-tiba datang laki-laki menemui dia dengan menawarkan kemapanan serta masa depan yang terjamin; diajak segara menikah, meski tanpa ada cinta yang muncul di awal mula.
Aturannya: Pria memposisikan diri sebagai pria (di option 1 atau option 2). Wanita memposisikan diri sebagai wanita (di option 1 atau option 2) di cerita singkat di atas.
Haha, bro Flem, saya pria, dan kalau benar-benar saya punya kehendak bebas, maka saya tidak mau pilihan yang bro Flem sediakan.
Saya hendak mengubah keadaan Pria nomer 2 bukan cuma mapan, tapi juga guanteng, macho, six pack, sangat gentle, pandai membahagiakan wanita, sabar, sopan, wangi, perhatian, dsb.
Sedangkan pria nomer 1..... ya begitu deh.... gga usah kita permak lah... apa adanya saja.
Dan saya mau baca apa pendapat wanita selanjutnya, plus dengan wanti-wanti "hati-hati, pilihan anda akan dikabulkan lhoo"
hahaha....
20 April 2016 diubah oleh MUWARDY036
-
20 April 2016
Agree.. Realistis would be my prefered option! (yang realistis tanpa mengesampingkan rasa cinta jadi pilihan)
LINA058 tulis:
Boleh ikutan ngak,,,klo saya sih tergantung,nomor 1 bisa iya tapi nunggu berapa lama???yg ditunggu jelas ngak pas udah mapan kabur repot urusannya,,,,,jadi ketika ada kepastian bolehlah di tunggu karena berjuang bersama itu rasanya lebih indah tapi jika yg nomor satu solusi nunggunya ngak jelas otomatis nomor 2 jadi pilihan terbaik,meski berat tapi hidup ini tak melulu soal cinta,cinta akan memudar seiring waktu komitmenlah dan rasa sayang serta penghargaan yg membuat sebuah hubungan langgeng.
-
20 April 2016
Ini judulnya maksa ye.....hhahahaha
Tpi jwbn saya ttp no satu, simple...cinta mbuat smuanya tmpak sempurna....
Pnjglah klo sya definisikan ttg cinta, lbih baik rasakan aja dlu...baru akn tau.
MUWARDY036 tulis:
Haha, bro Flem, saya pria, dan kalau benar-benar saya punya kehendak bebas, maka saya tidak mau pilihan yang bro Flem sediakan.
Saya hendak mengubah keadaan Pria nomer 2 bukan cuma mapan, tapi juga guanteng, macho, six pack, sangat gentle, pandai membahagiakan wanita, sabar, sopan, wangi, perhatian, dsb.
Sedangkan pria nomer 1..... ya begitu deh.... gga usah kita permak lah... apa adanya saja.
Dan saya mau baca apa pendapat wanita selanjutnya, plus dengan wanti-wanti "hati-hati, pilihan anda akan dikabulkan lhoo"
hahaha....
-
20 April 2016
@ Fleming = ehm.....gmn ya kata2nya (mikir sambil garuk2 kepala)
" maaf, saya ingin menyelesaikan pergumulan ini"
(hayati lelah bang)
Oya latar belakng sy memilih 2 krn pilihan ke 1 sdh pernah sy lakukan, dgn alasan yg sama ttg embel2 kemapanan pria tdk memberikan kejelasan, (smp lbh dr 5 thn) semua yg disebutkn member wanita dgn pilihan no1 mjd hal yg sy lakukan jg,seperti komen Linda 299.
Pdhl sepertinya berjuang berdua lbh mengasikkan ( setubuhhhhhh bangettttssss )
Jadi kalau situasinya sperti yg fleming bilang sy mau contreng yg nmr 2 heeeeeee.
*salam contreng
-
20 April 2016
TEREHALOHO803 tulis:
Ini judulnya maksa ye.....hhahahaha
Tpi jwbn saya ttp no satu, simple...cinta mbuat smuanya tmpak sempurna....
Pnjglah klo sya definisikan ttg cinta, lbih baik rasakan aja dlu...baru akn tau.
wkwkwk.. ngga maksa lah siss...
kalo kita liat sekeliling, cwo mapan dan pinter jaman sekarang kan memang keren2... mana ada yg kayak jaman dulu, keren malah main perempuan dsb. Cwo keren jaman sekarang itu tau hidup sehat, fitness, rawat diri, tidak merokok apalg yg lebih parah.
Ya beda ya kalo yg mapannya lewat jalan gga bener kayak pejabat yg korupsi. Barangkali uang mudah, makanya malah narkoba dsb.
-
20 April 2016
Good
Realistis itu mature, dan itu terasa indah. (tdk menawarkan mimpi semata tapi => a perfect combination of both.. kombinasi sempurna keduanya).
Jangan salah, saya mengerti kekuatan cinta.. Very Strong! Yes. krna saya sngat menggemari lagu 'The Power of Love" (tapi tetap saja 'kekuatan cinta' itu hanya berkuasa di wilayah 'rasa'.)
Bagiku cinta yg murni dan tulus harus melekat pada kemampuan membahagiakan org yg saya cintai. Bagiku (pendapat pribadi loh) cinta yang tdk disertai dengan kemampuan membahagiakan kekasih tercinta, bagaikan burung lury yg pintar nyanyi. Tapi saat badai datang menerpa, tak berdaya menolong pasangan dan anak2nya (phisik, psikhis maupun spiritual).
Tapi aku (sebagai srg pria) memilih menjadi Rajawali (mungkin tdk seindah kicauan burung lury), tapi mampu setia, melindungi orng2 yang ku sayangi dalam terpaan badai apapun.
LINDA299 tulis:
Saya secara alami no 1.duluuuuu tpi....hehehe
Pengalaman sya menunggu dan akhirnya menikah dgn pria yg blm mapan.kami berjuang keras untuk mecapai cita2 nya dan akhirnya lebih dari yg diharapkan terwujud walopun dgn susah payah mencapainya....tpi setelah mapan apalagi sesuai dgn cita2 nya eh....dianya mulai sombong dan slh jln.dan akhirnya ya perpisahan ni.
Klo skrg ya harus no.2 pilihannya....
Saya jg setuju sma phabiola085@
Tpi itu jg dulu....krn kualitas seorang pria saat ini blm tentu sama dgn kualitasnya di masa yg akan dtg.hr ini exellent tpi bs jadi stlh mapan jadi emergency.pria sgt cepat berubah ketika ada sesuatubyg berubah dlm kehidupannya.lebih baik yg dtg secara tiba2 namun lebih mapan dan kemapanannya membuktikan dia excellent.....
20 April 2016 diubah oleh CRISTIANO501
-
20 April 2016
Saya Memilih Cinta
krn Hidup Enak, berkecukupan, Tapi Cinta saya tidak ada
Hidup ini rasanya sepi dan tidak memiliki semangat
FLEMMING786 tulis:
Bagaimana tanggapan dari teman-teman bila seorang wanita dihadapkan pada dua situasi berikut:
1. Cinta terhadap laki-laki yang sudah dijalani nya bertahun tahun, yang masih sedang berjuang menuju kemapanan, belum tahu secara definite kapan bakal mapan, karena memang berkat-berkat kemapanan tergantung TUHAN kapan Dia berikan; belum menikah juga.
2. Tiba-tiba datang laki-laki menemui dia dengan menawarkan kemapanan serta masa depan yang terjamin; diajak segara menikah, meski tanpa ada cinta yang muncul di awal mula.
Bila si wanita memilih pilihan 1 dan Anda berada di kategori 1 ini, apa dasar pemikiran Anda.
Bila si wanita memilih pilihan 2 dan Anda berada di kategori 2 ini, apa dasar pemikiran Anda.
Yuk, silahkan ditanggapi member JK, baik pria dan wanita juga boleh.
Aturannya: Pria memposisikan diri sebagai pria (di option 1 atau option 2). Wanita memposisikan diri sebagai wanita (di option 1 atau option 2) di cerita singkat di atas.
Terima kasih.