beda usia
-
23 April 2016
RDYO883 tulis:
Harusnya kan lgs keliatan angka 29 nya,,
Suruh nyari di grosiran aja,mbak,,,
ahh elahhh Baju kalee ahh carinya di grosirannn.. hehhee
-
23 April 2016
YOSSIE472 tulis:
Ikutan sharing yah....
Tua itu pasti, dewasa itu pilihan dayanhakim.files.wordpress.com ... 8/character.jpg Diem aja udah pasti tua kok, tapi dewasa itu tidak bergantung umur. Di beberapa thread sudah saya sharingkan juga mengenai kedewasaan seseorang, berulang kali pula saya ngobrol dengan usianya lebih muda dari saya tapi pemikirannya sudah diatas saya. Menarik tentunya. Namun ada juga yang sebaliknya, usia jauh diatas saya tapi pemikirannya jauh dibawah saya.
Kembali ke pertanyaan topiknya.... hem.. its hard for me... sjauh ini soalnya tidak atau belum pernah berpasangan (pacaran) dengan lawan gender yang diatas saya. Kuncinya tetap sih, awalnya dari ngobrol2 dulu saja. Terpaut berapa jauh memangnya? Bisa ditentukan sendiri oleh @Dorlan tentunya. apakah 1-3 tahun, atau double dari angka itu?
Kalo usia terpaut hanya beda 1-3 tahun, kayaknya sih masih mengejar lah, dari beberapa sohib, perbedaan umur sgitu sih masih tidak jauh2 amat, masih nyambung ngobrolnya, masih pemikirannya tidak jauh.
Saya coba bayangkan jika memiliki pasangan yang hanya berbeda 1-3 tahun, masih okelah, masih mumpuni, dari segi pemikiran dan fisik.
Memang ada benarnya juga apa yang dikatakan @Anita akan perbedaan usia sang ce ttg menopause, tapi tentunya benar juga yang dikatakan @Straldin akan tidak maen seruduk aja. Kembali lagi kan seperti saya bilang, tentang kedewasaan.
Memang hormon co yang tidak pernah habis2nya, tapi jika melihat anak2 sudah besar, apasih yang dicari co? Mungkin akan konsen kepada hobinya, hang-out dengan sohib2, atau bahkan berduaan ama istri untuk keliling2 atau jalan2, yah menikmati di hari tua dengan berduaan, pun tidak harus gimana2, yah jalan2 saja bahkan bernostalgia.
Tidak ada yang pasti untuk dijawab, tidak ada yang pasti juga apa yang akan terjadi tentunya, dari manakah itu @Dorlan? Simple... dari awal kenal, ngobrol2, jalan, ngobrol lagi, dan diulang. Dari situ akan tahu lah setidaknya bagaimana pemikiran dan wawasan pasanganmu. Jika memang dirasa sreg yah jalani dahulu, lambat laun waktu akan menjawab itu semua, saat berpacaran tentunya.
Cocok atau tidaknya dalam berpacaran, menurutku pribadi sih, *IMHO, **CMIIW, bahwa seharusnya tidak jauh berbeda nantinya saat sudah di jenjang rumah tangga yah. Bedanya dulu beda rumah, lalu nantinya serumah. Soal karakter, tindakan, sifat, wawasan, bukti dari apa yang dikatakan/janji, kasih-sayang, perhatian, dan semuanya, seharusnya yah tidak berbeda jauh. Justru menurutku pribadi bahwa saat berpacaran itulah kunci untuk kesananya, mengenal satu sama lain, yang kalo cocok, jalan terus, jika tidak cocok maka akan berpisah.
Usia hanyalah sekedar angka, tidak saklek menjadi patokan, hanya angka yang tertera di KTP. Tapi setidaknya akan terasa bedanya pula. Anggap pemikiran anak SD, anak SMP, anak SMA, dengan perbedaan usia saja maka akan terasa kan bedanya?
Idealnya, usia bertambah, pemikiran bertambah, pengalaman bertambah, semuanya bertambah. Apapun itu, kuncinya dari ngobrol2 dan... mau tidak mau... DIJALANI.
Semoga tercerahkan buat TS.....(",)
*IMHO = In My Humble Opinion
**CMIIW = Correct Me if Im Wrong
Bener2 nihh koko gw yg paling ajib bett.. mantep banget dahh pencerahannya .. hehèee... dr mana kale ya ko yos dpt kata2 sebanyak itu..da kayak mau khotbah ko yos..sprtinya cucok jd pendeta ni.. heheee...ahhh elahh memang gak ada tandingannya nih ko yosss.. ????????☝????
-
23 April 2016
Klo mmg jodohx ya ga mslh sis (^^,
-
23 April 2016
Yg pnting seiman n bs menerima kekurangan+kelebihan psgn msg2
23 April 2016 diubah oleh AMELIA074
-
23 April 2016
STRALDIN447 tulis:
Mbak, cowo itu bukan sapi yang asal seruduk kalo lagi horny. Kaya usia au kehendak daging ama kehendak roh aja. Ampun dah
Bahaaaa...haaaaaa
Jadi klu cowo lgi horce nyeruduk apa dong
Jika hubungan yg dilandasi kasih sayang yang tulus perbedaan tidak menjadi halangan entah perbedaan usia, status sosial, fisik atw yg lainnya.
Stay blessed
-
23 April 2016
K'lau menurut gw ga ada masalah selama ke 2 belah pihak bisa menerima ny dan sama² saling dewasa dlm hal pola berpikir ny. jgn sampai umur ny udh bnyk tp pola pikir dan kelakuan ny kaya msh blm dewasa alias msh kanak²an. thx
-
23 April 2016
Hai Sist,
klo menurut saya gpp sich, perasaan gak ditentukan oleh usia karena tergantung pasangan masing''. cuma hukum alam menyatakan bahwa pasangan dibawah umur lebih dari 5 thn, pasti mengakibatkan ketidakcocokan, karena kita sebagai cewekkan pengen dimanja ato lebh diperhatikan oleh pasangan'y. semoga kita dipertemukan pasangan yang terbaik oleh TUHAN.DORLANBORU079 tulis:
Bagaimana menurut tmn2 Jk kalo usia si wanita lebih Tua dibanding si pria...
-
23 April 2016
DORLANBORU079 tulis:
Bener2 nihh koko gw yg paling ajib bett.. mantep banget dahh pencerahannya .. hehèee... dr mana kale ya ko yos dpt kata2 sebanyak itu..da kayak mau khotbah ko yos..sprtinya cucok jd pendeta ni.. heheee...ahhh elahh memang gak ada tandingannya nih ko yosss.. ????????☝????
Ah elaaaaaaaaaah.... .capa sih saya... hanya memberikan sharing sajalah... dibaca yah monggo, di skip juga pasraaaaaaaaah dah.. hahahaha... kadang liat postingan yang panjang kan bikin lemes juga yang bacanya... hahahahaha.... yang baca aja lemes apalagi yang nulis kan?... hihihihihi....
Jangan jadi pendeta lah... nanti setiap saya kotbah, umatnya pada kabur semua saking lamanya... bisa2 sampe 2 hari kalo sekali kotbah neh... hahahaha....
Ditunggu selalu tandingannya....tidak hanya sebagai sharing dan berbagi pengalaman yah, di thread sebelah juga... sharing selalu apapun itu... disitulah akan ditemukan "INDAHNYA BERBAGI"..... (",)
--------
Maapkan yang punya thread... jadi OOT gini.. silahkan dilanjutkan kembali masukan temen2 tentang perbedaan usia ini yah... salam hangat... sehangat roti bakar saya yang baru mateng dari panggangannya....(",)
-
23 April 2016
gpp,,,
Kl ngemong, ga cuman cew, cow jg pasti mw ngemong.
Setegar2nya dan semandiri2nya seseorg (pria) pasti jg mw ngemong: makanya dibilang Pencipta, ketika sang Pencipta menciptakan perempuan bagi laki-laki, kita akan menjadikan seorang penolong baginya.
Memang menikah bukan hanya masalah satu sisi saja, melainkan berbagai aspek. Kalau masalah kepuasan dan tidak puas berarti kembali ke visi dan misi awal tujuan membangun mahligai pernikahan itu apa? dan Apa/Siapa yang dinikahinya, jiwakah atau raganyakah? Sebenarnya pokok hal ini bukan hanya pemikiran untuk kaum laki-laki saja, tetapi juga buat kaum perempuan juga, maaf kata dan semoga tidak terjadi (amit2 cabang baby 7turunan jgn ampe!), kalau misalnya selama di dalam pernikahan kemudian si pria, katakanlah misalnya kecelakaan atau menderita penyakit dll sehingga kehilangan kemampuannya sebagai laki-laki walaupun masih pria sejati, apakah si perempuan masih mau dan bersedia setia mendampingi pasangannya bahkan di saat tidak mampu untuk memberikan kebahagiaan dan keturunan?
dan masih banyak lagi permasalahan lain yang mungkin timbul didalam pernikahan....
23 April 2016 diubah oleh ZEGA376
-
23 April 2016
Skalian nyari discount,mbak,,hahaha
DORLANBORU079 tulis:
ahh elahhh Baju kalee ahh carinya di grosirannn.. hehhee
-
23 April 2016
RDYO883 tulis:
Skalian nyari discount,mbak,,hahaha
lo discount kyk nya gk ada bang,lo dpt bonus kemungkinan ad...bonus anak hihihihihihi......
-
23 April 2016
AGUS218 tulis:
K'lau menurut gw ga ada masalah selama ke 2 belah pihak bisa menerima ny dan sama² saling dewasa dlm hal pola berpikir ny. jgn sampai umur ny udh bnyk tp pola pikir dan kelakuan ny kaya msh blm dewasa alias msh kanak²an. thx
Iya gak patokan ya bray.. usia yg sdh dianggap dewasa tp pola pikirnya sprti anak2..justru usia yg masih belia cara berpikirnya lebih dewasa
-
23 April 2016
ZEGA376 tulis:
gpp,,,
Kl ngemong, ga cuman cew, cow jg pasti mw ngemong.
Setegar2nya dan semandiri2nya seseorg (pria) pasti jg mw ngemong: makanya dibilang Pencipta, ketika sang Pencipta menciptakan perempuan bagi laki-laki, kita akan menjadikan seorang penolong baginya.
Memang menikah bukan hanya masalah satu sisi saja, melainkan berbagai aspek. Kalau masalah kepuasan dan tidak puas berarti kembali ke visi dan misi awal tujuan membangun mahligai pernikahan itu apa? dan Apa/Siapa yang dinikahinya, jiwakah atau raganyakah? Sebenarnya pokok hal ini bukan hanya pemikiran untuk kaum laki-laki saja, tetapi juga buat kaum perempuan juga, maaf kata dan semoga tidak terjadi (amit2 cabang baby 7turunan jgn ampe!), kalau misalnya selama di dalam pernikahan kemudian si pria, katakanlah misalnya kecelakaan atau menderita penyakit dll sehingga kehilangan kemampuannya sebagai laki-laki walaupun masih pria sejati, apakah si perempuan masih mau dan bersedia setia mendampingi pasangannya bahkan di saat tidak mampu untuk memberikan kebahagiaan dan keturunan?
dan masih banyak lagi permasalahan lain yang mungkin timbul didalam pernikahan....
Setuja bray.. thx buat masukan n sharingnya.. salam persahabatan.. ????☺
-
23 April 2016
ARIE835 tulis:
lo discount kyk nya gk ada bang,lo dpt bonus kemungkinan ad...bonus anak hihihihihihi......
Huahahahaa... ahh elah bray bisa aj lo... skalian aj bonus cucu.. wkwkwkkk
-
23 April 2016
Lah..mlh dpt bonus.bang...nyari yg muda ada bonusnya...wakakka.
Angge" Orong" yak....hahaha
ARIE835 tulis:
lo discount kyk nya gk ada bang,lo dpt bonus kemungkinan ad...bonus anak hihihihihihi......
-
23 April 2016
ishhh...saya banget tuh ito...:p coz kalo punya pasangan yg lebih tua enak diajak sharing,lebih dewasa and ga baper...:)...hahaha
DORLANBORU079 tulis:
Bagaimana menurut tmn2 Jk kalo usia si wanita lebih Tua dibanding si pria...
-
23 April 2016
Klo lbh tua 1-2 thn
Masih ok gk masalah...klo menurut saya
.jaman udh gk kaya dulu...
-
23 April 2016
JEPRI810 tulis:
ishhh...saya banget tuh ito...:p coz kalo punya pasangan yg lebih tua enak diajak sharing,lebih dewasa and ga baper...:)...hahaha
Ohh yaa?brarti da pernah kejadian sm ito yahh?
-
23 April 2016
Amin!!!
YOSSIE472 tulis:
Ikutan sharing yah....
Tua itu pasti, dewasa itu pilihan
Diem aja udah pasti tua kok, tapi dewasa itu tidak bergantung umur. Di beberapa thread sudah saya sharingkan juga mengenai kedewasaan seseorang, berulang kali pula saya ngobrol dengan usianya lebih muda dari saya tapi pemikirannya sudah diatas saya. Menarik tentunya. Namun ada juga yang sebaliknya, usia jauh diatas saya tapi pemikirannya jauh dibawah saya.
Kembali ke pertanyaan topiknya.... hem.. its hard for me... sjauh ini soalnya tidak atau belum pernah berpasangan (pacaran) dengan lawan gender yang diatas saya. Kuncinya tetap sih, awalnya dari ngobrol2 dulu saja. Terpaut berapa jauh memangnya? Bisa ditentukan sendiri oleh @Dorlan tentunya. apakah 1-3 tahun, atau double dari angka itu?
Kalo usia terpaut hanya beda 1-3 tahun, kayaknya sih masih mengejar lah, dari beberapa sohib, perbedaan umur sgitu sih masih tidak jauh2 amat, masih nyambung ngobrolnya, masih pemikirannya tidak jauh.
Saya coba bayangkan jika memiliki pasangan yang hanya berbeda 1-3 tahun, masih okelah, masih mumpuni, dari segi pemikiran dan fisik.
Memang ada benarnya juga apa yang dikatakan @Anita akan perbedaan usia sang ce ttg menopause, tapi tentunya benar juga yang dikatakan @Straldin akan tidak maen seruduk aja. Kembali lagi kan seperti saya bilang, tentang kedewasaan.
Memang hormon co yang tidak pernah habis2nya, tapi jika melihat anak2 sudah besar, apasih yang dicari co? Mungkin akan konsen kepada hobinya, hang-out dengan sohib2, atau bahkan berduaan ama istri untuk keliling2 atau jalan2, yah menikmati di hari tua dengan berduaan, pun tidak harus gimana2, yah jalan2 saja bahkan bernostalgia.
Tidak ada yang pasti untuk dijawab, tidak ada yang pasti juga apa yang akan terjadi tentunya, dari manakah itu @Dorlan? Simple... dari awal kenal, ngobrol2, jalan, ngobrol lagi, dan diulang. Dari situ akan tahu lah setidaknya bagaimana pemikiran dan wawasan pasanganmu. Jika memang dirasa sreg yah jalani dahulu, lambat laun waktu akan menjawab itu semua, saat berpacaran tentunya.
Cocok atau tidaknya dalam berpacaran, menurutku pribadi sih, *IMHO, **CMIIW, bahwa seharusnya tidak jauh berbeda nantinya saat sudah di jenjang rumah tangga yah. Bedanya dulu beda rumah, lalu nantinya serumah. Soal karakter, tindakan, sifat, wawasan, bukti dari apa yang dikatakan/janji, kasih-sayang, perhatian, dan semuanya, seharusnya yah tidak berbeda jauh. Justru menurutku pribadi bahwa saat berpacaran itulah kunci untuk kesananya, mengenal satu sama lain, yang kalo cocok, jalan terus, jika tidak cocok maka akan berpisah.
Usia hanyalah sekedar angka, tidak saklek menjadi patokan, hanya angka yang tertera di KTP. Tapi setidaknya akan terasa bedanya pula. Anggap pemikiran anak SD, anak SMP, anak SMA, dengan perbedaan usia saja maka akan terasa kan bedanya?
Idealnya, usia bertambah, pemikiran bertambah, pengalaman bertambah, semuanya bertambah. Apapun itu, kuncinya dari ngobrol2 dan... mau tidak mau... DIJALANI.
Semoga tercerahkan buat TS.....(",)
*IMHO = In My Humble Opinion
**CMIIW = Correct Me if Im Wrong
-
23 April 2016
Usia tidak menjadi suatu masalah, asal bisa bersikap dewasa dalam menjalani suatu hubungan dan yang terpenting seiman, kalau lebih dewasa tapi kerjanya ngambek terus atau cemburunya berlebihan haduuhh pegel dan bikin cape hati, ke laut aja deh (begitu juga sebaliknya).
-
23 April 2016
udah ito
DORLANBORU079 tulis:
Ohh yaa?brarti da pernah kejadian sm ito yahh?
-
23 April 2016
Setuju ehhh bli...pernikahan itu bukan hanya tuk penuhin hasrat seks belaka....klo hanya tuk sekedar penuhin kepuasan seks, orang bisa dapatkan hal itu tanpa perlu adanya ikatan pernikahan, bukankah begitu?? Lanjut lagi, ketika orang2 pada usia tertentu, 47 thn ke atas lah sbagai contohnya, ketika memutuskan tuk menikah (lagi) maka itu bukan tuk mencari kepuasan seks tapi lebih pada menemukan seseorang yg menjadi teman berbagi di masa tuanya. So, there is more than just get sex.....is something more than sex
ARIE835 tulis:
pernikahan bkn melulu soal sex kn
-
23 April 2016
AGUILA191 tulis:
Setuju ehhh bli...pernikahan itu bukan hanya tuk penuhin hasrat seks belaka....klo hanya tuk sekedar penuhin kepuasan seks, orang bisa dapatkan hal itu tanpa perlu adanya ikatan pernikahan, bukankah begitu?? Lanjut lagi, ketika orang2 pada usia tertentu, 47 thn ke atas lah sbagai contohnya, ketika memutuskan tuk menikah (lagi) maka itu bukan tuk mencari kepuasan seks tapi lebih pada menemukan seseorang yg menjadi teman berbagi di masa tuanya. So, there is more than just get sex.....is something more than sex
ARIE835 tulis:
pernikahan bkn melulu soal sex kn
saya jg berpikir ny bgtu bli....
-
23 April 2016
Gpp beda usia Kak, yang penting gak beda Iman :) :)
DORLANBORU079 tulis:
Bagaimana menurut tmn2 Jk kalo usia si wanita lebih Tua dibanding si pria...
-
23 April 2016
Ada discount nya brooo...di Hardys kan biasa ada discount yang 50% + 20%...hahahah
RDYO883 tulis:
Skalian nyari discount,mbak,,hahaha