Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Pendidikan

ForumPersahabatan dan hubungan

51 – 75 dari 108    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  4  5  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ARIE835

    25 April 2016

    wah lo urusan peyut kebetulan saya lbh suka ma  sayap bang jd mo di ksh paha gede ato dada jumbo sekalipun tetep saya pilih sayap ke ef ce wkwkwkwk....#maaf lo oot

  • AGUS218

    25 April 2016

    @Sister Amy208 : kalau aq suruh memilih pasangan,,aq lbh suka dgn wanita yg bnr² synk dan bisa menerima keluarga aq di rmh. untuk urusan pendidikan aq ga terlalu membeda² khan,  bgi aq ilmu pengetahuan itu hanya titipan Tuhan sebab pada dasar ny semua manusia baik itu orng yg berpendidikan tinggi atau ga berpendidikan tinggi akan pergi menghadap Tuhan.

  • JEPRI810

    25 April 2016

    salam super deh buat bro agussss....

    AGUS218 tulis:

    @Sister Amy208 : kalau aq suruh memilih pasangan,,aq lbh suka dgn wanita yg bnr² synk dan bisa menerima keluarga aq di rmh. untuk urusan pendidikan aq ga terlalu membeda² khan,  bgi aq ilmu pengetahuan itu hanya titipan Tuhan sebab pada dasar ny semua manusia baik itu orng yg berpendidikan tinggi atau ga berpendidikan tinggi akan pergi menghadap Tuhan.

  • AGUS218

    25 April 2016

    @Jepri 810 ; Okeee dechh BoZzz >< salam zupeer²...wkwkwkwk

  • AMY208

    25 April 2016

    Kmu tidak menjawab pertanyaan kmu sendiri. Pilihan nya hny 2. Kmu pilih yg mana?

    AGUS218 tulis:

    @Sister Amy208 : kalau aq suruh memilih pasangan,,aq lbh suka dgn wanita yg bnr² synk dan bisa menerima keluarga aq di rmh. untuk urusan pendidikan aq ga terlalu membeda² khan,  bgi aq ilmu pengetahuan itu hanya titipan Tuhan sebab pada dasar ny semua manusia baik itu orng yg berpendidikan tinggi atau ga berpendidikan tinggi akan pergi menghadap Tuhan.

  • AGUS218

    25 April 2016

    khan td udh aq jelasin dan udh aq jawab. coba diread lg balazan jwbn aq td diatas dan pahami setiap kata² aq itu.

    AMY208 tulis:

    Kmu tidak menjawab pertanyaan kmu sendiri. Pilihan nya hny 2. Kmu pilih yg mana?

    25 April 2016 diubah oleh AGUS218

  • EDWIN839

    25 April 2016

    AGUS218 tulis:

    @Sister Amy208 : kalau aq suruh memilih pasangan,,aq lbh suka dgn wanita yg bnr² synk dan bisa menerima keluarga aq di rmh. untuk urusan pendidikan aq ga terlalu membeda² khan,  bgi aq ilmu pengetahuan itu hanya titipan Tuhan sebab pada dasar ny semua manusia baik itu orng yg berpendidikan tinggi atau ga

    berpendidikan tinggi akan pergi menghadap Tuhan.

    Salam bro Agus, mau kasih masukan aja...

    Smuanya berawal dr diri lo bro, sbg laki bro hrs punya target n komitmen yg jelas, ttg masa depan anda sm si dia, apalagi klu udah ada komitmen utk ke tahap lbih lanjut, ke pernikahan misalnya..

    Sbagai orang tua pasti pengen anaknya dpt hidup yg nyaman n brkecukupan, tp pendidikan tdak mnjamin hidup yg nyaman, tp dengan dengan pendidikan smua lebih mudah...

    Ane punya tmn yg juga punya prtanyaan yg sama dgn lo bro, dia skrg kerja smbil kuliah...

    Smua kmbali ke diri anda, target anda apa untuk si Dia ???

  • KHRISNA943

    26 April 2016

    Hahaha masih kemungkinan semua. Blm pasti kan, jadi cwe2 yg bokongnya tipis kyknya gk usah galau

  • DENI824

    26 April 2016

    AGUS218 tulis:

    Jjr saya Member baru di JK & saya udh melihat profil² pendidikan rekan² wanita di JK nie kebanyakan lulusan dr Sarjana.

    apakah anda (wanita) malu jika memiliki pasangan (Pria) yg cuma hanya tamatan SMA / Sederajat dan juga dgn profesi pekerjaan yg hanya seorang buruh kasar di Pabrik..

    Cinta itu bisa muncul/hadir/datang kapan aja, dimana aja dan kepada siapa aja. Ketika cinta itu datang, tidak melihat status sosial, ekonomi dan tingkat pendidikan seseorang.

    Ketika Bro Agus menjalani hubungan dgn seseorang dan akhirnya akhirnya kandas, tidak serta-merta hanya karena pendidikan. Tapi ya karena memang mgkn kurang berusaha lebih keras atau pacarnya juga gak mau berjuang mempertahankan, atau memang pacarnya juga belum yakin untuk memperyahankan Mas Bro dan yang terakhir kemungkinannya ya memang gak jodohnya Mas Bro.. Berfikiran positif dan introspeksi diri saja..

    KESIMPULANku adalah : Ketika ada rasa cinta, rasa malu itu tidak ada. Yang ada rasa bangga dan rasa sayang. Ketika masih ada rasa malu, berarti belum ada rasa cinta.. simpel..

    #saya lebih malu ketika punya pasangan yang melempem (gampang menyerah, putus asa, sebentar-bentar "merengek-rengek", mengeluh, pesimis dan gampang tersinggung) daripada punya pasangan pendidikan rendah. Pendidikan bisa diraih baik secara formal maupun informal. Tingkat pendidikan tinggi tidak menjamin seseorang lebih kaya (ada banyak pengusaha yg kaya wl pendidikannya tidak tinggi).

    Tingkat pendidikan tidak menjamin seseorang

    lebih sukses (ada banyak yg berpendidikan tidak tinggi tapi sukses menjadi "orang". cth : Wakil Presiden ke - 3 Bapak H. Adam Malik.

    Tingkat pendidikan tinggi tidak menjamin menghasilkan keturunan yang pinter dan cerdas. Kepintaran dan kecerdasan adalah anugerah dari Tuhan dan karena berusaha dan belajar yg tekun. Ada banyak lulusan sarjana yg IPK tertinggi tetapi orangtuanya hanyalah lulusan SD. Saya juga telah mendengar kisah nyata dari pasangan suami-istri bertitel Doktor memiliki anak dibawah IQ rata-rata.

    Intinya, tingkatkan kwalitas diri dan introspeksi diri aja. Jangan terlalu cepat menyalahkan keadaan. Ojo Melempem

    Patah-tumbuh, hilang-berganti..

    Berusaha dan berdoa.. Hasilnya akan mengikuti..

    #jadi motivator mendadak, hohoho..

    #salam damai..

  • AMY208

    26 April 2016

    Maksud saya Agus. Dari pertanyaan kamu yang dibawah ini kamu pilih yang mana salah satunya kalau kmu nya seorang wanita disuruh memilih pasangan hdp

    lbh memilih kriteria pasangan hdp (Pria) itu

    A. yg berpendidikan tinggi & kerja kantoran

    atau

    B. Pria yg cuma tamatan SMA sederajat & cuma kerja sebagai buruh Pabrik.

    Jawab yang jujur ya Agus. Jawaban saja A atau B

    gak perlu penjelasan ;-)

    Gbu

    26 April 2016 diubah oleh AMY208

  • KARLINA273

    26 April 2016

    Mungkin TS kekurangan cairan sist amy208, makanya gagal paham....lol...

    Ada aqu*???

    AMY208 tulis:

    Maksud saya Agus. Dari pertanyaan kamu yang dibawah ini kamu pilih yang mana salah satunya kalau kmu nya seorang wanita disuruh memilih pasangan hdp

    lbh memilih kriteria pasangan hdp (Pria) itu

    A. yg berpendidikan tinggi & kerja kantoran

    atau

    B. Pria yg cuma tamatan SMA sederajat & cuma kerja sebagai buruh Pabrik.

    Jawab yang jujur ya Agus. Jawaban saja A atau B

    gak perlu penjelasan ;-)

    Gbu

  • NING353

    26 April 2016

    DENI824 tulis:

    Cinta itu bisa muncul/hadir/datang kapan aja, dimana aja dan kepada siapa aja. Ketika cinta itu datang, tidak melihat status sosial, ekonomi dan tingkat pendidikan seseorang.

    Ketika Bro Agus menjalani hubungan dgn seseorang dan akhirnya akhirnya kandas, tidak serta-merta hanya karena pendidikan. Tapi ya karena memang mgkn kurang berusaha lebih keras atau pacarnya juga gak mau berjuang mempertahankan, atau memang pacarnya juga belum yakin untuk memperyahankan Mas Bro dan yang terakhir kemungkinannya ya memang gak jodohnya Mas Bro.. Berfikiran positif dan introspeksi diri saja..

    KESIMPULANku adalah : Ketika ada rasa cinta, rasa malu itu tidak ada. Yang ada rasa bangga dan rasa sayang. Ketika masih ada rasa malu, berarti belum ada rasa cinta.. simpel..

    #saya lebih malu ketika punya pasangan yang melempem (gampang menyerah, putus asa, sebentar-bentar "merengek-rengek", mengeluh, pesimis dan gampang tersinggung) daripada punya pasangan pendidikan rendah. Pendidikan bisa diraih baik secara formal maupun informal. Tingkat pendidikan tinggi tidak menjamin seseorang lebih kaya (ada banyak pengusaha yg kaya wl pendidikannya tidak tinggi).

    Tingkat pendidikan tidak menjamin seseorang

    lebih sukses (ada banyak yg berpendidikan tidak tinggi tapi sukses menjadi "orang". cth : Wakil Presiden ke - 3 Bapak H. Adam Malik.

    Tingkat pendidikan tinggi tidak menjamin menghasilkan keturunan yang pinter dan cerdas. Kepintaran dan kecerdasan adalah anugerah dari Tuhan dan karena berusaha dan belajar yg tekun. Ada banyak lulusan sarjana yg IPK tertinggi tetapi orangtuanya hanyalah lulusan SD. Saya juga telah mendengar kisah nyata dari pasangan suami-istri bertitel Doktor memiliki anak dibawah IQ rata-rata.

    Intinya, tingkatkan kwalitas diri dan introspeksi diri aja. Jangan terlalu cepat menyalahkan keadaan. Ojo Melempem

    Patah-tumbuh, hilang-berganti..

    -------------

    Setujuuuuu

  • AGUS218

    26 April 2016

    Thx u verry much for his opinions sis Ning353.. Gbu

    NING353 tulis:

    DENI824 tulis:

    Cinta itu bisa muncul/hadir/datang kapan aja, dimana aja dan kepada siapa aja. Ketika cinta itu datang, tidak melihat status sosial, ekonomi dan tingkat pendidikan seseorang.

    Ketika Bro Agus menjalani hubungan dgn seseorang dan akhirnya akhirnya kandas, tidak serta-merta hanya karena pendidikan. Tapi ya karena memang mgkn kurang berusaha lebih keras atau pacarnya juga gak mau berjuang mempertahankan, atau memang pacarnya juga belum yakin untuk memperyahankan Mas Bro dan yang terakhir kemungkinannya ya memang gak jodohnya Mas Bro.. Berfikiran positif dan introspeksi diri saja..

    KESIMPULANku adalah : Ketika ada rasa cinta, rasa malu itu tidak ada. Yang ada rasa bangga dan rasa sayang. Ketika masih ada rasa malu, berarti belum ada rasa cinta.. simpel..

    #saya lebih malu ketika punya pasangan yang melempem (gampang menyerah, putus asa, sebentar-bentar "merengek-rengek", mengeluh, pesimis dan gampang tersinggung) daripada punya pasangan pendidikan rendah. Pendidikan bisa diraih baik secara formal maupun informal. Tingkat pendidikan tinggi tidak menjamin seseorang lebih kaya (ada banyak pengusaha yg kaya wl pendidikannya tidak tinggi).

    Tingkat pendidikan tidak menjamin seseorang

    lebih sukses (ada banyak yg berpendidikan tidak tinggi tapi sukses menjadi "orang". cth : Wakil Presiden ke - 3 Bapak H. Adam Malik.

    Tingkat pendidikan tinggi tidak menjamin menghasilkan keturunan yang pinter dan cerdas. Kepintaran dan kecerdasan adalah anugerah dari Tuhan dan karena berusaha dan belajar yg tekun. Ada banyak lulusan sarjana yg IPK tertinggi tetapi orangtuanya hanyalah lulusan SD. Saya juga telah mendengar kisah nyata dari pasangan suami-istri bertitel Doktor memiliki anak dibawah IQ rata-rata.

    Intinya, tingkatkan kwalitas diri dan introspeksi diri aja. Jangan terlalu cepat menyalahkan keadaan. Ojo Melempem

    Patah-tumbuh, hilang-berganti..

    -------------

    Setujuuuuu

  • AMY208

    26 April 2016

    Iya sy bingung malahan sy disuruh memahami penjelasan nya yang panjang. Padahal itu pertanyaannya bro agus sendiri.

    KARLINA273 tulis:

    Mungkin TS kekurangan cairan sist amy208, makanya gagal paham....lol...

    Ada aqu*???

  • NANDEZ561

    26 April 2016

    Saya yang gagal paham, apa anda yang gagal paham tentang pertanyaan anda sendiri bro agus..

    Disini terlihat jelas tidak adanya konsistensi dalam diri anda..

    Solusi, perkuat mental dan daya juang anda..

    Tidak ada yang instan, intinya adalah sejauh mana anda berjuang menyakinkan kedua orang tua si pihak wanita..

    Good job Amy208

  • AGUS218

    26 April 2016

    saya bkn ny binggung dgn pertanyaan saya itu tp karena saya bkn perempuan, mungkin kalau saya perempuan udh nikah x and ga ikutan JK nie...wkwkwkwk

    AMY208 tulis:

    Iya sy bingung malahan sy disuruh memahami penjelasan nya yang panjang. Padahal itu pertanyaannya bro agus sendiri.

  • JEPRI810

    27 April 2016

    mungkin bro agus butuh aqua atau butuh sajian acara seperti "i'm possible"...: p

  • LISTON872

    27 April 2016

    KARLINA273 tulis:

    Mungkin TS kekurangan cairan sist amy208, makanya gagal paham....lol...

    Ada aqu*???

    Mungkin juga kurang ngopi, ajak ke kedai kopi dan teh JK, ada juga kok dekat sini..

  • CENTURION856

    27 April 2016

    DENI824 tulis:

    Cinta itu bisa muncul/hadir/datang kapan aja, dimana aja dan kepada siapa aja. Ketika cinta itu datang, tidak melihat status sosial, ekonomi dan tingkat pendidikan seseorang.

    Ketika Bro Agus menjalani hubungan dgn seseorang dan akhirnya akhirnya kandas, tidak serta-merta hanya karena pendidikan. Tapi ya karena memang mgkn kurang berusaha lebih keras atau pacarnya juga gak mau berjuang mempertahankan, atau memang pacarnya juga belum yakin untuk memperyahankan Mas Bro dan yang terakhir kemungkinannya ya memang gak jodohnya Mas Bro.. Berfikiran positif dan introspeksi diri saja..

    KESIMPULANku adalah : Ketika ada rasa cinta, rasa malu itu tidak ada. Yang ada rasa bangga dan rasa sayang. Ketika masih ada rasa malu, berarti belum ada rasa cinta.. simpel..

    #saya lebih malu ketika punya pasangan yang melempem (gampang menyerah, putus asa, sebentar-bentar "merengek-rengek", mengeluh, pesimis dan gampang tersinggung) daripada punya pasangan pendidikan rendah. Pendidikan bisa diraih baik secara formal maupun informal. Tingkat pendidikan tinggi tidak menjamin seseorang lebih kaya (ada banyak pengusaha yg kaya wl pendidikannya tidak tinggi).

    Tingkat pendidikan tidak menjamin seseorang

    lebih sukses (ada banyak yg berpendidikan tidak tinggi tapi sukses menjadi "orang". cth : Wakil Presiden ke - 3 Bapak H. Adam Malik.

    Tingkat pendidikan tinggi tidak menjamin menghasilkan keturunan yang pinter dan cerdas. Kepintaran dan kecerdasan adalah anugerah dari Tuhan dan karena berusaha dan belajar yg tekun. Ada banyak lulusan sarjana yg IPK tertinggi tetapi orangtuanya hanyalah lulusan SD. Saya juga telah mendengar kisah nyata dari pasangan suami-istri bertitel Doktor memiliki anak dibawah IQ rata-rata.

    Intinya, tingkatkan kwalitas diri dan introspeksi diri aja. Jangan terlalu cepat menyalahkan keadaan. Ojo Melempem

    Patah-tumbuh, hilang-berganti..

    Berusaha dan berdoa.. Hasilnya akan mengikuti..

    #jadi motivator mendadak, hohoho..

    #salam damai..

    Salut jeng ...

    #pabrikjempoluntukanda

  • HERE809

    27 April 2016

    Numpang berbagi pemikiran dari masukan para orang tua :

    1. Gelar itu diperlukan buat ngelamar kerja alias jadi karyawan. Kalo jadi pengusaha, gak perlu ijazah.

    2. Pria sebagai kepala rumah tangga, sudah layak dan sepantasnya bekerja cari duit (kalo istri kerja kan tujuannya cuma membantu ekonomi keluarga).

    Kerja = karyawan (ini buat yang bukan berjiwa pengusaha).

    Karyawan = butuh ijazah, yang mana perusahaan kantoran sekarang kebanyakan minimal syarat S1 (Itupun kadang gajinya UMR).

    3. Beda tingkat pendidikan, beda pula cara pandang dan pola pikir, dan nampaknya butuh usaha ekstra untuk menyeimbangkan ini.

    * * * * * * * * * *

    Mungkin itulah alasan kenapa ortu mantan-nya si bro agak gimanaaaaa gitu sama si bro. Lain halnya kalo si bro adalah pengusaha (walaupun usaha kecil-kecilan). Ini mungkin lho ya.

    Note : daripada pusing-pusing mikirin pendidikan, kenapa gak cari yang sependidikan aja sama si bro, kan seenggaknya ortu si cewe gak bakalan gimanaaaaa gitu sama si bro?

  • AGUS218

    29 April 2016

    Thx u/masukan nasehat ny sis HERE809

    HERE809 tulis:

    Numpang berbagi pemikiran dari masukan para orang tua :

    1. Gelar itu diperlukan buat ngelamar kerja alias jadi karyawan. Kalo jadi pengusaha, gak perlu ijazah.

    2. Pria sebagai kepala rumah tangga, sudah layak dan sepantasnya bekerja cari duit (kalo istri kerja kan tujuannya cuma membantu ekonomi keluarga).

    Kerja = karyawan (ini buat yang bukan berjiwa pengusaha).

    Karyawan = butuh ijazah, yang mana perusahaan kantoran sekarang kebanyakan minimal syarat S1 (Itupun kadang gajinya UMR).

    3. Beda tingkat pendidikan, beda pula cara pandang dan pola pikir, dan nampaknya butuh usaha ekstra untuk menyeimbangkan ini.

    * * * * * * * * * *

    Mungkin itulah alasan kenapa ortu mantan-nya si bro agak gimanaaaaa gitu sama si bro. Lain halnya kalo si bro adalah pengusaha (walaupun usaha kecil-kecilan). Ini mungkin lho ya.

    Note : daripada pusing-pusing mikirin pendidikan, kenapa gak cari yang sependidikan aja sama si bro, kan seenggaknya ortu si cewe gak bakalan gimanaaaaa gitu sama si bro?

  • HENDRA820

    30 April 2016

    Hai semuanya....Salam kenal :)

    Pendidikan  itu penting tapi bukan yang terpenting....

    Percuma sekolah atau IQ tinggi jikalau Sosial, Emosi, Moral dan Rohani kt nggak beres...

    Sukses semuanya....mmmmuachhhh

    He he..

  • AGUS218

    30 April 2016

    ManTaapzzz...bro coz di JK nie bnyk wanita ny yg Smart dan bahkan ada yg merasa Smart yg padahal Pas²an.

    HENDRA820 tulis:

    Hai semuanya....Salam kenal :)

    Pendidikan  itu penting tapi bukan yang terpenting....

    Percuma sekolah atau IQ tinggi jikalau Sosial, Emosi, Moral dan Rohani kt nggak beres...

    Sukses semuanya....mmmmuachhhh

    He he..

  • RIEETHA503

    3 Mei 2016

    Nimbrung lg nih..

    Klo ak jelas milih pasangan hdp yg pendidikan ny minimal sederajat sama ak, krn klo dipikir tdk berimbang kan ya sedikit aneh ya pendidikan istri lbh tinggi dr suami. Nti ada pula pandangan org2 sekitar (yg qt gk tw isi pemikiran msg2 org), bs jd mrk buat qt jd bhn perbincangan. Misal: 1. Kok mw y istri ny pnya suami gk sarjana, atau 2. Jgn2 klo di rmh suami ny disuruh2 lg sama istri krn istri ny sarjana. Jd klo ak blh milih lbh baik cari pasangan yg pnya strata pendidikan ny.

    Bs dibilang, buat ak klo lelaki yg mw kuliah it ibarat kata dia mw berjuang utk diri nya, krn usaha2 ny dy sampai dg wisuda selesai. Dr situ ada penilaian khusus jg pasti nya.. :)

    #curhat lagi.

  • ARIN377

    3 Mei 2016

    Hibur dulu Aa jepri itu Om agus nya...kamu kan Suara bagus, ramah dan tdk sombong.   Hibur adek bang....hahaha

    JEPRI810 tulis:

    mungkin bro agus butuh aqua atau butuh sajian acara seperti "i'm possible"...: p

51 – 75 dari 108    Ke halaman:  Sebelumnya  1  2  3  4  5  Selanjutnya Kirim tanggapan