Kriteria "Takut akan TUHAN"
-
26 April 2016
Mungkin kita sepemikiran bro (apa karena sama2 kurang paham ttg hal2 rohaniah) hehehe... Takut lebih negatif karena 'biasanya' takut itu karena ada hukuman atau sanksi. Kalo Cinta lebih positif karena "kesannya" dari hati, atas kesadaran diri, bukan karena ada hukumannya. Dan memang benar, apapun itu prakteknya podo wae lah, terlihat dari perbuatan.
Note : Semoga si bro enggak masuk pasukan SSTI yah.
DONY531 tulis:
Takut akan Tuhan itu fear of God (dalam bahasa inggris)..
Mencintai Tuhan adalah ekspresi kata yg lebih positif dari "takut akan Tuhan." Menurut pemahaman saya yg kurang paham ttg hal2 rohaniah, arti kedua frase itu kurang lebih sama..
Cuma yg satu (takut) konotasinya lebih negatif drpd yg satunya lg (cinta). Etapi, prakteknya ya sama saja alias podho wae or sami mawon alias the same.
Toh substansi lebih penting drpd sekedar variasi. Wujud perbuatan keseharian kita sebagai pengikut Kristus, itulah yg sejatinya bisa menilai siapa pribadi kita masing2, apakah kita adalah org2 yg takut akan Tuhan atau tidak, mencintai Tuhan atau tidak..
Kalau ada istilah yg terlanjur membedakan, mgkn contohnya seperti frase berikut ini: "suami2 takut istri"..
-
26 April 2016
Yes, bro... *toss* Karena kalo udah Cinta, akan melakukan apa yang Dia senangi dan tidak melakukan apa yang akan menyakiti-Nya.
DANI145 tulis:
Saya setuju dgn pendapat Sis Here diatas, bahwa "takut akan Tuhan" lebih baik diungkapkan sebagai "mencintai Tuhan".
Krn mata Tuhan ada disetiap tempat & selalu mengawasi semua orang. Maka jika seseorang tidak "takut akan Tuhan" akan melanggar perintah2 Tuhan. Simple nya sih, dah tau kita diawasi Tuhan tp melanggar terus.
-
26 April 2016
Hai sis..
Takut akan Tuhan = Jujur.
Mencintai Tuhan = rela mati demi Tuhan. Bisa dideskripsikan sis, rela mati demi Tuhan contohnya seperti apa? Apakah seperti para martir pada jaman dahulu yang rela disalib, atau kalau rela mati demi Tuhan di jaman sekarang ini seperti apa ya contohnya?
MELDA863 tulis:
Jujur
Kebanyakan Orang tidak Bisa Berkata JUJUR dan selalu mencari pembenaran supaya kebohongannya di terima
Jika seseorang Takut akan Tuhan, maka dia akan JUJUR.
Jika seseorang MENCINTAI Tuhan,
maka dia akan rela MAti demi Tuhan.
BAgi yang Imannya masih amatiran seperti saya ini,
saya berharap pasangan yang TAkut akan Tuhan saja. Itu sudah Cukup.
Bila Tuhan mengirimkan PAsangan yang Mencintai Tuhan itu adalah BONUS bagi saya dari TUHAN.
-
26 April 2016
Yes bro, ini tentang deskripsi..
Wow, Supperr sekali bro deskripsinya, dari segala penjuru bahasa!! *skip*skip*
Thanks sharingan-nya, bermanfaat (minimal bagi saya) dan menjadi berkat (bagi semua orang). Terpujilah Tuhan! Amin!
FAJAR882 tulis:
Emm.., ini bicara tentang deskripsi ya..
Part 1
....
Supaya kita bisa terus berusaha menyenangkan-Nya, patuh dan taat kepada Firman2-Nya, daaan.. takut (sehingga menjauhi) segala hal yg dibenci-Nya.13 Juli 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
26 April 2016
"Istilah kerennya sih TULUS dan IKHLAS, kita jg jd diri kita sendiri bukan untuk terlihat bae di dpn Tuhan n sesama :)" ---> Yup sis, keren emang kalo tulus dan iklas.. (siapakah aku ini, Tuhan?)
SARAH467 tulis:
takut akan Tuhan bukan berati pelayanan 24jam nonstop, bukan berati jg terlalu taat ibadah atau seberapa kita menghafal ayat alkitab..
kalo menurutku, takut akan Tuhan itu cm sekedar ungkapan aja dr makna sebenernya, 'takut' disini adl proses dimana kita itu pny rasa seakan segan + menghargai Tuhan, bs dibilang 'takut' untuk mengecewakan Tuhan dlm bentuk Action yg real...
Sorry kalo to the point, 1 case : ada irang rajin pelayanan greja tp gak bs menghargai sesama dari agama laen? apa iya mencerminkan kasih kristus?...
emang gak bisa dijadikan tolak ukur, tapi menurut saya, takut akn Tuhan itu berati kt mau bner2 berusaha untuk mencerminkan kasih Tuhan walaupun itu masi proses :)
istilah kerennya sih TULUS dan IKHLAS, kita jg jd diri kita sendiri bukan untuk terlihat bae di dpn Tuhan n sesama :)
-
26 April 2016
Setuju juga sis sikap dan perbuatan
PUSPA982 tulis:
Setuju sis.. 'takut akan Tuhan" bukan berarti pelayanan 24jam nonstop, bukan berati jg terlalu taat ibadah atau seberapa kita menghafal ayat alkitab atau seberapa fasih/ mahir kata2 kita dalam berdoa hanya biar kita dianggap bersikap rohani.
Tetapi lebih pada sikap hidup kita di hadapan Tuhan, dengan perbuatan dalam menjalani kehidupan kita sehari harinya..apakah kita melakukan FirmanNya dengan benar ataukah hanya ingin terlihat benar di mata manusia.
karena lebih seringnya manusia takut dianggap/dilihat tidak rohani di hadapan orang lain, daripada takut di hadapan Tuhan yang sebenarnya lebih tau isi hati kita.
-
27 April 2016
Boleh koment koq
Gak semua orang yang 'terlihat' hidup kudus dan alim juga seperti itu di kehidupan dalam dirinya maupun keluarganya. Ada saja cerita yang orang tuanya adalah pelayan Tuhan, hamba Tuhan, tetapi anaknya malah berbuat yang memalukan. Pasti ini menjadi beban bagi orang tuanya (banyak komentar : masa pelayan Tuhan gak bisa 'ngajarin' atau 'mendidik' anaknya sendiri dengan benar sih?). Bahkan tidak sedikit justru pelayan Tuhan itulah yang malah berbuat memalukan. Tentu bukan hak kita untuk ikut-ikutan menghakimi mereka.
"Jadi berhati-hati dengan orang" seperti ni..ibarat serigala berbulu domba kpn saja siap menerkam orang yg lemah roh dn jiwanya...waspada y sis/bro..." Waspadalah...Waspadalah!!
NELLYRG056 tulis:
Blh koment y...
Takut akan Tuhan skrg djadikan tameng stiap org yg keliatan hidup kudus,ya kn stiap orang ga stiap saat memperhatikan gaya hidup / kelakuan orang,jd melakukan dosa kapan aja ga ada yang tau...yg penting di depan sodara ato orangtua ttp alim dn biasa saja...
Bgini bnyk deh kasusnya,malah orang yg udh sekolah pendeta aja bisa menghamili anak orang pdhl hari-harinya di asrama...kebayang kn pelajaran yg dia trima selama ni isinya kosong doang...???
Tapi bkn hak kita menghakimi orang,jdi kalo orang ternyata punya talenta musik dlm pelayanan,sekolah pendeta,bahkn pelayanan kalo semuanya menjadikn kesombongan/kemerosotan akhlak mending tinggalin...kcuali ngejar persembahan kasihnya yg di dapet tiap mnggu...hahaha
Jdi berhati-hati dengan orang" seperti ni..ibarat serigala berbulu domba kpn saja siap menerkam orang yg lemah roh dn jiwanya...waspada y sis/bro...
-
27 April 2016
Takut akan Tuhan bukan berarti penekanan pada rasa takut tetapi menjalankan perintah Tuhan melalui FirmanNya .
-
27 April 2016
Menurut saya, orang yg takut akan Tuhan disini adalah orang yg hidup nya berkenan kepada ALLAH, yg sudah lahir baru dan dibaptis, yg senantiasa menjaga kekudusan setiap hari, senang membaca Firman Nya, memikul salib nya dan menyangkal diri, dan dewasa didalam Roh...
-
1 Mei 2016
Wah penjelasan bisa sangat panjang untuk pertanyaan ini, saya coba buat singkat mumpung besok minggu santai.
Orang takut akan Tuhan itu orang yang sudah tidak melekat kepada apapun di dunia, jadi segala tindakannya tidak merugikan, bertanggung jawab dan berkenan di hadapan Tuhan. Itu state tertinggi dari hidup bersama Tuhan, di dalam Yesus. Biasanya yang mengerti soal ini adalah orang yang sudah 40 tahun ke atas, tapi tergantung pelajaran ilmu hidupnya orang itu ya, kan tiap orang beda pengalaman, dan masalah serta daya juang hidup.
Kita perkecil scope, kita bahas takut akan Tuhan dalam jodoh nih ya menurut saya.
Godaan dulu deh selama pacaran apa sih? Sex, nafsu, dan amarah (bisa cemburu yang bermanifestasi jadi pengekangan terhadap kebebasan pasangan), dan sifat negatif lain.
Orang takut akan Tuhan ga akan melakukan hal seperti itu kepada pasangannya, why? Karena mereka berpengetahuan, bisa berpikir jauh ke depan. Misal saya ML, hamil, kondisi si cewek jadi down, kerjaan terganggu, ortu malu, dll. Yang rugi siapa? Dia juga, karena hukum tabur tuai dan orang berpengetahuan pasti tahu itu.
Bisa kendali nafsu karena otak isi hal positif, tidak posesif karena paham bahwa hidup makhluk sosial memang butuh interaksi sosial, tidak menyakiti pasangan karena tahu golden rules kehidupan : jgn sakiti jika tidak mau disakiti baik fisik maupun mental. Kasihilah sesama manusia seperti mengasihi dirimu sendiri.
Kemudian setelah berpengetahuan, orang jenis ini memahami kalau there are powers in our words, dimulai dari mulut (siapa memelihara mulut, memelihara nyawanya). Jadi pasanganmu jadi lembut tutur kata, manis, kata2nya baik romantis, menyenangkan, bisa diajak diskusi, dll.
Kemudian setelah dari mulut, adalah sikap hati, sikap hati meliputi ketabahan, ketahanan, kalau dalam hubungan kita tahunya komitmen. Yang dilakukan sesuai dengan pikiran perkataan dan perbuatan.
Lalu mereka mulai banyak introspeksi melihat ke dalam diri, semakin hari semakin bijaksana. Hasilnya? Buah kehidupan yang sangat manis dambaan setiap insan manusia. Hidup bahagia, harmonis bersama pasangan, menata masa depan, cinta tidak hanya dengan kata2 tapi dengan perbuatan.
Maka tidak heran kan kalau manusia semakin tua semakin bijaksana, pola pikirnya beda.
Kalau diterjemahkan dengan bahasa orang tua kita yang awam ya, laki kalau cinta bukan belain ceweknya, tapi mempersiapkan kehidupan yang layak sesuai visi pasangan bersama ke depan, bukan dengan ego, bukan dengan nafsu, bukan dengan fisik, bukan dengan harta, tetapi dengan kepribadian dan pola pikir. Kaya miskin di tangan Tuhan, orang menikah bukan dengan kekayaan tetapi dengan kepribadian individu pasanganmu. So, don't misjudge it.
Tapi yah kenyataan beda lah, yang laki mintanya cewek cantik, sexy, n 3B (Beauty, behavior, brain).
Yang cewek mintanya kebutuhan materi, ganteng, atletis.
Mertuanya ikut2an minta sugih, mapan, keluarga berada.
Aku ikut2an komentar loh seng kawin sopo? Yo karepmu. Hahaha.
Sebenarnya itu karena pola pikir salah kaprah yang sempit saja tapi sekali lagi, itulah realita manusia yang menyedihkan.
1 Mei 2016 diubah oleh YUDI139
-
13 Juli 2017
HERE809 tulis:
Banyak di antara kita "Ingin mendapatkan pasangan yang Takut akan TUHAN" atau "Ingin membentuk keluarga yang Takut akan TUHAN". Nah, pertanyaannya : Apa sih deskripsi "Takut akan TUHAN" menurut kamu?
Biar jelas persepsinya, karena bisa aja takut akan Tuhan itu berarti Tuhan-nya nyeremin (sehingga menakutkan) atau Tuhan-nya itu suka nakut-nakutin makanya jadi takut. Semoga gak kaya gini ya.
Bukankah lebih baik menggunakan istilah "Mencintai TUHAN" daripada "Takut akan TUHAN"?
Iya benar. Banyak di antara kita (member JK) yang mencantumkan hal tersebut di dalam esay profile.
Anyway, ini merupakan topik yang sangat menarik; yang walaupun sederhana kelihatannya, namun sering agak disalah-pahami, atau menjadi terlalu disederhanakan (over simplified), sehingga cenderung diremehkan, bahkan sampai dikesampingkan. (*kiranya tidak lah demikian bagi kita sekalian..)
Baiklah. Sekedar menambahi dari komen (baca: 'cuap2') saya yang terdahulu (di halaman 1); mudah2an kali ini bisa cukup simple.
'Takut akan Tuhan', secara singkat boleh saya uraikan sebagai: memilih untuk tidak melakukan perbuatan dosa walaupun dia memiliki kesempatan (atau istilahnya dalam sepak bola: "mendapat peluang emas") untuk melakukannya.
Sederhananya, "takut dosa".. ketika ada godaan untuk berbuat sesuatu yang tidak berkenan bagi Allah, atau sesuatu yang melanggar kebenaran Illahi (firman Tuhan); sehingga ia memilih untuk tidak melakukannya (tidak menuruti godaan tersebut). Sekalipun godaan itu begitu menggiurkan, tak seorang pun tahu, atau bahwa dia akan bisa terhindar dari jerat hukum; ia akan memilih untuk taat kepada firman Tuhan (yang ia percayai).
Bagi orang dunia, mungkin hal ini akan dipandang sebagai kebodohan. Ada peluang emas kok tidak diambil (dimanfaatkan)? Tetapi orang yang takut akan Tuhan tahu bahwa Tuhan melihat segala sesuatu, bahwa perbuatan (dari menuruti godaan dosa) itu adalah salah, dan bahwa hukum-hukum Tuhan adalah berlaku dan terlebih besar dari semua 'hukum-hukum yang lain'.
Sikap hidup yang seperti ini (takut akan Tuhan) berangkat dari IMAN, bahwa Tuhan itu ADA, dosa bukanlah isapan jempol, bahwa kerohanian (spiritualitas) bukanlah suatu kebohongan atau sekedar teori. Sikap ini dibangun dari pengalaman pribadi bersama Tuhan, yang membuat iman seseorang bertumbuh (di dalam pimpinan dan penyertaan Roh Kudus); sehingga bagi dia: Tuhan itu NYATA, sungguh berkarya dan bekerja di dalam hidupnya; bukan sekedar teori-teori filsafati atau sebatas yang dikatakan buku-buku rohani dan diuraikan dalam khotbah-khotbah keagamaan.
Lebih jauh, sikap hidup 'takut akan Tuhan' ini bukan hanya bagi orang suci (para nabi, rasul, atau santo). Setiap orang yang percaya (beriman) kepada Tuhan, - {yang berarti percaya juga akan Firman-Nya, berikut semua sifat-sifat-Nya, seperti Mahakuasa (Omni Potent), Mahahadir (Omni Present), Mahatahu (Omni Science), Kasih, Setia, Adil, dlsb..} - juga selayaknya (setidaknya 'belajar') untuk (lebih) takut akan Tuhan.
(*walaupun mungkin tingkatannya ber-beda2 ya..)
(*saya juga masih belajar.. )
Demikian, semoga bermanfaat dan bisa menjadi berkat. Terpujilah Tuhan! Segala hormat kemuliaan hanya bagi Nama-Nya.
Shalom. Tuhan Yesus memberkati.
-
13 Juli 2017
Konteks takut akan Tuhan itu spt perbedaan kambing dan domba.
-
12 September 2018
Takut akan Tuhan.
Saya pribadi lebih kepada rasa segan dan hormat anak kepada Bapa nya.
Sehingga diharapkan sebelum berbuat maupun niat berdosa, kita anak"-Nya akan berpikir ulang kali untuk melakukan dosa.
-
12 September 2018
Bagi mereka yang telah meresapi makna betapa besar Kasih Karunia-Nya kepada kita (setelah kita diberi Hikmat oleh-Nya), akan menjalankan Kehendak-Nya dengan tulus, sukarela dan selalu bersyukur dan berterima Kasih pada kebaikan-Nya, melakukan ibadah sebagai suatu kerinduan berjumpa/menyatu dengan-Nya, fokus hanya ingin mengenal lebih dekat pada-Nya, ingin mengetahui apa sebenarnya Kehendak-Nya tanpa tengok kiri kanan, apalagi ingin mendapatkan pujian atau penghargaan dari sesama manusia...(Aneh aja kalau mau sombong, wong sebenarnya kita ini bodoh dan ga bisa apa" tanpa-Nya)....
Semakin kita dekat dan mengenal-Nya...dengan sendirinya kita akan merasa semakin "kecil" di mata-Nya...tapi tidak ada rasa takut dan khawatir sedikitpun karena yakin bahwa DIA senantiasa adalah KASIH (semua beban kita bersedia dipikul-Nya)...Buat apa kita manusia yang sebenarnya bodoh, lemah, ga bisa apa" dan ga punya apa" mau memegahkan diri dan memaksakan diri untuk mengandalkan kekuatan sendiri...Memang tidak semua manusia berpikiran begitu, ada yang di mulut bisa mengatakan selalu mengandalkan Tuhan, tetapi dalam perbuatannya mengandalkan diri sendiri (Tanpa sadar) dan mereka sering mengejek orang yang bergantung sepenuhnya kepada Tuhan sebagai orang yang pemalas...Mereka juga tidak bisa membedakan mana yang mau berbagi Berkat secara tulus dan mana yang suka modus pake ayat....(semua disama ratakan)...
Orang yang sering mengandalkan kekuatan sendiri akan sering bingung dan ragu" dan mereka akhirnya sering mengeluh sendiri (akibat keyakinan mereka sendiri)...ini aneh menurut saya...Mereka tidak sadar bahwa mereka hanya mengandalkan Pohon Pengetahuan, bukan Pohon Kehidupan...Yesus akan membiarkan mereka yang mengagungkan Pohon Pengetahuan beserta konsekwensi" yang harus ditanggung mereka (Seperti peristiwa Adam dan Hawa di Taman Eden)...
Iman tanpa perbuatan yang selaras adalah mati...
Terjadilah padamu menurut keyakinanmu...
Salam Damai Temans...
Tuhan memberkati...
-
13 September 2018
Baru kmrin saya ngebahas topik ini sama teman di kantor dan nongol di sini.
Saya juga punya pertanyaan yg sama sist dan terimakasih sudah mewakili😄
Kalau saya pribadi memang lbh menyukai istilah mencintai Tuhan ato taat akan Tuhan. Sekalipun bnyak ayat yg mendukung tentang pentingnya takut akan Tuhan, dan saya punya pemikiran kalau ayat2 tsb bisa jd ada krn bebalnya umat jaman dulu maka kata takut dijadikan snjata untuk membuat mereka taat. Org bisa punya pandangan berbeda ya kan😁😁
HERE809 tulis:
Banyak di antara kita "Ingin mendapatkan pasangan yang Takut akan TUHAN" atau "Ingin membentuk keluarga yang Takut akan TUHAN". Nah, pertanyaannya : Apa sih deskripsi "Takut akan TUHAN" menurut kamu?
Biar jelas persepsinya, karena bisa aja takut akan Tuhan itu berarti Tuhan-nya nyeremin (sehingga menakutkan) atau Tuhan-nya itu suka nakut-nakutin makanya jadi takut. Semoga gak kaya gini ya.
Bukankah lebih baik menggunakan istilah "Mencintai TUHAN" daripada "Takut akan TUHAN"?
-
13 September 2018
Menurutku tanda orang yang takut Tuhan,adalah mereka yang selalu memikirkan Tuhan,jadi saat ingin melakukan segala sesuatu berpikir tentang hati Tuhan,jika perbuatan ato ucapan kita bisa mendukakan hati Tuhan lebih baik jangan lakukan,biarpun beresiko terhadap kehidupan kita.
Contoh yang gampang saat sepasang suami-istri sudah tidak cocok lagi,lalu berpikir untuk cerai saja,namun saat mengingat bahwa perceraian itu bisa mendukakan hati Tuhan,maka akan di urungkan niatnya itu dan berusaha mencari jalan keluar dan berusaha menumbuhkan cinta mula2.ini juga bisa di ketegorikan takut Tuhan.
-
13 September 2018
"takut akan Tuhan" ini kalimat bersayap,sama kek "menerima apa adanya","tampil apa adanya","terserah kamu".
lebih suka lihat contoh penerapannya langsung di kehidupan sehari2.
-
13 September 2018
NOWRUZ363 tulis:
lebih suka lihat contoh penerapannya langsung di kehidupan sehari2.
-
16 September 2018
Takut akan Tuhan itu berbicara orang yang mengenal Tuhan dengan sungguh2 dalam hidupnya
Pengenalan Akan Tuhan itu keluar melalui pujian & penyembahan yang intim serta punya kehidupan yang Mengalami Tuhan...
Saya mau share video kak frangky kuncoro maaf bukan promosi ya karna kenal beliau tapi khotbah beliau itu sesuai dengan kehidupan kita sehari-hari
Tuhan Memberkati
-
16 September 2018
Pengertian takut akan Tuhan sdh ada yg menjawab dgn baik dan benar dari uraian di atas Aku disini cuma menambah atau memperkuat jawaban di atas saja.
Tuhan itu sifatnya Maha segalanya, Maha Sabar, Kasih, Tahu, Mulia, Agung, Perkasa dst..
Kata takut ini dipergunakan utk mempertegas bahwa kita ini manusia biasa, siapalah kita ini cuma debu tanah yg tak berguna, hari ini ada, besok sudah hilang.
Bila dibandingkan dg Tuhan Yang Maha tersebut di atas, sdh sepantasnyalah kita menghormati Tuhan dgn rasa takut dan gentar. Ada yg bilang Tuhan itu kok dibilang serem. Oh ia, Tuhan itu mmg seram, tp nanti saat murkanya turun disaat penghakiman. Sekarang Tuhan msh memberi kesempatan dg se sabar-sabarnya dan seluas luasnya kpd saya dan saudara/ri.
Disinilah sifat Tuhan Maha Kasih dan Penyayang, Sabar serta Setia muncul.
Bagi orang kristen/katolik sering baca Alkitab Perjanjian lama khan, dimana saat Tuhan hadir atau berfirman kpd Musa dan nabi-nabi, seringkali membuat mereka ketakutan karena begitu dashyat dan hebatnya tanda-tanda kehadirannya yg ditandai dgn desiran/tiupan angin yg kencang, api yg menyala-nyala. Guruh atau petir. Bahkan utk mendekatpun mereka takut, seringkali disuruh Tuhan utk tdk dekat-dekat spy tdk mati.
Sdh selayaknya kita takut dan gentar kpd Tuhan disamping kita jg bisa menganggapnya sbg BAPA yg lembut dan penuh kasih.
Saudara/ri jgn main-main dg Tuhan, jgnlah hanya mendengarkan Firman yg enak dan sedap di telinga saja yg bilang Tuhan itu baik, murah hati dan penuh mujizat dan ramah berkat. Semua itu mmg betul, tetapi sbg anak-Nya kitapun punya tanggung jawab/kewajiban utk meresponi Kebaikan Tuhan tersebut. Apa itu silahkan baca Alkitab. Ingatlah akan murkanya yg menakutkan itu nanti disaat penghakiman.
Itulah sebabnya dikatakan takutlah akan Tuhan.
Untuk mengingatkan kita spy tidak anggap remeh kpd Tuhan karena kebaikannya itu.
-
16 September 2018
Yup, takut dan gentar kepada Tuhan. Sepakat dengan kata² ini. Kata² yang mulai agak jarang diperdengarkan di khotbah atau ibadah, karena konsentrasi orang² jaman now adalah kekayaan, kemakmuran, kesuksesan, penyakit sembuh, bla, bla, bla..
Tambahan dariku, mungkin ada yang masih ngga percaya atau anggap remeh kalau Tuhan itu tidak perlu ditakuti. Ah nanti aja deh, kan kiamat belum dekat, masih jauh aah. Hidupku masih asik² saja tuh. Ya terserah sih maumu apa?
Sedikit sharing pengalaman aja, setiap ada tindakan dosa/kesalahan yang akan dilanggar (catet akan ya berarti belum terjadi, masih sebatas sekelibat pikiran saja), langsung ada yang tegur "Mau lakukan itu? Kalau mau lakukan itu ya silahkan saja". Ya dasar saya agak² nakal masa itu, ya terjadi hal² yang tidak mengenakkan, bahkan tidak ada perasaan damai sejahtera, dan tentram dalam rutinitas saya.
Jadi sebelum saya melakukan suatu kesalahan, biasanya ada yg tegur (Wow, berarti Anda sering dong melakukan kesalahan? Ya, saya juga manusia biasa, bahkan seorang nabipun atau pedetapun akan sering melakukan kesalahan, bukan?). Dan saya takut untuk melakukannya lagi. I don't know mungkin ini hasil berdoa kepada Tuhan, berikanlah hikmat dan kebijaksanaan, damai sejahtera dan tegurlah kalau aku mulai melakukan kesalahan. Dan kala itu saya hanya mengandalkan kekuatan sendiri, berdoa pun sekenanya saja.
Happy Sunday Folks!
ECHY268 tulis:
Pengertian takut akan Tuhan sdh ada yg menjawab dgn baik dan benar dari uraian di atas Aku disini cuma menambah atau memperkuat jawaban di atas saja.
Tuhan itu sifatnya Maha segalanya, Maha Sabar, Kasih, Tahu, Mulia, Agung, Perkasa dst..
....Untuk mengingatkan kita spy tidak anggap remeh kpd Tuhan karena kebaikannya itu.
16 September 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN