just say it ... what you feel, what you think
-
3 November 2016
Lagi deg-deg an bukan krn ketemu sama cowo yg aku suka, bukan jg lg nunggu hasil ujian.. Tp karena hampir kena jambret pas naik motor, gemeteran nya masih berasa :'''
-
3 November 2016
E buset... Wita pasti taroh tasnya disamping tangan ya..
Lain kali taro ditengah2
-
3 November 2016
JUWITAFR164 tulis:
Lagi deg-deg an bukan krn ketemu sama cowo yg aku suka, bukan jg lg nunggu hasil ujian.. Tp karena hampir kena jambret pas naik motor, gemeteran nya masih berasa :'''
Hati-hati ito lain kali..
-
4 November 2016
Lebih hati-hati lagi untuk hari2 berikutnya dan seterusnya.
Ingat, kejahatan terjadi bukan karena ada niat si pelakunya, bukan juga karena kesempatan, tapi karena ada hasil yang didapat.
Maka dari itu waspadalah dan jangan pernah bawa hasil kemana2.
JUWITAFR164 tulis:
Lagi deg-deg an bukan krn ketemu sama cowo yg aku suka, bukan jg lg nunggu hasil ujian.. Tp karena hampir kena jambret pas naik motor, gemeteran nya masih berasa :'''
-
4 November 2016
Bukan tas kak tapi hp.. Iya nih walaupun tuh jambret gagal dan sempet aku teriakin juga tp ttp aja gemeteran hahaha
HANS292 tulis:
E buset... Wita pasti taroh tasnya disamping tangan ya..
Lain kali taro ditengah2
-
4 November 2016
Iyaa pelajaran bgt nih.. Kalo naik motor ga boleh pegang2 hp ..
Puji Tuhan masih diselametin hp nya dr tangan penjambret
ANDIKA213 tulis:
Hati-hati ito lain kali..
-
4 November 2016
Bersyukur Sis tdk apa2..
Ada tmn yg sama kejadiannya, tp yg dijambret tas. Trs tmn tarik2an tas dengan jambret. Alhasil jatuh dr motor & patah kakinya X_x
JUWITAFR164 tulis:
Lagi deg-deg an bukan krn ketemu sama cowo yg aku suka, bukan jg lg nunggu hasil ujian.. Tp karena hampir kena jambret pas naik motor, gemeteran nya masih berasa :'''
-
4 November 2016
Iyaaa
Puji Tuhan masih selamat dan ga sampe jatuh dari motor.
Pelajaran bgt sih ini buat aku kak hehe
SHINTA763 tulis:
Bersyukur Sis tdk apa2..
Ada tmn yg sama kejadiannya, tp yg dijambret tas. Trs tmn tarik2an tas dengan jambret. Alhasil jatuh dr motor & patah kakinya X_x
-
5 November 2016
Hari sabtu, hari yang selalu menyenangkan
-
14 November 2016
Semoga malam nanti cerah biar bisa liat supermoon
-
14 November 2016
melawan rasa malas karena lagi dingin dan mendung, gloomy.....
-
15 November 2016
Usaha untuk lepas dari normatifitas rasanya hanya membuang-buang energi. Ceramah perubahan menyuruh dari negatif ke positif, dari jahat ke baik, dari bajingan menuju sholeh rasanya akan mengabadi diserukan. Bahkan oleh lagu-lagu folk, sastra-sastra kiri, sampai filsafat kritis sekalipun. Semua harus dimaknai secara linier pada arah kemajuan, pada sesuatu yang menggugah, meskipun itu kritik. Semua orang dasarnya hanya memburu terang dan tenang, tak peduli dia ateis, agamis, anarkis, sosialis, komunis, atau kapitalis. Dimana-mana orang-orang memburu guna dan manfaat, kembalinya pasti ke kepentingan dirinya lagi. Hal haram adalah semua hal yang tak berguna, hal yang tak menunjang kepentingan. Di luar misi kepentingan adalah jalang. Pantas dikebiri, dipermalukan, diserapah, ditakut-takuti, dikutuk, diinjak-injak, dan di satu sisi juga mensucikan yang lain. T*i yang sok suci atau aku yang sok antipati yang kehabisan pil penggugah.
Aku tengah bermimpi berada di ruang yang bebas dengan nilai. Ruang yang bukan serupa manusia. Aku mencari ruang baru itu. Dan, tak ada yang bisa kutemui di sana, kecuali aku tak tahu apa-apa. Aku lari… lagi-lagi aku terjebak pada terang. Pada ruh yang dicari orang-orang. Di sana aku pasti dikucilkan. Mereka tak menerima gelap yang sepertiku. Aku ingin memberontak, lari, lari, lari…
Hai terang. Benar kataku, anomali hanya quote-quote bullshit. Usaha untuk lepas dari normatifitas hanyalah kesia-siaan.
-
15 November 2016
Sebuah narasi tidak untuk siapa-siapa.
Aliran deras air di sungai sana tampak begitu romantis. Sedang ruangan ini masih tetap terdiam dan kamu masih duduk disitu seperti biasanya. Aku masih ingat dengan yang kamu ucapkan tadi. Aku ragu menulis karena terbayang kamu mungkin membacanya.Yang ingin aku katakan adalah apa yang bisa aku lakukan agar kamu tak merasa ini sesuatu yang jemu?
Orang lalu lalang masuk pintu ini dengan niat-niat mereka. Datang lalu duduk dan memandang gadget dan leptop mereka sendiri, tanpa ada ikatan emosional yang menyatukan (mungkin juga salah satunya aku).
Kamu tahu kan, aku tak pandai bicara. Aku hanya pandai menulis perasaan dimana pun aku suka. Itu sebabnya aku selalu ragu untuk berbicara duluan, meski hanya sekedar menyapa kamu. Di perbincangan bersama di ruang berdinding berisik ini kamu juga bilang bahwa teks itu lebih meneror daripada orangnya sendiri. Lalu mungkin kamu akan menyudutkanku dengan pertanyaan: alasan rasionalya apa? Tiba-tiba aku akan gagap menjawab, mataku berputar-putar, tanganku tak hentinya bergetar, dan dari mulutku terlontar kata-kata yang meloncat-loncat. Itulah sindrome yang sering diderita orang-orang yang dahulunya memiliki latar belakang tak banyak teman sepertiku. Mungkin aku akan menjawab: di tulisan aku bisa menjadi subjek dan semua di luarku akan berubah menjadi objek yang bisa aku permainkan apa saja. Termasuk aku bisa menulis sesuatu yang baik, buruk, atau sekedar teks munafik. Sungguh, satu-satunya yang ingin aku hindari adalah aku tak ingin menjadi polisi moral. Menjadi polisi moral adalah pekerjaan paling menyengsarakan bagiku seperti halnya menjadi motivator. Seorang motivator setidaknya harus punya energi lebih yang ia pakai untuk membangkitkan dirinya sendiri sebelum membangkitkan orang lain. Aku tak yakin dengan pertanyaan: bagaimana bisa manusia bisa terus menyala selalu dalam hidupnya seperti motivator? Atau kesedihan dan kelemahannya ditutup-tutupi. Itulah hal yang paling menyengsarakan dalam apriori itu: menyembunyikan.
Dan tak seperti biasanya, kamu menyetelakan simfoni musik klasik. Selera musikmu itu apa? Ah, musik-musik itu adalah karaktermu yang menunjukkan otakmu yang sebenarnya juga berwarna-warni. Di dunia ini aku menyukai semua musik kecuali yang beraliran cadas.
Lampu ruangan ini masih menyala putih seperti biasanya. Dan debu-debu rokok masih tidur dengan tenang di atas piring sana. Sesekali kamu mengumpat dengan lucu binatang yang sering menjulurkan lidah itu. Aku ada di titik tengah apakah aku harus menegurmu untuk jangan mengumpat lagi atau membiarkanmu mengumpat? Akhirnya aku mengapologikannya juga, dengan teknik menyinonimkan umpatan itu sebagai diksi yang wajar. Karena kadang sejujurnya aku juga menirunya saat hatiku marah (dan apa hakku juga melarangmu?).
Ada yang menarik tentang hari ini. Di saat kamu berkata 'hah' atau bunyi ketikanmu yang bertarung dengan ketikanku. Tentang penderitaan. Lagi-lagi tentang penderitaan ya? Mungkin kamu bosan. Eh, kata guru teaterku: kalau kamu bosan, kenapa ketika kamu makan nasi kamu tidak bosan? Kenapa setiap hari kamu tidur kamu tidak bosan? Atau guru teaterku yang sok tahu dengan menyamakan semua kondisi?
Sebenarnya, aku ingin menderita bersamamu. Si filsuf temanku bertanya dengan filosofis: "apa yang paling mendekatkan kita selain penderitaan?" Ia melanjutkan kata-katanya: Karena pada akhirnya, hal yang paling pahit akan indah untuk dikenang. Dan hal yang indah akan pahit untuk dikenang.
P.s.: Kamu jangan membacanya ya.
-
22 November 2016
Apa yang manusia cari dari motivasi dan inspirasi? Bahkan sampai dilombakan sebegitu rupa, bermacam-macam bentuknya? Hal itu yang coba saya pelajari. Saya sedikit menemukan jawabannya dari seorang teman berinisial X (saya tak berani menyebut namanya, takut dia keberatan). Dia adalah seorang aktivis, provokator, aktor di balik pergerakan, dan mahasiswa yang tak mau dikenal.
Awal saya mengenalnya, dia sederhana, tidak kaya. Dia seorang pemikir kiri. Bacaannya luas, link-nya banyak, humoris, dan bisa akrab dengan siapa saja. Saya selalu iri padanya karena tiap hari saya perhatikan dia selalu gembira.
Kebiasaannya nongkrong bersama PKL, satpam, dan pegawai kecil sekitar kampus, berbincang bersama mereka, dan sesekali bermain catur. X hidup di mana saja, bahkan pernah di pinggir jalan. Kuliahnya dibiayai sendiri. Setiap hari kuperhatikan pekerjaannya adalah diskusi, menyebar virus kesadaran, menulis, dan berbagi ilmu.
Di saat mahasiswa yang lain sibuk memoles dirinya dengan berbagai simbol hipokrit, memperindah tampilannya sendiri agar dikira dirinya keren benar. X malah mengajari saya ilmu psikologi untuk membedakan mana orang yang “berpura-pura” dan mana yang “asli”. Karena dasarnya, X menjelaskan tiap detik manusia selalu dibenturkan dengan dualisme antara khayalan dia dan kenyataan yang tidak dia ketahui. Contohnya, saya berkhayal dapat uang satu juta dari lomba #TungkuApi dengan cara membagus-baguskan judulnya dan membagikannya secara berlebihan, padahal kenyataannya tulisan saya tak lebih baik dari sampah.
Motivasi yang tidak berasal dari dalam (memakai diksi Marx) adalah sebuah “candu”. Motivasi berasal dari apa yang benar-benar manusia itu cintai. Energi dalam dari perwujudkan apa yang ia cinta itulah yang akan menggerakkan. Tidak hanya dirinya sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.
X mengajari saya bagaimana berpikir alternatif, beretorika, dan bagaimana mengartikan diri dan hidup saya dari berbagai sudut pandang luas. Agar saya tak seperti kodok yang keenakan dalam belanga di atas tungku yang menyala. Dalam kenyamanan, tanpa sadar air kian mendidih, saya melemah, dan akhirnya mati.
22 November 2016 diubah oleh DAMEAN991
-
24 November 2016
Sudah lama saya terisolasi, terpisah menyendiri, tertidur overdosis dan lama bersembunyi. Sekarang waktunya bangkit dan mulai berjalan mengikuti rute tuhan yesus kristus.
thanks God for today ☺
-
24 November 2016
Rindu melayani
Rindu Seseorang
Dan rindu ttg DIA
-
24 November 2016
apa yang di pikiran saat ini sih apa yang kita alami hari ini dan sebelumnya adalah pengalaman2 yg patut kita syukuri. daripada sulit mengubah perilaku orang lain, lebih baik mengubah perilaku diri sendiri.
-
26 November 2016
Capek,tapi bersyukur.
-
26 November 2016
lelah.....pengen travelling
-
26 November 2016
Sedihnya klo liat ponakan sakit, diinfus, di nebu meronta2.. cpt sembuh n ceria lg
-
27 November 2016
Kepikiran mengapa seseorang suka memakai proyeksi ya? Rupanya dia tidak menyadari itu, meskipun telah berumur.
-
27 November 2016
Gak sabarrrr pengn ke Jogja nihhh
-
27 November 2016
Hati2 sis Juwita, tetap waspada klo sdg dijalan. Amannya pake tas nya di selempang tp ttp jangan sambil pegang hp klo lg brkendaraan di angkot atau dimotor
JUWITAFR164 tulis:
Lagi deg-deg an bukan krn ketemu sama cowo yg aku suka, bukan jg lg nunggu hasil ujian.. Tp karena hampir kena jambret pas naik motor, gemeteran nya masih berasa :'''
-
3 Desember 2016
Malam ini ak sungguh senang, prtma Indonesia menang lwn Viet, wlupn gk nnton krna gak enak nnton bola indonesia/asean. Kedua Chelseaku menang dikandang siti. Tp ternyata gak lengkap kebahagian itu, tanpa dia disisi. Msh di hati siapa yah dia mengalami kemacetan?
-
3 Desember 2016
Pngen cepat liburrrrrrrrr....hayati lelah