just say it ... what you feel, what you think
-
23 Oktober 2019
Selamat buat dr.Terawan Agus Putranto yg terpilih menjadi Menkes.
Woww... aku cukup beruntung sempat kenal dg dokter ini. Saat di Mataram lombok thn 1995 (aku SMU kls 3) aku sakit dan dia dokter yg merawatku. Beliau adalah dokter keluarga kami saat itu. Kebetulan aku tinggal dg kakak sepupu yg pangkatnya Letkol dan dr.terawan yg saat itu berpangkat letnan satu (lettu) dan bertugas di Kesdam. Aku lupa jg kesdam itu apa. Intinya rumah sakit tentara gitu dech.
Dr.terawan itu sgt ramah, murah senyum. Dl, suka godain aku (bkn genit lho) mksdnya becanda aja. Aku ingat wkt itu dia bilang ini photo istriku. Aku bilang, siapa yg tanya. Trus ketawa-ketawa... itu saking dekatnya.
Kami wkt itu sama-sama bergereja di GPIB Immanuel Mataram lombok. Tiap minggu suka ketemu di gereja.
Even, diagnosa dokter terawan ini salah dan membuatku tersugesti bertahun-tahun kl aku sakit maag parah. Ku ingat wkt itu dia bilang, wahh maagmu parah nih de.. suka makan duren seh ama Bapak (bilang kk sepupuku). Aku bilang, ga pernah sakit perut kok aku om. Ia, tp ini kamu maagnya parah. Jgn mkn duren, pedes, asam dll.
Ehhhh... ternyata hasil endoscopyku bln kmren cuma maag ringan.
Tapi tetap bangga, tak disangka lama tak bertemu, tiba-tiba sdh jd kepala RSPAD Gatot subroto dg pangkat Mayor Jenderal. Trus diangkat jd Menteri. Luar biasa...
Benar khan, hidup itu penuh misteri dari Yang Maha Kuasa. Siapa sangka dokter lucu yg suka tersenyum itu bisa jd Jenderal dan Menkes. Yg pasti dia anak Tuhan yg taat.
Oh ia, apa kbr tuh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yg dl sempat merekomendasikan dr.Terawan dipecat sbg dokter saat ada penemuan kontroversialnya itu?
Sekarang, malah jadi atasan mereka??
-
23 Oktober 2019
Sedikit meluruskan idi adalah organisasi profesi , IDI membantu kemenkes tp bukan bawahan kemeskes.
Apa yg dilakukan dr terawan bukan tidak benar hanya kurang tepat, betul dya memberikan hasil yg baik.
Mungkin sebagai contoh kasus klasik adalah pengunaan obat thalidomide
Dimana pertama kali dipasarkan sebagai obat anti mual untuk ibu hamil. Dan dipasarkan tanpa adanya uji klinis terlebih dahulu.
Dan ternyata setelah ibu hamil yg mengkonsumsi obat tersebut melahirkan di dapatkan banyak sekali anak2 yg lahir dgn berbagai macam cacat.
Silahkan di browsing untuk lengkapnya.
-
23 Oktober 2019
Senang krn ditawarin t4 duduk sama si mas nya untuk duduk. Waktunya tdr di kereta. Hoaaammm
-
23 Oktober 2019
Ia mas, aku tahu IDI itu adlh assosiasi profesi dokter. Tp yg jd anggota dan yg berpartisipasi saat menetapkan pemecatan itu pasti dokter yg msh aktif khan?
Setauku, setiap dokter hrs mengurus ijin atau perpanjangan praktek or semacamnya khan tiap tahun ke depkes? Depkes itu dibawah naungan Menkes tokh..
Aku ga tau, apakah pengurus IDI bisa yg udh pensiun apa ga... Kl di assosiasi profesiku pengurusnya hrs yg msh aktif menjalankan profesinya.
Nah, utk penggunaan obat dimaksud, aku ga paham ttg obat"an tp bukankah di dunia ini tidak ada ilmu pasti, kemungkinan keberhasilan obat pun ketika digunakan ga 100 % bisa menyembuhkan hanya membantu saja. Terbukti saat kita dirawat di RS, pasti suruh tanda tangan srt pernyataan bhw kita memahami bhw ilmu kedokteran terbatas. Jd ada kemungkinan tdk bisa sembuh sekalipun sdh diobati.
Dr Terawan mgkn berfikir dari itu, jd mengapa tdk dicoba. Dan ternyata byk yg berhasil, ada jg yg tdk berhasil. Obat" an yg sdh terbukti diuji klinis pun msh byk yg gagal.
Cth, obat Raniditin (CMIIW) khan baru" ini ditarik karna mengandung zat kanker or sejenisnya. Pdhl, obat ini sdh lama dikonsumsi masyakat.Aku jg slh satunya. Untungnya aku ga cocok ama obat tsb, aku minta diganti omeprazole atau lanzoprazole.
Disamping itu Uji klinis membutuhkan wkt dan proses yg lama. Harusnya tdk dipecat tokh ketika ada yg bisa membuat inovasi baru tp diarahkan dan didukung.
BRAM310 tulis:
Sedikit meluruskan idi adalah organisasi profesi , IDI membantu kemenkes tp bukan bawahan kemeskes.
Apa yg dilakukan dr terawan bukan tidak benar hanya kurang tepat, betul dya memberikan hasil yg baik.
Mungkin sebagai contoh kasus klasik adalah pengunaan obat thalidomide
Dimana pertama kali dipasarkan sebagai obat anti mual untuk ibu hamil. Dan dipasarkan tanpa adanya uji klinis terlebih dahulu.
Dan ternyata setelah ibu hamil yg mengkonsumsi obat tersebut melahirkan di dapatkan banyak sekali anak2 yg lahir dgn berbagai macam cacat.
Silahkan di browsing untuk lengkapnya.
-
23 Oktober 2019
👍
BRAM310 tulis:
Sedikit meluruskan idi adalah organisasi profesi , IDI membantu kemenkes tp bukan bawahan kemeskes.
Apa yg dilakukan dr terawan bukan tidak benar hanya kurang tepat, betul dya memberikan hasil yg baik.
Mungkin sebagai contoh kasus klasik adalah pengunaan obat thalidomide
Dimana pertama kali dipasarkan sebagai obat anti mual untuk ibu hamil. Dan dipasarkan tanpa adanya uji klinis terlebih dahulu.
Dan ternyata setelah ibu hamil yg mengkonsumsi obat tersebut melahirkan di dapatkan banyak sekali anak2 yg lahir dgn berbagai macam cacat.
Silahkan di browsing untuk lengkapnya.
-
23 Oktober 2019
Bukan saya membela profesi saya
Hanya jgn sampai karena teriming2 kesembuhan akhirnya siap untuk mengambil resiko yg tidak perlu.
Coba di lihat dari sudut pandang yg berbeda dalam kasus ranitidine.
Obat yg sudah di clinical trial dan digunakan sekian lama , dan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan baru diketahui ada efek samping yg berbahaya buat manusia.
Bayangkan yg belum di clinical trial .....
IDI itu hanya berusaha memberikan yg terbaik bagi pasien, sama dengan dr terawan. Tetapi niat yg baik kalau dilakukan dgn cara yg tidak baik maka hasilnya......
Ya ini pandangan saya 😀
-
23 Oktober 2019
Senangnya si bapak masih masuk dalam kabinet Indonesia maju. Semoga Pak LBP diberkati Tuhan dalam menjalankan tampuk tugas yg diamanatkan oleh Bapak Presiden dan Wakil Presiden. Jadi teringat motto yang dipakai saat belajar di kampus yaitu MarTuhan, Marroha, Marbisuk yang artinya berTuhan, berhati nurani dan bijaksana.
😊😇
-
23 Oktober 2019
Hai dokter, salam kenal.
Bkn nya aku memojokkan IDI lho....😀
Tapi, cara pandang saya mirip khan dgn Pak Jokowi. Terbukti dr.terawan mlh diangkat jd Menkes khan dokter, tdk dipecat. Dan dr.terawan kepala team dokter kepresidenan kl ga salah jg ya dl....(setelah case IDI itu dech).
Kl ku bilang sampe SBY jg dl mendukung dr.terawan nanti dibilang, iya tentu saja SBY dukung wong sama" tentara.
Iyaa... kl dokter menyatakan pendapat seperti itu boleh" saja, aku jg tetap dg pendirianku bhw tdk ada salahnya memberikan kesempatan kpd individu" yg kreatif dlm hal ini dibidang kesehatan utk dr.terawan. Terbukti dia diundang ke Jerman. Coba, pihak asing ketika ada ide atau terobosan baru, mereka memberikan kesempatan dg memfasilitasi riset tsb.
Kl IDI kaku dg aturan, yg dipikirkan ohh ini salah berarti hrs dihukum. Tidak melihat sisi positifnya tp cenderung ke negatifnya. Itu yg sgt aku sayangkan dari sikap IDI.
Betul. IDI jg tujuannya utk memberikan yg terbaik buat masyarakat Indonesia jg kok...
Tp, ya sdhlah. Itu semua sdh berlalu tokh...
BRAM310 tulis:
Bukan saya membela profesi saya
Hanya jgn sampai karena teriming2 kesembuhan akhirnya siap untuk mengambil resiko yg tidak perlu.
Coba di lihat dari sudut pandang yg berbeda dalam kasus ranitidine.
Obat yg sudah di clinical trial dan digunakan sekian lama , dan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan baru diketahui ada efek samping yg berbahaya buat manusia.
Bayangkan yg belum di clinical trial .....
IDI itu hanya berusaha memberikan yg terbaik bagi pasien, sama dengan dr terawan. Tetapi niat yg baik kalau dilakukan dgn cara yg tidak baik maka hasilnya......
Ya ini pandangan saya 😀
-
23 Oktober 2019
Feeling dizzy with all the bla..bla..bla..
23 Oktober 2019 diubah oleh MEI525
-
23 Oktober 2019
Hahaha bukan bela idi bukan juga salahkan dr terawan , masing2 punya alasan 😀
hanya mencari obrolan untuk brain storming
Memperluas wawasan tanpa maksud apapun
Dizzy dizzy minum tolak angin bamblas angin ne
-
23 Oktober 2019
Aneh masih ada pngunjung, inbox n senyum stelah sekian lama off 🤔
-
24 Oktober 2019
Dizzy tu bukannya temenan ma tinky winky lala poo
MEI525 tulis:
Feeling dizzy with all the bla..bla..bla..
-
24 Oktober 2019
Idi...pagi2 sdh bicara sapu idi...😁
BRAM310 tulis:
Hahaha bukan bela idi bukan juga salahkan dr terawan , masing2 punya alasan 😀
hanya mencari obrolan untuk brain storming
Memperluas wawasan tanpa maksud apapun
Dizzy dizzy minum tolak angin bamblas angin ne
-
24 Oktober 2019
MEI525 tulis:
Feeling dizzy with all the bla..bla..bla..
CHRISTIAN983 tulis:
Dizzy tu bukannya temenan ma tinky winky lala poo
dizzy salah satu anggota di JK mas, dia cowok.. mungkin kk mei sedang ada rasa sm tu cowok , bkn begitu kk mei atau begitu bkn? 😅
-
24 Oktober 2019
TEREHALOHO803 tulis:
Aneh masih ada pngunjung, inbox n senyum stelah sekian lama off 🤔
Itu mah bkn aneh tapi wajar donk.. selama akun sis masih aktif kecuali kalo akunnya abu2 trus ada yg inbox dll itu baru aneh .. ✌😁
-
24 Oktober 2019
is strunggling with the paper which will be submitted soon. Please.....idea comes..........
-
24 Oktober 2019
🤣
Tau aja dek..
ANGGORO118 tulis:
dizzy salah satu anggota di JK mas, dia cowok.. mungkin kk mei sedang ada rasa sm tu cowok , bkn begitu kk mei atau begitu bkn? 😅
-
24 Oktober 2019
MEI525 tulis:
🤣
Tau aja dek..
Tau lah..
gw gitu loh kk 😂😋
-
24 Oktober 2019
Saudara @ANGGORO118
Halah . . Biasanya di kampoeng nyanyi nya : ". . nang setasiun balapan, kowe karo aku . ."
Kok pasca hijrah ke planet bekasi malah jadinya loe gw ( aventador .. ehh avengers )end [game] ?
Gojek . . gojekan ya, saudara bukan gereb apalagi di uber ubek
24 Oktober 2019 diubah oleh VEKA741
-
24 Oktober 2019
Kan sdh lama g ol dan g ada fto juga, moso seniat itu ksih snyum n inbox 😅
ANGGORO118 tulis:
Itu mah bkn aneh tapi wajar donk.. selama akun sis masih aktif kecuali kalo akunnya abu2 trus ada yg inbox dll itu baru aneh .. ✌😁
-
24 Oktober 2019
TEREHALOHO803 tulis:
Kan sdh lama g ol dan g ada fto juga, moso seniat itu ksih snyum n inbox 😅
Itulah yg dinamakan cinta , ga mungkin donk kalo si doi ga ada rasa trus krm senyum & inbox,
Meski sis tere udah lama ga ol & ga ada foto jg berarti si doi udah tau fotonya sis sebelum2nya..
Sementara cukup sekian penjelasan dr ku, ditunggu kabar selanjutnya ya.. kalo ga mau kasih kabar gpp sih.. ga maksa kok ✌😅
-
26 Oktober 2019
Teka teki...
.
.
.
Aku kecil di China besar di Indonesia
Pagi pagi ada dua kalau siang aku satu
Kalau malam aku tidak ada
Aku punya kepala tapi tidak punya leher
Kalau besar kepalaku hilang
Tanpa aku dunia dan cinta tiada
Aku selalu bersama ibu
Apalagi bibi
tidak pernah bersama ayah
Bersama Kaka pun tidak
Kalau jalan selalu dibelakang sapi
.
.
.
Siapakah aku?
26 Oktober 2019 diubah oleh LISNARINAA355
-
26 Oktober 2019
Saudari @LISNARINAA355
huruf i
-
26 Oktober 2019
VEKA741 tulis:
Saudari @LISNARINAA355
huruf i
Jenius
-
26 Oktober 2019
Nato: not action talk only...sedih klo ketemu yg model gini