Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Lebih baik single atau berpacaran dengan orang yang tidak seiman

ForumPersahabatan dan hubungan

126 – 150 dari 167    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 5  6  7  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • ARIN377

    5 Mei 2016

    Yes thats right...bagus bro DAVID451 dgn  pendapatmu

    DAVID451 tulis:

    jangan sekedar dapet tapi akhirnya sult sewaktu menjalani kehidupan pernikahan bro...fondasi bangun keluarga nya itu jadinya apa? kita kan bangun keluarga harus  ada dasar yang kuat, YESUS KRISTUS toh?

    saya pribadi lebih pilih SINGLE dibanding harus jadi dengan yang tidak seiman, percaya lah ama janji TUHAN, dia akan kasih yang terbaik

  • LADYRULY248

    5 Mei 2016

    ** SIAPAKAH ISTERI..? **

    Orang selalu berkata, "Ada bekas istri/suami, tapi tidak ada bekas anak atau bekas orangtua"..

    Seorang Profesor melakukan riset kecil kepada mahasiswa2nya yang sudah berkeluarga. Dia lalu meminta 1 orang mahasiswa untuk maju ke depan papan tulis.

    *Professor:"Tuliskan 10 nama orang yg paling dekat denganmu."

    Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama,ada nama tetangga,orgtua,teman kerja,istri,anaknya, saudara,dst.

    *Profesor: "Sekarang silakan pilih 7 orang di antara 10 nama tsb yg kamu benar2 ingin hidup terus bersamanya."

    Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama.

    *Profesor: "Silakan coret 2 nama lagi."

    Tinggalah 5 nama tersisa.

    *Profesor: "Coret lg 2 nama."

    Tersisalah 3 nama yaitu nama ibu,istri dan anak. Suasana kelas jadi hening. Mereka mengira semuanya sudah selesai dan tak ada lagi yang harus dipilih.

    *Tiba2 Profesor itu berkata: "Silakan coret 1 nama lg!"

    Mahasiswa itu tertegun untuk sementara waktu, lalu dengan perlahan ia mengambil pilihan yg amat sulit itu dan mencoret nama ibunya.

    * Profesor: "Silakan coret 1 nama lagi!"

    Hati sang mahasiswa makin bingung.Suasana kelas makin tegang. Mereka semua jg berpikir keras mencari pilihan yg terbaik. Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya dan dgn sangat lambat ia mencoret nama anaknya.

    Pd saat itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, ia menangis.Awan kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah.Setelah suasana lebih tenang,

    Sang Professor akhirnya bertanya kepada mahasiswa itu: "Kamu tdk memilih orang tua yg membesarkanmu, tdk jg memilih anak yg adalah darah dagingmu; knp kamu memilih istrimu? Toh istri bisa dicari lagi kan?"

    Semua orang didlm ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu.

    Lalu mahasiswa itu berkata lirih: "Seiring waktu berlalu, orang tua saya harus pergi dan meninggalkan saya.

    Demikian juga anak saya. Jika dia sudah dewasa lalu menikah. Artinya dia pasti meninggalkan saya juga.

    Akhirnya orang yang benar2 bisa menemani saya dalam hidup ini, bahkan yang dengan sabar dan setia mendampingi dan mensupport saya saat tertatih dan ter-seok2 berjalan menghadapi himpitan kehidupan untuk meraih karir hanyalah ISTRI saya".

    Setelah nenarik nafas panjang dia melanjutkan, "Orangtua dan anak bukanlah saya yg memilih, tapi Tuhan yg

    menganugerahkan.

    Sedangkan isteri? Saya sendirilah yang memilihnya dari sekian wanita yg ada yg sy kenal"

    Menarik untuk direnungkan...

  • FERRY557

    5 Mei 2016

    LADYRULY248 tulis:

    ** SIAPAKAH ISTERI..? **

    Orang selalu berkata, "Ada bekas istri/suami, tapi tidak ada bekas anak atau bekas orangtua"..

    Seorang Profesor melakukan riset kecil kepada mahasiswa2nya yang sudah berkeluarga. Dia lalu meminta 1 orang mahasiswa untuk maju ke depan papan tulis.

    *Professor:"Tuliskan 10 nama orang yg paling dekat denganmu."

    Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama,ada nama tetangga,orgtua,teman kerja,istri,anaknya, saudara,dst.

    *Profesor: "Sekarang silakan pilih 7 orang di antara 10 nama tsb yg kamu benar2 ingin hidup terus bersamanya."

    Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama.

    *Profesor: "Silakan coret 2 nama lagi."

    Tinggalah 5 nama tersisa.

    *Profesor: "Coret lg 2 nama."

    Tersisalah 3 nama yaitu nama ibu,istri dan anak. Suasana kelas jadi hening. Mereka mengira semuanya sudah selesai dan tak ada lagi yang harus dipilih.

    *Tiba2 Profesor itu berkata: "Silakan coret 1 nama lg!"

    Mahasiswa itu tertegun untuk sementara waktu, lalu dengan perlahan ia mengambil pilihan yg amat sulit itu dan mencoret nama ibunya.

    * Profesor: "Silakan coret 1 nama lagi!"

    Hati sang mahasiswa makin bingung.Suasana kelas makin tegang. Mereka semua jg berpikir keras mencari pilihan yg terbaik. Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya dan dgn sangat lambat ia mencoret nama anaknya.

    Pd saat itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, ia menangis.Awan kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah.Setelah suasana lebih tenang,

    Sang Professor akhirnya bertanya kepada mahasiswa itu: "Kamu tdk memilih orang tua yg membesarkanmu, tdk jg memilih anak yg adalah darah dagingmu; knp kamu memilih istrimu? Toh istri bisa dicari lagi kan?"

    Semua orang didlm ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu.

    Lalu mahasiswa itu berkata lirih: "Seiring waktu berlalu, orang tua saya harus pergi dan meninggalkan saya.

    Demikian juga anak saya. Jika dia sudah dewasa lalu menikah. Artinya dia pasti meninggalkan saya juga.

    Akhirnya orang yang benar2 bisa menemani saya dalam hidup ini, bahkan yang dengan sabar dan setia mendampingi dan mensupport saya saat tertatih dan ter-seok2 berjalan menghadapi himpitan kehidupan untuk meraih karir hanyalah ISTRI saya".

    Setelah nenarik nafas panjang dia melanjutkan, "Orangtua dan anak bukanlah saya yg memilih, tapi Tuhan yg

    menganugerahkan.

    Sedangkan isteri? Saya sendirilah yang memilihnya dari sekian wanita yg ada yg sy kenal"

    Menarik untuk direnungkan...

    Renungan nya terlalu dalam, tapi saya paham apa maksudnya,..

    Terima kasih,.

  • ETI697

    5 Mei 2016

    LADYRULY248 tulis:

    ** SIAPAKAH ISTERI..? **

    Orang selalu berkata, "Ada bekas istri/suami, tapi tidak ada bekas anak atau bekas orangtua"..

    Seorang Profesor melakukan riset kecil kepada mahasiswa2nya yang sudah berkeluarga. Dia lalu meminta 1 orang mahasiswa untuk maju ke depan papan tulis.

    *Professor:"Tuliskan 10 nama orang yg paling dekat denganmu."

    Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama,ada nama tetangga,orgtua,teman kerja,istri,anaknya, saudara,dst.

    *Profesor: "Sekarang silakan pilih 7 orang di antara 10 nama tsb yg kamu benar2 ingin hidup terus bersamanya."

    Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama.

    *Profesor: "Silakan coret 2 nama lagi."

    Tinggalah 5 nama tersisa.

    *Profesor: "Coret lg 2 nama."

    Tersisalah 3 nama yaitu nama ibu,istri dan anak. Suasana kelas jadi hening. Mereka mengira semuanya sudah selesai dan tak ada lagi yang harus dipilih.

    *Tiba2 Profesor itu berkata: "Silakan coret 1 nama lg!"

    Mahasiswa itu tertegun untuk sementara waktu, lalu dengan perlahan ia mengambil pilihan yg amat sulit itu dan mencoret nama ibunya.

    * Profesor: "Silakan coret 1 nama lagi!"

    Hati sang mahasiswa makin bingung.Suasana kelas makin tegang. Mereka semua jg berpikir keras mencari pilihan yg terbaik. Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya dan dgn sangat lambat ia mencoret nama anaknya.

    Pd saat itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, ia menangis.Awan kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah.Setelah suasana lebih tenang,

    Sang Professor akhirnya bertanya kepada mahasiswa itu: "Kamu tdk memilih orang tua yg membesarkanmu, tdk jg memilih anak yg adalah darah dagingmu; knp kamu memilih istrimu? Toh istri bisa dicari lagi kan?"

    Semua orang didlm ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu.

    Lalu mahasiswa itu berkata lirih: "Seiring waktu berlalu, orang tua saya harus pergi dan meninggalkan saya.

    Demikian juga anak saya. Jika dia sudah dewasa lalu menikah. Artinya dia pasti meninggalkan saya juga.

    Akhirnya orang yang benar2 bisa menemani saya dalam hidup ini, bahkan yang dengan sabar dan setia mendampingi dan mensupport saya saat tertatih dan ter-seok2 berjalan menghadapi himpitan kehidupan untuk meraih karir hanyalah ISTRI saya".

    Setelah nenarik nafas panjang dia melanjutkan, "Orangtua dan anak bukanlah saya yg memilih, tapi Tuhan yg

    menganugerahkan.

    Sedangkan isteri? Saya sendirilah yang memilihnya dari sekian wanita yg ada yg sy kenal"

    Menarik untuk direnungkan...

    Saya pernah dapat renungan ini dari temanku. Sudah lama, jadi diingatkan lagi. Thanks kak Ladyruly. Gbu

  • 5 Mei 2016

    Enam belas tahun yg lalu ketika saya blm pensiun, ada seorang kustomer di ktr ku (akuntan) yg jatuh hati pd pandangan pertama pdku. Org nya baik, lucu dan dari sorot matanya aku tau dia mencintaiku. Hanya krn dia bukan org Kristen, aku engga berani perjuangkan dia di hadapan orgtuaku.

    Maka aku terus menerus menanti pria Kristen. Apa yg terjadi? Aku pacaran dng org2 seiman, dikecewakan...bahkan aku menikah dng yg seiman dikecewakan juga.

    Pria yg tdk seiman itu justru sukses, pernah meraih posisi yg penting dan populer. Seiman itu bukan jaminan. Jika aku bisa putar balik waktu, aku akan memperjuangkan si akuntan tsb.

  • DONY531

    5 Mei 2016

    LINDA299 tulis:

    Aq jg yakin Tuhan akan memberikan jodoh yg terbaik buat dony531....

    Begitu jg utk sis Linda299. Amin..

  • LADYRULY248

    5 Mei 2016

    ????

    ETI697 tulis:

    Saya pernah dapat renungan ini dari temanku. Sudah lama, jadi diingatkan lagi. Thanks kak Ladyruly. Gbu

  • LADYRULY248

    5 Mei 2016

    Sip maksudku

    Sorry emoticon nya ga kluar mlh jd tny tny hehe

    ETI697 tulis:

    Saya pernah dapat renungan ini dari temanku. Sudah lama, jadi diingatkan lagi. Thanks kak Ladyruly. Gbu

  • LADYRULY248

    5 Mei 2016

    Good

    Jgn sampai salah pilih ya bro....JCBU

    FERRY557 tulis:

    Renungan nya terlalu dalam, tapi saya paham apa maksudnya,..

    Terima kasih,.

  • ETI697

    5 Mei 2016

    Dear kak Anita,

    Setiap kejadian pasti ada hikmahnya kak, pernikahan yg kandas memang tidak ada yg ingin. Menurutku keputusan kakak dulu menikah dengan yg seiman itu sudah tepat. Hanya saja karakter suami istri mungkin tidak menyatu dalam menjalani rumah tangga sehingga timbul keretakan. Atau mungkin ada faktor lain yg membuat pernikahan kakak kandas. Soal si akuntan tersebut sekarang sudah sukses menurutku biarkan saja. Kita tidak tau juga apakah jika kakak nikah dengan dia kakak akan bahagia. Beda agama, beda Tuhan, beda cara beribadah, iman pada tuhannya itu yg akan menjadi dasar bagi dia dalam bertindak, berfikir dan mengambil keputusan. Apakah kakak sanggup ikuti hidup dia dengan imannya dia yg beda? Menurutku bahagia itu adalah mengikut Yesus. Orang tua, suami, anak, mertua dan yang lain membuat kita bahagia tapi bahagia sejati hanya di dalam Tuhan Yesus. Karna Tuhan yg paling setia di hidup kita, sekalipun kita merasa hidup kita ini sulit, berat, rasanya ga sanggup pikul beban itu, rasanya selalu aja masalah datang bertubi tubi tapi jika hati dan pikiran kita sudah tenang dan ingat Tuhan maka kita akan lihat bahwa sebenarnya Tuhan ga pernah tinggalin kita bahkan di masa sulit kita. Tuhan selalu ada, Tuhan hanya sejauh doa. Aku percaya jika aku ada sampai sekarang itu berkat pemeliharaan Tuhan. Tuhan yg pelihara aku. Aku pernah marah sama Tuhan. Dan akhirnya aku sadar bahwa Tuhan ga pernah tinggalin aku. Bahkan Tuhan ga pernah kecewakan aku. Hanya saja aku yang terlalu mudah emosi dan merasa Tuhan ga jawab doaku.

    Siapapun bisa buat kita kecewa, termasuk orang tua atau suami. Karena mereka manusia yg masih terbungkus dalam kedagingan. Kemanapun aku menjauh dari Tuhan yang aku alami lagi lagi Tuhan bawa pada Dia. Karna kita ini berharga dan mulia bagi Tuhan. Umat kesayanganNya. Biji mataNya.

    Jadi biarkan saja si akuntan itu berhasil dan doakan dia agar keberhasilannya itu bisa berguna untuk hal baik. Dan kakak tetaplah menanti pria yh dari Tuhan. Waktunya Tuhan kita ga tau. Sabar aja. Semangat ya kak. Gbu kakak cantik

    5 Mei 2016 diubah oleh ETI697

  • ETI697

    5 Mei 2016

    LADYRULY248 tulis:

    Sip maksudku

    Sorry emoticon nya ga kluar mlh jd tny tny hehe

    Gpp kak. HPku juga ga bisa munculin emoticon. HPku kurang canggih heheheee...

  • DENI824

    5 Mei 2016

    Lebih baik : Fikirkan lagi dan doakan..

    Berteman dulu jauh lebih baik daripada langsung pacaran.. Berteman baik juga bisa jadi tempat curhat kok :)

  • LADYRULY248

    5 Mei 2016

    Sis Anita biarkanlah yg lalu itu berlalu krn itu sdh jd sejarah jgn diingat2 lagi. Kata pak pendeta jgn tengok ke belakang nti bisa jd tiang garam hehe

    ANITA089 tulis:

    Enam belas tahun yg lalu ketika saya blm pensiun, ada seorang kustomer di ktr ku (akuntan) yg jatuh hati pd pandangan pertama pdku. Org nya baik, lucu dan dari sorot matanya aku tau dia mencintaiku. Hanya krn dia bukan org Kristen, aku engga berani perjuangkan dia di hadapan orgtuaku.

    Maka aku terus menerus menanti pria Kristen. Apa yg terjadi? Aku pacaran dng org2 seiman, dikecewakan...bahkan aku menikah dng yg seiman dikecewakan juga.

    Pria yg tdk seiman itu justru sukses, pernah meraih posisi yg penting dan populer. Seiman itu bukan jaminan. Jika aku bisa putar balik waktu, aku akan memperjuangkan si akuntan tsb.

  • FAJAR882

    5 Mei 2016

    1.bp.blogspot.com/-_KsreM9G80A/USUt0jMDoII/AAAAAAAAISw/hKYCbE3OYSY/s1600/If+Your+Single+Gods+Not+Ready+to+Share+you.jpg

    5 Mei 2016 diubah oleh FAJAR882

  • YUDI139

    6 Mei 2016

    [Isian dihapus oleh admin.

    Shalom, kalimat yang anda tuliskan, untuk yang kesekiankalinya, tidak santun. Untuk yang terakhir kalinya kami mengingatkan kembali agar kita semua mengemukakan pendapat secara ramah. Harap pilih kalimat yang santun.

    Kita boleh tidak setuju dengan pendapat orang lain namun hindari komentar yang mengejek dan menyingung pihak-pihak yang berbeda pendapat dengan anda.

    Di Jodoh Kristen, kita saling menghormati satu sama lain, meskipun berbeda pendapat.

    Harap kerjasamanya. Terima kasih. Tuhan memberkati.]

    6 Mei 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • YUDI139

    6 Mei 2016

    YUDI139 tulis:

    [Isian dihapus oleh admin.

    Shalom, kalimat yang anda tuliskan, untuk yang kesekiankalinya, tidak santun. Untuk yang terakhir kalinya kami mengingatkan kembali agar kita semua mengemukakan pendapat secara ramah. Harap pilih kalimat yang santun.

    Kita boleh tidak setuju dengan pendapat orang lain namun hindari komentar yang mengejek dan menyingung pihak-pihak yang berbeda pendapat dengan anda.

    Di Jodoh Kristen, kita saling menghormati satu sama lain, meskipun berbeda pendapat.

    Harap kerjasamanya. Terima kasih. Tuhan memberkati.]

    Ok, saya ubah lebih halus bahasanya.

    1. Kita tidak kenal sista yang bro ferry ceritakan.

    2. Bro ferry hanya meminta masukkan.

    3. Kita jangan judging orang hanya karena orang itu beda agama, baca cerita good samaritan. Biar terbuka hati, berpikir, dan bertindaklah dengan bijaksana, tetap penuh kasih.

  • ETI697

    6 Mei 2016

    YUDI139 tulis:

    Ok, saya ubah lebih halus bahasanya.

    1. Kita tidak kenal sista yang bro ferry ceritakan.

    2. Bro ferry hanya meminta masukkan.

    3. Kita jangan judging orang hanya karena orang itu beda agama, baca cerita good samaritan. Biar terbuka hati, berpikir, dan bertindaklah dengan bijaksana, tetap penuh kasih.

    Hai bro, klo bro Yudi mengacu pada Good Samaritan menurutku beda kasus deh. Berbuat baik pada orang lain/sesama seperti yg dilakukan oleh orang samaria yg baik hati itu ga bisa di terapkan dalam mencari Pasangan Hidup/pacar ato suami/istri.

    Orang Samaria itu hatinya excellent. Dia bantu orang yg ga dikenal tanpa hitung untung rugi. Dia balut luka orang itu. Bahkan dia naikkan orang yg udah bonyok karna di rampok itu ke atas keledainya dan dia memilih untuk jalan. Luarbiasanya lagi dia kasih uang sama yg punya penginapan buat orang itu.

    Memberi, menolong spertinya sudah jadi kebiasaan orang samaria itu. Dia punya hati yg berbelas kasih. Tapi itu beda kontek dengan pasangan bro. Maaf ya klo pendapatku berbeda.

    6 Mei 2016 diubah oleh ETI697

  • ETI697

    6 Mei 2016

    Aku percaya orang Samaria itu ga hanya menolong orang yg di rampok. Sebelum sebelumnya pasti dia sudah banyak tolong orang lain. Klo cari pacar, suami istri kita ga bisa hanya modal mengasihi sesama. Tapi kita harus seksama. Saya aja yg saya pikir saya udah seksama ternyata saya belum beruntung dapat pria yg dari Tuhan. Intinya hal baik seperti menolong sperti yg di lakukan oleh orang samaria itu ga bisa sak klek di terapkan dalam hal mendapatkan Pasangan Hidup.

    Orang Samaria yg baik hati itu menolong tanpa pandang agama, asal, pendidikan, karakter orang yg di tolong. Tapi klo cari pacar ato pasangan kita musti pake pertimbangan termasuk agama dan karakternya. Karna tujuan akhirnya adalah untuk serius ke pernikahan kan.

    Gbu bro Yudi. Peace  

    6 Mei 2016 diubah oleh ETI697

  • YUDI139

    6 Mei 2016

    ETI697 tulis:

    Hai bro, klo bro Yudi mengacu pada Good Samaritan menurutku beda kasus deh. Berbuat baik pada orang lain/sesama seperti yg dilakukan oleh orang samaria yg baik hati itu ga bisa di terapkan dalam mencari Pasangan Hidup/pacar ato suami/istri.

    Orang Samaria itu hatinya excellent. Dia bantu orang yg ga dikenal tanpa hitung untung rugi. Dia balut luka orang itu. Bahkan dia naikkan orang yg udah bonyok karna di rampok itu ke atas keledainya dan dia memilih untuk jalan. Luarbiasanya lagi dia kasih uang sama yg punya penginapan buat orang itu.

    Memberi, menolong spertinya sudah jadi kebiasaan orang samaria itu. Dia punya hati yg berbelas kasih. Tapi itu beda kontek dengan pasangan bro. Maaf ya klo pendapatku berbeda.

    Good point,

    Itu ceritanya secara harfiah, implisitnya cerita good samaritan itu sista, orang jika humanis, sekalipun tidak beragama sama, sifatnya baik, tingkahnya baik, kelakuannya luar biasa. Itu maksud saya diterapkan kepada kasus bro Ferry ini juga.

    Kan semua di sini belum kenal si cewek dalam cerita tersebut. Inti yang saya kemukakan, lihatlah orang dari dalamnya pikirannya, dalamnya hatinya yang penuh kasih, bukan dari KTP agamanya.

    Ya betul milih pasangan harus dari karakter, dari kepribadiannya. Tapi kalau judging dari agama, Wah kok eman banget ya. Karena realitanya sesuai yang dibahas sista di thread ini juga, seiman saja belum tentu baik kelakuan dan pribadinya.

    6 Mei 2016 diubah oleh YUDI139

  • ETI697

    6 Mei 2016

    Ok ok  baiklah, tapi klo saya di minta untuk milih maka saya akan bertahan dan tetap berharap dapat pria yg seiman dan baik daripada berhubungan dgn pria beda agama, kenapa? Karna saya tau kelemahan saya dan jika saya tidak kuat iman maka saya akan terbawa ikut agamanya. Jadi lebih baik saya tidak buka celah dgn berhubungan serius dgn pria beda agama.  Soal pria yg seiman yg tidak baik semua agama pasti ada pria seperti itu dan rupanya saya yg kebagian dapat yg ga baik karna saya kurang berhati hati dan terlalu mudah terbawa perasaan. Percaya saja pada Tuhan Yesus jika waktunya tiba pasti yg dari Tuhan akan saya trima. Sabar aja.

  • YUDI139

    6 Mei 2016

    ETI697 tulis:

    Ok ok  baiklah, tapi klo saya di minta untuk milih maka saya akan bertahan dan tetap berharap dapat pria yg seiman dan baik daripada berhubungan dgn pria beda agama, kenapa? Karna saya tau kelemahan saya dan jika saya tidak kuat iman maka saya akan terbawa ikut agamanya. Jadi lebih baik saya tidak buka celah dgn berhubungan serius dgn pria beda agama.  Soal pria yg seiman yg tidak baik semua agama pasti ada pria seperti itu dan rupanya saya yg kebagian dapat yg ga baik karna saya kurang berhati hati dan terlalu mudah terbawa perasaan. Percaya saja pada Tuhan Yesus jika waktunya tiba pasti yg dari Tuhan akan saya trima. Sabar aja.

    Jika seperti itu alasannya karena anda mengenal diri anda sendiri, memang betul anda harus cari pasangan seiman.

    Jadi kesimpulannya biar bro Ferry yang pikirkan sendiri, apakah sudah siap? Punya iman tidak tergoyahkan kepada Yesus? Jika ya, do, jika tidak. don't.

  • YUDI139

    6 Mei 2016

    ETI697 tulis:

    Ok ok  baiklah, tapi klo saya di minta untuk milih maka saya akan bertahan dan tetap berharap dapat pria yg seiman dan baik daripada berhubungan dgn pria beda agama, kenapa? Karna saya tau kelemahan saya dan jika saya tidak kuat iman maka saya akan terbawa ikut agamanya. Jadi lebih baik saya tidak buka celah dgn berhubungan serius dgn pria beda agama.  Soal pria yg seiman yg tidak baik semua agama pasti ada pria seperti itu dan rupanya saya yg kebagian dapat yg ga baik karna saya kurang berhati hati dan terlalu mudah terbawa perasaan. Percaya saja pada Tuhan Yesus jika waktunya tiba pasti yg dari Tuhan akan saya trima. Sabar aja.

    Wah dopost. Hehe.

    6 Mei 2016 diubah oleh YUDI139

  • MARIA506

    6 Mei 2016

    MENDING SINGLE, apa yg buruk dgn status single, blm ada hukum pidana toh buat org yg msh nyandang status single..mending diketawain oleh penghuni di bumi krn nolak cinta yg kita sndr msh ragu buat perjuangkannya, dr pd diketawain sm penghuni surga krn nukar cnt yg kita tau dgn jls gk da cnt yg murni dan tulus selain dr Tuhan, klo soal pernyataan butuh tmn buat curhat berbagi crt, cari Tuhan, pst dikasi perpanjangan tangan buat dipertemukan dgn shbt yg sepadan, ngapain cr pcr cuma buat jd tmn curhat, klo aku tau ada cow yg kyk gitu ke aku sih, udh aku sate haxxx hax hax haxx..yg seiman aja blm tentu nyambung dan satu visi atau misi, apa lg yg beda iman nya, loe mau banggain soal Yesus dia malah dngr dr telinga kiri trus dor kluar lg dr telinga kanan, loe lg terpuruk butuh org yg bs support, pst beda support yg ngandalin Tuhan sm yg gk ngandalin Tuhan, smua org emang berhak utk mencintai dan dicintai, tp hrs mikir..ikut Tuhan gk perlu ragu2, gk da yg berwarna abu2 saat loe ngeluarin statement ikut Yesus, ingat...bs aja loe jd malaikat yg Tuhan percayakan utk nyelamatkan satu jiwa ikut jln kebenaran, tp jgn prnh bermain dgn api iblis dgn sgala rencana mns nya..status jomblo bs iblis gunakan di dlm diri wnt atau pasangan lain agr kita kehilangan hadirat Tuhan, sgala sesuatu ada waktunya Tuhan, dan waktunya Tuhan bkn waktunya kita, smua indah pd waktunya

  • MARIA506

    6 Mei 2016

    MENDING SINGLE, apa yg buruk dgn status single, blm ada hukum pidana toh buat org yg msh nyandang status single..mending diketawain oleh penghuni di bumi krn nolak cinta yg kita sndr msh ragu buat perjuangkannya, dr pd diketawain sm penghuni surga krn nukar cnt yg kita tau dgn jls gk da cnt yg murni dan tulus selain dr Tuhan, klo soal pernyataan butuh tmn buat curhat berbagi crt, cari Tuhan, pst dikasi perpanjangan tangan buat dipertemukan dgn shbt yg sepadan, ngapain cr pcr cuma buat jd tmn curhat, klo aku tau ada cow yg kyk gitu ke aku sih, udh aku sate haxxx hax hax haxx..yg seiman aja blm tentu nyambung dan satu visi atau misi, apa lg yg beda iman nya, loe mau banggain soal Yesus dia malah dngr dr telinga kiri trus dor kluar lg dr telinga kanan, loe lg terpuruk butuh org yg bs support, pst beda support yg ngandalin Tuhan sm yg gk ngandalin Tuhan, smua org emang berhak utk mencintai dan dicintai, tp hrs mikir..ikut Tuhan gk perlu ragu2, gk da yg berwarna abu2 saat loe ngeluarin statement ikut Yesus, ingat...bs aja loe jd malaikat yg Tuhan percayakan utk nyelamatkan satu jiwa ikut jln kebenaran, tp jgn prnh bermain dgn api iblis dgn sgala rencana mns nya..status jomblo bs iblis gunakan di dlm diri wnt atau pasangan lain agr kita kehilangan hadirat Tuhan, sgala sesuatu ada waktunya Tuhan, dan waktunya Tuhan bkn waktunya kita, smua indah pd waktunya

  • MUWARDY036

    6 Mei 2016

    MARIA506 tulis:

    ...blm ada hukum pidana toh buat org yg msh nyandang status single...

    Kalo sis masih single itu salah besar lho, mesti dihukum... abis sis manis siih.... :p

126 – 150 dari 167    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 5  6  7  Selanjutnya Kirim tanggapan