RENUNGAN POSITIF
-
5 Juli 2016
Renungan pagi
Mau belajar SABAR?
Mungkin kita akan ketemu orang orang yang keras kepala kepada kita.
Mau belajar MENGAMPUNI?
Mungkin kita akan ketemu orang orang yang menyakiti kita.
Mau belajar MEMBERI?
Mungkin kita akan di perhadapkan orang orang yang berkekurangan.
Mau RENDAH HATI?
Tunggu saja, akan ada orang orang yang merendahkan diri kita.
Kabar buruknya,
"HIDUP INI TAK AKAN ADA YANG SEMPURNA !"
Kabar baiknya,
"KITA TAK PERLU HIDUP YANG SEMPURNA UNTUK BISA MENIKMATINYA !"
So, Apapun yang sedang kita hadapi,
itulah PROSES BELAJAR MENJADI LEBIH BIJAKSANA DAN DEWASA.
JANGAN MARAH DAN MENGGERUTU,
tapi .. belajarlah dan responi dengan benar.
HIDUP ADALAH PROSES PEMBELAJARAN DAN KEDEWASAAN !!!
Pembelajaran hanya bisa di peroleh pada situasi yang tidak sesuai harapan kita, bukan saat kenyamanan.
Jadilah "murid kehidupan" dengan BELAJAR BERSYUKUR DAN MENGAMBIL HAL YANG POSITIF dari setiap peristiwa yang kita hadapi.
Berusahalah SABAR dalam kesedihan,
Berusahalah SABAR dalam kekecewaan,
Berusahalah SABAR dalam kesakitan,
SABAR itu susah,
SABAR itu capek,
SABAR itu sakit,
SABAR itu bikin stres,
akan tetapi jika kita mampu melewatinya,
maka SABAR itu akan menjadi sebuah KEINDAHAN DAN ARTI sebuah KEHIDUPAN...
Ada kalanya di butuhkan senyuman untuk menangis,
Ada kalanya di butuhkan airmata untuk bahagia,
Ada kalanya di butuhkan canda untuk melepas lelah,
Ada kalanya di butuhkan penat untuk mengukur arti kedamaian,
Ada kalanya di butuhkan "musuh" untuk menjadi korektor,
Ada kalanya di butuhkan "teman" untuk berbagi,
namun .. setiap saat dan bukan ada kalanya .. kita butuh TUHAN,
untuk di peluk dalam dekapan kasih-NYA yg SEMPURNA agar kita selalu sadar,
bahwa sesungguhnya kita BERHARGA di MATA-NYA...
"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu." Yesaya 43:4
Selamat pagi
Selamat beraktivitas
Tuhan Yesus Memberkati
-
5 Juli 2016
Semoga q bisa sabar
-
6 Juli 2016
Doa dalam Kesesakan
Yunus 1:17-2:10
Tidak ada kata terlambat untuk berdoa. Hal ini terlihat pada doa Yunus dari dalam perut ikan. Tuhan tetap berkenan untuk mendengar doanya, walau sepertinya sudah terlambat.
Yunus yang berada dalam perut ikan akhirnya membuka mulutnya untuk berdoa. Dalam pasal 1 Yunus tidak mau berdoa meminta pertolongan Tuhan dan lebih rela dibuang ke laut. Tetapi ketika kematian terasa begitu dekat, dalam kesesakan yang luar biasa, akhirnya ia pun berdoa.
Kesesakan Yunus dapat kita lihat dari tiga kali kata "dari" yang dipakai penulis. Yunus dikatakan berdoa dari dalam perut ikan, dan katanya: "Dari (LAI tidak menuliskan kata ini) dalam kesusahan aku berseru... dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak . . . ." (2:2). Mungkin sepertinya sudah terlambat bagi Yunus untuk berdoa, seharusnya dia berdoa ketika belum dibuang ke laut. Namun, bagi Yunus tidak ada kata terlambat untuk berdoa, tidak ada kesesakan yang akan dapat menghalangi Tuhan. Yunus sangat yakin Tuhan mendengarkan doanya, yang ia gambarkan sebagai "Ia menjawab aku" dan "Kau dengarkan suaraku" (2:2). Ia juga membayangkan bahwa doanya sampai kepada bait Tuhan yang kudus (2:7).
Yunus mengerti bahwa walaupun awak kapal yang membuangnya ke laut, tetapi sesungguhnya Tuhan yang mengizinkannya. Karena itu, ia berkata: "Telah Kau (Tuhan) lemparkan aku ke tempat yang dalam" (2:3). Karena Tuhan yang telah melemparkan dia ke laut, maka hanya Tuhan yang dapat menolongnya.
Tuhan adalah Allah Mahakuasa yang mengontrol segala sesuatu dan Tuhan mau mendengar doa Yunus. Hal ini membuatnya mengerti bahwa ia boleh datang kepada Tuhan dalam kesesakan apa pun.
Allah kita adalah Allah Mahakuasa yang akan mendengarkan doa yang kita panjatkan dalam kesesakan. Kita dapat datang setiap saat kepada Allah, walau dalam keadaan yang sudah sangat terdesak sekalipun. Ia adalah Allah yang berkenan mendengar doa umat-Nya yang mau bertobat dan meminta pertolongan-Nya.
-
6 Juli 2016
-
6 Juli 2016
Renungan pagi
Sambutlah pagi yg baru ini dgn penuh suka cita dan ucapan syukur
Mengucap syukurlah senantiasa karena Allah itu baik untukmu & jangan lupa akan kasih setiaNya karna Dia sangat mengerti perasaanmu.
Jgn pernah ragu & bimbang, Ia menyelami hatimu. Jangan takut, Ia akan memanggilmu dgn namamu.
Ia mengenal kita jauh lbh dlm dr kita sendiri mengenal diri kita. Jgnlah berpaling dr jalan2Nya, karna Dia adalah sumber suka cita abadi.
Berserulah senantiasa, “Tuhan tambahkanlah iman kami bila kami lemah, ajarlah kami bila kami ragu, bimbing kami bila kami bingung. FirmanMu adalah jaminan hdp yg kekal.”
Para sahabat terkasih selamat pagi & selamat memasuki hari yg baru. Smoga kamu bangun dgn segar & siap menyambut hari yg baru ini. Semoga harapan dan keinginanmu juga berjalan dgn baik.
Seandainya apa yg kamu programkan tdk berjalan sesuai dgn rencanamu jgn berkecil hati, jgn terlalu kecewa.Itulah memang dinamika perjalanan hdp kita kadang lancar namun ada kalanya tersendat.
Kdg usaha kita berjalan normal namun kdg tertatih. Jgn terlalu diliputi kekecewaan karna msh ada hari esok yg menjanjikan kesempatan yg lbh indah. Sgala usaha & perjuanganmu tdk akan berakhir sia-sia.
Itu adalah langkah baru untuk menempamu menjadi pribadi yg ulet,tangguh & pantang putus asa oleh keadaan bagaimana pun.
Satu hal yg perlu kita ingat bahwa proyek hdp yg sdg kita jalani tdk akan tuntas dlm 1 hari,1 minggu & 1 tahun namun selama hidup.
Kita juga hrs tahu bahwa kita tdk boleh memberhentikan waktu & menstop jam itu.Itu adalah keingingan normal mereka & tlah digariskan oleh pencipta-Nya. Atau dgn kata lain, kesempatan yg sama akan jarang terjadi.
Maka isilah hari-harimu dgn hal yg berguna untukmu & bagi sesama. Bersahabatlah dgn kesempatan itu mka kamu akan mendulang keberhasilan.
Jgn takut dgn kegagalan karena kegagalan bknlah musuh ttpi tantangan yg hrs ditaklukkan.
Selamat pagi
Selamat beraktifitas
Selamat merayakan Hari Raya idul fitri
Tuhan Yesus Memberkati
-
7 Juli 2016
Allah yang Menyesal
Yunus 3:1-10
Akhirnya Yunus menyesal dan mau berkhotbah kepada Niniwe. Ia pun berseru terhadap kota Niniwe dan mengatakan bahwa kota tersebut akan ditunggangbalikkan dalam waktu 40 hari. Rupanya perkataan Yunus dipercayai oleh raja Niniwe, yang kemudian mengumumkan bahwa seluruh rakyat Niniwe, termasuk ternaknya, harus berkabung dan berpuasa. Mereka diperintahkan untuk berseru dengan keras kepada Allah, serta bertobat dari tingkah laku mereka yang jahat (7-8). Raja Niniwe berharap Allah akan berbalik dan berpaling dari murka-Nya yang menyala-nyala itu sehingga mereka tidak binasa. Benar saja, ketika Allah melihat bahwa kota Niniwe berbalik dari tingkah laku mereka yang jahat, maka menyesallah Allah dan Ia tidak jadi membinasakan kota Niniwe (10).
Apakah seruan orang Niniwe mengubah kehendak Allah? Dalam hal ini, kita harus berpikir secara paradoks. Di satu pihak, Alkitab menunjukkan bahwa Allah bukan manusia sehingga Ia perlu menyesal (Bil 23:19; 1Sam 15:29). Di pihak lain, Alkitab menunjukkan bahwa Allah kita adalah Allah yang merespons tindakan umat-Nya. Jika Allah menyatakan akan menghukum, tetapi umat-Nya bertobat, maka Allah akan menyesal dan tidak jadi menghukum (bnd. Yer 18:7-10). Alkitab mengajarkan bahwa Allah tidak berubah, tetapi bukan berarti Ia tidak peduli terhadap tindakan umat-Nya.
Ketika Allah menyatakan akan melakukan sesuatu, belum tentu itu sudah merupakan ketetapan-Nya. Hal itu dapat merupakan kesempatan yang diberikan kepada manusia untuk bertobat. Allah tidak jadi menghukum Niniwe karena sejak awal Allah ingin memberi kesempatan dan bukan hendak menghancurkan Niniwe. Inilah alasan Ia mengirim Yunus ke Niniwe untuk menegur kota tersebut.
Allah tidak perlu mengubah ketetapan-Nya. Tetapi, bukan berarti Allah tidak peduli terhadap doa kita. Karena kita tidak tahu apa yang sudah menjadi ketetapan bagi kita, bertekunlah dalam doa kepada Tuhan karena Ia adalah Allah yang merespons doa umat-Nya.
-
7 Juli 2016
Renungan pagi
Putus Hubungan
Kata “putus” selalu dihindari oleh muda mudi yang sedang menjalin kasih. Putus hubungan akan menjadikan satu sama lain kehilangan jejak atas pasangannya sehingga tidak dapat mengetahui kabar setiap harinya.
Pasangan tersebut akan selalu menjaga hubungannya agar dapat bertemu dan berinteraksi dengan lancar.
Lalu apa yang akan terjadi ketika kita putus hubungan dengan Tuhan? Kita tidak akan mampu lagi untuk mendengar suara Tuhan dan kita juga tidak dapat mengetahui apa Rencana Tuhan bagi kehidupan kita.
Selain itu kita juga tidak akan pernah mengalami Mujizat yang dari Tuhan dan Berkat-Berkat-Nya tidak akan turun dalam kehidupan kita.
So, mari kita jaga hubungan kita dengan Tuhan agar kehidupan kita selalu dalam perlindungan-Nya.
Tuhan tidak pernah menjauhkan Diri-Nya dari kita akan tetapi kitalah yang seringkali meninggalkannya demi kesenangan duniawi.
Hidup dekat dengan Tuhan akan membuat hari-hari kita penuh dengan Damai Sejahtera.
Tuhan akan senantiasa meluputkan kita dari marabahaya dan Dia juga akan selalu beserta dalam setiap langkah kita.
Sekalipun iblis mencobai kita dengan berbagai macam hal buruk, maka Tuhan akan mengubahkannya menjadi Berkat bagi kita.
Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: “Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!” Pengkhotbah 12:1
Selamat pagi
Selamat beraktivitas
Tuhan Yesus Memberkati
-
8 Juli 2016
Ketidakpuasan atas Belas Kasihan Allah
Yunus 4:1-4
Ketika melihat Niniwe bertobat dan Allah tidak jadi menghukum kota itu, Yunus pun marah. Ia mengenal Allahnya dengan baik. Yunus tahu bahwa Tuhannya adalah Allah yang pengasih, penyayang, panjang sabar, berlimpah kasih setia, dan yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya (2). Inilah alasan Yunus melarikan diri ke Tarsis.
Yunus tahu bahwa Allah akan menyesal dan tidak jadi menjatuhkan hukuman-Nya jika suatu bangsa bertobat dari kejahatannya (Yer 18:7-10). Sebagai seorang nabi Tuhan, tentu saja ia tahu kebiasaan Tuhan. Memang sekali ini Tuhan bertindak tidak seperti biasanya. Secara umum, jika Tuhan hendak menghukum suatu bangsa, maka Ia akan memerintahkan nabi-Nya untuk menubuatkan penghakiman tentang bangsa tersebut kepada orang Israel, bukan kepada bangsa yang akan dihukumnya. Kali ini Tuhan menyuruh Yunus untuk menyatakan penghakiman-Nya terhadap Niniwe bukan kepada umat Israel, tetapi langsung kepada kota Niniwe. Karena itu Yunus curiga, bahwa Tuhan belum akan menghukum Niniwe dan mau memakainya untuk memberikan kesempatan kepada kota Niniwe untuk bertobat. Yunus tidak menghendaki agar kota Niniwe, ibukota kerajaan Asyur (yang terkenal dengan kekejaman mereka dan banyak menindas Israel), bertobat sehingga mereka tidak dihancurkan Tuhan. Karena itu, ia tidak mau memberitakan firman Tuhan Tuhan diberikan kepada kota Niniwe.
Sesungguhnya apa yang dirasakan Yunus mungkin juga kita rasakan. Kita lebih senang jika Tuhan menghukum musuh kita daripada musuh kita bertobat dan Tuhan tidak jadi menghukumnya.
Tuhan berhak memberikan belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Kita harus ikhlas menerima ketika Tuhan juga berbelas kasihan kepada orang yang kita anggap tidak layak mendapatkan belas kasihan-Nya. Sesungguhnya, kita pun tidak layak mendapatkan belas kasihan Tuhan.
-
9 Juli 2016
Ironi dalam Kehidupan
Yunus 4:5-11
Kitab Yunus menggambarkan suatu ironi besar. Kota Niniwe yang terkenal jahat langsung bertobat ketika Tuhan berfirman melalui Yunus. Tetapi Yunus, nabi Tuhan sendiri, terus memberontak terhadap Tuhan dan tidak rela menerima apa yang Tuhan nyatakan.
Untuk kedua kalinya, Tuhan menunjukkan panjang sabar dan belas kasihan-Nya kepada Yunus. Awalnya ketika Yunus melarikan diri, Tuhan masih memberikan kesempatan kepada Yunus untuk bertobat dan berkhotbah kepada kota Niniwe. Sekarang Yunus kembali menunjukkan pemberontakannya terhadap Tuhan. Dan Tuhan memberikan pelajaran kepadanya melalui sebatang pohon jarak.
Perhatikan 3x kata "penentuan" muncul (bnd. 1:17). Atas penentuan Tuhan sebatang pohon jarak tumbuh dan menaungi Yunus dari terik matahari yang sangat menghibur hati Yunus yang sedang kesal, dan Yunus sangat bersuka cita karena pohon jarak itu (6). Kemudian keesokan harinya, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat yang mengerek pohon jarak itu sehingga layu (7). Segera sesudah itu, atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus, membuat Yunus ingin mati (8) dan sangat marah (9).
Jika Yunus sendiri sayang kepada pohon jarak yang untuknya sedikit pun ia tidak berjerih payah, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam, bagaimana mungkin Tuhan tidak sayang kepada Niniwe kota dengan seratus dua puluh ribu orang yang tidak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak? (11).
Ironis memang. Orang percaya kadang lebih bebal dari orang fasik. Kita pun mungkin demikian; tidak dapat menerima Tuhan berbelas kasihan kepada orang fasik; padahal belas kasihan Tuhan kepada kita jauh lebih berlimpah. Kita perlu memiliki kerendahan hati untuk mengerti bahwa kita juga sering tidak lebih baik dari orang fasik. Dan semata-mata hanya belas kasihan Tuhanlah membuat kita mendapat berkat keselamatan yang begitu indah
-
9 Juli 2016
renungan yg bener2 mengobati hati dan membangkitkan semangat yg patah..
syalom kak lady, salam kenal..
makasih buat renungannya
banyak bgt belajar dr renungan yg kk bagikan dan smakin sadar bahwa sy masih jauh dr kt baik..
banyak kekecewaan dan kesulitan yg sy hadapi bahkan hampir putus asa krna sgala yg sy jalani tak sesuai dgn yg saya onginkan..
org2 yg meninggalkan sy, mengecewakan sy, dan menghianati
smua dtg secara beruntun tanpa mau tau sperti apa kondisi sy saat ini..
-
9 Juli 2016
Shalom Angel
Salken balik ya
Selalu bersyukur, sabar n tetap setia kpd TUHAN YESUS KRISTUS ya Angel
Hny DIA yg bisa kita harapkan n bersandar
Tiada 1 pun manusia di muka bumi ini yg bs kita harapkan bahkan org terdekat sekalipun. Krn jika kita berharap kpd manusia hny kecewa yg akan kita dapatkan..
Jgn memendam kekecewaan krn yg ada penyakit yg akan menyerang kita. Berusahalah selalu berpikir positif n percaya IMMANUEL..
Setiap masalah pasti ada hikmahnya jd syukurilah n sadarilah mgk ada tegoran dariNYA
Selalu ingat segala sesuatu itu baik adanya n mendatangkan kbaikan
Ora et labora Angel
JCBU
ANGEL104 tulis:
renungan yg bener2 mengobati hati dan membangkitkan semangat yg patah..
syalom kak lady, salam kenal..
makasih buat renungannya
banyak bgt belajar dr renungan yg kk bagikan dan smakin sadar bahwa sy masih jauh dr kt baik..
banyak kekecewaan dan kesulitan yg sy hadapi bahkan hampir putus asa krna sgala yg sy jalani tak sesuai dgn yg saya onginkan..
org2 yg meninggalkan sy, mengecewakan sy, dan menghianati
smua dtg secara beruntun tanpa mau tau sperti apa kondisi sy saat ini..
-
10 Juli 2016
Terus Berpegang pada Tuhan
Mazmur 73:21-28
Dari zaman dulu sampai sekarang, banyak orang benar merasa iri hati kepada orang fasik yang hidupnya sepertinya penuh dengan kemakmuran dan kenyamanan. Begitu pula dengan pemazmur dalam Mazmur 73. Ia hampir terpeleset karena cemburu melihat kehidupan orang fasik yang "menambah harta benda dan senang selamanya" (12).
Apa yang harus kita lakukan ketika jatuh pada pemikiran yang sama dan tergoda untuk hidup seperti orang fasik? Seperti pemazmur, kita harus terus berpegang pada Tuhan, walaupun kita tidak mengerti dan hati kita belum dapat menerimanya. Pemazmur mengatakan bahwa meski hatinya terasa pahit dan buah pinggangnya tertusuk-tusuk rasanya; meski merasa dungu dan tidak mengerti, ia tetap di dekat TUHAN (21-23).
Secara kasat mata, orang fasik sepertinya hidup dengan enak dan tidak kena tulah seperti orang lain (5), sedangkan orang benar kena tulah dan kena hukum sepanjang hari (14). Iman adalah "bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibr 11:1). Realita dibalik apa yang kelihatan adalah bahwa orang fasik ditaruh Tuhan di tempat-tempat licin (18) dan Tuhan akan membinasakan mereka (27). Ketika kita hanya menginginkan Tuhan dan melihat bahwa bagian kita hanyalah Allah selama-lamanya (26), maka kita akan dapat mengerti realitas sesungguhnya. Kita pun dapat seperti pemazmur yang suka dekat dengan Allah dan menaruh perlindungan kita kepada-Nya sehingga dapat menceritakan kembali segala pekerjaan-Nya (28).
Kehidupan orang percaya selalu penuh dengan tantangan, termasuk tantangan dalam diri sendiri yang cenderung untuk mudah iri hati kepada orang yang menikmati hidup secara duniawi. Kebahagiaan manusia yang sejati hanya dapat diperoleh dalam Tuhan, dan bukan dalam apa yang ditawarkan dunia. Tidak perlu iri terhadap orang lain dan nikmati kehidupan kita sebagai orang percaya yang diberkati oleh penyertaan Tuhan. [IT]
Pengantar Kitab Nahum
Namanya berarti "penghibur". Ia adalah penduduk asli Elkosy, mungkin sebuah kota yang letaknya dua puluh mil di sebelah barat daya Yerusalem. Kitab ini kemungkinan ditulis di antara 663 SM, ketika Tebe ditaklukkan bangsa Asyur (lih. Nah 3:8-10) dan kekalahan Niniwe, ibukota Asyur, oleh tentara gabungan antara Medes dan orang Babilonia pada 612 SM seperti digambarkan dengan jelas dalam Nahum 2:6-8.
Dalam kitab ini sebagaimana dalam kitab Obaja ada suasana kebencian dari musuh-musuh umat Allah. Obaja menyerang Edom dan Nahum menyerang Asyur. Asyur yang berada di puncak kejayaannya merupakan sumber ketakutan bagi seluruh Asia Barat. Asyur pula yang bertanggung jawab atas kekejaman yang luar biasa dalam peperangan, terutama terhadap Mesir. Kitab ini kemungkinan ditulis dalam bentuk puisi, dan berisi gambaran yang paling realistis mengenai pengepungan dan penyerangan terhadap sebuah kota dalam seluruh Perjanjian Lama.
Dalam kitab ini ada gambaran tentang murka, belas kasihan, kuasa dan perlindungan Allah (1:1-8). Kemudian ada gambaran tentang penghancuran Niniwe yang tidak berdaya melawan Allah (1:9-15). Serangan terhadap Niniwe digambarkan dengan adanya persiapan hingga pertumpahan darah di kota (2:1-3:4). Bukan manusia, tetapi Allah sendiri yang melawan Niniwe (3:5-19).
Meskipun Kitab Nahum lebih banyak berbicara tentang kekerasan Allah, tetapi kebaikan Allah tidak ditutupi; terutama atas umat-Nya. TUHAN menunjukkan segala tindakan-Nya karena kecemburuan-Nya terhadap umat-Nya (1:22). Nahum menegaskan bahwa kejahatan setiap orang dan bangsa harus dipertanggungjawabkan kepada Allah, dan ada penghakiman bagi mereka yang melakukan kejahatan di hadapan-Nya. Bagaimanapun, Allah di dalam kedaulatan-Nya berkuasa atas segala kerajaan dan tampuk pemerintahan; dan Ia memelihara semua orang, meskipun mereka bukan umat pilihan-Nya.
-
11 Juli 2016
Allah Pembalas
Nahum 1:1-8
Allah kita bukan hanya Allah yang penuh kasih, tetapi juga Allah pembalas.
Nahum 1 dibuka dengan pernyataan "TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam (harfiah "terus murka") kepada musuh-Nya" (2). Kata pembalas muncul sampai 3x dalam ayat ini, yang menunjukkan penekanan dari apa yang hendak dinyatakan oleh Nahum.
Kata pembalas sering dimengerti secara negatif, yaitu sebagai orang yang membalas dendam. Tetapi, frase "Tuhan sebagai pembalas" dalam Alkitab menekankan bahwa Ia akan menghukum dengan adil. Oleh karena itu, ayat 3 meneruskan dengan pernyataan "TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah." Ini berarti bahwa ketika Tuhan membalas, itu tidak dilakukan dengan ledakan emosi belaka, tetapi bahwa itu dilakukan dengan panjang sabar, dan dengan adil.
Ayat 3b-8 menunjukkan betapa dahsyat dan mengerikannya ketika Tuhan membalas kejahatan yang dilakukan orang fasik. Segenap ciptaan digambarkan menjadi porak-poranda oleh murka Tuhan dengan laut dan sungai mengering, gunung dan bukit gemetar ketakutan (4-5). Sesungguhnya tidak ada yang dapat bertahan ketika Tuhan menunjukkan geram-Nya, karena kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api (6).
Ternyata bagi Nahum murka Tuhan itu dilihat sebagai kebaikan Tuhan (7). Mengapa demikian? Karena murka Tuhan yang mengerikan tersebut ditujukan kepada musuh-musuh-Nya (7-8), yang tentu saja merupakan musuh dari umat-Nya. Murka Tuhan justru menjadi tempat pengungsian dan perlindungan bagi umat-Nya (7).
Tuhan yang murka terhadap musuh-Nya adalah kabar baik bagi umat-Nya. Dalam murka tersebut musuh-Nya dihancurkan dan umat-Nya mendapat perlindungan. Kita seharusnya terhibur bahwa kita memiliki Allah yang bukan saja Pengasih, tetapi Allah Pembalas yang akan menghukum orang fasik dengan adil.
-
11 Juli 2016
Renungan pagi
Terus berpegang pada Tuhan
Dari zaman dulu sampai sekarang, banyak orang benar merasa iri hati kepada orang fasik yang hidupnya sepertinya penuh dengan kemakmuran dan kenyamanan. Begitu pula dengan pemazmur dalam Mazmur 73. Ia hampir terpeleset karena cemburu melihat kehidupan orang fasik yang “menambah harta benda dan senang selamanya” (12).
Apa yang harus kita lakukan ketika jatuh pada pemikiran yang sama dan tergoda untuk hidup seperti orang fasik? Seperti pemazmur, kita harus terus berpegang pada Tuhan, walaupun kita tidak mengerti dan hati kita belum dapat menerimanya. Pemazmur mengatakan bahwa meski hatinya terasa pahit dan buah pinggangnya tertusuk-tusuk rasanya; meski merasa dungu dan tidak mengerti, ia tetap di dekat TUHAN (21-23).
Secara kasat mata, orang fasik sepertinya hidup dengan enak dan tidak kena tulah seperti orang lain (5), sedangkan orang benar kena tulah dan kena hukum sepanjang hari (14). Iman adalah “bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ibr. 11:1).
Realita dibalik apa yang kelihatan adalah bahwa orang fasik ditaruh Tuhan di tempat-tempat licin (18) dan Tuhan akan membinasakan mereka (27). Ketika kita hanya menginginkan Tuhan dan melihat bahwa bagian kita hanyalah Allah selama-lamanya (26), maka kita akan dapat mengerti realitas sesungguhnya. Kita pun dapat seperti pemazmur yang suka dekat dengan Allah dan menaruh perlindungan kita kepada-Nya sehingga dapat menceritakan kembali segala pekerjaan-Nya (28).
Kehidupan orang percaya selalu penuh dengan tantangan, termasuk tantangan dalam diri sendiri yang cenderung untuk mudah iri hati kepada orang yang menikmati hidup secara duniawi. Kebahagiaan manusia yang sejati hanya dapat diperoleh dalam Tuhan, dan bukan dalam apa yang ditawarkan dunia.
So, Tidak perlu iri terhadap orang lain dan belajarlah menikmati kehidupan kita sebagai orang percaya yang diberkati oleh penyertaan Tuhan.
Selamat pagi
Selamat beraktivitas kembali setelah liburan
Tuhan Yesus Memberkati
-
11 Juli 2016
AKTIF BERBUAT BAIK
Confusius, filsuf bijak dari Tiongkok, mengajarkan, "Apa saja yang engkau tidak mau orang lain melakukannya kepadamu, jangan lakukan hal itu pada orang lain." Ajaran ini diteruskan dari generasi ke generasi dan menjadi salah satu "pagar moral" bangsa itu. Menurut ajaran ini, sebelum melakukan tindakan yang negatif, orang diajak untuk berpikir terlebih dulu: Jika orang lain melakukan hal ini pada diri saya, apakah saya akan merasa senang? Jika tidak, jangan lakukan hal itu kepada orang lain. Jika falsafah ini diterapkan, niscaya kejahatan akan jauh berkurang.
Tuhan Yesus menyampaikan standar hidup yang serupa, "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi" (ay. 12). Namun, ada perbedaan mendasar. Prinsip ini bersifat aktif, bukan pasif. Bukan hanya menahan diri untuk tidak melakukan pelanggaran dan kejahatan pada sesama, melainkan berinisiatif berbuat kebajikan dan memberkati sesama. Dunia bukan hanya menantikan berkurangnya kejahatan, bukan juga teori perbuatan baik, tetapi perbuatan baik yang berlandaskan kebenaran, dan nyata.
Kristus, Sang Guru Agung, bukan hanya menyampaikan kebenaran, namun Dia secara aktif melakukannya dalam kehidupan nyata. Dia telah memberi teladan hidup untuk aktif: mengerjakan kebenaran untuk kebahagiaan sesama. Bagaimana dengan kita? Pemahaman kita terhadap kebenaran kiranya menghasilkan kebaikan nyata dalam hidup keseharian. Itulah buah iman dan kerohanian para pengikut Kristus yang sejati. --Samuel Yudi Susanto/Renungan Harian
BUAH IMAN SEORANG KRISTIANI SEJATI DITUNJUKKAN DENGAN MELAKUKAN KEBENARAN SECARA AKTIF DAN NYATA DALAM HIDUP SEHARI-HARI.
Sumber : Renungan Harian
-
12 Juli 2016
Tuhan yang Membela Umat-Nya
Nahum 1:9-2:2
Tuhan kita adalah Tuhan yang mengidentifikasikan dirinya dengan umat-Nya. Menyerang umat Tuhan berarti menyerang Tuhan sendiri. Dan pasti Tuhan tidak akan tinggal diam.
Tuhan bertanya kepada Niniwe: "Apakah maksudmu menentang TUHAN?"(9) Niniwe dianggap merancang kejahatan terhadap TUHAN (11). Tuhan menganggap kejahatan yang dilakukan kepada Yehuda adalah kejahatan yang dilakukan langsung terhadap Tuhan. Tuhan akan membalaskan kejahatan tersebut dengan menghabisi Niniwe sampai tuntas (9-10).
Kekuatan Asyur pada waktu itu sangat luar biasa, yang digambarkan dengan "mereka utuh dan begitu banyak jumlahnya". Tetapi Tuhan dengan mudah membabat dan membinasakan mereka (12). Tujuannya menghancurkan Niniwe supaya Ia meninggikan kembali umat-Nya yang telah direndahkan-Nya (12). Murka Tuhan memang mengerikan, tetapi murka Tuhan terhadap umat-Nya diikuti dengan belas kasihan-Nya. Meski dalam murka-Nya Tuhan menghukum Yehuda dengan membiarkan mereka ditindas oleh Asyur, tetapi sekarang Tuhan akan memulihkan mereka dan memutuskan belenggu yang mengikat umat-Nya (13). Tuhan akan memulihkan kebanggaan Yakub yang telah dirusak oleh Asyur (2:2).
Tuhan akan menghancurkan Asyur yang kuat dan sombong dengan membuat mereka tidak memiliki keturunan yang menyandang nama mereka, menghancurkan semua berhala sembahan mereka, dan menghancurkan hidup mereka (14). Kehancuran Asyur merupakan kabar damai sejahtera bagi umat-Nya (15).
Tuhan yang kudus dan adil tidak membiarkan manusia berdosa lolos dari hukuman, termasuk ketika umat-Nya berdosa. Tuhan dapat memakai orang fasik menjadi alat penghakiman-Nya terhadap umat-Nya. Ketika murka-Nya terhadap umat-Nya telah padam, Tuhan kembali membela dan memulihkan umat-Nya. Berbahagialah kita yang memiliki Tuhan yang murka-Nya terhadap umat-Nya hanya sesaat, tetapi kasih setia-Nya adalah untuk selama-lamanya.
-
12 Juli 2016
Renungan pagi
Tas Kasih
Setelah istirahat semalam, kini aku bangun dengan kekuatan baru.
Kembali kugendong tas di pundakku. Tas yang berisi:
- PEKERJAAN
- KELUARGA
- PELAYANAN.
Memang tas ini setiap hari terasa berat bagiku dan pagi ini saat ku berdoa sebelum memulai aktivitas, Tuhan berkata dalam hatiku,
"Letakkan dahulu tas mu, anak-Ku".
"Tuhan, mana bisa kuletakkan tasku ini, semua sudah kewajibanku menanggungnya" jawabku.
"Memang semua isi tas itu adalah tugasmu, namun percayalah pada-Ku, letakkan dahulu tasmu"
Tuhan meyakinkanku, lalu suara itu kembali berkata,
"Bahan tas yang engkau pakai sekarang adalah 'KETERPAKSAAN' sebagai rutinitas sehingga engkau merasa berat.
Serahkan pada-Ku dan aku akan mengganti tas-mu dengan bahan 'KASIH' sehingga bebanmu pun akan ringan".
Di saat menerima tas baruku dari tanganNya, lalu memindahkan semua isi tas lamaku ke dalam tas yang berbahan KASIH itu. Aku mencoba mengangkatnya. Ternyata Tuhanku benar. Tas itu kini terasa ringan dan sungguh nyaman di pundakku.
Bersyukurlah selalu,
"Terima kasih Tuhan. Aku sungguh mengasihiMu. Terima kasih ǘπƮùƘ pelajaranMu hari ini".
So, di pagi ini mari kita datang pada Tuhan..lalu mulai hari dengan senyuman.
Istirahatku sudah cukup.
Dan Tuhan mampukan saya untuk menghadapi tantangan hari ini.
Selamat pagi
Selamat beraktivitas
Tuhan Yesus Memberkati
-
12 Juli 2016
Salam super sist, thankz buat renungannya bs meringankan langkah pagi ini:D
LADYRULY248 tulis:
Renungan pagi
Tas Kasih
...Selamat pagi
Selamat beraktivitas
Tuhan Yesus Memberkati
12 Juli 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
13 Juli 2016
Penghakiman yang Dahsyat
Nahum 2:3-13
Tuhan kita adalah Allah yang penyayang, pengasih, dan panjang sabar. Ia adalah Allah yang tidak sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman (Kel 34:6-7). Penghakiman Tuhan sangat mengerikan sebagaimana yang dilakukan-Nya kepada kota Niniwe.
Tuhan memerintahkan Niniwe untuk mengikat pinggang teguh-teguh dan mengumpulkan segala kekuatan (1). Tuhan ingin supaya Niniwe mengadakan perlawanan sekuat tenaga mereka. Kedahsyatan peperangan digambarkan dengan kereta-kereta yang melaju galak di jalan, kejar mengejar dengan kecepatan seperti kilat (4). Keadaan Niniwe yang kacau digambarkan dengan para pahlawannya yang dengan tergesa-gesa berlari ke arah tembok kota sampai tersandung saking terburu-burunya karena alat pendobrak sudah ditegakkan (5). Tetapi kota itu tidak dapat bertahan, pintu-pintu di sungai telah terbuka, dan istana menjadi gempar (6).
Dalam dunia kuno, ketika dua kerajaan bertempur, yang terutama bertempur adalah allah-allahnya. Maka tidak mengherankan bahwa patung allah (harfiah: "permaisuri"; kemungkinan mengacu kepada Ishtar, dewi cinta) dibawa keluar dan ditelanjangi (7). Niniwe yang banyak menjarah kekayaan kerajaan lain menjadi target jarahan (9). Kedahsyatan dan kegaduhan yang terjadi membuat banyak orang menjadi tawar hati dan pucat pasi (10).
Niniwe dicemooh menjadi singa yang tidak dapat lagi menerkam mangsanya (11-12). Tuhan akan membuat Niniwe tidak dapat lagi menerkam mangsanya dan suara utusan Niniwe tidak akan terdengar lagi (13).
Ketika Tuhan membiarkan orang fasik menjadi kuat tidak berarti Tuhan kalah. Ia membiarkan orang fasik berjaya terlebih dahulu. Pada akhirnya Tuhan memberikan penghakiman yang dahsyat karena tidak ada dosa yang tidak akan dihukum. Ketika kejahatan merajalela jangan putus asa, akan tiba waktunya penghakiman Tuhan yang dahsyat akan datang dan keadilan Tuhan dinyatakan di bumi.
-
13 Juli 2016
Amin sis
JCBU
IMELDA191 tulis:
Salam super sist, thankz buat renungannya bs meringankan langkah pagi ini:D
-
13 Juli 2016
-
13 Juli 2016
SIAPA TUHAN ITU.. ???
Suatu ketika seorang Guru bertanya kepada Murid-Muridnya SIAPA itu TUHAN ?!?
Steven Ayahnya Hakim
menjawab : Tuhan itu adalah HAKIM yang MENGADILI orang jahat.Albert yang Ayahnya seorang Dokter -.
Menjawab : Tuhan adalah DOKTER yang bisa MENYEMBUHkan segala penyakit.Michael Papanya KONGLOMERAT-,
Menjawab : Bahwa Tuhan adalah YANG BISA MEMBERIKAN SEGALAnya.Semua anak yg ditanya, jawabnya adalah PERSPEKTIF mereka terhadap PEKERJAAN Bapaknya di dunia
Tibalah giliran Sarjo yang akan ditanya oleh Guru ,Guru tahu bahwa Sarjo TIDAK SEMAPAN teman temannya yang hidupnya BERKECUKUPAN Kepala Sarjo MENUNDUK kebawah, TIDAK BERANI menatap Gurunya
Sang Guru lalu bertanya kepada Sarjo, siapakah Tuhan itu?!?
Dgn SUARA LEMAH Sarjo menjawab bahwa TUHAN itu adalah seorang PEMULUNG
Tiba-tiba kelas menjadi RICUH & RIBUT dengan jawaban Sarjo, bagaimana bisa Tuhan itu seperti " PEMULUNG ". Lalu Guru pun bertanya, kenapa Sarjo bilang kalau Tuhan itu " PEMULUNG " ?!?Lalu Sarjo menjawab dengan MENENGADAHKAN MUKAnya, Sarjo berkata bahwa seorang pemulung MENGAMBIL barang-barang yang TIDAK BERGUNA dan MENGUMPULKANnnya, MEMBERSIHKANnya, SEHINGGA MENJADI BERGUNA
Bapak saya juga MEMUNGUT saya dari jalanan dan MEMBAWA PULANG saya kerumahnya, saya diasuhnya, disekolahkan, dididiknya sehingga MENJADI BERGUNA. Jika Bapak saya TIDAK MENGAMBIL saya, entah JADI APAKAH NASIB saya sekarang dijalan.
Demikianlah Tuhan menjadi seperti seorang " PEMULUNG " yang MENGAMBIL yang TIDAK BERGUNA menjadi BERGUNA.
Semua kelas TERDIAM & tanpa terasa sang guru MENETESKAN AIR MATA. Lalu DIPELUKnya Sarjo dengan erat sambil MENANGIS TERHARU.
Seisi kelas yg tdnya HENING, mulai terdengar ISAKAN di semua kursi sampai SESUNGGUKAN.TUHAN amat MENGASIHI kita. Kita yang adalah barang rongsokan, buta secara rohani, hidup tetapi sebenarnya kita mati, tetapi kita tetap BERHARGA dimataNya
God Bless You ALL
-
14 Juli 2016
Penghakiman yang Adil
Nahum 3:1-7
Niniwe (ibu kota Asyur) disebut "kota penumpah darah." Asyur terkenal dengan kekejamannya terhadap musuh-musuh mereka. Tidak jarang mereka memotong tangan, kaki, atau hidung tawanan mereka. Mereka mengorek mata, menguliti, membakar, atau menusuk musuh mereka dari bawah sampai tembus ke atas seperti sate. Sangat tepat kota ini disebut sebagai kota penumpah darah.
Niniwe penuh dengan dusta. Kita tidak tahu pasti Nahum mengacu kepada peristiwa apa. Mungkin di dalamnya termasuk peristiwa ketika Raja Ahas dari Yehuda meminta pertolongan kepada Asyur untuk menolongnya dari serangan Israel dan Aram. Kemudian Tilgat-Pilneser, Raja Asyur, bukannya membantu, melainkan menyesakkannya, walaupun Ahas telah merampas barang-barang dari rumah Tuhan, dari rumah raja dan para pemimpin dan menyerahkan semua ke tangan raja Asyur (2Taw 28:20-21).
Niniwe juga banyak menjarah dan merampas kota-kota yang mereka taklukkan. Kota Niniwe penuh dengan barang-barang berharga hasil rampasannya. Sekarang diberikan nubuat bahwa kota tersebut akan mendapat celaka yang sesuai dengan kejahatan mereka (1).
Kota tersebut akan diserang dengan dahsyat, akan terdengar lecut cambuk dan derak-derik roda (2). Banyak dari mereka yang akan mati, sampai tidak habis-habisnya mayat dijalanan (3). Bukan itu saja, Tuhan sendiri yang akan melawan Niniwe (perhatikan Tuhan berkata "Aku akan..." tiga kali dalam ayat 5-6). Tuhan akan mempermalukan mereka yang digambarkan dengan Niniwe akan ditelanjangi di depan kerajaan-kerajaan lain (5), yang berarti kejahatan Niniwe akan ditunjukkan kepada bangsa bangsa lain. Karena kota Niniwe adalah kota penumpah darah yang sarat dengan kejahatan dan kekejaman, tidak mengherankan tidak ada yang akan meratapi keruntuhan Niniwe (7).
Allah kita Mahaadil, yang adil yang akan menghukum setiap kejahatan yang dilakukan. Ini juga harus menjadi peringatan bagi kita untuk tidak melakukan kejahatan.
-
14 Juli 2016
RENUNGAN PAGI
RENUNGAN LAMA NAMUN MEMBERKATI
TAK PEDULI SEBERAPA PAHITNYA KEHIDUPAN ANDA DIMASA LALU ...ANDA BISA MEMULAINYA LAGI DENGAN HARI INI ...KARENA HARI INI ADALAH LEMBARAN BARU YANG BISA ANDA KUASAI LANGSUNG...
@>-- ORANG YANG HEBAT BUKANLAH ORANG YANG SUKSES DALAM SEGALA HAL, TAPI MEREKA YANG MAMPU MENGOPTIMALKAN HARI INI DENGAN APA YANG ADA DITANGANNYA & SELALU MENGUCAP SYUKUR ...
@>-- KETIKA KERJA ANDA TIDAK DIHARGAI ...SAAT ITULAH ANDA BELAJAR TENTANG KETULUSAN, JANGAN MENYERAH...
@>-- KETIKA USAHA ANDA DINILAI TIDAK PENTING ...SAAT ITULAH ANDA BELAJAR TENTANG KEIKHLASAN ...
@>-- KETIKA HATI ANDA TERLUKA SANGAT DALAM ...SAAT ITULAH ANDA BELAJAR TENTANG MEMA'AFKAN ...
@>-- KETIKA ANDA HARUS LELAH & KECEWA ...SAAT ITULAH ANDA BELAJAR TENTANG KESUNGGUHAN ...
@>-- KETIKA ANDA MERASA SEPI & SENDIRI ...SAAT ITULAH ANDA BELAJAR TENTANG KETANGGUHAN DIRI...
@>-- KETIKA ANDA HARUS MEMBAYAR BIAYA ...YANG SEBENARNYA TIDAK PERLU ANDA TANGGUNG ...SAAT ITULAH ANDA SEDANG BELAJAR TENTANG BERMURAH HATI ...
@>-- TETAPLAH SABAR ... TERUSLAH BERSEMANGAT! SELALULAH TERSENYUM!
@>-- TERUSLAH BELAJAR DARI PENGALAMAN ...KARENA ANDA SEDANG ... MENIMBA ILMU KEHIDUPAN!
@>-- PENCIPTA TELAH MENARUH ANDA DITEMPAT SEKARANG INI BUKAN KARENA KEBETULAN!AKAN TETAPI DIA PUNYA MAKSUD YANG TERINDAH UNTUK ANDA.
SO, CARI APA YANG POSITIF DALAM HIDUP ANDA YANG BISA MEMBAWA DAMPAK YANG BAIK BAGI SESAMA DAN KEMULIAAN NAMA TUHAN.
SELAMAT PAGI
SELAMAT BERAKTIVITAS
TUHAN YESUS MEMBERKATI
14 Juli 2016 diubah oleh LADYRULY248
-
14 Juli 2016
Renungan pagi
Kenyataan yang Menyakitkan
Ada seorang ibu yang sangat sedih dengan kehidupannya. Dia mengaku sangat menyesal dengan apa yang telah dia alami.
Dia mengatakan bahwa dia telah mengambil keputusan yang salah di masa lalunya. Dia kehilangan banyak harta karna ternyata suaminya adalah seorang penjudi.
Sang suami telah membohonginya selama masa pacaran.
Tidak hanya itu, anaknya pun seringkali membuat ulah di sekolah dan anaknya yang lain harus berurusan dengan polisi karna narkoba.
Ibu ini merasa bahwa kehidupannya sudah hancur karna orang orang terdekatnya bukanlah orang orang yang baik.
Dia mendapati kenyataan yang sangat menyakitkan, yaitu kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan sebelumnya.
Barangkali saat ini kita menghadapi situasi yang sulit. Kita pun lebih cenderung untuk menyesali keputusan yang telah kita ambil pada masa lalu.
Kita pun mulai berandai-andai jika saja waktu bisa diputar kembali maka kita akan mengambil keputusan yang lebih baik.
Kita bahkan berseru kepada Tuhan, “Tuhan, mengapa aku harus mengalaminya? Mengapa semua yang terjadi begitu jauh dari apa yang aku harapkan?”
Keputusan masa lalu tidak perlu disesali. Begitu banyak hal hal yang terjadi jauh dari apa yang kita harapkan dan bahkan begitu menyakitkan.
Semakin kita mengeluhkan keadaan, maka semua itu akan terasa semakin menyakitkan. Lebih baik bersyukur dan berserahlah karena Tuhan akan mengangkat semua beban dan memberi kelegaan.
Segala sesuatu tidaklah menyakitkan bila kita bisa mengerti Rencana Tuhan dalam hidup kita.
Tantangan yang berat akan dapat terselesaikan dengan baik jka kita mengerjakannya sesuai dengan apa yang Tuhan perintahkan dan nantikan berkat di balik smua tantangan itu.
So, mari kita belajar bersyukur dalam keadaan atau situasi apapun, percayalah Tuhan selalu punya Rencana yang indah buat orang orang yang mengasihiNya.
Selamat pagi
Selamat beraktivitas
Tuhan Yesus Memberkati