Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

RENUNGAN POSITIF

ForumInspirasi

401 – 425 dari 638    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 16  17  18 ... 26  Selanjutnya Topik ditutup

  • ANDRI150

    5 Agustus 2016

    :up::up:

    LADYRULY248 tulis:

    Renungan pagi

    ~ Inspirasi ~

    ......

    Met pagi & beraktifitas

    Tuhan Yesus Memberkati

    6 Agustus 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • LADYRULY248

    7 Agustus 2016

    Hakim bagi Segala Bangsa

    Mazmur 76

    Banyak penafsir mengasosiasikan mazmur ini dengan kemenangan yang dialami oleh umat Allah atas kepungan Sanherib, raja Asyur (lih. 2Taw 32:20-23). Dalam peristiwa ini, tampak jelas bagaimana Allah membela umat-Nya dan memberikan kemenangan bagi mereka. Kemenangan yang diperoleh umat Tuhan melawan Sanherib adalah kemenangan mutlak karena Tuhan yang bertindak (lih. 2Taw 32:20-23), bukan karena umat yang berperang melawan pasukan Sanherib. Pada peristiwa tersebut, Allah bertindak sebagai Hakim yang adil, bukan hanya bagi umat-Nya, melainkan juga bagi bangsa-bangsa lain yang mengalami penindasan.

    Itu sebabnya dalam mazmur ini, Asaf memuji kemahsyuran dan kehebatan Allah (2-5) yang berdiam di tengah umat. Ketika Allah bertindak menyatakan penghakiman-Nya, tidak ada seorang pun yang dapat menghadapi keperkasaan-Nya (6-8, 13; bdk. 2Taw 32:21) dan menghindari penghukuman-Nya (9-10; bdk. 2Taw 32:22). Bahkan kemarahan bangsa yang membenci Tuhan pun dapat dijadikan syukur bagi Allah (11). Panasnya hati manusia yang tidak mengenal TUHAN justru menjadi kesempatan bagi TUHAN untuk menyatakan diri-Nya, membuktikan kekuasaan-Nya, dan menyelamatkan umat-Nya.

    Asaf menyaksikan bagaimana Allah menjalankan penghakiman. Dengan keperkasaan-Nya, Allah bangkit menyatakan penghukuman bagi para penindas dan pelaku kejahatan (10a). Pada saat yang sama, Ia juga menjadi penyelamat bagi semua orang yang mengalami penindasan (10b). Oleh karena itu, terhadap Allah yang sedemikian dahsyat, hebat, dan cemerlang itu, Asaf mengajak umat untuk mengikatkan diri dengan TUHAN (bernazar atau bersumpah) dan tidak melupakan kewajiban mereka (12; bdk. 2Taw 32:23) sebagai umat Allah yang telah diselamatkan-Nya.

    Adakah Anda sedang mengalami ketidakadilan? Percayalah kepada Tuhan, Hakim yang adil bagi segala bangsa! Ia akan melaksanakan keadilan bagi umat yang mengasihi-Nya!

  • LADYRULY248

    8 Agustus 2016

    Engkau Mengambil Milik-Ku

    Yehezkiel 16:15-34

    Bagaimana bila seseorang menggunakan harta milik kita sesuka hatinya, bahkan menyakiti dan menyerang kita?

    Israel menggunakan segala berkat, kekayaan yang TUHAN berikan, pakaian-pakaian, perhiasan emas dan perak, tepung, minyak dan madu, segala yang Ia limpahkan kepada mereka untuk menyembah berhala dan dewa-dewa seperti bangsa-bangsa di sekitar mereka (15-19). Israel seperti perempuan sundal dengan memberikan segala yang ia peroleh (bdk. Yes 1:21). Bahkan Israel juga ikut-ikutan mempersembahkan anak-anak laki-laki dan perempuannya sebagai korban dalam api (20-21, bdk. Im 18:21; Im 20:2-5; Ul 12:31; 18:10). Israel seharusnya mengingat masa muda mereka saat tidak memiliki apa-apa dan dipandang rendah oleh semua bangsa (22). Tetapi, Israel terus menambahkan kejahatannya. Mereka menjalin ikatan dengan bangsa-bangsa asing, Mesir dan Asyur, Kasdim yang kemudian menghancurkan mereka. Mereka tidak mengandalkan TUHAN, tetapi berharap kepada bangsa-bangsa lain (2Taw 16:1-9; 19:1-2; Yer 2:36-37). Filistin dipakai TUHAN pakai untuk menyerang mereka (23-30). Israel bersundal dengan memberikan segala miliknya dalam persundalannya (31-34). Akibatnya, Israel kehilangan segala yang dimiliki, yaitu segala kekayaan dan kelimpahan. Mereka juga menerima penghukuman TUHAN yang memusnahkan segala yang masih ada pada mereka.

    TUHAN sudah memberikan segala yang terbaik kepada Israel, tetapi mereka lupa diri. Akibat semua kejahatan mereka, TUHAN mengizinkan bangsa yang ada di dekatnya, bahkan tetangga dan bangsa yang bekerja sama dengannya menghancurkan dan merebut semua yang mereka miliki. TUHAN hanya ingin Israel mengingat akan masa mudanya, asal usulnya, dan kasih yang telah diberikan TUHAN kepadanya.

    Jangan gunakan berkat-berkat TUHAN untuk hal-hal yang tidak diperkenan-Nya. Jangan sampai TUHAN menghukum kita dan memusnahkan semua yang telah Ia berikan!

  • LANI205

    8 Agustus 2016

    Makasih Sista LadyRuly utk renungannya, GBU...:)

  • LADYRULY248

    8 Agustus 2016

    Masama sis

    JCBU

    LANI205 tulis:

    Makasih Sista LadyRuly utk renungannya, GBU...:)

  • LADYRULY248

    8 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Berjuang

    Perjuangan untuk merebut sebuah kota sangatlah mudah. Mungkin hanya memerlukan waktu kurang dari satu minggu makan kota itu akan jatuh ke tangan yang lebih kuat. Akan tetapi, perjuangan untuk mengendalikan diri tidak semudah dan tidak sesingkat merebut kota. Diperlukan waktu setiap hari selama hidup untuk dapat menguasainya.

    Setiap kali saat kita sedang berusaha untuk menyembuhkan luka hati, terkadang masih saja ada orang-orang yang meletakkan bara di atas luka kita. Tidak sedikit dari kita yang terpancing emosi yang berusaha untuk membela diri atau bahkan membentengi diri dengan cara yang salah.

    Balas dendam menjadi jalan keluar sebagai benteng pertahanan diri agar orang lain merasakan sakit hati yang kita rasakan. Disaat itulah iblis sedang bergembira karena kita lebih mengutamakan keegoisan daripada hati nurani.

    Lalu apa bedanya kita dengan orang yang melukai kita bila kita juga melukai orang lain?

    Percayalah bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita adalah kehendak Tuhan. Segala sesuatu yang datangnya dari Tuhan pasti mendatangkan kebaikan. Serahkanlah hati dan pikiran kita kepada Tuhan agar Roh Kudus selalu menjaga hati kita dari kebencian, kepahitan, sikap mengasihani diri, pikiran kotor, kekecewaan, kesombongan, ketamakan, dan berbagai sifat manusiawi kita. Dan biarlah kita bertumbuh dalam Kristus yang penuh dengan kasih dan buah-buah roh. Galatia 5 :22

    Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. Amsal 16:32

    So, mari kita belajar bersabar agar apa yang kita lakukan atau perbuat agar dapat memancarkan Kasih Tuhan pada orang orang di sekeliling kita.

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    9 Agustus 2016

    Aku Melampiaskan Murka-Ku

    Yehezkiel 16:35-52

    Kasih seorang yang begitu besar terhadap orang lain, ketika dikhianati dapat berubah menjadi kemarahan yang mengerikan, tidak terbendung oleh apa pun.

    Israel begitu terbuai dengan bangsa-bangsa lain yang dia andalkan sebagai pengganti TUHAN. Dalam kecemburuan-Nya, TUHAN membiarkan bangsa-bangsa yang selama ini menjadi andalan menghancurkan Israel. TUHAN mengumpulkan mereka untuk melawan dan menghakimi Israel. Ia menyerahkan Israel ke tangan bangsa-bangsa itu. TUHAN memakai bangsa-bangsa yang jahat untuk merendahkan dan menghukum Israel, tetapi akhirnya mereka dihukum juga oleh TUHAN (Yes 10:5, 12; Za 1:14-15). Israel akan diruntuhkan dan dirampas habis-habisan (35-39). Israel akan dilempari dengan batu, dipancung dengan pedang, rumah-rumahnya dibakar sehingga mereka berhenti bergantung kepada bangsa-bangsa lain (40-41). Israel yang tidak mengingat masa mudanya membuat TUHAN murka. TUHAN cemburu dan sakit hati terhadap umat-Nya (42-43). Israel disebut sebagai keturunan Amori dan Het karena melakukan kekejian yang sama dengan mereka (44-45). Kejahatan Israel lebih berat dari Samaria dan Sodom, sehingga mereka terlihat lebih benar dari Israel (46-52).

    TUHAN sangat kecewa akan kejahatan Israel. TUHAN digambarkan "marah hingga gemetar". Kejahatan Israel sudah melampaui batas kesabaran-Nya. Israel terus menyakiti Dia yang telah mengambil mereka dari ketidaklayakan, memberikan mereka segala kelimpahan dan kemasyhuran. Kecemburuan TUHAN digambarkan seperti seorang suami yang cemburu memandang percabulan istrinya. Hukuman yang diberikan kepada mereka sungguh layak. Bukan untuk menghabisi mereka, tetapi untuk membuat mereka kembali sadar dan mengingat ikatan perjanjian mereka dengan-Nya.

    Jangan pernah sakiti TUHAN! Sebab, TUHAN akan membalas setiap tindakan umat yang sengaja menyakiti-Nya!

  • LADYRULY248

    9 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Belajar

    Ber-tahun² lampau ada seorang ayah yg mengajarkan pada anaknya yg baru berumur 9 thn bgmn cara membuat sepatu.

    Suatu hari pisau yang di pakai untuk memotong bagian² dari sepatu tersebut jatuh dari meja & terpental mengarah ke wajah si anak & melukai mata anaknya,

    bahkan mengakibatkan kebutaan permanen.

    Dalam kesedihannya sang ayah memasukkan ia ke sekolah khusus untuk orang buta & di sana anak itu belajar membaca dengan menggunakan balok² kayu yang diukir dalam bentuk² huruf latin.

    Karena balok² itu besar, berat & sulit untuk di pegang,

    si anak pun berpikir bahwa pasti ada cara lain yang jauh lebih mudah agar orang buta dapat membaca dengan lancar & efektif.

    Selama ber-tahun² ia mencoba mencari ide

    & ingin mengembangkan cara membaca bagi orang buta dgn membuat titik² pada lembaran kertas.

    Dlm membuat titik² lubang pada kertas itu ia menggunakan pisau yang ada di ruang kerja ayahnya & pisau itu juga yang sebetulnya melukai matanya.

    Akhirnya anak itu pun berhasil menghasilkan sebuah alat bantu membaca yang sangat ringan & sangat mudah di gunakan oleh setiap orang buta untuk belajar membaca & sekaligus utk membuat tulisan² khusus untuk orang² buta.

    Nama anak tersebut adalah Louis Braille.

    Karya Braile telah menjadi berkat luar biasa bagi banyak orang² buta di dunia ini & karyanya telah di pakai utk penulisan buku² dari berbagai aspek pengetahuan yang ada di dunia ini.

    ”Kemalangan orang benar banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu"

    Louis Braille tidak mau menyalahkan keadaan atau pun TUHAN, bahkan Louis Braille tidak mau menyerah kalah terhadap tragedi yang menimpa dirinya.

    Di dalam semua penderitaan & masalah selalu ada peluang untuk menjadi lebih baik daripada menyerah & dikalahkan tragedi.

    So...Semangattt..belajar dari Louis Braille..

    Don't give up! Selalu bersyukur kepada Tuhan di dalam segala situasi dan kondisi dalam hidupmu serta bersukacitalah senantiasa.

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Memberkati

  • THOMAS474

    9 Agustus 2016

    ???????????? Pagi ...... Masa lalu bukan untuk diratapi dan masa depan bukan untuk ditakuti, namun jauh lebih berguna melakukan yg terbaik dimasa sekarang ini. Slamat beraktifitas ! Tetap semangat ! JLU n Fam ! ????????????

  • LADYRULY248

    10 Agustus 2016

    Mengingkari Perjanjian

    Yehezkiel 16:53-63

    Manusia cenderung mudah mengucapkan janji, tetapi juga mudah mengingkari; tidak menepati, bahkan mengabaikan janji itu.

    Israel memiliki ikatan perjanjian dengan TUHAN. Ia telah memberikan banyak keistimewaan kepada mereka dibandingkan bangsa lain di muka bumi ini dan memelihara mereka hari lepas hari. Namun, Israel melupakan perjanjian itu, memandang ringan sumpah yang telah mereka ucapkan di hadapan-Nya dan mengingkari perjanjian-Nya (59). Israel boleh melupakan janji-Nya, tetapi TUHAN tidak. Sebagaimana Ia memulihkan keadaan Sodom dan Samaria yang telah dihukum sebelumnya, Ia pun akan memulihkan Israel. Sodom dan Samaria yang sebelumnya menjadi olok-olokan bagi Israel, sekarang lebih dahulu telah dipulihkan TUHAN. Ini akan membuat Israel merasa malu karena menanggung noda. Meski umat pilihan, mereka tetap dijatuhi hukuman sebagaimana bangsa lain yang berbuat kejahatan. Hukuman atas Israel terlihat lebih berat. Bangsa-bangsa lain belajar bahwa TUHAN tidak pilih kasih sebab umat yang bersalah akan dihukum. Tetapi, ada penghiburan karena pemulihan yang TUHAN lakukan (53-61). TUHAN kembali meneguhkan perjanjian-Nya dengan Israel agar mereka mengetahui Dialah TUHAN. Mereka akan mengingat kesalahannya di masa lalu sehingga malu dan tidak mampu berbicara. Saat itulah TUHAN mengadakan pendamaian bagi mereka (62-63).

    Israel telah menyakiti hati TUHAN dengan sangat keji. Tetapi, Ia tetap mengasihi mereka. Setelah penghukuman yang cukup untuk menyadarkan umat akan kelemahan dan kesalahannya, Ia kembali memulihkan mereka. Pemulihan ini terjadi secara fisik dan rohani. Mereka dikembalikan kepada status sebagai umat-Nya dan Ia menjadi Allah mereka. Dalam kasih-Nya, TUHAN sanggup dan mau memulihkan setiap orang yang menyadari kejahatannya dan kembali mengasihi TUHAN.

    Sadari kesalahan kita, bertobat, dan kenali Dia sebagai TUHAN dan Allah kita. Ia akan memulihkan keadaan kita.

  • ANDRI150

    10 Agustus 2016

    Sungguh dan benar....

    LADYRULY248 tulis:

    Mengingkari Perjanjian

    Yehezkiel 16:53-63

    ....

    Sadari kesalahan kita, bertobat, dan kenali Dia sebagai TUHAN dan Allah kita. Ia akan memulihkan keadaan kita.

    10 Agustus 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • THOMAS474

    10 Agustus 2016

    Selamat Pagi Selamat Beraktifitas bro\sis

    Salam kenal semuanya…

    Pagi ...... Tuhan tidak melarang kita untuk rajin dalam pekerjaanNya, namun jika kita tidak rajin dalam pekerjaan kita sendiri maka jangan salahkan Tuhan jika kita tidak meraih berkat. Slamat beraktifitas ! Tetap semangat ! JLU n Fam !

  • LADYRULY248

    10 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Sampah

    Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Matius 5:44)

    Pada thn 2008 pengadilan di Iran menjatuhkan kepada Majid Movahedi sebuah hukuman berupa penyiraman cairan asam untuk membutakan matanya.

    Itulah hukuman yg setimpal untuknya karena ia telah menyiramkan cairan asam ke wajah Bahrami, perempuan yang menolak pinangannya.

    Namun, beberapa menit menjelang hukuman dilaksanakan, Bahrani meminta hukuman itu dibatalkan.

    Ia menganggap balas dendam "mata ganti mata" semacam itu tidak pantas.

    Keadilan macam apa yang diperoleh dari hukum "mata ganti mata dan gigi ganti gigi"? Karna Banyak orang akan buta dan ompong.

    Yesus mengajarkan hukum yang baru yaitu Mengasihi musuh dan Memberkati mereka yg menganiaya kita. Paulus juga turut menegaskannya: "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan"(Roma 12:21).

    Mengapa? Karna Kejahatan itu sama dengan "sampah".

    Orang yang berbuat jahat ibarat orang sedang memproduksi sampah dan orang yang menyimpan dendam atas kejahatan orang lain sama dengan orang yang menyimpan sampah itu. Keduanya akan sama-sama rugi.

    Tidak ada cara untuk membersihkan diri dari "sampah kejahatan" yang busuk kecuali membuangnya dan membakarnya.

    Cara terbaiknya ialah

    dengan mengampuni dan berbuat baik. Mengapa? Karna Pengampunan dan perbuatan baik adalah Anugerah Ilahi, bukan karakter asli hasil usaha manusia.

    Ketika kita membiarkan Anugerah Ilahi pengampunan dan perbuatan baik itu bekerja dalam diri kita, luka batin kita akan dibebat dan disembuhkan Tuhan.

    Dan pada saat yang sama, kita sedang membuka kesempatan pintu pertobatan bagi si pelaku kejahatan. Meskipun belajar Mengasihi musuh tidak mudah.

    SAMPAH BUKAN UNTUK DISIMPAN, MELAINKAN HARUS DIBUANG DAN DIBAKAR.

    KEJAHATAN JUGA PERLU DIGANTIKAN DENGAN PENGAMPUNAN DAN KEBAIKAN.

    Selamat pagi

    Selamat berakivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • ELISA859

    10 Agustus 2016

    Renungan singkat,

    "Yang sepadan denganmu belum tentu menjadi penolong bagimu,tetapi yang menjadi penolong bagimu itulah yang sepadan denganmu"

  • THOMAS474

    10 Agustus 2016

    Ya bener itu mb, salam kenal…

    ELISA859 tulis:

    Renungan singkat,

    "Yang sepadan denganmu belum tentu menjadi penolong bagimu,tetapi yang menjadi penolong bagimu itulah yang sepadan denganmu"

  • ELISA859

    10 Agustus 2016

    Salam kenal juga mas,,

    Pada umumnya setiap orang akan mencari pasangan hidup yang sepadan,

    Banyak yg mengartikan kata "sepadan" ini dengan materi bisa jabatan,status keluarga dan pendidikan,namun pada akhirnya tidak bisa menjadi penolong,sebab dia memiliki kesibukan yang sama,

    Kalo kita kembali pada Alkitab,Kejadian 2:8,Allah berfirman:"Tidak baik,manusia itu seorang diri saja,Aku akan menjadikan penolong baginya,yang sepadan dengannya,"

    Nah dari ayat ini kita tau bahwa perempuan itu di jadikan oleh Allah untuk menjadi penolong laki2.

    10 Agustus 2016 diubah oleh ELISA859

  • LADYRULY248

    11 Agustus 2016

    TUHAN akan Merendahkan

    Yehezkiel 17:1-24

    TUHAN telah berulang kali menyampaikan firman-Nya dengan bahasa yang dapat dimengerti dan lambang melalui tindakan Yehezkiel bagi Israel. Tetapi, mereka terus mengeraskan hatinya.

    TUHAN menyindir Israel atas ketergantungan kepada bangsa-bangsa lain, bukan kepada Allah dengan menggunakan teka-teki dan suatu bentuk perumpamaan (1-2). Pertama kali mereka menjalin kerja sama dengan "rajawali besar", yaitu Raja Nebukadnezar dari Babel yang datang ke "Libanon", yaitu Yerusalem (3, 12). Raja Nebukadnezar membawa "pucuknya yang paling ujung", yaitu raja Yoyakhin dari Yehuda, mengangkutnya ke dalam pembuangan di Babel (2Raj 24:11-16). Setelah mengangkut semua penguasa dan orang yang berkuasa di sana, ia menempatkan seorang dari keturunan raja untuk memimpin sisa kerajaan itu dan mengadakan perjanjian dengannya. Bukannya taat, raja Zedekia dari Yehuda kemudian memberontak terhadap Nebukadnezar dan berpaling ke Mesir untuk meminta bantuan militer, yaitu kuda dan tentara yang besar (4-8, 11-15, bdk. 2Raj 24:20). Akibat memandang ringan sumpah dan perjanjian itu, raja Zedekia mendatangkan maut atas dirinya sendiri. "Angin Timur", yaitu pasukan Babel datang datang dan mengangkut Zedekia tertawan ke Babel, ia mati di sana (9-10, 16-21; bdk. 2Raj 25:7).

    TUHAN akan merendahkan bahkan membinasakan orang-orang yang meninggikan diri dengan bersekutu dengan raja dan bangsa yang tidak takut akan TUHAN; tidak bergantung kepada-Nya. TUHAN akan meninggikan orang-orang yang direndahkan, yaitu orang-orang yang mencari-Nya dan tetap mengandalkan Dia. Sesungguhnya, TUHAN akan menumbuhkan sebuah "pucuk yang paling ujung dan masih muda", sebuah tunas, yaitu Yesus Kristus, Sang Mesias. Kerajaan-Nya akan ditetapkan dari seluruh bumi (22-24; bdk. Yes 11:1; Yer 23:5; Yoh 34:23).

    Taat dan bersabar dalam kesulitan, apalagi jika itu merupakan akibat dosa kita. Jangan memberontak apalagi menggantikan TUHAN dengan mengandalkan orang lain!

  • LADYRULY248

    11 Agustus 2016

    SHALOM Bapak-ibu selamat pagi

    "HIDUP UNTUK MENJADI BERKAT “

    Bob Paul, salah seorang CEO tv kabel terkemuka, menyadari arti hidupnya melalui sebuah momen kehilangan. Disaat ia menggantungkan apa yang dia miliki dan seluruh hartanya kepada anak satu-satunya, anaknya justru dipanggil Bapa pulang ke surga.

    Akhirnya dia menyadari bahwa akhir dari tujuan hidup manusia bukanlah kesuksesan, melainkan bagaimana menjadi berkat bagi orang lain.

    Dalam bukunya ‘The Hope Time’,        

    Bob Paul menulis bahwa ada 4 tingkat kehidupan manusia; yaitu:

    1. Struggle  :                                          Mengatakan bahwa setiap manusia setiap hari mengalami pergumulan.    Dan tujuan mereka hanyalah satu, yaitu bagaimana keluar dari masalah itu dan menjadi sukses

    2. Sucsess : Sukses yang diraih ini, akan membuahkan pergumulan yang lain lagi, dan ingin mencari sukses lebih lagi. Hal ini akan terus menerus menjadi lingkaran setan yang tidak berhenti.

    3. Significant artinya hidup yang memberi dampak pada orang disekitarnya. Meningkat dari hidup untuk diri sendiri, naik menjadi saluran berkat kepada banyak orang.

    Tuhan mau supaya kita merenungkan bagaimana kehidupan kita, apakah ada nilai (value) yang kita bagikan kepada orang lain? Atau hidup kita hanya melakukan pencapaian bagi diri kita sendiri?

    4. Surrender: Yaitu hidup yang tidak mengandalkan kekuatan diri sendiri tetapi bersandar sepenuhnya kepada Tuhan. Seperti teladan Paulus; seorang yang sangat hebat, namun ia meninggalkan semuanya itu dan taat kepada kehendak Bapa.

    Itulah mengapa sebabnya ia menjadi berkat yang sangat besar bagi dunia ini.

    Yeremia 17:5

    (5) Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

    (7) Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

    Yakobus 1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

    Tuhan memberkati bapak-ibu semua

    Keep it simple {Ricky semen}

  • LADYRULY248

    12 Agustus 2016

    Menanggung Dosa Sendiri

    Yehezkiel 18:1-32

    Allah menyatakan bahwa Ia akan membalaskan kesalahan bapak kepada anak-anaknya, kepada keturunannya yang ketiga dan keempat (Kel 20:5; Ul 5:9). Ketika Israel mengalami penghukuman dari TUHAN, mereka menganggap bahwa itu merupakan akibat dosa-dosa para leluhur mereka, dan menuduh TUHAN tidak adil (1-3).

    Kenyataannya, TUHAN menjamin kehidupan orang-orang benar yang melakukan keadilan dan kebenaran dan tidak mencemari dirinya dengan berhala atau perzinahan, tidak menindas, menolong orang lemah, tidak curang, hidup menurut ketetapan dan peraturan-Nya dengan setia (7-9). Apabila anak dari seorang benar melakukan segala tindakan kejahatan, anak itu harus mati (4, 12-13). Sebaliknya, bila seorang ayah melakukan segala kejahatan, sementara anaknya tidak melakukan kejahatan apapun, anak itu akan hidup, tetapi ayahnya harus mati (14-18). Apabila seorang anak melakukan keadilan dan kebenaran, meski dia dilahirkan oleh ayah yang fasik; dia tidak perlu menanggung kesalahan ayahnya. Demikian juga apabila seorang ayah memiliki anak yang hidup dalam kejahatan, tetapi ayahnya tidak melakukan kejahatan, maka ayahnya tidak menanggung kesalahan anaknya. Orang yang melakukan kejahatan apabila ia berbalik dan melakukan kebenaran dan keadilan akan hidup. Apabila seorang benar berbalik dan melakukan segala kejahatan, maka ia harus mati.

    TUHAN tidak berkenan atas kematian orang fasik, tetapi memberikan hidup kepada setiap orang yang bertobat dan melakukan kebenaran dan keadilan (19-24, 26-28). Orang Israel tidak mau menerima hal ini dan terus mempersalahkan keputusan TUHAN (25, 29). TUHAN tetap sabar dan meminta umat bertobat dan berpaling dari segala kedurhakaan mereka, memperbarui hati dan roh mereka (30-32).

    Jangan menuduh TUHAN, melemparkan kesalahan kepada siapa pun, termasuk orangtua kita dalam masalah apa pun yang kita hadapi. Lakukan hanya kebenaran dan keadilan, maka kita akan hidup!

  • LADYRULY248

    12 Agustus 2016

    RENUNGAN PAGI

    Kasih

    Seorang anak kecil berusia 10 thn berdiri di depan sebuah toko sepatu, bertelanjang kaki, dengan tubuh menggigil karena udara yang dingin.

    lalu seorang wanita menghampirinya dan berkata, "Sobat kecil, apa yang kau lakukan di sini?”

    “Aku sedang memohon kepada Tuhan untuk memberikan sepasang sepatu kepadaku, jawab anak itu.

    Tak lama kemudian wanita itu menggandeng tangan anak ini dan mengajaknya masuk ke dalam toko sepatu dan meminta salah seorang pramuniaga untuk mengambil selusin kaos kaki untuk anak ini.

    Ia juga meminta air hangat dalam baskom dan handuk.

    Tanpa komentar wanita ini membawa anak ini ke belakang toko, membuka sarung tangannya dan dengan berlutut ia membersihkan kaki anak kecil ini dan menyekanya dengan handuk.

    Ia mengambil salah satu pasang kaos kaki yang diberikan oleh pramuniaga dan mengenakannya di kakinya yang mungil. Tak ketinggalan pula sepatu baru yang terbaik dikenakan pada kaki anak ini juga. Dengan tersenyum wanita ini berkata,“Bagaimana sobat cilik? Terasa nyaman sekarang?”

    Setelah membayar harga semua barang itu, saat wanita ini hendak meninggalkannya, anak ini berlari dan memegang tangan wanita yang murah hati ini. Dengan air mata berlinang anak itu menatap wajahnya dan berkata, “Ibu, ibu ini siapanya Tuhan?”

    Bila kasih diekspresikan melalui tindakan, maka orang akan melihat kemuliaan Tuhan dalam hidup kita.

    Inilah sebenarnya misi orang percaya - membagikan Kasih Allah kepada dunia. Tidak hanya sekedar omongan di mulut saja, tapi di perlukan juga tindakkan yang nyata..

    Anda setuju bukan kalau kasih itu berarti memberi?

    Alkitab berkata, "Karena begitu besar KASIH ALLAH akan dunia ini, sehingga Ia telah MENGARUNIAKAN Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes. 3:16).

    Allah Bapa mengasihi dunia yang diekspresikan dengan mengaruniakan atau memberikan Anak-Nya yang tunggal. Allah memberikan contoh yang patut kita teladani.Berarti kita juga harus mengekspresikan Kasih Allah itu dengan tindakkan yang nyata, bisa dengan memberi , mengasihi, membantu sesama kita.

    Segala Berkat yang Allah berikan kepada kita bukanlah bertujuan semata mata untuk kesenangan kita saja.

    So, mari kita belajar menerapkan Kasih Tuhan dalam hidup kita kepada semua orang

    Selamat Pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    12 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Optimis

    Kadang kala, hidup mengharuskan kita menangis. Kita merasa sudah berbuat baik dan benar, tetapi masih banyak kritikan yang dialamatkan kepada kita. Kita mengira keputusan yang kita ambil sudah tepat, ternyata pikiran kita keliru.

    Jangan putus asa.

    Bangkitlah....

    Teruslah berjuang dan jangan jemu jemu berbuat baik.

    Matahari tanpa sinar tidak layak disebut matahari.

    Demikian juga dengan kita. Kita adalah matahari yang harus memancarkan sinar, sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang untuk melihat keindahan cahaya kita.

    Mendung tak berarti hujan. Yakinlah, itu hanya suatu cobaan, masih ada waktu dan kesempatan untuk meraih cita dan cinta.

    Tetap semangat.

    Ayunkan langkah.

    Raih hari esok, bersama Tuhan Yesus.

    Bukan karena hari ini INDAH kita bahagia, tapi karena kita BAHAGIA, maka hari ini menjadi indah.

    Bukan karena tidak ada RINTANGAN kita menjadi OPTIMIS, tapi karena kita OPTIMIS, maka RINTANGAN menjadi tak terasa.

    Yakinlah,

    Tuhan selalu menyertai kita.

    Jangan biarkan hari-hari berlalu tanpa di isi dengan hal-hal yang tak bermakna.

    Maknai harimu dengan melakukan sesuatu yang berguna bagi sesama.

    YANG TERPENTING BUKAN SEBERAPA LAMA KITA HIDUP, TAPI YANG PENTING ADALAH, SEBERAPA BERGUNANYA KITA BAGI SESAMA SELAMA KITA HIDUP.

    Ayooo...Semangat...

    Kamu bisa...

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Menyertai

  • LADYRULY248

    13 Agustus 2016

    Pemimpin yang Menghancurkan

    Yehezkiel 19:1-14

    Alangkah tragisnya apabila seorang pemimpin bukannya membawa kebaikan, justru menyesatkan dan menghancurkan orang-orang yang berada di bawahnya.

    Yehezkiel menyampaikan suatu ratapan atas kehancuran Israel yang diakibatkan oleh raja-rajanya sendiri. Raja-raja Israel yang merupakan keturunan dari Raja Daud yang telah mendapatkan ikatan perjanjian dengan TUHAN, gagal menjaga perjanjian itu (Mzm 89:3). Dalam perikop ini, Israel digambarkan pertama kali sebagai seekor singa betina. Anak singa yang pertama adalah raja Yoahas yang menjadi raja dalam usia 23 tahun. Ia berbuat jahat, sehingga hanya setelah 3 bulan masa pemerintahannya, ia diangkut dalam pembuangan oleh Raja Firaun Nekho ke Mesir. Ia mati di Mesir (1-4; bdk. 2Raj 23: 31-35). Sebagai ganti Yoahas, maka Yoyakhim diangkat menjadi raja, tetapi tidak lama ia wafat, dan digantikan oleh Yoyakhin (2Raj 24:2). Yoyakhin berbuat sama seperti Yoahas, sehingga juga dalam masa tiga bulan pemerintahannya, ia diangkut ke dalam pembuangan oleh Raja Nebukadnezar ke Babel (5-9; bdk. 2Taw 36:6, 9). Israel kemudian digambarkan sebagai pohon anggur. Tetapi salah satu cabangnya yang terlalu kuat membuatnya tercabut dan terbakar (10-14). Ini merupakan ratapan atas kehancuran Israel secara total, yang diakibatkan oleh tindakan raja mereka sendiri.

    TUHAN telah memerintahkan agar Israel taat, menyerahkan diri kepada Babel untuk menghindari pemusnahan. Tetapi, mereka gagal sehingga harus dibuang bersama pemimpinnya ke Babel (bdk. Yer 38: 20-23; 52:3). TUHAN menyatakan bahwa kehancuran Israel disebabkan oleh tindakan para pemimpinnya yang tidak mau taat kepada-Nya. Para raja sibuk mengikuti keinginan hatinya sendiri sehingga seluruh bangsa menjadi tidak taat dan ikut melawan TUHAN.

    Para pemimpin perlu berhati-hati atas setiap tindakan dan keputusannya! Sebagai pemimpin, kita memberi pengaruh baik atau buruk kepada setiap orang yang berada dalam pimpinan kita!

  • LADYRULY248

    13 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Sudut pandang yang berbeda

    Suatu ketika seorang ayah dari keluarga kaya raya, bermaksud memberi pelajaran bagaimana kehidupan orang miskin pada anaknya. Merekapun menginap beberapa hari di rumah keluarga petani yang miskin di sebuah dusun di tepi hutan.

    Dalam perjalanan pulang sang ayah bertanya pada anaknya, "Bagaimana perjalanan kita?" Jawab sang anak, "Oh sangat menarik ayah."

    "Kamu melihat bagaimana orang miskin hidup?" sang ayah bertanya.

    "Ya ayah," sahut sang anak.

    "Jadi ,apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan kita ini?" tanya sang ayah.

    Sang anak menjawab, "Yg saya pelajari

    Kita memiliki satu anjing untuk menjaga rumah kita, mereka punya empat anjing untuk di pakai berburu.

    Kita punya kolam renang kecil di taman, mereka punya sungai yang tiada batas.

    Kita punya lampu untuk menerangi taman kita, mereka punya bintang yang bersinar di malam hari.

    Kita memiliki lahan yang kecil untuk hidup, mereka bisa hidup bersama dengan alam.

    Kita punya pembantu untuk melayani kita, tapi mereka hidup untuk melayani orang lain.

    Kita punya pagar yang tinggi untuk melindungi kita, mereka punya banyak teman yang saling melindungi."

    Sang ayah tercengang diam mendengar jawaban anaknya. Lalu sang anak melanjutkan, "Terima kasih ayah, karena ayah telah menunjukkan betapa miskinnya kita."

    Bukankah ini suatu sudut pandang yang menakjubkan?

    Bersyukurlah dengan apa yang telah kita miliki dan jangan pernah risau dengan apa yang tidak kita miliki.

    Bersyukurlah walau sekecil apapun Berkat yang kita peroleh.

    Selamat pagi.

    Selamat beraktivitas.

    Tuhan Yesus Memberkati.

  • LADYRULY248

    14 Agustus 2016

    Ingat Masa Lalu

    Mazmur 77:1-11

    Dalam bukunya A Grief Observed, C.S. Lewis menuliskan pengalaman krisis imannya ketika menghadapi kematian Sang Istri akibat kanker. Di tengah kedukaan dan penderitaan karena kehilangan istri yang dikasihinya, ia berseru kepada Tuhan, namun Tuhan seolah tak menjawabnya.

    Asaf, Si Pemazmur menyampaikan seruannya secara individu untuk mewakili seruan umat yang sedang dalam penderitaan. Asaf tidak bertahan dalam kesusahannya, tetapi memutuskan ingin menyerahkan semuanya kepada TUHAN. Ia sungguh-sungguh mencari TUHAN hingga malam dan berharap bahwa ia akan didengarkan (1-3). TUHAN memang membiarkannya untuk terus berjaga-jaga, berdoa, dan memikirkan perbuatan TUHAN baginya dan bangsanya. Ia yakin bahwa TUHAN tidak terus-menerus menolak umat-Nya.

    Meskipun sekarang ia tidak menyaksikan apa-apa, tetapi ketika memikirkan hal itu dalam peristiwa sejarah Israel, terbukti bahwa Allah menyelamatkan umat-Nya dan membawa mereka keluar dari perbudakan di Mesir. Di tengah-tengah kondisi umat yang sedang menderita saat itu, pemazmur memikirkan kasih setia TUHAN bahwa tidak pernah lenyap dalam kehidupan bangsanya dan bahwa perjanjian-Nya tetap turun temurun. Ia mengingat bahwa di dalam murka-Nya sekalipun, Allah tidak akan melupakan kasih dan rahmat-Nya terhadap umat-Nya (4-10). Seandainya ia berpikir bahwa tangan kanan, tanda kekuatan dan kekuasaan TUHAN berubah, hal itu justru merupakan kelemahannya, bagaikan dosa baginya, menjadi beban yang menyusahkannya (11).

    Mungkin kita pernah atau sedang mengalami pergumulan berat. Ketika kita tidak dapat melihat pertolongan-Nya dengan segera, ingatlah akan pertolongan-Nya pada masa lampau. Jangan terpaku dalam situasi itu! Datang dan berserulah sungguh-sungguh kepada-Nya. Allah tidak pernah berubah, Ia tetap berkuasa. Diamnya Tuhan bukan tanpa alasan, dan yang pasti akan membawa kebaikan.

  • LADYRULY248

    15 Agustus 2016

    Gugatan Allah (1)

    Yehezkiel 20:1-29

    Kutukan Allah sering kali dianggap sebagai bentuk hukuman. Namun, sedikit sekali umat Allah melihat hukuman-Nya sebagai bentuk kedisiplinan yang lahir dari cinta kasih.

    Bangsa Israel yang berada di masa pembuangan tidak habis mengerti bagaimana mungkin Allah yang mengikat perjanjian dengan nenek moyang mereka tidak memedulikan penderitaan yang dialami mereka. Itu sebabnya beberapa tetua Israel menemui nabi Yehezkiel dengan maksud "mencari petunjuk" Allah (1). Allah mengerti apa yang ada dalam pikiran para tetua itu. Bukan sambutan hangat yang diterima mereka, melainkan ejekan Allah melalui nabi-Nya (2-3). Dalam amarahnya, Allah meminta Yehezkiel menghakimi umat Allah dengan cara membongkar aib dan pelbagai kesalahan yang dilakukan leluhur mereka terhadap Tuhannya (4).

    Ada beberapa bukti gugatan yang Allah diajukan sebagai dasar hukumannya, antara lain: Pertama, penyembahan berhala masih dilakukan oleh umat Israel. Mereka masih jatuh pada lubang yang sama, yakni perselingkuhan rohani dengan berhala bangsa asing. Mereka mengikuti perilaku jahat dari leluhur mereka yang ditebus Allah dari perbudakan bangsa Mesir (5-9, 16b, 18, 24). Kedua, memberontak dan melanggar ketetapan Allah. Allah memberikan ketetapan-Nya agar mereka menjadi bangsa yang kudus di hadapan Allah dan menjadi contoh bagi bangsa lain. Sebaliknya, mereka terus memberontak kepada Allah (10-16a, 19-21). Ketiga, menghujat Allah. Ketidaksetiaan bangsa Israel mengakibatkan hati Allah terluka. Berulang kali mereka melakukan hal itu tanpa ada perasaan hormat dan takut akan Allah (27-29).

    Karena didorong oleh cinta kasih, Allah meredam murka-Nya (17). Hal ini tercemin dari kata "Aku bertindak karena nama-Ku dan Aku menarik tangan-Ku" (14, 22). Berkali-kali Allah memberi hukuman agar umat-Nya bertobat (15, 23). Namun, mereka mengulangi kembali dosa leluhurnya sampai Allah membiarkan umat-Nya semakin terjerat dan terjerumus dalam kenajisan mereka (26).

    Pandanglah hukuman Allah sebagai hal yang baik, positif, dan membangun karakter. [TG]

401 – 425 dari 638    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 16  17  18 ... 26  Selanjutnya Topik ditutup