Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

RENUNGAN POSITIF

ForumInspirasi

426 – 450 dari 638    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 17  18  19 ... 26  Selanjutnya Topik ditutup

  • LADYRULY248

    16 Agustus 2016

    Gugatan Allah (2)

    Yehezkiel 20:30-44

    Hukuman Allah bukan hanya ekspresi cinta kasih kepada umat-Nya, tetapi juga bentuk pemurnian.

    Allah murka terhadap umat-Nya karena mereka telah melanggar dua perintah-Nya, yaitu: Pertama, mereka dengan sengaja mengikuti perilaku leluhur dan berzina rohani dengan dewa-dewa bangsa asing (30). Perzinaan rohani sama artinya dengan menolak TUHAN sebagai Allah yang membebaskan leluhur mereka dari perbudakan dan memberikan Tanah Perjanjian kepada mereka. Bukannya belajar dari sejarah kelam lelulur, mereka dengan sengaja mengulanginya (bdk. Ul 4:9-20) Kedua, mempersembahkan anak sebagai kurban bakaran bagi dewa-dewa asing (31). Tindakan mereka telah melampaui batas kemanusiaan dan hal itu dilihat Allah sebagai kekejian. Karena itu, Allah tidak segan-segan "menghancurkan" umat-Nya (bdk. Im 20:1-5).

    Karena Allah yang memilih Israel sebagai umat-Nya, maka Ia tidak akan membiarkan umat-Nya menjadi tipe bangsa seperti bangsa lain yang tidak mengenal Tuhan (32). Allah sendiri yang akan menghajar dan mendisplinkan umat-Nya dengan murka-Nya (33). Dengan tangan besi, Allah akan menundukkan kebebalan hati umat-Nya di padang gurun bangsa-bangsa (34-35). Padang gurun bangsa-bangsa melukiskan perjalanan pulang umat-Nya ke kampung halamannya dari pembuangan di Babel. Di padang gurun itu, Allah akan memunahkan mereka yang memberontak kepada-Nya (36, 39a). Di satu sisi, padang gurun merupakan tempat bagi Allah untuk memurnikan umat-Nya (37-38; bdk. Bil 14:2-3, 28-29). Di sisi lain, hanya kaum sisa yang masih memelihara ketetapan Allah yang berhak pulang ke negerinya (39b). Ini memperlihatkan adanya harapan pemulihan dari Allah. Tujuannya, agar bangsa Israel menyadari dosanya dan kembali menjadi bangsa yang kudus di hadapan-Nya (40-44).

    Allah marah karena Ia mengasihi umat-Nya. Di balik amarah-Nya, ada pemulihan yang dijanjikan-Nya. Sebab itu, hiduplah sesuai dengan kehendak-Nya.

  • LADYRULY248

    16 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Siap meluncur?

    Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.

    (Ams. 12:24)

    Suatu pagi yang cerah di Cape Canaveral, Florida, pada tanggal 28 Januari 1986. Banyak orang-orang berkumpul di sana. Lebih banyak orang berada di depan TV di seluruh negeri. Bahkan murid-murid SMA juga berkumpul di depan TV. Mereka menantikan peluncuran pesawat luar angkasa Challanger yang membawa guru mereka sebagai satu di antara tujuh awak pesawat.

    Mesin dinyalakan, suara roket membahana meninggalkan kepulan asap tebal. Pesawat bergetar dan segera meluncur perlahan meninggalkan bumi. Semua bertepuk tangan saat pesawat menyentuh birunya langit. 73 detik kemudian… BOOOOOMM…!! Pesawat itu meledak di udara, tepat di depan mereka.

    Bayangkan wajah para keluarga dan teman para awak, yang melihat langsung detik-detik kehilangan orang yang mereka kasihi. Challanger meledak karena kesalahan di sebuah bagian kecil, serupa mur dan baut canggih.

    Demikianlah dengan hidup kita. Saatnya kita mempersiapkan diri kita untuk meluncur ke kehidupan yang sebenarnya. Waktu meluncur telah ditentukan, waktu tidak banyak untuk memperlengkapi pesawat dengan berbagai alat dan bahan untuk bertahan di angkasa luar sana.

    Banyak dari kita yang tidak cukup kualitas akan jatuh, meledak dan gagal saat naik ke atas. Mereka akan hidup di bawah, di bumi. Bekerja apa adanya untuk hidup.

    So, Gunakan waktu-waktu ini tetap bersekutu dengan Tuhan, jangan lupa untuk meningkatkan kualitas. Bahasa Inggris yang baik, karakter kerja keras, kemampuan non-akademis di bidang seni, olahraga, dll.

    Dan yang terutama, HUBUNGAN DENGAN TUHAN YESUS. Karena Tuhanlah pemegang masa depan.

    Waktu meluncur telah dihitung mundur. Siap atau tidak siap kita semua akan meluncur. Sampai dimana persiapanmu menghadapi masa depan?

    Yeremia 17:7  

    Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • BORUMADUM905

    16 Agustus 2016

    :up:Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.

    (Ams. 12:24)

  • LADYRULY248

    17 Agustus 2016

    Panasnya Murka Allah

    Yehezkiel 20:45-49

    Perasaan muak Allah terhadap perilaku umat-Nya sampai pada puncaknya. Amarah-Nya yang bernyala-nyala dilukiskan seperti api yang tidak dapat padam.

    Tidak ada lagi yang perlu Allah sampaikan mengenai murka-Nya. Satu-satunya petunjuk yang didapat oleh tetua kaum Israel adalah penghukuman Allah tanpa ampun. Meski Allah berhenti berbicara terhadap umat-Nya, Ia masih melanjutkan nubuatan-Nya terhadap Yehezkiel. Kali ini, Allah membuka apa yang bakal terjadi saat amarah-Nya menimpa umat-Nya. Ia menyuruh Yehezkiel melihat ke arah Selatan dan mengutuki wilayah tersebut (45-46). Di daerah Selatan terbentang tanah Israel, dimulai dari Negeb, Dan dan sampai Beersheba (bdk. Yeh 21:1-2). Artinya, murka Allah akan menimpa seluruh wilayah Israel dengan amarah-Nya yang dahsyat.

    Amarah Allah dilukiskan seperti api yang sangat panas dan siap melalap semua yang ada di wilayah Israel (47a). Kata "pohon" menunjuk pada populasi orang Israel. Kata "pohon yang hidup" merupakan gambaran orang benar dan kata "pohon yang layu kering" mengacu kepada kaum pemberontak terhadap Allah. Apa yang akan terjadi pada populasi bangsa Israel? Allah akan menampi umat-Nya dengan api murka yang tidak padam. Api Tuhan memperlihatkan genderang perang antara Allah Israel dan umat-Nya yang bebal. Saat penghukuman Allah tiba, Allah akan memusnahkan mereka. Di sini, orang benar terkena imbas dari kejahatan kaum Israel. Panasnya amarah Allah seperti wabah yang akan menjalar dari wilayah Selatan sampai Utara. Seluruh kaum Israel akan merasakan betapa mengerikannya murka Allah (47b). Saking mengerikannya, setiap orang Israel dan bangsa akan melihat Allah Israel adalah Allah yang hidup dan mahakuasa (48). Meski demikian, hati umat Israel telah bebal karena mereka tidak memercayai ucapan Yehezkiel. Mereka beranggapan nubuatannya hanyalah omong kosong belaka (49).

    Kebebalan hati hanya melahirkan petaka. Jangan keraskan hati saat Allah menegur kita!

  • LADYRULY248

    17 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Hidup dalam Rancangan Tuhan

    Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi,

    demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

    Yesaya 55:8-9

    Setiap manusia mempunyai rencana dan keinginan, sehingga kita berambisi untuk mewujudkan mimpi kita tersebut. Akan tetapi ingatlah hanya Tuhan yang berkuasa menentukan jalan hidup manusia, sebab Tuhan telah merancangkan semua yang terbaik dalam hidup kita masing-masing.  Oleh karenanya kita harus hidup dalam rancanganNya. Hanya rancangan Tuhan sajalah yang terbaik serta sempurna. Doa adalah Bapa yang sempurna.

    Dalam Yesaya 29:11 mengatakan Tuhan merancangkan hari depan yang indah dan penuh pengharapan, oleh karenanya kita harus meyakini akan rancanganNya yang indah, dan hidup dalam rencana Tuhan.

    Dalam Firman Tuhan dikisahkan saat Yusuf mengalami banyak tantangan dan masalah, ia tetap percaya dan setia kepada Tuhan. Namun  setelah Yusuf melewati proses yang begitu panjang, akhirnya Tuhan menyatakan rencanaNya yang indah untuknya, yaitu Yusuf dipakai Tuhan untuk menjadi berkat bagi saudara saudaranya.

    Jadi untuk hidup dalam rancangan Tuhan, kita harus percaya bahwa rencana Tuhan selalu yang terbaik, sekalipun kita kerap kali mengalami banyak proses, ataupun persoalan. Percayalah Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.

    Roma 8:28 mengatakan Tuhan turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikkan bagi mereka yang mengasihi Dia, sehingga setiap proses yang kita alami pasti mendatangkan kebaikan. tetaplah kuat sehingga kita dapat melihat rencana Tuhan  yang dinyatakan.

    Kita harus berserah pada Tuhan saja, karena  hanya Tuhan yang memimpin hidup kita dan mengarahkan umatnya ke jalan yang sempurna. biarkan Dia yang mengatur segalanya agar  rencanaNya yang terbaik terjadi pada hidup kita.

    Bagaimanapun keadaaan kita saat ini berserahlah penuh padaNya. Seringkali manusia tdk dpt memahami akan jalannya Tuhan, sebab rancangan Dia berbeda dgn keinginan manusia, tetapi  dibalik itu semua kita harus belajar untuk taat akan kehendakNya agar Tuhan menyatakan rencanaNya yg terbaik.

    Ketika kita sudah memilih untuk hidup dlm rencanaNya jangan pernah takut, tetapi tetaplah setia dan mengikuti jalan Tuhan sampai rencanaNya dinyatakan.

    Kita harus meyakini akan rancanganNya yg indah, dan hidup dlm rencana Tuhan serta jangan lupa berdoa yg terbaik buat kota dan negara kita tercinta ini..

    Yeremia 29:7

    Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

    Firman Tuhan berkata: "Usahakanlah kesejahteraan kota dimana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu." Kata dan disana menunjukkan adanya dua aktivitas berbeda namun saling berhubungan.

    Usahakanlah kesejahteraan kota, itu ditempatkan di depan. Artinya terlepas dari panggilan kita sbg anak Tuhan untuk terus memanjatkan doa syafaat atas kota, bangsa dan negara kita, termasuk para pemimpinnya, adalah sangat penting bagi kita untuk melakukan sesuatu secara nyata demi kesejahteraan kota dimana kita tinggal. 

    Kata "mengusahakan". Menurut kamus bahasa Indonesia ini mencakup:

    - mengerjakan sesuatu

    - mengikhtiarkan (berpikir dalam-dalam untuk mencari solusi)

    - berusaha sekeras-kerasnya dalam melakukan sesuatu

    - membuat dan menciptakan sesuatu

    Keempat elemen yg tercakup di dalam kata "mengusahakan" menunjukkan bahwa itu bukanlah sebuah hal yg sepele.

    So, Jika Tuhan meminta kita untuk mengusahakan kesejahteraan kota dimana kita ditempatkan, itu artinya keempat hal di atas haruslah menjadi bagian dari fokus kita dlm bekerja. Bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga, tetapi berbuat sesuatu yang terbaik sebagai bagian dari negara Indonesia ini.

    Selamat pagi

    SELAMAT HARI KEMERDEKAAN INDONESIA YANG KE 71

    MERDEKA...

    JESUS MEMBERKATI INDONESIA

    INDONESIA DI HATIKU

  • LADYRULY248

    18 Agustus 2016

    Pedang Pembunuh

    Yehezkiel 21:1-27

    Jika satu bangsa berperang dengan bangsa lainnya, maka persentase menang 50:50. Bagaimana jadinya apabila Allah berperang melawan bangsa Israel?

    Nas ini merupakan kelanjutan dari Yeh 20:45-49 yang berbicara tentang kehancuran bangsa dan tanah Israel. Jika dalam nas sebelumnya, murka Allah dilukiskan dengan kiasan "api" (bdk. 20:47), maka dalam perikop ini amarah Tuhan digambarkan seperti "pedang pembunuh" (14). Istilah "api" dan "pedang" memiliki fungsi yang sama, yakni memusnahkan dan membunuh. Allah menggunakan kata "pedang" untuk memperlihatkan bahwa diri-Nya mengangkat bendera perang. Artinya, Allah akan melenyapkan umat-Nya, baik orang benar maupun orang fasik (1-5, 8-10). Cara Allah membinasakan umat-Nya dengan memakai kerajaan Babilonia (18-25). Allah memakai tangan Si Pembunuh, yaitu raja Babel, menjadi pedang penghakiman dan kematian bagi umat Israel(11). Tajamnya pedang Allah diibaratkan berkilau seperti petir (10, 15).

    Saking hebatnya penderitaan yang bakal dialami bangsa Israel, Allah memerintahkan Yehezkiel mengerang kesakitan (6) dan berkabung (12). Sebab pedang kematian Allah akan membabat orang-orang fasik (13, 15-16). Allah melakukan pembersihan sampai tuntas agar tidak ada satu pun kefasikan yang tersisa bagi bangsa Israel (26). Walau seluruh wilayah Israel telah dihancurkan Allah menjadi puing-puing, namun Ia mampu membangun kembali kerajaan Daud dari timbunan puing tersebut. Kerajaan itu Allah titipkan untuk sementara waktu bagi mereka yang setia kepada-Nya sampai tiba ahli waris yang sejati untuk mengambil alih kuasa dan memerintah kerajaan tersebut (27).

    Allah kita murah hati dan panjang sabar. Meski demikian, Ia tidak pernah menolerir orang yang terus-menerus hidup dalam kubangan dosa. Sebab akan tiba saatnya Allah akan mendatangkan hukuman atas mereka yang nyaman dalam keberdosaan. Sekali murka-Nya menimpa kita, maka kehidupan kita akan diluluhlantakkan tanpa ampun. Karena itu, berhati-hatilah kita dalam hidup, berbicara, dan berperilaku.

  • LADYRULY248

    18 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Kemerdekaan

    Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sbg kesempatan untuk kehidupan dlm dosa, melainkan layanilah seorang akan yg lain oleh kasih (Galatia 5:13).

    Kemerdekaan orang Kristen bukanlah hasil usaha manusia, melainkan anugerah & pemberian Tuhan. Allah yg memanggil kita untuk dimerdekakan. Dimerdekaan dari apa? Tentu bkn merdeka dr penjajahan seperti yg dialami oleh bangsa kita. Jika Indonesia 3,5 abad dijajajah oleh Belanda , diperbudak & juga dijadikan orang-orang kerja paksa.

    Bangsa kita berusaha untuk melawan penjajahan dgn mengusir penjajah, oleh karena usaha sendiri & keuletan yang hebat akhirnya bangsa kita merdeka, & kemerdekaan itu diproklamirkan pada tgl 17 Agustus 1945.

    Berbeda dgn kemerdekaan di atas, dlm kehidupan orang2 percaya, secara rohani. Kita dimerdekakan oleh Kristus dari perbudakan dosa atau dari perhambaan dosa. Firman Tuhan menjelaskan bahwa Allah memanggil kita untuk merdeka.

    Dlm terjemahan bhs Inggris disebutkan: “For you have been called to live in freedoom-not freedom to satisfy your sinful nature, but freedom to serve one another in love“.

    Jelas sekali melalui ayat ini bahwa kita dimerdekaan Kristus, kita di merdekakan bukan karna kita melakukan sesuatu, melainkan karna Anugerah & Pemberian Tuhan. Ini berarti bahwa kehidupan kita menjadi kehidupan yang bebas dr pengaruh pengaruh dosa & juga kedagingan.

    Karya Allah untuk memerdekakan kita dikerjakannya ketika Ia menyerahkan diriNya menjadi tebusan atas dosa-dosa kita. Di kayu salib tatkala Ia menyerahkan diriNya, semua dosa & pelanggaran kita tlah diselesaikannya. Seharusnya kita anak-anak Tuhan harus mengerti hal ini dgn baik, bahwasanya, kita bukan lagi orang2 yang tidak merdeka, tapi kita sudah bebas tidak ada ikatan-ikatan lagi, bahkan kita sdah merdeka.

    So, mari kita belajar di pimpin oleh Tuhan agar kita merdeka dr dosa dosa.

    Selamat pagi & beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    19 Agustus 2016

    Hukuman atas Amon

    Yehezkiel 21:28-32

    Di satu sisi, hukuman merupakan ekspresi kasih Allah. Tetapi di sisi lain, hukuman mencerminkan keadilan-Nya atas kejahatan. Kedua sifat Allah ini selalu berjalan sejajar.

    Setelah Yehezkiel menubuatkan penghakiman Allah atas bangsa Israel, maka giliran bangsa Amon yang dinubuatkan akan mengalami hukuman Allah. Alasan Allah menghukum bangsa Amon karena mereka berkali-kali menghancurkan dan mengutuki umat Allah (28a, bdk. Hak 3:13; 11:1-16; 2Taw 20:1, dst.) dan kebiadaban mereka melampaui batas kemanusiaan (Am 1:13). Karena itulah, Allah telah menyiapkan penghukuman yang mengerikan kepada bangsa Amon. Sama seperti Israel, bani Amon akan dimusnahkan kerajaan Babel yang bertindak sebagai pedang pembunuh Allah (28b, bdk. 21:19-20 ). Bahkan Allah memanfaatkan nubuatan palsu dari para nabi Amon untuk membuat mereka terlena dalam kenyamanan (29a). Mereka mengira bahwa tanah mereka akan aman sentosa dari serbuan kerajaan Babel. Hal itu Allah lakukan agar mereka digiring masuk pada penghakiman-Nya (29b-30).

    Yehezkiel melukiskan murka Allah atas bangsa Amon dan Israel sangat mengerikan. Bangkitnya amarah Allah terhadap Israel didorong oleh rasa cemburu-Nya, sedangkan terhadap bangsa Amon didasarkan pada geram akibat keberdosaan mereka. Perasaan geram dan murka Allah atas Amon digambarkan Yehezkiel seperti api yang menghanguskan. Api Allah ini akan mendatangkan kemusnahkan total seluruh orang Amon (31). Mereka akan ditumpas oleh pedang. Tanah serta harta benda mereka akan dibakar oleh musuh. Tiada yang tersisa untuk mereka. Di sini terlihat bahwa Allah tidak memberikan harapan pemulihan terhadap penduduk Amon. Mereka akan dimusnahkan dari muka bumi seakan-akan keberadaan bangsa Amon tidak pernah ada di dunia (32).

    Selama Tuhan masih bersabar dengan kita, marilah menjauhi dosa dan hidup dalam kekudusan-Nya. Jika kita terus-menerus berbuat dosa, maka jangan kaget apabila murka-Nya menimpa kita.

  • LADYRULY248

    19 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Cinta Bangsa

    Sebagai bangsa Indonesia, kadang-kadang kita prihatin, malu, marah dan sekaligus galau kala menyaksikan kondisi bangsa ini.

    Indonesia termasuk negara terkorup di dunia. Kekerasan terjadi secara beruntun dan mirisnya terkadang berjubah agama. Hal ini membuat sebagian orang skeptis dan masa bodoh.

    Sebagai pengikut Tuhan, apa yang dapat kita lakukan di tengah persoalan yang kompleks ini?

    Daniel, yang termasuk orang buangan, merasa prihatin akan nasib bangsanya. Ia tidak ingin bangsanya terus-menerus menderita sengsara,  seolah tidak ada harapan bagi masa depan mereka. Bangsa Israel telah mengalami penderitaan begitu lama karena harus menjadi bangsa buangan di negeri Babel. Ini terjadi akibat dosa mereka sendiri. Karena itu, Daniel berdoa kepada Tuhan, bergumul akan kelangsungan hidup bangsanya.

    Ia percaya bahwa kelangsungan hidup serta masa depan bangsanya ada di tangan Tuhan. Maka, apa yang terjadi pada bangsanya tidak luput dari pengawasan Tuhan. Terlebih mereka adalah bangsa pilihan Tuhan.

    Situasi dan kondisi bangsa kita yang tak menentu ini dapat saja melunturkan iman dan pengharapan kita. Akan tetapi, apakah kita mengizinkan situasi dan kondisi ini memperlemah iman kita? Sebab ada tertulis: "Usahakanlah kesejahteraan kota di mana kita tinggal, karena di situ terpancar Kasih Tuhan".

    Caranya? Mari kita mulai dari hal yang paling simpel yang seperti Daniel lakukan, mulai berdoa, memohon belas kasihan Tuhan, agar Dia tetap memelihara Bangsa kita ini. Hal simple lain juga bisa kita lakukan seperti memulai dari diri kita sendiri membuang sampah pada tempatnya, taatilah peraturan2 yang berlaku, tidak korupsi, dll.

    So, Marilah kita bergandeng tangan untuk Bangsa kita ini Bangsa Indonesia. Karena Saya Bangga dgn "Indonesia".

    MERDEKA...MERDEKA...

    KECINTAAN KEPADA BANGSA DAN NEGARA KITA DAPAT DIMULAI DENGAN MEMOHON PEMELIHARAAN TUHAN ATASNYA.

    "INDONESIA BAGI KEMULIAAN TUHAN".

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    20 Agustus 2016

    Aib yang Terbongkar

    Yehezkiel 22:1-31

    Allah Israel adalah Allah yang mahabijak dan mahakuasa. Saat Ia menjatuhkan hukuman, semuanya itu memiliki dasar keadilan-Nya. Kebebalan dan tegar tengkuk membuat bangsa Israel tidak mengetahui mengapa mereka dihukum Allah. Dalam hal ini, Allah melalui mulut Yehezkiel membongkar semua aib yang dilakukan umat-Nya.

    Yerusalem tidak lagi dikenal sebagai kota suci untuk nama Allah berdiam di sana. Orang-orang Israel tidak disebut dengan bangsa yang kudus. Allah menyebut kota kebanggaan mereka sebagai kota penuh utang darah (1-3). Bangsa Israel dipandang Allah sebagai kaum yang tercemari oleh kenajisan dan kekejian. Dengan sengaja umat Allah meniru dan melakukan semua gaya hidup bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Semakin mereka hidup dalam dosa, semakin cepat penghakiman Allah datang dalam hidup mereka (4a-b). Allah melakukan pembiaran agar penghakiman-Nya menjadi aib bagi bangsa Israel untuk dikutuk oleh seluruh bangsa (4c-5).

    Ada beberapa aib bangsa Israel yang dibongkar Allah, yakni: Pertama, dengan kekuasaan mereka memeras dan menindas sesamanya (6-7, 12-13, 25, 27, 29). Kedua, menajiskan kekudusan hukum Taurat dan hari Sabat dengan cara menyembah berhala dan perbuatan mesum (8-11, 26). Ketiga, memberi ramalan palsu atas nama Allah yang kudus (28). Walau begitu, Allah masih berupaya mencari seorang yang hidup kudus di hadapan-Nya. Namun Ia kecewa karena umat-Nya telah bobrok (30).

    Sebagai konsekuensinya, geram dan api murka Allah ditimpakan kepada umat Israel (31). Walau telah dibuang ke bangsa lain, mereka tidak bertobat melainkan semakin bejat. Perilaku mereka dilukiskan dengan kotoran logam (sanga) yang tiada gunanya selain dilebur sampai lenyap (14-18). Dalam amarah-Nya, Allah mengumpulkan mereka agar kehidupan umat-Nya penuh bara api murka Allah (19-22) seperti tanah yang tandus dan kering yang tidak menerima hujan (24).

    Jadikan hidup kita berguna bagi Allah! Hidup dalam dosa akan membawa kita pada kesia-siaan semata.

  • LADYRULY248

    20 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Penerimaan

    Seorang Ibu tua memiliki 2 buah tempayan yang digunakan untuk mencari air, yang dipikul di pundak dengan menggunakan sebatang bambu.

    Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tanpa cela dan selalu memuat air hingga penuh.

    Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal setengah.

    Selama 2 tahun hal ini berlangsung setiap hari, di mana ibu itu membawa pulang air hanya 1dan setengah tempayan.

    Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya,   sedangkan tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya, dan sedih, sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya...

    Akhirnya iapun berbicara kepada ibu tua itu : "Aku malu, sebab airku selalu bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu."

    Ibu itu tersenyum, "Saya tau, tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya?"

    Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang kau selalu menyirami benih benih itu.

    Selama 2 tahun aku bisa memetik bunga bunga cantik untuk menghias meja, dan...aku jual bunga bunga itu sebagai  penghasilan tambahan..

    Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak se indah ini, sebab tidak ada bunga...

    Kita semua mempunyai kekurangan masing masing, namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menyenangkan dan memuaskan.

    So, Kita harus belajar menerima setiap kelebihan dan kekurangan orang lain apa adanya, dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati.

  • LADYRULY248

    21 Agustus 2016

    Tetap Percaya

    Mazmur 77:12-21

    Di masa lampau, pemazmur pernah mengalami keajaiban pertolongan dan kasih Tuhan. Namun dalam kesenyapan pergumulannya kali ini, pemazmur mengungkapkan salah satu pertanyaan: "Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya?" (Has God's unfailing love failed?).

    Pemazmur hanya punya dua pilihan jawaban: Ya atau tidak. Jika ya, berarti pemazmur harus menolak segala yang pernah ia percayai tentang Allah. Jika iya, artinya pemazmur memercayai bahwa kasih setia Allah yang tak berkesudahan itu sesungguhnya hanyalah mitos. Namun jika jawabannya tidak, berarti pemazmur menerima bahwa Allah adalah Tuhan dan Ia tidak pernah berubah dan kasih-Nya tak berkesudahan. Manakah yang pemazmur pilih?

    Pemazmur memilih berkata tidak terhadap pertanyaan di atas dan tetap memercayai Allah. Oleh karena itu, ia tetap mengingat dan merenung (12-13). Bila pada bagian sebelumnya, Asaf mengingat dan merenung kesusahannya, penderitaannya, kemalangannya (3-11). Namun, pada bagian ini, Asaf mengingat dan merenungkan perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib. Di tengah penderitaan yang begitu berat dan kesenyapan yang dia alami, pemazmur memilih untuk merenungkan perbuatan-perbuatan dan keajaiban-keajaiban yang telah TUHAN lakukan atas Israel umat-Nya (12-13). Hal ini memberi kekuatan kepadanya, meskipun ia belum memperoleh jawaban atas seruannya agar Tuhan mendengarkan dan memerhatikan dia (2, 10).

    Pada bagian ini, Asaf berseru agar ia melihat Tuhan dan menjadi gentar sebagaimana air dan samudera raya (17), bahkan tetap gentar sekalipun jejak Tuhan tak terlihat di dalam hidupnya (20). Ketika Asaf memagari emosi dan kekalutannya dengan kebenaran dan perenungan akan Tuhan, Asaf bangkit dari krisis imannya dan tetap memercayai Allah.

    Mari kita tetap memercayai Allah, sekalipun jejak pertolongan-Nya tak terlihat oleh mata jasmani kita. Kiranya dengan mata rohani kita tetap memandang dan percaya kepada-Nya.

  • LADYRULY248

    22 Agustus 2016

    Ahola, Lambang Persundalan (1)

    Yehezkiel 23:1-10

    Samaria adalah nama ibukota kerajaan Israel di Utara yang didirikan sejak zaman Omri (1Raj 16:23-24). Samaria juga dianggap pusat penyembahan berhala oleh para nabi Allah. Berdasarkan silsilah, orang-orang Samaria adalah setengah Yahudi dan setengah orang asing. Artinya, orang-orang Yahudi kawin campur dengan bangsa asing yang menetap di sana. Pembauran ini memengaruhi kemurnian darah dan ibadat Yahudi. Meski demikian, baik bangsa Samaria maupun Yahudi, keduanya mengklaim sebagai orang Israel dan penyembah TUHAN yang sejati. Tetapi apa pandangan Allah tentang kedua bangsa itu?

    Allah sendiri mengakui bahwa orang-orang Samaria dan Yerusalem merupakan saudara kandung dari keturunan Yakub (1-2). Kedua bangsa ini merupakan milik Allah karena ikatan perjanjian yang Allah buat dengan leluhur mereka (4). Mengenai bangsa Samaria, Ohola, Allah menuding mereka telah melacur terhadap dewa-dewa asing sejak di Mesir (3). Dengan sengaja orang-orang Samaria memberikan diri untuk dijajah dan tunduk di bawah kedaulatan bangsa lain (8).

    Kali ini, mereka melacurkan diri kepada bangsa Asyur dan berhalanya (5, 7). Perselingkuhan rohani ini tidak hanya dilakukan kepada dewa Asyur, tetapi mereka juga melakukan sinkretisme kepada semua dewa bangsa asing yang ada di sekitarnya. Mereka begitu terpesona dengan kemewahan, kepopuleran, dan kekuasaan kerajaan Asyur sehingga merelakan diri menjadi sekutu bangsa asing (6). Itu sebabnya Allah Israel memakai bangsa Asyur menghancurkan orang-orang Samaria. Bangsa yang dipuja oleh mereka berbalik menjadi bangsa yang membinasakan seluruh penduduk dan wilayah Samaria tanpa belas kasihan. Anak-anak lelaki dan perempuan mereka akan ditawan dan dibawa ke pembuangan. Mereka akan hidup sebagai budak di negeri asing. Inilah pedang murka Allah yang diayunkan kepada orang-orang Samaria akibat persundalan mereka (9-10).

    Marilah kita mengakui segala dosa yang diperbuat dan bertobat agar murka-Nya tidak menimpa kita.

  • NAOMI688

    22 Agustus 2016

    Ketaatan kita menyenangkan Allah

    Renungan pagi

    APAKAH DOA MENGUBAH SESUATU ?"

    Mereka mengatakan bahwa doa mengubah sesuatu, tetapi apakah doa SUNGGUH dapat mengubah segala sesuatu ?

    Ya! DOA SUNGGUH DAPAT MENGUBAH SEGALA SESUATU!

    Apakah doa dapat mengubah suatu keadaan secara tiba-tiba ?

    Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah caramu memandang situasi tersebut!

    Apakah doa mengubah kondisi keuanganmu dimasa depan?

    Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah kepada siapa engkau berharap untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari!

    Apakah doa mengubah hati yang hancur atau tubuh yang rusak ?

    Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah sumber kekuatan dan sumber penghiburanmu!

    Apakah doa mengubah apa yang kau butuhkan dan inginkan ?

    Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah kebutuhanmu menjadi sesuai dengan keinginan Tuhan!

    Apakah doa mengubah caramu melihat dunia?

    Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah dengan mata siapa kau akan melihat dunia!

    Apakah doa mengubah penyesalanmu di masa lalu?

    Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah harapanmu di masa depan!

    Apakah doa mengubah orang-orang disekitarmu ?

    Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubahmu, masalah tidak selalu terletak dalam diri orang-orang disekitarmu!

    Apakah doa mengubah hidupmu dengan cara yang tidak dapat kau jelaskan?

    Oh, ya, selalu! dan Doa akan benar- benar mengubah seluruh dirimu!

    Apakah doa sungguh mengubah segala sesuatu ?

    YA, doa sungguh mengubah segala sesuatu

    So..mari kita berdoa... Tuhan tidak jauh... Dia hanya sejauh doamu...

    Tetap berdoa dan bersyukur saat segala sesuatu berjalan lancar maupun tidak lancar, saat dalam pergumulan maupun tidak dalam pergumulan..

    Tetap Berdoa ..Dia rindu bersekutu denganmu..

    PUSH ; Pray Until Something Happy

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    22 Agustus 2016

    Renungan pagi

    ~ Menjadi Berkat untuk Orang Lain Itu Menyenangkan ~

    Jika perkataan saya bisa membuat orang yang mendengarnya bahagia mengapa saya harus mengeluarkan kata-kata yang tidak baik?

    Jika saya masih memiliki tenaga, waktu, dan dana untuk menolong orang yang membutuhkan mengapa seringkali saya menunda melakukannya dengan beribu alasan?

    Jika saya bisa tersenyum dan ramah pada setiap orang, bahkan orang yang membenci saya, mengapa saya memilih untuk cemberut dan bersikap kasar?

    Jika Bapa di sorga sudah mengampuni kesalahan saya, mengapa saya masih mengeraskan hati menyimpan kesalahan orang lain terhadap saya?

    Jika saya bisa mengendalikan emosi supaya orang lain tidak terluka, mengapa saya memilih untuk dikendalikan olehnya?

    Jika menelepon orang tua dapat membuat mereka merasa diperhatikan, mengapa terkadang saya malas melakukannya?

    Jika yang ada pada saya lebih dibutuhkan oleh orang lain, mengapa saya tidak mau melepaskannya?

    Jika hidup saya dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, mengapa harus saya sia-siakan?

    Jika saya bisa menjadi berkat untuk orang lain dan itu menyenangkan Tuhan, mengapa tidak saya mulai lakukan dari sekarang?

    Sebab..ada tertulis:

    Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kol 3:23

    So...Mari kita lakukan yang terbaik bagi sesama dan Kemuliaan nama Tuhan

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus memberkati

  • LADYRULY248

    23 Agustus 2016

    Aholiba, Lambang Persundalan (2)

    Yehezkiel 23:11-35

    Orang -orang Yerusalem selalu menganggap darah keyahudian mereka lebih murni garis keturunannya daripada penduduk Samaria. Lagi pula penduduk Yerusalem memiliki Bait Allah sebagai tempat nama Allah berdiam di sana. Walau begitu, seperti apakah tanggapan Allah terhadap mereka?

    Allah menamai Yerusalem dengan sebutan Oholiba. Walau orang-orang Yerusalem adalah milik Allah, namun perbuatan mereka tidak kalah jahat dan menjijikkan dengan orang-orang Samaria (13, 31). Bahkan Allah menilai kadar dosa mereka jauh lebih besar daripada orang-orang Samaria (11). Dengan kerelaan hati, mereka menunduk dan bersekutu pada kerajaan Babel (12, 16). Mereka lebih terpukau dengan kehebatan raja Babel daripada Allah Israel. Persekutuan dengan orang-orang Kasim membuat bangsa Israel mengadopsi pola pikir, kebiasaan jahat, dan ritual keagamaan dewa asing (14-17a).

    Allah melihat perilaku umat-Nya seperti pelacur yang menggadaikan dirinya. Artinya, mereka mengorbankan iman dan status mereka sebagai bangsa kudus menjadi bangsa yang najis. Akibatnya, Allah meninggalkan umat-Nya agar mereka semakin terpuruk dalam kebejatan dosa mereka seperti yang dilakukan oleh leluhur Israel di Mesir (19, 18-21). Sebagai konsekuensinya, Allah mendatangkan malapetaka dahsyat kepada umat-Nya. Allah menyerahkan orang-orang Israel kepada semua bangsa, seperti orang Babel, Kasdin, Pekod, Soa, Koa, dan Asyur. Mereka akan menghabisi seluruh wilayah Israel dan menawan mereka (17b, 22-26, 28-30). Dengan demikian, baik orang-orang Samaria maupun Yerusalem, Allah memaksa mereka minum piala kengerian dan kesunyian (33-34). Nasib dan kondisi mereka yang carut-marut menjadi bahan ejekan semua bangsa (32). Itulah risiko yang ditanggung oleh bangsa Israel atas kemesuman dan persundalannya (35).

    Setiap orang percaya telah diampuni dosanya melalui Kristus dan menjadi milik Allah. Sebab itu, jagalah kekudusan nama-Nya agar hidup kita aman dalam tangan-Nya.

  • LADYRULY248

    23 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Jangan Abaikan PerintahNYA ~

    2 org kakak beradik bermain “TUTUP MATA”di dlm rumah sambil DI AWASI oleh ayahnya.

    Sang adik dgn MATA TERTUTUP oleh sapu tangan berusaha mencari kakaknya dgn gaya seperti org buta.

    Beberapa saat kemudian ayah dari kedua anak itu MEMINTA sang adik untuk MEMBUKA MATANYA & mengakhiri permainan itu karna sang ayah “CEMAS” melihat sang adik berjalan menabrak sana sini dgn MATA TERTUTUP sapu tangan.

    Tapi sang adik “tetap”MENGABAIKAN PERINTAH AYAHNYA,sampe akhirnya ia benar² TERJATUH,akibat menabrak meja.

    Adik kecil MENANGIS bkn karna HUKUMAN dari ayahnya,tapi ia MENANGIS karna sakit terbentur,akibat PERBUATANNYA SENDIRI.

    Begitupun HIDUP kita,

    PENDERITAAN yg kita alami sesungguhnya BUKANLAH HUKUMAN DARI TUHAN,

    tapi akibat PERBUATAN KITA SENDIRI yg

    MENGABAIKAN PERINTAH TUHAN.

    Siapa di dunia ini yg tdk memiliki masalah?

    Siapa di dunia ini yg tdk memiliki beban?

    Semua pasti memilikinya,

    hanya saja tanggapan kita seringkali berbeda;

    -ada yg fokus melihat permasalahannya,

    -ada yg fokus melihat berbagai peluang penyelesaiannya.

    Mereka yg terfokus hanya melihat permasalahannya akan membentuk pribadi yg cepat putus asa,

    pribadi yg sangat stress hidupnya & tdk tertutup kemungkinan akan mengambil keputusan salah jalan.

    Tapi mereka yg lbh fokus pd peluang cara penyelesaian akan membentuk pribadi yg tegar,tetap bersyukur,kuat mental,percaya diri,bahkan semakin DEKAT dgn TUHAN.

    Semua masalah TUHAN ijinkan terjadi untuk satu tujuan,

    -agar kita selalu BERPALING & MENDEKAT padaNYA,

    -agar kita BERTOBAT.

    SO..

    STOP MENGUKUR masalah,

    START MENGUKIR langkah² PERTOBATAN,

    karena itu yg TUHAN inginkan.

    ”Apabila seorang di cobai,

    janganlah ia berkata:

    “Pencobaan ini datang dari Allah!”

    Sbab Allah tdk dpt dicobai oleh yg jahat,& IA sendiri tdk mencobai siapa pun.

    Tetapi tiap² org dicobai oleh keinginannya sendiri,

    karna ia diseret & dipikat olehnya.”(Yak 1:13-14)

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    24 Agustus 2016

    Kekudusan Allah Dinodai

    Yehezkiel 23:36-49

    Allah berulang kali bertanya pada Yehezkiel dengan pertanyaan yang sama, yaitu "Maukah engkau menghakimi?" (36; bdk. 20:4) Pertanyaan ini bukan menuntut Yehezkiel untuk memberi jawab, melainkan perintah Allah untuk mewakili diri-Nya menyampaikan berita penghakiman dan kutukan terhadap umat Israel.

    Kejahatan orang-orang Samaria dan Yerusalem tidak dapat ditolerir lagi. Perbuatan keji mereka terlihat dari dari dua hal, yakni: Pertama, perzinaan rohani terhadap berhala dewa asing. Mereka telah mengkhianati ikatan perjanjian antar Allah dengan mereka. Bangsa Israel lebih mencintai dewa Molokh dan memberikan persembahan anak-anak lelaki sebagai korban bakaran (37). Kedua, mencemari kekudusan Allah dengan menaruh patung berhala bangsa asing di Bait Allah. Tindakan mereka telah menodai nama Allah dan hari kudus-Nya (38-39). Selain itu, tempat ibadah dipakai untuk ritual dan pesta keagamaan bangsa yang tidak menyembah Allah (40-42).

    Mentalitas Israel yang bobrok dan tercemar dilukiskan Allah sebagai bunga yang layu (43). Artinya, orang-orang Israel tidak memiliki martabat sebagai bangsa yang kudus. Mereka mengira bahwa kerajaan Babel yang kuat dapat melindungi bangsa Israel dari incaran bangsa sekitarnya. Sebab itu mereka bersekutu dengan orang-orang Kasdim. Allah menyebut ikatan politik tersebut sebagai kemesuman (44).

    Melihat kemesuman umat-Nya, Allah memakai dan memberi kekuasaan kepada kaum sisa dari Israel yang setia menyembah kepada Allah untuk menghakimi bangsanya (45). Kaum sisa Israel ini yang akan menegakkan kembali hukum Taurat dan mengadili orang-orang fasik. Mereka yang tidak setia kepada Allah Israel akan mendapat ganjaran kematian. Kematian akan menghantui mereka menjadi sebuah kengerian (46-47). Dengan cara ini, setiap kota dan wilayah Israel akan dibersihkan dari kenajisan dan ketidakudusan di hadapan Allah (48-49).

    Di mana-mana kefasikan merajalela dan menunggu umat Allah terjerat olehnya. Karena itu, peganglah firman dan kebenaran-Nya setiap hari.

  • LADYRULY248

    24 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Bekerja Dengan Segenap Hati

    "Apapun juga yg kamu perbuat, perbuatlah dgn segenap hatimu seperti untuk Tuhan & bukan untuk manusia." Kol 3:23

    Di Victoria British Columbia,ada satu SPBU milik pebisnis sekaligus motivator bernama Dunsmuir

    Meski hanya SPBU,tp SPBU ini sgt terkenal & maju.Sebagian besar SPBU di AS adalah self service,ttpi di SPBU milik Dunsmuir,ada 4 org pekerja yg melayani setiap mobil yg datang.

    Pekerja 1 membukakan pintu & mempersilahkan penumpangnya keluar,kemudian memakai penyedot debu untuk membersihkan bangku & interior mobil.

    Pekerja 2 membuka kap mobil untuk mengecek olinya.

    Pekerja 3 mengisi tangki bahan bakar sambil membersihkan semua kaca jendela mobil.

    Pekerja 4 mengecek ban mobil.Semua dilakukan dgn ramah & bersahabat.

    Kebykan pekerja itu adalah anak² muda.Menjadi petugas pompa bensin tentu bkn profesi idaman karna bkn pekerjaan bergaji tinggi.

    Namun Mr.Dunsmuir sllu menekankan bahwa sgt mgkin pengemudi mobil yg mereka layani adalah calon bos mereka.

    Artinya,jika mereka melayani dgn baik & bersemangat,itu akan menjadi promosi yg baik.

    Faktanya mmg demikian,byk dr pekerja SPBU itu kemudian direkrut oleh para bos yg terkesan dgn etos kerja mereka.

    Hal itupun memotivasi para pekerja untuk sllu melayani dgn prima & SPBU itu seolah menjadi batu loncatan & "kampus" kehidupan mereka.

    Tak heran,SPBU itu sllu kebanjiran pelamar & reputasi SPBU dgn pelayanan istimewa itu juga membuatnya sllu laris.

    Yg tak kalah menarik,para mantan pegawai Mr.Dunsmuir juga kemudian sllu mengisi bahan bakar di situ.

    Kunci suksesnya adalah EXCELLENT SERVICE & MOTIVASI YG MENYALA.

    Hal itu juga berlaku bg setiap kita.

    Walaupun pekerjaan yg kita kerjakan saat ini bkn pekerjaan impian kita,tp jka itu kita lakukan dgn sebaik²nya,itu akan membawa kita ke promosi yg sesungguhnya.

    Anda tdk akan pernah rugi jika memberi pelayanan terbaik!

    Menolong org lain berarti menolong diri sendiri.

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    25 Agustus 2016

    Perumpamaan Kuali di atas Api

    Yehezkiel 24:1-14

    Saat penghakiman Allah hampir tiba. Setiap nubuatan yang disampaikan Yehezkiel kepada bangsa Israel akan terwujud satu per satu. Bukan hanya umat Israel menjadi saksinya nubuatan Allah, tetapi Yehezkiel juga.

    Untuk mencegah agar bangsa Israel berdalih atas nubuatan-Nya, maka Allah memerintah Yehezkiel mencatat tanggal, bulan, dan tahunnya. Tujuannya, sebagai kesaksian dan bukti sejarah bahwa penghakiman Allah itu terjadi (1-2). Sebelum hari penghakiman itu tiba, Allah menyuruh Yehezkiel menyampaikan sebuah perumpamaan tentang kuali di atas api. Kuali menunjukkan kepada kota-kota Israel, sedangkan potongan daging mengacu kepada orang-orang Israel (3-5; bdk. 11:3, 7). Istilah "api" memperlihatkan armada perang Babel yang menginvasi wilayah Israel (3). Kata "tulang-tulang pilihan" mencerminkan raja, pejabat negara, tetua adat, dan imam-imam kepala (4).

    Karena dosa bangsa Israel terlalu berat, maka hukuman Allah dijatuhkan menjadi dua bagian, yakni: Pertama, hukuman untuk penduduk Yerusalem (6-8). Kejahatan penduduk Yerusalem seperti karat dalam kuali yang tidak mungkin hilang. Satu-satunya "jalan penebusan dosa" adalah seluruh penduduknya ditawan dan diangkut ke pembuangan (6). Dalam perjalanan ke negeri asing, banyak orang akan mati dengan mengerikan, apakah itu disebabkan oleh kelaparan, kehausan, rasa capek luar biasa dan sebagainya (7-8). Kedua, hukuman untuk kota-kota Yerusalem (9-13). Kota kebanggaan Israel akan menjadi timbunan puing-puing. Tidak ada satu bangunan pun dibiarkan berdiri kokoh (11-12). Semua kota dan wilayah Israel akan menjadi kengerian dan kesunyian seperti tempat pembakaran mayat. Bau busuk yang menyegat. Tidak ada kehidupan yang tersisa di sana (9-10). Mereka harus menjalani semua tuntutan keadilan Allah sampai amarah-Nya mereda (13-14).

    Setiap tindakan dosa memiliki konsekuensinya. Kristus telah menggantikan posisi kita di hadapan Allah. Karena itu hiduplah dengan benar di hadapan-Nya!

  • LADYRULY248

    25 Agustus 2016

    Renugan pagi

    PERWUJUDAN KASIH

    "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran." (I Korintus 13:4-6)

    KASIH itu dapat dipraktikkan, setidaknya dengan DUA JENIS KEGIATAN:

    1) Tidak berbuat jahat/buruk kepada sesama.

    2) Melakukan kebaikan: memberikan bantuan, pemberian, mendoakan, bersikap yang ramah, rendah hati kepada sesama manusia, memaafkan, dll.

    Kita memang tidak selalu bisa mengasihi sesama dengan sikap pemberian yang positif kepada semua orang lain; sebab kemampuan kita terbatas, dan begitu banyak orang lain yang kenal pun tidak.

    Tapi sedikitnya kita dapat melakukan kasih dalam arti tidak berbuat jahat/buruk kepada orang lain. Dan setiap waktu pun, kita dapat melakukan kasih dalam tindakan perbuatan yang baik, tentu saja sesuai dng kemampuan kita.

    Apakah kasih dapat diwujudkan melalui media FB ini ? Tentu saja bisa, meskipun dalam keterbatasan ruang dan waktu, yakni dengan cara menyediakan waktu, berbagi renungan Firman Tuhan, memberikan perhatian, support, layanan konsultasi, mendoakan mereka yang meminta didoakan atau mereka yang hidup dalam pergumulan.

    Tentu saja, kita tidak bisa tidak bisa meminta perwujudkan kasih dari orang lain dng kasih yang ideal. Daripada kita menuntut orang lain agar mengasihi sesamanya secara ideal, akan menjadi lebih baik, bila diri sendiri mengupayakan pelaksanaan kasih secara sederhana, seturut dengan kemampuan/kebisaan kita.

    SO, SELAMAT MENJALANKAN KASIH ! TIDAK USAH IDEAL DAN SEMPURNA. TAPI JUGA JANGAN KATAKAN "AKU TIDAK BISA MENGASIHI", karena kita musti TAAT KEPADA TUHAN dengan melakukan perintah-Nya.

    SETIAP ORANG NORMAL TENTU DAPAT MENGASIHI SESAMA, ASALKAN ADA KEMAUAN !

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    26 Agustus 2016

    Menjadi Alat Peraga Allah

    Yehezkiel 24:15-27

    Nabi adalah juru bicara dan perantara Allah dengan umat-Nya, sekaligus menjadi alat peraga-Nya. Untuk membuktikan semua ucapan Allah, Yehezkiel harus melakukan tindakan pemeragaan untuk dilihat bangsanya.

    Dalam pelbagai cara Allah memperlihatkan kepada umat-Nya apa yang bakal terjadi pada kehidupan mereka di masa depan. Berbagai berita dan nubuatan disampaikan agar umat-Nya tergerak untuk bertobat. Namun, hati bangsa Israel telah bebal dan keras. Allah telah menyerahkan mereka kepada murka-Nya. Meskipun begitu, sekali lagi Allah memakai Yehezkiel sebagai alat peraga-Nya (24). Di sini, Allah memerintahkan bahwa Yehezkiel tidak boleh meratap dan berkabung. Karena, Allah akan mengambil nyawa istrinya (15-18). Bagaimanapun sakitnya, Yehezkiel harus tegar. Ia tidak boleh memperlihatkan kesedihannya. Ia harus bersandiwara seolah-olah semuanya berjalan lancar. Sebab ia sedang mendemonstrasikan kehendak Allah.

    Kematian istri Yehezkiel memperlihatkan kehancuran kejayaan dan kemuliaan bait Allah yang menjadi kebanggaan orang-orang Israel (19-21). Mereka telah melanggar kekudusan rumah Allah dengan penyembahan berhala, maka Allah akan menghancurkan kebanggaan mereka dengan pedang orang-orang Kasdim. Penghukuman Allah tidak hanya membuat bait Allah hancur lebur, tetapi juga kehidupan umat-Nya. Penderitaan yang luar biasa membuat mereka tidak sempat berkabung (22-23, 25). Dengan begitu, mereka diharapkan menyadari betapa sakit hati Allah melihat perilaku umat-Nya yang jahat. Untuk Yehezkiel, ia menjadi tanda kesunyian dan keheningan Allah. Karena mulutnya dibisukan oleh Allah sampai semua yang dinubuatkan kepada bangsa Israel tergenapi (26-27).

    Menjadi alat peraga Allah tidak mudah. Karena itulah kita dipanggil menjadi rekan kerja Allah untuk dunia berdosa. Senang atau pun duka harus kita lakukan sebab hak hidup kita sepenuhnya menjadi milik Allah. Lakukanlah dengan setia apa pun perintah-Nya!

  • LADYRULY248

    26 Agustus 2016

    Renungan pagi

    Percayalah

    Setiap manusia punya pergumulan, agar mampu melalui pergumulan yang sedang Anda alami, fokus pada pada sifat Allah yang tidak pernah berubah.

    Keadaan Anda tidak bisa mengubah karakter Allah. Kasih karunia-Nya akan tetap agung; Ia akan tetap ada untuk Anda, meskipun Anda tidak merasakannya.

    Ingatkan diri Anda akan apa yang Anda ketahui tentang kebenaran Allah yang abadi:

    Dia baik

    Dia mengasihi Anda

    Dia beserta Anda

    Dia tahu apa yg sedang Anda alami

    Dia peduli

    Dia memiliki rancangan yg indah untuk hidup anda

    Dia selalu ada buat Anda

    So, janganlah takut. Percaya kepada-Nya.

    Pengharapan di dalam Dia tidak pernah mengecewakan.

    JanjiNya pada semua org percaya adalah

    "Bahwa apa pun yang terjadi pada kita, Ia bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang orang yang mengasihi dan mengikuti-Nya. (Roma 8:28)

    Jika Anda seorang percaya,Firman Tuhan mengatakan bahwa segala sesuatunya bekerja untuk mendatangkan kebaikan bukan berarti segala sesuatunya akan berjalan baik, tapi bekerjasama demi kebaikan.

    Oleh sebab itu, Anda tidak perlu takut akan masa depan.

    Rasa takut Anda menyingkap sisi-sisi yang membuat Anda meragukan Tuhan.

    Hari ini, buat daftar rasa takut Anda, dan minta Dia menolong Anda mengidentifikasi hal-hal yang Anda takuti dan gumulkan.

    Setelah itu, minta Dia menolong Anda untuk mengganti rasa takut menjadi rasa percaya.

    Ini yang penting: harapkan Tuhan untuk mulai membantu Anda belajar percaya pada-Nya dalam melawan setiap rasa takut Anda dalam menghadapi pergumulan.

    Kemudian, lihat bagaimana Dia menolong Anda.

    Ketika rasa takut dan pergumulan itu ada, serahkanlah pergumulan itu pada Tuhan dan Berdoa lah...Tuhan itu tdk jauh...Ia hanya sejauh Doamu.                                                  

    Selamat Pagi.                                    

    Selamat beraktivitas.                              

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    27 Agustus 2016

    Hukuman kepada Amon dan Moab

    Yehezkiel 25:1-11

    Setelah Allah memberitakan penghakiman-Nya atas Israel, maka tiba saatnya Allah juga mengadili dan menyatakan penghukuman-Nya atas Amon dan Moab.

    Dengan jelas Allah menyuruh Yehezkiel mengarahkan pandangan matanya ke wilayah bani Amon untuk mengutuk tanah dan penduduknya (1-2). Allah Israel akan menghancurkan bangsa Amon karena mereka adalah musuh bebuyutan bangsa Israel. Orang-orang Amon sangat gembira apabila bangsa Israel hancur. Mereka sering bersekutu secara politik dengan negara di sekitarnya demi melenyapkan Israel dari muka bumi. Saat Yehezkiel menubuatkan kehancuran Israel, mereka menyumpahi kaum Israel. Karena itu, Allah mengatakan kepada penduduk Amon jangan terlalu cepat bergembira. Sebab, hukuman yang sama akan menimpa mereka dan seluruh wilayah mereka. Hasil bumi dan kekayaan mereka akan dirampas oleh orang-orang Babel (3-4, 6).

    Allah menubuatkan tanah orang Amon tidak akan didiami oleh siapa pun. Karena Allah akan memakai kerajaan Babel untuk menjarah dan melenyapkan mereka dari muka bumi (7). Dengan demikian, tanah mereka akan menjadi tempat kambing domba mencari makanan (5).

    Hukuman Allah terhadap Amon juga ditimpakan kepada bangsa Moab. Dosa orang-orang Moab adalah mengutuki dan menghina kejatuhan bangsa Israel (8). Hal itu sama artinya mereka telah menghina kekudusan dan kemuliaan nama Allah sebagai Allah Israel. Saat hari penghukuman itu datang, negeri Moab yang permai berubah menjadi kota reruntuhan. Orang-orang Kasdim dari Babel akan meluluhlantakkan wilayah Moab dan Amon agar mereka mengenal siapakah Allah Israel itu (9-11).

    Allah Israel adalah Allah yang berdaulat atas segala sesuatu yang ada di dunia. Dengan kedaulatan-Nya, Ia mencegah meningkatnya laju kejahatan melalui keadilan, kebenaran, dan penghakiman-Nya. Karena itu, marilah kita mengoreksi diri di hadapan-Nya setiap hari dan memohon tuntunan-Nya.

  • LADYRULY248

    28 Agustus 2016

    Jangan Melupakan Sejarah

    Mazmur 78:1-16

    JAS MERAH adalah semboyan terkenal yang diucapkan oleh Soekarno dalam pidato pada 17 Agustus 1966. JAS MERAH berarti jangan sekali-kali melupakan sejarah.

    Asaf juga mengajak umat Tuhan jangan melupakan sejarah, tetapi bukan semata-mata untuk mengingat para pahlawan Israel, melainkan agar mereka tidak melupakan Tuhan dan segala karya-Nya bagi umat Allah.

    Mazmur 78 mengingatkan umat Allah akan kegagalan mereka, tetapi juga memperlihatkan kasih setia Tuhan bagi umat. Mengawali mazmurnya, Asaf memulai dengan mengundang umat Allah untuk mendengar baik-baik ("Pasanglah telinga" ayat 1). Dalam bahasa Ibrani dipakai kata "Azan" yang berarti mendengar dengan penuh perhatian dan menaati. Artinya, apa yang akan Asaf sampaikan merupakan hal yang sangat penting, yaitu tentang pengajaran dan pengalaman mereka bersama Tuhan (2-4). Asaf mengingatkan bahwa semua pengajaran dan pengalaman itu perlu untuk diceritakan kembali, tidak boleh disembunyikan, agar setiap angkatan dari umat Israel akan memuji TUHAN atas perbuatan-perbuatan-Nya yang besar dan ajaib (5-6).

    Mereka harus mengingat bahwa setiap hukuman yang TUHAN timpakan adalah akibat ketidaktaatan, ketidaksetiaan, dan pemberontakan mereka terhadap-Nya. Israel juga harus mengingat kasih setia TUHAN yang telah membawa nenek moyang mereka keluar dari perbudakan, menyertai mereka sepanjang perjalanan di padang gurun, dan memimpin mereka memasuki tanah Kanaan. Dengan tidak melupakan segala perbuatan-Nya yang ajaib (12-16) dan perintah Allah, maka keturunan Israel akan tetap percaya dan menaati Allah (7) serta tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan nenek moyang mereka (8-11). Mazmur ini merupakan pengajaran dan peringatan bagi bangsa Israel untuk setiap generasi.

    Sejarah bangsa Israel menjadi pengajaran bagi kita saat ini. Jangan ulangi ketidaktaatan, ketidaksetiaan, atau pemberontakan umat Israel kepada TUHAN!

426 – 450 dari 638    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 17  18  19 ... 26  Selanjutnya Topik ditutup