RENUNGAN POSITIF
-
5 Mei 2016
Amin bro CHES
Aku hny copas kok hehe
CHRES058 tulis:
Oya sis,, coba nonton Joel Osteen di Uchannel,, dia itu sudah sprti Master of Mindset..
Dia melengkapi teori duniawi menjadi sesuai konsep Alkitab.. kita akan jadi lebih mengerti nilai2 rohani dan memiliki prinsip hidup yg sesuai kehendak Tuhan :)
-
5 Mei 2016
Randy Pausch, 47 tahun, seorang dosen ilmu komputer dari Universitas Mellon, United States meninggal akibat kanker pankreas yang dideritanya pada 2008 silam. Di akhir hidupnya ia menulis sebuah buku yang berjudul "The Last Lecture" (Pengajaran Terakhir) yang menjadi salah satu buku best-seller di tahun 2007. Dan apa yang menjadi warisan yang ditinggalkannya?
Di dalam sebuah surat untuk istrinya, Jai, dan anak-anaknya, Dylan, Logan dan Chloe, ia menuliskan secara indah mengenai 'panduan menuju kehidupan yang lebih baik' untuk diikuti istri dan anaknya.
Semoga Anda diberkati melalui tulisan ini.
KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK
PERSONALITY:
1. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui
2. Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif
3. Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda
4. Jangan memaksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna
5. Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip
6. Bermimpilah saat anda bangun (bukan saat tertidur)
7. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda
8. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan pasangan Anda di masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini
9. Hidup terlalu singkat untuk membenci siapapun itu. Jangan membenci
10. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak menganggu masa ini
11. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda
12. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat bertahan seumur hidup
13. Senyumlah dan tertawalah
14. Anda tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan
COMMUNITY:
15. Hubungi keluarga Anda sesering mungkin
16. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain
17. Ampuni setiap orang untuk segala hal
18. Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun
19. Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari
20. Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda
21. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda di saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda. Tetaplah berhubungan baik
LIFE:
22. Jadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda
23. Tuhan menyembuhkan segala sesuatu
24. Lakukan hal yang benar
25. Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah
26. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan keluarlah!
27. Yang terbaik belumlah tiba
28. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan
29. Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Tuhan untuk itu
30. Jika Anda mengenal Tuhan, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy:)
Saat Anda mempelajari semua hal di atas, bagikan tulisan ini kepada orang" yang Anda cintai, teman" sepermainan Anda, teman" kantor, maupun orang" yang tinggal dengan Anda. Pengetahuan ini tidak hanya akan memperkaya Anda tetapi, orang disekeliling Anda.
Ingat, KITA HADIR UNTUK MEMBAGI HAL" YANG BAIK.....!!!!!!
-
5 Mei 2016
Amin bro CHRES
Aku hny copas kok hehe
-
5 Mei 2016
Renungan sore.....
1) Hidup itu seperti roti.
????????????????????
Berawal dari bagian-bagian kecil yang menyatu dengan baik. Tepung, gula, mentega, telur, ragi, dll.
2) Walaupun diaduk, diputar, diremas, dibanting... Semua itu tak merusaknya, bahkan membuatnya makin menyatu, lembut dan kalis.
⌛⌛⌛⌛⌛
3) Hanya setelah bersatu dgn baik, adonan tadi bisa berkembang. Andai tepung terlalu sombong tak mau bersama ragi, ia tentu tetap jadi tepung.
????????????????????????
4) Individu yg mau bersatu dlm sebuah tim akan berkembang bersama timnya. Yg individualiatis, akan tetap seperti ia bermula, bukan siapa-siapa.
????????????????????????
5) Stlh mengembang, adonan dipotong, dicabik, digiling. Tapi justru proses inilah yg mbentuk individu roti jadi long john, kadet ato lainnya.
????????????????????????
6) Ujian tak berhenti sampai di situ, roti pun selanjutnya digoreng atau dipanggang. Ditempa dengan panas malah membuatnya makin berkembang.
????????????????????????
7) Hanya mereka yg selamat dari ujian bantingan, pemotongan dan tempaan panas yg layak dihias dgn topping yg menawan. Yg lain, dibuang.
????????????????????????????????
8) Ada adonan yg tak menyatu dgn baik, gagal berkembang. Ada yg dipotong terlalu besar, tdk matang. Ada juga yg gosong dlm panggangan.
????????????????????????????????????
9) Seperti itulah hidup. Ada yg gagal di tahap awal, msh bisa mengulang prosesnya. Tapi yg gagal di ujian akhir, gosong di panggangan, dibuang.
❎❎❎❎❎❎❎❎
10) Hanya yg sdh lewati ujian akhir terberat dlm panggangan yg dihias dgn cantik & dihargai dgn nilai yg berkali-kali lipat dari nilai bahannya.
????????????????????????????????
11) Jadi kalau merasa sdg diputar2, dipukuli bertubi2, dibanting. Bersabarlah, itu tandanya sdg diproses menjadi lbh lembut sprti adonan roti
????????????????????????????????????
12) Kalau merasa didiamkan, dikucilkan, bahkan seperti ditutup dgn kain basah yg pengap. Itu tandanya sdg dlm proses berkembang, seperti roti.
????????????????????????????????????????
13) Kalau merasa dipotong, dicabik, digilas... Itu tandanya sedang dibentuk menjadi individu yg unik. Seperti roti yg beraneka macam bentuk.
????????????????????????????
14) Klo merasa "panas"... Bersabarlah, krn setelah itu akan lbh berkembang lagi & dihiasi dgn topping yg cantik.
Nilaimu akan lbh tinggi lagi.????????????
15) Oke, itulah tadi "sarapan roti" pagi ini. Selamat menikmati....
????????????????????????????
Silakan dibagi kalau terasa enak ????????
GBU.????
-
5 Mei 2016
Berkat di Balik Biji yang Mati
Saat Anda mati untuk diri Anda sendiri dan hidup sesuai dengan rencana Tuhan, Anda akan menghasilkan kehidupan yang produktif dan bermanfaat bagi orang lain
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah (Yohanes 12: 24).
Seruan Dikala Tak Berdaya
Mazmur 50: 15
Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.
Dalam film petualangan, kita sering melihat orang-orang yang terperangkap dan tak berdaya, panik untuk mencari cara melarikan diri. Di kehidupan nyata, kita kadang-kadang merasakan kondisi serupa dan kita mulai mencari jalan keluar. Doa-doa kita menjadi begitu penuh dengan permohonan-permohonan baik untuk kesembuhan secara fisik, perubahan kondisi maupun pemenuhan kebutuhan hidup.
Apakah Anda pernah berpikir bahwa kemerdekaan secara rohani itu lebih penting dari keselamatan fisik? Dalam Efesus 6 ayat 12 dikatakan bahwa perjuangan kita sesungguhnya tidak melawan darah dan daging, tetapi melawan roh-roh jahat dunia ini. Hal terpenting yang harus kita sadari adalah Yesus sudah melepaskan kita dari kuasa dan belenggu dosa. Sebagai Juruselamat hidup Anda, Yesus juga tahu ketidakberdayaan kita dalam menghadapi kebiasaan berdosa, emosi yang tak terkendali dan pikiran-pikiran merusak. Dia ingin membebaskan kita dari dosa-dosa tersebut. Untuk itulah hal terpenting yang patut kita lakukan adalah dengan terus mencari keselamatan rohani setiap hari, baik dalam kondisi fisik yang sedang lemah atau baik.
Dalam Mazmur 50 ayat 15 Allah berfirman, “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku”. Ayat ini mengingatkan kita agar mulai mengakui ketidakberdayaan kita kepada Tuhan dan kepada diri sendiri. Mengakui ketakutan, ketidakpercayaan, atau kemandirian yang mungkin telah mencuri otoritas Tuhan atas hidup kita.
Serahkanlah segalanya ketidakberdayaan Anda secara khusus di hadapan Allah. Lalu fokuskan pandangan Anda kepada-Nya. Bangun hubungan Anda dengan-Nya secara pribadi. Biarkan Roh Kudus mengisi jiwa Anda dengan kebenaran firman Tuhan. Renungkan dan percayalah kepada-Nya sepenuhnya. Lalu nanti Dia mengubah Anda sepenuhnya. Akan tiba harinya dimana ketidakberdayaan Anda akan digantikan menjadi sukacita. Ketika Anda mengalaminya, mengucap syukurlah senantiasa.
Tuhan senantiasa mengulurkan tangan kepada orang-orang yang lemah dan tak berdaya
-
5 Mei 2016
Ladyruly@
Muantapppp bgt.....
-
5 Mei 2016
Renungan
KEKUATAN HATI
. Paulus adalah rasul yg mengalami proses Tuhan secara luar biasa, dia dianiaya, dihina, di fitnah bahkan di masukkan ke dlm penjara, namun tdk pernah sekalipun dia mengeluh kpd Tuhan, beratnya medan pelayanan sama sekali tdk membuatnya menjadi lemah dan kalah, bahkan dgn berani dia berkata: sebab jika aku lemah, maka aku kuat, secara kekuatan manusia, tentu mustahil menghadapi tantangan sekeras itu namun Paulus berhasil menghadapi nya karena dia memiliki kekuatan hati, kunci kekuatan hati Paulus terletak pada ucapan syukur, ia selalu mengucap syukur kepada Tuhan maka kuatlah hati nya....(y)
Kis 28:15b
"Ketika Paulus melihat mereka, ia mengucap syukur kepada Allah lalu kuatlah hatinya."
. Hidup yg penuh ucapan syukur akan mendatangkan kekuatan dalam hidupnya, orang yg hidupnya penuh dengan ucapan syukur memiliki kelegaan, meskipun persoalan silih datang berganti, namun ia tetap memiliki semangat dalam menjalani kehidupan, situasi yg dihadapi mungkin tetap sama, namun sikap kita diubahkan, mengucap syukur bagaikan setetes embun bagi jiwa kita, dalam kehidupan manusia yg penuh dengan tekanan, kita membutuhkan kekuatan hati, semakin sering kita mengucap syukur, semakin kuat hati kita untuk menghadapi segala tantangan....amin(y)
. Saudaraku yg diberkati Tuhan Yesus, mengucap syukur akan membuat kita memandang hidup dari sisi positif, kita juga akan lebih bersemangat dan menyadari bahwa Kasih Karunia Tuhan akan selalu menyertai hidup kita, hati yg penuh dengan ucapan syukur akan selalu menerima dan berterima kasih kepada Tuhan, dan tidak akan pernah mengeluh walaupun apa yg diinginkan tidak sesuai dengan harapannya....amin(y)
"DENGAN MENGUCAP SYUKUR KITA MEMILIKI KELEGAAN DAN KEKUATAN DI DALAM HIDUP KITA, DAN BERTERIMA KASIHLAH KEPADA TUHAN YESUS ATAS APA YANG TUHAN BERIKAN KEPADA KITA"
Amiiin Gbu
-
5 Mei 2016
RENUNGAN PAGI:
"Kritik ".
Saya dulu sering mengkritik orang lain, dengan asumsi menurut saya, saya sendiri sudah merasa benar dan orang yang saya kritik salah.
Mengapa dulu saya sering mengkritik orang lain?
Karena sy percaya dan banyak orang percaya bahwa kritik itu Membangun.
Itulah mengapa sering kita mendengar orang berkata tidak apa asalkan Kritik Membangun.
Setelah usia semakin bertambah, dan saya mulai tertarik untuk belajar tentang buku2 kebijaksanaan, saya terbelalak bahwa sebagian besar buku2 Wisdom mengatakan bahwa sesungguhnya TIDAK ADA kritik yang MEMBANGUN, semua kritik itu bersifat menghancurkan, merusak dan menekan perasaan orang yang dikritiknya.
Sampai suatu ketika saya membaca buku hasil experimen Masaru Emoto dari Jepang, yang melakukan uji coba nasi/beras yang kemudian diletakkan di dalam toples yang berbeda.
Toples yang pertama setiap hari di berikan kritikan terus dan di tempel kertas bertulisan kata yang mengkritik, kemudian toples yang kedua diberi pujian dan motivasi setiap hari.
Dan hasilnya dalam 2-3 minggu, toples pertama yang diberikan kritikan setiap hari membusuk kehitaman sedangkan toples kedua dengan isi yang sama masih berwarna putih bersih tak membusuk.
Penasaran pada penjelasan di buku ini, akhirnya sy meminta para guru di sekolah kami utuk melakukan experimen ini bersama para murid di sekolah. Ternyata benar hasilnya lebih kurang serupa.
Toples yang setiap hari diberikan keritikan oleh murid-murid, lebih cepat rusak, hitam dan membusuk.
Dan di sekolah km mengajarkan para siswa melalui experimen ini agar tidak mengejek, menhujat atau mengkritik sesama teman, dan melatih mereka untuk bicara baik-baik yang tidak mengkritik.
Dan sejak itulah saya belajar untuk tidak mekritik orang lain, terutama anak dan istri saya.
Dan percaya atau tidak hasilnya di luar dugaan, Istri saya jadi jauh lebih perhatian dan wajahnya lebih berbinar dan anak-anak saya jauh lebih baik, ganteng, kooperatif dan sayang pada ayahnya.
Apa yang saya ubah dari diri saya sehingga anak dan istri saya berubah?
Saya ganti kalimat sy yang mengkritik istri dan anak saya dengan ucapan terimakasih padanya setiap kali mereka berbuat kebaikan.
Saya berterimakasih pada istri dan anak saya dan memujinya dan sering kali sambil memeluknya, saat mereka berhasil berhenti dari kebiasaan yang kurang baik.
Yuk mari kita renungkan, malah kalau perlu kita coba melakukan experiment yang sama bersama anak-anak dirumah atau murid-murid kita di sekolah.
So..... masihkah kita percaya bahwa KRITIK ITU MEMBANGUN ?
Masihkah kita percaya ada KRITIK YANG MEMBANGUN?
Masihkah kita mau mengkritik orang lain, terutama suami, istri dan anak-anak kita..?
Tentu saja pilihan itu terserah pada diri kita masing-masing karena hidup ini adalah pilihan bebas berikut konsekuensinya masing-masing.
Tapi coba rasakan dan ingat-ingat lagi apakah dengan sering mengkritik orang lain akan membuat orang yang kita kritik menjadi lebih baik, atau malah sebaliknya balik mengkritik kita...?
Dan coba lihat apa yang ada rasakan di hati kita pada saat kita sedang dikritik oleh orang lain? Nah perasaan yang sama itulah yang juga akan dirasakan oleh orang lain yang kita kritik.
Selamat pagi,
selamat mengeritik,(hehe)
Salam damai sejahtera
GBU
-
5 Mei 2016
Bukan Karena Jasa dan Kebaikanmu!
Ulangan 9:1-6
Ketika memperoleh atau mencapai sesuatu setelah sekian lama berjuang dan berusaha, maka seseorang cenderung akan bersyukur atas kemampuan dan pengorbanan dirinya sendiri.
Israel akan menyeberangi sungai Yordan. Mereka segera memasuki tanah Kanaan dan merebut segala kota-kotanya. Mereka akan menaklukkan setiap raja dan kerajaan-Nya. Mereka akan menguasai semua wilayahnya. Penduduk Kanaan bukan orang yang lemah. Mereka besar dan kuat, keturunan orang Enak yang sangat ditakuti pada masa itu. Mereka mendirikan tembok-tembok dan bangunan yang kokoh, berlapis, dan tidak mudah diruntuhkan. Sementara Israel yang datang menyerang dan merebut wilayah mereka, hanyalah salah satu bangsa terkecil tanpa persenjataan lengkap di muka bumi ini. Israel selama beberapa masa bagaikan bangsa yang tanpa identitas, tanpa wilayah, dan hal-hal yang diperlukan suatu bangsa. Karena kuasa dan keperkasaan TUHAN, mereka dapat menaklukkan semua bangsa-bangsa di wilayah Kanaan dan seberang sungai Yordan (1-3). Kenyataannya, selain pemenuhan janji-Nya kepada nenek moyang Israel, Tuhan menghalau bangsa-bangsa di Kanaan karena kejahatan mereka di hadapan Tuhan. Karena itu, Israel sama sekali tidak layak untuk membanggakan diri, jasa-jasa, dan kebaikan mereka (4-6).
Tuhan ingin setiap saat umat menyadari keberadaan dirinya di hadapan Tuhan. Jangankan sesuatu yang kita miliki atau capai, bahkan diri kita bukan milik sendiri. Diri dan kehidupan kita hanya milik Tuhan. Segala yang terjadi dalam hidup kita berada dalam kuasa dan kedaulatan Tuhan. Tidak ada satu orang manusia atau satu bangsa mana pun yang begitu mengagumkan dan besar di hadapan Tuhan. Orang yang tidak memiliki kemampuan apa-apa, bangsa yang diremehkan dapat Tuhan jadikan penguasa.
Renungkan: Tuhan meminta setiap umat untuk hanya bersyukur dan tidak melupakan kasih setia-Nya sepanjang masa. Karena itu, jangan pernah memegahkan diri di hadapan Tuhan!
-
5 Mei 2016
Tulisan di bawah ini bagus harap luangkan waktu utk membaca nya.:
Janganlah menunggu hari istimewa...
Baru memakai barang yg bagus.
Kepala Rumah Sakit LinBingWen meninggal dunia karena infeksi pada usia 61tahun. Kematiannya yg tiba2 mengagetkan rekan2 medis, dia boleh dibilang masih cukup muda.
Kehidupan sungguh amat rentan, hidup mati adalah kehendak yg diatas tidak bisa dicegah, bahkan SteveJob (Apple) menghadapi sakit dan mati juga tidak berdaya.
Bbrp tahun yg lalu, seorang istri teman baru saja meninggal. Dia bilang: "Ketika aku sedang beres2 barang2 istriku, kutemukan sebuah scharf sutera, yg kami beli di sebuah toko mewah di NewYork dalam suatu tour kami."
Itu adalah sebuah scarf yg cantik, anggun dan bermerk. Bahkan harganya msh tertera di sana, istrinya terlalu sayang utk memakainya, dia selalu menunggu suatu hari yg istimewa utk memakainya."
Sampai disini, dia diam, dan sebentar melanjutkan: "Sudahlah. Jangan menunggu hari yg istimewa, baru memakai barangmu yg bagus. Setiap hari dalam kehidupanmu adalah istimewa"
Kini, setiap teringat akan kata2 itu, aku akan meletakkan tugas2ku, cari bacaan ringan atau memutar musik2 indah, berbaring santai di sofa, menikmati waktu yg benar2 milikku.
Aku akan menikmati air sungai yg tampak dari jendela rumahku, tanpa peduli adanya debu di kaca jendela, aku akan mengajak orang2 di rumah makan diluar.
Kehidupan seharusnya adalah perjalanan pengalaman2 yg mesti disayang/dinikmati, dan bukannya hari2 yg pahit/susah hanya utk mempertahankan hari2 yg telah lewat.
Aku pernah berbagi perbincangan ini dgn seorang wanita. Dan ketika bertemu lagi dgn dia, dia bilang bahwa skrg dia sdh tdk spt dulu lagi, menyimpan gelas2 keramiknya didalam lemari anggurnya.
Dulu dia mengira akan menggunakannya pada hari yg istimewa, akhirnya dia menyadari hari itu tidak pernah datang.
"Kelak/nanti", "Suatu saat nanti" sdh tidak ada lagi di kamusnya.
Kalau ada hal yg menggembirakan, kalau ada hal yg memuaskan, dia akan berusaha mengalaminya sekarang dan mendengarkannya segera.
Kita sering ingin berkumpul dgn teman2, tapi selalu berdalih "cari kesempatan".
Kita sering ingin memeluk anak2 yg mulai besar, tapi selalu menunggu kesempatan yg tepat.
Kita mungkin ingin menulis sesuatu buat belahan jiwa, betapa kita menyayanginya, betapa kita mengaguminya, tetapi selalu bilang dgn diri sendiri tidak buru2.
Sebenarnya setiap pagi kita membuka mata, ini adalah hari yg istimewa. Setiap hari, setiap menit adalah sangat berharga.
1. Janganlah selalu bekerja dalam kondisi tertekan, akan merusak/melelahkan diri !
2. Jangan lupa bahwa tubuh kita adalah segalanya, bila tidak sehat, tidak akan bisa menikmati semua kenikmatan dan keindahan kehidupan ini.
3. Jangan berpikir bahwa yg bisa menolong hidupmu adalah dokter, sebetulnya adalah dirimu sendiri, menjaga kesehatan adalah lebih penting daripada menyelamatkan nyawa.
4. Jangan berpikir bahwa setiap pemberian selalu harus ada imbalannya; sebenarnya hanya karena tidak mengharapkan imbalan, maka akan beroleh imbalan yg baik.
5. Jangan meremehkan orang2 yg berjodoh denganmu, karena ketika masa2 itu lewat, barulah menyadari betapa kesempatan itu sulit sekali dijumpai.
Bekerjalah dgn wajar dan alamiah !
Pelan2 menikmati perjalanan kehidupan, nikmati setiap hari dari kehidupan ini dgn gembira !
Setelah melihat tulisan pendek ini, bagikan buat keluarga dan teman2mu !
Mungkin kamu bisa mengubah banyak orang !!????
-
5 Mei 2016
Thx sis
Aku hny copas smoga bermanfaat
JCBU
LINDA299 tulis:
Ladyruly@
Muantapppp bgt.....
-
5 Mei 2016
Lukas 6:45
"Orang yang baik????mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya????yang baik dan orang yang jahat????mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan????mulutnya, meluap dari hatinya."
Apa yang terucap di mulut????, berasal dari hati. Sudahkah kamu memiliki hati yang penuh kasih????dan damai????? Jika kata-katamu sering menyakiti sesama????, ubahlah, jangan menjadi batu sandungan????.
Karena kita ini pengikut Kristus????, diciptakan utk melakukan perbuatan baik, jadilah serupa dengan Bapamu di surga.
Be a great one????, God bless you
-
5 Mei 2016
** SIAPAKAH ISTERI..? **
Orang selalu berkata, "Ada bekas istri/suami, tapi tidak ada bekas anak atau bekas orangtua"..
Seorang Profesor melakukan riset kecil kepada mahasiswa2nya yang sudah berkeluarga. Dia lalu meminta 1 orang mahasiswa untuk maju ke depan papan tulis.
*Professor:"Tuliskan 10 nama orang yg paling dekat denganmu."
Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama,ada nama tetangga,orgtua,teman kerja,istri,anaknya, saudara,dst.
*Profesor: "Sekarang silakan pilih 7 orang di antara 10 nama tsb yg kamu benar2 ingin hidup terus bersamanya."
Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama.
*Profesor: "Silakan coret 2 nama lagi."
Tinggalah 5 nama tersisa.
*Profesor: "Coret lg 2 nama."
Tersisalah 3 nama yaitu nama ibu,istri dan anak. Suasana kelas jadi hening. Mereka mengira semuanya sudah selesai dan tak ada lagi yang harus dipilih.
*Tiba2 Profesor itu berkata: "Silakan coret 1 nama lg!"
Mahasiswa itu tertegun untuk sementara waktu, lalu dengan perlahan ia mengambil pilihan yg amat sulit itu dan mencoret nama ibunya.
* Profesor: "Silakan coret 1 nama lagi!"
Hati sang mahasiswa makin bingung.Suasana kelas makin tegang. Mereka semua jg berpikir keras mencari pilihan yg terbaik. Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya dan dgn sangat lambat ia mencoret nama anaknya.
Pd saat itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, ia menangis.Awan kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah.Setelah suasana lebih tenang,
Sang Professor akhirnya bertanya kepada mahasiswa itu: "Kamu tdk memilih orang tua yg membesarkanmu, tdk jg memilih anak yg adalah darah dagingmu; knp kamu memilih istrimu? Toh istri bisa dicari lagi kan?"
Semua orang didlm ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu.
Lalu mahasiswa itu berkata lirih: "Seiring waktu berlalu, orang tua saya harus pergi dan meninggalkan saya.
Demikian juga anak saya. Jika dia sudah dewasa lalu menikah. Artinya dia pasti meninggalkan saya juga.
Akhirnya orang yang benar2 bisa menemani saya dalam hidup ini, bahkan yang dengan sabar dan setia mendampingi dan mensupport saya saat tertatih dan ter-seok2 berjalan menghadapi himpitan kehidupan untuk meraih karir hanyalah ISTRI saya".
Setelah nenarik nafas panjang dia melanjutkan, "Orangtua dan anak bukanlah saya yg memilih, tapi Tuhan yg
menganugerahkan.
Sedangkan isteri? Saya sendirilah yang memilihnya dari sekian wanita yg ada yg sy kenal"
Menarik untuk direnungkan...
Your wife is Your Soulmate.. So take care her carefully.
-
5 Mei 2016
Karena Tuhan Mengasihi Kamu
Ulangan 7:1-11
Ketika seseorang mengasihi orang lain, biasanya ada hal yang menyebabkannya dan ada hal yang diharapkan dari orang yang dikasihi tersebut.
Tuhan mengasihi Israel dan Ia tidak peduli bahwa mereka hanyalah salah satu bangsa yang paling kecil jumlahnya di antara bangsa lain. Tuhan memilih untuk mengasihi mereka dan memenuhi sumpah-Nya kepada nenek moyang mereka. Tuhan melepaskan mereka dari perbudakan (7-8). Tuhan menghalau semua bangsa yang mereka lalui. Seberapa pun kuat dan besarnya bangsa itu dibandingkan Israel, mereka dapat menaklukkannya. Tuhan Allah yang memberi mereka kemenangan dan kekuasaan atas bangsa-bangsa itu dan membawa mereka masuk ke tanah Kanaan (1-2). Wajar bila Tuhan melarang mereka untuk menikah dengan penduduk setempat. Alasannya, karena mereka dapat membuat orang Israel menyimpang dari Tuhan dan beribadah kepada allah lain (3-4). Selain larangan pernikahan campur, Tuhan juga meminta bangsa Israel menjaga kekudusan dan pemilihan mereka sebagai umat kesayangan-Nya. Caranya, dengan menghancurkan mezbah-mezbah, tugu-tugu berhala dan patung-patung di sana (5-6). Israel harus selalu mengingat bahwa Tuhan Allah adalah Allah yang selalu setia pada perjanjian dan kasih setiaNya. Ia juga segera melakukan pembalasan terhadap orang yang membenci Dia (9-10). Untuk menghindari pembalasan dan penghukuman-Nya, maka Israel harus berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya (11).
Bila Tuhan mau mengasihi dan memenuhi perjanjian-Nya atas kita, adalah hal yang wajar bila Tuhan menuntut kita menjaga kehidupan yang kudus di hadapan-Nya dengan mengikuti segala perintah-Nya. Larangan dan perintah Tuhan bukan hal yang berat untuk dilakukan. Semua ini dilakukan dalam hubungan kasih. Ia memberikan segala yang terbaik untuk kita.
Renungkan: Bila kita mengaku mengasihi-Nya, maka kita harus berusaha menjauhi larangan-Nya dan melakukan segala perintah-Nya.
-
5 Mei 2016
Bahan Bakar Pujian
Mazmur 66
Ketika bertemu dengan ibadah di gereja yang tampak suam-suam kuku dan tidak bersemangat, hikmat hari ini biasanya menyatakan bahwa masalahnya ada pada lagu-lagunya, pemimpinnya ataupun alat musiknya. Tampaknya kita lupa dan mengabaikan hal yang lebih penting dari itu, yaitu masalah kehabisan "bahan bakar" untuk ibadah kita. Bahan bakar seperti apakah itu?
Kita melihat dalam Mazmur 66 bahwa pemazmur dikuasai perasaan takjub dan sukacita yang akhirnya menghasilkan ajakan untuk memuji Tuhan (1, 8). Jadi, perasaan takjub dan sukacita itulah yang menjadi "bahan bakar" untuk luapan puji-pujian dan ajakan untuk memuji Allah.
Dari mana "bahan bakar" tersebut diperoleh? Jawabannya terletak pada perenungan yang dilakukan oleh pemazmur atas pengalaman bersama maupun pribadi atas karya Allah. Perasaan takjub dan sukacita itu timbul saat pemazmur mengingat karya-karya Allah yang telah dialami umat-Nya di masa lalu (5-6).
Perasaan sukacita juga timbul tatkala pemazmur merenungkan tentang sosok Allah sebagai Hakim yang berdaulat (6b-7) dan yang berperan sebagai pembebas dan penyelamat umat-Nya (8-12).
Di bagian berikutnya kita melihat bahwa rasa takjub dan sukacita itu juga bersumber dari pengalaman pribadi pemazmur (13-20). Pemazmur mengalami perlakuan Allah yang menakjubkan dan menimbulkan sukacita, yaitu dalam bentuk doa yang didengar (19). Perasaan takjub dan sukacita adalah "bahan bakar" untuk pujian yang otentik. Untuk memperoleh bahan bakar tersebut, kita perlu memerasnya lewat perenungan akan karya dan pribadi Allah. Hari ini kalau ada masalah pada ibadah yang suam-suam kuku, mungkinkah masalahnya terletak pada kondisi kita yang minus refleksi akan karya Allah dan bukannya pada musik ataupun pada jenis lagu yang digunakan?
Renungkan: Mari kita belajar sungguh-sungguh merenungkan segala karya Allah yang telah kita alami dan meresponinya dengan pujian yang sungguh pula.
-
5 Mei 2016
MENGASIHI / MENYAKITI ?
Baca: 1Yoh 3:11-18
"Anak2ku, marilah kita mengasihi bukan dgn perkataan/dgn lidah, ttpi dgn perbuatan & dlm kebenaran."(1Yoh 3:18)
Tdk jarang kita berkata bahwa kita mengasihi seseorg.
Entah itu kpd pasangan, anak, teman, kerabat, sahabat - siapapun yg kita kasihi.
Tp benarkah kita mengasihi mrk?
Ada kalanya kita marah2 tanpa alasan yg jelas; ada kalanya kita tdk perduli pd mrk; ada kalanya kita tdk bs mengerti apa yg sdg mrk rasakan & mrk pikirkan.
Ya seringkali kita kita bs blg mengasihi jika smua keadaan baik2 saja & terkendali sesuai dgn apa yg kita inginkan. Ttpi ktka situasi menjd tdk baik2 saja, maka kita pun berubah sikap. Mgkn saja kita tdk menyadarinya. Tp justru di situlah prinsip kasih sdh dipertanyakan. Apakah kita sungguh2 mengasihi seseorg saat ia sdg berada dlm kesulitan & kebimbangan?
Perkataan kita bs jd sangat menyakitkan saat seseorg yg kita kasihi sdg mengalami kebingungan.
Perbuatan kita bs jd sangat melukai ktka org yg kita kasihi sdg membutuhkan perhatian. Mgkn kita tdk sengaja krn kita terbiasa memperlakukan org yg kita kasihi dgn hal yg biasa kita lakukan. Tp kita tdk menyadari bahwa sikap kita itu bukan mengasihi melainkan menyakitkan.
Berhati2 lag dgn sikap kita; dgn perbuatan kita.
Apa yg kita katakan ttg kasih akan luntur hanya dgn 1 perbuatan/sikap yg salah. Krn kasih bcara ttg perbuatan bukan ttg perkataan.
Doa:
Tuhan ajar aku memgasihi perbuatan bkn dgn perkataan.
Amin
GBU...
-
5 Mei 2016
Dialog antara Tuhan dan Arwah Manusia
Seorang manusia meninggal…
Ketika ia menyadari, ia melihat Tuhan mendekati dirinya dengan memegang sebuah koper di tangan-Nya.
Berikut adalah dialog antara Tuhan dan arwah manusia tersebut:Tuhan: “Mari kita pergi.”
Arwah: “Begitu cepat? Tapi saya masih memiliki banyak rencana.”
Tuhan: “Maaf, waktumu sudah habis, saatnya untuk pergi.”
Arwah: “Apakah isi koper yang Engkau pegang itu Tuhan?”
Tuhan: “Benda kamu.”
Arwah: “Benda saya? Maksudnya barang-barang saya? Seperti baju saya, uang saya, perhiasan saya..?”
Tuhan: “Bukan, barang-barang itu tak pernah menjadi milikmu. Itu milik DUNIA.”
Arwah: “Apakah itu ingatan dan kenangan saya?”
Tuhan: “Bukan, itu milik WAKTU.”
Arwah: “Apakah itu bakat dan kesuksesan saya?”
Tuhan: “Bukan juga, itu milik ANUGERAH.”
Arwah: “Apakah itu isteri dan anak-anak saya?”
Tuhan: “Tidak juga, itu milik HATImu.”
Arwah: “Kalau begitu, itu pasti tubuh saya.”
Tuhan: “Tidak, bukan… Tubuhmu adalah debu, itu milik TANAH.”
Arwah: “Jika demikian isinya tentu jiwa saya.”
Tuhan: “Kamu salah besar nak, sebab jiwamu itu MILIK-KU.”
Tuhan lalu menyerahkan koper itu ke sang Arwah. dengan kebingungan dan ketakutan sang Arwah membuka koper tersebut.
Dan ternyata isinya KOSONG…!!!
Dengan hati kecewa dan airmata berlinang sang Arwah bertanya pada Tuhan, “Maksud Tuhan, saya tak pernah memiliki apapun?!”
Tuhan menjawab: “Iya, benar. Sesungguhnya kamu Tidak pernah memiliki apapun…”
Arwah: “Lalu.., apa yang menjadi milikku, Tuhan..?!”
Tuhan: “WAKTUmu! Di saat di kamu HIDUP… WAKTU kamu itulah milikmu…!!!”
Sahabatku.. Hidup adalah WAKTU.
Hargai waktu yang masih tersisa dan JALANI hidup dengan penuh rasa SYUKUR dan KEBAHAGIAAN.
Berhentilah bersungut-sungut dan mengomel!
Nikmatilah setiap saat yang kaulalui bersama dengan pasangan dan anak-anakmu serta keluargamu, dan bahagiakan mereka selagi kamu masih punya waktu.
Jangan simpan kebencian, dendam, kepahitan… Buanglah semuanya itu!!
Tetapi hendalah kamu saling mengasihi sampai pada akhir hidupmu…
Efesus 5:15~17 <Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah WAKTU yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.>
-
5 Mei 2016
Tuhanlah yg menguji hati. Amsal 17:3 menyimpulkan.
Sebagaimana kui (semacam panci) digunakan melebur perak & perapian untuk melebur emas, Tuhan menguji hati manusia melalui api, gambaran berbagai hal yg menyakitkan yg kita alami dalam hidup sehari².
Untuk tujuan apa Tuhan menguji hati kita?
•Untuk MENYINGKAPKAN sifat² buruk yg masih ada pada kepribadian kita.
Dengan dipanaskannya mereka pada suhu yg sangat tinggi dalam api, mereka menjadi cair dan setiap kandungan² mainin muncul dengan sendirinya di permukaan sehingga dapat dipisahkan dari logam² mulia itu.
Setiap setiap masalah atau bahkan krisis dalam hidup kita berguna untuk menampilkan apa yg masih kurang dari karakter kita.
Jeruk yg diperas akan mengeluarkan sari jeruk -entah manis atau masam. Dalam tekanan, manusia seperti apakah yg kita akan tampilkan? Umumnya, itulah kita apa adanya dengan segala kelebihan, terutama kekurangannya sehingga kita tahu manusia seperti apakah kita sesungguhnya.
•untuk MEMURNIKAN karakter kita sebagai anak² Allah.
Jika kandungan atau zat yg lain yg muncul dalam proses peleburan perak & emas dibuang maka kita akan mendapati logam² berharga yg murni, tanpa campuran.
Pemurnian kita ialah kehendak Tuhan. Sudah seharusnya sebagai manusia² rohani yg berasal dari Allah kita menerima proses yg mematikan yg duniawi dalam kita, menanggalkan manusia lama yg berdosa namun kini mengenakan sifat² manusia baru yg terus menerus diperbarui dalam pengenalan yg benar akan Tuhan (Kol. 3:5-17).
Melalui 'api' masalah, kesusahan & tantangan hidup sehari² barulah kita dapat belajar hidup dalam kehendak & kekuatan Tuhan -jika kita memilih demikian.
•Untuk MENINGKATKAN kualitas manusia rohani kita.
Emas & perak murni sangat mahal harganya. Demikian pula manusia² berhati murni & benar di hadapan Tuhan. Mereka akan menjadi perabot atau alat demi menyatakan kemuliaan-Nya pada dunia yg tak mengenal Allah ini.
Jadi, masihkah Anda akan menolak ujian Tuhan di hidup Anda?
GBU
-
5 Mei 2016
NAMA YESUS ATAU NAMA GEREJA?
(Ibrani 3: 3-6)
Seorang arsitek lebih dihormati daripada bangunan yang dirancang dan dibangunnya. Sebuah bangunan adalah hasil karya dari seorang arsitek atau seorang ahli bangunan. Tanpa seorang arsitek atau seorang ahli bangunan, bangunan itu tidak pernah ada. Ahli bangunan dari segala sesuatu adalah Yesus Kristus. Bangunan yang dibangun-Nya adalah jemaat (gereja).
Sekarang ini, gereja sudah banhyak tersebar di berbagai tempat dan penjuru di tanah air, terutama di kota-kota besar. Sedemikian banyaknya nama gereja dan sedemikian terkenalnya nama gereja sampai-sampai nama Yesus nyaris tak terdengar! Yang sering terdengar adalah kisah sukses gereja, program gereja yang hebat, tim musik dan pujian yang spektakuler, khotbah yg berapi-api, jaringan pelayanan yang menggurita, program kelompok sel yg menghasilkan ledakan jemaat, dan bahkan gedung gereja yang megah dan canggih.
Ke mana nama Yesus? Nama Yesus tenggelam dgn terjadinya “konglomerasi gereja” (pemusatan dan penggabungan kekuatan dan kekuasaan gereja untuk kepentingan manusia, bukan Tuhan), persis seperti kondisi bangunan yang tenggelam saat banjir besar melanda kota Jakarta. Orang2 Kristen skg dibanjiri dgn program, kegiatan, dan kisah sukses gereja. Nama gereja lebih dihormati (terkenal) drpd nama Yesus, Sang Kepala gereja. Bukankah John Lennon, tokoh musisi legendaris, The Beattles, pernah mengatakan bhw dirinya lebih terkenal dari Yesus dan akhirnya mati ditembak? Haruskah gereja mengalami nasib yg sama seperti John Lennon, “ditembaki atau dibakari”?
Seharusnya kita belajar dari Yohanes Pembaptis yang mengatakan: “Ia (Yesus) hrs makin besar, tetapi aku (gereja) harus makin kecil” (Yoh. 3: 30). Ingat, Bapa telah “meninggikan Yesus dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dlm nama Yesus bertekuk lutut segala yg ada di langit dan yg ada di atas bumi dan yg ada di bwh bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan."
-Ps. Leonardo A.Sjiamsuri-
-
5 Mei 2016
SEBUAH MASAKAN menjadi SEDAP karena DI MASUKKAN bumbu-bumbu yang "di pilih" oleh KOKI yang memasaknya.
Begitupun SEBUAH KEHIDUPAN, menjadi INDAH karena MASUKNYA
ORANG-ORANG yang telah Tuhan "ijinkan" dalam kehidupan seseorang.
Ada yang masuk seperti KUNYIT , walau penampilannya jelek, tapi sanggup memberi "WARNA INDAH" yang sulit di lupakan dan mempunya KHASIAT yang tak sedikit.
Ada yang masuk seperti BAWANG MERAH yang semakin lama bersamanya, semakin banyak "AIR MATA" yang tertumpah,Namun itu membersihkan kotoran ,Dan membuat kita belajar lebih bijaksana.
Ada yang masuk seperti LADA, walau nampak kecil halus, tapi memberi "KEHANGATAN".
Ada juga yg masuk seperti CABAI,yang "menipu" dengan warnanya yang menarik tapi membuat "KERINGAT" bercucuran.
Sahabatku...
JAGALAH & JANGAN SIA-SIAKAN mereka yang MASUK memberi KEBAIKAN dalam hidupmu,Serta SYUKURILAH & JANGANLAH MEMBENCI mereka yang masuk MENYAKITI hidupmu, karena merekapun juga berperan MENYEDAPKAN pribadimu.
SEMUANYA itu telah Tuhan ijinkan MASUK untuk MERUBAH segala yg TIDAK BAIK yg ada dalam pribadimu,untuk kemudian MENJADI BAIK.
Ingat :
Dibalik suatu hal,pasti ada hikmah Nya yang tersimpan.
Selamat siang sahabat.... selamat beraktifitas.... semoga hari kalian menyenangkan...
-
5 Mei 2016
Pada tahun 1633 Galileo DIHUKUM krn menyebutkan BUMI itu MENGITARI MATAHARI.
ILMUWAN tersebut DIHUKUM TAHANAN RUMAH SEUMUR HIDUPNYA.
Orang2 yang menghukumnya itu MENGAKU SALAH, dan Galileolah yang BENAR.
Tapi bisa dibilang bahwa itu merupakan PERMINTAAN MAAF yang TERLAMBAT krn sampai 359 tahun.
Ketika mendapati dirinya BERSALAH, sebagian orang MEMILIH MENG-UNDUR2 WAKTU untuk MEMINTA MAAF.
Ya, karena alasan GENGSI, MALU dan sebagainya orang ENGGAN berkata MAAF.
Sebagian lagi MEMUTUSKAN sebaliknya, SEGERA MEMINTA MAAF agar HATINYA TENANG dan DAMAI.
Mereka mengerti bahwa UCAPAN MAAF yang DIUTARAKAN juga dapat MEMULIHKAN bahkan MENGUATKAN sebuah HUBUNGAN.
Bagaimana dengan kita...?
Bila hari2 ini kita telah KELIRU BERTINDAK atau SALAH BERUCAP entah kepada SESAMA atau bahkan kepada sang pencipta,
MARI segera SELESAIKAN.
Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
“KATA MAAF SEMAKIN DITUNDA SEMAKIN MEMBUAT JIWA TIDAK BERDAMAI.."
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.
∫έ|amąτ beraktifitas saudaraku...
Ήα√ε â mίracle day..JBU
-
5 Mei 2016
Renungan pagi
Kelemahan
Suatu saat, seorang pendeta naik kapal dari Pontianak, hendak menuju ke Semarang. Di tengah laut lepas, seorang penumpang yang diduga stres melompat ke laut. Semua penumpang menjadi gaduh. Awak kapal pun segera mematikan mesin, tetapi mereka tidak segera menolongnya. Baru setelah orang tersebut tampak lemas tak bertenaga, para awak menurunkan sekoci, berenang menjangkau si korban, dan mengangkatnya ke sekoci. Mengapa orang tersebut dibiarkan lemas? Awak kapal menjawab, “Orang yang sudah lemas pasti lebih mudah ditolong. Kalau seseorang masih bertenaga, maka ia cenderung memberontak dan sulit diangkat.”
Paulus adalah orang hebat. Dalam kitab Kisah Para Rasul, kita membaca bahwa ia menyembuhkan orang lumpuh (14:8-10). Sapu tangannya bisa mendatangkan mujizat (19:12). Ia menghidupkan orang mati (20:9-10). Ia banyak membuat mujizat (28:9). Akan tetapi, ia diizinkan berada dalam kondisi tidak berdaya. Ia tidak bisa menolong dirinya sendiri. Tiga kali sudah ia berseru, tetapi Tuhan juga tidak melepaskannya (2 Korintus 12:8).
Barangkali kita juga mengalami bahwa kepandaian, pengalaman, dan kemampuan kita, tidak membebaskan kita dari masalah. Kita telah berkali-kali berdoa, tetapi Allah sepertinya mengizinkan kita “lemas tidak berdaya”. Mengapa? Firman-Nya : “…… justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Itulah yang akhirnya membuat Paulus berani berkata : “Sebab itu, aku terlebih suka bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku” (2 Korintus 12:9).
So, percayalah di kala kita benar-benar sudah angkat tangan, Tuhan pasti akan segera turun tangan.
Tuhan Yesus Memberkati
-
5 Mei 2016
Ada 10 Point Penting Saat Tidak Memiliki Apa Apa
By: PAP (Petrus Agung Purnomo)
Just to remind us:
1.Jangan Panik, Tenang :
Tenanglah dan nantikanlah Tuhan bertindak. Ketika tenang, maka kita bisa mendengar suara Tuhan dan bertindak sesuai kemauan Tuhan;
2. Jangan Negative Thinking :
Kalau kita berpikir negatif sepertinya punya kacamata yg berwarna, dan apapun yg kita lihat dipengaruhi oleh warna itu. Menggerutu dan mengomel membuat kemampuan bekerja kita menurun. Kalau cara berpikirmu terus negatif, maka engkau tidak bisa melakukan apapun. Sebagaimana orang berpikir dengan dirinya, demikianlah dia adanya.
3. Jangan marah kepada TUHAN dan orang lain :
Biasanya orang yg panik, pada setiap kesempatan dibaca sebagai hambatan dan sudah punya negatif thinking, ujungnya dia marah dengan Tuhan. Kalau engkau marah dengan Tuhan, maka itu menghambat setiap berkat dan kesempatan yg Tuhan berikan. Orang pemarah itu seperti kota tanpa tembok.
4. Jangan berharap pada manusia :
Ketika kita mengandalkan manusia, ujungnya pasti akan kecewa. Mari belajar untuk bergantung kepada Tuhan, karena itu akan membuat kita dewasa dan membuat kita mempunyai perjalanan dengan Tuhan. Semakin kita berharap pada manusia, akan semakin berat, karena itu bisa membuat melemahkan iman kita. Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia.
5. Jangan berharap pada apapun atas pekerjaan yang tidak jelas :
Jangan gantungkan hidupmu pada sesuatu yg tidak jelas. Harus punya sumber income/pendapatan yang jelas. Apapun yang tidak jelas, tidak boleh jadi yang utama didalam hidupmu.
6. Jangan jadikan hutang sebagai pilihan utama (Jangan pernah sekalipun untuk berhutang!) :
Orang yang berhutang, menjadi hamba orang yang diutang. Salah satu perusak hubungan adalah HUTANG! Suatu hubungan pertemanan, atau persaudaraan, bisa rusak karena suatu hutang. Hutang seperti menutup sebuah lubang danmembuat sebuah lubang baru, jadi sebenarnya, masalahnya tidak akan pernah kunjung selesai.
7. Jangan Takut :
Di alkitab ada tertulis: Jangan takut disebutkan sebanyak 365 kali; Yang artinya, TUHAN memberikan jaminan setiap hari kepada kita.
8. Ada MUJIZAT di sekitar kita :
Beberapa contohnya:
~ Janda dengan minyak yang tidak pernah berhenti;
~ Janda di Sarfat dengan tepung yang tidak pernah habis;
~ Ada 5 Roti dan 2 Ikan;
~ Ada Air menjadi Anggur ..., Hagai dan Ismael diusir oleh Abraham dan hanya diberi sekirbat air. Lalu ketika airnya habis, Hagar menangis. Kemudian Tuhan membuka mata Hagar, bahwa disitu ada sumur. Jikalau kirbatmu sudah habis, sebenarnya Tuhan sedang menyediakan sebuah sumur bagi kita;
~ Elemen mujizat sudah ada di sekitar kita;
~ Jikalau engkau dikelilingi musuh, Tuhan melihatnya sebagai timbunan makanan bagi anda;
~ Mintalah mata rohani kita dibukakan oleh Tuhan.
9. Ada yang namanya ukuran IMAN :
Antara iman dan keinginan, itu berbeda sekali. Iman itu sudah ada approval Tuhan; Keinginan itu belum tentu keinginan Tuhan.
Orang yang beriman, belajar mencukupkan dengan apa yang ada; sedangkan orang yang berkeinginan itu berdasarkan apa yang ia mau.
Keinginan boleh saja, yang kita lakukan seharusnya kita hadapkan dahulu kepada Tuhan dan asalkan itu di APPROVE oleh Tuhan dan sesuai dengan kehendak Tuhan, maka itu akan menjadi IMAN.
Contohnya:
Jika kita ingin mobil dan butuh mobil, karena kalau beriman dan jadi, maka itu dihitung pula pajak, bensin, dll; namun kalau hanya sebatas ingin saja, maka inginkan semua kebutuhanmu ke Tuhan.
Bila punya keinginan, maka semuanya hadapkan kepada Tuhan.
Orang yang mempunyai uang, pasti berfikir lebih hati hati dalam mengelola keuangannya.
10. Belajar PEPERANGAN ROHANI :
Secara "de jure", kita sudah menang oleh Darah Yesus.
Namun bagian secara "de facto", kita harus mendeklarasikan dan mengerjakannya.
Butuh yang namanya PEPERANGAN ROHANI untuk mengambil apa yang sudah menjadi bagian dan hak/jatah kita.
Firman mengubah from "nothing to be something", karena itu firman bisa mengubah dari yang tidak punya apa apa, menjadi sebuah KELIMPAHAN.
Amin.
-
5 Mei 2016
Berhenti Mengeluh!
Seorang pemuda yang tidak punya kaki sedang duduk di pinggir jalan. Tidak lama, terlihat seorang bapak mendekatinya dan bertanya "Apa yang terjadi dengan Anda?"
“Tidak ada, saya memang terlahir seperti ini,” jawab pemuda tadi dengan tenang.
“Sebelumnya maafkan saya, tapi apa boleh saya tahu siapa yang merawat anda?” Tanya bapak itu lagi.
"Orang tua saya dan terutama Tuhan," jawab anak muda tersebut.
"Hidup pasti terasa sulit bagi Anda bukan? Ujarnya melanjutkan percakapan.
Mendengar itu, Si pemuda justru balik bertanya,"Apakah hidup juga terasa sulit karena Anda tidak memiliki sayap? Bukankah akan lebih nyaman bila Anda bisa terbang daripada harus menunggu pesawat?"
Dengan tersenyum, pemuda itu kemudian berkata, “Hidup adalah perkara kebiasaan. Jika Anda mulai berkeluh kesah,akan ada begitu banyak hal untuk dikeluhkan. Bagaimana cara Anda menyikapi hidup, itulah yang terpenting."
Ilustrasi di atas mengingatkan kita bahwa saat terbiasa dan terus-menerus mengeluh, biasanya akan sangat mudah untuk kita kemudian mengeluhkan hal-hal lainnya. Sebelum semakin banyak mengeluh, mari terlebih dahulu belajar untuk mengucap syukur dalam segala keadaan.
"Baik atau buruk,percakapan Anda adalah iklan bagi diri Anda. Setiap kali Anda membuka mulut, Anda membiarkan orang lain melihat Anda." (Bruce Barton)
Apa yang kita harapkan saat orang lain melihat diri kita? Apakah kita ingin dinilai sebagai orang yang dewasa, tegar, yang selalu mampu menghadapi tiap persoalan dengan baik? Atau kita ingin dilihat orang sebagai pengeluh, tukang menggerutu?
Bila kita rindu dianggap sebagai orang yang membawa pengaruh positif, berhentilah mengeluhkan segala hal, ganti dengan ucapan rasa syukur. Selalu ada alasan untuk mengeluh, tapi selalu ada alasan untuk bersyukur.
-
5 Mei 2016
Terdesak? Cari Tuhan!
Ulangan 4:30-40
Bukan hal asing ketika seseorang berada dalam kondisi terdesak akan mencoba segala cara dan pertolongan dari segala pihak. Bagi orang percaya ada dua kemungkinan, yakni mencari dan kembali kepada Tuhan atau mencari pihak lain.
Perjalanan Israel sebagai umat Tuhan bagaikan grafik yang turun naik. Ketika kesulitan, mereka mencari Tuhan. Saat situasi aman, mereka sibuk dengan keinginan diri. Mereka melupakan dan menyakiti hati Tuhan. Tuhan mengingatkan bangsa Israel akan pengalaman di masa lampau bahwa dalam situasi terdesak mereka akan kembali mencari Tuhan dan mendengarkan suara-Nya (30).
Musa mengingatkan bahwa Tuhan Allah telah mengikat perjanjian dengan mereka. Ia tidak akan pernah meninggalkan mereka. Hal ini telah terbukti dalam sejarah bangsa Israel. Tuhan telah membawa mereka keluar dari Mesir dan menyertai mereka dengan perbuatan-perbuatan-Nya yang dahsyat. Bahkan Tuhan berbicara kepada mereka dari tengah-tengah api. Tuhan sendiri yang berperang bagi Israel agar mereka dapat menduduki tanah Perjanjian yang telah Tuhan berikan bagi mereka (31-34, 36-38). Semua ini agar mereka menyadari dan mengetahui dengan pasti bahwa Tuhan Allah adalah satu-satu-Nya Allah yang berkuasa atas langit dan bumi (35, 39). Di sini terlihat belas kasihan Tuhan.
Umat yang menyakiti hati Tuhan tidak akan ditolak. Sebagaimana Tuhan menolong dan menyelamatkan mereka di masa pembuangan, di masa depan juga Tuhan tetap mengasihani mereka. Umat hanya diminta untuk memegang ketetapan dan perintah-Nya. Tuntutan ini bukan hal yang memberatkan dan menyakitkan. Hal itu akan menolong mereka menjalani hidup dalam kebaikan dan berkat-Nya yang telah Ia sediakan bagi mereka dan keturunannya selama-lamanya (40).
Renungkan: Terkadang Tuhan membiarkan kita dalam kondisi terjepit dan tidak ada satu pihak pun yang dapat diharapkan untuk menolong. Datang kepada Tuhan, Ia tetap bersedia menunggu kita datang dan Ia mampu menyelamatkan kita.