Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

RENUNGAN POSITIF

ForumInspirasi

501 – 525 dari 638    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 20  21  22 ... 26  Selanjutnya Topik ditutup

  • LADYRULY248

    25 September 2016

    Faktor-Faktor Pemulihan

    Mazmur 79

    Banyak kesalahan fatal dilakukan bangsa Israel yang menyebabkan Allah membuang umat-Nya ke negeri asing. Saat mereka menyadari kesalahannya, timbul keinginan untuk diampuni dan dipulihkan. Bagamana pemulihan itu dapat terjadi? Faktor-faktor apakah yang diperlukan agar pemulihan sejati dapat terwujud?

    Akibat perbuatan dosa dan ketidaksetiaan Israel kepada Tuhan, Yerusalem dan Bait Allah yang menjadi kebanggaan dan identitas nasional dihancurkan-Nya. Peristiwa itu menjadi aib bagi bangsa Israel. Sebagai sebuah bangsa, mereka sangat terpukul, terhina, dan menderita (1-4). Kondisi bangsa yang terpuruk menyadarkan pemazmur bahwa mereka memerlukan pertolongan Tuhan. Jika permohonan doanya terkabul, maka mereka akan memasyurkan nama-Nya untuk selama-lamanya (13).

    Ada beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya pemulihan, antara lain: Pertama, menyadari keberdosaan mereka. Murka Allah yang menimpa bangsa Israel menimbulkan penderitaan. Saking hebatnya kesengsaraan yang mereka derita, api cemburu Allah yang bernyala-nyala terasa lama dapat dipadamkan (5). Kedua, meminta keadilan Tuhan terhadap bangsa-bangsa kafir. Dalam masa-masa sulit, bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah Israel tidak hanya mencemooh kejatuhan Israel, tetapi juga menodai dan menginjak-injak kekudusan nama-Nya (5-7, 10, 12). Ketiga, memohon kemurahan hati Allah. Pemazmur menyadari bahwa umat Allah harus menjalani hukuman Allah. Ia meminta agar hukuman itu tidak didasarkan pada akumulasi kesalahan leluhur mereka di masa lampau (8a; bdk. Kel 20:5, 34:7). Dalam kesesakan, pemazmur memohon rahmat Allah turun atas bangsanya (8b). Hari-hari yang mereka lewati seperti berjalan menuju kematian. Ia berdoa agar Allah memberikan jalan kehidupan bagi umat-Nya (11).

    Apakah hidup Anda senantiasa memuliakan Tuhan? Kesalahan apa yang menghambat Anda untuk meminta pengampunan Allah? Pemulihan yang seperti apa yang Anda harapkan dari Allah?

  • LADYRULY248

    26 September 2016

    Bilik-Bilik bagi Para Imam

    Yehezkiel 42:1-20

    Sekali lagi Yehezkiel dibawa ke pelataran luar dan bilik-bilik bagian Utara. Bilik-bilik tersebut berhadapan langsung dengan lapangan tertutup dan bangunan yang di ujung Barat (1-9a). Bilik-bilik itu disebut kudus karena dipakai oleh para imam untuk beribadah kepada Allah. Selain itu, bilik-bilik tersebut digunakan untuk menaruh segala persembahan mahakudus. Itu sebabnya, tempat itu dikategorikan sebagai ruang kudus (13). Dalam bilik itu, para imam harus menanggalkan pakaian upacara mereka saat akan meninggalkan pelataran untuk masuk ke pelataran luar (14). Seperti dalam laporan-laporan sebelumnya, di sini pun ada jarak yang tegas antara imam dan awam serta antara yang kudus dan tidak kudus. Tujuannya untuk menjaga dan memelihara kesucian Allah.

    Selesai mengukur bagian dalam, malaikat membawa Yehezkiel ke pintu gerbang Timur dan mulai mengukur Bait Suci dari luar (15-20). Keempat sisi tembok luar Bait Suci berbentuk bujur sangkar yang berukuran 500 hasta x 500 hasta. Tembok Bait Suci berfungsi untuk memisahkan yang kudus dari yang tidak kudus (20). Dengan demikian, selesailah pengukuran dan pengamatan seluruh kompleks Bait Suci.

    Penglihatan Yehezkiel ini sulit diuraikan. Tetapi, ada beberapa hal yang bisa kita dipetik sebagai perenungkan, antara lain: Pertama, kompleks Bait Suci menggambarkan milik Tuhan yang harus dipisahkan dari yang tidak kudus. Kedua, dari luar ke dalam ada gradasi kekudusan. Bagian luar dipakai orang awam untuk beribadah, pelataran dalam untuk imam-imam yang melayani, dan yang paling dalam adalah ruang Mahakudus.

    Penglihatan mengenai bangunan Bait Suci serta ukurannya yang simetris mengajar kita dua hal, yakni: Pertama, siapa pun tidak boleh sembarangan menghampiri Allah, melainkan harus mengikuti ketentuan dan peraturan yang ditetapkan-Nya. Kedua, siapa pun harus menjaga diri dari pencemaran karena dosa. Semua peraturan ini berlaku bukan hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam seluruh aspek kehidupan umat Allah.

  • LADYRULY248

    27 September 2016

    Kemuliaan Allah Kembali ke Bait Suci

    Yehezkiel 43:1-12

    Akibat segala kekejian yang dilakukan umat Israel dalam Bait Suci, kemuliaan Tuhan meninggalkan bait-Nya (psl. 8:1-11:25).

    Inilah klimaks dari seluruh penglihatan Yehezkiel, yaitu kemuliaan Allah telah meninggalkan Bait Suci akibat dosa umat-Nya (10:18-20). Melalui pintu gerbang Timur kemuliaan Allah meninggalkan Bait Suci yang lama (10:19). Melalui pintu gerbang Timur pula kemuliaan Allah kembali (43:2, 4). Penglihatan ini menyatakan pengampunan dan pemulihan Allah terhadap umat-Nya.

    Allah sendiri menyatakan bahwa Bait Suci adalah tempat takhta dan tapak kaki-Nya. Ia akan menjaga Israel tidak menajiskan nama-Nya. Segala kenajisan Israel akan disingkirkan karena raja mereka adalah Allah yang kudus. Dinding yang melingkupi kompleks Bait Suci memisahkan segala kenajisan dari kesucian Allah yang hadir dalam hidup mereka (7-9).

    Yehezkiel disuruh menggambarkan rancangan Bait Allah yang baru. Melalui gambar itu, bangsa Israel diingatkan dan diajar tentang kekudusan Allah. Selain itu, mereka diingatkan untuk melakukan dengan setia segala hukum Allah. Sungguh suatu hal yang indah karena Allah tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka. Dengan penuh kasih, Allah akan membimbing mereka kepada kehidupan baru. Dalam gambaran Kemah Suci, ruang mahakudus adalah tempat Allah bersemayam dengan tutup pendamaian dan Tabut Perjanjian sebagai takhta dan tempat meletakkan tapak kaki-Nya.

    Saat Israel melihat rancangan Bait Suci itu, mereka akan malu oleh berbagai kesalahan mereka. Pemulihan Bait Suci diikuti dengan peraturan dan hukum yang harus dilakukan mereka dengan setia. Mereka wajib menjaga daerah puncak gunung sebab tempat itu adalah tempat kudus Allah (9-12).

    Di satu sisi, Allah mengadili setiap kesalahan umat Israel dengan murka-Nya. Di sisi lain, Allah setia akan janji-Nya. Ia merancang rencana agung untuk menyelamatkan manusia berdosa yang telah digenapi-Nya dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

  • LADYRULY248

    28 September 2016

    Ukuran dan Penahbisan Mezbah

    Yehezkiel 43:13-27

    Kemuliaan Allah kembali hadir dalam Bait Suci. Pertanyaannya adalah bagaimana ibadah pada Allah diwujudkan? Salah satu unsur penting dalam Bait Suci terpusat pada mezbah.

    Mezbah memiliki dua pengertian, yakni: Pertama, tempat ibadah manusia dinyatakan dan diperkenan Allah. Kedua, tempat kasih dan pengampunan Allah dinyatakan pada manusia. Ayat 18-27 menguraikan upacara penahbisan mezbah. Hanya para imam Lewi keturunan Zadok yang boleh mempersembahkan kurban bakaran kepada Allah (19).

    Sebelum mezbah digunakan untuk upacara kurban bakaran, terlebih dahulu harus dilakukan upacara penyucian mezbah (18b-20). Upacara ini dilakukan selama tujuh hari berturut-turut dengan mengurbankan seekor lembu jantan muda, seekor kambing jantan yang tidak bercela, dan seekor domba jantan yang tidak bercela sebagai kurban penghapus dosa. Mulai hari kedelapan, para imam dapat menjalankan tugasnya mempersembahkan kurban bakaran dan keselamatan dari umat.

    Persembahan kurban bisa memiliki beberapa fungsi, antara lain: Pertama, sebagai penyucian dosa dan pendamaian antara orang berdosa dengan Allah yang suci, sebelum seseorang dapat menghampiri Allah dan berkenan kepada-Nya. Kedua, untuk menyatakan syukur atas anugerah pengampunan dan atas segala berkat Allah yang diterima orang tersebut. Ketiga, suatu persekutuan antara umat-Nya dengan Allah. Persekutuan ini dimungkinkan karena adanya pengampunan dan respons ucapan syukur.

    Kita patut bersyukur karena Kristus sudah menggenapkan ritual Taurat ini melalui pengurbanan-Nya di kayu salib. Dia sudah menjadi kurban penghapus dosa dan pendamaian. Melalui Dia, kita menaikkan syukur dan dipersekutukan dengan Allah Bapa.

    Melalui mezbah, Allah menyediakan sarana untuk manusia beribadah kepada-Nya. Ibadah yang diperkenan Allah hanya dimungkinkan melalui darah Kristus.

  • LADYRULY248

    28 September 2016

    Renungan pagi

    Rendah hati

    Terkadang sepatah kata yang kurang berkenan di hati , entah itu kritikan yang membangun atau tidak..., Membuat kita:

    - Sakit hati sampai bertahun tahun

    - Sikap ceria dan kegembiraan selama ini tersapu habis oleh sepatah kata.

    Kalau orang bertanya Mengapa ??

    - Kita akan menjawab ;

    "Kata kata itu sungguh amat menyakitkan..."

    Benarkah kata kata itu yang begitu menyakitkan ??

    Ataukah kita yang terlalu lemah ??

    Bukan.......

    - Kita tidak lemah ,dan

    - Kata kata ketus itu pun tidak ada apa apanya .

    Permasalahannya adalah :

    Tinggi hati membuat;

    - Harga diri ,

    - Gengsi ,

    - Keinginan dihormati,

    Semua ikut menjadi tinggi .

    Tinggi hati membuat kita merasa diri;

    - Terhormat ,

    - Mulia dan

    - Sempurna .

    Sikap inilah yang membuat kita gampang :

    - Tersinggung ,

    - Mudah sakit hati dan

    - Berprasangka buruk .

    Tinggi hati membuat kita

    - Rapuh dan

    - Jiwa kita lemah

    Jika kita mau jadi kuat , belajarlah rendah hati setiap saat di manapun kita berada.

    Maka kata kata ketus di atas tidak akan berarti apa pun bagi kita

    Kerendahan hati membuat kita :

    - Tenang ,

    - Hening ,namun

    - Tegar bagai samudra yang mengambil tempat paling rendah .

    Rendah hati membuat kita bebas leluasa

    Rendah hati adalah Sumber Kekuatan dan Sukacita.

    Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat,dan kerendahan hati mendahului kehormatan(Amsal 15:33)

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    29 September 2016

    Siapa Boleh Masuk ke Bait Suci?

    Yehezkiel 44:1-31

    Pada permulaan penglihatan ini, Yehezkiel dibawa malaikat melewati gerbang Timur untuk masuk ke pelataran luar Bait Suci. Setelah itu, gerbang Timur harus ditutup (1). Tidak seorang pun diperbolehkan memasuki atau pun melaluinya (2). Penutupan pintu bertujuan untuk menjaga kekudusan Allah dijunjung tinggi dan menyatakan secara konkret bahwa Allah kini berdiam di tengah umat-Nya untuk selamanya.

    Yehezkiel diperintahkan untuk memerhatikan sungguh-sungguh berbagai peraturan rumah Tuhan, khususnya siapa yang dilarang masuk ke dalam rumah Tuhan (4-5), yaitu mereka yang tidak bersunat hati maupun daging (7-9). Untuk para imam Lewi yang murtad, mereka wajib menjaga pintu-pintu gerbang Bait Allah. Mereka dijauhkan dan dikucilkan Allah dari hadirat-Nya, padahal melayani Allah di ruang kudus merupakan dambaan setiap imam Lewi. Di sini terlihat bahwa para imam yang melakukan perzinaan rohani tidak luput dari hukuman Allah (10-14). Hukuman itu berupa pencopotan status sebagai imam sehingga mereka harus menanggung rasa malu dan noda.

    Selanjutnya, Yehezkiel menguraikan tugas-tugas para imam yang harus dilakukan oleh orang-orang Lewi dari bani Zadok, keturunan Harun. Tuhan mengangkat mereka menjadi pelayan-Nya di ruang kudus, termasuk ibadah dan kurban bakaran (15-16). Dalam hal ini, kita melihat tindakan Tuhan yang menghargai kesetiaan mereka di masa prapembuangan, ketika seluruh Israel termasuk sekelompok orang Lewi yang murtad kepada Allah. Penghargaan itu bukan untuk menyombongkan diri. Sebaliknya, mereka patut merawatnya dengan sebaik-baiknya atas hak istimewa yang Tuhan berikan kepada mereka. Hak istimewa ini menuntut tanggung jawab yang besar dan standar kesucian yang tinggi dari Tuhan (17-31).

    Allah yang Mahapengasih tidak menolerir dosa. Dalam Kristus, Ia akan mengampuni mereka yang bertobat dan mengakui dosanya (1Yoh 1:8-10). Kemurahan dan anugerah Allah yang besar hendaknya membuat kita rendah hati dan hidup kudus di hadapan-Nya.

  • LADYRULY248

    29 September 2016

    Renungan pagi

    From Zero to Hero

    Di sebuah konferensi mahasiswa pada sebuah Universitas terkenal di AS, ada seorang Wanita yang di daulat untuk memperkenalkan diri.

    "Saya adalah seorang Anak HARAM, ibuku bisu tuli dan sangat miskin."

    "Suatu hari, ibu di perkosa hingga hamil. Saya lahir tanpa pernah kenal siapa ayah saya."

    Lanjutnya berkaca-kaca. "Kami hidup sangat miskin, hingga dalam umur yang masih sangat muda, saya terpaksa bekerja dengan ibu untk hidup." Hadirin pun terdiam.

    "Saya bekerja sebagai buruh kasar di sebuah perkebunan kapas. Saya BENCI keadaan saat itu."

    "Saya PERNAH KECEWA pada TUHAN. Karena DIA tidak ADIL atas hidup saya. Disaat kebanyakan anak-anak nikmati hidup layak, Saya harus bergumul dalam penderitaan. Sungguh, saya tidak paham kenapa dilahirkan & tidak melihat kehidupan yang baik di MASA DEPAN." Suaranya bergetar...

    "Suatu hari saya berbicara dgn hati nurani saya: "Azie, tahukah kamu.. bahwa hidup ini adalah PILIHAN ?

    Mau tetap seperti ini atau keluar dari ketidak-bergunaan ini,

    PILIHAN itu ada di TANGANMU!"

    Perlu kamu tahu, RENCANA TUHAN atasmu bukan rencana KECELAKAAN, melainkan hari depan yg penuh HARAPAN.

    Selama bisa memilih, pilihlah yg TERBAIK !" Nadanya lirih penuh makna.

    "Akhirnya Saya Pilih KELUAR dari rasa Kecewa & tak berguna ini." Nadanya mengelegar memecah keheningan.

    Singkat cerita, sang wanita mulai bekerja dgn GIAT utk biayai sekolah & kehidupan ibunya. Dia bekerja keras &ulet, hingga akhirnya meraih KESUKSESAN.

    TAHUKAH siapa Dia..?

    Dia adalah: Azie Taylor Morton Menteri Keuangan AS

    "From Zero to HERO"

    Pesan Moral: Jangan bandingkan diri anda dgn org lain tapi Lepaskan & Merdekakan diri Anda dari rasa iri,dengki & benci kepada orang lain.

    Bangkitlah, berjuang dari keterpurukan utk saling PEDULI terhadap sesama. Maka HIDUP kita akan jadi lebih BERMAKNA, sehingga menjadi SALURAN BERKAT Tuhan buat sesama.

    Semoga cerita diatas dapat menjadi inspirasi.

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    30 September 2016

    Ibadah dan Persembahan Khusus

    Yehezkiel 45:1-17

    Saat melangsungkan ibadah di Bait Suci yang baru, umat Israel harus memberikan dua persembahan khusus, yaitu: Pertama, sebidang tanah untuk Bait Suci dan kediaman para imam Lewi (1-5). Bait Suci terletak di pusat dan dikelilingi oleh kediaman para imam (2-4). Seluruh wilayah Bait Suci dan perumahan para imam merupakan wilayah yang kudus. Berbatasan dengan wilayah kudus adalah wilayah kota dan tanah milik raja (6, 7). Penempatan kedua wilayah ini menekankan motif kekudusan Allah. Karena itu, harus ada jarak antara kedua wilayah tersebut dan Bait Suci (bdk. Yeh 43:8). Itu sebab mengapa manusia berdosa tidak boleh mendekati tempat kudus tersebut, apalagi menjamah benda-benda yang kudus (bdk. Yeh 44:9, 10; Kel 3:5, 19:10-13). Akan tetapi, kematian Kristus telah mendamaikan manusia berdosa dengan Allah. Melalui darah Kristus, kita dapat menghadap Allah secara langsung melalui doa. Hal itu disebabkan Kristus telah meniadakan jarak antara ruang kudus dan mahakudus (Ibr 10:19-20).

    Allah yang kudus memanggil orang-orang percaya untuk menjadi umat-Nya yang kudus. Dalam amanat para nabi, respons terhadap panggilan tersebut diwujudkan dengan cara menerapkan keadilan sosial-ekonomi (9-12). Karena itu, ibadah tidak terpisah dari perilaku sosial-ekonomi yang adil, benar, dan jujur. Segala praktik perampasan, kekerasan, aniaya, dan kecurangan takaran serta timbangan, yang merajalela di masa prapembuangan, harus dihentikan.

    Kedua, berupa bahan-bahan untuk persembahan kurban di Bait Suci (13-15; bdk. Im 1-5). Kurban-kurban tersebut berfungsi untuk pendamaian bagi umat Allah. Semua bahan akan disalurkan melalui raja (16, 17). Para imam maupun pemimpin negara atau masyarakat bersama-sama bertanggung jawab agar kehidupan umat Allah mencerminkan kekudusan-Nya.

    Bagaimanakah orang Kristen dapat berperan mencerminkan kekudusan Allah di lingkungan keluarga, tempat kerja, dan masyarakatnya?

  • LADYRULY248

    1 Oktober 2016

    Ibadah Hari Raya dan Peranan Raja

    Yehezkiel 45:18-46:24

    Setelah menetapkan peraturan untuk persembahan kurban harian (13-17), Yehezkiel menyampaikan peraturan tentang hari raya tahunan. Dari enam hari raya tahunan yang ditetapkan Taurat Musa (bdk. Im 23; Bil 28; Ul 16), Yehezkiel hanya menyebutkan dua, yakni Paskah dan Pondok Daun (21, 25). Menarik dicatat, sejarah umat Israel yang pulang dari pembuangan dalam kitab Ezra-Nehemia khusus mencatat perayaan Paskah dan Pondok Daun saja (Ezr 3:1-6, 6:19-22; Neh 8:13-18).

    Peraturan Yehezkiel mengenai upacara-upacara kurban jauh lebih singkat dibandingkan peraturan Taurat. Dalam hal ini, jelas terlihat penekanannya pada kurban penghapus dosa (17, 19, 22, 23, 25). Mengapa Yehezkiel menekankan kurban ini? Dalam seluruh penglihatan Yehezkiel, tema kekudusan sangat menonjol. Seluruh rancangan Bait Suci, para pelayan, lokasi, dan pelbagai upacara sangat menekankan kekudusan Allah. Artinya, Allah yang kudus kembali berdiam di tengah-tengah umat-Nya (Yeh 43:6, 7).

    Dalam ibadah Bait Suci yang baru, raja mendapatkan peranan tertentu di samping para imam dan orang Lewi. Ia mendapatkan posisi kehormatan (44:3, 46:3). Ia bertugas mengumpulkan persembahan umat dan mengatur penggunaannya dalam upacara-upacara, di samping mempersembahkan miliknya sendiri (45:16, 17, 22-25, 46:4-7, 13-14). Namun, di mata Allah status raja tidak lebih tinggi dari umat. Derajat raja disamakan dengan dengan umat dan bukan dengan para imam. Ia mewakili dirinya dan seluruh umat dalam mempersembahkan kurban penghapus dosa (45:22). Pada Sabat, ia wajib melakukan sujud sembah kepada Allah di ambang pintu gerbang Timur dengan diikuti oleh umat (2, 3). Ia keluar masuk Bait Suci bersama umat (8-10). Peraturan ini menegaskan solidaritas raja dengan seluruh umat sebagai manusia berdosa.

    Para pemimpin Kristen diingatkan akan tanggung jawabnya sebagai makhluk rohani dan sosial yang harus menjunjung tinggi kekudusan Allah.

  • LADYRULY248

    3 Oktober 2016

    Air Sungai yang Menghidupkan

    Yehezkiel 47:1-12

    Allah yang Mahakudus bukan saja memulihkan kehidupan religius-sosial umat-Nya, tetapi juga mendatangkan pemulihan bagi Tanah Perjanjian. Pemulihan ini dilambangkan oleh sungai, yang bermata air di Bait Suci dan bermuara di Laut Asin (Laut Mati). Sungai itu, yang keluar sebagai percikan kecil, dalam jarak kurang lebih 2 km (1000 hasta = sekitar 500 meter) telah menjadi sungai besar (3-4). Bahwa ini terjadi dalam jarak tersebut, tanpa sungai itu mendapat pasokan air dari anak-anak sungai, adalah suatu keajaiban.

    Sungai itu mengalir ke Timur, turun ke Araba-Yordan (8), yakni daerah di ujung Selatan Lembah Yordan. Di sini terjadi keajaiban berikutnya. Agar air dapat mengalir dari Yerusalem ke Lembah Yordan, air itu harus mengalir turun ke Lembah Kidron, lalu naik ke Bukit Zaitun, kemudian melintasi beberapa lembah dan gunung. Air yang mengalir akan bermuara di Laut Asin dan seketika seluruh air di Laut Asin menjadi tawar (8). Peristiwa ini dimungkinkan terjadi karena kemahakuasaan Allah.

    Di samping itu, setiap daerah yang dilewati oleh sungai tersebut menjadi subur dan mendatangkan kehidupan (9). Pengulangan ini menyatakan bahwa lawatan Allah bukan hanya memulihkan umat-Nya, tetapi juga tanah yang akan didiami oleh mereka. Pemulihan Allah sifatnya menyeluruh, yakni: tempat kematian (Laut Mati) berubah menjadi tempat kehidupan yang berkelimpahan (10), berbagai macam pohon menghasilkan buah berlimpah, bahkan daunnya pun berguna untuk dijadikan obat-obatan. Kelimpahan itu terjadi karena air yang mengaliri tanah tersebut berasal dari tempat kudus Allah (12). Kejadian itu membuktikan bahwa Allah adalah sumber kehidupan (bdk. Yoh 7:38).

    Kunci dari semua mukjizat yang terjadi terletak pada kekudusan Allah. Saat Allah hadir di suatu tempat, maka secara otomatis wilayah itu akan bebas dari pelbagai kenajisan.

    Siapakah di antara sesamaku yang memerlukan penyembuhan dan pemulihan dari air kehidupan Allah?

  • LADYRULY248

    4 Oktober 2016

    Perbatasan Baru bagi Tanah Israel

    Yehezkiel 47:13-20

    Pasal 47:13-48:29 merupakan penjabaran rinci dari instruksi dalam pasal 45:1-8. Bagi umat Israel, tanah selalu dikaitkan dengan perjanjian antara Allah dan Abraham (14; Kej 12:1). Tanah Perjanjian adalah pemberian Allah (Ul 5:31). Dialah pemilik sesungguhnya dari tanah itu (Im 25:23). Dalam sejarah Israel, tanah bertindak selaku barometer bagi hubungan umat dengan Allah. Kondisi tanah mencerminkan berkat bagi mereka yang menaatinya dan kutuk bagi merek yang melanggarnya (Ul 11:8-28).

    Tanah Perjanjian harus dibagi di antara kedua belas suku Israel (13, 21). Mungkinkah ini? Ratusan tahun sebelumnya, kerajaan Israel telah terbagi dua dan kini keduanya telah tercerai- berai dalam pembuangan (bdk. Yeh 37:11). Namun, Yehezkiel seolah mendengarkan janji Allah bahwa kutuk tersebut akan diangkat. Inilah puncak pemulihan Israel karena kedua belas suku akan kembali ke negeri perjanjian dan dipersatukan kembali sebagai sebuah bangsa. Relasi antara Allah, umat, dan tanah telah pulih sepenuhnya.

    Batas luar seluruh negeri (15-20; bdk. Bil 34:1-2) bukan berupa garis, melainkan daftar kota atau daerah yang terletak "paling luar." Perbatasan ini menggarisbawahi pemulihan menyeluruh umat Allah. Tanah perjanjian akan kembali menjadi milik bangsa Israel, sesuai janji Allah (28:25). Orang-orang asing yang dianggap kaum marginal dalam masyarakat Israel mendapatkan perhatian Allah (21-25). Mereka tidak memiliki tanah, tetapi Taurat Musa telah melindungi mereka (Im 19:33-34). Dalam masyarakat yang baru, orang asing yang menyembah Allah Israel mendapatkan tanah sebagai milik pusakanya (22). Dengan ini, persamaan sosial dan hak rohani mereka sebagai umat Allah diakui dan dijamin (bdk. Yes 56:3-8).

    Yesus Kristus telah merobohkan semua tembok perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani, hamba dan majikan, laki-laki dan perempuan, dan sebagainya. Doakanlah agar kesatuan ini dapat terwujud indah dalam gereja Tuhan!

  • LADYRULY248

    4 Oktober 2016

    *_Kisah inspiratif_* :

    ■ Di usia 5 tahun Ayahnya meninggal

    ■ Di usia 16 tahun dia berhenti bersekolah

    ■ Di usia 17 dia sudah dipecat 4 kali dari pekerjaan

    ■ Di usia 18 dia menikah

    ■ Di usia 18 - 22 dia menjadi konduktor dan gagal

    Lalu ikutan militer dan dikeluarkan.

    ■ Lalu mencoba tes masuk fakultas hukum dan lagi lagi gagal :

    ■ DI usia 19 dia menjadi ayah.

    ■ Di usia 20 istrinya meninggalkannya dan mengajak serta putri nya yg masih bayi.

    Dia *_bekerja di cafe kecil sebagai tukang cuci piring dan tukang masak_*

    ■ Dia mencoba mengambil lagi putrinya dari istrinya yg pergi meninggalkannya dan akhirnya berhasil meyakinkan istrinya untuk kembali pulang

    ■ Di usia 65 tahun dia pensiun dari pekerjaan

    Dan di hari pertama menjadi pensiunan, dia mendapat cek dari pemerintah senilai 105 dollar.

    Dia merasa pemerintah pun menganggap dia tidak bisa membiayai hidupnya sehingga harus memberi tunjangan hari tua.

    *_Dia memutuskan untuk melakukan percobaan bunuh diri, karena merasa selama 65 tahun hidup , dia selalu menjadi orang gagal di bidang apapun_*

    _Dia duduk di bawah pohon , menuliskan niatnya bunuh diri di secarik surat_

    Tapi akhirnya dia mengurungkan niat

    dan sebaliknya dia menulis

    *_Apa YANG DIA MAU CAPAI_* di sisa hidupnya ini di usia yg sudah senja. _Dia sadar dia masih punya keahlian_yaitu :

    *_ "MEMASAK"_*

    Dia meminjam *_87 dollar_* _dengan jaminan cek nya dan membeli ayam_ *_MEMASAKnya dengan RESEPnya_*

    Lalu berjualan _door to door_ dan _ditolak ribuan kali_ dari 1 rumah ke rumah lainnya di _kota_ *_KENTUCKY_*

    _Ingat, di usia 65 dia sudah menyiapkan niat untuk bunuh diri_

    *_Tapi di usia 88 tahun , dia menjadi Billionaire dari usaha Kentucky Fried Chicken_*

    Moral cerita :

    *_TIDAK PERNAH ADA KATA TERLAMBAT UNTUK MEMULAI_*

    Yang penting sikapmu dan kegigihanmu.. Seberapapun gagalnya, bangkitlah terus karena nasib setiap manusia berada dalam tangan Tuhan YMK.

    Semua *_kunci dan modal keberhasilan_* itu sudah *_ada di dalam dirimu sendiri_*

    .

    *_Temukan di dalam dirimu dan BERKARYALAH_*

    _Tidak ada kata terlambat untuk bermimpi.._.

    *_DAN SAAT INI KITA SAKSIKAN KOLONEL SANDERS KENTUCKY FRIED CHICKEN TEGAK BERKIBAR DI DUNIA_* ????????????????✨

    Good morning Friends.... ????????

  • MEI664

    4 Oktober 2016

    Terimakasih renungan positif nya ......

    Sangat membangun

  • YADI937

    4 Oktober 2016

    LADYRULY248 tulis:

    Air Sungai yang Menghidupkan

    ...

    Siapakah di antara sesamaku yang memerlukan penyembuhan dan pemulihan dari air kehidupan Allah?

    luar biasa nih KK LADYRULY,Tuhan Yesus memberkati.

    4 Oktober 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • LADYRULY248

    4 Oktober 2016

    Kisah nyata di AS????.

    Ada seorang wanita kulit putih yg hendak melakukan perjalanan dgn seorang putranya yg berusia 6 th, mereka menaiki taksi yg dikemudikan oleh seorang pria kulit hitam.

    Karena si anak tak pernah melihat orang kulit hitam sebelumnya, mk hatinya sangat ketakutan & bertanya pd ibunya: “Ibu, apakah org ini bukan penjahat? Mengapa kulitnya begitu hitam?”

    Sopir tadi sangat sedih mendengarnya...

    Saat itu pula, sang ibu berkata pd anaknya: “Paman sopir ini bukan org jahat, dia adalah org yg sangat baik.” Anak terdiam sejenak, lalu bertanya lagi: “Jika dia bukan orang jahat, lalu apakah dia pernah melakukan sesuatu yg buruk, sehingga kulitnya begitu hitam?”

    Mendengar perkataan anak ini, mata pria kulit hitam itu berkaca2, tapi dia ingin tahu bagaimana wanita kulit putih itu menjawab pertanyaan tsb.

    Ibu ini menjawab: “Dia adalah pria yg sangat baik, jg tak pernah berbuat jahat. Bukankah bunga2 dikebun rmh kita ada yg berwarna merah, putih, kuning & warna lainnya? ” “Benar bu!” “Bukankah biji benih dari semua bunga tsb berwarna hitam?”

    Anak ini berpikir sejenak, “Benar bu! Semuanya berwarna hitam.”

    “Benih hitam itu yg memekarkan bunga2 berwarna-warni yg indah, sehingga dunia menjadi penuh warna-warni jg, bukankah begitu anakku?” “Benar bu!”

    Anak ini seakan tiba2 tersadarkan & berkata: “Kalau begitu pasti paman sopir ini bukan org jahat ! Terima kasih paman sopir! Anda telah membuat dunia menjadi penuh warna-warni, saya akan Berdoa???? untukmu.”

    Anak polos ini lalu mulai komat-kamit berdoa, sopir kulit hitam ini tak bs menahan diri lg utk tidak mengalirkan air mata.

    Penjelasan yg bijak, membuat pengertian yg mendalam.

    Sudah bijaksana kah kita memberikan penjelasan2 terhadap orang2 yg ada di sekitar.

    Sehingga menenangkan dan mendamaikan suasana, tak ada lagi saling curiga mencurigai dan meremehkan orang2 sekitar kita.

  • LADYRULY248

    5 Oktober 2016

    Tanah Pusaka dan Kota yang Baru

    Yehezkiel 47:21-48:35

    Pasal 48:1-29 menguraikan pembagian Tanah Perjanjian kepada dua belas suku Israel. Suku Lewi tidak mendapatkan tanah pusaka (44:28; Bil 18:20). Untuk mempertahankan jumlah dua belas, suku Yusuf diwakili oleh dua putranya, Efraim dan Manasye, yang masing-masing mendapatkan wilayah tersendiri (47:13, 48:4, 5). Setiap suku memperoleh wilayah horizontal dengan perbatasan Timur dan Barat yang sama (1-7, 23-29). Pembagian ini merupakan langkah konkret untuk menyatukan kembali seluruh suku Israel.

    Wilayah dua belas suku Israel dibagi dua oleh wilayah persembahan khusus (bhs Ibr. teruma, 8-22; bdk. 45:1- 8). Teruma mencakup wilayah kudus (Bait Suci, wilayah imam, wilayah orang Lewi, 10-14) dan wilayah tidak kudus (wilayah kota, wilayah raja, 15-22). Kata "tidak kudus" (15) menunjuk kepada wilayah umum untuk seluruh kaum Israel (45:6). Wilayah kota dikelilingi oleh tanah lapang (17) yang akan digunakan sebagai tempat tinggal dan tanah pertanian untuk sementara waktu bagi para pendatang yang akan beribadah di Bait Suci. Sisa tanah Timur dan Barat kota (18, 19) menjadi sumber nafkah para pekerja kota yang berasal dari seluruh suku Israel. Berarti tidak ada suku yang lebih diistimewakan oleh Allah. Setiap orang mempunyai akses yang sama ke Bait Suci.

    Sekitar 6-7 km di Selatan Bait Suci, terletak kota baru (15-20, 30-35). Yerusalem yang dibangun oleh tangan manusia telah hancur. Saat ini, Allah akan mendirikan sebuah kota yang panjang dan lebarnya sama (4500 hasta, kurang lebih 2250 m) dan dikelilingi tembok dengan 12 pintu gerbang. Kota itu menyandang nama baru, yaitu Yahweh shammah (Tuhan hadir di situ). Nama itu mencerminkan kehadiran Allah yang mengubah kota sekuler menjadi kota yang kudus.

    Allah hadir bukan hanya di Bait Suci-Nya, tetapi juga dalam hidup kita sehari-hari. Kehadiran Allah akan mengubah sebuah kota sekular menjadi kota yang memuliakan nama- Nya. "Berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu" (Yer 29:7).

    Pengantar Kitab Roma

    Sebelum dipindahkan ke Kaisarea (Kis 23:23-35), Paulus pernah mengunjungi kota Roma walau hanya sebentar (Kis 23:11-22). Dalam kunjungan singkatnya, Paulus tidak pernah mengunjungi jemaat Roma dalam perjalanan pelayanannya. Walau demikian, dia menulis surat kepada jemaat di Roma tahun 57 M.

    Pada masa itu, Roma adalah ibu kota sebuah kerajaan yang wilayah kekuasaannya mencakup Inggris sampai tanah Arab. Di samping itu, Roma dapat disebut kota kaya dengan peradaban yang maju, pusat diplomatik dan perdagangan dunia. Pax Romana adalah istilah yang terkenal pada masa itu untuk menyebutkan situasi kekaisaran Romawi yang berada dalam keadan damai dan makmur.

    Pada hari Pentakosta, Petrus berkhotbah dan menghasilkan ribuan orang bertobat (Kis 2:10). Salah satu hasil penginjilannya dapat dilihat dari terbentuknya jemaat Roma karena adanya para pendatang dari Roma yang berkumpul di Yerusalem pada hari itu. Jemaat Roma merupakan campuran bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lainnya.

    Dibandingkan surat-surat Paulus yang lain, surat Roma lebih menegaskan pengajaran tentang Injil dan iman Kristen yang sejati. Banyak bapa gereja dipengaruhi oleh surat Paulus sehingga membawa mereka mengembalikan kekristenan kepada Injil Kristus yang sejati.

    Dalam surat Roma terlihat sistematika teologi yang paling ketat dalam pengajaran Perjanjian Baru. Jika diperhatikan dengan saksama, surat Roma ditulis dengan ciri khas sebuah diskusi dan tanya jawab antara Paulus dengan jemaat Roma. Paulus memakai Perjanjian Lama untuk menjelaskan sifat Injil yang sesungguhnya. Ia sangat menekankan kebenaran Allah sebagai inti penyataan Injil.

    Dalam surat ini, kita dapat belajar mengenai dosa sebagai pelanggaran pribadi dan prinsip dosa sejak kejatuhan Adam. Peran Roh Kudus juga sangat ditekankan dalam surat ini dan terlihat penolakan Kristus oleh orang-orang Yahudi dan rencana penebusan Allah sejak semula atas Israel.

  • LADYRULY248

    5 Oktober 2016

    Ada 6 pertanyaan Tuhan yang perlu jawabanmu:

    1. "Apakah yang PALING TAJAM di dunia ini ?"...

    Serentak manusia menjawab: "Pedang"...

    Jawab Tuhan:

    Yang paling tajam adalah

    "lidah manusia"...

    Karena melalui lidah,

    manusia dengan mudah memfitnah orang, menyakiti hati, melukai perasaan orang, dan lain lain...

    2. Apa yang PALING JAUH dari diri kita di dunia ini?...

    Ada yang menjawab:

    "Antariksa, bulan, matahari"...

    Jawab Tuhan:

    Yang paling jauh adalah "masa lalu"...

    Siapa pun kita dan bagaimanapun kita dan betapapun kayanya kita, tetap TIDAK bisa kembali

    ke masa lalu...

    Sebab itu kita harus menjaga hari ini dan

    hari-hari yang akan datang...

    3. Apa yang PALING BESAR

    di dunia ini?...

    Ada yang menjawab:

    "Gunung, bumi, matahari"...

    Jawab Tuhan:

    Yang paling besar di dunia ini adalah "nafsu"...

    Banyak manusia celaka karena menuruti hawa nafsunya...

    Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi...

    Karena itu hati-hati dengan hawa nafsu!!!

    4. "Apa yang PALING BERAT

    di dunia ini?"...

    Ada yang menjawab:

    "Baja, besi, gajah"...

    Jawab Tuhan:

    Yang paling berat "janji"...

    Hal yang gampang diucapkan tapi sulit dilakukan...

    5. "Apa yang PALING RINGAN di dunia ini?"...

    Ada yang menjawab:

    "Kapas, angin, debu,

    daun-daun kering"...

    Jawab Tuhan:

    Yang paling ringan di dunia ini adalah:

    "Melupakan AKU dan Meninggalkan AKU"...

    Lihatlah banyak orang yang karena harta, tahta, wanita, jabatan, dengan mudahnya meninggalkan AKU...

    6. Apa yang PALING DEKAT dengan diri kita di dunia

    ini?...

    Ada yang menjawab:

    "Orang tua, sahabat, teman, kerabatnya"...

    Jawab Tuhan:

    Yang paling dekat dengan kita adalah "KEMATIAN"...

    Sebab kematian adalah PASTI adanya dan dapat terjadi sewaktu-waktu...

    Dan terakhir pertanyaan bonus dari Tuhan:

    "Apakah yang paling gampang di dunia ini?"...

    Mereka menjawab:

    "Makan, tidur, nongkrong, dan lain-lain"...

    Jawab Tuhan:

    Yang paling gampang adalah "BAGIKAN RENUNGAN INI" maka akan menjadi bahan renungan yang bermanfaat bagi yang lain ????...????

  • HARYATIE307

    5 Oktober 2016

    CINTA APA ADANYA..

    Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: Kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri hendaklah menghormati suaminya. (Efesus 5:33)

    Seorang istri meminta suaminya menuliskan enam hal buruk tentang dirinya, sebagaimana ia telah menulis tentang suaminya. Ia berharap keterbukaan ini membuat mereka lebih harmonis. Suaminya hanya diam. Saat berangkat kerja, ia mampir ke toko bunga dan membeli enam tangkai mawar untuk dikirim ke istrinya di rumah dengan kertas catatan kecil, “Dirimu adalah orang terpenting dalam hidupku. Aku mencintaimu apa adanya.” Saat ia pulang kerja, istrinya langsung memeluknya dan meminta maaf atas ketololannya.

    Pertengkaran, yang dapat berujung perceraian, dalam rumah tangga sering terjadi karena suami atau istri lebih memikirkan dan mengingat hal-hal buruk dibandingkan hal-hal baik dari pasangannya. Rasul Paulus mengajarkan kepada jemaat di Efesus bahwa suami harus mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya sendiri. Siapa yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri (ay. 28). Suami harus mengasihi istrinya sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya (ay. 25). Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah (Rm. 5:6). Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa (Rm. 5:8).

    Bila kita mulai merasakan ada ketidakcocokan dan kejenuhan dalam rumah tangga, kita dapat mulai memikirkan kembali dan mengingat-ingat hal-hal baik dari pasangan kita. Biarlah para suami belajar mengasihi istrinya tanpa syarat, dan para istri belajar tunduk kepada suami seperti kepada Tuhan

    "INGATLAH HAL-HAL BAIKDAN LUPAKANLAH HAL-HAL BURUK DARI PASANGAN ANDA"

  • ZEGA376

    6 Oktober 2016

    Iman Wanita yang Mengalami Pendarahan

    edisi 20 - menjaga kesehatan yang Alkitabiah

    Saya tidak tahu dengan Anda, tapi terkadang saya bisa menjadi orang yang pesimis. Maksud saya, jika Anda datang kepada saya dan mengatakan bahwa Anda menemukan sepasang sepatu "Nine West" di keranjang diskon yang harganya hanya .99, bisa dipastikan, saya akan bersikeras bahwa Anda berbohong sampai saya melihat nota pembeliannya. Jika seseorang mengatakan pada saya bahwa mereka akan mengajak saya berpesiar selama 2 minggu, saya mungkin tidak akan terlalu antusias hingga saya benar-benar berada di atas kapal. Apa yang bisa saya katakan? Saya tidak suka dikecewakan.

    Tapi ada seorang wanita yang tidak seperti saya, seorang wanita yang memiliki iman yang mengagumkan ... sangat mengagumkan hingga kisahnya dimasukkan ke dalam Alkitab di tiga tempat yang berbeda. Segera ambil Alkitab Anda dan bukalah Matius 9:20-22, Markus 5:25-34, atau Lukas 8:43-48.

    Baiklah, sekarang Anda telah membaca dari sumbernya, saya akan menceritakan versi saya sendiri pada Anda. Wanita malang ini telah menderita pendarahan selama 12 tahun. Hmm, itu lebih dari setengah hidup saya -- waktu yang lama! Dapatkah Anda membayangkan rasa sakit yang telah dirasakan dan betapa lemahnya wanita ini? Jika Anda pernah mengalami pendarahan lebih dari beberapa menit, Anda tahu bahwa itu benar-benar menguras darah. Dia pasti sangat kelelahan setiap waktu. Tapi inilah bagian terburuknya. Pada masa itu, jika Anda pendarahan, Anda dianggap tidak bersih (najis). Oleh sebab itu, tidak ada seorang pun yang bahkan mau menyentuh wanita itu ... dan dia tidak diizinkan untuk menyentuh orang lain -- itulah hukumnya. Maka selama 12 tahun, ia mengalami pendarahan tanpa pelukan, tidak ada tepukan di punggung, tidak ada usapan di rambut. Sentuhan manusia dapat menenangkan ... maksud saya, apakah ada seorang wanita yang tidak mau dipeluk ketika sedang kesakitan? Ada beberapa hal yang tidak pernah dapat kita atasi.

    Begitulah wanita itu ketika Yesus berjalan melewatinya. Ketika itu, Yesus sedang tergesa-gesa karena Yairus membutuhkan-Nya untuk datang ke rumahnya oleh karena anak perempuannya sedang sekarat. Yesus juga dikelilingi oleh kerumunan orang yang sangat banyak. Dia tidak punya waktu untuk menumpahkan kisah sedihnya pada Yesus dengan harapan bahwa Yesus akan menyembuhkannya, seperti banyak mukjizat yang telah dilakukan-Nya. Satu-satunya waktu yang dimilikinya dengan Yesus adalah hanya untuk menyentuhnya selagi Dia sedang berjalan ... dan mungkin, hanya MUNGKIN dia akan disembuhkan. Tapi ingat ... dia tidak diizinkan untuk menyentuh orang lain.

    Ketika Yesus berjalan, wanita ini dipenuhi dengan iman, mengulurkan tangannya, dan menyentuh jubah Yesus sewaktu Dia sedang berjalan. Alkitab mengatakan, "Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya." (Markus 5:29). WOW, SEKETIKA ITU JUGA pendarahannya langsung berhenti dan dia tidak merasa kesakitan lagi. Hanya dengan menyentuh pakaian Yesus. Benar-benar sebuah sukacita! Benar-benar sebuah kebebasan! Tapi tunggu sebentar ... Yesus berhenti dan berbalik. Oh tidak. Apakah Dia tahu bahwa wanita itu telah menyentuhnya? Apakah dia akan dipenjara karena telah melanggar hukum?

    Yesus bertanya, "Siapa yang menjamah jubah-Ku?" Baiklah ... saya tidak tahu dengan Anda, tapi jika saya sedang berjalan di tengah kerumunan orang banyak dan saya merasa sesuatu bergesekan dengan baju saya, saya cukup yakin bahwa saya tidak akan memedulikannya. Tapi Yesus tahu bahwa ada sesuatu yang berbeda dengan sentuhan ini. Sedikit ketakutan, sang wanita maju ke depan. Dia tahu bahwa jika Yesus tahu seseorang telah menyentuh jubah-Nya, maka Yesus juga pasti tahu bahwa dialah yang telah menyentuh-Nya.

    Dan dia melakukan apa yang akan dilakukan wanita normal dalam situasi di mana dia pikir dia akan mengalami kesulitan. Dia menangis ... dia jatuh di kaki Allah kita dan menumpahkan ceritanya sambil menangis. Ketika dia selesai, dia melihat ke atas, dan saya percaya bahwa dia melihat sepasang mata yang paling teduh yang dapat Anda bayangkan. Dia tidak marah. Sama sekali tidak. Yesus tergerak oleh imannya.

    Saya tidak memiliki catatan Alkitab tentang cerita ini. Maksud saya, kisah-kisah seperti ini jelas-jelas menyatakan bahwa prialah yang menulis Alkitab. Tidak ada banyak detail dan tentu saja tidak ada banyak kata-kata yang menyentuh perasaan. Tapi ini adalah kisah yang menyentuh!! Dan semua yang dapat diberikan Matius, Markus, dan Lukas pada saya adalah ketika Yesus berkata, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" Jangan salah menilai saya. Itu adalah kata-kata yang memiliki kekuatan, dan saya percaya bahwa Yesus mengatakannya!! Tapi saya juga ingin tahu bahwa Yesus meletakkan tangan-Nya di wajah wanita tersebut dan membantunya berdiri. Saya ingin tahu bahwa Dia memeluknya dan KEMUDIAN Dia mengatakan padanya bahwa imannya telah menyembuhkannya! Ketika saya sampai di surga, Matius, Markus, Lukas, dan saya akan membicarakan tentang menulis deskriptif yang baik. (Hanya bercanda ... tidak juga ... tapi, siapa tahu? Mungkin waktu itu saya tidak akan peduli lagi karena saya bisa langsung bertanya pada wanita tersebut!)

    Hal lain yang menunjukkan bahwa penulis kitab Injil adalah pria tercermin dalam mukjizat berikutnya yang ditulis dalam Alkitab. Tapi mari kita fokus sejenak pada wanita itu dan membayangkan bagaimana kejadiannya pada waktu itu. Beberapa menit sebelumnya, dia sakit, pendarahan, tidak bersih (najis), dan menderita. Setelah satu sentuhan dari Yesus dan karena imannya kepada Yesus, dia disembuhkan. Dia telah bersih. Dan dia tidak lagi kesakitan. Saya membayangkan bahwa ketika Yesus berjalan, wanita ini jatuh tersungkur. (Karena, ingat, Yesus membantu dia berdiri ... ini hanya pendapat saya, jadi terserah bagaimana penilaian Anda). Saya percaya bahwa dia merasa benar-benar terbungkus dengan hadirat Allah dan benar-benar bersyukur. Imannya telah memberinya bukti nyata.

    Lalu apa yang sebenarnya bisa kita pelajari dari iman wanita yang mengagumkan ini? Apakah Anda harus membuat janji dulu untuk datang kepada Yesus? Tidak. Apakah Yesus PERNAH terlalu sibuk untuk kita? Tidak pernah. Dia selalu ada di sana untuk kita ketika kita membutuhkan-Nya. Apa yang harus kita lakukan adalah beriman dan mendekat kepada-Nya. (t/Yohanna)

    Diterjemahkan dari:

    Nama situs : Team Jesus
    Judul asli artikel : A Bleeding Woman of Faith
    Penulis : Michelle Myers
    Alamat URL : teamjesuswins.blogspot.com/200 ... n-of-faith.html

    Sumber : wanita.sabda.org/iman_wanita_y ... lami_pendarahan

    6 Oktober 2016 diubah oleh ZEGA376

  • ZEGA376

    6 Oktober 2016

    Ketakutan adl reaksi, keberaian adl keputusan. Sir Winston Churchill. Gbu.

  • LADYRULY248

    6 Oktober 2016

    Renungan buat penggemar WA, BBM dan medsos

    Suatu hari saya bersenggolan dengan seseorang yang tidak saya kenal. “Oh, maafkan saya,” reaksi spontan saya. Ia juga berkata: “Maafkan saya juga.” Orang itu dan saya berlaku sangat sopan. Kami pun berpisah dan mengucapkan salam.

    Namun cerita jadi lain, begitu sampai di rumah.
    Pada hari itu juga, saat saya sedang menelpon salah satu kolega terbaik saya, dengan bahasa sangat lembut dan santun untuk meraih simpati kolega saya itu, tiba2 anak lelaki saya berdiri diam-diam di belakang saya.
    Saat saya berbalik, hampir saja membuatnya jatuh. "Minggir!!! Main sana, ganggu saja!!!" teriak saya dengan marah. Ia pun pergi dengan hati hancur dan merajuk.

    Saat saya berbaring di tempat tidur malam itu, dengan halus, Tuhan berbisik, "Akan kusuruh malaikat mencabut nyawamu dan mengambil hidupmu sekarang, namun sebelumnya, aku akan izinkan kau melihat lorong waktu sesudah kematianmu.

    Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan. Tetapi dengan anak yang engkau kasihi, engkau perlakukan dengan sewenang-wenang, akan kuberi lihat setelah kematianmu hari ini, bagaimana keadaan atasanmu, kolegamu, sahabat dunia mayamu, serta keadaan keluargamu"

    Lalu aku pun melihat, hari itu saat jenazahku masih diletakkan di ruang keluarga, hanya satu orang sahabat dunia mayaku yg datang, selebihnya hanya mendoakan lewat grup, bahkan jg ada yg tdk komentar apapun atas kepergianku, dan ada yg hanya menulis 3 huruf singkat, 'RIP'.

    Lalu teman-temanku sekantor, hampir semua datang, sekejap melihat jenazahku, lalu mereka asyik foto-foto dan mengobrol, bahkan ada yg asyik membicarakan aibku sambil tersenyum-senyum.
    Bos yg aku hormati, hanya datang sebentar, melihat jenazahku dalam hitungan menit langsung pulang. Dan kolegaku, tidak ada satupun dari mereka yang aku lihat.

    Lalu kulihat anak-anakku menangis dipangkuan istriku, yang kecil berusaha menggapai2 jenazahku meminta aku bangun, namun istriku menghalaunya.
    Istriku pingsan berkali-kali, aku tidak pernah melihat dia sekacau itu. Lalu aku teringat betapa sering aku acuhkan panggilannya yg mengajakku mengobrol, aku selalu sibuk dengan hpku, dengan kolega2 dan teman2 dunia mayaku, lalu aku lihat anak2ku.. Sering kuhardik dan kubentak mereka saat aku sedang asik dengan ponselku, saat mereka ribut meminta ku temani. Oh Ya Allah.. Maafkan aku.

    Lalu aku melihat tujuh hari sejak kematianku, teman-teman sudah melupakanku, sampai detik ini aku tidak mendengar aku mendapatkan doa mereka untukku, perusahaan telah menggantiku dengan karyawan lain, teman-teman dunia maya masih sibuk dengan lelucon2 digrup, tanpa ada yg mbahasku ataupun bersedih terhadap ketiadaanku di grup mereka.

    Namun, aku melihat istriku masih pucat dan menangis, airmatanya selalu menetes saat anak2ku bertanya dimana papah mereka? Aku melihat dia begitu lunglai dan pucat, kemana gairahmu istriku?
    Oh Ya Allah Maafkan aku..

    Hari ke 40 sejak aku tiada.
    Teman WA, BB group dan medsos ku lenyap secara drastis, semua memutuskan pertemanan denganku, seolah tidak ingin lagi melihat kenanganku semasa hidup,
    Bosku, teman2 kerja, tdk ada satupun yang mengunjungiku kekuburan ataupun sekedar mengirimkan doa.

    Lalu kulihat keluargaku, istriku sudah bisa tersenyum, tapi tatapannya masih kosong, anak2 masih ribut menanyakan kapan papanya pulang, yang paling kecil yang paling kusayang, masih selalu menungguku di jendela, menantikan aku datang.

    Lalu 15 tahun berlalu.
    Kulihat istriku menyiapkan makanan untuk anak2ku, sudah mulai keliatan guratan tua dan lelah diwajahnya, dia tidak pernah lupa mengingatkan anak2 bahwa ini hari minggu, jangan lupa kekuburan papa, jangan lupa berdoa setiap ke gereja,

    Lalu aku membaca tulisan disecarik kertas milik putriku malam itu, dia menulis: "Seandainya saja aku punya papa, pasti tidak akan ada laki2 yang berani tidak sopan denganku, tidak akan aku lihat mama sakit2an mencari nafkah seorang diri buat kami, oh Ya Allah.. Kenapa Kau ambil papaku, aku butuh papaku Ya Allah." kertas itu basah, pasti karena airmatanya..
    Ya Allah maafkanlah aku..

    Sampai bertahun2 anak2 dan istriku pun masih terus mendoakanku, agar aku selalu berbahagia diakherat sana.

    Lalu seketika,, aku terbangun.. Dan terjatuh dari ranjang.. Oh Ya Allah.. Ternyata aku cuma bermimpi..

    Pelan-pelan aku pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, masih aku lihat airmata disudut matanya, kasihan sekali, terlalu kencang aku menghardik mereka..
    “Anakku, papa sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu. “Si kecilku pun terbangun dan berkata, “Oh papa, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu.”
    “Anakku, aku mencintaimu juga. Aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku anakku” Dan kupeluk anakku. Kuciumi pipi dan keningnya.

    Lalu kulihat istriku tertidur, istriku yang sapaannya sering kuacuhkan, ajakannya bicara sering kali aku sengaja berpura2 tidak mendengarnya, bahkan pesan2 darinya sering aku anggap tak bermakna, maafkan aku istriku, maafkan aku.
    Air mataku tak bisaku bendung lagi.

    Apakah kita menyadari bahwa jika kita mati besok pagi, perusahaan di mana kita bekerja akan dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari?

    Teman2 akan melupakan kita sebagai cerita yang sudah berakhir, beberapa masih menceritakan aib2 yang tidak sengaja kita lakukan.

    Teman2 dunia maya pun tak pernah membahas lagi seolah, aku tidak pernah mengisi hari2 mereka sebagai badut di grup.

    Lalu aku rebahkan diri disamping istriku, ponselku masih terus bergetar, berpuluh puluh notifikasi masuk menyapaku, menggelitik untuk aku buka, tapi tidak.. tidak..

    Aku matikan ponselku dan aku pejamkan mata, maaf..
    Bukan kalian yang akan membawaku ke surga, bukan kalian yang akan menolongku dari api neraka, tapi ini dia..keluargaku..
    keluarga yang jika kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.

    ???? ???? Salam sehat dan sukses selalu
    ???? Tuhan Memberkati

  • ZEGA376

    6 Oktober 2016

    Hubungan Mertua-Menantu yang Mempesona

    Sejak zaman dulu, hubungan mertua-menantu tidak selalu mulus. Walaupun ada hubungan mertua-menantu yang harmonis, tetapi lebih banyak yang buruk, terutama hubungan antara mertua wanita dan menantu wanita. Banyak hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya hubungan yang buruk tersebut, tetapi hubungan yang harmonis selalu memiliki landasan yang sama, yaitu hubungan kasih.

    Bila kita merenungkan dalam-dalam hubungan antara Naomi (mertua wanita) dan Rut (menantu wanita) dalam kitab Rut ini, maka ada banyak alasan bagi kita untuk menduga bahwa-hubungan mereka tak mungkin harmonis berdasarkan tiga fakta berikut: Pertama, mereka berbeda suku (Naomi adalah wanita Israel, sedangkan Rut adalah wanita Moab). Kedua, meninggalnya anak Naomi (suami Rut) membuat di antara mereka sudah tidak ada pengikat). Ketiga, Naomi adalah seorang miskin sehingga tidak ada sesuatu yang bisa diharapkan untuk diperoleh Rut dari mertuanya. Sekalipun ketiga fakta di atas tidak mendukung, ternyata bahwa hubungan antara Naomi dan Rut amat harmonis. Rut tidak mau meninggalkan Naomi, melainkan dia mau mendampingi dan merawat Naomi.

    Kisah hubungan antara Naomi dan Rut dalam kitab Rut ini mengajarkan banyak hal penting bagi kita pada masa kini: Pertama, hubungan yang harmonis tidak dibangun berdasarkan kelimpahan materi, melainkan berdasarkan kepedulian (kasih). Perhatikanlah kepedulian Rut pada mertuanya dan kepedulian Naomi terhadap menantunya dalam kitab ini. Kedua, hubungan yang harmonis didasarkan pada kerelaan menyesuaikan diri. Perhatikan perkataan Rut kepada Naomi dalam Rut 1:16-17a, “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan.“ Ketiga, kebaikan Rut terhadap mertuanya dan iman Rut kepada Allah Israel diganjar Allah dengan anugerah Allah yang luar biasa, yaitu masuk dalam silsilah Sang Mesias. [P]

    Hubungan Mertua-Menantu yang Ideal

    Bacaan Alkitab hari ini:

    Rut 1

    Rut dan Naomi

    (1) Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing. (2) Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana. (3) Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya. (4) Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. (5) Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya. (6) Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka. (7) Maka berangkatlah ia dari tempat tinggalnya itu, bersama-sama dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda, (8) berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku; (9) kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya." Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras (10) dan berkata kepadanya: "Tidak, kami ikut dengan engkau pulang kepada bangsamu." (11) Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti? (12) Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki, (13) masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?" (14) Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya. (15) Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu." (16) Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; (17) di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!" (18) Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya. (19) Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan berkata: "Naomikah itu?" (20) Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku. (21) Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku." (22) Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.

    Hubungan antara mertua dan menantu merupakan hubungan yang sulit. Berdasarkan pengamatan Anda, apakah Anda pernah melihat hubungan mertua-menantu yang bisa dianggap ideal atau mendekati ideal, terutama hubungan antara mertua wanita dan menantu wanita? Dalam bacaan hari ini, hubungan antara Naomi dan kedua menantu perempuannya--terutama dengan Rut--bisa dianggap sebagai hubungan yang ideal. Naomi--sebagai seorang mertua yang sudah tua--tidak memikirkan kepentingannya sendiri, melainkan memikirkan kepentingan kedua menantunya, sehingga dia menyuruh kedua orang menantunya yang sudah menjadi janda itu untuk pulang ke rumah orang tua mereka. Sebaliknya, kedua orang menantunya pun merasa berat untuk meninggalkan mertua mereka yang juga sudah menjadi janda.

    Hubungan antara mertua dan menantu hanya bisa menjadi ideal bila hubungan mereka berkembang menjadi seperti hubungan antara orang tua dan anak. Para mertua perlu memandang menantu mereka bukan sebagai “orang lain”, melainkan sebagai anak mereka sendiri yang harus mereka kasihi dan mereka bela. Para orang tua akan cenderung merusak rumah tangga anak mereka bila mereka tidak bisa menganggap menantu mereka sebagai anak. Sebaliknya, para menantu yang tidak bisa menganggap mertua sebagai orang tua akan menganggap mertua sebagai saingan. Mereka akan berusaha menjauhkan pasangannya dari orang tuanya sendiri sehingga tanpa mereka sadari, mereka telah melukai hati pasangan mereka. Para menantu perlu memandang hal menghargai mertua sebagai bagian dari menghargai pasangan Anda. [P]

    Rut 1:8

    Jawab-Nya: “Berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: “Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku.”

  • ZEGA376

    6 Oktober 2016

    Doa Mengubah Segalanya

    Oleh: Yuvita Apolonia Ginting

    Sebagai seorang Kristen, aku tahu bahwa doa itu penting. Allah mengundang kita untuk berdoa (Yeremia 29:12), dan Yesus sendiri selalu mengutamakan doa (Markus 1:35). Namun, aku selalu saja punya alasan untuk tidak berdoa.

    Saat aku mulai kuliah di tempat yang jauh dari orangtua, aku tak hanya malas berdoa, aku bahkan mulai malas ke gereja. Beradaptasi sebagai seorang perantau di Jakarta bukanlah hal yang mudah bagiku sebagai seorang anak perempuan yang jauh dari keluarga. Ada saja alasan untuk mengabaikan hubunganku dengan Tuhan: banyak tugas dari kampus, keasyikan main game, mau mengurusi toko online yang kurintis sejak SMA, tidak punya kendaraan untuk ke gereja, dan sebagainya. Aku merasa sudah cukup aku ikut persekutuan mahasiswa di kampus setiap hari Jumat.

    Makin lama aku hidup jauh dari Tuhan, makin kurasakan hidupku tidak terarah, tanpa tujuan yang jelas. Aku merasa kelelahan melakukan banyak hal, namun tidak melihat hasil apa pun. Pada satu titik, aku akhirnya memutuskan untuk datang kembali ke gereja.

    Selama ibadah aku berusaha keras agar dapat berkonsentrasi. Bergadang main game membuatku sangat mengantuk. Namun, hari itu, Tuhan menyentakku dengan menjawab doa seorang pria di sebelahku. Matanya yang rabun berangsur menjadi bisa melihat 50% pada saat itu juga. Jika Tuhan dapat menolongnya, bukankah Dia juga dapat menolongku? Keringat dingin membasahi tubuhku, dan aku mulai menangis. Aku memohon Tuhan menjamah dan melepaskan aku dari kebiasaan-kebiasaan yang membelengguku. Tidak hanya aku, tetapi juga keluargaku. Aku diingatkan akan anggota keluarga ayahku yang masih menyembah setan. Oh Tuhan, tolong lepaskan kami … bawa kami kembali memiliki hubungan yang benar dengan-Mu …

    Hari itu aku dan keluargaku juga didoakan secara khusus oleh para pelayan di gereja. Aku merasa Tuhan sungguh menjamah hati dan tubuhku. Masalahku tidak serta merta lenyap, namun damai yang luar biasa kini melingkupi hatiku.

    Malam harinya aku tidak bisa tidur, entah mengapa aku merasa ada sesuatu yang belum aku lakukan. Ada dorongan yang kuat di dalam hatiku untuk berdoa. Dengan gemetar aku menumpahkan segala kekalutan yang menguasai pikiranku kepada Tuhan, termasuk usaha toko online yang sangat kuharapkan dapat meringankan biaya kuliahku.

    Begitu selesai berdoa, aku tersentak, karena ada bunyi pesan masuk di hp-ku. Ada orang yang baru saja berbelanja di toko onlineku. Kebetulan? Kupikir tidak. Tuhan sedang mengajarku untuk bergantung kepada-Nya, menyerahkan segala kebutuhanku kepada-Nya.

    Sejak hari itu, hidupku tidak pernah sama lagi. Doa mengubah segalanya. Hubungan pribadiku dengan Tuhan diperbaharui. Bila sebelumnya aku selalu punya alasan untuk tidak berdoa, kini aku selalu menemukan alasan untuk berdoa. Doa menjadi pengalaman memercayakan diri ke dalam tangan Tuhan yang memegang kendali atas segala sesuatu, menjadi ungkapan hati seorang anak kepada Bapa yang mengasihinya. Kini aku menjadi lebih sabar dan tenang menghadapi masalah, karena aku tahu aku tidak menghadapinya sendirian. Meski penghasilanku tak seberapa, aku bisa memberi perpuluhan dengan sukacita, karena aku tahu Tuhan memperhatikan dan memeliharaku selalu.

    Bagaimana doa membuat perbedaan dalam hidupmu?

  • LADYRULY248

    7 Oktober 2016

    Mari Melayani

    Roma 1:8-15

    Tidak semua anggota jemaat gereja terlibat aktif dalam dinamika pelayanan jemaat. Ada yang merasa tidak punya waktu karena sibuk dengan urusan pekerjaan. Ada juga yang merasa pelayanan gereja tidak ada yang sesuai dengan minat pribadi.

    Paulus tidak mengenal jemaat Roma secara pribadi. Ia belum pernah bertemu dengan mereka. Namun, ia tidak dapat mengabaikan pertumbuhan kerohanian mereka. Meski hanya mendengar berita tentang iman jemaat Roma, ia menyatakan kepedulian dan rasa syukurnya kepada Allah (8). Walau jarak memisahkan antara mereka dan Paulus, namun ia senantiasa mendoakan jemaat Tuhan di Roma (9). Kerinduan yang besar mendorong Paulus berdoa agar Allah memberinya kesempatan mengunjungi mereka (10). Tujuannya, ia ingin berbagi berkat rohani dengan mereka. Melalui rahmat Allah yang diterimanya, ia ingin menghibur jemaat Roma. Demikian juga sebaliknya, ia menghendaki dirinya dikuatkan oleh pertumbuhan iman mereka (11-12). Ia berharap dapat menemukan buah-buah rohani di antara mereka.

    Dalam hal ini, kita dapat belajar bahwa keterlibatan dan pelayanan dalam jemaat Tuhan tidak dibatasi oleh waktu dan minat. Kita dapat melayani jemaat dengan pelbagai cara, seperti bersyukur, mendoakan, dan lain sebagainya. Apa yang harus disyukuri dan didoakan? Kita bisa mendapatkan informasi melalui warta jemaat, baik yang tertulis maupun yang disampaikan secara langsung dalam ibadah hari Minggu.

    Anda juga dapat melayani melalui karunia yang Tuhan anugerahkan kepada Anda, meski saat ini belum ada aktivitas yang sesuai di gereja Anda. Pikirkan dan doakan bagaimana caranya agar Anda bisa memperlengkapi jemaat melalui karunia tersebut. Atau bicarakan hal ini dengan pendeta yang menggembalakan gereja Anda. Bukan tidak mungkin beliau sangat membutuhkan Anda untuk berbagi beban pelayanan Tuhan dengan karunia yang Anda miliki. Ingatlah bahwa pelayanan Anda bisa membangun orang lain dan diri sendiri.

  • LADYRULY248

    8 Oktober 2016

    Kekuatan Injil Kristus

    Roma 1:16-17

    Injil adalah kebenaran dan perbuatan Allah yang layak diyakini siapa pun. Dalam Injil terdapat anugerah Allah yang memberikan hidup kekal bagi mereka yang memercayai-Nya. Inti Injil adalah Yesus Kristus.

    Bagi Paulus, Injil bukan spekulasi pengetahuan dan akal budi manusia. Injil juga bukan ajaran moral dan etika agar manusia memperbaiki perilaku berdasarkan kekuatannya. Injil adalah kekuatan Allah yang mampu menyelamatkan dan mendamaikan manusia berdosa dengan Allah (16). Karena itu, Paulus tidak merasa harus malu untuk memberitakan Kristus yang tersalib dan bangkit.

    Kata "epaischynomai" diterjemahkan sebagai keyakinan yang kukuh. Padahal menurut bahasa Yunaninya, kata tersebut lebih tepat diterjemahkan sebagai tidak merasa malu. Pada zaman itu, memberitakan Injil Yesus memiliki dua risiko, yaitu: Pertama, berkomplotan dengan kaum pemberontak. Saat Yesus disalib, Ia diapit oleh dua penjahat. Hal itu memberi kesan Yesus adalah kriminal kelas kakap (bdk. Yes 53:12; Luk 22:37). Kedua, dianggap sebagai anggota sektarian. Bagi orang-orang Yahudi, mereka yang mengabarkan kebangkitan Yesus digolongkan sebagai tindakan penistaan agama (bdk. Kis 7:58, 8:1-3. 9:1-2). Bagi orang-orang Yunani, berita kebangkitan Yesus adalah suatu kebohongan (bdk. Kis 17:32). Pengalaman Paulus bertemu dengan Kristus yang bangkit membuatnya berani memberitakan Injil walau harus ditolak dan dianiaya (bdk. Kis 9:3-5; 2Kor 4:8-11).

    Apa keistimewaan Injil yang diberitakan Paulus? Dalam Kristus, kebenaran Allah menjadi nyata (17). Artinya, peralihan orang berdosa menjadi orang benar hanya dimungkinkan terjadi melalui iman kepada Kristus. Melalui Kristus, orang berdosa mendapat pembenaran Allah. Karena itu, iman bukan usaha manusia, melainkan anugerah Allah. Dalam rahmat-Nya, manusia berdosa dimampukan hidup dalam iman.

    Selama kita setia kepada berita Injil Kristus, tidak ada alasan untuk ragu, malu, atau pun rendah diri. Karena dalam Injil Kristus ada keselamatan bagi kita dan siapa pun yang menerimanya.

501 – 525 dari 638    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 20  21  22 ... 26  Selanjutnya Topik ditutup