RENUNGAN POSITIF

Gula & Kopi* ☕

```Kasus 1

Jika kopi terlalu pahit

Siapa yang salah..? ????

Gula lah yg disalahkan karena terlalu sedikit hingga "rasa" kopi pahit

Kasus 2

Jika kopi terlalu manis

Siapa yg disalahkan..? ????

Gula lagi karena terlalu banyak hingga "Rasa" kopi manis

Kasus 3

Jika takaran kopi & gula balance

Siapa yg di puji...?????

Tentu semua akan berkata...

Kopinya mantaaap ????

Kemana gula yg mempunyai andil

Membuat "rasa" kopi menjadi mantaaap ? ????????

Mari Ikhlas seperti Gula yg larut tak terlihat tapi sangat bermakna.

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS...

bukan KOPI GULA...

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS...

bukan TEH GULA..

ORANG menyebut ROTI MANIS..☹ bukan ROTI GULA...

ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU..????????????????

padahal BAHAN DASARnya GULA....

Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS...

akan tetapi apabila berhubungan dgn Penyakit, barulah GULA disebut..

PENYAKIT GULA

BEGITUlah HIDUP.... Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah diSEBUT ORANG....

Tapi kesalahan akan DIBESAR-BESARKAN...

IKHLASlah seperti GULA...

LARUTlah seperti GULA...

Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!

Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!

Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT...

tapi untuk DIRASAkan..."

~"Kebaikan yang engkau lakukan HARI INI, mungkin BESOK dilupakan ORANG. Tetap teruslah BERBUAT BAIK..!"

Kan itu tadi gula, bagaimana kalo judulnya garam KK.

Coba dibuat deh bang hehe

Kalo saya ga ngerti nulis kek kak gitu. Tulisan KK saja saya dah Catat dibuku. Jadi saya mau tau kalo garam kaya gmn. The end mengenai garam yg bagus JADILAH GARAM DAN TERANG. Tolong ya kak, ada manis, ada juga yg asin. Bisa iri tuh sih garam kalo tau KK nulisnya cuma sih gula aja ^.^ GBU KK

Cuma copas kok bang hehe

Nasehat Bpknya Najwa buat anaknya..Najwa Sihab

Tulisan Prof. Quraish Shihab, yang bagus sekali :

"Keberuntungan" kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal.

Karena itulah jalan hdp mereka.

Boleh jadi keterlambatanmu dari suatu perjalanan adalah keselamatanmu

Boleh jadi tertundanya pernikahanmu adalah suatu keberkahan

Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu kebaikan.

Boleh jadi sampai sekarang engkau belum dikarunia anak itu adalah kebaikan dalam hidupmu.

Boleh jadi engkau tidak menyukai sesuatu tapi ternyata itu baik untukmu,

karena TUHAN Maha Mengetahui Sedangkan engkau tidak mengetahui.

Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu,

karena semuanya sudah atas izin TUHAN

Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan.

Perbanyaklah bersyukur,

Teruslah bersyukur sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur,

kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara,

kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita,

itu pertanda bahwa kita hdp sejahtra

ucapkanlah syukur sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu.

Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.

Namun lihatlah ke atas karena di sana ada TUHAN yang membuatmu bahagia.

Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer,

singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian.

Tapi kawanan domba selalu bergerombol.

Jari-jari juga demikian;

kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan

kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu.

Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri yang jauh dari mereka.

Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu akan tetapi banyaknya cinta dan manfaat yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.

Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah;

yaitu kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan.

Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan,

tapi aku menyadari bahwa

"rumus kegagalan adalah sikap asal semua orang".

Teman itu seperti anak tangga, boleh jadi ia membawamu ke atas atau ternyata sebaliknya membawamu ke bawah,

maka hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.

Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis,

karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.

Berlapang dadalah, maafkanlah,

dan serahkan urusan manusia kepada TUHAN,

karena engkau, mereka, dan kita semua,   akan berpulang kepadaNYA.

Jangan tinggalkan ibadahmu sekali pun.

Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah,

sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada TUHAN walau sekali sujud.

Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi.

Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi.

Tapi bersandarlah kepada TUHAN YME,

karena DIAlah yang menentukan segalanyaa

Amin

kalo ini udah saya jadiin video.

ZIXALA778 tulis:

Nasehat Bpknya Najwa buat anaknya..Najwa Sihab

Tulisan Prof. Quraish Shihab, yang bagus sekali :

.....

karena DIAlah yang menentukan segalanyaa

Amin

*TIDAK ADA HAL BENAR, DI MATA ORANG-ORANG YANG SALAH*

Suatu hari ada seorang wanita muda yang datang kepada Guru bijak dan bertanya...

_"Guru mengapa ada orang yang kerjanya setiap hari itu menghujat orang lain dengan kata-katanya yang pedas dan kasar ya..???_

_Mengapa saya tidak pernah mendengar ia memuji orang lain, kalaupun memuji orang perkataannya  seperti sindiran yang menyakitkan..."_

Dengan lembut sang guru bijak berkata...

_"Begini ya nak, jika kamu hanya punya gula maka yang bisa kamu berikan pada orang lain itu ya gula.....gula yang manis...._

_Begitu juga jika kamu hanya punya sambal, yang kamu bisa berikan pada orang lain itu ya hanya sambal ....sambal yang pedas...._

_Jadi jika ada orang yang selalu berkata-kata pedas pada orang lain, mungkin yang dia punya ya hanya itu...!!!_

_Dan tidak ada yang lainnya yang bisa dia berikan pada orang lain._

_Sekarang pertanyaannya, kamu sendiri punya apa yang ingin kamu bagi dan berikan kepada orang lain...?_

_Kata-kata yang manis atau yang pedas ?_

_Karena sesungguhnya kamu tidak bisa membagikan atau memberikan apa yang kamu tidak miliki dalam diri dan pikiran kamu..."_

Wanita muda itu tiba-tiba saja terdiam..... dan merenungkan apa yang baru saja dia dengar dari sang Guru bijak...

berusaha bertanya pada batin kecilnya, terutama pada bait...

_"Nah pertanyaannya,_

*_KAMU SENDIRI SEKARANG PUNYA APA YANG INGIN KAMU BAGI & BERIKAN PADA ORANG LAIN...?"_*

_"Kata-kata yang MANIS atau yang PEDAS ?"_

_*"Karena sesungguhnya kita TIDAK BISA membagikan atau memberikan apa yang TIDAK kita MILIKI dalam diri dan pikiran kita."????*_

PESAN MORALNYA :

Mari kita bersihkan HATI & PIKIRAN kita dari Rasa IRI,

Rasa BENCI,

Rasa DENGKI &

Rasa SERAKAH

Maka semuanya akan mengalir dalam hidup ini hal hal yang baik dan positif & TANPA adanya ....

PAKSAAN atau KEMUNAFIKAN

Mari kita jalani semuanya dengan ikhlas dan sabar..????

Suka atau tidak suka sesungguhnya

Apa yang kita tebar itulah akan kita petik nantinya...

Janganlah kita menyimpan

Kecewa ,

Kesal,

Kepahitan,

Kebencian ,

Kemarahan,

Dan Dendam masa lalu

Karena hanya akan menjadi

      " PENYAKIT "

dan dampaknya kita akan selalu ....

Berkata kata PEDAS dan MENYAKITKAN orang lain

"Hidup dalam Kemarahan dan Kebencian di Hati kita.....Hanya akan menyakiti Diri kita sendiri.....lebih....dari orang orang yang kita Benci."

*"Menaklukkan Diri Sendiri sesungguhnya jauh Lebih Baik.....daripada Menaklukkan Orang Lain.*

*Barang siapa yang dapat mengendalikan diri sendiri akan mampu Mengendalikan Perbuatan nya."...*

GBU ALL

*Inspirasi Pagi*

Sebongkah emas bertemu dengan sebongkah tanah.

● _Emas berkata pada tanah, “Coba lihat pada dirimu, suram dan lemah, apakah engkau memiliki cahaya mengkilat seperti aku.......?_

_Apakah engkau berharga seperti aku....... ?”_

● _Tanah menggelengkan kepala dan menjawab, “Aku cuma menumbuhkan bunga dan buah,  menumbuhkan rumput dan pohon, menumbuhkan tanaman dan banyak yg lain....... ”_

*Emas pun terdiam seribu bahasa......*

Dlm hidup ini banyak orang yang seperti emas, berharga, menyilaukan tetapi tdk bermanfaat bagi sesama.

Sukses dlm karir, rupawan dlm paras, tapi sukar membantu apalagi peduli.

Tapi ada juga yg seperti tanah. Posisi biasa saja, bersahaja namun ringan tangan siap membantu kapanpun.

*_Makna dari kehidupan bukan terletak pada seberapa bernilainya diri kita, tetapi seberapa besar bermanfaatnya kita bagi orang lain._*

*_Jika keberadaan kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang, barulah kita benar- benar bernilai._*

Apalah gunanya kesuksesan bila itu tidak membawa manfaat bagi anggota team kita.

Apalah arti kemakmuran bila  tidak berbagi pada yg membutuhkan.

Apalah arti kepintaran bila tidak memberi inspirasi di sekeliling kita.

Karena hidup adalah proses, ada saatnya kita memberi dan ada saatnya kita menerima.

*Selamat siang*

*Tetap SEMANGAT*

ƬƐƬΔƤ βƐЯβƲΔƬ βΔΙƘ

Ada seorang pemudi yang sangat senang bercocok tanam. Hobby tersebut merupakan turunan dari neneknya, hingga diapun senang merawat tanaman dan bunga di kebun bunga rumahnya.
Suatu hari dari sebuah katalog dia melihat sebuah tanaman anggur yang menarik hatinya dan ingin segera memilikinya. Dia lalu memesan tanaman tersebut.
Ketika tanaman pesanannya datang dia sudah menyiapkan tempat di tembok berbatu di bagian belakang halamannya. Dan dengan segera tanaman itu berkembang dengan daun hijau yang indah, namun sayangnya tidak ada buah anggurnya. Dari hari ke hari wanita itu mengolah, menyirami bahkan mengajak tanamannya berbicara untuk membujuk agar berkembang namun tampaknya usahanya sia-sia belaka.
Pada pagi hari di minggu berikutnya dia merenung dengan kecewa di depan tanaman anggur yang tidak dapat mekar tersebut. Dia mempertimbangkan untuk mencabut dan menggantinya dengan tanaman yang lain.
Tiba-tiba tetangganya yang cacat berkata,
"Nona, terima kasih untuk anggurnya. Betapa bahagianya aku melihat anggur dari tanaman yang engkau tanam."
Pemudi itu pun memasuki kebun tetangganya dan benar! Di tembok di balik tembok kebunnya tampak anggur tersebut mengembang dengan banyak buah. Pohon anggur itu merayap dan masuk melalui celah-celah retakan dari tembok dan berbunga di tembok tetangganya.

Bukan karena engkau tidak melihat jerih payahmu maka hal tersebut tidak ada hasilnya. Bisa jadi manfaatnya dirasakan oleh orang lain atau bahkan kita sendiri di kemudian hari. Karena itu janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Sumber : www.facebook.com/victor.abraha ... 437280709643053

scontent-sin6-1.xx.fbcdn.net/v ... amp;oe=5A607FEA

ALBERT302 tulis:

kalo ini udah saya jadiin video.

ZIXALA778 tulis:

Nasehat Bpknya Najwa buat anaknya..Najwa Sihab

Tulisan Prof. Quraish Shihab, yang bagus sekali :

"Keberuntungan" kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal.

Karena itulah jalan hdp mereka.

...

Tapi bersandarlah kepada TUHAN YME,

karena DIAlah yang menentukan segalanyaa

Amin

ＢΞＲΛＫΛＲ ＫＵΛＴ

Ada seorang pedagang jahat yang hobinya merusak apa yang tampak kuat dan sehat disekitarnya.

Suatu ketika si pedagang tersebut menghentikan rombongannya untuk berhenti di suatu oasis. Disana dia melihat ada sebuah pohon palem yang baru ditanam pada tanah. Si pedagang tidak menyukai tanaman itu, maka dia melempari tanaman palem itu dengan sebuah batu yang berat. Dengan menyeringai, diapun melangkah dan melanjutkan perjalanannya kembali.

Pohon palem muda itu berusaha menyingkirkan batu yang menutupinya namun sia-sia. Maka diapun terpaksa mengatur strategi lain. Dia mencoba untuk berakar lebih dalam ke tanah agar dapat bertahan dari himpitan batu besar yang menimpanya. Semakin dalam akarnya masuk ke tanah, semakin banyak juga air yang dia dapatkan dan dengan demikian semakin bertumbuh kuatlah dia. Dari hari ke hari pohon palem tersebut menjadi sangat tinggi bahkan melampaui semua pohon yang ada, sehingga dia mendapat sinar matahari langsung yang menjadikannya pohon yang sangat kuat.

Beberapa tahun kemudian si pedagang jahat kembali melintasi oasis tersebut. Si pohon palem mengenali pedagang yang telah melemparinya dengan batu. Pohon palem itu merunduk dan berkata, "Aku berterima kasih kepadamu karena telah memperlakukan aku dengan buruk yang mana justru membuatku lebih kuat."

Jangan pernah putus asa jika hidup terasa berat, seolah -olah ada batu berat yang menekan hidup kita.

Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Sumber : www.facebook.com/photo.php?fbi ... e=3&theater

scontent-sin6-1.xx.fbcdn.net/v ... amp;oe=5A5E53D3

scontent-sin6-1.xx.fbcdn.net/v ... amp;oe=5A14D59B  

βƲЯƲИǤ ƤΙƤΙƬ

Seekor burung pipit bertengger pada sebuah dahan pohon selama dua hari yang dingin. Tampaknya tidak ada kemungkinan baginya untuk dapat bertahan melewati udara yang sangat dingin tersebut.

Akhirnya dia memutuskan meninggalkan pohon itu untuk mencari tempat perlindungan yang lebih baik. Namun semakin lama dia semakin kedinginan hingga akhirnya terjatuh di tanah.
Dia menyadari bahwa hidupnya akan berakhir hingga diapun berdoa agar segera mati.

Tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang hangat menutupi tubuhnya. Si burung pipit kembali sadarkan diri dan melihat ternyata seekor sapi yang ramah menutupi seluruh tubuhnya dengan timbunan yang berharga.

Si burung pipit pun mulai bernyanyi. Seekor kucing yang sedang berjalan mendengar kicauan burung itu, lalu dia membersihkan si burung pipit dari kotoran sapi itu dan memakannya.

Jika seseorang melempar kotoran kepadamu belum tentu dia itu musuhmu.
Jika seseorang menyingkirkan kotoran darimu belum tentu juga dia sahabatmu.
Dan jika engkau berbahagia karena kotoran, tutuplah mulutmu.

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.

Sumber: www.facebook.com/photo.php?fbi ... e=3&theater

scontent-sin6-1.xx.fbcdn.net/v ... amp;oe=5A14D59B

scontent-sin6-1.xx.fbcdn.net/v ... amp;oe=5A1B6C60

ℋ Մ ℑ Ѧ ℵ

Suatu ketika hujan turun di atas laut dengan disertai perasaan heran,
"Apa yang aku lakukan disini? Bukankah disini pun sudah banyak air tanpa aku ada? Tidakkah Allah mengerti bahwa akan lebih berguna jika aku ada di hutan atau pun di suatu lapangan?" Hujan bertanya-tanya tentang hal tersebut dari atas langit.

Dan jauh di bawah, di tengah lautan yang luas pada sebuah rakit yang secara ajaib bisa bertahan, terdapat beberapa orang yang bisa selamat dari sebuah kapal yang karam. Mereka meraup air yang memberi kehidupan bagi mereka dan mengumpulkan air segar sebagai suatu harta berharga. Dan tanpa henti mereka bersyukur kepada Allah yang mengirim hujan bagi mereka. Karena dengan air hujan itu mereka tidak mati kehausan.

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

Sumber : www.facebook.com/photo.php?fbi ... e=3&theater

scontent-sin6-1.xx.fbcdn.net/v ... amp;oe=5A1B6C60

ΔΙЯ ḾΔƬΔ ƧΙΔ-ƧΙΔ

Ada seorang pria mempunyai putri tunggal yang masih kecil dan sangat dicintainya. Dia hidup hanya untuk putrinya, karena dialah segala-galanya bagi pria itu.

Suatu ketika putri kecilnya sakit dan keadaannya makin lama makin memburuk yang membuat pria itu sangat kebingungan karena segala pengobatan tidak membuahkan hasil bahkan putrinya meninggal.

Pria itu tidak dapat menerima hal tersebut dan dia mengalami kepahitan sehingga mulai memisahkan diri dari teman-temannya yang berusaha menghiburnya.

Suatu malam pria itu bermimpi berada di surga dan menyaksikan kontes besar dari malaikat kecil yang sedang berbaris dalam garis tak bertepi melewati Tahta Putih yang Besar. Mereka semua berjubah putih dan masing-masing membawa sebuah lilin. Dia mengamati bahwa ada seorang anak yang lilinnya tidak menyala. Dan alangkah terkejutnya dia saat menyadari bahwa anak yang lilinnya padam tersebut adalah putri kesayangannya. Segera pria itu menghampiri putrinya, memeluknya dengan hangat serta bertanya,

"Sayangku, mengapa hanya lilinmu yang satu-satunya padam?"

"Ayah, mereka berulangkali menyalakannya, tapi air mata ayah selalu memadamkannya." jawabnya.

Segera pria itu bangun dari mimpinya dengan pelajaran yang begitu jelas serta mempengaruhi pikirannya.

Mulai saat itu dia tidak lagi menutup diri namun kembali bersukacita dan bergaul dengan semua sahabatnya. Dia tidak ingin memadamkan lilin buah hatinya dengan air mata yang sia-sia.

Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.

Sumber : www.facebook.com/photo.php?fbi ... e=3&theater

<< Matius 5 : 13 >>
AYT: "Kamu adalah garam dunia, tetapi kalau garam itu menjadi hambar, dengan apa ia akan diasinkan? Dia tidak berguna sama sekali selain untuk dibuang dan diinjak-injak oleh manusia."

ALBERT302 tulis:
Kan itu tadi gula, bagaimana kalo judulnya garam KK.

Garam.

Beberapa waktu silam negara kita sempat dihebohkan dengan berita bahwa negara kita kelangkaan garam. Berbagai pakar dan ahli bermunculan, berlomba memberikan pendapat, mulai dari mantan menteri, hingga orang awam yang mendadak menobatkan dirinya menjadi pengamat di bidang perekonomian, industri dan perdagangan.
Berita ini sengaja dihembuskan dan dilebih-lebihkan bahwa pemerintah sekarang tidak bisa menganangi permasalahan garam. Bagaimana mungkin negara yang lebih dari 2/3 luasnya adalah lautan mengalami defisit atau kelangkaan garam. Sesuatu yang secara nalar, logika dan akal sehat pada umumnya tidak bisa diterima.

Namun hal ini kemudian dibantah kembali, baik oleh para ahli di bidang perdagangan, bahwa kejadian kelangkaan tersebut bukanlah sesuatu yang janggal, bukanlah yang pertama dan sudah "lumrah" atau umum terjadi di pangsa pasar komoditi garam, dan bahkan fenomena ini juga terjadi di era kepemimpinan presiden sebelumnya, dikarenakan garam yang langka adalah garam untuk pasokan industri. sedangkan garam dapur (yang dihasilkan oleh produsen garam dalam negri) yang menjadi konsumsi masyarakat umum/rakyat berbeda.

Namun hal ini bisa menjadi hikmah dan pelajaran bahwa garam pun berbagai macam jenis dan kualitasnya. Garam yang dipakai industri, adalah garam murni yang kandungannya itu sendiri dapat mencapai +97% yang dihasilkan oleh negara2 yang jauh sama sekali dari laut. Namun garam tersebut merupakan proses alami (yang menurut para ahli) hasil dari bentuk proses alam selama jutaan tahun. Dan gama ini pun melimpah, membentuk gunung, dalam arti eksplisit/denotasi, yang takkan habis walaupun ditambang secara berlebihan selama lebih dari satu dasawarsa.

Sedangkan garam dapur produksi, terutama produksi dalam negri, sangat bergantung kepada cuaca. Hujan selama satu jam pun dapat menggagalkan proses penjemuran garam yang sudah dijemur petani garam selama 3hari. KARENA GARAM YANG DIJEMUR TERSEBUT MENJADI GARAM.

Namun layaknya untuk memberi rasa. Garam tidak seperti gula. Hanya perlu sedikit garam untuk membuat masakan (bahkan itu es krim), menjadi suatu karya penuh citarasa. Perubahan SEDIKIT pada komposisi garam bisa berpengaruh BANYAK kepada hasil masakan!
Oleh karena itu, layaknya terang dan biji sesawi, hanay diperlukan "sedikit" kasih, iman dan pengharapan layaknya garam untuk bisa meberikan perubahan di dunia sekitar anda. Mulai dari orang di sekitar kita, keluarga, dan menyebar luar.
Demikian pula garam walaupun akhirnya larut dan menjadi tak terlihat, namun "rasa"-nya tetap memiliki efek di lidah. Demikian pula kita walaupun hanyut dan tenggelam berbaur bersama dengan yang "lain", namun kita diharapkan memberikan dampak dan pengaruh positif kepada sekeliling kita, bukan malah "larut" menjadi sama dengan "dunia ini".

Tetapi sekali lagi, sebagaimana garam diharapkan kering oleh terik panas matahari (layaknya benih). Namun itulah proses pembentukan yang harus dilalui. dan jikalau basah oleh hujan "pencobaan", maka gagallah garam tersebut dalam proses untuk menjadi asin, karena rasanya sudah menjadi tawar. Demikian pula kita harus menjaga diri kita agar tetap "asin" memiliki rasa kasih yang tidak tawar oleh berbagai "hujan" kejahatan di muka bumi ini. Sebaliknya kita malah justru diharapkan untuk memberikan rasa Kasih, Iman, dan Pengharapan bagi setiap insan di muka bumi ini, sehingga menjadi kesaksian, bahwa kebaikan lebih memberikan rasa bagi kehidupan sesama manusia.

Kiranya menjadi berkat,

     
Tuhan memberkati!

Save

Copas dari sebelah

Roma 12 : 20

Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.

Ayat di atas merupakan bagian dr psal 12 yg penulisanx trstruktur mulai dr salam damai, konsep2, contoh praktik dan penutup (baca keseluruhan psal 12)

makna dr "menumpukan bara api di atas kepala" apa maknax yg sesungguhnya?

Klu dlm pemahaman org Indonesia, itu brrti seolah2 mbuat musuh mnjadi malu..namun brdasarkan budaya jaman bangsa yahudi dulu ditemukN catatan bhw "mnumpukan bara api dlm loyang dan dipikul di atas kpala dan dtg kpd org yg dia jahati sblmx dgn tumpukan bara api di atas kpala mrupakan tanda penyesalan dan perubahan yg nyata dr seseorg yg mnydari kesalahanx kmudian berubah dan dtg kpda org yg dia jahati utk minta maaf dan berubah tdk buat jahat lagi"..

berbuat baik kpd musuh yg mndatangka berkat dan perubahan adl ketulusan hati, benar2 tanpa mngharapkan Allah yg akan balas (meskipun Allh mngatajan bhw berilah kpd Dia hak pembalasan tetapi Dia jg berkata "jgn mngharapkan pembalasan")

tujuan dr mbalas kejahatan dgn kbaikan adlh agar ada transformasi, musuh mnjadi sahabat dan djperkenalkan kpd Kasih Sejati Yesus..

Kata kebaikan dlm ayat 21 Roma 12 : 21

Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

klu bhsa asli Alkitab bahasa kebaikan menggunakan 2 kata..dan kebaikan di kalimat trakhir lbh mngarah pda makna kbaikan yg nyata yg mbawa perubahan yg baik.

Selama ini terus trang sy juga blm yakin bhw Alkitab mngajarkan bhw kita mbuat org malu dgn brbuat baik mskipun dijahati, seolah2 qt jadi org munafik, baik2 pdhal hati qt ingin Allah balas org itu..mllui khotbah ini, trjawab sudah pertanyaanq Allah kita Allah yg serius tidak ingin ada manusia yg binasa..

Prinsip Alkitab tdk lekang oleh waktu..dan sllu teruji sukses..

Tuhan memberkati...

Alhamdulillah ya bang

ZEGA376 tulis:

Akhirnya ku bisa upload video wakakakaaaa

- Anda berselisih dengan pelanggan? walaupun anda menang... Pelanggan tetap akan lari...  

- Anda berselisih dengan teman kerja? Walaupun anda menang...  Tiada lagi semangat bekerja dalam tim...  

- Anda berselisih dengan boss?  Walaupun anda menang...  Tiada lagi masa depan di tempat anda bekerja...  

- Anda berselisih dengan keluarga?  Walaupun anda menang... Hubungan kekeluargaan akan renggang...

- Anda berselisih dengan teman? Walaupun anda menang...  Yang pasti anda akan kehilangan dia...  

- Anda berselisih dengan pasangan? Walaupun anda menang...  Perasaan sayang pasti akan berkurang...  

Ketika kita berselisih dengan siapapun, walaupun kita menang...  Pada prinsipnya kita kalah...  

Yang menang, hanya EGO DIRI SENDIRI  Yang tinggi dan naik adalah EMOSI......  

Yang jatuh adalah CITRA dan JATI DIRI KITA SENDIRI.....

Tidak ada artinya kita menang dalam perselisihan... Karena duniamu akan menyempit seiring dengan menyempitnya hatimu.

Mintalah maaf dan berilah maaf, maka duniamu akan meluas kembali... Hidupmu berwarna kembali...

Semangatmu berbunga, merekah dan mewangi.....

Copas dari teman:

Doa dan Kehilangan

Suatu kali seorang Ayah ditanya oleh anaknya, "Mengapa Ayah selalu rajin berdoa padahal keadaan ekonomi kita tetap biasa2 saja?

Apa yang Ayah dapatkan dgn seringnya berdoa secara teratur kepada ALLAH?"

Sang Ayah menjawab, "Tidak ada yg Ayah dapat Nak, malah Ayah banyak kehilangan. Namun.., akan Ayah beritahu kepadamu apa2 saja yang HILANG itu, Nak..."

Ternyata yang HILANG adalah;

- Kekhawatiran;

- Kemarahan;

- Depresi;

- Kecewa;

- Sakit Hati;

- Kerakusan;

- Ketamakan;

- Kebencian; dan

- Kesombongan.

"Setiap kali setelah berdoa Ayah selalu kembali menjadi tenang..."

"Janganlah selalu mengukur kebaikan ALLAH dari 'apa yang kita dapat', Nak. Karena terkadang ALLAH bekerja lewat 'apa yang hilang' dari kehidupan kita."

Copas dari teman di grup

:: Belajar Terbentur Terbentuk ::

Ketika aku berpikir negatif pada seseorang,

Tanpa sadar, aku telah menghakimi orang itu.

Lebih mudah mana?

Berusaha menyingkirkan semua kerikil tajam di sepanjang jalanan, atau memakai sepatu agar kaki kita tidak terluka?

Lebih mungkin mana?

Berusaha mensteril semua tempat agar tak ada kuman,

atau memperkuat daya tahan tubuh kita sendiri?

Lebih mudah mana?

Berusaha mencegah setiap mulut agar tak bicara sembarangan,

atau menjaga hati kita sendiri agar tidak mudah tersinggung?

Lebih penting mana?

Berusaha menguasai orang lain, atau belajar menguasai diri sendiri?

Yang penting bukan bagaimana orang harus baik padaku, melainkan bagaimana aku berusaha baik pada orang lain.

Bukan orang lain yang membuat aku bahagia, melainkan sikap diriku sendirilah yang menentukan, aku bahagia atau tidak.

Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini, tidak akan terulang kembali,

Namun ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan, yaitu BELAJAR ...

dari masa lalu..

Esok yang lebih baik.

Hidup adalah proses,

Hidup adalah belajar,

tanpa ada batas umur.

JATUH, berdiri lagi ..

KALAH, mencoba lagi ..

GAGAL, bangkit lagi ...

Tidak ada yang tidak mungkin

BELAJAR ... TERBENTUR..TERBENTUK

• Arsip Kehidupan

www.jodohkristen.com/topic/569/

Di antara sadar dan mimpi, aku menemukan diriku di sebuah ruangan. Tidak ada ciri yang mencolok di dalam ruangan ini kecuali dindingnya penuh dengan kartu-kartu arsip yang kecil. Kartu-kartu arsip itu seperti yang ada di perpustakaan yang isinya memuat judul buku menurut pengarangnya atau topik buku menurut abjad.
Tetapi arsip-arsip ini, yang membentang dari dasar lantai ke atas sampai ke langit-langit dan nampaknya tidak ada habis-habisnya di sekeliling dinding itu, memiliki judul yang berbeda-beda.
Pada saat aku mendekati dinding arsip ini, arsip yang pertama kali menarik perhatianku berjudul "Cewek-cewek yang Aku Suka". Aku mulai membuka arsip itu dan membuka kartu-kartu itu. Aku cepat-cepat menutupnya, karena terkejut melihat semua nama-nama yang tertulis di dalam arsip itu. Dan tanpa diberitahu siapapun, aku segera menyadari dengan pasti aku ada dimana.
Ruangan tanpa kehidupan ini dengan kartu-kartu arsip yang kecil-kecil merupakan sistem katalog bagi garis besar kehidupanku. Di sini tertulis tindakan-tindakan setiap saat dalam kehidupanku, besar atau kecil, dengan rincian yang tidak dapat dibandingkan dengan daya ingatku. Dengan perasaan kagum dan ingin tahu, digabungkan dengan rasa ngeri, berkecamuk di dalam diriku ketika aku mulai membuka kartu-kartu arsip itu secara acak, menyelidiki isi arsip ini. Beberapa arsip membawa sukacita dan kenangan yang manis; yang lainnya membuat aku malu dan menyesal sedemikian hebat sehingga aku melirik lewat bahu aku apakah ada orang lain yang melihat arsip ini.
Arsip berjudul "Teman-Teman" ada di sebelah arsip yang bertanda "Teman-teman yang Aku Khianati". Judul arsip-arsip itu berkisar dari hal-hal biasa yang membosankan sampai hal-hal yang aneh. "Buku-buku Yang Aku Telah Baca".
"Dusta-dusta yang Aku Katakan". "Penghiburan yang Aku Berikan". "Lelucon yang Aku Tertawakan". Beberapa judul ada yang sangat tepat menjelaskan kekonyolannya: "Makian Buat Saudara-saudaraku".
Arsip lain memuat judul yang sama sekali tak membuat aku tertawa: "Hal-hal yang Aku Perbuat dalam Kemarahanku.", "Gerutuanku terhadap Orangtuaku". Aku tak pernah berhenti dikejutkan oleh isi arsip-arsip ini. Seringkali di sana ada lebih banyak lagi kartu arsip tentang suatu hal daripada yang aku bayangkan. Kadang-kadang ada yang lebih sedikit dari yang aku harapkan. Aku terpana melihat seluruh isi kehidupanku yang telah aku jalani seperti yang direkam di dalam arsip ini.
Mungkinkah aku memiliki waktu untuk mengisi masing-masing arsip ini yang berjumlah ribuan bahkan jutaan kartu? Namun setiap kartu arsip itu menegaskan kenyataan itu. Setiap kartu itu tertulis dengan tulisan tanganku sendiri. Setiap kartu itu ditanda-tangani dengan tanda tanganku sendiri.
Ketika aku menarik kartu arsip bertanda "Pertunjukan-pertunjukan TV yang Aku Tonton", aku menyadari bahwa arsip ini semakin bertambah memuat isinya. Kartu-kartu arsip tentang acara TV yang kutonton itu disusun dengan padat, dan setelah dua atau tiga yard, aku tak dapat menemukan ujung arsip itu. Aku menutupnya, merasa malu, bukan karena kualitas tontonan TV itu, tetapi karena betapa banyaknya waktu yang telah aku habiskan di depan TV seperti yang ditunjukkan di dalam arsip ini.
Ketika aku sampai pada arsip yang bertanda "Pikiran-Pikiran yang Ngeres", aku merasa merinding di sekujur tubuhku. Aku menarik arsip ini hanya satu inci, tak mau melihat seberapa banyak isinya, dan menarik sebuah kartu arsip. Aku terperangah melihat isinya yang lengkap dan persis. Aku merasa mual mengetahui bahwa ada saat di hidupku yang pernah memikirkan hal-hal kotor seperti yang dicatat di kartu itu. Aku merasa marah.
Satu pikiran menguasai otakku: Tak ada seorangpun yang boleh melihat isi kartu-kartu arsip in! Tak ada seorangpun yang boleh memasuki ruangan ini! Aku harus menghancurkan arsip-arsip ini! Dengan mengamuk bagai orang gila aku mengacak-acak dan melemparkan kartu-kartu arsip ini. Tak peduli berapa banyaknya kartu arsip ini, aku harus mengosongkannya dan membakarnya. Namun pada saat aku mengambil dan menaruhnya di suatu sisi dan menumpuknya di lantai, aku tak dapat menghancurkan satu kartupun. Aku mulai menjadi putus asa dan menarik sebuah kartu arsip, hanya mendapati bahwa kartu itu sekuat baja ketika aku mencoba merobeknya.
Merasa kalah dan tak berdaya, aku mengembalikan kartu arsip itu ke tempatnya. Sambil menyandarkan kepalaku di dinding, aku mengeluarkan keluhan panjang yang mengasihani diri sendiri.
Dan kemudian aku melihatnya. Kartu itu berjudul "Orang-orang yang Pernah Aku Bagikan Injil". Kotak arsip ini lebih bercahaya dibandingkan kotak arsip di sekitarnya, lebih baru, dan hampir kosong isinya. Aku tarik kotak arsip ini dan sangat pendek, tidak lebih dari tiga inci panjangnya. Aku dapat menghitung jumlah kartu-kartu itu dengan jari di satu tangan. Dan kemudian mengalirlah air mataku. Aku mulai menangis. Sesenggukan begitu dalam sehingga sampai terasa sakit. Rasa sakit itu menjalar dari dalam perutku dan mengguncang seluruh tubuhku. Aku jatuh tersungkur, berlutut, dan menangis. Aku menangis karena malu, dikuasai perasaan yang memalukan karena perbuatanku. Jajaran kotak arsip ini membayang di antara air mataku. Tak ada seorangpun yang boleh melihat ruangan ini, tak seorangpun boleh.
Aku harus mengunci ruangan ini dan menyembunyikan kuncinya. Namun ketika aku menghapus air mata ini, aku melihat Dia.
Oh, jangan! Jangan Dia! Jangan di sini. Oh, yang lain boleh asalkan jangan Yesus! Aku memandang tanpa daya ketika Ia mulai membuka arsip-arsip itu dan membaca kartu-kartunya. Aku tak tahan melihat bagaimana reaksi-Nya. Dan pada saat aku memberanikan diri memandang wajah-Nya, aku melihat dukacita yang lebih dalam dari pada dukacitaku. Ia nampaknya dengan intuisi yang kuat mendapati kotak-kotak arsip yang paling buruk.
Mengapa Ia harus membaca setiap arsip ini? Akhirnya Ia berbalik dan memandangku dari seberang di ruangan itu. Ia memandangku dengan rasa iba di mata-Nya. Namun itu rasa iba, bukan rasa marah terhadapku. Aku menundukkan kepalaku, menutupi wajahku dengan tanganku, dan mulai menangis lagi. Ia berjalan mendekat dan merangkulku. Ia seharusnya dapat mengatakan banyak hal. Namun Ia tidak berkata sepatah katapun. Ia hanya menangis bersamaku.
Kemudian Ia berdiri dan berjalan kembali ke arah dinding arsip-arsip. Mulai dari ujung yang satu di ruangan itu, Ia mengambil satu arsip dan, satu demi satu, mulai menandatangani nama-Nya di atas tanda tanganku pada masing-masing kartu arsip. Jangan!" seruku bergegas ke arah-Nya. Apa yang dapat aku katakan hanyalah "Jangan, jangan!" ketika aku merebut kartu itu dari tangan-Nya. Nama-Nya jangan sampai ada di kartu-kartu arsip itu.
Namun demikian tanpa dapat kucegah, tertulis di semua kartu itu nama-Nya dengan tinta merah, begitu jelas, dan begitu hidup. Nama Yesus menutupi namaku. Kartu itu ditulisi dengan darah Yesus! Ia dengan lembut mengambil kembali kartu-kartu arsip yang aku rebut tadi. Ia tersenyum dengan sedih dan mulai menandatangani kartu-kartu itu. Aku kira aku tidak akan pernah mengerti bagaimana Ia melakukannya dengan demikian cepat, namun kemudian segera menyelesaikan kartu terakhir dan berjalan mendekatiku. Ia menaruh tangan-Nya di pundakku dan berkata, "Sudah selesai!"
Aku bangkit berdiri, dan Ia menuntunku ke luar ruangan itu. Tidak ada kunci di pintu ruangan itu. Masih ada kartu-kartu yang akan ditulis dalam sisa kehidupanku.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)..

*PIKIRAN*

Ada Yang Mengatakan bahwa Sesungguhnya Medan Peperangan Terbesar Berada di *PIKIRAN* Kita,

Karena *PIKIRAN* Itu Sangat Kuat dan Dapat *MEMPENGARUHI* Kehidupan Seseorang.

Ada Pepatah Mengatakan: Menabur Dalam *PIKIRAN* Akan Menuai *TINDAKAN*,

Menabur *TINDAKAN* Akan Menuai *KEBIASAAN*.

Menabur *KEBIASAAN* Akan Menuai *KARAKTER*.

*PIKIRAN* Kita Seumpama Tanah, Tanah Tidak Pernah Peduli Terhadap Jenis Benih Apa Yang Hendak Kita Tanam.

Jika Kita Menabur Benih Jagung, Tanah Akan Meresponsnya, Lalu Menumbuhkan Jagung.

Apapun Yang Kita Tanamkan Dalam *PIKIRAN*, Entah itu Hal-hal Yang Baik Atau Buruk, *PIKIRAN* Kita akan segera Menerima, Merespon dan Menumbuhkannya.

Sadar Atau Tidak, Sering Kali Kita Memperkatakan Hal2 Buruk Tentang Diri Kita Sendiri, Misalnya:

- Hidupku Penuh Masalah,

- Aku Tidak Akan Berhasil,

- Sakitku Tidak Akan Sembuh,

- Aku Bodoh dan Miskin,

- Masa Depanku Suram, dsb.

Hal2 *Negatif* Yang Kita Ucapkan Itu Akan Direspons Oleh *PIKIRAN* Kita Dalam Bentuk Sikap dan Tindakan, yang Pada Gilirannya Akan Menghasilkan Sesuatu Yang *Sama Seperti* Yang Kita *Tanamkan* Dalam *PIKIRAN* Kita.

Oleh Sebab Itu, *TANAMKAN* Hal Yang *POSITIF* di Benak Kita, Maka Kita Akan Menjadi Luar Biasa.

Dan Pelihara *Pikiran* Yang *BAIK* dan *BENAR*.

_PIKIRAN POSITIF YANG HARUS DENGAN KEARIFAN BISA MEMBEDAKAN MANA YANG BAIK DAN BENAR_.

Mari *BIASAKAN* Untuk Selalu *Berpikir*:

-Saya Sangat Beruntung.

-Hidupku Penuh Berkah.

-Saya PASTI Mampu Mengatasi Masalah Ini !

-Masa Depanku PASTI Cerah !

-Hari Ini Saya PASTI Penuh Semangat !

-Saya Sangat Bersyukur Atas Apa Yang Saya Miliki Saat ini.

-Saya akan Berjuang dan Berjuang Terus !

Hidup adalah *permainan pikiran*, kalau kita bisa  mengelola pikiran kita, maka hidup Kita akan *BAHAGIA*.

Musuh paling kejam adalah *pikiran kita*.

Sahabat paling Setia juga adalah *Pikiran kita*.

Menjaga pikiran dengan baik. Hiduplah dengan *ketenangan* agar kita mampu *mengelola Pikiran* kita.

*HATI* yang baik itu seperti *KEBUN*,

*PIKIRAN* yang baik itu *AKAR*nya,

*PERKATAAN* yang baik itu *Bunga*nya.

*PERBUATAN* yang baik itu *BUAH*nya.