RENUNGAN POSITIF
-
5 Mei 2016
Ada cerita menarik ttg kekayaan tidak kena pajak
Suatu hari datanglah pegawai pajak ke rumah seorg pendeta utk menghitung pajak yg hrs dibayarnya.
"Apa yg kau miliki ?", tanya pegawai pajak. "Oh, aku sangat kaya," jawab pendeta itu.
"Tolong daftarkan kekayaanmu, kata si pegawai pajak. Pendeta itu menjawab, "Pak ini kekayaan saya"..:
1. Saya mempunyai Hidup yg KEKAL (Yoh.3:16).
2. Saya mempunyai rmh di SURGA (Yoh.14:2)
3. Saya mempunyai DAMAI SEJAHTERA yg melampaui segala akal (Filipi 4:7)
4. Saya mempunyai SUKACITA yg tdk Terkatakan. (1 Pet.1:8)
5. Saya mempunyai KASIH ILAHI yg tdk berkesudahan. (1 Kor.1:8)
6. Saya mempunyai anak2 yg MANIS dan TAAT (Kel.20:12).
7. Saya mempunyai Isteri yang Cakap (Ams.31:10)
8. Saya mempunyai teman2 yg BAIK & Suka Menolong (Ams.18:24).
9. Saya mempunyai nyanyian di malam hari - nyanyian Sukacita di kala duka (Mzm.42:9)
10. Saya mempunyai Mahkota Kehidupan
( Yak.1 : 12 )
Pegawai pajak menutup bukunya sambil berkata, " Benar, Bpk sungguh org kaya, tp semua kekayaan Anda Tidak Kena Pajak "....????????
-
5 Mei 2016
Alasan Memuji Allah
Mazmur 65
Terlalu banyak hal dalam hidup kita yang dapat dijadikan alasan untuk memuji Allah. Mazmur ini menyebutkan beberapa hal.
Mazmur ini merupakan nyanyian biasa yang dinyanyikan pada akhir musim panen. Umat Allah mengingat akan kasih setia Tuhan. Di tengah pelanggaran umat-Nya, tetap ada belas kasihan-Nya. Ada pengampunan (4) yang terlihat melalui hujan yang dicurahkan sehingga tanaman dapat bertumbuh dengan baik, bahkan menghasilkan panen yang melimpah.
Pemazmur menyatakan bahwa Allah layak dipuji karena mendengar doa (1-3). Allah memilih dan membawa orang-orang pilihan-Nya mendekat diam di pelataran-Nya (5). Tindakan Allah juga terlihat di alam semesta. Melalui kedahsyatan perbuatan-Nya dan keadilan-Nya, Allah menjawab dan menyelamatkan umat-Nya. Hal ini dapat disaksikan oleh seluruh bumi (6). Allah mampu menegakkan gunung-gunung dengan kekuatan-Nya dan Allah memiliki keperkasaan (7). Allah mampu menenangkan baik deru lautan dan gelombang, bahkan manusia dan bangsa-bangsa (8). Kebesaran Allah ini disadari oleh seluruh bumi sehingga semua takut dan bersorak-sorak (9). Allah juga menyediakan yang dibutuhkan manusia, yaitu tanah, air, kelimpahan, dan ketersediaan gandum (10-11). Tuhan memberkati tahun-tahun, waktu yang dilalui oleh alam semesta sehingga semua di dalamnya dapat bersorak-sorak dan bernyanyi-nyanyi (12-14).
Melihat semua catatan di atas, mengapa tidak memuji Tuhan? Sangat mudah untuk melihat kelemahan, kesulitan yang kita hadapi dan mempersalahkan Tuhan. Kalau kita jujur memperhatikan kehidupan saat ini, bagaimana kita masih bisa bertahan dan memperoleh kehidupan seperti sekarang? Semua karena Tuhan bukan datang menolong pada peristiwa tertentu di masa lalu. Tuhan mengampuni dosa-dosa dan memulihkan hubunganNya dengan kita. Dia juga memulihkan dan memberkati kehidupan keseharian kita.
Renungkan: Pujilah Tuhan hai jiwaku karena Dia senantiasa melakukan perbuatan ajaib dalam hidupmu!
-
5 Mei 2016
_____
### 10 cara bijak mengatasi kesombongan ###
Baru-baru ini seorang teman bertanya bagaimana cara mengatasi sikap kesombongan dalam diri kita. Semoga renungan ini memberi sesuatu bermakna bagi kita semua karena bagaimanapun setiap orang anda dan saya pernah bersikap sombong.
1. Sadarilah bahwa keberhasilan; jabatan atau pekerjaan, harta atau materi bukanlah merupakan hasil dari perjuanganmu semata. Itu juga merupakan peran dari orang lain yang mendukungmu baik lewat doa, bantuan maupun cara yang lain.
2. Berkaitan dengan itu juga sadarilah bahwa Allah “mengutus” orang lain untuk membantu kesuksesanmu dalam hidup. Maka jangan juga lalaikan peran dan campur tangan Allah di dalam hidupmu.
3. Tujuan utama hidup bukanlah mau mencari harta namun mencari kebahagiaan. Karena itu harta tidak akan selalu memberi kebahagiaan bahkan justru sebaliknya membuatmu semakin tinggi hati. Kebahagiaan sejati terletak dalam relasi akrab dengan Allah.
4. Sadarilah bahwa hidup itu bagaikan roda berputar yang berarti tidak selamanya kamu akan menikmati kegembiraan namun juga pada suatu saat kamu akan mengalami sesuatu yang pahit. Karena itu saat kamu dalam singgasana kebahagiaan jangan melupakan orang lain atau jangan meninggalkan mereka.
5. Belajarlah dari ilmu padi yang semakin berisi semakin menunduk (rendah hati). Belajarlah dari kepribadian Yesus yang senantiasa bersikap rendah hati. Ia mengatakan, “Siapa yang meninggikan diri akan direndahkan dan yang merendahkan diri akan ditinggikan. (Lukas 14:11)
6. Kesombongan adalah racun dalam kehidupan bersama sedangkan kerendahan hati adalah madu. Karena itu kamu tidak akan bisa hidup seorang diri melainkan tetap membutuhkan orang lain.
7. Hayatilah imanmu yang mengajakmu senantiasa menghargai ciptaan lain bahkan sekalian makhluk harus dihargai karena itu juga merupakan ciptaan Allah.
8. Pandanglah sejenak “ke atas.” Itu bisa menjadi renungan untukmu bahwa masih ada “sesuatu” di atasmu. Pasti juga masih ada orang yang lebih hebat darimu karena itu sadarilah kondisi itu.
9. Kesombongan bisa saja menjadikanmu lupa diri dan lupa sejarah hidupmu. Merenunglah sejenak bagaimana kamu bejuang dan mengalami pahit getirnya hidup. Ini akan mengajakmu peduli dengan orang lain.
10. Berdoalah mohon kerendahan hati. Tanpa bantuan Allah dan peran Roh Kudus kamu tidak akan mampu mengatasi kesombongan itu.
-
5 Mei 2016
= Cerita Renungan =
Seorang CEO bermaksud utk pensiun, dan ingin menyerahkan jabatannya tsb kepada salah seorang karyawan terbaiknya.
Untuk itu Ia memanggil seluruh karyawannya, memberikan masing2 sebutir BENIH di tangannya dan berkata :
" Rawat, pupuk, siram dengan teratur benih ini !, dan kembalilah 3 bulan dari sekarang dengan membawa tanaman Ɣªήg tumbuh dari benih ini"
" YANG TERBAIK, akan menjadi penggantiku sebagai CEO di perusahaan ini."
Salah seorang karyawan, bernama Toni yg juga mendapat Benih tsb, langsung pulang ke rumah dan merawat benih tanaman tsb. Setiap hari benih itu ia siram dengan air dan diberinya pupuk.
Setelah 3 bulan, di kantor, semua orang saling membicarakan kehebatan tanaman mereka yg tumbuh dari benih tsb. Hanya benih Toni Ɣªήg tanamanya tidak tumbuh sama sekali.
Toni merasa gagal.
Setelah 3 bulan, seluruh eksekutif menghadap CEO memperlihatkan hasil benih tersebut.
Toni berkata kepada istrinya bahwa ia tidak akan membawa pot Ɣªήg kosong,
Namun istrinya mendorong untuk tetap membawa pot kosong tsb apa adanya utk memenuhi janji kepada sang CEO 3 bulan yang lalu.
" Bawa aja Mas, meskipun Mas Gagal utk bisa menumbuhkan benih tsb, paling tidak Mas Toni sdh menunjukan itikad baik sdh berusaha semaksimal mungkin merawatnya sesuai dengan permintaan CEO tsb " demikian kata istrinya.
"Baiklah " Jawab Toni, meskipun dgn hati ciut karena merasa tidak bisa melaksanakan perintah sang CEO dgn sebaik2 nya.
Masuk ruang meeting , Toni membawa pot kosong.
Seluruh mata memandangnya kasihan.
Ketika CEO masuk ruangan Ia memandang keindahan seluruh tanaman yang katanya hasil dari Benih2 itu, hingga akhirnya berhenti di depan Toni Ɣªήg tertunduk malu.
Sang CEO memintanya ke depan & Toni disuruh menceritakan kronologisnya
Ketika ia selesai cerita, CEO berkata,
"Beri tepuk tangan utk Toni , CEO kita Ɣªήg baru"
Ia kemudian berkata
"Semua benih Ɣªήg kuberikan kepada kalian, sebelumnya telah KUREBUS dƍƞ AIR PANAS hingga mati & tidak mungkin tumbuh lagi. Jika benih kalian dapat tumbuh, berarti kalian telah menukarnya & berbohong padaku. Kecuali Toni, hanya dia Ɣªήg JUJUR"
Tabur KEJUJURAN, akan menuai Kepercayaan.
"Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya". (Amsal 21 : 8). ???? Jangan pernah takut berbuat JUJUR !
-
5 Mei 2016
••• ••• •••
KETENANGAN HANYA ADA
DI DALAM TUHAN
••• ••• •••
“Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang,
sebab dari pada-Nyalah harapanku.”
(Mazmur 61:6)
Ada kalanya dalam kehidupan ini kita di perhadapkan pada masalah pelik,
yg membuat tawar hati, bingung, bimbang, takut & menguras banyak pikiran serta air mata,
sepertinya semua jalan buntu dan tak tahu harus bagaimana.
Tak ada yg terjadi secara kebetulan di dunia ini,
TUHAN sudah mengatur sedemikian rupa sesuai rencana-NYA.
Kadang TUHAN menempatkan kita pada suatu tempat di mana kita tidak suka,
t a p i kita harus menjalaninya walau pahit & pedih yg kita rasakan.
Jalan satu²nya adalah tinggal dalam Ketenangan,
& Ketenangan itu hanya dapat di peroleh dari TUHAN.
Kebanyakan dari kita suka menggenggam erat² permasalahan yg membuat tangan kita sakit karena kerasnya cengkeraman.
Dgn melepaskan cengkeraman secara perlahan,
dgn menyerahkan permasalahan kita yg besar pada Tangan TUHAN yg Kuat & Tidak MeragukanNYA,
m a k a kesakitan kita akan hilang.
TUHAN sendiri akan menyelesaikannya bagi kita,
k a r e n a tak ada pergumulan tanpa kelepasan & jawaban TUHAN,
Tak ada rasa sakit tanpa penghiburan dari TUHAN,
Tak ada air mata tanpa tawa gembira yg akan TUHAN berikan bagi kita.
Ketenangan dalam TUHAN juga akan memberi kekuatan untuk tetap berserah dalam keadaan apapun.
Sesungguhnya TUHAN ingin berkata kepada kita,
“AnakKU yg KU kasihi..
AKU akan menjadikan engkau lebih dari Pemenang,
t a p i jalani dgn Setia & Bersukacitalah,
k a r e n a AKU ada besertamu...”
Bukankah di dalam Ketenangan ada Kedamain?
Di dalam Kedamaian,
kita dapat menikmati berkat TUHAN & merasakan bahwa DIA ada...
“TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”
(Bilangan 6:26)
-
5 Mei 2016
Ini ada tulisan bagus tapi tdk mudah di jalan kan.
Renungan dari Anne Avantie.
Pandangan Hidupku "(Untuk pribadi diriku)"
Dulu ....
Aku sangat KAGUM pd manusia yang :
» Cerdas,
» Kaya,
» Berhasil dalam Karir,
» Hidup sukses,
» dan Hebat Dunianya.
Sekarang ...
Aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku.
Aku kagum dengan :
» Manusia yang Hebat di mata TUHAN,
» Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa dan sangat bersahaja.
Dulu ...
Aku memilih MARAH ketika merasa 'Harga Diriku' dijatuhkan oleh orang lain yang 'Berlaku Kasar Kepadaku' dan menyakitiku dengan 'Kalimat-Kalimat Sindiran'.
Sekarang ...
Aku memilih untuk
BANYAK BERSABAR & MEMAAFKAN, Karena aku yakin 'Ada Hikmah Lain'. yang datang dari mereka ketika aku mampu unt 'Memaafkan & Bersabar'.
Dulu ...
Aku memilih MENGEJAR DUNIA dan 'Menumpuknya' sebisaku....
Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah 'Makan dan Minum' untuk hari ini.
Sekarang ...
Aku memilih untuk BERSYUKUR & BERSYUKUR dengan apa yang ada dan memikirkan bagaimana aku bisa 'Mengisi Waktuku' hari ini dengan apa yang bisa aku lakukan/perbuat dan bermanfaat 'Untuk Sesamaku'.
Dulu ...
Aku berpikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN
» Orang tua,
» Saudara,
» dan teman-temanku
jika aku berhasil dengan duniaku... Ternyata yang membuat mereka bahagia 'Bukan Itu', melainkan :
» Ucapan,
» Sikap,
» Tingkah,
» dan Sapaanku kepada mereka.
Sekarang ...
Aku memilih untuk 'Membuat Mereka Bahagia' dengan apa yang ada padaku karena aku ingin ke-Manfaat-an ku ditengah-tengah mereka...
(Sebaik-baik Manusia adalah yg Bermanfaat buat Manusia lainnya)
Dulu ...
Fokus pikiranku adalah membuat RENCANA-RENCANA DAHSYAT untuk Duniaku...
Ternyata aku menjumpai teman dan saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepada-NYA...
Sekarang ...
yang menjadi 'Fokus Pikiran' dan 'Rencana-Rencana' ku adalah Bagaimana agar Hidupku dapat Berkenan di mata TUHAN dan Sesama jika suatu saat nanti diriku dipanggil oleh-NYA.
→ Τak ada yang dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati 'Teriknya Matahari Esok Pagi'
→ Τak ada yang bisa memberikan jaminan kepadaku bahwa aku masih bisa 'Menghirup udara Besok Hari'.
Jadi apabila 'Hari Ini dan Esok Hari' aku masih hidup, itu adalah karena kehendak TUHAN semata, bukan kehendak siapa-siapa...
Renungan ini mengintropeksi kita agar lebih mawas diri bahwa :
'DULU' aku ini siapa?
Dan 'SEKARANG' aku mau kemana? ????????????
Semoga bermanfaat...????????
-
5 Mei 2016
HIDUP DENGAN ANUGERAH
By: GC – Mar 14, 2016
Pernah mendengar lagu: Joni, Joni please don’t Cry?
Barangkali kita menyangka Joni disini adalah seorang pria.
Joni adalah seorang wanita, ia lahir tgl. 15 Oktober 1949. Ia merupakan seorang penyiar radio, penyanyi, pelukis, penulis lebih dari 40 buku & pendiri yayasan “Joni & friends” yg banyak membantu para kaum cacat untuk kembali semangat & bangkit menjadi manusia yg utuh yg bisa berkontribusi bagi banyak orang.
Joni lahir di Baltimore, Maryland, Amerika, ia tumbuh sebagai seorang gadis remaja yg luar biasa. Ia menikmati masa remajanya dengan menaiki kuda, mendaki gunung, bermain tennis & berenang. Tgl. 30 July 1967. Ia terjun di Cheasepeake Bay untuk berenang. Namun ia tdk menduga airnya saat itu sdg dangkal. Ia menghantam dasar pantai yg terdiri dari batu2 keras. Ia menderita patah tulang punggung yg menyebabkan kelumpuhan total dari bahu kebawah.
Selama 2 th di rehabilitasi, ia sangat marah, depresi & mau bunuh diri. Pada akhirnya ia menemukan jalan terang Tuhan dengan belajar melukis menggunakan giginya. Ia pun mulai menjual lukisannya. Dan singkat cerita ia menjadi orang yang sangat terkenal.
Ia mengucapkan kalimat yg sgt dahsyat: “Always remember: You can’t live on yesterday’s grace.” Joni E Tada. Artinya kita tdk akan dapat hidup dengan mengandalkan Anugrah Tuhan yg kemarin. Karena itu sdh lewat. Kita patut bersyukur bahwa hari ini pun Anugrah Tuhan datang pada kita. Sebab itu… dengan Anugrah yg diberikan pada hari ini mari kita berkarya yg sebaik-baiknya. Sebab kita tdk tahu apakah esok hari Anugrah seperti hari ini akan datang kembali.
Berikut adalah doa Joni yg sangat terkenal, biarlah doa ini menjadi doa kita di hari ini:
“God, I don’t have the will; may I borrow Your will.
God, I don’t have strength; may I borrow Your strength.
God, I don’t have resources; may I borrow Your resources.
And grace upon grace upon grace comes to me, and here I am.”
“Tuhan, saya tdk punya tujuan; bolehkah saya meminjam tujuanMu.
Tuhan, saya tdk ada kekuatan; bolehkah saya meminjam kekuatanMu.
Tuhan, saya tdk punya sumber daya; bolehkah saya meminjam sumber dayaMu.
Dan dari satu anugrah ke satu anugrah yg datang pada saya, dan inilah saya.”
Have a GREAT day!
-
5 Mei 2016
SABAR, TENANG DAN SENYUM
Ada tiga hal yang patut kita lakukan dalam keseharian kita: " SABAR, TENANG SENYUM "
● SABAR, Pada saat EMOSI kita sedang MENINGGI…apapun yang menjadi penyebabnya,…
Janganlah kita MELEPASKAN suara atau sikap yang merupakan EKSPRESI dari KEMARAHAN…
Ini akan menyakiti HATI orang lain atau menjadi hal yang negatif… Serta MERUSAK nama baik kita sebagai orang yang tidak dapat menguasai EMOSI…
● TENANG, yaitu sikap yang selalu DATAR dan SEJUK dalam SITUASI apa pun…
Baik LISAN maupun GERAKAN…, KETENANGAN merupakan CERMIN kuatnya KESABARAN…
Obsesi, resah, gelisah dan kepanikan adalah cermin tiadanya KETENANGAN…
● SENYUM, yaitu sikap BERSAHABAT serta cinta kasih yang TULUS dari lubuk HATI…
Terhadap siapa saja yang bertatap muka dengan kita, bertemu dengan kita. Kita tidak perlu bersikap dingin, tidak peduli dan cuek…
Karena kita sudah sangat berbakat untuk hal itu…
Akan tetapi untuk TERSENYUM, PEDULI dan RAMAH… Mungkin kita akan belajar sepanjang HIDUP kita…
STS (Sabar, Tenang, Senyum) ini, …akan banyak membawa KEBAHAGIAAN serta KEBAIKAN dalam HIDUP kita.
Seorang PEMARAH, adalah seorang yang lelah, ia seorang yang berperang dengan dirinya sendiri, sekalipun ia menang, ia akan HANCUR.
"Tidak ada yang lebih BURUK daripada seorang yang menjadi marah sampai ia tidak dapat menguasai diri"
~ "Pada saat kita marah, kita telah kalah"
~ "Pada saat kita membenci, Kita telah terkunci"
~ "Pada saat kita mendendam, Kita menjadi tawanan"
Tetaplah bersemangat!
Teruslah bertumbuh!
Teruslah belajar!
-
5 Mei 2016
Kejernihan Pikiran ????
Pasangan muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan. Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.
'Cuciannya kelihatan kurang bersih ya', kata sang istri. Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar. Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus.' Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak berkomentar apapun.
Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga itu mencuci pakaiannya.
Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih dan ia berseru kepada suami nya. 'Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira kira yang sudah mengajari nya?' Sang suami berkata, 'Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita.'
Begitulah kehidupan, apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) yang kita miliki.
Jika HATI kita bersih maka bersih pula PIKIRAN kita.
Jika PIKIRAN kita bersih maka bersih pula PERKATAAN kita.
Jika PERKATAAN kita bersih (baik) maka bersih (baik) pula PERBUATAN kita.
Ingatlah bahwa hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.
-
6 Mei 2016
Don't marry for sex, don't marry because you are of age.
don't marry because you are getting old,
don't marry because you are lonely,
don't marry because you need someone to support you financially,
don't marry because you mistakenly got pregnant,
don't marry because you don't want to lose the person,
don't marry because of family pressures,
don't marry because you like the idea of marriage and admire every wedding gown you see,
don't marry because all your friends are getting married.
-
6 Mei 2016
Hikmat ( Belajar dr Amsal 2 )
Pd waktu salomo diurapi sebagai raja Israel, Ia mengajukan 1 permohonan kpd Allah: “Maka berikan lah kpd Hamba Mu ini hati yg faham menim bang perkara”. Org org berhikmat tentunya mampu mengambil keputusan berdasar kan Kebenaran Ilahi yg dia yakini sebagai dasar pertimbangan keputusannya. Di jaman serba banyak nya pilihan & berbagai tawaran2 yg menggiur kan hati kita , kita sangat2 membutuh kan Hikmat Nya , yg memberikan kita keputusan yg tepat utk diambil dan peringatan agar kita tdk meng ambil keputusan yg salah yg nantinya akan kita selali dikemudian hari.
Tetapi mengapa kita susah sekali memiliki & menunjukkan Hikmat itu dlm kehidupan kita?? Dlm amsal 2 Raja salomo menolong kita mengidentifikasi bagaimana sesung guhnya Hikmat itu bekerja. Mutlak diperlukan Keterbuka an hati u mau belajar Perkataan, Perintah & Pengertian Allah sebagai asupan gizi rohani yg kita cerna dlm pikiran & Hati kita sehari hari. Saat Teduh , Saat saat mendengar kan & berdiskusi dgn Allah dlm kerendahan Hati u belajar makna & pengertian atas setiap setiap perkara yg kita temui sehari hari. Allah sebenarnya mencurah kan Hikmat Nya yg tersembunyi kpd org org yg selalu bertanya & berinisiatif mencari & mendahulukan kehendak Allah sebagai kehendak yg harus dia kerjakan. Krn keputusan2 Besar yg kita ambil, seperti :
#dimana saya bekerja & bagaimana saya harus bekerja dgn benar
#dgn siapa saya menikah / berpasangan
#bagaimana saya harus menjalankan bisnis dgn Efisien & Efektif
#bagaimana saya harus menjalani Gaya Hidup yg tepat sesuai kapasitas & kemampuan saya ,Adalah sebagian keputusan2 yg wajib bagi kita bertanya kpd Allah yg memberi Hikmat yg dpt meno long kita mengambil keputusan yg tepat di jalan yg benar. Tetapi sayang , org2 Kristen saat ini masih lebih banyak mengambil keputusan & pertimbangannya berdasarkan keinginan & kecondongan hatinya sendiri , yg berdasarkan pd untung ruginya dlm memper oleh sesuatu, yg hatinya mudah di taklukkan pd keinginan dunia, yg membuat perangai & gaya hidupnya tdk jauh beda dgn org org dunia diluar yg tdk mengenal Allah.
Seandainya Hikmat Allah menawarkan keuntungan & keka yaan materi berlipat2 dlm jumlah yg besar , sdh pasti org2 kristen pun akan mencari nya dgn penuh nafsu.. tetapi sayangnya, yg ditawarkan Hikmat itu sendiri , “Hanyalah “ Pengetahuan & kepandaian… “ Ia menyediakan pertolongan bagi org yg jujur, menjadi perisai bagi org yg tdk bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan & memelihara jalan org org Nya yg setia. Maka engkau akan mengerti ttg kebenaran , keadilan & kejujuran , bahkan setiap Jalan yg baik,”
Kata kata yg sangat Indah dr amsal 2 : 6 – 9 ini, hanya lah retorika yg dianggap kosong & tdk penting bagi org2 Kristen yg kelakuan & perangai nya tdk jauh beda dgn org org jahat di dunia , yg tdk perduli dgn Nilai Nilai kesetiaan , keadilan & kebenaran dihidupnya.
Pada akhirnya , Hikmat akan memelihara hidup kita dr Jalan2 dunia yg jahat & yg semakin bobrok & semakin tdk pasti. Kita berada ditengah2 dunia tipu – menipu , yg org2 nya senang meninggalkan Jalan yg lurus & lebih suka menempuh jalan yg gelap. Dunia yg lebih menarik membahas topik2 jahat , Gossip, Hoax, yg menyesatkan jalan pikiran orang2 , yg suka meninggal kan kesetiaan & Ingkar pada janji setia hubungan dgn berbagai alasan .
Betapa pentingnya kita mengenal Hikmat Allah & belajar menerapkannya sebagai kehendak & keputusan jalan hidup kita. Hikmat Allah akan menuntun kita belajar dr pengalaman , belajar dr kegagalan , belajar dr segala sesuatu yg menarik kita pd fakta u semakin bergantung & semakin mempercayai Firman & perkataan Allah saja yg berkuasa memelihara Hidup kita hingga kekekalan.
Amsal 2 : 20 – 22 “Sebab itu tempuhlah jalan org baik, & peliharalah jalan jalan org benar. Krn Org jujurlah akan mendiami tanah , & org yg tdk bercelalah yg akan tetap tinggal di situ. Tetapi org fasik akan dipunahkan dr tanah itu , & penghianat akan dibuang dari situ ,”
~Sponcor L Pandjaitan
6 Mei 2016 diubah oleh ZEGA376
-
6 Mei 2016
Cinta Mengatasi Perbedaan Pendidikan Dan Pekerjaan
Ketika berdoa, meminta seorang pasangan hidup, saya mendoakan seorang yang percaya Kristus dan bertumbuh. Setelah itu bertanggung jawab/bekerja, berasal dari keluarga yang baik, mengasihi dan menerima saya dan keluarga saya. Baru kemudian pendidikan sejajar dan memiliki pekerjaan yang tetap.
Budi sudah pedekate sejak 2010, saat saya lulus kuliah. Dia beberapa kali sms/telp/komunikasi di facebook. Saat itu, saya sedang merangkai mimpi-mimpi tentang pekerjaan dan kehidupan pribadi. Saya tidak menanggapi Budi karena dia bukan tipe saya, secara fisik, pendidikan dan pekerjaan.
Kemudian saya mendapatkan pekerjaan yang berbeda di Prodia. Saya banyak berubah, tidak terlalu perfek lagi/lebih santai, tidak terlalu pemikir dan lebih siap menghadapi segala keadaan, yang buruk sekalipun. Karena seorang supervisor sering dihadapkan pada masalah, mental saya sudah sering diuji melalui pekerjaan. Suatu saat, saya ingin hidup sederhana, ingin mengurus rumah, ingin bisa mengatur keuangan dengan baik ... dan ingin menikah. Menurut saya, Tuhan yang menaruh keinginan ini dalam hati saya.
Sebenarnya saya mendoakan Budi sejak dia pedekate, tapi saya tidak terlalu yakin karena dia bukan tipe saya. Memang saya bergumul tentang pendidikan dan pekerjaan Budi. Saya nangis beberapa kali karena hal ini. Tapi saya diingatkan tujuan saya mendoakan pasangan hidup. Seorang anak Tuhan, percaya kepada Tuhan, takut akan Tuhan. Bukan status pendidikan dan pekerjaannya.
Saat pulang ke Solo Natal 2013, saya menghubungi Budi untuk bertemu, di Solo. Saat itu saya berdoa, ingin berteman dan mengenal Budi karena selama ini kami hanya komunikasi via sms/telp/facebook. Sejak itu kami semakin intens berkomunikasi. Dan akhirnya dia ke Bogor untuk pertama kali bulan Februari. Setelah itu kami pacaran.
---
Saya menerima Budi karena dia anak Tuhan, dia mengenal Tuhan sejak 2004, babtis 2008. Dia bertumbuh di gereja, berbeda dengan saya yang sejak lahir sudah Kristen, bertumbuh di gereja dan persekutuan. Budi pekerja keras, dia bekerja setiap hari jam 8 pagi-6 sore. Dulu dia harus membiayai bapak ibunya saat sakit, menyekolahkan adik-adiknya. Kakak-kakaknya di Solo pekerjaannya tidak tetap, jadi mereka mengandalkan Budi, sebagai anak satu-satunya yang kerja di Jakarta. Maka Budi pandai mengatur keuangan sampai sekarang.
Bapak ibunya sudah meninggal beberapa tahun lalu. Adik-adiknya sudah menikah. Diapun telah mendoakan saya sejak lama tapi tidak berani datang ke Bogor karena dia pikir saya telah punya pacar karena saya tidak menanggapinya. Setelah saya ajak dia ketemu, kami berkomunikasi dan dia mengajak saya berpacaran.
Saya berdoa dan melihat kriteria utama. Dia anak Tuhan. Walaupun kami bertumbuh di tempat yang berbeda, dalam waktu yang berbeda pula tapi saya melihat dia serius dengan imannya. Dia rajin belajar FT. Maka saya mau berpacaran dengannya. Kami beberapa kali diskusi tentang FT. Saat berpacaran saya ajak dia baca buku-buku tentang pacaran dan pernikahan. Kami diskusi. Hal ini menolong kami memiliki pengetahuan yang benar tentang pacaran yang berkenan kepada Tuhan. Saya ajak Budi ketemu dengan Daniel dan Yanti (kawan di Bogor). Kami belajar beberapa hal, yaitu kejujuran dan keterbukaan.
Kami memang memiliki karakter yang berbeda. Saya pemikir, perfeksionis, banyak pertimbangan, berhati-hati dalam mengambil keputusan, tertutup. Dia mandiri, berani ambil resiko, tegas, konsisten, mandiri. Dia memang tidak banyak teman selain di pekerjaan karena waktunya tersita di pekerjaan. Lingkungan kerjanya tidak baik, dulu pertama-tama di Jakarta dia diajak ke club, main kartu, judi, minum, dll. Maka dia, setelah pulang kerja jam 6 sore di mess aja, ke mall kadang-kadang. Budi ikut bible study di gerejanya tiap Rabu sore setelah pulang kerja.
Kehidupan Budi di Jakarta adalah kerja kerja kerja. Kemudian istrahat di mess, ke mall/ke gereja dan kerja lagi esok harinya. Sebenarnya dia bisa libur seminggu sekali tapi tidak diambil. Dia akumulasikan liburnya untuk mudik ke Solo. Saat pacaran saya sering ledekin dia kuper. Karena memang jarang keluar. Saya juga bergumul tentang ini. Dia kok gak punya teman banyak, jarang pergi kemana-mana, kerja terus. Saya berdoa dan sempet protes sama Tuhan. Tapi Saya ingat alasan kenapa dia kuper, karena lingkungan yang tidak baik. Makanya saat pacaran saya pernah ajak dia menengok anaknya mbak Sri dan mas Koko bareng teman-teman komunitas (Bintang Timur). Rencana saya ingin ajak dia saat persekutuan tapi kendalanya kadang-kadang dia gak bisa libur karena pekerjaan membutuhkan dia.
Saya juga kadang sebel. Saya liburnya hari Minggu, Budi hari Minggu jarang bisa libur, palingan 1 kali hari Minggu dalam sebulan. Jadi kalau saya ada kegiatan Bintang Timur, Budi jarang ikut. Tapi yang saya pelajari dari sebuah hubungan pacaran adalah saling mengerti. Dia tidak melarang saya kegiatan di luar, saya juga harus mengerti pekerjaannya yang malah rame di hari Minggu.
Bogor, 13 September 2014
Mila Setyani---
Catatan:
Tulisan di atas adalah rewriting dari komunikasi bbm dengan Mila, telah diizinkan untuk dibagikan dalam kalangan terbatas. Semoga menjadi pelajaran dan inspirasi jalan kehidupan.6 Mei 2016 diubah oleh ZEGA376
-
6 Mei 2016
Sponcor L Pandjaitan
August 19, 2015 · MakassarBejana Tanah Liat ,
Alkisah , Hiduplah seorang penasihat kerajaan yg disegani krn kebijaksanaannya. Raja pun sangat memperhatikan perkataan & nasihatnya. Akan tetapi Hal itu membuat putri raja merasa protes & tdk terima , krn sang penasehat memiliki wajah buruk & tubuh yg bungkuk.
Suatu hari putri Raja bertanya kepadanya : “Jika engkau bijaksana , beritahu aku mengapa Tuhan menyimpan kebijaksanaan Nya dlm diri orang yg buruk rupa & bungkuk ??
Sang penasehat bertanya : “akan kujelaskan pertanyaan mu. Tetapi katakanlah kepadaku, apakah ayah mu mempunyai anggur?
“semua org tahu bhw ayahku mempunyai anggur terbaik. Pertanyaan bodoh macam apa itu?” sahut putri raja sinis.“Dimana Ia meletakkannya?”
“ Yg pasti dlm bejana tanah liat,” Jawab sang putri.
Sang penasehat tertawa : “Seorang Raja yg kaya akan emas & perak seperti ayahmu , menggunakan bejana tanah liat utk menyimpan anggur terbaik?”Mendengar perkataan sang penasehat tsb, Putri raja merasa malu & berlalu meninggalkannya. Ia segera memerintahkan para pelayan memindahkan semua anggur yg ada di istana dr dlm bejana tanah liat ke dlm bejana dr Emas & Perak tanpa sepengatahuan raja.
Hingga suatu hari raja mengadakan jamuan bagi para tamu kerajaan. Alangkah terkejutnya ia krn anggur yg diminumnya sangat asam rasanya. Dgn geram Ia memanggil semua pelayan istana & menanyakan masalah ini kpd mrk. Para pelayan pun menjelaskan bhw semua anggur itu tlh disimpan dlm bejana emas & perak atas Instruksi putri raja sendiri. Maka sang Raja menegur keras perilaku putrinya yg sok tahu, agar tdk mengulangi kesalahannya lagi .
Kemudian putri raja kesal pd penasehat : “Mengapa engkau menipu aku? Aku tlh memindahkan semua anggur ke bejana emas & hasilnya semua anggur itu jadi asam rasanya,”
Dgn tenang penasehat menjawab : “skrg engkau tahu mengapa Tuhan lebih suka menempatkan kebijaksanaan dlm wadah yg sederhana & tdk diperhitungkan org. kebijaksanaan itu sama seperti anggur , Ia hanya tepat disimpan dlm bejana tanah liat , yaitu orang2 sederhana & tdk diperhitungkan , tapi yg tlh dibentuk & diproses sedemikian rupa sesuai tujuan yg tlh ditetapkannya.”Demikianlah, Tuhan mempercayakan tugas pelayanan & pekerjaan besar kpd semua org yg tlh dibentuk & diproses laiknya Bejana tanah liat. Krn manusia seperti tanah liat yg tdk otomatis berubah menjadi bejana yg Indah. Kita harus melalui beberapa proses sehingga dpt menjadi sebuah bejana yg berkualitas. Jika satu atau beberapa bagian kehidupan kita keras kepala & tdk mau dibentuk oleh teguran & proses dr Tuhan , maka kehidupan kita tdk akan jadi bejana yg baik. Mungkin akan retak2 , tdk sedap dipandang org & tdk dpt belajar pentingnya kesetiaan , ketekunan dan kejujuran sebagai tanggung jawab kehidupan kita. orang2 akan menyepelehkan kita dan menjauh dr kita , krn merasa kita bukan orang yg tepat yg laik diandalkan.
Setiap kali kita mengeraskan Hati , bersungut2 & jauh dr hati bersyukur atas semua yg kita alami, maka hidup kita bagaikan tanah liat yg susah dibentuk & diajar kebaikan. Akan semakin banyak datang masalah2 yg memberitahukan betapa rusak & beratnya hidup yg tdk mau dibentuk & tdk mau diajar kebenaran & kebaikan Tuhan. sebaliknya ; Hati yg mudah dibentuk akan jadi bejana tempat Allah mempercayakan kebijaksanaan Nya dan keserupaan Nya dlm hidup kita yg terbatas dan berkekurangan ini
2 kor 4 : 7 tetapi harta ini kami punyai dlm bejana Tanah liat, spy nyata bhw kekuatan yg melimpah2 itu berasal dr Allah, bukan dr diri kami.
6 Mei 2016 diubah oleh ZEGA376
-
6 Mei 2016
Sponcor L Pandjaitan
October 21, 2015Hati yg Mengerut ,
Apakah anda tahu apa perbedaan antara orang2 yg hatinya berkembang dgn yg hatinya mengerut ? org org yg tabah , yg sabar , yg bersemangat & yg hatinya meluap dgn ucapan syukur , seperti yg ditunjukkan Kaleb & Yosua di Perjanjian lama , adalah mereka yg menjalani hidup dgn hati yg berkembang .
Seperti yg ditulis Mazmur 119 ayat 32 : “Aku akan mengikuti petunjuk perintah2 Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku”. Mereka menjalani Hidup u mematuhi Perintah Allah – itulah yg membuat Hati mereka berkembang & semakin luas disepanjang kehidupan. Mereka menerima & penuh sukacita menjalani hidup yg justru semakin berat. Kita semuanya tentu Ingin menjalani hidup seperti itu ,
Kita harus menghindari sikap hati yg mengerut yg selalu mengecilkan diri sendiri , yang enggan melatih diri dalam kesabaran & sikap yg benar. Bukannya mempraktekkan buah2 roh, kita justru terus berkutat pd susah nya hidup & respond kita yg selalu khawatir melihat segala sesuatu.
Untuk menghindari gaya hidup dr sifat sifat Hati yg mengerut & menyulit kan kita sendiri nantinya , ada beberapa pola hidup yg harus kita jalani & praktekkan , sbb :
1. Hindari Gossip ; temukanlah Hal Hal positif dr org lain yg bisa disyukuri. Lebih baik mempercayai yg baik drpd mengasumsikan yg buruk dr sahabat2 dekat kita.
2. Lepaskan kepahitan ; org org yg berakar pahit memliki hati yg mengerut saat mereka menjalani kehidupan dibawah tekanan u menyalah kan org lain. Josua & kaleb , mereka bisa saja larut dlm kepahitan krn menyalahkan 10 org mata mata yg lain. Walaupun telah ada dlm posisi yg benar , Josua & Kaleb melepaskan orang2 tsb dlm pengampunan , & dgn jalan itu menyelamatkan mereka ber 2 dr hukuman Allah.
3. Mengambil resiko ; Kaleb didalam tugasnya memberi laporan , “Tidak! Kita akan maju & menduduki [ mengambil ] negeri itu ,” Bilangan 13 : 30. Sementara yg lain meringkuk dlm ketakutan yg berlebihan , Kaleb memiliki Hati yg penuh mempercayai Allah & mengambil resiko. Hati yg mengerut selalu menjauhi resiko krn mereka hidup dlm ketakutan oleh apa yg mungkin terjadi.
4. Percaya ; menjalani hidup yg khawatir memastikan hidup anda makin mengerut. Ketika kita mencoba u menjadi seperti Allah yg mengambil alih kendali , Jiwa kita mengerut krn ternyata kita tidak dapat menanggung beban berat. Sebaliknya , Jiwa yg matang tetap bisa hidup nyaman dgn ketidaktahuannya akan masa depan , krn Jiwa mereka memilih u mempercayai Allah.
5. Jangan Hidup pd keinginan materi ; jgn menggantungkan hidupmu utk semua hal harus tercapai. Hidup ini bukan kompetisi kejar mengejar keinginan. Jika engkau hidup u memperbanyak benda yg kau ingini, hidupmu akan terperosok semakin terpuruk sebelum engkau menyadarinya .
6. Kuasai selera anda ; org org yg dikendalikan oleh keinginan , akan menyusutkan kapasitas rohani mereka krn makanan , nafsu atau keinginan yg lain akan mengambil alih. Pribadi kaleb menjalani latihan fisik sebaik dia menjalani latihan disiplin rohani. Itulah sebabnya dia bisa berkata : “ Pd waktu ini aku masih sama kuat seperti pd waktu aku disuruh Musa,” [ Kitab Josua 14 : 11 ]
7. Bertumbuh semakin Dalam ; Jiwa yg berkembang selalu memikirkan makna dr kehidupan. Mereka mencari Tujuan dr semua yg dialami. Mereka bergumul u memahami makna kehidupan berdasarkan pondasi prinsip hidup yg semakin mengenal sifat2 Allah. Hati yg mengerut sibuk dgn pikiran2 yg dangkal.
8. Bermurah Hati ; pelit & kikir mungkin bisa menjaga saldo rekening kita , tetapi justru menyusutkan jiwa kita. Sebaliknya , Hati yg berkembang belajar dr masa lalu tetapi tdk hidup sampai disitu. Mereka hidup hari ini & memiliki harapan akan masa depan. Seperti yg digambarkan seorang istri dlm Amsal 31 : “Pakaiannya adalah kekuatan & kemuliaan , Ia tertawa ttg Hari depan “ [ayat 25 ]
9. Berpikir Luas ; Jiwa yg berkembang mengikuti Tuhan sang semesta alam , sedangkan hati yg mengerut menginginkan Tuhan hadir memenuhi semua permintaan mereka. Jiwa yg berkembang melihat peran mereka u melayani dunia dgn visi yg mulia , sedangkan Hati yg mengerut merekayasa dunia sebagai pemuas keinginan mereka.
Raja Daud menginginkan Jiwa nya berkembang ketika dia bermazmur : “Dgn senang Aku akan mematuhi perintah Mu, sbb Engkau membuat Aku lebih mengerti. :” [ maz. 119 : 32 Alkitab BIMK ]. Murid sejati sesungguh nya membiarkan Allah mengatur hidupnya lebih bebas mematuhi perintah Allah & tdk terikat dgn beban2 yg gak perlu. Dengan melakukan itu , mencegah Hati kita mengerut, lebih matang dan lebih siap menjalani hidup ini..
6 Mei 2016 diubah oleh ZEGA376
-
6 Mei 2016
Navigating the Chaos of Unsought Singleness
When I turned 30 and was still single, I got seriously nervous. I was secretly scared and overwhelmingly clueless about how to actually do a spouse-less life. How was I to navigate everything from finances to sexual desire, from big social events to questions of vocation, from the “love life” comments of well-intended others to my own sense of (in)security?
So, I began begging God: “Love me! Lead me!”
Since then, I’ve come to see that for any of us—male or female—God loves to answer this prayer. He does love. He does lead.
We live in a crazy, rapidly shifting culture. Maps from previous generations don’t always match the terrain in which many of us find ourselves, particularly in the world of singleness and sexuality. But the reality is that the chaos doesn’t daunt our heavenly Father.
Remember Sarah’s servant Hagar? Remember when she was in the wilderness, pregnant with Abraham’s baby but having run away because Sarah had grown harsh in her treatment? Talk about being lost in chaos!
Yet, God shows up. He meets Hagar in the wilderness. He doesn’t give her easy answers, but by the end of their conversation, she is able to declare, “I have now seen the One who sees me” (Genesis16:13). Courage floods in with His loving presence, and she can take the next step that He asks.
This week? My advice is that you…
Risk seeking the One who sees you.
Risk telling Him the truth.
Risk listening for His voice to lovingly lead you.
Risk following.
And then, risk telling someone else your story!nav20s.org/mission/navigating- ... ght-singleness/
Connally Gilliam
March 27, 2015
Author: Connally Gilliam
Author, speaker, and longtime mentor, Connally has been on staff with The Navigators for 15 years in Washington, DC. Her sweetest joys include hanging out with her nephews and nieces (who are inconveniently located in Beirut and Dublin!). Her more local joys include lattes, hiking, processing life and faith with friends, and picking up the paintbrush. -
6 Mei 2016
9 Reasons (You May Not Know) Why Christian Single Ladies Can’t Find Their Boaz, David or Joseph
Posted on Jul 2, 2014 in RelationshipsI’ve gotten a lot of one-on-one questions about this from BOTH MEN AND WOMEN and I figured it was time to write about it. Before I write another line though, it’s important that I say a few things and get some things out of the way.
A. This article is mainly for mature Christian single women. Mature. Christian. Women. Why? Because Girls might get offended or not understand but a mature Christian woman will probably get it and take the knowledge.
B. A woman’s relationship status does not define her, so being single is not a disease or an indication of something “wrong” with her. So this article is not to list a bunch of reasons why you are at fault for not being married …as if marriage was something you just bought at the store. I wouldn’t do that. I respect and care about women’s issues more than there is space to write about here. As a daughter of God, he is working out your story beautifully, so bask in that. This is however, for Christian ladies who are ready for marriage but frustrated that they can’t find the right guy even though there seems to be options.
C. I write this respectfully but I will write it as honestly as possible as a man and as someone who knows a thing or two about relationships. I’ll tell you probably like no one has told you before. So the tone may be a bit direct not because I am brash but because I am writing to Women not girls and one thing I know about women is that contrary to the opinion that they want you to beat around the bush, when it comes to things that are really important, they want you to tell them like it is. They would rather know now, shed a tear or two and start working ASAP to move out, move up, move on or move forward so they don’t waste more time doing the same thing and not getting the outcomes they want.
D. All your single girlfriends AND male friends should read this.
FYI-At the end of this article, look for the hard hitting flip side to the men (11 Reasons you may not know why men cant find their Ruth, Esther or Mary)
Ok so here we go. Why can’t our wonderful Christian sisters find their Boaz, David or Joseph?~Bersambung: Halaman 1~
6 Mei 2016 diubah oleh ZEGA376
-
6 Mei 2016
~Sambungan dari: Halaman 1~ ~Halaman: 2~
9 Reasons (You May Not Know) Why Christian Single Ladies Can’t Find Their Boaz, David or Joseph
Posted on Jul 2, 2014 in RelationshipsOk so here we go. Why can’t our wonderful Christian sisters find their Boaz, David or Joseph?
1. Many Christian ladies want a man that “knows where he is going”… but God’s men usually don’t have a clue: Think about that for a moment. Think through the Bible…all the great men that had relationships with God and who he used and blessed….they usually didn’t have a clue about where they were going and (here is the even crazier part) even if they had a clue, their lives for a long time did not reflect that great place God said he was taking them. Just think about it. All the way from Abraham …going to a land he did not know; Joseph having a dream that people would bow down to him but became a slave and then a prisoner; David who was anointed to be King and then lived the next 15 years in the wilderness as a fugitive; Peter the great fisher of men who was barely able to catch fish.
These men would have had a rough time finding a wife today. Could you imagine?
Abraham calling sister Sarah aside after church and saying “Errrmmm Sarah you know I love you right? Soooo God wants to take us somewhere …but I have no idea where. Wanna marry me and come?”
David too. “Look baby…I really care about you and want to spend the rest of my life taking care of you… In fact, I’ve just been anointed King…buuutttt I’m kinda living in the bushes right now and on the run from the King I’m supposed to replace.”
Or Joseph. “Look Jill, God has shown me many dreams that people will bow down to me and I’ll be a great leader. But right now I wash dishes in Potiphar’s house and I’m a slave boy there”
God’s men don’t “always” have a direction or know the details. So stop looking for men who have it all figured out!
Here is the solution though…..here is the good news. Here is what you SHOULD be looking for: Men who can be LED by God. (Rom 8:14) Don’t look for a man who already has the best laid plans. Look for one who knows how to follow directions from the best planner.2. Many ladies approach relationships from the perspective of “Low Risk, High Reward”: Meaning, they want to get the absolute best man with the least amount of risk. (And I’m not just talking about finances here)They don’t want to put themselves out there at all.
They want the man to take ALL the risks…to be utterly convinced he wants to be with them before they open up about who they really are. You know who you are…You act like YOU are the ONLY prize in the equation. He doesn’t know anything about your background but you turned into a private investigator to make sure he is good enough for you. You are financially irresponsible and an impulsive spender, you’re spending insane percentages of your income on your hair, shoes, bags, and your “package” but you want a man who knows how to make and keep money. You have not grown your faith or prayer life to where it needs to be but you want a demon chasing, tongue speaking, Bible spitting warrior of a husband…because “he is the leader of the home”.
You’ve dated a bunch of losers that didn’t work out but he is no good because he has had several failed relationships too? You want to see him as he is but you cover yourself up in perfectly filtered Instagram pictures, hair extensions, push up bras, makeup and layers of stuff that make it impossible to see who you really are. You are lazy with not much follow-through but you want a man who can stay up all night working on a project. If he put that spotlight on you, would YOU make the cut?
In essence, many Christian ladies say they have faith but they don’t. They say that God is their source but they are lying. They say that they trust God’s will for their future but they are lying. They don’t. They put their trust in a man. What kind of job he has/can get. How much he is making or can make. They want to make sure he has the “ability to provide”. They want him to have his life utterly figured out…
But I have met many great men who haven’t found the employment they have the potential to get. I have met many others who were living it up until the economy crashed. I have met some who had it all but God insisted they give it up to go and further the gospel.3. Many ladies forget that good Christian men look for women who share similar non-romantic, non-spiritual values: Sure he should be romantic and sure he must share those spiritual values but eerrmmm ladies…these Christian brothers are looking for those other character traits as well that speak to the OPERATION of your possible lives together. Dependability, thriftiness, work ethic, time management, hard work, follow-through and so on.
One of the first things we learn about Ruth for example, was her work ethic. ( Ruth chapter 2). She knew how to pull her hair back, forget about her nails, roll up her sleeves and get on the grind. She worked really hard and even when she got the attention of the “well established guy with the sensitive heart” she didn’t stop working. She took the break that he offered her and went back to work.
That’s how you earn a man’s respect…when you can show him that what he HAS does not define who you are.
Here is the icing on that cake. Just because Ruth could get down and work, didn’t mean she couldn’t look pretty and tidy up (Ruth 3:3)4. Many ladies pre-qualify their leads: This is one of the most CRITICAL reasons. In fact, there is a powerful 2 part series on just that HERE: ijustmetme.com/2014/05/dont-pre-qualify-your-lead/
5. Good Christian men know their worth too and don’t want to settle either: Yea ladies…men are understanding their worth a bit more too.Christian men are getting more and more comfortable attending relationship seminars and getting information about seeking God’s face for a wife. They are realizing how powerful of an impact a wife has on the outcome of their lives and ministry, and they are spending more time trying to see what is beneath the surface. They know that a woman can make or break everything. They realize that a woman’s desires can accelerate him towards purpose or derail him.
They are praying more and they are realizing that while you still remain a prize, they too are precious in God’s eyes and want to do right by him. They are realizing that a wife can make or break a man.
Yes they are praying for a Ruth but they are also praying against Delilah as well.6. Many Christian ladies have no testimony with men: A few years ago, an older friend (a number of years older than me) came up to me after a church program and asked me about a lady in my church. Who she was and what she was like as a person.
~Bersambung ke: Halaman 3~
-
6 Mei 2016
~Sambungan dari: Halaman 2~ ~Halaman: 3~
6. Many Christian ladies have no testimony with men: A few years ago, an older friend (a number of years older than me) came up to me after a church program and asked me about a lady in my church. Who she was and what she was like as a person.
I didn’t stop talking for minutes. They were married about a year later.
Same thing happened to Ruth. (Ruth Chapter 2 from Vs 3) Boaz came back from a trip, saw Ruth and asked his Foreman “Who is that and who does she belong to”, to which the foreman answered and gave a fantastic testimony of her character. (See Boaz’s response in Vs 11)
Here is a secret ladies, you know how you like a guy and try to keep it to yourself until your girlfriends force a confession out of you? We guys don’t do that. The moment we think we are interested in you, we are telling someone and we are asking around about you….and we are asking our MALE friends/mentors. Because we know they will tell us like it is and of course won’t spread it all around church and make things suddenly awkward or cause all the sisters to start giving the dirty eye next Sunday. Bro code.
The truth is that even Christian ladies can be toxic sometimes when it comes to how they treat men who they don’t consider a prospect. You forget that when the real prospect comes and is interested in you, he will ask other men…some who may never have approached you but who have watched you from afar, and yes some who may have had an interest in you but you didn’t like. How did you handle those situations? (You totally need to read that article link above…especially the 2nd part of that series)7. Many Christian women want a Proverbs 31 Man: That’s not a typo. Pick up your Bible and read Proverbs 31 again with fresh eyes… from the perspective of the character of that woman…and you will see that those qualities are the ones that many women are looking for in a man when they should be busy developing those qualities themselves.
Single Christian men are reading that passage looking for those qualities in a woman, and women are putting that passage down and instead looking for those qualities in a man.8. Many Christian ladies want to be married but they are not truly ready to be led: They want to marry a boyfriend but not a husband. They want only a partner but not a leader. They want an emotional prenup that things will always be 50:50. They say they will concede authority to God himself but in their heart, they are not willing to be led by his representative in the home. What I am about to say next I say with the utmost respect to women.
Men were created to lead at home. Now, with that leadership comes accountability to God meaning that God holds him accountable and will punish him first for bad leadership. But a man cannot be accountable for a woman he can’t lead….and a Christian man does not want to be over anything he can’t be accountable to God about.9. Many young married Christian women are painting a fairytale picture of marriage to their single ladies
Many young married women are doing a major disservice to single women. These young married women create a fairytale picture of weddings and marriage to their single friends. They love being the center of attention and talk up how dreamy it is. Perfect Instagram photos, perfect wedding photos, expensive glamorous weddings, perfect Facebook updates, photos and so on. Is there anything wrong with that? No. It would just help a lot more when married young women keep it real with their sisters and tell them that the wedding day does not make the marriage. It would help a whole lot more if they sit their single friends down and talk about the importance of a praying wife, a strong wife, a submissive wife (to a Godly man) and how contrary to popular opinion, the faith of a wife is both a weapon for the family and its defense as well. Instead, they get their single sisters all dreamy eyed and waiting for a perfect story and a perfect man…waiting for KalEl from planet Krypton with the big “S” on his chest and a red cape, when they should look at Clark Kent from Planet earth.
Sisters, God has a beautiful story of love written for you. Am I saying settle? No way. But I am saying look at these men through the eyes of Christ. Get your pride out of the way. Don’t define your marital success by how well your wedding day or “lifestyle” stacks up with other women. Most importantly, start seeing yourself as a true (not just perceived) gift from God that can bring God’s favor and blessings into your husband’s life because that’s what you are. So work to BECOME that and I truly truly wish you a love-filled, Christ centered happy marriage when it does happen.THE FLIP SIDE – Now…this isn’t just a “Woman” thing. Men have so many issues to resolve as well before we get our bone of bone that we whine that we cant find. Careful…only for the mature man. Here it is: 11 REASONS (YOU MAY NOT KNOW) WHY SINGLE CHRISTIAN MEN CANT FIND THEIR RUTH, ESTHER OR MARY
So…start/join the conversation below. Which one of the points resonated with you? Was it an eye opener? Were there any surprises on the list? Any additional thoughts? Share those comments below.
ijustmetme.com/2014/07/9-reaso ... avid-or-joseph/
~Habis, selesai, tamat~
-
7 Mei 2016
enghapusan Utang = Ingat Masa Lalu
Ulangan 15:1-23
Israel memperoleh berkat dari TUHAN secara melimpah. Namun masih ada sebagian orang Israel yang kekurangan. Mereka ini dapat meminjam uang atau apapun kepada orang Israel lain yang lebih mapan. Apabila pada tahun ketujuh belum dapat dilunasi, maka bagi orang Israel berlaku penghapusan hutang (1-2). Mereka hanya boleh menagih hutang dari bangsa lain (3). Inilah cara TUHAN untuk meniadakan orang-orang miskin di antara mereka. Bangsa Israel tidak boleh menahan diri untuk memberi pinjaman terhadap saudaranya yang miskin, termasuk ketika mendekati tahun ketujuh (7-8). Demikian juga dalam perbudakan. Seorang budak Ibrani harus diberi kebebasan pada tahun ketujuh, bahkan dibekali dengan limpahnya (12-14). Bila budak itu memilih tinggal menjadi budak, maka dia diberi tanda menjadi budak selama-lamanya (16-17). Orang Israel tidak dirugikan ketika harus melepas budaknya, karena selama 6 tahun sebelumnya budak itu bekerja tanpa dibayar (18).
Israel juga dituntut untuk mempersembahkan anak sulung lembu sapi dan kambing dombanya yang tanpa cacat atau keburukan kepada TUHAN. Persembahan ini harus mereka makan di tempat yang TUHAN tetapkan (19-20). Sementara daging binatang yang kurang layak dipersembahkan dapat dimakan di tempatnya sendiri, tetapi tidak boleh memakan darahnya (21-23). Ketika Israel melakukan hal ini, nyata kesadaran mereka akan berkat TUHAN. Ini menjadi bukti ketaatan mereka mendengar dan melakukan perintah-Nya (4-5). Mereka harus ingat keadaan mereka yang dahulu sebagai budak dan penebusan yang TUHAN berikan kepada mereka (15). Ketaatan mereka disertai janji berkat TUHAN yang membuat Israel secara keseluruhan dapat memberi pinjaman bahkan menguasai banyak bangsa (6).
TUHAN menuntut orang percaya menaati setiap perintah-Nya. Setiap kita menurut berkat yang TUHAN berikan tidak boleh mengeraskan hati untuk menolong sesama yang membutuhkan. Ingat, tanpa pertolongan TUHAN, maka kita bukan siapa-siapa dan tidak punya apa-apa!
-
7 Mei 2016
Sukacita Orang Benar
Mazmur 64Sewaktu kita menghadapi masalah, biasanya kita akan kehilangan mood (baca: perasaan) sukacita. Kita akan cenderung menampilkan perasaan cemas, takut, kesal, atau pun sedih. Gejolak perasaan seperti ini dapat mengakibatkan hilangnya semangat hidup. Dengan kata lain, kita tidak bisa melakukan segala aktivitas secara optimal karena hilangnya mood sukacita.
Mazmur yang kita baca hari ini menunjukkan kondisi pemazmur yang sedang menghadapi masalah. Masalah yang dihadapi oleh pemazmur datang dari para musuhnya. Ancaman musuhnya membuat pemazmur takut (2-3). Kita tidak mengetahui siapa sesungguhnya musuh yang dihadapinya, tetapi pemazmur menggambarkan perbuatan musuhnya seperti panah. Atau dengan kata lain, musuh pemazmur seperti pemanah yang memburu mangsanya (4-5). Gambaran ini mencirikan orang yang memiliki perilaku yang tidak terduga dan berbahaya. Bahkan pemazmur juga menggambarkan musuhnya sebagai orang yang akan menghadirkan bencana tak terhindarkan (6). Dengan demikian, masalah yang dihadapi pemazmur bukanlah masalah sepele, melainkan masalah berat.
Kendati demikian, pemazmur memiliki keyakinan kepada Allah dan perbuatanNya (2, 8-10). Hal ini ditunjukkan pemazmur dengan menyerukan suatu permohonan, yakni perlindungan Allah dari ancaman para musuhnya (3). Melalui seruan tersebut, kita dapat melihat keyakinan pemazmur terhadap perbuatan Allah. Pemazmur yakin bahwa Allah tidak akan tinggal diam terhadap orang jahat. Allah akan membalikkan semua perbuatan orang yang jahat (8-9). Setiap orang yang melihat perbuatan Allah akan menjadi takut kepada-Nya (10). Pada akhirnya, pemazmur memiliki mood sukacita dengan memuji Allah karena Allah sanggup melakukan bagi dia (11).
Renungkan: Saat kita menghadapi masalah yang membuat perasaan menjadi takut dan cemas, berserulah dalam doa. Yakinlah bahwa Allah akan menolong kita. Dengan begitu, sukacita pun timbul dalam diri kita.
-
7 Mei 2016
Pertobatan Sejati
Ulangan 1:41-46Pertobatan sejati bukan hanya sekadar mengatakan bahwa saya ingin bertobat, tetapi juga memiliki kehidupan yang tunduk kepada Allah. apa pun yang menjadi firman Allah, seorang yang menaklukkan dirinya kepada Allah akan menaati segala perintahNya. Hal ini didasarkan pada pengenalan akan Allah sebagai Tuhan yang berotoritas dalam hidupnya. Inilah ciri dari orang yang bertobat sepenuh hati.
Sayangnya dalam kisah yang kita baca hari ini, umat Israel tidak menunjukkan pertobatan sejati. Setelah Allah berfirman bahwa umat Israel generasi pertama tidak akan memasuki tanah Kanaan, mereka tetap melakukan pemberontakan. Hal ini dapat diketahui melalui sikap Israel yang mau berperang melawan orang Amori. Memang di ayat ke 41, kita menemukan kalimat dari umat Israel yang seolah-olah bermakna menyesal. Tetapi sebenarnya umat Israel tidak sungguh-sungguh bertobat. Mereka hendak berperang melawan orang Amori dengan kekuatan militer yang mereka miliki.
Ketika umat Israel berkeinginan maju berperang, Allah justru melarang mereka. Alasannya, karena Tuhan tidak menyertai mereka dalam peperangan tersebut. Allah bukan hanya memberikan peringatan, tetapi juga memberitahukan apa yang akan terjadi apabila mereka bersikeras untuk maju berperang (42). Ironisnya, umat Israel mengabaikan apa yang Allah katakan dan lebih memilih untuk maju berperang. Akibatnya, bangsa Israel kalah dan mereka meratapi kesalahannya di hadapan Allah (45).
Dari kisah ini, kita belajar bagaimana umat Israel mengeraskan hati mengabaikan larangan dan perintah Tuhan. Tindakan mereka memperlihatkan sikap perlawanan dan pemberontakan terhadap Allah, sekalipun larangan itu telah diucapkan Allah. Ini menjadi pelajaran penting dalam hidup kita.
Renungkan: Sebagai orang Kristen, kita perlu menyadari bahwa Allah yang berotoritas dalam hidup ini. Dengan kesadaran seperti itu, kita perlu terus mengoreksi diri dengan kebenaran Firman Tuhan.
-
7 Mei 2016
"MEREDAKAN AMARAH
“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa:
janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.”
(Efesus 4:26).Mungkin tidak banyak dari Anda yang mengenal pasangan suami istri asal Amerika Serikat ini, tetapi jika Anda mengetahui apa yang telah mereka lakukan di dalam kehidupan mereka pasti akan membuat mulut Anda terbuka lebar. Percy Arrowsmith dan Florence sempat masuk ke dalam buku rekor Guinness tahun 2005 sebagai suami istri tertua di dunia karena keduanya telah menikah selama 80 tahun.
Saat sebuah media lokal menanyakan mengenai rahasia keawetan rumah tangganya, pasangan kakek nenek ini menjawab bahwa mereka tidak akan pernah tidur sebelum konflik antarkeduanya selesai. Menurut mereka, membawa kemarahan di waktu tidur tidaklah mengenakkan. Mereka juga mengungkapkan, setiap bertengkar mereka selalu berusaha mengampuni sebelum larut malam agar hari itu bisa ditutup dengan ciuman dan genggaman tangan.
Kemarahan dapat datang tiba-tiba; ketika kita dicurangi, dituduh bersalah, atau saat melihat ketidakadilan. Pemazmur mengetahui apa yang dialami oleh hampir setiap manusia di dunia ini sehingga ia menuliskan mengenai bagaimana cara meredakannya. Pemazmur memberikan nasihat agar bagi orang yang marah hendaklah memberhentikan amarahnya (Mazmur 37:8) dan menyerahkan masalah yang ia sedang hadapi kepada Tuhan (ayat 5). Biarkanlah Tuhan yang bertindak dan memunculkan keadilan di saat kita alami ketidakadilan (Maz 10:11). Kemarahan tidak berguna. Jika disimpan, ia bagai sampah yang membusuki hati.
Apakah Anda sedang marah atau seringkali marah? Datangnya marah tak bisa dicegah, tetapi ia bisa diredakan. Ceritakan kekesalan Anda kepada Tuhan, nantikan Dia bertindak, lalu padamkan amarah Anda sebelum mentari terbenam.
So,Jangan biarkan kemarahan mengotorkan hati, mematahkan semangat, dan mengganggu waktu tidur Anda
Tuhan Yesus Memberkati
-
7 Mei 2016
Allah, Tempat Perteduhanku
Mazmur 62Mazmur ini adalah nyanyian Daud yang mencerminkan kepercayaannya kepada Allah sebagai tempat perlindungan. Di tengah pelbagai masalah dan tekanan batin, Daud menyerahkan dirinya ke dalam tangan Allah yang kuat.
Dalam tulisannya, Daud memberikan pernyataan iman bahwa Allah adalah satusatunya landasan kehidupan dan keselamatannya. Bagaimana hebat kesulitan yang dihadapinya, Ia tahu bahwa dirinya harus segera lari ke dalam dekapan Allah. Di sanalah jiwanya yang gelisah menjadi tenang sebab ia berada dalam tangan yang tidak pernah goyah (1-2).
Apa yang dialami oleh Daud merupakan masalah yang serius. Ia menghadapi orang-orang yang bermulut manis, tetapi dalam hati mereka penuh intrik dan tipu muslihat. Bahkan orang-orang dan keluarga terdekatnya ingin menggulingkannya dari singgasana (3-4). Setiap saat, Daud merada dirinya dalam ancaman. Dengan posisinya sebagai raja, Daud bisa saja mengambil tindakan tegas menyingkirkan mereka satu per satu. Namun ia memilih datang kepada Allah yang adalah harapan, kekuatan, dan gunung keselamatannya (5-7).
Dalam perlindungan Allah, Daud merasa lega dan aman. Ia bebas mencurahkan seluruh pergumulan hatinya kepada Allah (8). Manusia bisa mengkhianati dan berdusta kepadanya, tetapi ia percaya Allah setia kepada orang yang mencari wajah-Nya. Itu sebabnya Daud menemukan keyakinan diri bahwa suatu saat nanti para musuhnya akan jatuh (9).
Belajar dari pengalamannya bersama Allah, ia memberi wejangan agar umat Allah tidak menggantungkan hidup pada orang-orang fasik yang hanya mementingkan materi dan menindas sesamanya. Sebab materi itu tidak abadi, melainkan dapat menjerat hati manusia jauh dari Allah (10). Yang abadi adalah Allah. Bahkan kuasa dunia pun berasal dari Allah (11). Itulah yang membuat Daud tidak kuatir lagi sebab setiap perbuatan akan mendapat ganjarannya dari Allah (12).
Renungkan: Setiap orang yang datang kepada Kristus akan mendapat kelegaan.
-
7 Mei 2016
Kiamat di Ambang Pintu
Markus 13:24-35Kedatangan Kristus kedua kali merupakan kiamat bagi dunia dan umat manusia. Kenyataan ini tidak dapat ditampik oleh siapa pun. Saat waktu-Nya tiba, tiada seorang pun yang luput dari penghakiman Allah.Semua manusia akan berhadapan dengan takhta penghakiman Allah.
Sebelum Kristus datang sebagai Hakim dunia, akan terjadi peristiwa besar di alam semesta. Benda-benda penerang yang Allah ciptakan akan padam dan berjatuhan satu per satu (band. Am 8:9; Yl 2:10, 3:15; Yeh 32:7-8; Yes 13:10, 34:4). Kuasa langit akan guncang karena Allah menarik kembali pemeliharaan-Nya dan melepaskan tangan-Nya yang menopang alam semesta (24-25). Dunia akan diliputi kegelapan. Di saat itu, Kristus datang dengan bala tentara dan kemuliaan-Nya. Semua orang dapat melihat cahaya kemuliaan Kristus di awan-awan (26-27). Kali ini Kristus datang bukan menyelamatkan, melainkan membinasakan. Dengan bala tentara surgawi, Ia akan berperang dan menghanguskan kuasa kejahatan (27). Ia datang untuk menegakkan keadilanNya atas darah orang benar sekali untuk selamanya. Melihat kedahsyatan akhir zaman, Yesus dengan keras memperingati agar umat-Nya waspada karena kiamat sudah di depan mata. Mereka yang hidupnya tidak berpadanan dengan Kristus akan seperti ranting pohon ara yang ditebang dan dibuang (28; band. Luk 13:6-9). Apa yang diucapkan Yesus pasti terbukti sebab sabda-Nya kekal (29-31).
Pertanyaannya, kapan nubuat Yesus akan terwujud? Hanya Bapa Surgawi yang tahu (32). Ketidaktahuan datangnya hari kiamat seharusnya membuat setiap orang percaya senantiasa bertekun dalam iman dan pengharapan. Lebih dari itu, umat percaya wajib hukumnya menghargai waktu dan kesempatan yang masih diberikan Allah agar kita siap menghadapi kedatangan Kristus kapan pun (33-35). Kesiapan kita diibaratkan seperti gadis yang bijaksana yang selalu menjaga lenteranya tetap bernyala (Mat 25:1-14).
Renungkan: Jangan biarkan hidup terlena oleh nikmat dunia. Kristus segera datang
-
7 Mei 2016
Kengerian Dahsyat
Markus 13:14-23Seperti apakah kengerian yang akan terjadi dan dialami orang percaya? Seorang sejarawan Yahudi, Yosefus Flavius, mencatat setelah pasca Yesus bangkit terjadi pencemaran Bait Allah oleh para pemimpin Romawi.
Contohnya, Kaligula (40 M) menaruh patungnya di ruang kudus Bait Allah. Titus mengepung Yerusalem sehingga daerah itu dilanda kelaparan dahsyat. Jalan-jalan penuh dengan mayat. Banyak orang mencuri mayat untuk dimakan, bahkan ada seorang ibu yang memanggang anaknya untuk dibagikan kepada orang-orang. Saking laparnya, kotoran manusia, ikat pinggang, dan sepatu kulit dijadikan makanan untuk bertahan hidup.
Kengerian yang lebih besar akan melanda umat manusia. Yesus menyarankan agar setiap orang menyelamatkan dirinya. Jika ingin selamat, jangan ada seorang pun menyelamatkan harta bendanya (14-16). Begitu dahsyatnya penderitaan itu, tidak ada waktu untuk memikirkan apa dan siapa yang perlu diselamatkan (17). Apa yang terjadi dalam catatan Josephus akan terulang kembali dengan kadarnya yang berlipat ganda (18-19). Teror dan penderitaan hebat akan membuat siapa pun tidak mampu bertahan dalam imannya. Banyak umat pilihan Allah akan berjatuhan dan murtad. Bahkan manusia akan punah dari muka bumi. Untuk itulah Allah memperpendek kengerian itu demi orang pilihan-Nya (20).
Di tengah bencana besar, semua orang mencari jalan keselamatan dan mengharapkan pertolongan Allah. Kondisi ini akan muncul mesias palsu yang mengatasnamakan utusan Allah (21). Kuasa si jahat akan mengumpulkan umatnya dari seluruh penjuru dunia menyesatkan orang-orang percaya (22). Pengikut si jahat akan mendemonstrasikan kuasanya untuk menjerat sebanyak mungkin manusia menghujat dan memberontak kepada Allah. Orang yang menolak menjadi pengikut si jahat akan mengalami siksaan yang keji dan mengerikan. Karena itu Yesus mengingatkan agar berteguh dalam iman (23).
Renungkan: Bersandarlah kepada Kristus sebab Dia benteng yang teguh.