RENUNGAN POSITIF
-
9 Mei 2016
Kesombongan
Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
(Ams. 11:2).
Alkisah, seekor harimau dan seekor kancil hidup bersahabat di sebuah hutan. Mereka biasa bercanda dan tidak jarang saling mengejek. Suatu ketika ada pemburu masuk ke hutan itu. Merasa diri tidak akan mampu menghadapi pemburu itu, si kancil lari mencari tempat persembunyian.
Sebaliknya, si harimau terlalu yakin akan kemampuannya untuk menghadang si pemburu itu dengan taring dan kuku-kukunya.
Terjadilah pergulatan antara harimau dan pemburu. Hasilnya, pemburu dengan luka parah lari tunggang-langgang meninggalkan hutan itu, sedangkan si harimau terluka parah. Taringnya lepas, ketiga kakinya patah dan lumpuh!
Setelah keadaan aman, kedua binatang itu bertemu lagi. Si harimau menegur si kancil, “Hai, Kancil! Dasar kau pengecut! Bukannya menghadapi pemburu, eh, malah kabur!” Si kancil menjawab, “Lebih baik menyadari kelemahan diri sendiri daripada bersikap sombong tetapi akhirnya celaka!”
Tepat sekali apa yang dikatakan si kancil. Kesombongan akan mendatangkan malapetaka. Banyak orang sombong dan suka pamer pada akhirnya bukan kemuliaan yang diperolehnya, melainkan hinaan.
Padahal, sedikit saja mereka mengubah sikap hidupnya dengan sikap rendah hati, maka pasti mereka akan terhindar dari banyak malapetaka yang tidak perlu. Amsal mengingatkan kita supaya berhati-hati dengan sikap angkuh, “Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati” (Ams. 11:2).
So, mari kita belajar rendah hati dan tidak sombong sekalipun kita mempunyai kelebihan. -
9 Mei 2016
Kentang Goreng
Ada seorang anak kecil yang telah berdiri lama di depan sebuah restoran mahal.
Pakaiannya kelihatan lusuh & kotor,ia juga tidak memakai alas kaki. tak lama kemudian Anak itu pun memutuskan untuk memasuki restoran tersebut.
Para pelayan berlomba untuk menghindari anak tersebut dengan berpura pura sibuk.
Anak itu pun mulai duduk di salah satu meja. Tapi ada seorang pelayanan muda dengan rela hati mau melayani anak kecil itu.
Pelayan mulai menyodorkan buku menu & menunggu menu yang akan akan dipesan.
“Kak, kentang goreng dengan saus lemon ini harganya berapa?”
“Oh, itu 40 ribu Dik.”
“Kalau tanpa saus?”
“30 ribu.”
“Bolehkan saya memesan setengahnya?”
“Boleh,nanti saya antar pesanan adik.”
Anak kecil itu sangat senang & dia mulai mengeluarkan sekantung uang koin kemudian menghitungnya di meja.
Setelah selesai makan, anak itu menyerahkan sekantung uang koin kepada pelayan restoran.
Dengan ketulusan hatinya, pelayan itu mulai menghitung satu per satu.
“Uangnya sudah pas Dik.15ribu.”
“Dan ini tips 'tuk kakak pelayan yang baik, ”kata anak kecil sambil mengeluarkan uang 20 ribuan dari sakunya.
Pelayan itu sangat terkejut, terlebih lagi ketika melihat anak kecil itu keluar & sudah di jemput dengan mobil mewah di depan restorannya.
Anak kecil itu adalah anak seorang pengusaha no 1 di kotanya.
Pakaiannya lusuh,kotor & tanpa alas kaki di karnakan bergumul di tanah dengan teman temannya yang sebaya.
Sama halnya dengan kita, bagaimana dengan pelayanan kita selama di dunia ini untuk Tuhan?
Apakah kita lebih cenderung untuk melihat fisik, profesi, jabatan, status seseorang baru kita layani?
So, Jangan pernah memandang siapapun orang yang akan kita layani, sama seperti Kristus yang tidak pernah membedakan orang orang yang akan Dia layani.
Ketika kita dengan setia melayani, ketika kita memiliki hati yang tulus untuk melayani, maka kita akan mendapatkan upah sesuai dengan apa yang telah kita lakukan dari Tuhan. TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu & kepadamu kiranya di karuniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung.
Rut 2:12 -
9 Mei 2016
Kisah Bunga Putih
Ini adalah kisah sebuah bunga putih… Ia tidak pernah menyadari bahwa sesungguhnya ia adalah bunga yang terindah yang pernah tumbuh di antara tanah yang penuh dengan semak duri.
Ia tumbuh dengan indah di tengah semak-semak yang keheranan akan bentuk sang bunga putih yang berbeda dengan yang lainnya. Para semak duri lalu memandangnya dengan sinis dan tidak pernah memandang sang bunga putih dengan bersahabat, sehingga si bunga putih pun merasa bahwa ialah yang paling buruk karena ia memiliki bentuk yang paling berbeda di antara semak-semak duri tersebut.
Waktu pun berlalu, sang bunga putih tak pernah merasa bahagia.. bahkan ia sering bertanya kepada kupu-kupu yang senang bermain dengannya: "Mengapa aku harus tumbuh berbeda dengan yang lainnya? Mengapa aku terlihat begitu buruk dibandingkan yang lain ?"
Kupu-kupu menjawab: ”Kau tidak buruk, bunga putih. Hal yang membuatmu merasa buruk adalah karena dirimu terlihat berbeda dengan yang lainnya. Justru kau adalah bunga yang terindah yang pernah kutemui, bunga putih.”
Bunga putih pun terkejut :”Apa maksudmu, kupu-kupu ?”
Kupu-kupu lalu menjawab: "Tahukah dirimu, bunga putih.. bunga sepertimu adalah bunga yang cantik dan terindah, karena di tengah-tengah tanah yang penuh dengan semak duri kau tumbuh dengan anggunnya.. dan bahkan, bagiku kau adalah penolongku, karena ketika aku lapar, di tengah-tengah tempat yang sepertinya tidak ada harapan untuk mencari madu dari bunga, kau ada untuk menyediakan madu sehingga aku tidak kelaparan.. Bunga putih, bunga sepertimu yang tumbuh diantara semak duri sesungguhnya adalah bunga yang cantik dan terindah, karena kau menunjukkan bahwa masih ada harapan di tengah tanah yang penuh semak duri."
Bunga putih pun sadar,dan pada akhirnya ia bersyukur atas keadaan dirinya.
Terkadang kita seperti bunga putih diatas. Kita seringkali kecewa dan merasa buruk atau tertekan karena berbeda dengan orang lain yang berada di lingkungan sekitar kita. Kita seringkali tak menyadari bahwa ketika kita berbeda dengan yang lainnya,Tuhan memiliki rencana yang besar di dalam hidup kita..yaitu untuk menjadikan hidup kita menjadi hidup yang memberikan harapan bagi orang lain yang membutuhkan,dan untuk menunjukkan bagi setiap orang, bahwa mimpi masih bisa terwujud di tengah dinginnya dunia,dan harapan masih ada meskipun sepertinya segala sesuatunya tidak dapat menjanjikan apa-apa.
Karena itu, yakinlah di dalam hatimu.. mungkin pada awalnya dirimu merasa tertekan karena berbeda dengan yang lainnya.. Namun, Tuhan tidak pernah melakukan kesalahan dalam mengatur dan menempatkan dirimu..karena Ia tahu, perbedaan yang ada pada dirimu adalah untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa harapan masih ada di dunia yang dingin seperti batu.. Dan Ia memilihmu karena Ia mempunyai rencana yang besar di dalam hidupmu,yang tak pernah terpikirkan dalam benakmu..namun sudah dipersiapkan dengan luar biasa oleh Tuhan..
Karena itu, percayalah..bahwa apapun yang terjadi di dalam hidupmu..semuanya akan mendatangkan kebaikan dan harapan di dalam hidupmu dan juga hidup orang lain.. dan terlebih dari itu semua, percayalah bahwa apa yang Tuhan tetapkan di dalam hidupmu..pasti pada akhirnya semua hal itu akan menjadi Indah pada waktuNya. -
9 Mei 2016
"PERMENNYA MASIH TERASA MANIS DI LIDAH"
Seorang lelaki tua terbaring lemah di sebuah rumah sakit.
Seorang pemuda datang membezoeknya setiap hari & ia menghabiskan waktu ber-jam2 bersama lelaki tua itu. Menyuapinya, membersihkan badannya & membimbingnya ber-jalan2 di taman, lalu membantunya kembali berbaring & baru pergi setelah merasa tenang bhw orang tua itu sdh bisa ditinggal.
Suatu ketika perawat yg datang memberi obat & memeriksa kondisi orang tua itu berkata, "TUHAN telah memberkahi Bapak dg anak yg berbakti. Setiap hari ia datang untk mengurus Bapak".
Tanpa berkata lelaki tua itu memandang perawat itu sejenak, lalu memejamkan kedua matanya. Kemudian berkata dg nada sedih, "Saya ber-angan2 andai ia adalah salah seorang anakku !
Dia adalah anak yatim di lingkungan tempat tinggal kami. Suatu ketika saya melihatnya menangis setelah kematian ayahnya. Maka sayapun membujuknya & membelikan permen untuknya. Setelah itu saya tidak pernah lagi berbincang dengannya.
Ketika ia tahu bahwa saya & istri sudah tinggal berdua saja, ia pun berkunjung setiap hari untk memastikan kami baik2 saja. Ketika kondisi fisik saya mulai menurun, ia mengajak saya & istri saya tinggal di rumahnya & membawa saya ke rmh sakit utk berobat. Saya pun bertanya, "Nak, mengapa engkau menyusahkan diri mengurus kami ?"
Sambil tersenyum ia menjawab, "Manis permennya masih terasa di mulut saya".
TUHAN telah tetapkan Hukum Tabur Tuai !
Setiap dr kita akan memetik hasil dr apa yg pernah kita tanam. Krn itu taburlah kebaikan, walaupun cuma memberi senyuman.
So..ada tertulis;
"Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." Gal 6:7 -
9 Mei 2016
IKAN BURUK RUPA
Suatu hari di kedalaman laut hidup segerombol ikan karang yang cantik dan menawan. Mereka bak foto model. Banyak penyelam yang sering mengambil foto mereka untuk dijual. Karena kepopuleran mereka, mereka menjadi sombong dan tidak mau bergerombol dengan sembarang ikan lain. Sampai-sampai mereka membuat sebuah klub khusus ikan-ikan yang sering difoto oleh para penyelam.
Suatu kali ada seekor ikan yang hendak mendaftar di klub tersebut. Ikan itu panjang dan hanya berwarna hitam dan abu-abu. Sungguh ikan yang tidak cantik.
“Maaf, klub ini hanya untuk mereka yang sering menjadi model foto bagi para penyelam. Melihat warnamu yang menyedihkan itu, kami kira, kamu tidak cocok untuk difoto, tapi untuk disantap” sahut mereka cekikikan sambil memamerkan sirip mereka yang indah.
“Tapi aku sering difoto” jawab ikan buruk rupa ini
“Kami tidak percaya. Buktikan dulu pada kami. Besok pagi para penyelam akan memfoto kami lagi. Datang lah kemari dan kita lihat apakah dia akan memfoto mu lebih banyak dari kami” tantang ikan berwarna biru kuning nan cantik.
Keesokan harinya, banyak penyelam yang datang ke terumbu karang itu. Seperti biasa ikan-ikan hias keluar sambil berpose dengan cantiknya. Mereka menunggu ikan buruk rupa yang berjanji akan muncul, namun setelah beberapa lama dia tidak muncul juga. Mereka saling tertawa karena tahu ikan buruk itu tidak mungkin datang mungkin karena malu akan kulitnya yang jelek.
Tiba-tiba seorang penyelam berseru-seru membuat semua penyelam membalikkan badannya ke suatu titik. Ada seekor hiu raksasa..!! Semua penyelam bergegas mencari angle / sisi yang baik untuk dapat memfoto ikan besar ini. Foto hiu harganya mahal karena susah untuk mendapatkannya dan harus melalui resiko yang besar. Ikan-ikan karang ditinggalkan begitu saja.
“Tentu saja dia populer. Siapa yang dapat melawan hiu?” sahut seekor ikan karang.
Tapi samar-samar dari kejauhan terdengar suara. “Hai ikan-ikan karang. Lihat aku.. lihat aku”. Ikan-ikan karang itu menoleh mencari siapa yang memanggil-manggil mereka. Tentu saja bukan hiu karena hiu terkenal jarang berbicara dengan ikan lain. Hiu ditakuti oleh semua ikan yang ada di klub itu.
Ikan-ikan karang tadi mencari-cari dan melihat lambaian sirip ikan buruk rupa itu tepat menempel disisi hiu raksasa tadi.
“Ini aku, ikan yang kalian sebut buruk rupa. Dan aku bawa sahabatku si hiu. Dan lihatlah semua penyelam itu memfoto kami, kan”
Ikan itu adalah ikan remora...
Teman-teman, disaat dunia melihatmu sebagai seorang yang berkekurangan dan buruk rupa. Disaat mereka memandang sebelah mata padamu. Ingatlah .. Memang kamu adalah seekor remora yang tidak indah, Tapi kamu punya sahabat, hiu yang kuat, yaitu Tuhan yang maha kuasa, yang berpihak buat kamu.
So,Jangan menjadi sombong karena keelokan dan kelebihanmu seperti ikan-ikan hias tadi. Karena sekali saja hiu itu memangsa ikan hias tadi, keindahan ikan hias menjadi tidak berguna.
Seperti remora yang senantiasa mengikuti hiu.
Maka ikutilah Tuhan, takutlah dan bersandarlah padaNya seumur hidupmu -
9 Mei 2016
Tongkat estafet
Pada waktu masih SD, kami sering mengikuti lari estafet di sekolah. Biasanya, kami akan dibagi menjadi 2 tim dan masing-masing tim mendapat sebuah tongkat. Pelari pertama harus berlari membawa tongkat tersebut dalam jarak tertentu, kemudian tongkat tersebut harus dioperkan kepada pelari ke-2. Demikian seterusnya sampai pelari terakhir. Siapa yang lebih dahulu sampai garis akhir dengan membawa tongkat tersebut dinyatakan sebagai pemenang.
Prinsip lari estafet ini pun sesungguhnya juga berlaku di dalam kehidupan kita. Di mana kita telah mengenyam kebaikan dan kasih Tuhan. Dia adalah Tuhan yang setia dan tidak pernah meninggalkan kita. Perbuatan-perbuatan ajaib telah dilakukannya sejak dahulu dan kita pun mengalaminya. Pemazmur tahu bagaimana ia harus meneruskan "tongkat estafet" kepada generasi berikutnya (Mzm. 78:2-4). Tujuannya adalah supaya perbuatan Tuhan dikenal dari generasi ke generasi (Mzm. 78:6).
Pemazmur tidak mau berdiam diri. Perbuatan Tuhan yang ajaib membuatnya tidak bisa diam. Ia ingin perbuatan Tuhan dapat dikenang dan dikenal dari generasi ke generasi. Olehnya karya abadi itu menjadi berarti bagi setiap pribadi.
Apakah kita mempunyai sikap yang sama dengan pemazmur? Seberapa sering perbuatan-perbuatan Tuhan telah kita ceritakan kepada orang di sekitar kita atau di keluarga kita sendiri? Sangatlah menolong bagi orang yang belum mengenal Kristus untuk mengenal kebaikan dan keajaiban Tuhan melalui cerita yang kita sampaikan kepada mereka. Sangatlah mudah pula bagi anak-anak kita untuk mengenal gambaran mengenai bagaimana pribadi Allah yang kita sembah, kasih dan kuasa-Nya, serta karya Roh Kudus melalui kesaksian-kesaksian kita tentang perbuatan-perbuatan-Nya yang dilakukan dari dahulu sampai sekarang.
Jikalau Anda pribadi yang murah hati dan rindu melihat orang lain serta keluarga kita mengalami kebesaran Tuhan, jangan genggam "tongkat estafet" pengenalan akan Allah untuk diri sendiri. Tapi Operkan kepada orang lain dan biarkan berlari dan mengalaminya juga.
HATI YANG PALING BERHARGA ADALAH HATI YANG MAU BERBAGI KEBAIKAN TUHAN PADA ORANG LAIN DAN MEMBIARKAN ORANG LAIN MENGECAPNYA JUGA
Kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya. (Mazmur 78:4). -
9 Mei 2016
Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu “hari ini”… (Ibrani 4 : 7a)
Hari ini, adalah kata penting yang harus sungguh-sungguh kita perhatikan. Banyak orang seringkali selalu membicarakan hari esok, tentang bagaimana menata hari esok untuk menyongsong masa depan yang baik. Namun sedikit dari kita yang menyadari bahwa keadaan hari esok sangat ditentukan oleh bagaimana cara kita hidup hari ini.
Kata “saat sekarang ini” sangat berperan penting dalam kehidupan saya,
saya tidak begitu tertarik pada rencana sepuluh tahunan.
Saya ingin mengetahui dengan pasti apa yang saya kerjakan hari ini?
Apakah hari ini adalah hari yang baik?
Dan sungguh menakjubkan, kebanyakan hari-hari saya memang baik.
Kata hari ini adalah kata yang juga diajarkan Kristus pada kita dalam Doa Bapa Kami. Dia mengajarkan agar kita meminta berkat untuk hari ini: “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”. Karena Ia juga berkata: “Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Jadi kita tidak perlu kuatir.
Bukan juga berarti kita harus menghambur-hamburkan uang atau berkat yang diberikan Tuhan bagi kita pada hari ini saja.
Bukan juga berarti kita tidak boleh memiliki sebuah cita-cita dan rencana untuk mencapai sebuah tujuan hidup kita. Namun agar kita fokus dan tidak membiarkan hari ini berlalu dengan sia-sia. Melainkan mengisi hari ini dengan kegiatan dan hal-hal penting yang akan menunjang masa depan kita.
So, Bagaimana dengan hari-hari anda? Jika engkau masih terus kuatir akan masa depanmu dan hari esok, lupakan itu sejenak dan serahkan itu pada Tuhan. Fokuslah pada hidup anda hari ini, karena hari esokpun akan menjadi hari ini suatu saat ketika kita melewatinya. Jangan sia-siakan hal ini, jangan lupa bersyukur dan berbuatlah yang terbaik bagi Tuhan, keluargamu, sahabat-sahabatmu dan bagi dirimu sendiri. -
9 Mei 2016
Bu Esa menyuruh anak-anak kelas 4 mengerjakan prakarya, tugas itu dikerjakan berkelompok. Anak-anak diminta menentukan sendiri kelompoknya.
Ketika semua telah siap, ternyata ada seorang anak yang belum mendapatkan kelompok, namanya Heri. Tidak ada satupun anak yang mau menerima Heri di kelompoknya. Mengapa..?
Bau badan Heri amis. Kok, bisa? Ibu Heri adalah pembuat kue, setip hari Heri bertugas mengocok telur. Meskipun sudah mandi, bau amis telur itu masih melekat di badannya dan terus terbawa hingga di sekolah. Oleh karena itu teman-teman di sekolahnya menjauhinya.
Sebenarnya Heri adalah anak yang rajin baik di rumah maupun di sekolahnya. Ia baik kepada semua orang, nilai semua mata pelajarannya juga bagus, melebihi teman-temannya.
Hanya karena bau badannya yang amis itulah, maka ia dijauhi teman-temannya. Teman-teman Herry boleh menjauhinya. Tapi lihat! Pada kenaikan kelas tahun ini, Herry menjadi juara kelas.
Manusia sering hanya melihat bentuk luarnya saja, tapi tidak melihat hati. Tuhan melihat kedalaman hati kita. Siapapun dia, jika Tuhan sudah memilih, maka jadilah kehendak-Nya atas dia.
“Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”
(I Sam. 16:7) -
9 Mei 2016
Tas Kasih Untuk Kita
Setelah istirahat semalam, kini aku bangun dengan kekuatan baru.
Kembali kugendong tas di pundakku. Tas yang berisi:
- PEKERJAAN
- KELUARGA
- PELAYANAN.
Memang tas ini setiap hari terasa berat bagiku dan pagi ini saat ku berdoa sebelum memulai aktivitas, Tuhan berkata dalam hatiku,
"Letakkan dahulu tas mu, anak-Ku".
"Tuhan, mana bisa kuletakkan tasku ini, semua sudah kewajibanku menanggungnya" jawabku.
"Memang semua isi tas itu adalah tugasmu, namun percayalah pada-Ku, letakkan dahulu tasmu"
Tuhan meyakinkanku, lalu suara itu kembali berkata,
"Bahan tas yang engkau pakai sekarang adalah 'KETERPAKSAAN' sebagai rutinitas sehingga engkau merasa berat. Serahkan pada-Ku dan aku akan mengganti tas-mu dengan bahan 'KASIH' sehingga bebanmu pun akan ringan".
Aku menerima tas baruku dari tanganNya, lalu memindahkan semua isi tas lamaku ke dalam tas yang berbahan KASIH itu. Aku mencoba mengangkatnya. Ternyata Tuhanku benar. Tas itu kini terasa ringan dan sungguh nyaman di pundakku.
"Terima kasih Tuhan. Aku sungguh mengasihiMu. Terima kasih ǘπƮùƘ pelajaranMu hari ini".
So, di pagi ini mari kita datang pada Tuhan..lalu mulai hari dengan senyuman.
Istirahatku sudah cukup.
Dan aku siap untuk menghadapi tantangan hari ini. -
9 Mei 2016
Mau belajar SABAR?
Mungkin kita akan ketemu orang² yg keras kepala kepada kita.
Mau belajar MENGAMPUNI?
Mungkin kita akan ketemu orang² yg menyakiti kita.
Mau belajar MEMBERI?
Mungkin kita akan di perhadapkan orang² yg berkekurangan.
Mau RENDAH HATI?
Tunggu saja, akan ada orang² yg merendahkan diri kita.
Kabar buruknya,
"HIDUP INI TAK AKAN ADA YG SEMPURNA !"
Kabar baiknya,
"KITA TAK PERLU HIDUP YG SEMPURNA UNTUK BISA MENIKMATINYA !"
Apapun yg sedang kita hadapi,
itulah PROSES BELAJAR MENJADI LEBIH BIJAKSANA & DEWASA.
JANGAN MARAH & MENGGERUTU,
t a p i belajarlah & responi dgn benar.
HIDUP ADALAH PROSES PEMBELAJARAN & KEDEWASAAN !!!
Pembelajaran hanya bisa di peroleh pada situasi yg tidak sesuai harapan kita, bukan saat kenyamanan.
Jadilah "murid kehidupan" dgn BELAJAR BERSYUKUR & MENGAMBIL HAL YG POSITIF dari setiap peristiwa yg kita hadapi.
Berusahalah SABAR dalam kesedihan,
Berusahalah SABAR dalam kekecewaan,
Berusahalah SABAR dalam kesakitan,
SABAR itu susah,
SABAR itu capek,
SABAR itu sakit,
SABAR itu bikin stres,
akan tetapi jika kita mampu melewatinya,
m a k a SABAR itu akan menjadi sebuah KEINDAHAN & ARTI sebuah KEHIDUPAN...
Ada kalanya di butuhkan senyuman untuk menangis,
Ada kalanya di butuhkan airmata untuk bahagia,
Ada kalanya di butuhkan canda untuk melepas lelah,
Ada kalanya di butuhkan penat untuk mengukur arti kedamaian,
Ada kalanya di butuhkan "musuh" untuk menjadi korektor,
Ada kalanya di butuhkan "teman" untuk berbagi,
n a m u n setiap saat & bukan ada kalanya kita butuh TUHAN,
untuk di peluk dalam dekapan kasih-NYA yg SEMPURNA agar kita selalu sadar,
bahwa sesungguhnya kita BERHARGA di MATA-NYA...
"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu." Yes 43:4 -
9 Mei 2016
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu hari maupun saatnya (Matius 25:13)
Suatu kali, Washington Post mengingatkan tentang insiden tragis yang dialami kapal Titanic. Di ruang kendali, petugas sedang sibuk menjalankan tugasnya.
Telepon berdering. Satu menit berlalu. Pada menit kedua, si petugas tak mau diganggu karena terlalu sibuk. Menit ketiga pun berlalu sangat cepat.
Setelah si petugas selesai dengan tugasnya, barulah ia mengangkat telepon yang pesannya berbunyi, "Ini tempat pengintai pada haluan kapal. Gunung es persis di depan! Putar haluan!"
Dengan cepat si petugas ke ruang kendali, tetapi terlambat! "Kebanggaan segala lautan" itu menabrak gunung es dan menewaskan 1.600 jiwa.
Andai si petugas menanggapi telepon itu, mungkin film Titanic tak perlu dibuat. Tiga kesempatan dilewatkan dan ketika hendak menanggapi panggilan itu, ia sudah terlambat!
Hal yang sama kerap dilakukan banyak anak Tuhan saat mendengar suaraNya. Kebanyakan dari kita sebenarnya sudah mendengar jelas apa yang menjadi peringatan dan kehendak Tuhan, tetapi kerap kali kita meremehkan semuanya itu.
Bila kesempatan itu ternyata merupakan yang terakhir, maka jika kita tidak serius menanggapinya, bisa-bisa kita pun akan "tenggelam".
Firman Tuhan mengingatkan kita agar selalu berjaga-jaga. Jika tidak demikian, bisa-bisa kita mengabaikan kesempatan yang Tuhan berikan -- kesempatan untuk bertobat, untuk melakukan kehendakNya, untuk melayani-Nya, atau yang lain. Begitu juga dengan kisah lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana dalam bacaan kita adalah bahwa yang bijaksana selalu berjaga-jaga , sementara yang bodoh terlambat menjaga minyaknya .
So, Jangan terlambat merespon Firman Tuhan sahabatku.
SAAT KITA MELEWATKAN KESEMPATAN DARI ALLAH
BERARTI ADA KEMUNGKINAN BAGI KITA UNTUK TERLAMBAT -
9 Mei 2016
TERIMALAH SATU AKAN YG LAIN DLM SATU TIM KERJA UTK MELAKUKAN YG TERBAIK!
Membangun relasi yg baik dgn semua org memang bukanlah hal yg mudah mengingat setiap org memiliki karakter yg ber-beda2.
Konflik bisa saja terjadi se-waktu2 krn perbedaan pikiran & cara pandang. Namun bgmn pun juga, kita harus mampu menjalin hubungan yg baik antara kita semua agar kita bisa hidup berdampingan secara damai.
Tdk ada manusia yg benar2 sempurna. Oleh sebab itu, kita hrs memiliki kebesaran hati utk mau memaafkan & menerima kekurangan org lain.
Biasanya, kita akan mudah terlibat konflik dgn org yg memiliki karakter yg berlawanan dgn kita. Namun jgn jadikan hal itu sebagai alasan bagi kita utk memperlebar jarak, apalagi memutuskan tali persahabatan.
Kita hrs belajar utk mau memaafkan kesalahan2 org lain yg mungkin telah menyakiti hati kita.
Caranya:
~Selesaikanlah setiap konflik dgn baik.
~Beranikan diri utk minta maaf kalau bersalah.
~Milikilah komitmen utk tdk mengulangi kesalahan yg sama.
~Biasakan diri dgn kata2 yg membagun
Sebuah tim tdk akan bisa bekerja dgn maksimal jika masing2 saling mempertahankan egonya.
Bukalah hati utk selalu bekerja sama & saling memberi semangat utk melakukan yg terbaik demi kemuliaan Allah.
Roma 15:5~7 <Sebab itu terimalah satu akan yg lain, sama spt Kristus juga telah menerima kita, utk KemuliaanNya.> -
10 Mei 2016
Jangan Terlalu Berani
Ulangan 16:18-20; 17:8-13
Ada orang yang sangat percaya diri. Mereka berani melakukan apa saja, meski itu di luar kemampuan dan kapasitas mereka. Tentu ada hal yang tidak selalu baik sebagai akibatnya.
Jumlah orang Israel sangat banyak dan lokasinya tersebar. Apabila setiap perkara pengadilan hanya diputuskan di satu tempat oleh imam dan orang Lewi yang ada, tentu akan berlangsung sangat lama dan tidak efektif. Orang Israel diizinkan mengangkat hakim-hakim dan petugas untuk membantu mengadili bangsanya (18). Mereka harus adil, mengejar keadilan, tidak memihak, dan tidak menerima suap. Tujuannya, supaya hidup dan memiliki negeri perjanjian (19-20).
Apabila para hakim dan petugas itu tidak mampu memutuskan karena perkara terlalu rumit, maka mereka harus meminta putusan dari imam-imam dan orang-orang Lewi yang ada. Keputusan itu harus mereka ikuti dan tidak menyimpang kemana pun (8-11). Mereka harus takluk, tidak berlaku terlalu berani, dengan tidak mendengarkan perkataan imam itu. Bila melanggar, mereka harus mati (12). Mendengar itu, seluruh Israel tidak berlaku terlalu berani lagi sebab mereka menjadi takut (13).
TUHAN tahu kemampuan hamba-Nya. Ketika bangsa itu masih kecil jumlahnya, maka segala keputusan diambil atau disampaikan hanya melalui Musa. Saat mereka semakin banyak dan tinggal berjauhan letaknya, maka hal itu tidak dimungkinkan lagi. Mereka dapat memilih dari antara mereka sendiri. Tetapi ketika perkara terlalu berat; hakim itu harus menyadari keterbatasannya. TUHAN tidak ingin seseorang mengambil keputusan yang salah, karena ketidakmampuannya, apalagi karena ada suap dan keberpihakan.
Pelajaran penting bagi kita. Setiap orang yang dipercaya untuk memimpin harus menyadari kemampuan dan keterbatasannya. Jangan bertindak dan mengambil keputusan yang salah, apalagi menyimpang. Dengarkan dan minta nasihat orang lain yang lebih dewasa dalam TUHAN.
-
10 Mei 2016
10 Mei 2016 diubah oleh LADYRULY248
-
10 Mei 2016
10 Mei 2016 diubah oleh LADYRULY248
-
10 Mei 2016
Kisah 3 Pohon
Alkisah, ada tiga pohon di dalam hutan. Suatu hari, ketiganya saling menceritakan mengenai harapan dan impian mereka..
Pohon pertama berkata: “Kelak aku ingin menjadi peti harta karun. Aku akan diisi emas, perak dan berbagai batu permata dan semua orang akan mengagumi keindahannya.”
Kemudian pohon kedua berkata: “Suatu hari kelak aku akan menjadi sebuah kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yang kuat dan setiap orang merasa aman berada dekat denganku.”
Lalu giliran pohon ketiga yang menyampaikan impiannya: “Aku ingin tumbuh menjadi pohon yang tertinggi di hutan di puncak bukit. Orang-orang akan memandangku dan berpikir betapa aku begitu dekat untuk menggapai surga dan TUHAN. Aku akan menjadi pohon terbesar sepanjang masa dan orang-orang akan mengingatku.”
Setelah beberapa tahun berdoa agar impian terkabul, sekelompok penebang pohon datang dan menebang ketiga pohon itu.
Pohon pertama dibawa ke tukang kayu. Ia sangat senang sebab ia tahu bahwa ia akan dibuat menjadi peti harta karun. Tetapi, doanya tidak menjadi kenyataan karena tukang kayu membuatnya menjadi kotak tempat menaruh makanan ternak. Ia hanya diletakkan dikandang dan setiap hari diisi dengan jerami.
Pohon kedua dibawa ke galangan kapal. Ia berpikir bahwa doanya menjadi kenyataan. Tetapi, ia dipotong-potong dan dibuat menjadi sebuah perahu nelayan yang sangat kecil. Impiannya menjadi kapal besar untuk mengangkut raja-raja telah berakhir.
Pohon ketiga dipotong menjadi potongan-potongan kayu besar dan dibiarkan teronggok dalam gelap.
Tahun demi tahun berganti, dan ketiga pohon itu telah melupakan impiannya masing-masing.
Kemudian suatu hari, sepasang suami istri tiba di kandang. Sang istri melahirkan dan meletakkan bayinya di kotak tempat makanan ternak yang dibuat dari pohon pertama. Orang-orang datang dan menyembah bayi itu. Akhirnya pohon pertama sadar bahwa di dalamnya telah diletakkan harta terbesar sepanjang masa.
Bertahun-tahun kemudian, sekelompok laki-laki naik ke atas perahu nelayan yang dibuat dari pohon kedua. Di tengah danau, badai besar datang dan pohon kedua berfikir bahwa ia tidak cukup kuat untuk melindungi orang-orang di dalamnya. Tetapi salah seorang laki-laki itu berdiri dan berkata kepada badai: “Diam!!!” Tenanglah”. Dan badai itupun berhenti. Ketika itu tahulah bahwa ia telah mengangkut Raja di atas segala raja.
Akhirnya, seseorang datang dan mengambil pohon ketiga. Ia dipikul sepanjang jalan sementara orang-orang mengejek lelaki yang memikulnya. Laki-laki itu kemudian dipakukan di kayu ini dan mati dipuncak bukit. Akhirnya pohon ketiga sadar bahwa ia demikian dekat dengan TUHAN, karena YESUS-lah yang disalibkan padanya.
Ketika keadaan tidak seperti yang kita inginkan, ketahuilah bahwa Tuhan memiliki rencana untukmu. Jika kita percaya pada-Nya, Ia akan memberi kita berkat-berkat besar. Ketiga pohon mendapatkan apa yang mereka inginkan, tetapi tidak dengan cara yang seperti mereka bayangkan. Begitu juga dengan kita, kita tidak selalu tahu apa rencana Tuhan bagi kita. Kita hanya tahu bahwa jalan-Nya bukanlah jalan kita, tetapi jalan-Nya adalah yang terbaik bagi kita, selamanya. Tuhan Yesus memberkati. -
10 Mei 2016
-
10 Mei 2016
-
10 Mei 2016
-
10 Mei 2016
Amen
LADYRULY248 tulis:
Kisah 3 Pohon
....
tetapi jalan-Nya adalah yang terbaik bagi kita, selamanya. Tuhan Yesus memberkati.
10 Mei 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
11 Mei 2016
Cara Menghapuskan yang Jahat
Ulangan 16:21-17:7
Orang Israel cenderung mencari kesempatan untuk berpaling atau mendua hati terhadap TUHAN. Di antara mereka ada yang menanam pohon untuk menjadi tiang berhala di samping mezbah TUHAN (21). Mereka mendirikan tugu berhala yang dibenci TUHAN (22). Israel memang mempersembahkan korban kepada TUHAN, tetapi cacat dan buruk. Karena itu, TUHAN mengingatkan bahwa mereka telah melakukan kekejian kepada-Nya (1). Di antara orang Israel, ada yang beribadah kepada allah lain bahkan kepada matahari, bulan, atau segenap tentara langit (2-3). Orang ini dapat saja melakukannya di tempat lain. Apabila ada pengaduan tentangnya harus diadakan pemeriksaan dengan baik-baik. Pemeriksaan dan pengambilan keputusan untuk menjatuhkan hukuman mati terhadap seseorang ini harus berdasarkan keterangan dari dua atau tiga orang saksi (4, 5-6). Meski ini merupakan kekejian, orang Israel tidak boleh sembarangan menuduh sesamanya. Jika telah pasti, maka baik laki-laki atau perempuan yang melakukannya harus dilempari dengan batu sampai mati (5). Untuk menegaskan laporan kesaksiannya sendiri, maka hukuman mati terhadap orang itu harus dimulai oleh saksi-saksi sendiri; kemudian diikuti seluruh rakyat. Inilah cara yang TUHAN beritahukan untuk menghapuskan kejahatan dari tengah-tengah Israel (7).
TUHAN menghapus kejahatan itu dengan memberi berbagai larangan. Tetapi TUHAN tetap mengasihi umat-Nya. Ia tidak ingin orang yang tidak bersalah dituduh bahkan dihakimi atas pelanggaran yang tidak dilakukannya. Sebaliknya, orang yang nyata memberontak kepada Allah tidak dapat menyembunyikan diri karena adanya para saksi. Hukuman mati diberikan dalam rangka menjaga kekudusan terhadap umat Allah sejak awal. Kejahatan itu harus dibasmi total dan tidak dibiarkan sedikit pun karena akan bertumbuh dan merambat semakin besar.
Jangan mempermainkan kesetiaan TUHAN dengan menyembah ilah-ilah lain. Jangan sembarangan menuduh atau menghakimi sesama kita.
-
11 Mei 2016
????????????????????????
MENCARI TEMAN
????Orang bisa bertemu, semua karena jodoh.
????Orang bisa berteman. Semua karena ketulusan.
????Mengingat seseorang itu menyenangkan. Di-ingat seseorang itu bahagia.
????Seumur hidup harus ada enam jenis teman :
????????1. Bertemanlah dengan teman yang prihatin. Ketika kamu jatuh susah, Ia bisa menasehati kamu, bahkan membantu kamu.
????????2. Bertemanlah dengan teman yang penuh energi. Pada waktu kamu gagal menghadapi masalah, Ia akan mendampingi kamu, dan memberi kamu semangat.
????????3. Bertemanlah dengan teman yang menuntun jalan. Sukarela jadi peneliti jalan, membawa kamu lewati jalan kubangan lumpur, membuka jalan sesat.
????????4. Bertemanlah dengan teman yang mau memberi kamu petunjuk. Selalu mengingatkan, perhatian kepadamu. Selalu mengkoreksi kamu, agar kamu segera mengetahui keadaan sendiri, hal-hal yang tidak baik.
????????5. Bertemanlah dengan teman yang selalu ingin berargumentasi dengan kamu. Selalu menjadikan kamu orang yang pertama yang disodorkan ide-idenya.
????????6. Bertemanlah dengan teman yang tidak pernah meninggalkan kamu. Selalu rajin mengirim motivasi, berita, lelucon, kata-kata mutiara. Sebab dia memandang kamu adalah teman yang penting di dalam hatinya.
????Kekayaan bukanlah teman yang ABADI.
????Teman adalah kekayaan yang ABADI.
????Teman adalah sebuah kekayaan yang sangat luar biasa.
Hidup anda bahkan bisa panjang umur karena terhibur, menjadi lebih sehat dan gembira ketika anda punya kawan baik dan tulus hati nya...
????"Walking with a friend in the dark is better than walking alone in the light." JBU????
-
12 Mei 2016
Syarat Seorang Raja
Ulangan 17:14-20
Bangsa Israel memulai kehidupan seperti bangsa-bangsa lainnya di tanah yang telah menjadi hak milik mereka. Israel sudah tidak ingin berada di bawah kepempimpinan TUHAN. Mereka juga ingin memiliki seorang raja manusia seperti bangsa lainnya (14). Sebagai umat-Nya, TUHAN memberi syarat-syarat yang harus mereka perhatikan tentang seorang raja. Raja itu harus dipilih oleh TUHAN dari antara orang Israel (15). Raja tidak boleh memiliki banyak kuda, istri, emas, serta perak (16-17). Kuda pada masa itu menjadi bukti kekuatan seseorang. Emas dan perak adalah ukuran pasti akan tingkat kekayaan seseorang. Sedangkan istri dapat menunjuk kepada kekuasaan yang menyangkut daerah atau kerajaan taklukkan sang raja karena pada masa itu banyak pernikahan raja yang bersifat politis. Apabila seorang raja mengandalkan semua ini, dapat berarti raja mengandalkan dirinya sendiri; bukan TUHAN. Dia akan mudah menyimpang dan membuat umat Israel kembali ke dalam pembuangan. Untuk itu, seorang raja harus memiliki dan membaca salinan hukum Taurat (18-19). Salinan hukum inilah yang mengajarkannya takut akan TUHAN dan tidak meninggikan diri terhadap saudara-saudaranya. Ini pula yang memastikan pemerintahannya dapat bertahan hingga anak-anaknya (20).
TUHAN tidak melarang bila seorang raja memiliki kekayaan dan segalanya. Tetapi, harta dan istri dapat memalingkan hati seorang raja dari kebenaran Allah dalam pemerintahannya, bahkan dari TUHAN. TUHAN tahu kekuatan maupun kelemahan hati seorang raja. Karena itu, raja membutuhkan tuntutan yang bukan berasal dari para ahli di muka bumi, melainkan hukum dan aturan dari TUHAN sendiri.
Memiliki kesempatan untuk memimpin adalah hak yang sangat istimewa. Berhati-hatilah agar tidak menyimpang dari TUHAN. Jangan mengandalkan diri atau kekuatan sendiri. Apabila memilih seorang pemimpin, pilihlah seseorang yang rendah hati dan hanya mengutamakan kehendak TUHAN di atas kepentingan pribadi atau kelompoknya.
-
13 Mei 2016
Hak Imam
Ulangan 18:1-8
TUHAN memerintahkan agar imam-imam Lewi bahkan seluruh suku Lewi tidak diberi bagian milik pusaka seperti umat Israel lainnya. Para imam Lewi hanya mendapat rezeki dari korban api-apian kepada TUHAN (1). Bahkan ditegaskan bahwa hanya TUHAN yang menjadi milik pusaka mereka (2). Hal ini tidak berarti kebutuhannya tidak tercukupi.
Setiap persembahan dari kaum awam, baik lembu maupun domba, bagian paha depan, kedua rahang dan perut besarnya harus diberikan kepada para imam (3). Demikian juga hasil pertama dari gandum dan anggur serta minyak dan bulu guntingan pertama dari dombanya harus menjadi bagian imam (4). Alasannya, mereka dan anak-anaknya adalah pilihan TUHAN dari antara suku Israel untuk melayani-Nya dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN (5). Hal ini berlaku untuk semua orang Lewi yang berasal dari tempat manapun bila datang dan menyelenggarakan kebaktian harus mendapatkan rezeki yang sama tanpa memperhitungkan warisan yang ditinggalkan (6-8).
TUHAN tahu kebutuhan hamba-hamba-Nya yang dipilih secara istimewa. Menjadi rekan sekerja Allah untuk membawa umat-Nya datang percaya dan berbakti kepada-Nya membutuhkan fokus dan kesungguhan hati. Iman sang pelayan menjadi alat untuk membawa orang lain beriman kepada TUHAN. Dengan fokus kepada pelayanan dan bergantung pada rezeki pelayanannya, seorang hamba TUHAN akan dapat melayani dengan maksimal dan memuliakan TUHAN. Sebab itu, jemaat bertanggungjawab menyediakan kebutuhan hamba-hamba TUHAN. Karena para pelayan dipanggil untuk sepenuh hati melayani-Nya dan meninggalkan segalanya.
Pelayan TUHAN tidak perlu kuatir kekurangan. TUHAN yang telah memanggil menyediakan segala keperluan melalui jemaat setempat atau orang percaya lainnya. Apakah jemaat sudah melakukan ketetapan Allah terhadap apa yang menjadi bagian pelayan TUHAN yang melayani di gereja atau persekutuan kita?
-
13 Mei 2016