Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

RENUNGAN POSITIF

ForumInspirasi

151 – 175 dari 638    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 6  7  8 ... 26  Selanjutnya Topik ditutup

  • MEY072

    13 Mei 2016

    thanks sis, sdh berbagi semangat:-)

  • LADYRULY248

    13 Mei 2016

    :up:

    MEY072 tulis:

    thanks sis, sdh berbagi semangat:-)

  • LADYRULY248

    13 Mei 2016

    s32.postimg.org/utj76mk5h/13226751_1265004013529225_5744912686475328034_n.jpg

  • LADYRULY248

    13 Mei 2016

    Pembawa Kasih
    Oleh Randy Kilgore
    Baca: Yohanes 3:9-21 | Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-Raja 15–16 ; Yohanes 3:1-18
    Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. —Yohanes 3:17
    Dalam pelayanan saya sebagai pembina rohani, terkadang saya diminta untuk menolong seseorang dalam pergumulannya. Saya merasa senang bisa membantu mereka, dan kenyataannya, sayalah yang belajar banyak dari mereka. Contohnya ketika seorang petobat baru yang jujur berkata kepada saya dengan pasrah, “Saya rasa lebih baik tidak membaca Alkitab. Semakin banyak saya tahu tentang apa yang Allah harapkan dari diri saya, saya justru semakin menghakimi orang lain yang tak berperilaku seperti yang tertulis dalam Alkitab.”
    Mendengar itu, saya sadar bahwa saya ikut bertanggung jawab terhadap sikap menghakimi yang tertanam dalam dirinya. Dahulu, salah satu hal yang pertama-tama saya ajarkan kepada para petobat baru adalah daftar perilaku tertentu yang tidak boleh lagi mereka lakukan sebagai orang percaya. Dengan kata lain, saya lebih menuntut mereka untuk “menampilkan sikap selayaknya orang Kristen” daripada menunjukkan kasih Allah kepada mereka dan membiarkan Roh Kudus berkarya mengubah hidup mereka.
    Namun sekarang saya semakin memahami Yohanes 3:16-17. Setelah Yesus mengundang manusia untuk percaya kepada-Nya di ayat 16, Dia berkata: “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”
    Yesus tidak datang untuk menghakimi kita. Akan tetapi, dengan memberikan daftar perilaku yang harus diikuti oleh para petobat baru, saya justru mengajari mereka untuk menghakimi diri sendiri, sehingga pada akhirnya mereka terjebak dalam sikap menghakimi orang lain. Ingatlah bahwa kita diutus Allah bukan untuk menghakimi, melainkan menjadi pembawa kasih dan rahmat Allah.
    Bapa, ajarku untuk tidak menghakimi sesamaku hari ini. Ajari aku agar benar-benar memahami hal itu hingga aku semakin serupa dengan Kristus.
    Jika Yesus tidak datang untuk menghakimi dunia, kita pun tidak patut melakukannya!

    LADYRULY248 tulis: s32.postimg.org/utj76mk5h/1322 ... 475328034_n.jpg

  • LADYRULY248

    13 Mei 2016

    Renungan sore

    Tanggung jawab

    Selama kita masih hidup di dunia ini, persoalan akan tetap ada. Bahkan masalah sepertinya datang silih berganti, yang seringkali membuat kita merasa tidak mampu menghadapi semuanya.

    Jadi apabila saat ini kalau kita berpikir bahwa kita bisa menjalani hidup ini tanpa masalah, itu berarti kita sendiri ada di dalam masalah, karena telah memiliki pola pikir yang salah.

    Karena tidak mungkin manusia hidup di dunia ini tanpa masalah. Sebab saat manusia pertama kali jatuh kedalam dosa, ini merupakan sumber masalah yang terbawa sampai saat ini. Dengan pemahaman ini kita akan semakin mengerti bahwa setiap masalah yang datang kita harus tetap menghadapinya, dan bukan berusaha lari dari masalah yang kita hadapi.

    Masalah yang datang harus kita hadapi dengan penuh tanggung jawab, dan berjuang dalam menghadapinya dengan tekun, karena sesulit apapun masalah yang kita hadapi, didalam Tuhan kita Yesus Kristus, pasti ada jalan keluarnya.

    Firman Tuhan mengajarkan kita supaya menganggap sebuah masalah sebagai suatu kebahagiaan.

    Yakobus 1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

    Mungkin kita berkata bagaimana mungkin kita bisa menganggap setiap masalah sebagai suatu kebahagiaan ? Sebenarnya karena selama ini kita telah memiliki pola pikir yang salah, dimana yang kita inginkan hanyalah hidup tanpa masalah.

    Padahal dibalik sebuah masalah sesungguhnya kita sedang di didik, kita sedang di ajar oleh Tuhan, supaya kita lulus didalam ujian terhadap iman percaya kita kepada Tuhan. Karena dengan ujian itu maka kita akan semakin bertekun.

    Yakobus 1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

    Yakobus 1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

    Kita harus sadar mulai saat ini. Tuhan menginginkan kita menjadi sempurna sama seperti Kristus.
    [4:17 PM, 5/13/2016] Ruly three: Jadi apapun yang sedang terjadi dalam hidup kita saat ini, kita akan tetap berkata kepada Tuhan “ Terima kasih Tuhan untuk segala pesoalan hidup yang harus saya hadapi saat ini”.

    Memiliki sikap hidup seperti ini, kita akan menjadi pribadi yang dikehendaki oleh Tuhan yaitu; orang yang tahu mengucap syukur didalam segala hal.

    Tuhan tidak membiarkan kita sendiri. Oleh sebab itu saat kita menghadapi masalah mintalah hikmat Tuhan yang akan menuntun kita untuk menyelesaikan segala persoalan yang kita hadapi.

    Yakobus 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

    Yakobus 1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

    Jadi jangan dengan mudahnya kita selalu meminta pertolongan Tuhan untuk mengangkat masalah yang kita hadapi. Tetapi mintalah hikmat Tuhan supaya kita mampu menyelesaikan masalah yang kita hadapi dengan tanggung jawab.

    Tuhan telah memberikan potensi yang dikaruniakan kepada setiap orang percaya, supaya mampu untuk menghadapi apapun keadaan hidup saat ini.

    Hal ini juga bukan berarti kita tidak perlu mengharapkan pertolongan Tuhan, tetapi kita harus kerjakan apa yang menjadi bagian kita yang harus kita kerjakan, sebagai manusia yang bertanggung jawab. Sebab sebagai anak-anak-Nya tanpa kita meminta pertolonganpun, Tuhan pasti menolong, asal saja kita setia didalam Dia. Karena Dia Bapa yang baik.

    So, kita harus belajar menjadi dewasa dalam iman percaya kita kepada Tuhan. Karena apabila kita tidak menjadi dewasa dalam iman percaya kita kepada Tuhan, maka jangan pernah berharap Tuhan akan dengan mudahnya mengubah hidup kita.

    Selamat sore

    Selamat beraktivitas dan beristirahat

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    14 Mei 2016

    Jangan Belajar Berlaku Keji

    Ulangan 18:9-22

    Orang Israel senang belajar. Kali ini mereka belajar melakukan tindakan kekejian yang dilakukan oleh bangsa-bangsa lain di tanah Kanaan yang TUHAN larang (9).

    Bukannya mempertahankan ibadah di hadapan TUHAN, mereka justru ikut-ikutan melakukan hal-hal keji bagi Tuhan. Mereka melakukan hal yang tidak TUHAN izinkan seperti mempersembahkan anak-anak mereka sebagai kurban dalam api, menjadi atau mendengarkan petenung, peramal, penelaah, dan seorang penyihir. Ada juga yang menjadi seorang pemantera, bertanya kepada arwah, roh peramal, atau meminta petunjuk kepada orang-orang mati (10-12, 14).

    Sebagai bangsa pilihan, seharusnya mereka hidup tidak bercela di hadapan TUHAN (13). Untuk mencegah kecenderungan seperti itu, TUHAN membangkitkan seorang nabi di antara mereka, sama seperti Musa. Setiap perkataan yang diucapkannya dari TUHAN, ada tuntutan terhadap orang yang tidak mendengarkannya (15-19). Apabila ada orang yang menyatakan dirinya menyampaikan firman TUHAN dan mengucapkan nama-Nya, sementara apa yang dikatakannya tidak terlaksana maka tidak perlu gentar menghadapinya (20-22).

    TUHAN tidak senang bila umat-Nya belajar dari hal yang salah, bahkan menjijikkan bagi-Nya. TUHAN tidak ingin bila umat-Nya mengikuti adat kebiasaan dan budaya bangsa sekitarnya menyembah hal-hal yang bukan Tuhan. Yang lebih parah, mereka tidak segan-segan mengorbankan hal yang paling berharga seperti anaknya untuk ilah-ilah lain. TUHAN bukan hanya tahu melarang, Dia juga buka jalan. TUHAN senang apabila umat mau belajar. Tetapi belajar yang Dia mau adalah dari orang yang TUHAN pilih, dan hanya menyampaikan firman TUHAN. Ada ciri dari orang tersebut yakni perkataan-Nya terlaksana.

    Dari siapa kita belajar saat ini? Adakah tindakan hidup Anda adalah usaha penyesuaian dengan lingkungan sekitar, bukan berdasarkan firman TUHAN? Kita adalah umat pilihan-Nya. Karena itu, belajar hanya dari TUHAN, maka tindakan hidup kita akan memuliakan-Nya.

  • 14 Mei 2016

    :up::up:

  • LADYRULY248

    14 Mei 2016

    Ada seorang pria, tidak lolos ujian masuk universitas, orang tuanya pun menikahkan ia dengan seorang wanita.
    Setelah menikah, ia mengajar di sekolah dasar. Karena tidak punya pengalaman, maka belum satu minggu mengajar sudah dikeluarkan.
    Setelah pulang ke rumah, sang istri menghapuskan air mata nya, menghiburnya dengan berkata: "Banyak ilmu di dalam otak, ada orang yang bisa menuangkannya, ada orang yang tidak bisa menuangkannya. Tidak perlu bersedih karena hal ini. mungkin ada pekerjaan yang lebih cocok untukmu sedang menantimu."
    Kemudian, ia pergi bekerja keluar, juga dipecat oleh bosnya, karena gerakannya yang lambat.
    Saat itu sang istri berkata padanya, kegesitan tangan-kaki setiap orang berbeda, orang lain sudah bekerja beberapa tahun lamanya, dan kamu hanya belajar di sekolah, bagaimana bisa cepat?
    Kemudian ia bekerja lagi di banyak pekerjaan lain, namun tidak ada satu pun, semuanya gagal di tengah jalan.
    Namun, setiap kali ia pulang dengan patah semangat, sang istri selalu menghiburnya, tidak pernah mengeluh.
    Ketika sudah berumur 30 tahun-an, ia mulai dapat berkat sedikit melalui bakat berbahasanya, menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara.
    Kemudian, ia membuka sekolah siswa cacat, dan akhirnya ia bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang cacat di berbagai kota.
    Ia sudah menjadi bos yang memiliki harta kekayaan berlimpah.
    Suatu hari, ia yang sekarang sudah sukses besar, bertanya kepada sang istri, bahwa ketika dirinya sendiri saja sudah merasakan masa depan yang suram, mengapa engkau tetap begitu percaya kepada ku?
    Ternyata jawaban sang istri sangat polos dan sederhana.
    Sang istri menjawab: sebidang tanah, tidak cocok untuk menanam gandum, bisa dicoba menanam kacang, jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik, bisa ditanam buah-buahan; jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh, semaikan bibit gandum hitam pasti bisa berbunga. karena sebidang tanah, pasti ada bibit yang cocok untuknya, dan pasti bisa menghasilkan panen dari nya.
    Mendengar penjelasan sang istri, ia pun terharu mengeluarkan air mata. Keyakinan kuat, katabahan serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit yang unggul;
    Semua prestasi pada dirinya, semua adalah keajaiban berkat bibit unggul yang kukuh sehingga tumbuh dan berkembang menjadi kenyataan.
    Di dunia ini tidak ada seorang pun adalah sampah. hanya saja tidak ditempatkan di posisi yang tepat.
    Setelah membaca cerita ini, jangan dibiarkan saja, sharing dan teruskan ke orang lain, Anda adalah orang yang berbahagia.
    Delapan kalimat di bawah ini, semuanya adalah intisari kehidupan:
    1. Orang yang tidak tahu menghargai sesuatu, biarpun diberi gunung emas pun tidak akan bisa merasakan kebahagiaan.
    2. Orang yang tidak bisa toleransi, seberapa banyak teman pun, akhirnya semua akan meninggalkannya.
    3. Orang yang tidak tahu bersyukur, seberapa pintar pun, tidak akan sukses.
    4. Orang yang tidak bisa bertindak nyata, seberapa cerdas pun tidak akan tercapai cita-cita nya.
    5. Orang yang tidak bisa bekerjasama dengan orang lain, seberapa giat bekerja pun tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.
    6. Orang yang tidak bisa menabung, terus mendapatkan rejeki pun tidak akan bisa menjadi kaya.
    7. Orang yang tidak bisa merasa puas, seberapa kaya pun tidak akan bisa bahagia.
    8. Orang yang tidak bisa menjaga kesehatan, terus melakukan pengobatan pun tidak akan berusia panjang.
    Gbu

  • LADYRULY248

    15 Mei 2016

    Berkata tentang Perbuatan Besar Allah

    Kisah Para Rasul 2:1-11

    Para murid bersama semua orang percaya sedang berkumpul di suatu tempat (1). Mereka berkumpul untuk memenuhi perintah TUHAN. Mereka berada dalam kondisi ketakutan. Mereka tidak berani menceritakan situasi kepada orang luar. Hari ini semua berubah. Tiba-tiba terdengar bunyi tiupan angin keras di sekeliling rumah itu dan terlihat lidah-lidah seperti nyala api bertebaran dan hinggap pada setiap orang yang ada di sana (2-3). Itulah Roh Kudus yang menguasai mereka dan memampukan mereka berkata-kata dalam pelbagai bahasa lain (4).

    Pada saat itu orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa ada di sana (5). Mereka bersama orang banyak mendengar bunyi angin itu, tetapi tidak mengetahui ada apa. Di tengah kebingungan, orang banyak mendengar penjelasan dalam bahasa mereka yang disampaikan para rasul (6). Mereka mengetahui bahwa rasul-rasul itu orang Galilea yang tidak pernah belajar bahasa asing. Tetapi, bagaimana mereka mampu berbicara dalam pelbagai bahasa orang yang hadir saat itu (7-11)? Meski mendengar dalam bahasa-bahasa yang berbeda, semua yang disampaikan para rasul itu menceritakan satu hal yang sama, yaitu tentang "perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."

    TUHAN sanggup memenuhi janji-Nya untuk mengirimkan Roh Kudus yang menyertai dan memperlengkapi hamba-hamba-Nya. Melalui pekerjaan Roh Kudus, para rasul diberi kemampuan berbicara dalam berbagai bahasa. Dalam kisah Menara Babel, bahasa yang satu diubah menjadi banyak dan berserakan. Namun pada hari Pentakosta, bahasa yang berbeda-beda itu memperoleh berita yang sama tentang perbuatan Allah yang besar di dalam Yesus Kristus.

    Bukan kemampuan berbahasa atau keahlian berbicara yang menentukan seseorang mendengar dan menerima berita tentang Allah. Tetapi Allah dalam karunia-Nya memampukan kita untuk menyampaikan berita tentang-Nya dalam bahasa dan cara yang dapat dipahami oleh orang-orang yang mendengarkan kita. [JH]

  • DEHOPE594

    15 Mei 2016

    Shallom sist, Halleluyah, terima kadih atas renungannya...

  • LADYRULY248

    15 Mei 2016

    Sama2 bro

    DEHOPE594 tulis:

    Shallom sist, Halleluyah, terima kadih atas renungannya...

  • LADYRULY248

    15 Mei 2016

    SENYUM, BERSYUKUR DAN DOA

    Para sahabat terkasih, di siang yang indah ini, ku sapa kalian semua, “ Selamat memasuki hari yang baru ini.”

    Percayakan semua rencanamu hari ini di tangan Tuhan sembari berdoa memohon tuntunan dan bimbingan-Nya.

    Awalilah hari ini dengan tiga hal, senyum, bersyukur dan berdoa.
    Sebab ketiga hal ini akan memberi “daya” untukmu mengisi dan menjalani hari ini dengan optimis kendatipun kondisi fisik dan batinmu barangkali letih atau susah.

    Senyum akan memberi rasa nyaman dalam dirimu dan dengan itu kamu memberi keteduhan bagi siapapun yang kamu jumpai pada hari ini.

    Bersyukur karena kamu bisa baca renungan ini, masih bernafas, masih bisa menikmati hari yang baru dan merenda hidup Berkat Kasih dan Kemurahan Tuhan.

    Dan doa adalah kekuatan bagimu untuk mengarungi hidup dengan segala warnanya.

    Doa bukan sekedar jalan ketika anda buntu tapi doa berbicara bagaimana kita bersekutu atau dekat dengan Tuhan.

    Doa akan memberimu rahmat kesabaran saat perjalanan hidupmu terasa berat.

    Karena itu, wajahmu kamu jangan nampak buram, kelam seperti suasana mencekam. Nikmatilah setiap sisi perjalanan hidupmu.

    Ingatlah semua orang mempunyai masalah sendiri dan setiap keluarga juga tidak luput dari suatu problem.

    Namun yang terpenting jangan kamu tenggelam di dalamnya. Anggaplah dirimu bagai berenang di samudera luas.

    Jangan menyerah dengan badai yang menerpa. Masalah dan tantagan bisa membuatmu kuat, teguh,dewasa dan bertahan.

    Bersama Tuhan kamu kuat, di dalam Dia kamu teguh dan oleh Dia kamu sabar.

    1 Tesalonika 5:18,
    "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang di kehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

    So, tetap Senyum, Mengucap Syukur dan BerDoa lah

  • LADYRULY248

    15 Mei 2016

    Jurang

    Saudara yg kekasih di dalam Tuhan Yesus, apakah saudara pernah melihat jurang? Sekalipun kita belum pernah masuk atau berada di dalam sebuah jurang, namun kita dpt mengetahui bahwa jurang itu adalah suatu tempat yg tidak mengenakkan.

    Dalam jurang kurang terdapat cahaya, bahkan mungkin gelap, tidak ada sesuatu apapun yg bisa diperbuat di sana, jurang bisa begitu amat dalam, sehingga orang yg berada didalamnya tidak mampu keluar dgn usahanya sendiri, sebab tidak ada peralatan yg tersedia untuk bisa dipakai, seperti tali, kayu atau bambu yg cukup panjang untuk digunakan mencapai menuju puncak daratan.

    Dalam keadaan seperti itu, maka sangat dibutuhkan seseorang/orang lain untuk memberikan pertolongan.

    Saudara, jurang di atas dpt pula menggambarkan suasana kehidupan yg sedang kita alami.

    Suatu keadaan yg kurang nyaman, berada dalam sebuah masalah seperti tekanan/penderitaan, kekecewaan, kegagalan, kehilangan harapan bahkan hampir putus asa.

    Tidak tahu apalagi yg harus kita perbuat, dan bahkan kita tidak dpt melakukan apapun.

    Dalam keadaan seperti ini biasanya kita bertanya-tanya, mencari sebab-sebab mengapa masalah itu menimpa kita.

    Kita bisa saja menyalahkan oranglain, menyalahkan keadaan, atau menyalahkan diri sendiri dan sebagainya.

    Namun, kadang-kadang jawaban yg kita peroleh itu dpt membuat kita makin frustasi dan meratapinya dgn susah hati.

    Kalau hal itu sedang kita alami, jangan bersedih atau bersusah hati, masih banyak hal yg dpt kita perbuat untuk segera bangkit dan dpt keluar dari jurang/masalah kita.

    langkah-langkah iman apa yg harus kita ambil ketika berada dalam sebuah masalah:

    1. Berseru dgn iman, yaitu berdoa.
    Maz 50:15 “Berserulah kepadaKU pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan AKU”.

    2. Berani mengoreksi diri.
    1 Yoh.1:9 “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan
    3. Percaya pada Firman Tuhan
    Maz 119 : 50 "Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janjiMu menghidupkan aku”.

    4. Tetap berharap dan sabar menantikan Tuhan.

    So, mari belajar dari apa yang telah Daud lakukan ketika ia berada dalam jurang masalah. Daud berseru pada Tuhan dalam doa, mau mengoreksi diri sendiri, tetap percaya pada Firman Tuhan dan berharap serta sabar menantikan pertolongan Tuhan.

    Kalau kita mau melakukan seperti yang telah dilakukan oleh Daud, maka Tuhan pasti menolong kita, Tuhan akan mengeluarkan kita dari jurang masalah kita. Tuhan sanggup lakukan itu , memberi pertolonganNya pada kita, memberikan jalan keluar dari setiap masalah kita, menyembuhkan kita dari sakit penyakit, mengangkat kita, dan memulihkan keadaan kita.

  • LADYRULY248

    16 Mei 2016

    Kota Perlindungan

    Ulangan 19:1-21

    Dalam hukum Taurat tertulis larangan membunuh sesama manusia (Kel 20:13) dan ada

    tuntutan pembalasan terhadap nyawa sang pembunuh (Kej 9:6). TUHAN mengetahui kemungkinan pembunuhan ini terjadi bukan karena dendam atau kesengajaan seseorang terhadap sesamanya. TUHAN juga mengetahui bahwa amarah manusia dapat ditimpakan kepada sesamanya yang tidak bersalah. Melalui perintah pendirian kota-kota perlindungan (21), orang yang bersalah dapat dituntut sesuai kesalahannya (11-13) dan orang yang tidak bersalah dapat dibebaskan dari hukuman. TUHAN menginginkan adanya penegakan keadilan terhadap sesama manusia, bukan tuduhan secara sembarangan dan penjatuhan hukuman tanpa melalui pengadilan yang adil (1-7).

    TUHAN telah memperkirakan kecepatan seseorang yang membunuh untuk melarikan dan menyembunyikan diri sehingga lokasi kota pun ditentukan. Apabila wilayah kekuasaan Israel telah bertambah, maka mereka wajib menambahkan tiga kota lagi (8-9). Tujuannya, menghindari timbulnya hutang darah orang yang tidak bersalah (10). Selain tuntutan nyawa, orang Israel dilarang untuk menggeser batasan tanah yang telah ditetapkan (14). Orang-orang Israel dapat menjatuhkan keputusan bersalah terhadap seseorang berdasarkan kesaksian dari dua atau tiga orang saksi (15). Apabila saksi itu berdusta, maka hukuman harus ditimpakan kepada mereka. Tujuannya, agar orang

    Israel menjadi takut dan kejahatan terhapus (16-20).

    Perintah dan keputusan TUHAN tentang keadilan tidak pernah berubah. Setiap orang yang bersalah wajib menanggung hukuman atas kesalahannya. Bagaimanapun, Ia tetap menyatakan kasih-Nya dengan membebaskan mereka yang tidak bersalah dan mencegah kesalahan orang lain untuk menghukum orang yang tidak bersalah. Saat ini, kita tidak mendapatkan perintah harafiah untuk mendirikan kota perlindungan. Tetapi, TUHAN menjadi perlindungan yang sejati bagi setiap umat-Nya yang tidak bersalah. Dalam segala ancaman yang menimpa kita, datang dan berlindunglah kepada TUHAN.

  • LADYRULY248

    17 Mei 2016

    Persiapan Perang

    Ulangan 20:1-20

    Israel harus mempersiapkan diri dalam segala hal, baik fisik, mental, maupun kerohanian sebelum berperang. Sebagaimana orang lain umumnya, Israel juga merasa ketakutan ketika melihat kuda, kereta dan tentara musuh lebih banyak daripada mereka (1). Seorang imam akan mempersiapkan kerohanian Israel dengan menyatakan bahwa TUHAN Allah telah mengalahkan Mesir dengan cara menyertai mereka dalam peperangan ini (2-4). Kesiapan juga dilakukan dengan tidak menyertakan mereka yang baru saja memiliki rumah atau kebun anggur baru. Bagi yang bertunangan diminta segera menikah sebelum berperang karena mereka akan sulit berkonsentrasi dalam peperangan. Mereka akan terus memikirkan hal-hal yang mereka tinggalkan, kuatir, dan menyesal telah pergi berperang. Selain itu, juga ada larangan bagi mereka yang takut dan lemah hati ikut dalam pertempuran karena dapat memengaruhi semangat orang lain yang ikut berperang (5-8).

    Berperang membutuhkan strategi dan kepemimpinan yang berwibawa untuk mengarahkan pasukannya (9). Israel harus menanyakan kemungkinan berdamai dengan daerah yang jauh dari Tanah Perjanjian. Apabila perdamaian diterima, maka daerah itu menjadi taklukkan bersama orang-orangnya. Bila tidak, mereka harus mengepung, membunuh, dan merampas kota itu (10-15). Berbeda dengan kota-kota yang menjadi bagian Israel karena orang-orangnya harus ditumpas secara total agar tidak mengajar Israel menyembah kepada allah lain. Dalam peperangan sehebat apapun, Israel tidak boleh merusak lingkungan dengan memusnahkan pohon-pohon yang menghasilkan bahan makanan (16-20).

    Peperangan rohani sama seperti peperangan lahiriah sebab harus mempersiapkan banyak hal dan yang belum siap harus mengundurkan diri. Tanpa persiapan matang, sudah dipastikan kita akan kalah sebelum berperang atau kalah telak. Sebelum ikut berperang, kenakan perlengkapan senjata Allah (Ef 6:11 ) dan arahkan hati dan pikiran kita kepada TUHAN yang memberi kemenangan.

  • LADYRULY248

    17 Mei 2016

    Renungan pagi

    “SEMUA BISA DI BELI DENGAN UANG !!!”

    Benarkah pernyataan tersebut ?

    UANG TAK BISA MEMBELI KEBAHAGIAAN, karena memang KEBAHAGIAAN TAK PERNAH ADA YANG MENJUALNYA.

    Sekaya apapun kita, tak akan menemukan bahagia, kecuali HATI kita di liputi DAMAI SEJAHTERA.

    Bisakah kita membeli tidur yang nyenyak?

    TIDAK!!!

    Tidak sedikit orang yang ingin tidur dan istirahat itu dengan menelan pil tidur, sedangkan kita bisa tidur nyenyak sampai pagi di saat kita menyerahkan segala masalah kepada TUHAN.

    Nafas hidup pun kita tak mampu membelinya, Jadi BERSYUKURLAH buat semuanya.

    Jangan selalu MENGELUH keadaan yang sedang kita alami.

    MENGELUH hanya menyebabkan HIDUP dan PIKIRAN jadi lebih berat.

    Nikmatilah ritme masalah yang di hadapi, TIDAK ADA MASALAH, TIDAK HIDUP ;

    TIDAK ADA MASALAH, TIDAK BELAJAR ;

    BERDOALAH dan minta HIKMAT dariNYA, hanya DIA yang menjadi SUMBER dari segala AKAL dan PIKIRAN, yang menerangi HATI kita dan memberikan PETUNJUK atas apa yang harus kita lakukan.

    Jalanilah dengan IMAN PERCAYA kita, Lihatlah tangan TUHAN akan MENYERTAI serta MEMBERIKAN KEKUATAN bagi kita untuk melangkah.

    TERLEBIH LAGI UANG TIDAK DAPAT MEMBELI KESELAMATAN.

    Karna begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (yohanes 3:16)

    TUHAN sangat mengasihi umatNYA, DIA tak pernah memandang RUPA seseorang, yang DIA lihat adalah isi HATI kita.

    DIA tak melihat STATUS, JABATAN dan PROFESI kita, yang DIA inginkan adalah KESADARAN dan PERTOBATAN kita, maka SADARlah sebelum terlambat.

    Kehidupan kita hanya berputar sekali, 1 menit, bahkan 1 detik tidak dapat terulang kembali, sudah siapkah kita mempertanggungjawabkannya?

    So, mari kita belajar mengandalkan Tuhan dalam setiap kehidupan kita.

    Yeremia 17:7  Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN.

    Selamat pagi

    Selamat beraktivitas

    Tuhan Yesus Memberkati

  • LADYRULY248

    17 Mei 2016

    s32.postimg.org/95lvkpi51/13232942_1096155950445086_6567903213780996815_n.jpg

    ●》°K E K H A W A T I R A N°《●
    °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°


    °•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
    □》"Cast all your anxiety on Him
    Becouse He cares for you".
    °•°•°•°•°•°• 1 PETRUS 5:7 •°•°•°•°•°•°


    ♡》Dunia ini benar-benar piawai memberikan
    Berbagai-bagai alasan agar kita KHAWATIR.
    Marabahaya berada di sekeliling kita...
    Pemerkosa'an dan pembunuhan pun kini
    sedang marak di Negri ini....
    Bahkan tidak terkecuali marabahaya juga
    mendekati mereka-mereka yang bijaksana
    dan serba tahu dan mapan...
    Manusia mencoba segala macam hal untuk
    melepaskan diri dari rasa kekhawatiran
    dan kecemasan~misalkan dengan cara
    mencari hiburan-hiburan atau rekreasi...
    Yoga-Menonton-Main Game,bahkan pergi
    tidur.
    Namun...pada akhirnya HANYA ADA SATU
    PERTOLONGAN yang PASTI !
    TUHAN memerintahkan kita untuk segera
    MENYERAHKAN segala kekhawatiran kita
    Kepada NYA !.
    DIA cukup BESAR untuk menangani setiap
    Perkara ,apapun masalah dan pergumulan
    yang menghadang kita....
    ♡》Apakah yang dimaksud dengan :
    "MENYERAHKAN SEGALA PERKARA /
    KEKHAWATIRAN kepada TUHAN ??
    °
    Mulailah dengan membuka hati sobat,
    dan sampaikan segala kisah akan ketakutan
    ,kekhawatiran ,serta hal-hal apapun yang
    membuat sobat-sobat menjadi khawatir.
    °
    Setelah sobat selesai melakukannya
    (dalam doa) ,berterimakasihlah kepada
    NYA ,karena DIA Telah mengambil penuh
    Segala Kekhawatiran tersebut dari diri
    sobat-sobat...!
    °
    ■》PERCAYALAH !
    Ketika sobat-sobat menyerahkan semua
    Kekhawatiran sobat kepada-Nya,
    Ia justru MEMBERIKAN SESUATU YANG
    LAIN pada sobat-sobat...yaitu ;
    "DAMAI SEJAHTERA -NYA YANG SEMPURNA ".
    °
    °
    ◇》SHALOM....!
    Selamat pagi....
    Selamat menikmati saat teduh
    Bersama TUHAN....!!
    °
    °
    └► ҉ heart emotikon
    ◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.◦°
    ┏°┉┄┈┉⌣̊°♥°⌣̊┉┈┈┉°┓
    ┆"TETAPLAH MENJADI
    ┆BAIK sampai AKHIR"
    └┈┈┈┈┈┈̥♡┈̥┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴
    .◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.◦°
    .◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.◦°
    ┏°┉┄┈┉⌣̊°♥°⌣̊┉┈┈┉°┓
    ┆ Ǧ̩ 口 Đ βLešš 丫öů
    ┆.ℳöя̥έ ϑ ℳöя̥έ ........
    └┈┈┈┈┈┈̥♡┈̥┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴
    .◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.◦°.
    A.....M....E....N....!!

    17 Mei 2016 diubah oleh LADYRULY248

  • LADYRULY248

    17 Mei 2016

    Cinta Mengusir Ketakutan Dalam Hubungan Anda.
    1 Yohanes 4:18 "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman dan barang siapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih."
    "Aku membencimu!"
    Ketika orang mengatakan hal itu dalam banyak hubungan, biasanya itu tanda bahwa seseorang mencoba untuk mengendalikan yang lain. Apa yang ada di balik kontrol itu? Ketakutan. Kekuatiran menyebabkan kita mencoba untuk mengendalikan orang lain atau melawan kendali orang lain. Ketika Anda merasa begitu kuatir, yang ada di pikiran Anda hanyalah tentang apa yang orang lain pikirkan tentang Anda. Inilah yang menghancurkan hubungan dan yang melumpuhkan hidup Anda.
    Sungguh dilema yang luar biasa yang kita miliki sebagai manusia: Kita ingin menjadi dekat, tapi juga takut menjadi dekat. Kita rindu untuk memiliki hubungan yang erat dengan orang lain, tapi kita juga amat takut menjalaninya.
    Kekuatiran menghalangi keeratan dan melenyapkan hubungan Anda. Anda tak bisa menjadi dekat dengan seseorang apabila ada rasa takut dalam hubungan tersebut. Bila kekuatiran menghancurkan hubungan, lalu apa yang bisa membangunnya? Kasih! Kasih membangun hubungan.
    Alkitab mengatakan dalam 1 Yohanes 4:18, "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana bisa kasih mengusir semua ketakutan?"
    Kasih mengganti fokus perhatian Anda, dari semula berpusat pada Anda menjadi kepada orang lain. Orang sering bertanya pada saya, "Apakah Anda gugup ketika berbicara di hadapan orang banyak?" Jawab saya, "Tentu saja!" Tapi Anda tahu apa yang membuat perbedaan? Saya mengalihkan fokus, dari diri saya kepada orang-orang di depan saya. Jika saya berdiri di mimbar memikirkan apa yang mereka pikirkan tentang gaya rambut saya, itu artinya saya punya sesuatu yang saya takutkan, kan? Tapi begitu saya mulai berpikir akan betapa saya mencintai keluarga gereja saya dan bagaimana kami melayani Tuhan bersama-sama, tiba-tiba ketakutan itu hilang. Ini sama dengan hubungan apapun. Fokus pada orang lain memberi Anda kekuatan untuk memusnahkan rasa takut dari hidup Anda.
    Jadi bagaimana caranya mendapatkan kekuatan untuk fokus kepada orang lain? Dengan mengerti betapa Allah mengasihi Anda. Begitu Anda mulai memahami betapa Allah mengasihi Anda, Anda tak perlu membuktikannya pada diri Anda lagi. Anda tak perlu lagi menghabiskan hidup Anda berusaha untuk mengesankan orang lain sebab Anda sudah tahu bahwa Allah mengasihi Anda.
    Tahukah Anda betapa membebaskan dan menyenangkannya hidup seperti itu? Identitas dan harga diri Anda tidak ditentukan oleh apa yang orang lain pikirkan tentang Anda. Ketika Anda aman dalam hubungan Anda dengan Kristus, Anda tidak lagi merasa tertekan oleh ekspektasi orang lain terhadap Anda. Kasih Allah membebaskan Anda untuk mengasihi orang lain tanpa rasa takut.
    Renungkan hal ini:
    Apa kekuatiran atau ketakutan yang mencegah Anda untuk membuka kehidupan dan hati Anda kepada seseorang, baik itu kepada teman, pasangan atau anggota keluarga?
    Bagaimana budaya dunia malah menguatkan kekuatiran kita dalam hubungan-hubungan kita?
    Menurut Anda, apa yang Allah pikirkan tentang Anda? Apa yang Dia lihat ketika melihat Anda?
    Kasih Allah membebaskan Anda untuk mengasihi orang lain tanpa rasa takut...JCBU

    17 Mei 2016 diubah oleh LADYRULY248

  • LADYRULY248

    17 Mei 2016

    Perubahan Membutuhkan Komunitas Yang Jujur.

    Efesus 4:21-25 "Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota."
    Untuk mengubah kekurangan dalam hidup Anda, Anda harus memiliki orang-orang yang mengatakan yang sebenarnya pada Anda.
    Anda tidak akan bisa sembuh sendiri; Anda membutuhkan orang lain dalam hidup Anda.
    Anda membutuhkan dukungan.
    Anda membutuhkan kelompok kecil.
    Perubahan membutuhkan komunitas yang jujur.
    Ada beberapa hal dalam hidup Anda yang tak akan pernah bisa Anda ubah seorang diri, biasanya menyangkut hal-hal paling sulit dalam hidup Anda dan yang tidak ingin Anda beritahu orang lain.
    Anda tidak akan pernah bisa melewati hal-hal tersebut sampai Anda menceritakannya kepada seseorang.
    Anda tak perlu memberitahu semua orang.
    Anda hanya perlu menemukan satu orang yang percaya pada Anda dan yang Anda percaya seseorang yang bisa menjaga rahasia, mengasihi Anda dengan tulus, tidak menghakimi, dan berdoa untuk Anda.
    Mengungkapkan perasaan Anda adalah awal dari penyembuhan.
    Tapi ini bukan kelompok kecil di mana Anda sering berkumpul di level yang dangkal dimana semua orang di dalamnya "baik-baik saja" atau "yang hidupnya enak.
    Anda harus sampai pada tingkat kedewasaan dalam kelompok kecil Anda di mana Anda bisa bercerita, "Sungguh ini minggu yang berat buat saya. Hidup ini menyebalkan. Ini yang terjadi."
    Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota (Efesus 4:25).
    Jika Anda orang percaya, maka Anda juga sesama anggota.
    Anda termasuk dalam keluarga Allah, dan setiap orang percaya lainnya adalah juga anggota keluarga Anda.
    Anda tidak bisa menjadi keluarga-Nya sampai Anda menjadi anggota dari persekutuan dengan orang percaya lainnya.
    Anda tidak bisa menjadi apa yang Allah kehendaki sampai Anda termasuk dalam suatu kelompok yang dalam, komunitas yang jujur.
    Singkirkan dusta. Katakan yang sebenarnya kepada tetangga Anda.
    Berkatalah yang jujur dengan teman Anda karena kita adalah milik satu sama lain.
    Jika Anda serius ingin mengubah persoalan terdalam di hati Anda, aib terbesar dalam hidup Anda, maka Anda harus dapat melawan rasa takut untuk bersikap jujur.
    Anda harus berhenti berpura-pura.
    Anda harus menyingkirkan dusta.
    Anda harus menjadi jujur.
    Anda dapat menjalani hidup ini dengan satu dari dua pilihan berikut: berpura-pura hidup Anda baik-baik saja atau terbuka.
    Anda tidak akan pernah bisa menjalani sepenuhnya selama Anda berpura-pura segalanya baik-baik saja.
    Dan Anda tidak akan pernah bisa melalui persoalan dengan baik, menjadi sembuh, atau menyingkirkan hal-hal yang mengganggu dalam hidup Anda sampai Anda menceritakannya kepada orang lain.
    Renungkan hal ini:
    Bagaimana Anda menggambarkan tingkat transparansi kelompok kecil Anda? Apakah Anda "nyata" kepada satu sama lain?
    Apa yang telah menjadi hasil dari berpura-pura baik-baik saja? Apa yang Anda rasakan?
    Perubahan membutuhkan kejujuran, berhenti berpura-pura dan singkirkan segala dusta...JCBU

  • LADYRULY248

    17 Mei 2016

    s32.postimg.org/5ga3rjms5/13237837_1760815157496749_6813511073754938923_n.jpg

    17 Mei 2016 diubah oleh LADYRULY248

  • LADYRULY248

    17 Mei 2016

    s32.postimg.org/6317bpjpx/13221738_10154526023274523_7114320376187937680_n.jpg

  • LADYRULY248
  • ANDRI150

    17 Mei 2016

    Numpang post

    Selamat sore,menjelang malam.....

     *** Tak tahan air mataku menetes ***

    Sesudah makan siang,  aku masih duduk di teras toko di salah satu kompleks dekat sekolah.

    Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional. Satu plastik harganya lima ribu rupiah. Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.

    Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras toko tak jauh dariku. Kulihat masih banyak dagangannya. Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua.

    Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.

    “Berapa harganya Nek?”

    “Satu plastik kue Lima ribu, nak”, jawab si nenek.

    Anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantongnya dan berkata :

    “Saya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat Nenek aja kuenya kan bisa dijual lagi.”

    Si nenek jelas sekali terlihat berbinar2 matanya :

    “Ya Tuhan ,... terima kasih banyak Nak. Puji Tuhan,  yg telah kabulkan doa saya utk beli obat cucu yg lagi sakit.” Si nenek langsung jalan.

    Refleks aku panggil anak lelaki itu.

    “Siapa namamu ? Kelas berapa?”

    “Nama saya Radit, kelas 2, pak”, jawabnya sopan.

    “Uang jajan kamu sehari lima puluh ribu?'”

    ” Oh .. tidak Pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari. Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari rumah.”

    “Jadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak hari senin?”, tanyaku semakin tertarik.

    “Betul Pak, jadi setiap jumat saya bisa berikan sbg persembahan Lima puluh ribu rupiah. Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Tuhan berkenan pd persembahan saya spt kpd persembahan janda yg beri 2 keping uang dipeti persembahan di Bait Allah. Saya pernah mendengar kotbah bila seseorang memberikan secangkir air pd yg haus , Tuhan perhitungkan, Pak”, anak SD itu berbicara dengan fasihnya.

    Aku pegang bahu anak itu :

    Tak terasa air mataku menetes :

    “Hatimu jauh lebih mulia dari aku Radit, ini aku ganti uang kamu yg Lima puluh ribu tadi ya…”, kataku sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya.

    Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata :

    “Terima kasih banyak, Pak… Tapi untuk keperluan bapak aja, saya masih anak kecil tidak punya tanggungan… Tapi bapa punya keluarga…. Saya pamit balik ke kelas Pak”.

    Radit menyalami tanganku dan menciumnya.

    “Allah menjagamu, nak ..”, jawabku lirih.

    Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kue ada di sebuah apotik. Bergegas aku kesana, kulihat si nenek akan membayar obat yang dibelinya.

    Aku bertanya kepada kasir berapa harga obatnya. Kasir menjawab : ” Empat puluh ribu rupiah..”

    Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke kasir : ” Ini saya yang bayar… Kembaliannya berikan kepada si nenek ini..”

    “Ya Allah.. Pak…”

    Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan apotik… Aku bergegas menuju  Pandeglang menyusul teman-teman yang sedang melakukan pelayanan disana.

    Dalam hati aku berdoa semoga Tuhan berkenan dg apa yg sdh kulakukan dan jg  mengampuni kedua orang tuaku serta putri tercintaku yang sudah pergi mendahuluiku kembali kepada Bapa.

    Sahabat ada kalanya seorang anak lebih jujur dari pada orang dewasa, ajarkan lah anak2 kita dari dini , tindakan nyata yg bukan teori semata.

    Tuhan memberkati....

  • LADYRULY248

    17 Mei 2016

    Thx renungannya bro :)

    ANDRI150 tulis:

    Numpang post

    Selamat sore,menjelang malam.....

    *** Tak tahan air mataku menetes ***

    .....

    Tuhan memberkati....

    17 Mei 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • LADYRULY248

    18 Mei 2016

    Penghargaan Allah atas Kehidupan

    Ulangan 21:1-9

    Ketika Habel mati terbunuh oleh saudaranya Kain, maka Allah melihat dan menanyakan pertanggungjawaban Kain atas hal itu. Allah menyatakan bahwa darah adiknya berteriak dari tanah kepada TUHAN (Kej 4:8, 10).

    Dalam nas ini ada seorang yang terbunuh di padang, yaitu tanah yang menjadi bagian dari umat Israel. Tidak ada yang mengenalnya dan tidak ada yang mengetahui peristiwa pembunuhan itu, apalagi mengetahui si pembunuhnya (1). Aturan yang Allah berikan bahwa setiap nyawa harus dibayar dengan nyawa belum berubah (Kej 9:5-6). Tetapi dalam kasus ini, tidak ada seorang pun yang dapat dituntut sebagai pelakunya. Allah memerintahkan untuk mengadakan pembebasan hutang darah dan pendamaian atas tanah itu dan orang-orang sekitarnya (8-9). Hal ini kemungkinan berasal dari tradisi yang dilakukan oleh orang-orang yang tinggal di sekitar itu.

    Allah mengizinkan Israel melakukannya, tetapi tanpa penyembahan kepada berhala. Hal yang menjadi persyaratan utama adalah penumpahan darah seekor binatang, yaitu seekor lembu betina muda sebagai pengganti nyawa dari orang yang telah dibunuh (3). Ini dilakukan di kota terdekat dengan ditemukannya orang tersebut, di suatu lembah yang selalu berair tetapi tidak pernah dikerjakan (2, 4). Prosesi ini dilakukan oleh para tua-tua kota tersebut dengan keputusan dari imam-imam. Dalam hal ini ada pembasuhan tangan sebagai tanda tidak bersalahnya kota itu dan orang-orangnya terhadap orang yang terbunuh itu (5-7).

    Allah tidak menuntut orang percaya saat ini untuk melakukan pembayaran hutang darah dengan menumpahkan darah binatang. Melalui aturan ini, Allah menyatakan penghargaan-Nya atas kehidupan setiap individu. Tidak ada seorang manusia pun yang dilukai bahkan terbunuh oleh siapa atau apapun tanpa perhatian dari Allah. Allah juga tidak pernah tinggal diam atas ketidakadilan atau penderitaan yang dialami umat-Nya. Hargai setiap individu dan bersyukurlah karena Allah menghargai setiap kehidupan kita.

151 – 175 dari 638    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 6  7  8 ... 26  Selanjutnya Topik ditutup